Anda di halaman 1dari 16

Variabel Y = Organizational Citizenship Behavior ; Variabel X: Happiness at Work ; Subjek penelitian

: Karyawan PT. Pasifik Satelit Nusantara

Judul : “Hubungan antara Happiness at Work dan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) pada
Karyawan PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN)”

BAB I
1. Latar permasalahan

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Agustina, Permanar, Dunia telah menyaksikan dalam Dalam dekade terakhir, minat
Nurhayati, Ahman, dan beberapa dekade terakhir terhadap OCB meningkat. Hal
Febrian (2020). peningkatan minat dalam ini dapat dipakai manager untuk
Happiness at Work and perilaku kewargaan organisasi mempengaruhi perilaku
Organizational untuk hubungan dekat mereka pekerjanya sehingga
Citizenship Behavior dengan kinerja organisasi bermanfaat bagi organisasi.
in Krakatau Steel. sebagai manajer dapat
Dinasti International menggunakan ini untuk
Journal of Digital mengarahkan perilaku
Business Management organisasi untuk kepentingan
5(1), 911-920. organisasi ( Sharbatji , 2006).

2. Manurung, Lubis, dan Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM)
Effendy (2020). merupakan salah satu factor amatlah vital bagi organisasi
Hubungan Senioritas penting dalam suatu karena berperan sebagai
Dan Budaya Kerja organisasi/institusi karena SDM penggerak utama organisasi
Dengan Organizational merupakan oenggerak semua dan berdampak pada sumber
Citizenship Behaviour aktivitas jalannya suatu daya lain. Dengan demikian,
Pada Personel Satuan isntitusi. Sumber daya manusia kontribusi SDM berperan dalm
Brigade Mobile Polisi digunakan secara signifikan kinerja organisasi untuk
Daerah Sumatera sebagai penggerak sumber daya mencapai tujuannya.
Utara. Tabularasa: lain dan memiliki posisi
Jurnal Ilmiah Magister strategis yang berkontribusi
Psikologi 3(2), 123- untuk mewujudkan kinerja
133. organisasi perusahaan dengan
keunggulan kompetitif (Wright,
2005). Pengembangan sumber
daya manusia memiliki
hubungan langsung dengan
profitabilitas organisasi.

2. Sumber Masalah dan Kasus yang dialami

No Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung


1. Salas-Vallina, Alegre, Organisasi sering
dan Fernandez (2017). menginginkan karyawannya Perilaku individu karyawan
Happiness at work and untuk proaktif, kolaboratif, dan yang proaktif dan kolaboratis
organisational berkomitmen pada standar penting bagi organisasi
citizenship behaviour: kinerja tinggi sehingga sehingga berjalan dengan lebih
Is organisational keunggulan dicapai melalui efektif dan efisien
learning a missing efisiensi dan efektivitas
link?. International karyawan. Salah satu cara untuk
Journal of Manpower mencapai ini adalah melalui
38(3), 470-488. perilaku individu karyawan.

2. Bestari dan Prasetyo Untuk mencapai keunggulan, Perusahaan dan organisasi harus
(2019). Hubungan perusahaan atau organisasi dapat memaksimalkan kinerja
antara Happiness at harus dapat meningkatkan karyawan jika ingin mencapai
Work dengan kinerja karyawan mereka secara prestasi, karena kinerja individu
Organizational optimal karena kinerja individu yang lebih tinggi dapat
Citizenship Behavior dapat berkontribusi untuk meningkatkan kinerja tim, yang
pada Karyawan PT. meningkatkan kinerja tim pada gilirannya dapat
Telkom Witel hingga kinerja perusahaan meningkatkan keberhasilan
Semarang. Jurnal secara keseluruhan (Dunlop, perusahaan secara keseluruhan.
Empati 8(1), 33-39. 2004). Sebuah organisasi yang Karyawan dengan kinerja yang
sukses membutuhkan karyawan kuat dan kapasitas untuk
yang memiliki kinerja yang baik bekerja di luar tugas rutin
dan dapat bekerja lebih dari mereka diperlukan untuk
kewajiban pekerjaan mereka organisasi yang sukses.
biasanya (Robbins & Judge,
2015).

3. Prakoso dan Listiara OCB merupakan perilaku yang OCB adalah perilaku penting
(2017). Hubungan penting bagi perusahaan. bagi bisnis. Bisnis yang dapat
Antara Happiness At Perusahaan yang dapat membantu karyawan
Work Dengan menumbuhkan OCB pada mengembangkan OCB akan
Organizational karyawan mereka akan menuai sejumlah penghargaan,
Citizenship Behavior mendapatkan beberapa manfaat termasuk peningkatan kinerja
Pada Karyawan PT. seperti peningkatan kinerja dan dan produktivitas bagi individu
PLN (Persero) produktivitas baik itu individu dan organisasi, peningkatan
Distribusi Jawa Tengah maupun organisasi, efisiensi dan efektivitas untuk
Dan Daerah Istimewa meningkatkan efisiensi dan yang terakhir, dan peningkatan
Yogyakarta Dan PT. efektivitas bagi organisasi dan komitmen organisasi kepada
PLN (Persero) Apj dapat pula meningkatkan pekerja.
Magelang. Jurnal komitmen berorganisasi pada
Empati 6(1), 173-180. karyawan.

