Judul : “Hubungan antara Happiness at Work dan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) pada
Karyawan PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN)”
BAB I
1. Latar permasalahan
1. Agustina, Permanar, Dunia telah menyaksikan dalam Dalam dekade terakhir, minat
Nurhayati, Ahman, dan beberapa dekade terakhir terhadap OCB meningkat. Hal
Febrian (2020). peningkatan minat dalam ini dapat dipakai manager untuk
Happiness at Work and perilaku kewargaan organisasi mempengaruhi perilaku
Organizational untuk hubungan dekat mereka pekerjanya sehingga
Citizenship Behavior dengan kinerja organisasi bermanfaat bagi organisasi.
in Krakatau Steel. sebagai manajer dapat
Dinasti International menggunakan ini untuk
Journal of Digital mengarahkan perilaku
Business Management organisasi untuk kepentingan
5(1), 911-920. organisasi ( Sharbatji , 2006).
2. Manurung, Lubis, dan Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM)
Effendy (2020). merupakan salah satu factor amatlah vital bagi organisasi
Hubungan Senioritas penting dalam suatu karena berperan sebagai
Dan Budaya Kerja organisasi/institusi karena SDM penggerak utama organisasi
Dengan Organizational merupakan oenggerak semua dan berdampak pada sumber
Citizenship Behaviour aktivitas jalannya suatu daya lain. Dengan demikian,
Pada Personel Satuan isntitusi. Sumber daya manusia kontribusi SDM berperan dalm
Brigade Mobile Polisi digunakan secara signifikan kinerja organisasi untuk
Daerah Sumatera sebagai penggerak sumber daya mencapai tujuannya.
Utara. Tabularasa: lain dan memiliki posisi
Jurnal Ilmiah Magister strategis yang berkontribusi
Psikologi 3(2), 123- untuk mewujudkan kinerja
133. organisasi perusahaan dengan
keunggulan kompetitif (Wright,
2005). Pengembangan sumber
daya manusia memiliki
hubungan langsung dengan
profitabilitas organisasi.
2. Bestari dan Prasetyo Untuk mencapai keunggulan, Perusahaan dan organisasi harus
(2019). Hubungan perusahaan atau organisasi dapat memaksimalkan kinerja
antara Happiness at harus dapat meningkatkan karyawan jika ingin mencapai
Work dengan kinerja karyawan mereka secara prestasi, karena kinerja individu
Organizational optimal karena kinerja individu yang lebih tinggi dapat
Citizenship Behavior dapat berkontribusi untuk meningkatkan kinerja tim, yang
pada Karyawan PT. meningkatkan kinerja tim pada gilirannya dapat
Telkom Witel hingga kinerja perusahaan meningkatkan keberhasilan
Semarang. Jurnal secara keseluruhan (Dunlop, perusahaan secara keseluruhan.
Empati 8(1), 33-39. 2004). Sebuah organisasi yang Karyawan dengan kinerja yang
sukses membutuhkan karyawan kuat dan kapasitas untuk
yang memiliki kinerja yang baik bekerja di luar tugas rutin
dan dapat bekerja lebih dari mereka diperlukan untuk
kewajiban pekerjaan mereka organisasi yang sukses.
biasanya (Robbins & Judge,
2015).
3. Prakoso dan Listiara OCB merupakan perilaku yang OCB adalah perilaku penting
(2017). Hubungan penting bagi perusahaan. bagi bisnis. Bisnis yang dapat
Antara Happiness At Perusahaan yang dapat membantu karyawan
Work Dengan menumbuhkan OCB pada mengembangkan OCB akan
Organizational karyawan mereka akan menuai sejumlah penghargaan,
Citizenship Behavior mendapatkan beberapa manfaat termasuk peningkatan kinerja
Pada Karyawan PT. seperti peningkatan kinerja dan dan produktivitas bagi individu
PLN (Persero) produktivitas baik itu individu dan organisasi, peningkatan
Distribusi Jawa Tengah maupun organisasi, efisiensi dan efektivitas untuk
Dan Daerah Istimewa meningkatkan efisiensi dan yang terakhir, dan peningkatan
Yogyakarta Dan PT. efektivitas bagi organisasi dan komitmen organisasi kepada
PLN (Persero) Apj dapat pula meningkatkan pekerja.
