Anda di halaman 1dari 3

Pengertian VUCA

Sebelum ini, apakah pembaca Career Advice pernah mendengar tentang VUCA? Yap!
istilah ini sudah mulai digunakan semenjak era sembilan puluhan. VUCA adalah
singkatan dari volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity.
 
Mari kita uraikan satu per satu ya, volatility atau volatilitas dapat diartikan sebagai suatu
hal yang mudah menguap, berubah dan meledak. Nah, volatilitas ini bisa dilihat dari
pandangan ekonomi, yang berarti lingkungan bisnis yang mudah berubah-ubah dengan
cepat atau labil, dan ini terjadi dalam skala yang besar.
 
Arti uncertainty pada situasi VUCA, sama seperti artinya dalam Bahasa Inggris yaitu,
tidak pasti atau ketidakpastian. Ini menggambarkan situasi dimana orang-orang akan
sulit memprediksi sebuah keakuratan yang akan terjadi di masa depan. 
 
Dalam Bahasa Indonesia, kata Complexity memiliki arti kompleksitas, yang mana ini
menggambarkan situasi yang semakin rumit karena tantangan-tantangan yang hadir
merupakan perwujudan dari banyak faktor yang saling terkait satu sama lain. 
 
Lalu, apa pengertian dari ambiguity? ini memiliki arti tidak ada kejelasan dari asal-usul
sebuah kejadian. 
 
Yap! dari keempat definisi di atas mengenai VUCA, kita dapat melihat bahwa VUCA
menggambarkan sesuatu yang penuh dengan ketidakjelasan, tidak berarah, situasi yang
cenderung berubah-ubah dengan sangat cepat yang berasal dari sebab dan akibat yang
tidak jelas, yang mana situasi ini sangat ironis. 
 
Istilah 'VUCA' berasal dari militer, tetapi istilah ini mulai menjadi lebih relevan untuk
bisnis dan masyarakat yang lebih luas ketika kita sampai pada kehidupan yang seperti
sekarang, yang mana kehidupan seperti badai ketidakjelasan yang menyerang semua
kalangan masyarakat, terutama dalam bisnis. 
 
Volatilitas (situasi yang berubah dengan cepat atau labil), ketidakpastian, kompleksitas
dan ambiguitas adalah kenyataan yang terjadi sekarang dan akan terus berlangsung
sampai ke masa depan. Mau tidak mau, Anda, saya, dia, mereka dan kita semua perlu
memaksakan diri untuk beradaptasi pada situasi yang sangat tidak menyenangkan dan
tidak nyaman ini. 
 
Setelah kita mengetahui arti dari VUCA, sekarang mari kita bandingkan dengan situasi
yang terjadi di zaman dahulu sebelum segalanya berubah menjadi sebuah
ketidakjelasan. Lawan dari VUCA adalah stability (stabilitas), certainty (kepastian),
simplicity (kesederhanaan) dan clarity (kejelasan). Keempat poin tersebut benar-benar
kebalikkan dari VUCA, yang mana sangat menggambarkan situasi yang sangat nyaman,
dimana VUCA penuh dengan ketidaknyamanan.
 
 

Konsekuensi VUCA
Dari situasi VUCA ini, maka ada dua konsekuensi, yaitu:
 

1. Pada situasi ini, pemikiran strategis menjadi suatu keharusan.


Kita didorong untuk membuat lebih banyak keputusan. Menurut definisi, strategi adalah
tentang mengevaluasi opsi dan membuat pilihan. Dimana kita harus mempertimbangkan
pertukaran ide, keberhasilan yang cepat, prioritas absolut, kerugian yang dapat diterima,
dan aspek lainnya. Kami tidak dapat membuat keputusan ini tanpa benar-benar
menyadari konteks dimana kami bertindak. Seorang pemain catur yang baik tidak hanya
fokus pada raja lawan, tetapi terus-menerus menganalisis semua bagian lainnya untuk
menyesuaikan strateginya.
 