3. Pengertian Variabel Y/variabel tergantung

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Agustina, Permanar, Organ (1988), OCB Organ mendefinisikan OCB


Nurhayati, Ahman, didefinisikan sebagai sebagai perilaku terkait
dan Febrian (2020). perilaku terkait pekerjaan pekerjaan yang independen
Happiness at Work yang bebas, yaitu, tidak dari struktur penghargaan
and Organizational terkait dengan sistem organisasi resmi dan, secara
Citizenship Behavior penghargaan organisasi keseluruhan, mendukung
in Krakatau Steel. formal, dan, secara operasi organisasi yang
Dinasti International keseluruhan, mendorong efisien.
Journal of Digital berfungsinya organisasi
Business secara efektif.
Management 5(1),
911-920.

2. Salas-Vallina, Alegre, OCB adalah perilaku ekstra- Perilaku ekstra-peran, atau


dan Fernandez (2017). peran yang mengacu pada OCB, adalah tindakan terlibat
Happiness at work and penawaran saran konstruktif dalam membantu, bantuan
organisational yang mengarah pada tanpa pamrih kepada rekan-
citizenship behaviour: pengembangan organisasi, rekan seseorang. Termasuk
Is organisational dan membuat upaya untuk juga memberikan kritik
learning a missing membantu rekan-rekan membangun yang mendorong
link?. International seseorang dengan cara pengembangan organisasi.
Journal of Manpower altruistik.
38(3), 470-488.

3. Fauziridwan, Dapat diartikan bahwa Dapat dikatakan bahwa


Adawiyah, dan Ahmad perilaku OCB bukan perilaku OCB adalah perilaku
(2018). Pengaruh merupakan persyaratan dari sosial yang dipilih secara
Employee Engagement peran atau deskripsi pribadi untuk dilakukan
Dan Kepuasan Kerja pekerjaan, kontrak kerja terhadap rekan kerja dan
Terhadap dengan organisasi namun perusahaan sehingga tidak
Organizational sebagai perilaku sosial yang akan dihukum jika tidak
Citizenship Behavior secara pribadi sukarela dilakukan daripada
(OCB) Serta dilakukan terhadap sesama persyaratan peran atau
Dampaknya Terhadap karyawan maupun organisasi deskripsi pekerjaan, kontrak
Turnover Intention. sehingga jika tidak dilakukan kerja dengan organisasi.
Jurnal Ekonomi, pun tidak diberikan hukuman.
Bisnis, dan Akuntansi
(JEBA) 20(1), 1-23.

4 Pratama, Sari, dan Organ, Podsakoff, dan Organ, Podsakoff, dan


Widiana (2022). Mackenzie (2006) Mackenzie mendefinisikan
Keseimbangan menjelaskan perilaku perilaku kewargaan organisasi
Kehidupan-Kerja Dan sukarela untuk melaksanakan (OCB) sebagai perilaku
Kebahagiaan Di pekerjaan di luar deskripsi sukarela untuk melakukan
Tempat Kerja, jabatan (extra role) yang pekerjaan di luar deskripsi
Bagaimana secara tidak langsung dan pekerjaan (peran tambahan)
Dampaknya Terhadap implisit memperoleh yang secara tidak langsung
Organizational penghargaan dari sistem dan implisit menerima
Citizenship Behavior formal, dan mendukung manfaat dari sistem formal
efektifitas fungsi-fungsi dan meningkatkan efektivitas
sekolah disebut sebagai
(OCB)?. Psycho Idea organizational kegiatan
20(1), 74-84. citizenship.behavior (OCB). organisasi/perusahaan.

4. Aspek-aspek Y

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Ada lima dimensi OCB, yaitu Aspek dari OCB terdiri dari
Agustina, Permanar,
Altruism, Conscuentiousness , lima dimensi, yakni Altruism,
Nurhayati, Ahman, dan
Sportmanship , Courtessy , dan Conscuentiousness,
Febrian (2020).
Civic Virtue. Sportmanship, Courtessy, dan
Happiness at Work and
Civic Virtue.
Organizational
Citizenship Behavior in
Krakatau Steel. Dinasti
International Journal
of Digital Business
Management 5(1), 911-
920.

2 Organ (1997) Organ membagi OCB menjadi


Salas-Vallina, Alegre,
mengklasifikasikan OCB lima kategori: kesadaran,
dan Fernandez (2017).
menjadi lima dimensi: sportivitas, kebajikan sipil,
Happiness at work and
altruisme, kesopanan, kesopanan, dan altruisme.
organisational
sportivitas, kebajikan sipil dan Dalam hal ini, altruisme dapat
citizenship behaviour:
kesadaran. Altruisme mengacu dianggap kesukarelaan
Is organisational
pada membantu karyawan lain karyawan untuk membantu
learning a missing
secara sukarela. Kesopanan karyawan lainnya. Kesopanan
link?. International
terkait dengan mendorong rekan berhubungan dengan upaya
Journal of Manpower
kerja dan mencegah masalah untuk mencegah adanya
38(3), 470-488.
dalam hubungan kerja. masalah dan konflik dalam
Sportmanship menyiratkan hubungan kerja. Sportmanship
mampu menerima keadaan yang dapat dianggap sebagai sikap
kurang ideal. Kebajikan sipil yang menerima kondisi yang
adalah keterlibatan dan tidak ideal. Kebajikan sipil
komitmen terhadap organisasi. adalah keterlibatan dan
Conscientiousness berarti komitmen terhadap organisasi.
secara sukarela melakukan lebih Conscientiousness berarti
dari yang dibutuhkan. pekerja melakukan pekerjaan
lebih dari apa yang diperlukan.

