Makalah Psikososial Dan Budaya
Makalah Psikososial Dan Budaya
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa dan segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap ibu yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menjelaskan hasil
presentasi isi materi kami.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca dan pendengar. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa di praktekkan dalam dunia keperawatan.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca ataupun pendengar demi
kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
BAB I..................................................................................................................................
i. PENDAHULUAN..........................................................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................................................
B. Tujuan ..........................................................................................................................
BAB II.................................................................................................................................
1. Pembahasan...................................................................................................................
BAB III...............................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................
1.2 KESIMPULAN............................................................................................................
DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Nyeri adalah suatu keadaan tidak nyaman baik bersifat ringan maupun berat. Adanya
perasaan yang menimbulkan ketegangan dan siksaan bagi yang mengalaminya. Kadang
pasien menangis dan menahan rasa sakit yang dialaminya. Nyeri ada yang sifatnya sebentar
( nyeri akut ) dan ada yang sifatnya lama ( nyeri kronik ). Dan nyeri ada yang sedikit
mengganggu aktifitas sehari – hari ( nyeri ringan ) sampai tidak bisa melakukan aktifitas fisik
( nyeri berat ).
Apabila anda atau keluarga anda mengalami nyeri segeralah menghubungi dokter atau
perawat untuk mendapatkan penanganan nyeri. Penanganan nyeri di bagi menjadi 2 yaitu
dengan menggunakan obat dan tanpa menggunakan obat. Penanganan nyeri tanpa obat dapat
dilakukan secara mandiri atau dengan bimbingan dokter atau perawat diantaranya :
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal
ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan,
selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.
a.Hipnoterapi
Hipnosis atau hipnoterapi adalah salah satu jenis terapi yang menggunakan metode relaksasi,
konsentrasi intens, dan perhatian yang terfokus agar terciptanya kesadaran yang lebih tinggi
atau disebut juga dengan 'trance'. Hal ini berguna untuk meningkatkan fokus seseorang,
terutama agar lebih menerima sugesti seperti saat seseorang berusaha berhenti merokok.
Dipercaya jika metode ini dapat mengatasi berbagai macam kondisi medis, mulai dari
sindrom iritasi usus besar, hingga masalah kecemasan dan depresi. Tujuan dari hipnoterapi
adalah untuk membantu seseorang mengontrol keadaan kesadaran dengan lebih baik. Pada
kasus depresi, terapi ini difokuskan untuk membantu pengidapnya agar lebih rileks. Saat
rileks, orang tersebut dapat mendiskusikan perasaan dan emosinya tanpa ada rasa stres dan
cemas.
1. Evaluasi
2. Tes diagnostik untuk menentukan penyebab utama nyeri
3. Rujukan untuk operasi (bergantung pada hasil tes dan evaluasi)
4. Intervensi seperti pemberian suntik atau stimulasi saraf tulang belakang
5. Terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan tubuh
6. Jika diperlukan, ada psikiater untuk mengatasi masalah kecemasan, depresi, atau
keluhan mental lain yang dialami saat menderita nyeri kronis
7. Pengobatan komplementer
KESIMPULAN
Nyeri suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan
dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-
kejadian dimana terjadi kerusakan.Rasa nyeri dapat juga dapat berkaitan terhadap budaya
tergantung lingkungan dan tempat , Penanganan nyeri di bagi menjadi 2 yaitu dengan
menggunakan obat dan tanpa menggunakan obat. Penanganan nyeri tanpa obat dapat
dilakukan secara mandiri atau dengan bimbingan dokter atau perawat diantaranya, Teknik
Relaksasi Nafas Dalam dan Hipnoterapi . Sedangkan Antropologi Kesehatan mengkaji
masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang berbeda yaitu kutub biologi
dan kutub sosial budaya. Antropologi kesehatan mempunyai tujuan yang terdiri dari: