PEREKONOMIAN
Disusun Oleh:
20160520028
2020
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................23
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................23
D. Manfaat Penelitian............................................................................................24
1. Manfaat Praktis.........................................................................................24
2. Manfaat Teoritis........................................................................................24
E. Tinjauan Pustaka................................................................................................24
F. Kerangka Teori....................................................................................................2
1. Penguatan Kapasitas............................................................................................2
a. Teori Penguatan Kapasitas...................................................................................2
a. Level Penguatan Kapasitas...........................................................................22
a. Penguatan Kapasitas Individu ...............................................................2
1. Rekrutmen.....................................................................................24
2. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)................................................25
b. Penguatan Kapasitas Organisasi............................................................2
1. Kepemimpinan................................................................................2
2. Manajemen......................................................................................2
3. Standar Operasional Procedur.........................................................2
4. Kemitraan atau Partnership............................................................2
c. Penguatan Kapasitas Sistem...................................................................2
1. Tata Tertib.......................................................................................2
2. Regulasi.........................................................................................29
3. Penyusunan Skala Prioritas.............................................................2
2. Peningkatkan Perekonomian................................................................................2
a. Definisi Peningkatan Perekonomian....................................................................2
b. Jenis-Jenis Analisis Ekonomi...............................................................................2
c. Upaya Peningkatan Perekonomian.......................................................................2
d. Pendapatan...........................................................................................................2
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan...................................................2
G. Definisi Konseptual.............................................................................................2
H. Definisi Operasional............................................................................................2
I. Metodologi Penelitian.........................................................................................27
2
1. Jenis Penelitian...................................................................................................27
2. Lokasi Penelitian..................................................................................................2
3. Data dan Sumber Data.........................................................................................2
4. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................39
5. Teknik Analisis Data............................................................................................2
3
A. Latar Belakang Masalah
menghasilkan prestasi.
dari kinerja. Maksudnya ialah kemampuan terhadap organisasi yang berasal dari
jenis sumber daya yang mudah dimiliki oleh perusahaan. Tujuan Capacity
itu, penguatan kapasitas secara sistematis dapat memenuhi sistem kerja organisasi,
membentuk pola pikir dan budaya kerja yang belum efektif, efisien, produktif,
berorietasi untuk melayani masyarakat, sehingga kinerja mereka kurang baik, dan
belum berorientasi pada hasil. Pejabat publik tersebut belum berdampak pada
4
hak dasar sehingga belum terpenuhinya harapan bangsa. Lebih lanjut, kondisi
tersebut belum memiliki dampak dalam persaingan global yang semakin tinggi.
Lebih lanjut, hal terpenting yang berada di desa ialah aset desa. Ketika
keberadaan pemerintah desa dalam mengelola aset desa telah maksimal, maka hal
tersebut menjadi tulang punggung bagi pemerintah desa. Aset yang di kelola
tersebut menjadi satu item di dalam pendapatan desa. Desa yang memiliki aset
mengelolaan aset desa. Penguatan kapasitas ialah Tri Bina yang berupa Bina
berbagai pihak luar. Hal tersebut berdampak pada masyarakat, sehingga mampu
mandiri dalam menata perekonomian, tanpa pihak bantuan luar dimanapun (Beda,
2018: 9).
5
Bina Infrastruktur adalah pembangunan yang berkala, sebagai penunjang
Bina Sosial dan Agama adalah kondisi sosial yang memiliki sifat
arus globalisasi. Hal ini di dalam pendidikan menjadi penting, untuk membangun
tersebut ialah BUMDes Desa yang berpotensi, karena berhasil dalam mengelola
Taman Wisata Tebing Breksi adalah wisata alam yang diresmikan oleh
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X pada bulan Mei 2015. Taman
Tebing Breksi merupakan salah satu objek wisata alam yang berada di
adalah kawasan penambangan batu yang sekarang ini di jadikan sebuah sektor
6
Kalijaga yang berhasil mengangkat potensi tersebut, dimana, kawasan tersebut
berasal dari endapan abu vulkanik dari pembuatan gunung api purba yang terletak
sejak zaman jutaan tahun. Oleh karena itu, kawasan Tebing Breksi merupakan
salah satunya destinasi wisata yang disebut dengan yang namanya geo heritage
Lebih lanjut, hasil dari Taman Tebing Breksi, telah mampu memenuhi
kerajinan yang dapat menjadi souvenir bagi wisatawan yang berkunjung sehingga
menjadi ciri khas diantaranya, emping jagung pedas manis (Sujarweni, 2018:
917).
