Anda di halaman 1dari 32

NYERI PSIKOGENIK

Hamzah Shatri

Divisi Psikosomatik & Paliatif


Depatemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI/RSUPN-CM
NYERI_PAIN

Paling banyak dijumpai dalam


praktek.

Merupakan Penderitaan Psikis dan


Somatik
Definisi Nyeri
Suatu persepsi yang merupakan mekanisme
proteksi tubuh yang bertujuan untuk
memberikan peringatan akan adanya bahaya ,
luka, kerusakan jaringan sehingga dapat
segera diidentifikasi penyebabnya dan dilakukan
pengobatan.

.
Definisi Nyeri
The International Association for the
Study of Pain (IASP),
Pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan kerusakan jaringan
atau potensial akan menyebabkan
kerusakan jaringan.
Nyeri-Pain

 Gangguan Psikosomatik.
 Persepsi.
 Pengalaman emosional
NYERI_PAIN
 Gejala penyakit / tanda vital.
 Sifatnya subjektif, selalu terkait dengan
faktor psikis, emosional.
Gangguan Psikosomatik
 Fungsional : nyeri psikogenik
Organik : penyebab struktural
:
NYERI PSIKOGENIK
Gangguan Psikosomatik Fungsional
 Nyeri kepala
 Nyeri leher
 Nyeri Dada
 Nyeri perut
 Nyeri sendi dan otot, Dll
Nyeri Psikosomatik Organik

 Nyeri pada kanker


 Nyeri pada penyakit Muskuloskletal
 Nyeri Kardio-Pulmoner
 Nyeri Gastro-Intestinal
 Nyeri Bilier, dll
Nyeri Psikosomatik

Akibat nyeri bila faktor psikis diabaikan :


 Kegagalan pengobatan
 Memperlambat penyembuhan
 Penderitaan pasien
 Penurunan kualitas hidup
Tipe Nyeri

Neurofisiologis
 Nyeri Nosiseptif Nyeri somatik
Nyeri viseral

 Nyeri Non Nosiseptif Nyeri Neuropati


Nyeri Psikogenik
Perbedaan
Nyeri Somatik Nyeri Viseral
Nyeri Somatik Nyeri Viseral
 Sifat tumpul  Kram, diremas
 Lokasi jelas  Lokasi sulit ditemukan
 Nyeri mukuloskeletal,  Distensi suatu organ
Pasca bedah, dll berongga
Tipe Nyeri

Fisiopatologi
 Kerusakan jaringan (Nyeri nosiseptik)
 Abnormalitas susunan syaraf (Nyeri Neuropatik)
 Gangguan Psikis (Nyeri Psikogenik)
Nyeri psikogenik ;
Nyeri somatoform, idiopatik, nyeri atipikal.

Nyeri neuropatik .
Neuralgia trigeminal, neuralgia
pascaherpetik dan neuropati perifer.
disebabkan trauma / iritasi neural
Epidemiologi Nyeri Psikogenik

 Nyeri merupakan gejala ynag paling banyak


dijumpai pada pasien psikosomatik
 Nyeri / rasa tidak enak dapat dijumpai pada
semua organ atau sistem
Prevalence and Annual Incidence of Symptoms in
Medical Outpatients
Symptom Prevalence Annual Incidence Ratio
Fatigue 33 2.7 12
Back Pain 32 1.4 23
Dyspnea 24 1.2 20
Headache 22 1.7 13
Edema/swelling 19 1.5 13
Constipation 17 0.4 43
Dizziness 17 1.8 9
Numbness 14 0.9 16
Insomnia 14 1.1 13
Chest Pain 11 3.2 3
Abdominal pain 11 1.0 11
The American Journal of Medicine. 1992
Percent finding helpful therapy
Headche
Indigestion
Constipation
Back Pain
Abdominal Pain
Chest Pain
Palpitations
Anxiety
Dininess
Dyspnea
Depression
Fatigue
Insomnia
Sexsual Problem
0 20 40 60 80 100

The American Journal of Medicine. 1992


Patofisiologi
Injuri/kerusakan jaringan inflamasi

Zat kimia, histamin, serotonin, bradikinin, prostaglandin,


katekolamin, substansi P, dll

Reseptor nyeri Nosiseptik

Aferen radix dorsalis MS

Proses (modulasi, eksitasi, inhibisi) transmisi

Kortek serebri = komponen afektif


= komponen somato sensoris, dll
TEORI GATE, (Melzack & Wall, 1965)
Fisiologi Timbulnya Rasa Nyeri