Magelang. Jurnal komitmen berorganisasi pada
Empati 6(1), 173-180. karyawan.
4. Aspek-aspek Y
1. Ada lima dimensi OCB, yaitu Aspek dari OCB terdiri dari
Agustina, Permanar,
Altruism, Conscuentiousness , lima dimensi, yakni Altruism,
Nurhayati, Ahman, dan
Sportmanship , Courtessy , dan Conscuentiousness,
Febrian (2020).
Civic Virtue. Sportmanship, Courtessy, dan
Happiness at Work and
Civic Virtue.
Organizational
Citizenship Behavior in
Krakatau Steel. Dinasti
International Journal
of Digital Business
Management 5(1), 911-
920.
5. Data Umum
1. Bestari dan Prasetyo Berdasarkan uji hipotesis Variabel happiness at work dan
(2019). Hubungan dengan menggunakan teknik OCB berhubungan secara
antara Happiness at analisis regresi sederhana, positif dengan nilai nilai
Work dengan didapatkan nilai koefisien koefisien korelasi pearson
Organizational korelasi pearson sebesar 0,583 sebesar 0,583 dalam nilai
Citizenship Behavior dengan nilai signifikansi signifikansi sebesar 0,000.
pada Karyawan PT. sebesar 0,000. Nilai signifikansi Sehingga semakin tinggi
Telkom Witel yang didapatkan menunjukkan happiness at work karyawan,
Semarang. Jurnal bahwa adanya hubungan yang maka semakin tinggi pula OCB
Empati 8(1), 33-39. signifikan antara kedua variabel karyawan.
karena nilai p < 0,05. Nilai
koefisien korelasi juga tidak
menunjukkan tanda negatif (-),
artinya hubungan variabel
happiness at work dan OCB
bersifat positif (+). Dapat
disimpulkan bahwa semakin
tinggi happiness at work yang
dirasakan karyawan, maka
semakin meningkat pula OCB
yang ditunjukkan karyawan,
dan begitu pula sebaliknya.
2 Bestari dan Prasetyo Dalam penelitian ini, happiness Pada karyawan Telkom Witel
(2019). Hubungan at work memberikan Semarang happiness at work
antara Happiness at sumbangan efektif kepada OCB hanya berpengaruh sebesar
Work dengan sebesar 34%. Sisa 66% lainnya 34% pada OCB dan 66%
Organizational yang ikut mempengaruhi OCB sisanya dipengaruhi faktor
Citizenship Behavior disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.
pada Karyawan PT. lain. Secara keseluruhan,
Telkom Witel karyawan Telkom Witel
Semarang. Jurnal Semarang memiliki tingkat
Empati 8(1), 33-39. happiness at work dan OCB
dengan kategori yang tinggi.
Hal ini menandakan bahwa
adanya hubungan timbal balik
yang positif antara kebijakan-
kebijakan yang dimiliki
perusahaan terhadap
karyawannya dengan kinerja
yang diberikan karyawan untuk
perusahaan.
4 Prakoso dan Listiara Pada penelitian ini, happiness at Pada kasus generasi Y,
(2017). Hubungan work sebagai salah satu bentuk happiness at work berdampak
Antara Happiness At dari perasaan positif yang positif sebesar 34.1% pada
Work Dengan menjadi pendorong OCB pada OCB sementara 65,9%
Organizational Generasi Y memberikan diakibatkan oleh faktor
Citizenship Behavior sumbangan efektif sebesar evaluasi kognitif dan disposisi.