5. Data Umum

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Bestari dan Prasetyo Berdasarkan uji hipotesis Variabel happiness at work dan
(2019). Hubungan dengan menggunakan teknik OCB berhubungan secara
antara Happiness at analisis regresi sederhana, positif dengan nilai nilai
Work dengan didapatkan nilai koefisien koefisien korelasi pearson
Organizational korelasi pearson sebesar 0,583 sebesar 0,583 dalam nilai
Citizenship Behavior dengan nilai signifikansi signifikansi sebesar 0,000.
pada Karyawan PT. sebesar 0,000. Nilai signifikansi Sehingga semakin tinggi
Telkom Witel yang didapatkan menunjukkan happiness at work karyawan,
Semarang. Jurnal bahwa adanya hubungan yang maka semakin tinggi pula OCB
Empati 8(1), 33-39. signifikan antara kedua variabel karyawan.
karena nilai p < 0,05. Nilai
koefisien korelasi juga tidak
menunjukkan tanda negatif (-),
artinya hubungan variabel
happiness at work dan OCB
bersifat positif (+). Dapat
disimpulkan bahwa semakin
tinggi happiness at work yang
dirasakan karyawan, maka
semakin meningkat pula OCB
yang ditunjukkan karyawan,
dan begitu pula sebaliknya.

2 Bestari dan Prasetyo Dalam penelitian ini, happiness Pada karyawan Telkom Witel
(2019). Hubungan at work memberikan Semarang happiness at work
antara Happiness at sumbangan efektif kepada OCB hanya berpengaruh sebesar
Work dengan sebesar 34%. Sisa 66% lainnya 34% pada OCB dan 66%
Organizational yang ikut mempengaruhi OCB sisanya dipengaruhi faktor
Citizenship Behavior disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.
pada Karyawan PT. lain. Secara keseluruhan,
Telkom Witel karyawan Telkom Witel
Semarang. Jurnal Semarang memiliki tingkat
Empati 8(1), 33-39. happiness at work dan OCB
dengan kategori yang tinggi.
Hal ini menandakan bahwa
adanya hubungan timbal balik
yang positif antara kebijakan-
kebijakan yang dimiliki
perusahaan terhadap
karyawannya dengan kinerja
yang diberikan karyawan untuk
perusahaan.

3 Prakoso dan Listiara Hubungan antara variabel Pada kasus generasi Y,


(2017). Hubungan happiness at work dan happiness at work memiliki
Antara Happiness At Organizational Citizenship hubungan yang positif dengan
Work Dengan Behavior (OCB) menunjukkan OCB dengan skor korelasi rxy=
Organizational skor korelasi rxy= +0,584 (p < +0,584 (p < 0,05).
Citizenship Behavior 0,05). Nilai tersebut
Pada Karyawan PT. menunjukkan bahwa terdapat
PLN (Persero) hubungan yang positif antara
Distribusi Jawa Tengah happiness at work dengan OCB
Dan Daerah Istimewa pada karyawan Generasi Y.
Yogyakarta Dan PT. Hasil tersebut juga dapat
PLN (Persero) Apj disimpulkan bahwa semakin
Magelang. Jurnal karyawan Generasi Y
Empati 6(1), 173-180. merasakan happiness at work
maka akan diikuti semakin
tinggi pula OCB pada karyawan
Generasi Y.

4 Prakoso dan Listiara Pada penelitian ini, happiness at Pada kasus generasi Y,
(2017). Hubungan work sebagai salah satu bentuk happiness at work berdampak
Antara Happiness At dari perasaan positif yang positif sebesar 34.1% pada
Work Dengan menjadi pendorong OCB pada OCB sementara 65,9%
Organizational Generasi Y memberikan diakibatkan oleh faktor
Citizenship Behavior sumbangan efektif sebesar evaluasi kognitif dan disposisi.
Pada Karyawan PT. 34,1%, dan persentase sebesar
PLN (Persero) 65,9% berasal dari faktor-faktor
Distribusi Jawa Tengah lain seperti evaluasi kognitif
Dan Daerah Istimewa dan disposisi.
Yogyakarta Dan PT.
PLN (Persero) Apj
Magelang. Jurnal
Empati 6(1), 173-180.

5 Manurung, Lubis, dan Hasil penelitian menunjukkan Studi pada Korps Brigade
Effendy (2020). adanya hubungan positif dan Mobile Kepolisian Daerah
Hubungan Senioritas kuat antara Senioritas dan Sumatera Utara menunjukkan
Dan Budaya Kerja Budaya Kerja terhadap bahwa OCB dipengaruhi secara
Dengan Organizational Organizational Citizenship positif oleh faktor Senioritas
Citizenship Behaviour Behavior pada pesonel satuan dan Budaya Kerja sebesar
Pada Personel Satuan Korps Brigade Mobile 34,6%.
Brigade Mobile Polisi Kepolisian Daerah Sumatera
Daerah Sumatera Utara, dimana nilai koefisien
Utara. Tabularasa: korelasi yang didapatkan adalah
Jurnal Ilmiah Magister rx1x2y = 0,589 dengan sig =
Psikologi 3(2), 123- 0,000. Hasil penelitian ini
133. membuktikan bahwa Senioritas
dan Budaya Kerja memberikan
kontribusi sebesar 34,6%
terhadap Organizational
Citizenship Behavior.

6 Fauziridwan, Berdasarkan hasil penelitian Pada kasus staff pemasaran


Adawiyah, dan Ahmad yang menunjukkan bahwa bank BUMN di Purwokerto
(2018). Pengaruh terdapat pengaruh antara employee engagement
Employee Engagement employee engagement terhadap berpengaruh positif pada OCB
Dan Kepuasan Kerja organizational citizenship dengan nilai nilai koefisien
Terhadap behavior (OCB) staff jalur sebesar 0,348.
Organizational pemasaran bank BUMN di
Citizenship Behavior Purwokerto. Dengan nilai
(OCB) Serta koefisien jalur sebesar 0,348
Dampaknya Terhadap dan tstatistik sebesar 3,366 lebih
Turnover Intention. besar dari 1,66, hal ini dapat di
Jurnal Ekonomi, indikasikan bahwa semakin
Bisnis, dan Akuntansi tinggi employee engagement
(JEBA) 20(1), 1-23. maka akan meningkatkan
perilaku OCB.

7 Monika, Anggen, dan Hasil analisis deskriptif Pada studi tersebut, komitmen
Harinie (2021). menunjukkan bahwa variabel organisasi berpengaruh secara
Pengaruh Motivasi komitmen organisasi (x2) positif pada OCB sebesar OCB.
Kerja Dan Komitmen mempunyai skor rata-rata
Organisasi Terhadap jawaban responden sebesar 3,6
Organizational dengan kategori setuju, artinya
Citizenship Behavior responden setuju bahwa
(Ocb) Karyawan Cu komitmen organisasi adalah
Betang Asi Kantor suatu sikap yang mencerminkan
Pusat Palangka Raya. loyalitas karyawan terhadap
Jurnal Manajemen organisasi, melalui keterlibatan
Sains dan Organisasi dan berkeinginan tetap bertahan
2(1), 41-51. di organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi deangan
tingkat capaian 72%, dan
berdasarkan uji path coefficient
antara variabel komitmen
organisasi (x2) terhadap OCB
(Y) menunjukkan t-statistic
3.202 > t-tabel 1,96 dan
signifikansi 0,001 < 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa H)
ditolak dan diterima. Artinya
variabel komitmen organisasi
H2 berpengaruh positif dan
signifikan terhadap OCB (Y).

6. Data Khusus

No. Siapa; berapa; Hasil wawancara dan atau Hasil wawancara dan atau
kapan; dimana observasi dari lapangan observasi yang akan
dituliskan di BAB I

1. Dstnya
7. Harapan

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Manurung, Lubis, dan Dengan adanya OCB Dengan adanya OCB,


Effendy (2020). diharapkan dapat mengurangi diharapkan ketidaksepakatan
Hubungan Senioritas terjadinya akan berkurang dan produktivitas
Dan Budaya Kerja perselisihan dan akan meningkat. Akibatnya,
Dengan meningkatkan efisiensi perilaku ini secara tidak langsung
Organizational pekerjaan. Dengan demikian dapat menguntungkan
Citizenship Behaviour secara tidak langsung perusahaan atau organisasi
Pada Personel Satuan perilaku tersebut dapat dengan cara yang
Brigade Mobile Polisi menumbuhkan hasil yang menguntungkan baik tujuan
Daerah Sumatera positif bagi perusahaan atau perusahaan atau organisasi itu
Utara. Tabularasa: organisasi, baik sendiri maupun kehidupan sosial
Jurnal Ilmiah untuk tujuan perusahaan atau di dalam perusahaan atau
Magister Psikologi organisasi itu sendiri maupun organisasi tersebut.
3(2), 123-133. untuk kehidupan sosial dalam
perusahaan atau organisasi
tersebut (Pratiwi, 2013).

2 Sofiah, Hartono, dan Konsekuensi tingkat individu Idealnya, efek OCB pada orang
Sinambela (2022). dari OCB menurunkan intensi tersebut menurunkan niat
Peran Work turnover dan memberikan berpindah dan mempromosikan
Engagement Pada kontribusi untuk sosialisasi di sosialisasi di tempat kerja
Hubungan tempat kerja(Kumar et al., (Kumar et al., 2016). Pergantian
Kepemimpinan 2016). Konsekuensi OCB di kelompok yang lebih rendah dan
Transformasional tingkat kelompok meliputi produktivitas kelompok kerja
Dengan pergantian tingkat kelompok yang lebih tinggi adalah dua efek
Organizational yang lebih rendah dan OCB di tingkat kelompok. Efek
Citizenship Behavior peningkatan efisiensi OCB pada tingkat organisasi
Dosen Milenial. kelompok kerja(Scott et al., mencakup banyak metrik untuk
Jurnal Psikologi Teori 2014). Pada tingkat organisasi, efektivitas objektif, seperti
dan Terapan 13(2), konsekuensi OCB mencakup produktivitas, efisiensi, biaya,
180-194. berbagai ukuran efektivitas dan profitabilitas.
tujuan misalnya, produktivitas,
efisiensi, biaya, dan
profitabilitas (N. P. Podsakoff
et al., 2009b).

8. Arti Penting

No Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung


1 Bestari dan Prasetyo Konsekuensi yang bisa Peningkatan produktivitas baik
(2019). Hubungan didapatkan dari OCB antara lain bagi atasan maupun bawahan,
antara Happiness at yaitu adanya peningkatan interkoneksi aktivitas staf,
Work dengan produktivitas baik untuk atasan mempertahankan personel
Organizational maupun bawahan, terbaik, dan membangun modal
Citizenship Behavior menghubungkan aktivitas antar sosial adalah semua efek yang
pada Karyawan PT. karyawan, mempertahankan dapat diperoleh OCB. Meskipun
Telkom Witel karyawan yang terbaik, serta OCB tidak diamanatkan oleh
Semarang. Jurnal menumbuhkan modal sosial organisasi, diperkirakan jika
Empati 8(1), 33-39. (Organ, Podsakoff, & dipraktikkan, akan
MacKenzie, meningkatkan tingkat efektivitas
2006). Meskipun OCB tidak organisasi dan kelompok.
diwajibkan secara langsung oleh
organisasi, tetapi jika dilakukan
perilaku ini diyakini dapat
meningkatkan tingkat efektivitas
kelompok maupun organisasi
(Jex &
Britt, 2008).

