2) Nilai Intelektual
Nilai intelektual adalah kandungan nilai yang mengajarkan kecerdasan seseorang dalam
menggunakan akalnya untuk memahami sesuatu dengan tidak
mempercayai tahayul atau kebenaran mitos, tetapi agar lebih kritis, analitis, dan
kreatif terhadap pemecahan suatu masalah. Nilai intelektual dalam diri siswa
dapat dilihat dari wawasannya tentang konsep redoks secara luas dan mendalam. Contoh
nilai intelektual yang terdapat dalam konsep redoks adalah pada peristiwa oksidasi pada
saat perkaratan besi. Besi mudah bereaksi dengan oksigen dan uap air menghasilkan
senyawa yang mengandung oksigen (Fe2O3. 2 H2O) yang disebut karat. Reaksi oksidasi
terjadi pada saat kita melakukan respirasi, dimana glukosa dalam karbohidrat yang kita
dapat dari makanan dioksidasi oleh oksigen sehingga menghasilkan energi serta
karbondioksida.
Buah apel yang sudah digigit tidak boleh dibiarkan di udara terbuka terlalu lama karena akan
teroksidasi sehingga berwarna coklat dan akhirnya membusuk.
Karena itu, biasanya pada makanan kemasan ditambahkan zat antioksidan di dalamnya
untuk menghambat terjadinya reaksi oksidasi yang dapat merusak
makanan.
3) Nilai Religius
Nilai religius terdapat dalam konsep redoks secara eksplisit yang dapat kita
kaji pada setiap reaksi redoks. Seluruh kejadian di alam ini sudah diatur oleh
Tuhan sehingga berjalan dengan semestinya dan menurut ukurannya masing-masing.
Contoh yang dapat kita ambil adalah pada reaksi fotosintesis. Pada reaksi tersebut, Tuhan
telah mengatur agar tumbuhan hijau dapat melakukan proses fotosintesis tanpa melalui
proses berpikir terlebih dahulu.
Selain itu, pada proses respirasi manusia Tuhan juga telah mengatur terjadinya
reaksi tersebut tanpa kita harus menyuruh anggota tubuh kita untuk melakukannya.
Terjadinya karat pada besi juga terjadi atas dasar kehendak Tuhan yang telah menciptakan
besi dengan sifatnya yaitu dapat berkarat bila terkena air
dan udara secara langsung.
Pada reaksi redoks terjadi kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi unsur
yang terlibat di dalamnya. Pelajaran yang dapat kita peroleh dari hal tersebut
adalah bahwa kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi dapat kita hubungkan
dengan keimanan kita yang terkadang naik dan terkadang turun. Sehingga kita
harus senantiasa melakukan perbuatan baik dan menjalankan perintah Tuhan agar
keimanan kita selalu terjaga dengan baik. Dari sekian banyak manfaat reaksi redoks bagi
kehidupan manusia, kita harus menyadari bahwa hal itu merupakan
tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Tuhan bagi hamba-Nya di dunia agar kita
beriman kepada-Nya.