Pada Karyawan PT. 34,1%, dan persentase sebesar
PLN (Persero) 65,9% berasal dari faktor-faktor
Distribusi Jawa Tengah lain seperti evaluasi kognitif
Dan Daerah Istimewa dan disposisi.
Yogyakarta Dan PT.
PLN (Persero) Apj
Magelang. Jurnal
Empati 6(1), 173-180.
5 Manurung, Lubis, dan Hasil penelitian menunjukkan Studi pada Korps Brigade
Effendy (2020). adanya hubungan positif dan Mobile Kepolisian Daerah
Hubungan Senioritas kuat antara Senioritas dan Sumatera Utara menunjukkan
Dan Budaya Kerja Budaya Kerja terhadap bahwa OCB dipengaruhi secara
Dengan Organizational Organizational Citizenship positif oleh faktor Senioritas
Citizenship Behaviour Behavior pada pesonel satuan dan Budaya Kerja sebesar
Pada Personel Satuan Korps Brigade Mobile 34,6%.
Brigade Mobile Polisi Kepolisian Daerah Sumatera
Daerah Sumatera Utara, dimana nilai koefisien
Utara. Tabularasa: korelasi yang didapatkan adalah
Jurnal Ilmiah Magister rx1x2y = 0,589 dengan sig =
Psikologi 3(2), 123- 0,000. Hasil penelitian ini
133. membuktikan bahwa Senioritas
dan Budaya Kerja memberikan
kontribusi sebesar 34,6%
terhadap Organizational
Citizenship Behavior.
7 Monika, Anggen, dan Hasil analisis deskriptif Pada studi tersebut, komitmen
Harinie (2021). menunjukkan bahwa variabel organisasi berpengaruh secara
Pengaruh Motivasi komitmen organisasi (x2) positif pada OCB sebesar OCB.
Kerja Dan Komitmen mempunyai skor rata-rata
Organisasi Terhadap jawaban responden sebesar 3,6
Organizational dengan kategori setuju, artinya
Citizenship Behavior responden setuju bahwa
(Ocb) Karyawan Cu komitmen organisasi adalah
Betang Asi Kantor suatu sikap yang mencerminkan
Pusat Palangka Raya. loyalitas karyawan terhadap
Jurnal Manajemen organisasi, melalui keterlibatan
Sains dan Organisasi dan berkeinginan tetap bertahan
2(1), 41-51. di organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi deangan
tingkat capaian 72%, dan
berdasarkan uji path coefficient
antara variabel komitmen
organisasi (x2) terhadap OCB
(Y) menunjukkan t-statistic
3.202 > t-tabel 1,96 dan
signifikansi 0,001 < 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa H)
ditolak dan diterima. Artinya
variabel komitmen organisasi
H2 berpengaruh positif dan
signifikan terhadap OCB (Y).
6. Data Khusus
No. Siapa; berapa; Hasil wawancara dan atau Hasil wawancara dan atau
kapan; dimana observasi dari lapangan observasi yang akan
dituliskan di BAB I
1. Dstnya
7. Harapan
2 Sofiah, Hartono, dan Konsekuensi tingkat individu Idealnya, efek OCB pada orang
Sinambela (2022). dari OCB menurunkan intensi tersebut menurunkan niat
Peran Work turnover dan memberikan berpindah dan mempromosikan
Engagement Pada kontribusi untuk sosialisasi di sosialisasi di tempat kerja
Hubungan tempat kerja(Kumar et al., (Kumar et al., 2016). Pergantian
Kepemimpinan 2016). Konsekuensi OCB di kelompok yang lebih rendah dan
Transformasional tingkat kelompok meliputi produktivitas kelompok kerja
Dengan pergantian tingkat kelompok yang lebih tinggi adalah dua efek
Organizational yang lebih rendah dan OCB di tingkat kelompok. Efek
Citizenship Behavior peningkatan efisiensi OCB pada tingkat organisasi
Dosen Milenial. kelompok kerja(Scott et al., mencakup banyak metrik untuk
Jurnal Psikologi Teori 2014). Pada tingkat organisasi, efektivitas objektif, seperti
dan Terapan 13(2), konsekuensi OCB mencakup produktivitas, efisiensi, biaya,
180-194. berbagai ukuran efektivitas dan profitabilitas.
tujuan misalnya, produktivitas,
efisiensi, biaya, dan
profitabilitas (N. P. Podsakoff
et al., 2009b).
