Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

Muhammad Hafidh
Adriansyah
Absen 24
XII MIPA 7
hafidhadriansyah4@gmail.com
SMAN 39 Jakarta Tahun Ajaran 2022/2023
4 No.11, Jl. RA. Fadillah No.11, RT.11/RW.4, Cijantung, Kec. Ps. Rebo, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13780
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat, rahmat, dan karunianya yang tak terhingga sehingga penulis dapat
menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik Fisika tentang Rangkaian Arus Listrik Searah
yang merupakan salah satu materi pembelajaran peserta didik dalam pelajaran Fisika di Kelas
XII Sekolah Menengah Atas. Lembar Kerja Peserta Didik ini dibuat untuk menambah
pemahaman, mengasah kemampuan, dan menguji kemampuan penulis akan materi tersebut.
Serta untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru fisika penulis, Bapak Untung
Sucahyo, Drs.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Untung, selaku guru fisika yang
telah mengajarkan materi Rangkaian Arus Listrik Searah, memberikan contoh, masukkan dan
bimbingan selama proses pengerjaan LKPD Rangkaian Arus Listrik Searah ini. Tak lupa
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan LKPD ini, terutama orang tua dan teman-teman
penulis.

LKPD ini dikerjakan dengan melakukan percobaan mandiri secara online


mengunakan website PhET. Melalui LKPD ini penulis diharapkan dapat memahami materi,
menemukan konsep dan menyelesaikan masalah selama proses pengerjaan LKPD ini. Selain
itu, LKPD ini dilengkapi dengan berbagai gambar dan tabel untuk memudahkan penulis serta
pembaca kelak untuk memahami materi dan tertarik terhadap isi materi yang disajikan dalam
LKPD.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa LKPD ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan
LKPD ini. Akhir kata penulis berharap semoga LKPD ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi
penulis tetapi juga bagi para pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih

Jakarta, 9 Agustus 2022

M hafidh A
LKPD 1
Arus Listrik dan Hukum Ohm

- Tujuan :
Menjelaskan hubungan tegangan dan arus listrik pada sebuah resistor dalam
rangkaian listrik arus searah (DC)

- Landasan Teori :
Menurut Durbin ( 2005 ) Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus
listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda
potensial yang diterapkan kepadanya . Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi
hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas
beda potensial yang dikenakan kepadanya . Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku
untuk semua jenis penghantar , namun istilah ' hukum ' Letap digunakan dengan alasan
sejarah . Secara matematis Hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan :

V = I. R

- Alat dan Bahan :


- 1 buah voltmeter
- 1 buah amperemeter
- 1 buah resistor yang berbeda hambatanny
- Kabel-kabel penghubung
- Batu baterai

- Data percobaan
A. Tabel data
Tegangan Sumber Tegangan pada ujung - Resistor Arus pada resistor
No
( Volt ) ujung resistor ( Volt ) ( Ω) ( Amper )
1 18 V 18 V 15 Ω 1,20 A
2 30 V 30 V 15 Ω 2,00 A
3 50 V 50 V 15 Ω 3,33 A
4 60 V 60 V 15 Ω 4,00 A
5 70 V 70 V 15 Ω 4,67 A

a. Grafik data
75

65

55
Tegangan Sumber (V)

45

35

25

15

5
1,20 A 2,00 A 3,33 A 4,00 A 4,67 A
Arus Pada Resistor (A)

- Pengolahan Data :
• Menghitung Tegangan Pada Ujung-ujung Resistor
Karena hambatan (resistor) hanya satu di rangkaian seri maka tegangannya akan tetap

(𝑉0 = 𝑉1)

• Menghitung Arus pada Resistor

V
𝐼= R
1. 𝐼 = 18 𝑉
= 1,2 𝐴
15Ω

2. 𝐼 = 30 𝑉
=2𝐴
15Ω

3. 𝐼 = 50 𝑉
= 3,33
𝐴 15Ω

𝑉
4. 𝐼 = 60 =4𝐴
15Ω

5. 𝐼 = 70 𝑉 =
4,67 𝐴 15Ω

➢ Kesimpulan :
Berdasarkan data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa arus listrik (I) yang
mengalir pada suatu kawat konduktor sebanding dengan beda potensial (V) yang
diberikan pada ujung-ujungnya. Artinya, semakin besar beda potensial maka semakin
besar juga arus yang mengalir. Sebaliknya, jika beda potensial yang diberikan diperkecil,
maka semakin kecil juga arus yang mengalir.