Prestasi yang lain dari BUMDes yang mengelola Taman Tebing Breksi
adalah, bahwa wisata tersebut telah mendapatkan gelar penghargaan Juara 1 (satu)
pengunjung wisatawan naik signifikan pada hari libur di bandingkan dengan hari
lainnya. Jumlah pengunjung pada hari biasa sekitar 1000 sampai 1500 orang,
sedangkan di akhir pekan sekitar 4000 pengunjung. Pendapatan pada hari libur
selama tahun 2017 yaitu 150 juta, dengan 20 Ribu pengunjung wisata lokal
7
maupun wisata manca negara. Adapun tiket masuk wisatawan lokal Rp 5 Ribu.
tengah/d-3784831/libur-natal-jumlah-pengunjung-tebing-breksi-sleman-naik300/
sektor non Migas (Minyak Bumi dan gas alam) maupun berbagai industrinya. Hal
desa tersebut. BUMDes telah menjadi fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah desa
8
Pemerintah Desa (Pemdes) di Desa Sambirejo sudah melaksanakan atau
menyusun regulasi yang berkaitan dengan retribusi untuk memasuki objek wisata
Taman Tebing Breksi melaksanakan tata kelola dan menyusun regulasi yang
(https://www.harianmerapi.com/news/2018/02/04/6914/pemdes-sambirejo-susun-
pengelolaan-breksi).
Abidin (dalam Sujarweni, 2019: 15). Untuk memperkuat hal tersebut, maka telah
tersebut.
dan misi organisasi, menyusun deskripsi kerja bagi masing-masing pengurus dan
9
(https://lingkarjogja.com/peningkatan-pengelolaan-bumdes-sambimulyo-di-
sejak tahun 2018, dengan penyebutan nama BUMDes Desa Sambirejo. BUMDes
beberapa unit usaha yaitu pengelola Taman Tebing Breksi dan unit usaha simpan
tersebut terbilang sangat muda dalam faktor usianya. Adapun pengurus BUMDes
dipilih oleh masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, semua pengurus BUMDes
15).
Prestasi dari BUMDes Sambimulyo tidak lepas dari peran Kepala Bidang
Badan Usaha Milik Desa Terpadu (BUMISADU). Hal tesebut, berdampak pada
(https://jogja.antaranews.com/berita/363139/desa-sambirejo-prambananluncurkan-
(Badan Usaha Milik Desa Terpadu), maka semua BUMDes tersebut bisa
10
melakukan proses pengelolaan potensi Obyek Desa Wisata, yaitu terdapat fasilitas
cara penguatan desa yang diamanatkan UU No. 6 Tahun 2014 pada lembaga
ekonomi berbasis desa yang di beri nama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
(https://jogja.antaranews.com/berita/363139/desa-sambirejo-prambanan-
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini suatu tujuan seseorang yang diharapkan ingin dicapai
dalam tindakan. Dan dengan ini saya memiliki tujuan yang akan di capai yaitu
D. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat ini bagi saya sesuai dengan judul di atas maka sebagai
11
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
E. Tinjauan Pustaka
konsep di mensi dan indikator berbeda-beda hal ini bagi penelitian bisa di lihat di
Tabel 1.1.
Daftar Penelitian Tentang Penguatan Kapasitas BUMDes
Sambimulyo Dalam Meningkatkan Perekonomian
No Peneliti Bentuk Judul Penelitian Hasil Penelitan
(Tahun)
1. Evan Skripsi Pemberdayaan Hasil penelitian ini masyarakat
Stiadi Masyarakat berpartisipasi melalui
(2018) Berbasis Partisipasi BUMDes. yang di desa
Melalui Badan panggungharjo dan Des Dlingo
Usaha Milik Desa yaitu pertama dengan cara
Studi Komparatif memberikan sosialisis yang
di Desa berperan membentuk
Panggungharjo, BUMDes. kedua, memberikan
12
Canden, Dlingo, pelatihan. Sedangkan Desa
dan Desa Canden dan Des Tirtohargo
Tirtohargo belum maksimal dengan
Kabupaten Bantul keputusan pelatihan, kedua
berpartsipasi dengan keputusan
pelaksanaan evaluasi.
2. Rajiv Skripsi Peran Badan Usaha Peran BUMDes Karangrejek
Ramuna Milik Desa mengetahui peningkatan
Sani (BUMDes) dalam PADes dan mampu
(2013) Meningkatkan mensejahterakan ekonomi
Pendapatan Asli masyarakat pada tahun 2010-
Desa dan 2012. Hal ini telah
Kesejahteraan meningkatnya pendapatan
Ekonomi perkapita di sektor pertanian
Masyarakat Desa pada tahun 2010-2011
mengalami peningkatan sekisar
3.000.000 sampai 6.000.000.
3. Tedi Skripsi Pembentukan dan Desa Sidoasri merupakan desa
Kusuma Pengelolaan yang di bentuk BUMDes
(2018) BUMDes Karya dengan melakukan inovasi
Mandiri Sejati dalam pembangunan desa, hal
Studi Kasus di ini dapat meningkatkan
Desa Sidoasri perekonomian desa maupun
Balau Kecamatan kesejahteraan masyarakatnya.
Candipuro Pengaruhnya banyak desa yang
Kabupaten masih gagal dalam
Lampung Selatan menjalankan BUMDes, Oleh
sebab itu kurangnya persiapan
desa maupun potensi masih
minim dari desa tersebut.
Namun juga masih terdapat
kendala dalam pengelolaan
BUMDes di beberapa daerah
seperti jenis usaha yang
dijalankan masih terbatas,
keterbatasan sumber daya
manusia yang mengelola
BUMDes dan partisipasi
masyarakat yang rendah karena
masih rendahnya pengetahuan
mereka.