2 Bestari dan Prasetyo Hasil penelitian yang dilakukan Menurut temuan penelitian
(2019). Hubungan oleh Hasani, Boroujerdi, dan Hasani, Boroujerdi, dan
antara Happiness at Sheikhesmaeili (2013) Sheikhesmaeili, OCB dapat
Work dengan menunjukan bahwa OCB dapat mempengaruhi peningkatan
Organizational mempengaruhi peningkatan komitmen organisasi anggota
Citizenship Behavior komitmen organisasi staff atau staf, yang juga dapat
pada Karyawan PT. karyawan, sehingga hal tersebut meningkatkan efektivitas dan
Telkom Witel dapat meningkatkan pula efisiensi kegiatan organisasi.
Semarang. Jurnal efektivitas dan efisiensi dari Tingkat komitmen karyawan
Empati 8(1), 33-39. aktivitas organisasi. Karyawan yang lebih tinggi terhadap
yang memiliki tingkat komitmen organisasi dapat membantunya
yang tinggi pada perusahaan mencapai tujuannya lebih cepat
dapat membantu perusahaan daripada sebaliknya. Selain itu,
untuk mencapai tujuan lebih peserta OCB dapat merasakan
cepat dibandingkan dengan kepuasan kerja.
sebaliknya. Karyawan yang
melakukan OCB juga dapat
merasakan kepuasan kerja.

3 Prakoso dan Listiara Karyawan yang menunjukkan Karyawan yang menunjukkan


(2017). Hubungan OCB akan memberikan beberapa OCB akan menguntungkan
Antara Happiness At manfaat bagi perusahaan, seperti organisasi dalam beberapa cara,
Work Dengan meningkatkan produktivitas baik termasuk dengan meningkatkan
Organizational itu individu maupun kelompok produktivitas baik secara
Citizenship Behavior (Podsakoff, dkk, 2000). Menurut individu maupun kolektif.
Pada Karyawan PT. Luthan (2006), individu yang Individu yang menunjukkan
PLN (Persero) menunjukkan OCB memiliki OCB, menurut pendapat Luthan,
Distribusi Jawa kinerja yang lebih baik. OCB lebih baik. OCB dapat
Tengah Dan Daerah juga dapat meningkatkan meningkatkan efektivitas dan
Istimewa Yogyakarta efektivitas dan efisiensi dalam efisiensi operasional perusahaan.
Dan PT. PLN berjalannya sebuah perusahaan. Dengan membantu rekan kerja
(Persero) Apj Peningkatan efektivitas dan dan atasan saat mereka
Magelang. Jurnal efisiensi pada karyawan yang membutuhkannya, karyawan
Empati 6(1), 173- menunjukkan OCB dilakukan yang menunjukkan OCB dapat
180. dengan cara membantu rekan meningkatkan efektivitas dan
kerja dan manajer saat efisiensi mereka.
membutuhkan bantuan (Organ,
dkk, 2006).

4 Zain, Nazwirman, OCB dapat mempengaruhi OCB dapat berdampak pada


dan Utami (2017). efektifitas organisasi karena efektivitas organisasi karena
Faktor-Faktor dapat membantu meningkatkan dapat membantu rekan kerja dan
Organizational produktivitas rekan kerja, dapat manajer menjadi lebih produktif,
Citizenship Behavior membantu meningkatkan dapat membantu organisasi
(Studi Kementerian produktivitas manajerial, dapat menggunakan sumber daya
Sekretariat Negara membantu mengefesiensikan mereka secara lebih efektif untuk
Republik Indonesia). penggunaan sumberdaya tujuan produktif, dapat
Journal of Economics organisasional untuk tujuan- membantu mengurangi
and Business tujuan produktif, dapat kebutuhan untuk menyediakan
Aseanomics 2(2), menurunkan tingkat kebutuhan sumber daya untuk pemeliharaan
192-210. akan penyediaan sumberdaya karyawan, dapat digunakan
organisasional untuk tujuan- untuk secara efektif
tujuan pemeliharaan karyawan, mengkoordinasikan kegiatan
dapat dijadikan sebagai dasar antara tim dan kelompok kerja,
yang efektif untuk aktivitas- dan dapat membantu organisasi
aktivitas koordinasi antara menjadi lebih efisien.
anggota-anggota tim dan atar
kelompok-kelompok kerja, dapat
meningkatkan organisasi untuk
mendapatkan dan
mempertahankan SDM handal
dengan memberikan kesan
bahwa organisasi merupakan
tempat bekerja yang lebih
menarik, dapat meningkatkan
stabilitas kinerja organisasi,
dandapat meningkatkan
kemampuan organisasi untuk
beradaptasi terhadap perubahan-
perubahan lingkungan bisnisnya.