LKPD 2
Rangkaian Resistor

- Tujuan:
1 Menentukan karateristik rangkaian seri resistor dalam rangkaian listrik arus searah
2 Menentukan karateristik rangkaian paralel resistor dalam rangkaian listrik arus
searah
3 Menentukan resistansi total rangkaian resistor dalam rangkaian listrik arus searah

- Landasan Teori :
Resistor adalah komponen elektronikan yang berjenis pasif yang mempunyai sifat
menghambat arus listrik, komponen elektronik ini memiliki dua kutub yang didesai
untukmenahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik diantara kedua
kutubnya. Nilai resistor dinyatakan dalam satuan ohm.resistor juga berfungsi
sebagaimembatasi arus listrik, membagi tegangan dan membagi arus listrik.
Resistor dapat dirangkai secara seri, paralel atau gabungan seri dan paralel. Bila
resistor dirangkai secara seri, paralel atau gabungannya, maka nilai hambatan total
resistor akan berubah. Resistor yang rangkai secara seri dengan resistor lainnya
mengakibatkan hambatan totalnya semakin bertambah. Sehingga dapat dituliskan dengan
persamaan :
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + ⋯ + 𝑅𝑛

Karena kekekalan muatan, maka kapasitor-kapasitor yang disambung seri semuanya


mempunyai muatan yang sama jika kapasitor-kapasitor itu pada mulanya tidak
bermuatan (Young & Freedman, 2001).

Sedangkan untuk resistor yang dirangkai secara pararel, nilai hambatan totalnya
akan berkurang. Rangkaian resistor pararel bertujuan untuk memperkecil hambatan dan
membagi arus listrik yang mengalir (Abdullah, 2006). Sehingga memperoleh persamaan
sebagai berikut.

𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅1 𝑅2 𝑅3

𝑅𝑛 ➢ Alat dan Bahan :

- 1 buah voltmeter
- 1 buah amperemeter
- 3 buah resistor yang berbeda hambatannya
- Kabel-kabel penghubung
- Batu baterai.

- Data Percobaan :
Resistor Kuat Arus (A) Tegangan pada
𝑹𝟏 , 𝑹𝟐 , 𝑹𝟑(Ω) ujung - ujung resistor
Tegangan Sumber
(V)
(V)

10 V 𝑅1 = 10 Ω 𝐼1 = 0,27 𝐴 𝑉1 = 2,7 𝑉
𝑅2 = 15 Ω 𝐼2 = 0,27 𝐴 𝑉2 = 4,05 𝑉
𝑅3 = 12 Ω 𝐼3 = 0,27 𝐴 𝑉3 = 3,24 𝑉
𝐼4 = 0,27 𝐴
Resistor Kuat Arus (A) Tegangan pada ujung
Tegangan Sumber 𝑹𝟏 , 𝑹𝟐 , 𝑹𝟑(Ω) - ujung resistor ( V )
(V)

30 V 𝑅1 = 15 Ω 𝐼𝑡 = 11 𝐴 𝑉1 = 30 𝑉
𝑅2 = 10 Ω 𝐼1 = 2 𝐴 𝑉2 = 30 𝑉
𝑅3 = 5 Ω 𝐼2 = 3 𝐴 𝑉3 = 30 𝑉
𝐼3 = 6 𝐴

- Pengolahan Data :
b. Rangkaian Seri
1. - Kuat arus di titik a : 𝐼1 = 0,27A
- Kuat arus di titik b : 𝐼2 = 0,27A
- Kuat arus di titik c : 𝐼3 = 0,27A

2. - Tegangan ujung-ujung resistor R1(V1) = 𝐼. 𝑅1 = 0,27A . 10 = 2,7 V


- Tegangan ujung-ujung resistor R2 (V2) = 𝐼. 𝑅2 = 0,27A . 15 = 4,05 V
- Tegangan ujung-ujung resistor R3 (V3) = 𝐼. 𝑅3 = 0,27A . 12 = 3,24 V
- Tegangan ujung-ujung baterai (Vbt) = 𝐼. 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 0,27A.(10+15+12) = 9,99V

c. Rangkaian Paralel
1. - Kuat arus di titik a: 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 11A
- Kuat arus di titik b: 𝐼1 = 2A
- Kuat arus di titik c: 𝐼2 = 3A
- Kuat arus di titik d: 𝐼3 = 6A

2. - Tegangan ujung-ujung resistor R1 (V1) = 𝐼1. 𝑅1 = 2A . 15 = 30 V


- tegangan ujung-ujung resistor R2 (V2) = 𝐼2. 𝑅2 = 3A. 10 = 30 V
- tegangan ujung-ujung resistor R3 (V3) = 𝐼3. 𝑅3 = 6A. 5 = 30 V
- tegangan ujung-ujung baterai (Vbt) = 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙. 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
= 11A. ( + + )

=
=
= 2,27 V

- Pertanyaan :
1. Berdasarkan data no.1, bagaimanakah besar kuat arus listrik pada masing- masing
titik a, b dan c ?
Jawab : - Kuat arus di titik a : 𝐼1 = 0,27A
- Kuat arus di titik b : 𝐼2 = 0,27A
- Kuat arus di titik c : 𝐼3 = 0,27A

2. Buatlah kesimpulan mengenai besar kuat arus listrik pada setiap resistor yang
dirangkai secara seri! Tuliskan juga dalam bentuk persamaan !
Jawab :
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa kuat arus pada listrik
sebelum dan sesudah dialirkan ke resistor memiliki besar kuat listrik yang sama
karena listrik tidak bercabang

3. Berdasarkan data no.2, coba jumlahkan besar tegangan yang diperoleh dari ujung-
ujung setiap resistor
𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 =…volt

Bandingkan hasil penjumlahan tegangan di atas dengan hasil pengukuran tegangan


ujung-ujung baterai (Vbt). Bagaimanakah hasilnya?
Jawab :
𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 = 2,7 V + 4,05 V + 3,24 V
= 9,99 V

• Tegangan ujung-ujung baterai (Vbt) = 𝐼. 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 0,27A.(10+15+12)


= 0,27A. (37)
= 9,99 V

4. Buatlah kesimpulan mengenai besar tegangan ujung-ujung resistor yang dirangkai


secara seri! Tuliskan juga dalam bentuk persamaan ! Jawab :
5. Berdasarkan data no.3, coba jumlahkan besar kuat arus listrik yang diperoleh dari
ujung-ujung setiap resistor
𝑖1 + 𝑖2 + 𝑖3 = ⋯ … … … . . 𝑎𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒

Bandingkan hasil penjumlahan kuat arus di atas dengan hasil pengukuran kuat arus
di titik a (𝑖𝑡). Bagaimanakah hasilnya? Jawab :
𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3 = 2A + 3A + 6A
= 11 A

• Kuat arus di titik a : 𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 11A

- Kesimpulan :
Pada rangkaian seri, kuat arus listrik pada titik manapun selalu sama dan besar
tegangan total sama besarnya dengan penjumlahan semua tegangan ujung-ujung resistor.
Sedangkan pada rangkaian pararel, kuat arus listrik total sama besarnya dengan
penjumlahan kuat arus pada setiap resistor dan semua tegangan pada ujung-ujung resistor
maupun baterai sama besar.

LKPD 3
Hukum Kirchoff

- Tujuan:
- Menjelaskan hukum I dan hukum II kirchoff
- Menerapkan hukum kirchoff pada rangkaian listrik arus searah
- Menganalisis rangkaian majemuk dengan hukum kirchoff

- Landasan Teori :

- Hukum Kirchoff I
Hukum Kirchhoff I merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang
menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang ada pada sebuah sistem tertutup
adalah tetap. Hal ini berartidalam suatu rangkaian bercabang, jumlah kuat arus
listrik yang masuk pada suatu percabangan sama dengan jumlah kuat arus listrik
yang ke luar percabangan itu.

∑ 𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = ∑ 𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟

- Hukum Kirchoff II
Hukum Kirchhoff II adalah hukum kekekalan energi yang diterapkan dalam
suaturangkaian tertutup. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah sumber tegangan
dan tegangan jatuh dalam sebuah rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol.

∑𝐸+∑𝑉=0

- Alat dan Bahan :


- 3 Buah resistor
- 2 Sumber arus DC
- Amperemeter
- Voltmeter
- Papan elektronik (Beard board)

- Data Percobaan :

proses kegiatan 1

Keterangan :
Proses kegiatan 2
1. Keadaan sumber tegangan E1=20 Volt, E2=50 volt dan hambatan tiga buah
resistor R1 = 20 ohm, R2 = 40 ohm, R3 = 60 ohm
2. Keadaan sumber tegangan E1=10 Volt, E2=30 volt dan hambatan tiga buah
resistor R1 = 20 ohm, R2 = 40 ohm, R3 = 60 ohm
No Jumlah sumber Arus I Tegangan V1 Tegangan V2 Tegangan V3 V1+V2+V3
Teganagan(V) (Amper)
1 20-50 = -30 0.25 5 10 -15 30

2 10-30 = -20 0.17 3.3 6.7 -10 20

Proses Kegiatan 3

Rangkaian listrik yang digunakan adalah

Tegangan yang terukur (volt) Tegangan yang terukur (volt)


Vda =8 V Vbc =-1,5 V
Vab =1,5 V Vcd =15 V
Vdb =6,5 V Vbd =6,5 V

Tabel -1

Nilai Tegangan Hasil Pengamatan


V1 =12volt Arah arus listrik pada tiap cabang kawat :
V2 =15volt
Nilai Resistor
R1 =15ohm Nilai arus listrik pada tiap cabang kawat:
R2 =30ohm 𝑖1 = 0,57 𝐴
R3 =20ohm
𝑖2 = 0,67 𝐴

𝑖3 = 0,1 𝐴

Tabel -2

Nilai Tegangan Hasil Pengamatan

V1 =60volt Arah arus listrik pada tiap cabang kawat :

V2 =90volt

Nilai Resistor

R1 =40ohm Nilai arus listrik pada tiap cabang kawat:

R2 =50ohm 𝑖1 = 1,23 𝐴

R3 =100ohm 𝑖2 = 1,01 𝐴

𝑖3 = 0,22 𝐴

PENGOLAHAN DATA
Kegiatan 1
I = V/Rtotal = 18/15 = 1,2 A

I2 = Vp/R2 = 6/10 = 0,6 A

I3 = Vp/R3 = 6/10 = 0,6 A

Kegiatan 2

Pengolahan Data Keadaan 1

I = V/R = 30/120 = 0.25 A

Pengolahan Data Keadaan 2


I = V/R = 20/120 = 0.27 A

PERTANYAAN
Kegiatan 1

1. Ukur arus yang masuk ke titik A (I) dan arus yang keluar dari titik A ( ) dan ( ) !

Arus yang masuk ke titik A (I)

Arus yang keluar dari titik A

𝐼1 = 0.6 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒

𝐼1 = 0.6 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒

Yang keluar I = 1.2 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒 (jumlah arus)

2. Buatlah kesimpulan mengenai jumlah arus yang masuk dan yang keluar dari satu
titik cabang

Jawab : Di dalam sebuah rangakian listrik yang bercabang, maka total kuat arus yang
masuk ke sebuah cabang ajan sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar
cabang.

Kegiatan 2

1. Dengan membandingkan jumlah sumber tegangan (kolom 2) dan jumlah


tegangan (kolom7), buatlah kesimpulan mengenai jumlah ggl dan penurunan
sumber tegangan dalam loop!
Jawab : Kesimpulannya adalah jika jumlah ggl dipasang searah (kutub positif
bertemu dengan kutub positif) maka sumber tegangan tersebut harus dikurangi
sesuai dengan arah loop.
2. Dengan menggunakan data pada table, gambarkan skema rangkaian
percobaan diatas lengkap dengan arah loop dan arah arus serta tegangan pada
masing-masing hambatan.

Jawab :
Keadaan 1

𝑉1 = 5 𝑉

𝑉2 = 10 𝑉

𝑉3 = 15 𝑉

Keadaan 2

𝑉1 = 3.3 𝑉

𝑉2 = 6.7 𝑉

𝑉3 = 10 𝑉
3. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan perhitungan secara rumus pada
hokum II Kirchoff Jawab : Arus listrik pada keadaan 1 dua kalinya arus listrik
pada keadaan 2. Begitu dengan masing-masing tegangan pada keadaan 1 dua
kalinya tegangan pada keadaan 2

Kegiatan 3

1. Buatlah kesimpulan dari data yang diperoleh dari poin 5 dan poin 6
Jawab : Kesimpulan dari poin 5 dan 6 adalah dalam suatu rangkaian listrik tertutup,
jumlah aljabar pada beda potensial (tegangan) adalah nol. Jika dirumuskan :

Σ ε+Σ IR = 0

Kegiatan 4

1. Dengan menggunakan data pada tabel -2, gunakan hukum kirchhoff pada setiap
loop rangkaian untuk menghitung besar arus listrik pada tiap cabang kawat ( 1, 2,
3). Uraikan hasil perhitungan mu di bawah ini !
- Buat loop pada masing-masing rangkaian

- Gambarkan arah arus tiap cabang kawat

- Berdasarkan loop 1, tuliskan persamaan yang diperoleh dari hukum II


kirchoff
- Berdasarkan loop 2, tuliskan persamaan yang diperoleh dari hukum II
kirchoff
- Tuliskan Persamaan yang diperoleh dari hukum I kirchoff
- Selesaikan persamaan-persamaan yang diperoleh, tuliskan besar arus
listrik yang diperoleh dari perhitungan.

Jawab :

Loop 1

….(1)

Loop 2

….(2)

Hukum Kirchoff 1

….(3)

Substitusi (3) ke (2)


Eliminasi (1) dan (4)

2. Jika diinginkan arus pada R2 nol, berapa nilai-nilai tegangan dan hambatan yang
harus ditambahkan pada rangkaian di atas. Jelaskan analisis mu dengan
menggunakan perhitungan!

KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum ini adalah menurut hukum kirchoff 1, jumlah kuat arus
listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan sama dengan jumlah kuat arus listrik
yang meninggalkan titik itu. Sedangkan hukum kirchoff 2, jumlah aljabar beda
potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol.

LKPD -4 : Daya Listrik

TUJUAN :

 Menjelaskan konsep daya listrik

 Menerapkan konsep daya listrik pada rangkaian arus searah

 Menelaah pemanfaatan peralatan listrik dalam kehidupan sehari-hari

ALAT DAN BAHAN :


Media presentasi (karton, spidol, asesoris kertas warna)
TEORI SINGKAT
Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power adalah
jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber
Energi seperti Tegangan listrik akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang
terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut.

Sedangkan berdasarkan konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik adalah
besarnya usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya
adalah Jumlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. Berdasarkan definisi tersebut,
perumusan daya listrik adalah seperti dibawah ini :

P=E/t

Dimana :

P = Daya Listrik
E = Energi dengan satuan Joule t
= waktu dengan satuan detik

Rumus umum yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah
Rangkaian Listrik adalah sebagai berikut :

P=VxI
Atau

Dimana :

P = Daya Listrik dengan satuan Watt (W)


V = Tegangan Listrik dengan Satuan Volt (V)
I = Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)

R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)

DATA PERCOBAAN

Kegiatan 1

Dalam kehidupan sehari-hari, daya peralatan listrik biasanya dinyatakan dalam watt.
Namun daya listrik rumah maksimum dari PLN pada umumnya dinyatakan dalam
VA (volt.ampere). Berikut ini contoh tabel daya maksimum dan tarif listrik yang
harus dibayar oleh konsumen kepada PLN.

Misalkan untuk daya listrik paling rendah adalah 450 watt atau 450 VA
Volt merupakan satuan dari tegangan (V)

Ampere merupakan satuan dari kuat arus (A)

Oleh karena itu daya listrik (P), secara matematis dapat dinyatakan sebagai

Dengan satuan watt atau voltampere


Kegiatan 2

Keluarga Pak Joko memiliki sebuah rumah yang dilengkapi dengan tegangan
listrik bertenaga surya sebesar 220 volt. Di dalam rumahnya terdapat beberapa
peralatan elektronik sebagai berikut.

Peralatan Spesifikasi Jumlah


elektronik
Lampu 220 V, 10 watt 3 buah
Lampu 220 V, 20 watt 3 buah
TV LCD 220 V, 110 watt 1 buah
Air conditioner 220 V, 300 watt 2 buah
Lemari es 220 V, 70 watt (standby) 1 buah
Mesin Cuci 220 V, 300 watt 1 buah
Setrika 220 V, 350 watt 1 buah
Blender 110 V, 120 watt 1 buah
Mixer 220 V, 150 watt 1 buah
Microwave oven 220 V, 800 watt 1 buah
Water heater 220 V, 350 watt (Warming) 1 buah
220 V, 100 watt (standby)

Untuk keamanan sistem rangkaian listrik rumah agar tidak terjadi overloaded,
Pak Joko menggunakan sekering dengan arus maksimum 5 ampere. Seperti
seharusnya, rangkaian listrik di rumah Pak Joko juga menggunakan rangkaian
parallel untuk memberikan tegangan yang sama pada setiap peralatan
elektronik.

Suatu malam di rumah Pak Joko diadakan acara silaturahmi keluarga pasca Idul
Fitri. Semua lampu di rumahnya, TV LCD dan air conditioner dinyalakan.
Demikian juga lemari es dan water heater yang selalu stand by sepanjang waktu.
Ketika beberapa kerabat mulai hadir di rumah Pak Joko, istrinya kemudian
mulai menghangatkan beberapa masakan agar siap disantap saat seluruh
keluarga sudah hadir. Istrinya juga bermaksud untuk menyiapkan beberapa gelas
jus buah dengan menggunakan blender.

PENGOLAHAN DATA
Kegiatan 2
Peralatan Arus
elektronik (A)
Lampu A1 0,045
𝐴

Lampu A2 0,045
𝐴

Lampu A3 0,045
𝐴

Lampu B1 0,090
𝐴

Lampu B2 0,090
𝐴

Lampu B3 0,090
𝐴

TV LCD 0,500
𝐴

Air conditioner 1,364


A 𝐴

Air conditioner 1,364


B 𝐴
Lemari es 0,318 𝐴

Mesin Cuci 1,364 𝐴

Setrika 1,591 𝐴

Blender 1,091 𝐴
Mixer 0,682 𝐴

Microwave 3,636 𝐴
oven

Water heater 1,023 𝐴

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑟𝑢𝑠 (𝐼 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙) = 13,388 𝐴


𝑃 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑉 × 𝐼 = 220 × 13,388 = 2945.36 𝑊𝑎𝑡𝑡

PERTANYAAN
Kegiatan 1

1. Jika sebuah rumah menggunakan daya maksimum 900 watt dengan tegangan 220
volt, maka arus maksimum yang mengalir pada rangkaian rumah adalah …..

Jawab :
Kegiatan 2

1. Berapakah daya (dalam watt) yang digunakan saat seluruh lampu, TV LCD, air
conditioner menyala dan lemari es serta water heater dalam keadaan stand by?
Jawab :
Peralata Arus (A)
n
elektroni
k
Lampu A1 0,045 𝐴

Lampu A2 0,045 𝐴

Lampu A3 0,045 𝐴

Lampu B1 0,090 𝐴
Lampu B2 0,090 𝐴

Lampu B3 0,090 𝐴

TV LCD 0,500 𝐴

Air conditioner 1,364 𝐴


A

Air conditioner 1,364 𝐴


B

Lemari es 0,31
8𝐴

Blender 1,09
1𝐴

Microwave 3,63
oven 6𝐴

Water heater 0,45


6𝐴

𝐼𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 0,045 + 0,045 + 0,045 + 0,090 + 0,090 + 0,090 + 0,5 + 1,364 + 1,364 +