4. Inten Skripsi Upaya Badan BUMDes Mekar Sari ialah
Kinasih Usaha Milik Desa desa yang berupaya pentingnya
(2018) (BUMDes) dalam pengembangan yang di
Meningkatkan lakukan perekonomian desa.
Perekonomian oleh sebab itu bahwa BUMDes
13
Masyarakat Desa Mekar Sari dalam Pendapatan
Morosari Asli Desa tidak terlalu banyak.
Kecamatan Maka dapat di laksanakan pada
Sukorejo, desa morosari untuk di jadikan
Kabupaten sebuah garapan yang akan
Ponorogo menjadi mandiri untuk tidak
terus tergantung pada Dana
Desa (DD).
5. Amelia Jurnal Peranan Badan kedudukan BUMDes ialah
Sri Usaha Milik Desa untuk meningkatkan
Kusuma (BUMDes) sebagai perekonomian. Hal ini
Dewi Upaya dalam BUMDes telah di
(2014) Meningkatkan selenggarakan pada peraturan
Pendapatan Asli perundang-undangan. Hal ini
Desa (PaDes) serta
permasalahan BUMDes
Menumbuhkan
tersebut ialah untuk di bentuk
Perekonomian
Desa. sebagai pendiri badan hukum.
6. Faizatul Jurnal Pengelolaan Alokasi Dana Desa yang dapat
Karimah, Alokasi Dana Desa berupa dana perimbangan
Choirul dalam keuangan pusat dan daerah. di
Saleh, Pemberdayaan tempat kabupaten/kota
Ike Mayarakat (Studi sebagaimana telah di terima
Wanusm Pada Desa Deket untuk setiap desa yang telah
awatie Kulon Kecamatan dibagikan yaitu sedikit 10%.
Deket Kabupaten Dan tujuan Alokasi Dana Desa
Lamongan). ialah untuk menyelenggarakan
pemerintah desa dalam
membangun sebuah
pemberdayaan masyarakat.
7. Raflin Jurnal Peningkatan Penguatan BUMDes dalam
Atuna Kapasitas Badan peran pemerintah desa di
dan Nur Usaha Milik Desa bidang usaha jasa sewa tenda
Istiyan dan Tantangan dan simpan pinjam, hal ini
Harun Pemerintah bahwa implementasi dalam
(2019) Sumalata Timur membangun kebijakan masih
mempengaruhi kendala ialah
pemerintah hanya memberi Rp
100.000.000,-, oleh karena itu
belum mampu dalam
meningkatkan bantuan dalam
penguatan modal, sarana
prasarana, dan pengembangan
jaringan usaha, maupun
terkendalannya pengembangan
SDM.
14
8. Indah Skripsi Kedudukan Badan Permasalahan pertama
Cintia Usaha Milik Desa kedudukan BUMDes belum
(2019) dalam upaya ada peraturan perundang-
Meningkatkan undangan yang ada.
Perekonomian Permasalahan yang kedua yaitu
Desa (Studi di lebih komplek pada hal yang
BUMDes Swadesa mempengaruhi pada implikasi
Artha Mandiri BUMDes dalam upaya
Desa Wonomarto meningkatkan perekonomian
Kabupaten desa. Implikasi tersebut yaitu
Lampung Utara) BUMDes Swadesa Arta
Mandiri mengetahui
Pendapatan Asli Desa.
9. Nofiratul Skripsi Eksistensi Badan Eksistensi BUMDes dalam
lah Usaha Milik Desa meningkatkan perekonomian
(2018) (BUMDes) dalam masyarakat di desa Soki
Meningkatkan berdampak pada mengalami
Perekonomian peningkatan pendapatan dalam
Masyarakat Desa pengelolaan BUMDes, oleh
Soki Kecamatan karena itu dapat memenuhi
Belo Kabupaten kesejahteraan masyarakat.
Bima Permasalahan kedua yaitu
masih kurangnya SDM dalam
pengelolaan BUMDes dan
kurang adanya sosialisasi
BUMDes baik di pemerintah
desa maupun dalam pengurus
BUMDes.
10. Cintia Skripsi Strategi Strategi untuk pemberdayaan
Adiend Pemberdayaan BUMDes di Desa Kembang
Tiara Badan Usaha Milik Jati, Desa Kembang Jati berupa
Ayu Desa Kembang Jati permasalahan dalam
(2019) dalam menyediakan unit usaha
Meningkatkan simpan pinjam (Jasa
Perekonomian Perkreditan Bantuan Modal
Masyarakat Desa Pemerintah di Kabupaten
Jatiprahu Trenggalek), dan bersosialisasi
Kecamatan pada yang bersangkutan
Karangan musyawarah, RT maupun
Kabupaten yasinan. Pada yang ketiga
Trenggalek pelatihan studi banding,
(Perspektif pelatihan kepada masyarakat.
Ekonomi Islam) Sedangkan Dampak positif
yaitu berupa kenaikan
pendapatan, pasar desa dan
kakao beroperasional
15
membuka lapangan pekerjaan.
