Prinsip dasar yang menjadi semboyan Tamansiswa untuk enjadi seorang guru adalah:
1. Ing Ngarsa Sung Tuladha, artinya di depan memberi teladan atau contoh, dimana
seorang guru adalah pendidik yang harus memberi teladan. Ia pantas digugu dan
ditiru dalam perkataan dan perbuatannya.
2. Ing Madya Mangun Karsa, artinya di tengah membangun prakarsa atau
semangat,dimana seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah
para muridnya dan terus-menerus membangun semangat dan ide-ide mereka untuk
berkarya.
3. Tut Wuri Handayani, artinya dari belakang memberi dukungan, dimana seorang guru
adalah pendidik yang terus-menerus menuntun, menopang dan menunjuk arah yang
benar bagi hidup dan karya anak-anak didiknya.
Sejarah Berdirinya Organisasi Taman Siswa di Yogyakarta
Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi
seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh
Suwardi setelah ia mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan
oleh Maria Montessori (Italia) dan Rabindranath Tagore (India/Benggala). Patrap
Triloka memiliki unsur-unsur (dalam bahasa Jawa)
Patrap Triloka dipakai sebagai panduan dan pedoman dalam dunia pendidikan di
Indonesia.
Bentuk
1. lambang Tamansiswa;
2. suci Tata Ngesti Tunggal;
3. tahun masehi 1922 dan hiasannya.
Warna
Memiliki warna dasar hijau. Lambang Tamansiswa, tulisan, angka, hiasan dan
rumbainya berwarna kuning emas.
Arti warna