5 Manurung, Lubis, dan OCB mampu mempengaruhi Menurut Pareke, OCB mampu
Effendy (2020). keefektifan organisasi mempengaruhi efektivitas
Hubungan Senioritas dikarenakan berbagai hal seperti organisasi karena berbagai
Dan Budaya Kerja diungkapkan Pareke (2004), faktor, antara lain peningkatan
Dengan yaitu Organizational Citizenship produktivitas manajerial,
Organizational Behavior bisa meningkatkan peningkatan produktivitas rekan
Citizenship produktivitas rekan kerja, kerja, peningkatan stabilitas
Behaviour Pada meningkatkan produktivitas kinerja organisasi, peningkatan
Personel Satuan manajerial, efisiensi penggunaan kemampuan organisasi untuk
Brigade Mobile Polisi sumber daya organisasional, beradaptasi dengan lingkungan
Daerah Sumatera meningkatkan stabilitas kinerja kerja, dan dasar yang efektif
Utara. Tabularasa: organisasi, meningkatkan untuk kegiatan koordinasi antar
Jurnal Ilmiah kemampuan organisasi untuk tim. anggota dan antar kelompok
Magister Psikologi beradaptasi terhadap lingkungan kerja.
3(2), 123-133. kerja dan menjadi dasar efektif
untuk aktivitas koordinasi antara
anggota tim dan antar kelompok
kerja.

9. Faktor-Faktor Variabel Y

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Zain, Nazwirman, dan Ada beberapa faktor yang Terdapat 5 faktor yang
Utami (2017). Faktor- mempengaruhi OCB sebagai mempengaruhi OCB, yakni (1)
Faktor Organizational berikut (Zurasaka, 2008): (1). Budaya dan iklim organisasi;
Citizenship Behavior Budaya dan iklim organisasi. (2) Kepribadian dan suasana
(Studi Kementerian (2) Kepribadian dan suasana hati; (3) Persepsi terhadap
Sekretariat Negara hati. (3) Persepsi terhadap dukungan organisasional; (4)
Republik Indonesia). dukungan organisasional. (4) Persepsi terhadap kualitas
Journal of Economics Persepsi terhadap kualitas hubungan/interaksi atasan
and Business hubungan/interaksi atasan bawahan; dan (5) Masa kerja
Aseanomics 2(2), 192- bawahan, dan (5) Masa kerja
210.

2. Secara parsial Variabel Variabel Kepribadian secara


Zain, Nazwirman, dan
Kepribadian berpengaruh parsial berpengaruh besar
Utami (2017). Faktor-
signifikan terhadap OCB. terhadap OCB. Variabel
Faktor Organizational
Variabel Kecerdasan Spiritual Kecerdasan Spiritual
Citizenship Behavior
berpengaruh yang positif dan berpengaruh signifikan dan
(Studi Kementerian
signifikan terhadap OCB. menguntungkan terhadap OCB.
Sekretariat Negara
Variabel Iklim Organiasi Variabel yang terkait dengan
Republik Indonesia).
berpengaruh yang positif dan iklim organisasi memiliki
Journal of Economics
signifikan terhadap OCB. pengaruh yang menguntungkan
and Business
Variabel dan signifikan terhadap OCB.
Aseanomics 2(2), 192-
Kepribadian, Kecerdasan Kepribadian, kecerdasan
210.
Spiritual dan Iklim Organisasi spiritual, dan iklim organisasi
secara bersama sama berperan penting dalam OCB
berpengaruh pada biro keuangan
yang signifikan terhadap OCB Kementerian Sekretaris Negara
di biro keuangan Kementerian Republik Indonesia.
Sekretaris Negara RI.
3 Salah satu faktor kontekstual Kepemimpinan merupakan
Sofiah, Hartono, dan
yang dipertimbangkan memiliki salah satu elemen kontekstual
Sinambela (2022).
pengaruh besar terhadap yang diperkirakan memiliki
Peran Work
perilaku OCB karyawan dalam dampak signifikan terhadap
Engagement Pada
organisasi adalah perilaku OCB karyawan dalam
Hubungan
kepemimpinan. (Humphrey, organisasi. Menurut
Kepemimpinan
2012) menyatakan bahwa Humphrey, kepemimpinan
Transformasional
kepemimpinan adalah adalah kapasitas pemimpin
Dengan Organizational
kemampuan pemimpin untuk untuk mengubah perilaku
Citizenship Behavior
mempengaruhi perilaku individu di tempat kerja.
Dosen Milenial. Jurnal
individu di tempat kerja. Seorang pemimpin yang efektif
Psikologi Teori dan
Pemimpin yang efektif adalah adalah orang yang dapat
Terapan 13(2), 180-
orang yang dapat menginspirasi memotivasi pengikutnya untuk
194.
bawahan untuk terlibat dalam menunjukkan perilaku positif
perilaku positif dalam di lembaga seperti OCB di
organisasi seperti OCB di tempat kerja.
tempat kerja(Khalili, 2017).

10. Alasan pemilihan X sebagai Variabel X

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Agustina, Permanar,
Dari hasil penelitian diketahui Konsep WAH dipilih karena
Nurhayati, Ahman,
bahwa kebahagiaan kerja menurut penelitian WAH
dan Febrian (2020).
berpengaruh terhadap perilaku memiliki pengaruh terhadap
Happiness at Work
kewargaan organisasi dengan variabel perilaku kewargaan
and Organizational
koefisien determinasi (R square) organisasi sebesar 79,7%
Citizenship Behavior
sebesar 0,797 atau 79,7%.
in Krakatau Steel.
Berdasarkan hal tersebut dapat
Dinasti International
disimpulkan bahwa variabel
Journal of Digital
kebahagiaan kerja karyawan (X)
Business
memiliki pengaruh terhadap
Management 5(1),
variabel perilaku kewargaan
911-920.
organisasi (Y) sebesar 79,7%,
sedangkan sisanya sebesar
20,3% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini

2. Salas-Vallina, Konsep WAH dipilih sebagai


Namun, penelitian tentang
Alegre, dan variabel X karena pendekatan
pendekatan holistik OCB masih
Fernandez (2017). holistik OCB masih kurang
kurang. Sampai saat ini, belum
Happiness at work dilakukan oleh para sarjana.
ada penelitian yang
and organisational Apalagi WAH sebagai konsep
menghubungkan konstruksi
citizenship sikap yang lebih luas lebih tepat
sikap luas, seperti HAW, dengan
behaviour: Is memprediksi konsep perilaku
OCB. Sesuai dengan prinsip
organisational yang luas.
learning a missing kompatibilitas, konsep sikap
link?. International yang lebih luas lebih tepat
Journal of Manpower memprediksi konsep perilaku
38(3), 470-488. yang luas (Harrison et al., 2006).