Kenaikan usaha produksi bata
merah dan ternak oleh
peminjam modal. Dampak
negatif masyarakat telah
meminta penjelasan terkait
pembangunan took pasar desa.
Beberapa kendala yaitu banyak
tingkat pendidikan SDM
beragam, sehingga
pengetahuan berbeda.
tinjauan pustaka dengan di sesuaikan pada memiliki kesamaan dalam objek atau
perekonomian desa. dan juga sebagai kerangka dasar merujuk ke dasar dalam
F. Kerangka Teori
1. Penguatan Kapasitas
dalam proses di jadikan masyarakat menjadi lebih baik untuk bisa menjadi kuat
16
Beberapa penguatan kapasitas yang terjadi pada perubahan perilaku yaitu
untuk:
keterampilan.
perubahan antsipasi.
khususnya dalam pentingnya pendidikan ialah suatu rangka yang dalam orang
hal ini sebuah penguatan kapasitas (capacity building) dapat berkembang maupun
masyarakat.
kapasitas yang berguna dalam kebutuhan pasar dalam kelangsungan hidup jangka
panjang. Sedangkan untuk jumlah kapasitas ialah sebagai jumlah yang sudah di
17
sediakan perusahaan itu sendiri baik dengan permintaan yang di tentukan.
Penentuan jumlah kapasitas ialah sebuah strategi yang penting dalam memenuhi
fasilitas.
pemberdayaan salah satu dari model ialah suatu peran-peran yang dapat
percaya diri.
18
persaingan yang tidak seimbang (apalagi tidak sehat) antara yang kuat dan
yang menghambat.
maknai dalam bentuk sebagai upaya meningkatkan pada suatu tujuan yang telah di
capai dalam memenuhi standar individu, organisasi maupun kelompok. Hal ini
lakukan pada suatu organisasi dengan cara tidak mengabaikan lingkungan baik
19
pada komplesitas terhadap suatu rangkaian permasalahan yang dinamis yang
suatu hal yang merujuk pada tingkatan yang memenuhi pada level yang
terwujud.
lembaga, dan tingkatan individu atau Sumber Daya Manusia Najmi dalam
20
Ada 3 (tiga) tingkatan menurut Grindle (dalam Robiah, 2015: 14)
21
organisasi. Dengan berbagai metode yang berkaitan dengan meningkatkan
yaitu:
1. Rekrutmen
sesuai upaya dalam menjaga uraian dengan aktivitas awal yang bersiklus
bakti.
22
jenjang karir dan siap untuk mengikuti proses program yang berkebutuhan
potensi sebagai kandidat pegawai baru Achmad (dalam Robiah, 2015: 17).
tersebut.
dari seseorang kepada orang lain yang kan seimbang dengan yang
23
oleh pegawai tersebut. Program dalam pendidikan mempunyai peran yang
lebih teratur.
peningkatan skill yang sudah di tingatkan oleh pegawai. hal ini pada
keahlian, dan pengetahuan Ida (dalam Robiah, 2015: 19). Untuk bisa
24
memudahkan dalam memberikan motivasi yang di berikan pelayanan
yang dapat berpengaruh dalam kondisi yang mencapai tujuan pada suatu
3. Motivasi
berupa materiil (uang dan barang) dan non materiil yaitu (penghargaan,
25
prosedur, manajemen maupun jaringan partnership. kinerja yang
1. Kepemimpinan
dengan menjalankan tugas dan fungsi sebagai hal yang dapat berjalan
2. Manajemen
26
peraturan untuk memudahkan berkoordinasi dengan anggota antara
instruksi yang berkaitan dengan aktivitas, aliran data dan aliran kerja
27
dengan kelompok Notoadmojo (dalam Robiah, 2015: 22). Dalam
kemitraan di sebut juga bagian yang di lakukan oleh pihak luar seperti
Gambar 1
Mitra
- Berbagai - Seminar
banyaknya - Tersusun
- Pertemuan-
mitra Program
Pertemuan - Membaiknya
Kegiatan
penanganan
-Tersedia - Lokakarya
- Terbentuknya bencana
Sumber atau
Daya jaringan kerja
kesepakatan
Dari tabel di atas dengan mitra maka dapat berkoordinasi dengan mendata
yaitu berupa banyaknya mitra, ketersediaan sumber daya yang telah dimiliki oleh
28
seminar, kesepakatan atau lokarya lalu dengan terbentuknya berupa jaringan kerja
Kutipan Robiah, (2015: 23) menjelaskan tingkat level ke tiga ialah acuan
pada sistem organisasi dapat berjalan dengan lancar di dalam kekuatan politik dan
1. Tata Tertib
23).
2. Regulasi
29
suatu landasan tugas pokok dan fungsi dari organisasi. Penguatan
berpeluang pada organisasi yang di tentukan oleh skala prioritas yang di lakukan.
Sedangkan menurut Merriam Webster skala prioritas ialah hal yang dirasa dengan
diadaannya sala prioritas diharapan dengan cara mengetahui yang mana yang aan
2. Peningkatkan Perekonomian
ekonomi yaitu ilmu yang mempunyai asas-asas distribusi, produksi, dan serta
maka dapat menjenjang perekonomian kearah yang lebih baik dan atau
30
Ekonomi berasal dari kata yunani yang artinya (Oikos) yang artinya rumah
tangga, keluarga, dan (nomos) berarti aturan, peraturan, hukum. Hal ini dapat
diartikan secara garis besar ialah manjemen rumah tangga atau peraturan rumah
tangga. Sedangkan menurut Prof. Paul Anthony Samuelson, ilmu ekonomi ialah
studi yang berupa individu-individu dan masyarakat telah membuat pilihan tanpa
terdapat sebagai sumber jenis barang atau jasa dan bisa menumbuhkan kebutuhan
konsumsi, dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang Sukirno (dalam Fita,
2019: 43). Cara-cara dengan menggunakan analisa maka individu dan masyarakat
telah tergolong membuat pilihan, yang berupa pilihan pertimbangan dengan cara
rasional. Hal ini maka untuk menggunakan sumber-sumber daya dapat memenuhi
Menurut Sukirno (dalam Fita, 2019: 43) Analisis dapat dibedakan menjadi
1) Ekonomi Deskriptif
31
keadaan perekonomian yang sangat sulit. Contohnya dengan mengetahui
harga tapi ada beberapa hal yang mengenai faktor harga barang lain, iklim,
2) Teori Ekonomi
menyusun secara sistematik dan dapat membuat gambaran yang berupa suatu
3) Ekonomi Terapan
satunya ialah peranan ekonomi yang dapat berperan fungsi teori ekonomi yang
32
c. Upaya Peningkatan Perekonomian
1) Pelatihan Usaha
ialah membangun langkah awal dalam sebuah usaha dengan dengan cara
2) Permodalan
bentuk yang berupa uang untuk salah satunya menjadikan sebuah faktor
3) Pendampingan
33
Sehingga dalam usaha tersebut dapat memenuhi terlaksananya yang
4) Jaringan Bisnis
Kutipan Fita, (2019: 46) menjelaskan jaringan bisnis ini akan diuju
dukungan bisnis usaha. Karena adanya jaringan usaha yang stabil dapat
d. Pendapatan
Dalam kamus manajemen pendapatan ialah uang yang bisa diterima oleh
perorangan gaji, sewa, upah, komisi, bunga, laba, ongkos, perusahaan maupun
organisasi dalam bentuk upah Marbun (dalam Fita, 2019: 46). Pendapatan ialah
seseorang yang berusaha dalam bekerja. Hal ini berbagai masyarakat ada beberapa
ragam yang seperti nelayan, beternak, bertani, buruh, maupun berdagang dan juga
bekerja di sektor swasta dan pemerintah Nazir (dalam Fita, 2019: 47).
34
1. Jumlah modal yang digunakan
1. Keuletan Kerja
kegagalan. Oleh karena itu, kegagalan dapat mengacu dengan bekal yang
2. Motivasi
G. Definisi Konseptual
35
masyarakat dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif
dan efesien.
H. Definisi Operasional
1. Penguatan Kapasitas
a. Rekrutmen
Indikator-Indikator Rekrutmen:
36
1. Proses program pelatihan BUMDes Sambimulyo
c. Motivasi
Indikator-Indikator Motivasi:
2. Mendapatkan promosi
3. Pemberian insentif
a. Kepemimpinan
Indikator-Indikator Kepemimpinan:
b. Manajemen
37
Indikator-Indikator Manajemen:
Indikator-Indikator Kemitraan:
Sambimulyo
Sambimulyo
38
4. Kesepakatan atau lokarya dengan terbentuknya berupa jaringan kerja
BUMDes Sambimulyo
1. Tata Tertib/Regulasi
2. Peningkatan Perekonomian
1. Pelatihan Usaha
Sambimulyo?
39
b. Memberikan IT di BUMDes Sambimulyo?
2. Permodalan
Indikator-Indikator Permodalan:
3. Pendampingan
Indikator-Indikator Pendampingan:
Sambimulyo?
I. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
dari penelitian ilmiah karena kedudukan dalam tujuan penelitian yang di lakukan
40
dapat tercapai dengan baik dan memenuhi standar dengan prosedurnya. Metode
Kualitatif menurut dalam Bogdan dan Taylor yan di kutip dalam buku Lexy J.
memenuhi data-data tersebut maka dapat berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
2. Lokasi Penelitian
Prambanan. Desa ini memiliki Badan Usaha Milik Desa dengan perkembangan
Obyek wisata Taman Tebing Breksi berdiri mulai 23 November 2014. Dan
Memaknai sumber dari penelitian ini adalah memenuhi hasil dari sumber
data Primer dan sumber data sekunder. Dengan sumber data utama (Primer) maka
dapat kita amati dengan wawancara orang yang sedang kita amati Ibrahim (dalam
Kinasih, 2018: 22). Sedangkan untuk data (Sekunder) maka kita lihat dalam
peneliti menurut Moleong yang dikutip Ibrahim (dalam Kinasih, 2018: 22).