0,318 + 1,091 + 3,636 + 0,456 = 9,314 𝐴

𝑃 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑉 × 𝐼 = 220 × 9,314 = 2009,48 𝑊𝑎𝑡𝑡

2. Berdasarkan permasalahan di atas, Kapan rangkaian listrik di rumah Pak Joko


mengalami overloaded dan aliran listriknya terputus? Jelaskan jawaban mu secara
terperinci dengan menggunakan konsep arus listrik pada rangkaian parallel! Tuliskan
beban arus listrik untuk masing-masing alat listrik yang digunakan!
Jawab : Arus pada rangkaian parallel akan terbagi ke masing masing cabang.
Meskipun sumber tegangan yang digunakan sama (missal 220 V) penambahan
hambatan akan mengubah arus total pada rangkaian induk yang digunakan. Sekering
di rumah Pak Joko digunakan agar tidak melewati batas arus total yang diinginkan.
Berdasarkan data, semua peralatan elektronik kecuali blender memiliki tegangan
yang sama yaitu 220 V itu berarti semua rangkaian tersebut disusun secara parallel.
Sedangkan hanya blender yang memiliki tegangan berbeda yaitu sebesar 110 V itu
berarti hanya blender saja yang disusun secara seri atau bukan diparalelkan dengan
peralatan elektronik yang lain.

3. Apa yang harus dilakukan istri Pak Joko agar dapat menggunakan blender dan
microwave oven dengan arus listrik tidak putus?

Pe A
ral r
at u
an s
ele
ktr (
on A
ik )

Lampu 0
A1 ,
0
4
5


Lampu 0
A2 ,
0
4
5


Lampu 0
A3 ,
0
4
5

Lampu 0
B1 ,
0
9
0


Lampu 0
B2 ,
0
9
0


Lampu 0
B3 ,
0
9
0


TV 0
LCD ,
5
0
0


Air 1
conditi ,
oner A 3
6
4


Air 1
conditi ,
oner B 3
6
4


Lemar 0
i es ,
3
1
8


Mesin 1
Cuci ,
3
6
4


Setrika 1,59
1𝐴

Blende 1,09
r 1𝐴

Mixer 0,68
2𝐴

Micro 3,63
wave 6𝐴
oven
Water 1,02
heater 3𝐴

Dengan melihat pada table di atas, peralatan elektronik yang pasti digunakan adalah
lampu (karena malam hari), blender, dan microwave. Maka jika dijumlahkan jumlah
kuat arus diantara ketiga peralatan elektronik tersebut tidak boleh melebihi 5 Ampere
(0,045 + 0,045 + 0,090 + 0,090 + 1,091 + 3,636 = 4,997 A). Sehingga, istri Pak Joko
harus mematikan peralatan elektronik seperti 1 lampu A, 1 lampu B, TV LCD, 2 AC,
Kulkas, dan pemanas air.

4. Buat kesimpulan dari hasil analisismu dan tuliskan jawaban serta kesimpulanmu pada
kertas karton kemudian tempelkan di dinding kelas
Jawab : Jika suatu rumah menggunakan sekering sebesar 5 Ampere, maka arus
total dari rangkaian parallel seluruh alat yang digunakan tidak boleh melebihi arus
maksimum yang diatur oleh sekering. Jika seseorang ingin menggunakan 2
peralatan elektronik secara bersamaan, maka ia harus mematikan beberapa
peralatan elektronik juga yang tidak digunakan.

KESIMPULAN
Daya listrik adalah kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha akibat
adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu. Besarnya daya
listrik yang dilakukan oleh peralatan listrik dipengaruhi oleh keberadaan tegangan listrik,
kuat arus listrik, dan hambatan listrik di dalam rangkaian listrik tertutup, serta keadaannya
terhadap waktu. Ketiga besaran listrik tersebut menjadi penentu dari besarnya daya listrik
yang diperlukan oleh peralatan listrik untuk bekerja secara optimal. Nilai daya listrik
umumnya dicantumkan pada label peralatan listrik untuk menunjukkan besarnya energi
yang dibutuhkan oleh perangkat listrik untuk dapat bekerja tiap satuan waktu.

Anda mungkin juga menyukai