3. Bestari dan Prasetyo Setidaknya ada tiga faktor yang


Jex & Britt (2008) berpendapat
(2019). Hubungan mempengaruhi OCB, yaitu afek
bahwa terdapat tiga faktor yang
antara Happiness at positif, disposisi, dan evaluasi
dapat mempengaruhi OCB, yaitu
Work dengan kognitif. Dalam hal ini, bentuk
afek positif, disposisi, dan
Organizational emosi positif yang umum
evaluasi kognitif. Bentuk emosi
Citizenship Behavior diketahui adalah perasaan
positif yang umum diketahui
pada Karyawan PT. bahagia (happiness).
adalah perasaan bahagia
Telkom Witel
(happiness).
Semarang. Jurnal
Empati 8(1), 33-39.

11. Pengertian (Variabel X)

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Dengan demikian, penelitian ini Dalam penelitian ini


Agustina, Permanar, mendefinisikan kebahagiaan di mendefinisikan WAH sebagai
Nurhayati, Ahman, tempat kerja sebagai perasaan memiliki perasaan positif
dan Febrian (2020). senang tentang pekerjaan itu mengenai pekerjaan itu sendiri,
Happiness at Work sendiri, karakteristik pekerjaan fitur pekerjaan, dan organisasi
and Organizational dan organisasi secara secara keseluruhan, yang
Citizenship Behavior keseluruhan sebagai kemudian memerlukan
in Krakatau Steel. kebahagiaan di tempat kerja mengadopsi sikap terkait
Dinasti International yang kemudian melibatkan sikap pekerjaan tertentu.
Journal of Digital yang berbeda di tempat kerja
Business Management (Fisher, 2010).
5(1), 911-920.

2. Pryce-Jones (2010) menjelaskan Menurut Pryce-Jones, memiliki


Bestari dan Prasetyo
mengenai konsep happiness at sikap positif di tempat kerja
(2019). Hubungan
work sebagai sikap yang dapat dapat membantu orang bekerja
antara Happiness at
membantu individu dalam lebih baik dalam pekerjaan
Work dengan
meningkatkan performa kerja mereka dan mencapai potensi
Organizational
dan mencapai potensi diri yang penuh mereka dengan
Citizenship Behavior
maksimal dengan cara membantu mereka melihat
pada Karyawan PT.
menyadari akan adanya tantangan dan manfaat bekerja
Telkom Witel
kesulitan dan kemudahan dalam baik sendiri maupun bersama
Semarang. Jurnal
bekerja baik secara individu orang lain.
Empati 8(1), 33-39.
maupun bersama-sama.

3. Syarifi, Lengkong, Kebahagiaan di tempat kerja Ketika orang terlibat dalam


dan Saerang (2019). adalah suatu kondisi emosi tugas yang berhubungan dengan
Hubungan Antara pekerjaan, mereka harus
Kebahagiaan Di positif dan aktivitas positif yang merasakan emosi positif dan
Tempat Kerja Dengan dirasakan oleh melakukan perilaku positif
Kinerja Karyawan individu secara subjektif dalam untuk menilai apakah mereka
Kfc Di Manado. menilai diri sebagai individu senang atau tidak.
Jurnal EMBA 7(4), yang bahagia atau tidak dalam
5773-5782. melakukan aktivitas
pekerjaan (Pryces dan Jones,
2010: 272).

12. Aspek-aspek Variabel X

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Agustina, Permanar, Kebahagiaan di tempat kerja Tiga komponen keterlibatan


Nurhayati, Ahman, terdiri dari tiga dimensi: kerja, kepuasan kerja, dan
dan Febrian (2020). keterlibatan kerja, kepuasan komitmen organisasi afektif
Happiness at Work kerja, dan Komitmen Organisasi membentuk konsep WAH.
and Organizational afektif. Keterlibatan kerja
Citizenship Behavior diukur dengan UWES
in Krakatau Steel. (Schaufeli et al., 2002).
Dinasti International
Journal of Digital
Business Management
5(1), 911-920.

Salas-Vallina, Alegre, Untuk semua alasan ini, konseptualisasi Fisher tentang


dan Fernandez (2017). penelitian kami mengambil HAW—yang terdiri dari tiga
Happiness at work and konseptualisasi Fisher (2010) dimensi yang secara luas
organisational tentang HAW (Fisher, 2010), menangkap HAW—adalah
citizenship behaviour: yang terdiri dari tiga dimensi dasar dari penelitian kami. Ini
Is organisational yang secara luas menangkap memperhitungkan implikasi
learning a missing HAW, dengan afektif dan perasaan di tempat
link?. International mempertimbangkan implikasi kerja, serta evaluasi
Journal of Manpower afektif dan perasaan di tempat karakteristik pekerjaan seperti
38(3), 470-488. kerja, penilaian evaluatif gaji, pengawasan, dan peluang
karakteristik pekerjaan, seperti karir, serta perasaan belong-to
gaji, pengawasan dan peluang organisasi.
karir, dan perasaan belong pada
organisasi.