8. Arti Penting
2 Bestari dan Prasetyo Hasil penelitian yang dilakukan Menurut temuan penelitian
(2019). Hubungan oleh Hasani, Boroujerdi, dan Hasani, Boroujerdi, dan
antara Happiness at Sheikhesmaeili (2013) Sheikhesmaeili, OCB dapat
Work dengan menunjukan bahwa OCB dapat mempengaruhi peningkatan
Organizational mempengaruhi peningkatan komitmen organisasi anggota
Citizenship Behavior komitmen organisasi staff atau staf, yang juga dapat
pada Karyawan PT. karyawan, sehingga hal tersebut meningkatkan efektivitas dan
Telkom Witel dapat meningkatkan pula efisiensi kegiatan organisasi.
Semarang. Jurnal efektivitas dan efisiensi dari Tingkat komitmen karyawan
Empati 8(1), 33-39. aktivitas organisasi. Karyawan yang lebih tinggi terhadap
yang memiliki tingkat komitmen organisasi dapat membantunya
yang tinggi pada perusahaan mencapai tujuannya lebih cepat
dapat membantu perusahaan daripada sebaliknya. Selain itu,
untuk mencapai tujuan lebih peserta OCB dapat merasakan
cepat dibandingkan dengan kepuasan kerja.
sebaliknya. Karyawan yang
melakukan OCB juga dapat
merasakan kepuasan kerja.
5 Manurung, Lubis, dan OCB mampu mempengaruhi Menurut Pareke, OCB mampu
Effendy (2020). keefektifan organisasi mempengaruhi efektivitas
Hubungan Senioritas dikarenakan berbagai hal seperti organisasi karena berbagai
Dan Budaya Kerja diungkapkan Pareke (2004), faktor, antara lain peningkatan
Dengan yaitu Organizational Citizenship produktivitas manajerial,
Organizational Behavior bisa meningkatkan peningkatan produktivitas rekan
Citizenship produktivitas rekan kerja, kerja, peningkatan stabilitas
Behaviour Pada meningkatkan produktivitas kinerja organisasi, peningkatan
Personel Satuan manajerial, efisiensi penggunaan kemampuan organisasi untuk
Brigade Mobile Polisi sumber daya organisasional, beradaptasi dengan lingkungan
Daerah Sumatera meningkatkan stabilitas kinerja kerja, dan dasar yang efektif
Utara. Tabularasa: organisasi, meningkatkan untuk kegiatan koordinasi antar
Jurnal Ilmiah kemampuan organisasi untuk tim. anggota dan antar kelompok
Magister Psikologi beradaptasi terhadap lingkungan kerja.
3(2), 123-133. kerja dan menjadi dasar efektif
untuk aktivitas koordinasi antara
anggota tim dan antar kelompok
kerja.
9. Faktor-Faktor Variabel Y
1. Zain, Nazwirman, dan Ada beberapa faktor yang Terdapat 5 faktor yang
Utami (2017). Faktor- mempengaruhi OCB sebagai mempengaruhi OCB, yakni (1)
Faktor Organizational berikut (Zurasaka, 2008): (1). Budaya dan iklim organisasi;
Citizenship Behavior Budaya dan iklim organisasi. (2) Kepribadian dan suasana
(Studi Kementerian (2) Kepribadian dan suasana hati; (3) Persepsi terhadap
Sekretariat Negara hati. (3) Persepsi terhadap dukungan organisasional; (4)
Republik Indonesia). dukungan organisasional. (4) Persepsi terhadap kualitas
Journal of Economics Persepsi terhadap kualitas hubungan/interaksi atasan
and Business hubungan/interaksi atasan bawahan; dan (5) Masa kerja
Aseanomics 2(2), 192- bawahan, dan (5) Masa kerja
210.