L
+
SG Persepsi nyeri
+ T sentral
S

T : target sel pada substansi abu-abu


SG : substansi glatinosa menghambat stimulus nyeri sel target
S : serabut aferen kecil memperkuat stimulus pada SG
L : serabut aferen besar memperlemah stimulus pada SG
Ascending Tracts Descending Tracts

Transmisi korteks serebri. Cortex


Melalui jalur monosinaptik serabut
spinotalamik ke korteks somato-
Thalamus
sensorik yang mendiskripsikan
nyeri

Pada Pons dan Midbrain Midbrain


bercabang menuju ke korteks di
girus postsentralis menghasilkan
persepsi nyeri.
Pons
Transmisi polisinap ke korteks
frontalis yang melibatkan
komponen afektif,(psikis &
emosi ). Medulla

Melalui jalur polisinap pada


segmen2 medula spinalis.
Spinal Cord
Terdapat sinap serabut saraf
autonom di torakolumbal.
Perjalanan
Nyeri

Adanya luka/inflamasi -
penglepasan histamin,
serotonin, bradikadin,
prostaglandin, substansi P dl-
merangsang nosisptor-
serabut saraf- transduksi
neuronnal-transmisi aferen
ke ganglion radiks dorsalis
medula spinalis-
itransmisikan ke korteks -
rasa nyeri.
TATALAKSANA
NYERI PSIKOGENIK
 Evaluasi dan Eksplorasi status psikis

 Evaluasi Etiologi, neuro-fisio-patologi dan


karakteristik nyeri : lokasi, intensitas, dll

 Tatalaksana nyeri holistik


Psycho Pain Management
Psychological Status

Perception Family

Mood Work
Psycho
PAIN
Community
Cognitive

Behavior Healthcare providers

Modifide from Medical Progress. 2003


Tatalaksana Nyeri ( Psikogenik)

Kognitif N
O
Emosi S
Terapi Psikis Sosio-Lingkungan I  Terapi
 S Somatik
E
P
T
Spiritual I
K
Terapi psikis akan memberikan hasil pada nyeri organik dan sebaliknya terapi somatik
akan memberikan perbaikan pada fungsi psikis
CHEST PAIN :
Cardiac or non
Cardiac ?
Functional or
Organic ?
Noncardiac chest pain
Esophageal Gastroesophageal reflux
Ssophagitis / Spasm
Musculoskeletal Costo/ Osteo chondritis
Increased tension

Hyperventilation
Psychosomatic Panic
Depression
Somatization disorder

The American Journal of Medicine. 1992


Tatalaksana
Ideal : multidimensional dan multimodalitas
 Dimensi psikodinamik
 Dimensi psikofisiologis
 Dimensi patofisiologis
 Dimensi psikopatologis
Farmakologi
Simtomtik
 Analgetik
 NSAID
 Anti spasmodik
 Mascle relaxant, dll

Psikofarmaka
 anti ansietas pada fase akut,
 anti depresan pada nyeri kronik, terutama
golongan serotonergik
Psikoterapi

 Edukasi, Sugesti, Relaksasi, CBT,


Pengendalian Diri (self control), Coping

 meningkatkan nilai ambang rasa sakit


sampai 40%
Pain tolerance is lowered by:
Discomfort
Insomnia
Fatigue
Anxiety
Fear
Anger
Boredom
Sadness
Depression
Introversion
Social abandonment
Mental isolation

Adequate psychological support is critical, as removing the fear of pain in itself will help to optimise pain control.
Non-drug measures to help psychological or spiritual distress may be as important as medication in relieving pain
and suffering.
Pain tolerance is raised by:
Relief of symptoms
Sleep
Rest or physiotherapy
Relaxation therapy
Explanation/support
Understanding/empathy
Diversion
Listening
Elevation of mood
Finding meaning and significance
Social inclusion
Support to express emotions

Adequate psychological support is critical, as removing the fear of pain in itself will help to optimise pain control.
Non-drug measures to help psychological or spiritual distress may be as important as medication in relieving pain
and suffering.
Kesimpulan

 Nyeri merupakan Gangguan Psikosomatik


sering didapatkan pada praktek sehari-hari
 Nyeri Psikogenik,merupakan gangguan
psikosomatik fungsional.
 Tatalaksana Nyeri Psikosomatik
melibatkan aspek Bio-Psiko-Sosio-
Spritual.

Anda mungkin juga menyukai