41
Menjelaskan bahwa dokumen sebagai sumber yang kedua (Sekunder) dan tidak
bisa di abaikan oleh seorang peneliti, terlebih dari dokumen tertulis seperti pada
dokumen tertulis ialah buku, arsib, majalah ilmiah, dokumen resmi, dokumen
pribadi.
Sehingga penelitian ini akan di kaji dengan berusaha menyajikan deskripsi terkait
sebuah keadaan yang akan di teliti dalam permasahan Badan Usaha Milik Desa
Data yang akan digunakan ialah data primer dan data sekunder maka akan
a. Data Primer
Data Primer ialah suatu rangkaian yang data mencakup langsung oleh
responden tanpa pihak kedua. Contoh dari berbagai perolehan data mencakup
Manajer Tebing Breksi. Data tersebut berupa opini yang berkaitan dengan subyek
b. Data Sekunder
Data Sekunder ialah data yang dapat di peroleh melalui responden, namun
42
Undang-Undang atau peraturan pemerintah yang berlaku menegenai BUMDes,
peneliti menggunakan pada bahan metode teknik pada penelitin kualitatif, oleh
karena itu teknik pengumpulan dapat di unakan sebagai data yang telah di
a. Wawancara
yang apa didalam pikiran oran yang akan di wawancarai, apa yang di
rasakan, dan apa yang dia pikir. Maka untuk wawancara dapat
pikiran, lapar, keinginan alas an, dan lain-lain. Maka wawancara dapat di
43
Untuk memenuhi data yang akan di butuhkan peneliti
b. Dokumentasi
c. Observasi
dalam arti sempit ialah pengamatan yang dilakukan dengan memakai indra
44
5. Teknik Analisis Data
sebagai berikut:
a. Reduksi Data
lapangan dengan jumlah yang banyak, maka perlu di catat dan rinci
dengan cara teliti. Reduksi data yaitu merangkum hal-hal yang pokok.
c. Teknik Verifikasi/Kesimpulan
45
BAB II
KECAMATAN PRAMBANAN
1. Desa Sambirejo
potensi wisata Taman Tebing Breksi berdiri sejak tahun 2015 di Kabupaten
46
berbatu dapat diukur dengan ketinggian wilayah 300-525m dpl, curah hujan
2000-3000 mm/th dan suhu udara 23-32ᵒC ( Profil Desa Sambirejo, 2019).
a. Tegal 72.4400 ha
b. Sawah 30.7700 ha
Data tabel 2.1 diatas menjelaskan luas wilayah Tanah Desa di Desa
Prambanan, Klaten
Prambanan Sleman
Prambanan Sleman
47
b. Jumlah Kepala Keluarga laki-laki 1.752 KK
2. Landasan Hukum
Sambimulyo)
48
d) Memberikan saran dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan yang
1) Aset Desa
d) Jeep Wisata
f) Camping Ground
2) Aset Budaya
c) Seni Ketoprak
d) Seni Kerawitan
e) Seni Jathilan
f) Seni Sholawatan
g) Seni Hadroh
a) Spot Riyadi
49
b) Batu Papal
a) Candi Barong
b) Candi Dawangsari
c) Candi Miri
e) Candi Ijo
berkedudukan di :
Desa : Sambirejo
Kecamatan : Prambanan
Kabupaten/Kota : Sleman
50
Wilayah kerja BUMDesa Sambimulyo terletak di Desa Sambirejo
2019).
pengembangan usaha desa wisata, usaha ekonomi, dan pelayanan sosial (Profil
berbasis lingkungan;
51
d) Untuk bisa mendayagunakan di berbagai bidang kelembagaan ekonomi
Sambimulyo, 2019)
PENASEHAT
KEPALA DESA SAMBIREJO
PENGAWAS
1. MUDJONO
2. KARYADI DIREKTUR
3. ERNA W, A.Md NGADIMAN, S.Ag,M.Si
SEKRETARIS
52
PURNOMO, S.Pd
BENDAHARA
SUGI MUSLIMAH, S.Pd
STAFF
NANING SUSILAWATI, A.Ma
1. Penasehat Bertugas
BUMDes
b) Melaksanakan pengawasan
Sambimulyo, 2019).
53
b. Pengawas
2019).
c. Direktur
perjanjian kerjasama
54
1. Menyusun perencanaan, koordinasi dan pengawasan
kegiatan operasional
berwewenang:
d. Sekretaris
55
2. Melaksanakan kegiatan teknis kemitraan dan kerjasama
e. Bendahara
BUMDesa
56
2. Mendayagunakan sumber daya data dan informasi keuangan
f. Staf Administrasi
2. Mengarsip surat
3. Pelaksana operasional
g. Manager/Ketua Unit
akhir tahun
7. Permasalahan
57
a) Belum optimalnya pengelolaan aset yang ada di Unit Wisata Taman
Tebing Breksi.