1. Agustina, Permanar,
Dari hasil penelitian diketahui Konsep WAH dipilih karena
Nurhayati, Ahman,
bahwa kebahagiaan kerja menurut penelitian WAH
dan Febrian (2020).
berpengaruh terhadap perilaku memiliki pengaruh terhadap
Happiness at Work
kewargaan organisasi dengan variabel perilaku kewargaan
and Organizational
koefisien determinasi (R square) organisasi sebesar 79,7%
Citizenship Behavior
sebesar 0,797 atau 79,7%.
in Krakatau Steel.
Berdasarkan hal tersebut dapat
Dinasti International
disimpulkan bahwa variabel
Journal of Digital
kebahagiaan kerja karyawan (X)
Business
memiliki pengaruh terhadap
Management 5(1),
variabel perilaku kewargaan
911-920.
organisasi (Y) sebesar 79,7%,
sedangkan sisanya sebesar
20,3% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini
Daftar Pustaka
Agustina, Permanar, Nurhayati, Ahman, dan Febrian (2020). Happiness at Work and Organizational
Citizenship Behavior in Krakatau Steel. Dinasti International Journal of Digital Business Management 5(1),
911-920.
Bestari dan Prasetyo (2019). Hubungan antara Happiness at Work dengan Organizational Citizenship
Behavior pada Karyawan PT. Telkom Witel Semarang. Jurnal Empati 8(1), 33-39.
Fauziridwan, Adawiyah, dan Ahmad (2018). Pengaruh Employee Engagement Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Serta Dampaknya Terhadap Turnover Intention.
Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi (JEBA) 20(1), 1-23.
Manurung, Lubis, dan Effendy (2020). Hubungan Senioritas Dan Budaya Kerja Dengan Organizational
Citizenship Behaviour Pada Personel Satuan Brigade Mobile Polisi Daerah Sumatera Utara. Tabularasa:
Jurnal Ilmiah Magister Psikologi 3(2), 123-133.
Monika, Anggen, dan Harinie (2021). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Karyawan Cu Betang Asi Kantor Pusat Palangka Raya. Jurnal
Manajemen Sains dan Organisasi 2(1), 41-51.
Prakoso dan Listiara (2017). Hubungan Antara Happiness At Work Dengan Organizational Citizenship
Behavior Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Dan PT. PLN (Persero) Apj Magelang. Jurnal Empati 6(1), 173-180.
Pratama, Sari, dan Widiana (2022). Keseimbangan Kehidupan-Kerja Dan Kebahagiaan Di Tempat Kerja,
Bagaimana Dampaknya Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB)?. Psycho Idea 20(1), 74-84.
Salas-Vallina, Alegre, dan Fernandez (2017). Happiness at work and organisational citizenship behaviour:
Is organisational learning a missing link?. International Journal of Manpower 38(3), 470-488.
Sofiah, Hartono, dan Sinambela (2022). Peran Work Engagement Pada Hubungan Kepemimpinan
Transformasional Dengan Organizational Citizenship Behavior Dosen Milenial. Jurnal Psikologi Teori dan
Terapan 13(2), 180-194.
Syarifi, Lengkong, dan Saerang (2019). Hubungan Antara Kebahagiaan Di Tempat Kerja Dengan Kinerja
Karyawan Kfc Di Manado. Jurnal EMBA 7(4), 5773-5782.
Zain, Nazwirman, dan Utami (2017). Faktor-Faktor Organizational Citizenship Behavior (Studi
Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia). Journal of Economics and Business Aseanomics
2(2), 192-210.