Peringatan: menjadi sadar akan konteks dan situasi VUCA, bukan berarti mengubah
strategi secara terus-menerus. Tetapi, ini menandakan bahwa kita harus mengakui
keterkaitan strategi yang perlu ditinjau lagi dan lagi. Selain itu, penyesuaian strategi
cenderung memicu modifikasi rencana, ini memiliki keunggulan untuk membuat
keseluruhan sistem menjadi lebih cepat. 
 

2. Kepemimpinan menjadi sangat penting, yang maksudnya


adalah keahlian seorang pemimpin perlu berkembang.
Dikarenakan ketidakpastian yang merajalela, ini juga berdampak pada para pemuda
yang mengalami stres dan keraguan terhadap perubahan zaman yang terlalu cepat.
Itulah mengapa kecakapan seorang pemimpin sangat diperlukan untuk mematahkan
pola dengan mengambil posisi bijaksana dan mengartikulasikan strategi yang diberikan.
Dengan situasi yang cenderung berubah-ubah ini, para pemimpin dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam mengeluarkan potensi semua orang dengan menanamkan dan
mendorong mereka untuk dapat beradaptasi dengan situasi VUCA yang sangat
membingungkan. Sebagai contoh, pimpinan berusaha mengurangi kecemasan karyawan
dalam menghadapi perubahan dengan membuktikan bahwa tantangan dapat menjadi
sebuah peluang yang akan menjadi pemacu penting bagi kinerja dan keunggulan
kompetitif.
 
Selain tantangan serta bahaya, dunia VUCA juga memiliki peluang. Untuk mendapatkan
peluang ini, para pemimpin harus melakukan lebih dari sekadar menanggapi sebuah
peristiwa, meskipun mereka juga harus meresponnya. Tidak hanya itu, pemimpin harus
menjadi agen perubahan positif di tengah-tengah kekacauan, menciptakan masa depan
yang cerah, karena beberapa hal dapat menjadi lebih baik, bahkan ketika hal-hal lain
menjadi lebih buruk.
 
 

Keterampilan di Era VUCA


Untuk membuat masa depan yang lebih baik, para pemimpin harus mencari pengalaman
dan peluang untuk belajar dan menerapkan 10 keterampilan di era VUCA, yaitu sebagai
berikut:
 

1. Insting yang kuat.


Maksudnya adalah kemampuan untuk mengeksploitasi dorongan batin untuk
membangun dan menumbuhkan hal-hal, serta terhubung dengan orang lain.

2. Kejelasan.
Kemampuan untuk melihat melalui kekacauan dan kontradiksi untuk masa depan yang
belum bisa dilihat orang lain.

3. Mengubah situasi yang dilema.


Kemampuan untuk mengubah situasi yang penuh dengan dilema, seperti masalah yang
tidak seperti masalah, masalah yang tidak dapat diselesaikan.
 

4. Kemampuan belajar yang mendalam.


Kemampuan untuk membenamkan diri dalam lingkungan yang tidak dikenal dan belajar
lebih dalam dari sumber utama.

5. Bio-empati.
Kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang alam, untuk memahami,
menghormati dan belajar dari pola-pola alam.
 

6. Depolarisasi konstruktif.
Kemampuan untuk menenangkan situasi yang menegangkan dimana komunikasi telah
terpecah, dan membawa orang-orang dari budaya yang berbeda menuju keterlibatan
yang konstruktif.
 

7. Transparansi.
Kemampuan untuk bersikap terbuka dan otentik tentang nilai-nilai apa yang penting.

8. Prototipe yang cepat.


Kemampuan untuk membuat inovasi yang cepat, dengan harapan bahwa keberhasilan di
kemudian hari akan membutuhkan kegagalan awal.

9. Pengorganisasian mob cerdas.


Kemampuan untuk membuat, terlibat dengan, dan memelihara bisnis atau jaringan
perubahan sosial yang disengaja melalui penggunaan media elektronik yang cerdas atau
lainnya.
 

10. Penciptaan bersama.


Kemampuan untuk menanam, memelihara, dan menumbuhkan aset bersama yang
dapat menguntungkan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai