Anda di halaman 1dari 4

PAPER KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI

(SBI 204)

LEADERSHIP IN VUCA ERA

Disusun Oleh:

Nadhif Syahrayhan Irwan

K14190084

SEKOLAH BISNIS
IPB UNIVERSITY
2021
Leadership
leadership/kepemimpinan adalah sikap mengambil tanggung jawab atas seluruh
kesalahan anak buah. Kepemimpinan adalah sikap memberi apresiasi atas seluruh keb
erhasilan tim. Pemimpin adalah orang yang menjadi pondasi dan menjadi atap untuk o
rang-orang yang bernaung bersamanya. Pemimpin adalah orang yang melihat peluang
dan bencana di masa depan. Pemimpin tahu bahwa dia tidak bisa melakukan suatu pe
kerjaan seorang diri, tapi dia harus mampu menginspirasi dan memberi contoh bagi or
ang lain agar bersikap atau bertindak sama dengan yang dilakukannya. Pemimpin yan
g baik bukanlah mereka yang melaksanakan kewajibannya, tapi mereka yang bekerja
melampaui kewajibannya.pemimpin juga melakukan proses mempengaruhi sebuah ke
lompok atau organisasi untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah disepakati bersama,
sedangkan kepemimpinan adalah sifat yang diterapkan individu yang bertindak sebag
ai pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai sasaran dan
tujuan.

Vuca world
VUCA merupakan sebuah konsep tentang ketidakpastian kondisi yang berpen
garuh pada bisnis, dan bagaimana seorang pemimpin atau leader dapat mengatasinya.
VUCA adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Vol
atiliy artinya perubahan yang sangat cepat terjadi. Uncertainty artinya ketidakpastian
atau kurangnya kecepatan kita untuk memprediksi segala peristiwa yang akan terjadi.
Complexity artinya sangat kompleks. Situasi adanya gangguan yang dihadapi oleh sua
tu organisasi. Ambiguity artinya semua serba tidak jelas.

Bekerja di lingkungan VUCA, membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi se


cara cepat dan efisien dengan perubahan yang sangat cepat. Setiap orang dituntut untu
k menjadi lincah, cepat, dan cekatan. Inilah yang terjadi saat ini, segala hal terjadi dan
berubah begitu cepat. Kita melihat bagaimana banyak industri sedang bertransformasi
di VUCA era ini.

Dalam menghadapi era tidak pasti seperti saat ini sebagai pemimpin kita harus
percaya diri dan terus mencari jalan untuk tidak terdisrupsi. Kita juga harus bisa mem
bawa energi dan kepercayaan kepada tim di organisasi kita. Perusahaan yang mau bert
ahan dalam era VUCA seperti saat ini, harus memiliki pemimpin yang “agile”.

Agile Leader

Agile adalah cara kita merespon VUCA World yang terjadi saat ini. Menurut d
efinisi kamus Merriam-Webster. Agile adalah mempunyai karakter yang cepat berada
ptasi dan bersumber daya. Dalam bahasa Indonesia sering disebut juga tangkas. Jadi
merupakan suatu pola pikir dan kebiasaan. Penelitian menunjukkan bahwa hanya seki
tar 10% manager yang menguasai tingkat kelincahan yang diperlukan (agility) untuk
bisa bekerja efektif secara konsisten dan mampu bertahan menghadapi dunia bisnis ya
ng bergejolak seperti saat ini.

Di era VUCA ini dibutuhkan seorang agile leader, yaitu pemimpin yang tangk
as. Pemimpin yang agile adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat terhad
ap perubahan lingkungan. Agile leadership ini perlu terus dikembangkan dan harus m
enjadi mindset yang wajib dimiliki oleh setiap Sumber Daya Manusia yang ada dalam
suatu organisasi.
Agar mampu survive di VUCA world tersebut, hal penting yang perlu dimiliki
para leader adalah kemampuan mengidentifikasi masalah dan peluang, kemudian berg
erak menindak lanjutinya dengan tangkas, dan dilakukan secara terus-menerus dengan
adaptif hingga mencapai tujuan sukses yang diinginkan.

Ciri Pemimpin Yang Agile


Perusahaan yang mau bertahan dalam VUCA era seperti saat ini, harus memili
ki pemimpin yang “super agile”. Menurut riset Korn Ferry, pemimpin yang disebut “s
uper agile” adalah mereka yang memiliki kelima ciri sebagai berikut:

1. People Agility
Artinya kita mampu kerjasama dengan siapapun. Setiap orang diharapkan mempu
nyai kemampuan untuk membangun kerjasama yang baik antar individu lainnya. Den
gan mampu bekerja sama dengan siapapun, pekerjaan akan jauh lebih efektif.

2. Change Agility
Kondisi orang yang mampu beradaptasi dengan perubahan se-ekstrim apapun. Ini
juga menjadi salah satu ciri sumber daya manusia yang termasuk dalam kategori "sup
er agile". Di era seperti sekarang ini, perusahaan membutuhkan para pekerja yang ma
mpu menerima perubahan secara cepat dan mampu beradaptasi dengan perubahan ters
ebut.
3. Result Agility
Orang yang mampu tetap berprestasi dan menghasilkan dalam kondisi apapun. Te
rkadang dengan kemajuan jaman yang semakin canggih, plus keterbatasan yang dipun
yai oleh individu, membuat orang merasa down karena merasa tak mampu mengikuti
perubahan yang ada. Yang diperlukan untuk bisa bertahan di era VUCA ini adalah ora
ng-orang yang mampu menghasilkan sesuatu dalam kondisi yang tak memungkinkan.
Karena pada dasarnya, manusia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
4. Mental Agility
Artinya orang yang mampu bertahan dalam tekanan mental apapun. Mental Agilit
y ini sangat diperlukan dalam bekerja. Seperti yang kita tahu, banyak atasan atau bahk
an rekan kerja kita yang mempunyai sikap yang kurang baik, yang berujung pada kem
alasan bekerja. Sangat diperlukan SDM yang mampu bertahan dengan lingkungan yan
g berisi orang dengan mental emosi yang berbeda-beda.
5. Learning Agility
Ciri-ciri yang mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat. Learni
ng Agility pun menjadi sesuatu yang wajib dimiliki agar mampu bertahan di era VUC
A ini. Individu yang mau belajar dan memahami hal-hal baru dengan cepat, yang akan
mempercepat kerja mereka juga. Era ini menuntut kecepatan dan ketepatan kerja. Sika
p learning agility ini yang banyak diperlukan oleh perusahan-perusahaan agar mampu
bertahan. Seperti kutipan Mahatma Gandhi ini, maka belajarlah seakan kita akan hidu
p selamanya.

Anda mungkin juga menyukai