3 Wulandari dan Hasil penelitian menunjukkan Ada lima elemen yang


Widyastuti (2014). ada lima faktor yang membuat berkontribusi terhadap
Faktor-Faktor seseorang bahagia di tempat kebahagiaan di tempat kerja: (1)
Kebahagiaan di kerja yaitu (1) hubungan positif hubungan interpersonal yang
Tempat Kerja. Jurnal dengan orang lain seperti positif, seperti dorongan dari
Psikologi 10(1), 49- dukungan dari rekan kerja dan atasan dan rekan kerja; (2)
60. atasan, (2) prestasi seperti ke- prestasi, seperti penyelesaian
berhasilan menyelesaikan tugas, tugas dan kompatibilitas
kesesuaian pekerjaan, dan pekerjaan; (3) lingkungan kerja
mengembangkan diri, (3) fisik; (4) kompensasi, seperti
lingkungan kerja fisik seperti gaji dan insentif; dan (5)
fasilitas, (4) kompensasi seperti kesehatan, seperti tubuh yang
gaji dan insentif, (5) kesehatan rileks dan sehat. Mayoritas dari
seperti badan sehat dan rileks. banyak faktor ini, secara umum,
Secara garis besar, dari terkait dengan memiliki
beberapa faktor tersebut faktor hubungan yang baik dengan
hubungan positif dengan orang individu lain.
lain memiliki persentase
terbesar. Hal ini menunjukkan
bahwa hubungan positif sesama
rekan kerja merupakan salah
satu sumber kebahagiaan di
tempat kerja.

13. Dinamika permasalahan

No. Pustaka Kutipan Langsung Kutipan tidak Langsung

1. Bestari dan Prasetyo Pryce-Jones (2010) menyatakan Mekanisme HAW berpengaruh


(2019). Hubungan bahwa seorang karyawan yang pada OCB dapat dilihat dari
antara Happiness at merasa bahagia saat bekerja karyawan yang merasa bahagia
Work dengan akan dapat memberikan saat bekerja akan dapat
Organizational kontribusi lebih pada memberikan kontribusi lebih
Citizenship Behavior pekerjaanya. Salah satu manfaat pada pekerjaanya. Dalam
pada Karyawan PT. dari happiness at work menurut konteks ini, HAW berdampak
Telkom Witel Fisher (2010) adalah pada peningkatan kontribusi
Semarang. Jurnal peningkatan kontribusi bagi bagi perusahaan dalam bentuk
Empati 8(1), 33-39. perusahaan. Bentuk CB, datang tepat waktu, dan
peningkatan kontribusi yang retensi.
dimaksud adalah dengan
pengembangan perfomansi
kerja yang dapat berupa OCB,
datang tepat waktu, dan retensi.
Hal ini senada dengan pendapat
Jex & Britt (2008) dimana salah
satu faktor munculnya OCB
adalah afek positif. Salah satu
bentuk afek positif yang dapat
dirasakan ditempat kerja ialah
rasa senang atau happiness at
work.

Daftar Pustaka
Agustina, Permanar, Nurhayati, Ahman, dan Febrian (2020). Happiness at Work and Organizational
Citizenship Behavior in Krakatau Steel. Dinasti International Journal of Digital Business Management 5(1),
911-920.
Bestari dan Prasetyo (2019). Hubungan antara Happiness at Work dengan Organizational Citizenship
Behavior pada Karyawan PT. Telkom Witel Semarang. Jurnal Empati 8(1), 33-39.
Fauziridwan, Adawiyah, dan Ahmad (2018). Pengaruh Employee Engagement Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Serta Dampaknya Terhadap Turnover Intention.
Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi (JEBA) 20(1), 1-23.
Manurung, Lubis, dan Effendy (2020). Hubungan Senioritas Dan Budaya Kerja Dengan Organizational
Citizenship Behaviour Pada Personel Satuan Brigade Mobile Polisi Daerah Sumatera Utara. Tabularasa:
Jurnal Ilmiah Magister Psikologi 3(2), 123-133.
Monika, Anggen, dan Harinie (2021). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Karyawan Cu Betang Asi Kantor Pusat Palangka Raya. Jurnal
Manajemen Sains dan Organisasi 2(1), 41-51.
Prakoso dan Listiara (2017). Hubungan Antara Happiness At Work Dengan Organizational Citizenship
Behavior Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Dan PT. PLN (Persero) Apj Magelang. Jurnal Empati 6(1), 173-180.
Pratama, Sari, dan Widiana (2022). Keseimbangan Kehidupan-Kerja Dan Kebahagiaan Di Tempat Kerja,
Bagaimana Dampaknya Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB)?. Psycho Idea 20(1), 74-84.
Salas-Vallina, Alegre, dan Fernandez (2017). Happiness at work and organisational citizenship behaviour:
Is organisational learning a missing link?. International Journal of Manpower 38(3), 470-488.
Sofiah, Hartono, dan Sinambela (2022). Peran Work Engagement Pada Hubungan Kepemimpinan
Transformasional Dengan Organizational Citizenship Behavior Dosen Milenial. Jurnal Psikologi Teori dan
Terapan 13(2), 180-194.
Syarifi, Lengkong, dan Saerang (2019). Hubungan Antara Kebahagiaan Di Tempat Kerja Dengan Kinerja
Karyawan Kfc Di Manado. Jurnal EMBA 7(4), 5773-5782.
Zain, Nazwirman, dan Utami (2017). Faktor-Faktor Organizational Citizenship Behavior (Studi
Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia). Journal of Economics and Business Aseanomics
2(2), 192-210.

Anda mungkin juga menyukai