a)
58
BAB III
PEMBAHASAN
menerapkan yang namanya sumber daya manusia, maksud dari Sumber daya
untuk bisa lebih maju dalam mengelola BUMDes Sambimulyo sebab, BUMDes
59
Sambimulyo juga butuh yang namanya pengembangan pegawai. Maka
Oleh karena itu, kita lebih lanjut mengenai pembahasan yang di teliti
dibawah ini untuk bisa dijelaskan secara umum yaitu pertama penguatan kapasitas
Prambanan
A. REKRUTMEN
dijelaskan dengan cara yang pertama menurut Sekretaris Desa dengan Bapak
60
“ya yang saya ketahui pegawai BUMDes ya karena undang-undang
artinya yang mengamanatkan bahwa desa harus punya BUMDes
akhirnya kita merekrut membentuk nama BUMDes Sambimulyo
nah tentang pegawai karena pegawai itukan dibentuk secara umum
artinya dulu juga ada pendaftaran dibuka secara umum oleh
pemerintah desa akhirnya banyak beberapa tokoh masyarakat itu
yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota BUMDes ya
itu sekarang ya menjadi pengurus atau pengelola BUMDes tersebut
(Wawancara 27 Januari 2020 Pukul 13:30 Wib).
Maksud pembicaraan pak mujimin tersebut untuk pengembangan pegawai
Sedangkan menurut ketua Badan Usaha Milik Desa Sambimulyo ibu Sugi
61
SDM, SDM-SDM tersebut sebenarnya dari tokoh masyarat Desa Sambirejo. Hal
Untuk kata Pak Kholig ketua pengelola Taman Tebing Breksi tersebut
Tebing Breksi sudah berbeda. Oleh sebab itu dapat dinamakan dengan perusahaan
kita itu anak perusahaan. Yang dimksud anak perusahaan ialah perusahaan yang
dipertanggungjawabkan oleh pihak lain yang melalui satu ataupun lebih badan
lancar, oleh sebab itu ada beberapa yang dilalui dengan peningakatan pegawai
62
manusia maka masih dapat berupa dampak kinerja yang buruk yang
dengan perencanaan agar tidak terjadi dampak kinerja pegawai ini dapat
sebab itu, ketua BUMDes Sambimulyo Ibu Sugi Muslimah memaparkan dibawah
ini
1. Penasehat Bertugas
63
Penasehat dilihat dari aturan tahun 2016 sampai 2019 berwenang
BUMDes
b) Melaksanakan pengawasan
Sambimulyo, 2019).
b. Pengawas
2019).
64
c. Direktur
perjanjian kerjasama
berikut:
kegiatan operasional
65
3. Pengelolaan kekayaan BUMDesa
berwewenang:
2019).
d. Sekretaris
66
Pegawai Badan Usaha Milik Desa Sambimulyo (BUMDes
e. Bendahara
berikut:
67
1. Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi
BUMDesa
berikut:
f. Staf Administrasi
2. Mengarsip surat
3. Pelaksana operasional
68
5. Membantu menyiapkan rapat-rapat di BUMDes
g. Manager/Ketua Unit
akhir tahun
impian bahwa desa akan terbantu karena mestinya BUMDes itukan sebagai mesin
pariwisata dan tidak bisa dikelola oleh desa langsung kita limpahkan kepada
BUMDes. hal tersebut telah disampaikan oleh ibu Mugi Muslimah ialah sebagai
berikut
69
“Pandangan saya terkait dengan pengembangan itukan sebenarnya
inti dalam pengembangan itu perlu sangat perlu sekali. Pada
poinnya pengembangan kapasitas pegawai BUMDes apa lagi
dalam hal ini masih katakanlah kalo dibilang itu kita masih
merangkak itu memang pengembangan masih kita perlukan dengan
ditingkatkan intinya seperti itu (Wawancara 14 Januari 2020 pukul
13:22 Wib).
Jadi kesimpulan diatas menjelaskan bahwa persepsi tersebut
bhwasannya yan disapaikan oleh ibu Mugi Muslimah ialah masih sangat perlu
dan percetakan. Hal tersebut telah di sampaikan oleh ketua BUMDes Sambimulyo
percetakan mulai tahun ini. Tapi kondisi riil itukan artinya apa bisa kita
70
hanya menunggu riinya seperi ini atau seperti ini enggak memang harus ada
tutupin secara umum sebagai warga masyarakat desa sambirejo. Ada pun
wawancara ialah
71
Penetapan imbalan jasa diBUMDes Sambimulyo tersebut telah di bagi
Pasal 23
72
No Uraian Penerimaa Pengeluaran Jumlah
n
1 Penerimaan Bumdes 100% 100%
2 Cadangan Modal 10% 90%
3 Biaya Operasional 90% - Biaya Laba
Bumdes Operasional Bersih
Sambimulyo
4 PAD 50% x Laba Bersih
5 BUM Desa 50% x Laba Bersih
Sambimulyo
Sumber: Dokumen Profil BUMDes Sambimulyo, 2019
b. Alokasi Bumdes Sambimulyo Dari 50% Adalah Sebagai Berikut :
Tabel 3.1: Alokasi BUMDes Sambimulyo
No Uraian Alokasi
1 Pengembangan Usaha 35%
2 Penyusutan Aset 20%
3 Peningkatan Kapasitas 20%
4 Dana Sosial Dan Pendidikan 20%
5 Jasa Produksi 5%
JUMLAH 100%
Sumber: Dokumen Profil BUMDes Sambimulyo, 2019
Pasal 1
73
Jadi kesimpulan wawancara diatas teah menjelaskan penetapan imbalan
jasa dikantor Badan Usaha Milik Desa Sambimulyo (BUMDes Sambimulyo) dapat
Lebih lanjut, dapat dijelaskan melalui wawancara oleh Ibu Sugi Muslimah
74
diKantor Badan Usaha milik Desa Sabimulyo (BUMDes Sambimulyo)
ngantor kecuali hari sabtu dan minggu. Jadi pra peawai ngantor yaitu 5
hari kerja. Untuk itu dapat diketahui wawancara sama Ketua Ibu Sugi
75
spesifik guna untuk memecahkan masalah antara pelatihan dengan pengembangan
dimasa yang akan datang. lebih lanjut dikantor Badan Usaha Milik Desa
metode pelatihan.
C. MOTIVASI
76
Motivasi adalah kekuatan atau energi yang menimbulkan kualitas perilaku
seseorang yang tampil ditingkat persistensi untuk melaksanakan kegiatan baik dari
dalam diri individu maupun dari luar individu sendiri. Didalam motivasi terdapat
tersebut telah disampaikan oleh Ibu Sugi Muslimah hasil wawancara yang
seindonesia.
A. KEPEMIMPINAN
dapat perkuat pernyataan dari hasil wawancara dengan Ibu Sugi Muslimah adalah
sebaai berikut:
77
3.1.12 Tugas dan Fungsi BUMDes Sambimulyo
“Yang pasti itu ya kalo yang saya lakukan aja itu Cuma pokoknya kita
apa yang menjadi tugas kita lakukan dengan tuntas dengan penuh
tanggung jawab insyaallah nanti hasilnya mengikuti usaha
(Wawancara 14 Januari 2020 pukul 13:22 Wib).
Kesimpulan diatas menjelaskan tugas dan fungsi seorang pemimpin
kerjasama, pihak ketiga untuk pengembangan usaha lain yang dipandang perlu
koordinasi.
78
Daftar Pustaka
Skripsi
79
Kabupaten Bima (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim).
Pahlevi, R. (2017). KEWENANGAN PENDAMPING DESA DALAM
RANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA.
Pambudi, Agung. (2018). revitalisasi sumber daya alam sebagai model
pemberdayaan masyarakat berbasis wisata studi di taman tebing breksi desa
sambirejo kecamatan prambanan sleman. (Skripsi, Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga).
POLIKARPUS DORE BEDA, D. O. R. E. (2018). STRATEGI PEMERINTAH
DESA DALAM PENGELOLAAN ASET DESA (Suatu Penelitian
Deskriptif Kualitattif di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta).
Ramuna, Sani Rajiv (2013), Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Dalam
Meningkatkan Pendapatan Asli Desa Dan Kesejahteraan Ekonomi
Masyarakat Desa, Skripsi IP UMY.
Rosyidah, K. (2019). Penguatan kapasitas ibu-ibu PKK dalam pemanfaatan
limbah sampah plastik di Karangpoh Surabaya (Doctoral dissertation, UIN
Sunan Ampel Surabaya).
Setiyono, A. T. (2017). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Taman Tebing
Breksi Sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Sambirejo Kecamatan
Prambanan Kabupaten Sleman Yogyakarta. E-Societas, 6(5).
Stiadi, Evan, 2018. Pemberdayaan Mayarakat Berbasis Partisipasi Melalui Badan
Usaha Milik Desa Studi Komparatif Di Desa Panggungharjo, Canden,
Dlingo dan Desa Tirtohargo Kabupaten Bantul
Jurnal
Arfan Aruan, D. (2013). Pengaruh pelatihan kerja dan motivasi terhadap kinerja
karyawan PT. Sucofindo (persero) Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen
(JIM), 1(2).
Atuna, R., & Harun, N. I. (2019). Peningkatan Kapasitas Badan Usaha Milik Desa
dan Tantangan Pemerintah Sumalata Timur. Gorontalo Journal of Public
Administration Studies, 2(2), 61-77.
Furqan, A. M., & Fahmi, R. A. (2018). Peluang Pengembangan Ekonomi Islam
Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Karimah, F. (2014). Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pemberdayaan
Masyarakat (Studi pada Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket, Kabupaten
Lamongan). Jurnal Administrasi Publik, 2(4), 597-602.
80
Komar, O. (2017). PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PLS
DALAM MEMASUKI ERA KOMPETITIF MEA. EMPOWERMENT:
Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, 6(2), 1-10.
Sujarweni, V. W., & Jaya, I. M. L. M. (2019). Pengelolaan Keuangan Bumdes
Sambimulyo di Kawasan Geoheritage “Tebing Breksi” Yogyakarta. Jurnal
Ilmiah Padma Sri Kreshna, 1(2).
Yusintha, P., & Suryandari, E. (2016). Analisis Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Struktur Modal. Journal of Accounting and
Investment, 11(2), 179-188.
Tesis
ROBIAH, S. (2015). Penguatan Kapasitas Organisasi Publik (Doctoral
dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Internet
81