Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH BERDIRINYA

TAMANSISWA
Disusun Oleh Kelompok 7 Kelas A6 :
1. Lizaldi Candra Pratama Putra
2. Gloria Maindo Bau Pelu
3. Misra Enumbi
4. Sidiq Prihartantyas
SEJARAH TAMANSISWA
A. Pengertian Tamansiswa
Taman Siswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan
pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan
dalam arti luas untuk mencapai cita-citanya. (Taman berarti
tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti
murid). Pada waktu pertama kali didirikan, sekolah Taman
Siswa ini diberi nama "National Onderwijs Institut Taman
Siswa", yang merupakan realisasi gagasan beliau bersama-
sama dengan teman di paguyuban Sloso Kliwon. Sekolah
Taman Siswa ini sekarang berpusat di balai Ibu Pawiyatan
(Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, dan
mempunyai 129 sekolah cabang di berbagai kota di seluruh
Indonesia.
B. Tujuan Tamansiswa
Tamansiswa memiliki beberapa tujuan , yaitu :
1. Untuk pendidikan pemuda Indonesia
2. Sebagai alat perjuangan bagi rakyat Indonesia
3. Membangun anak didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
4. Merdeka lahir (tidak dijajah secara fisik, ekonomi,
politik, dsb )
5. Merdeka batin (mampu mengendalikan keadaan )
BERDIRINYA TAMANSISWA
Taman siswa berdiri pada 3 Juli 1922, pendirinya adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat
atau yang biasa dikenal dengan Ki Hajar Dewantara.
1. Latar belakang didirikannya Taman Siswa
a. Diawali dengan ketidak puasan dengan pola pendidikan yang dilakukan oleh
pemerintah kolonial,
b. Jarang sekali Negara kolonial yang memberikan fasilitas pendidikan yang baik kepada
Negara jajahannya.
2. System pendidikan taman siswa
a. Sistem Among, yaitu suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan
bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan.
b. Dalam sistem ini setiap pendidik harus meluangkan waktu sebanyak 24 jam.
3. Prinsip Dasar Taman Siswa
Prinsipnya yaitu Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh Suwardi setelah ia
mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori (Italia)
dan Rabindranath Tagore (India/Benggala).
Unsur unsur dari Patrap Triloka yaitu :
a. Ing Ngarsa Sung Tulada ( yang di depan member teladan )
b. Ing Madya Mangun Karsa ( yang di tengah membangun kemauan )
c. Tut Wuri Handayani ( dari belakang mendukung )
REAKSI PEMERINTAH KOLONIAL
TERHADAP TAMANSISWA
Taman siswa dianggap colonial berusaha untuk menumbangkan
kekuasaan colonial, oleh karena itu colonial berusaha menghalang-
halangi dengan cara :
1. Mengeluarkan ordonansi pengawasan
Dibangun oleh Pemerintah konservatif Gubernur Jenderal de
jonge, yang dimuat dalam Staatsblad no. 494 tanggal 17
September 1932, isi dari ordonansi :
a. Memberi kuasa kepada alat-alat pemerintah untuk
mengurus wujud dan isi sekolah-sekolah yang tidak
dibiayai oleh negeri
b. Sekolah harus meminta izin lebih dahulu .
c. Guru-gurunya harus mempunyai izin mengajar
d. Rencana pengajaran harus pula sesuai dengan sekolah-
sekolah negeri, demikian juga peraturan-peraturannya.
2. Reaksi masyarakat kepada ordonansi
a. Pada tanggal 1 Oktober 1932 Ki Hajar Dewantara yang
mengirimkan protes lewat telegram kepada Gubernur Jenderal di Bogor .
b. Pada tanggal 3 Oktober 1932, .Aksi melawan ordonansi ini
disokong sepenuhnya oleh 27 organisasi, antara lain Istri sedar,
PSII, Dewan Guru Perguruan Kebangsaan Dll .
c. Golongan peranakan Arab dan Tionghoa juga ikut melawan
ordonansi ini.
d. Pada tanggal 20-22 Oktober 1923 diadakan kongres dengan hasil
sebagai berikut:
1) Mengumumkan bahwa Taman Siswa merupakan Badan Wakaf (Institut
Pendidikan yang berdiri sendiri, bebas dari pemerintah).
2) Menyatakan prinsip-prinsip Taman Siswa.
3) Menyusun kembali institutraat menjadi hoofdraat (MajelisTinggi),yang
kemudian diubah lagi menjadi Majelis Luhur.
PERKEMBANGAN TAMANSISWA
1. Taman Siswa berkembang dengan pesat tidak hanya di Jawa, tetapi juga di Sumatera dan
Kalimantan.
2. Mengadakan rapat / kongres. Hasil kongres tersebut sebagai berikut:
a. Menerima baik alasan-alasan beridirinya Taman Siswa
b. Mengemukakan prinsip-prinsip pedoman pendidikan Taman Siswa. Dan yang menjadi sendi-
sendi pendidikan Taman Siswa ini adalah:
1) Taman Siswa bertujuan perkembangan nasional berlandas kan ketujuh pokok yang
diterima baik dalam kongres tahun 1923.
2) Nasional Onderwijs Institut diganti menjadi perguruan Nasional Taman Siswa yang
berpusat di Yogyakarta.
3) Taman Siswa merupakan suatu yayasan yang berdiri sendiri
4) Taman Siswa membentuk suatuk onsolidasi, dimana tiap cabang diintegrasikan ke
dalamnya dibawah bimbingan perguruan pusat.
5) Taman Siswa merupakan suatu keluarga, dimana Ki Hajar Dewantara adalah bapak dan
Taman Siswa di Yogyakarta adalah ibu.
6) Tiap-tiap cabang Taman Siswa mesti membantu cabang lainnya atau berprisip saling
bahu membahu.
7) Taman Siswa harus diurus sesuai demokrasi, akan tetapi demokrasi harus lah tidak
mengganggu ketertiban dan perdamaian Taman Siswa sebagai keseluruhan.
c. Memilih anggota-anggota hoofdraat, terpilih anggota-anggota majelis luhur.
TAMANSISWA SETELAH KEMERDEKAAN

Setelah kemerdekaan, Taman Siswa lebih


meningkatkan peranannya di Indonesia.
Dikemukakannya Panca Dharma sebagai dasar Taman
Siswa, yang berisi kemerdekaan, kodrat alam,
kebangsaan, kebudayaan, dan kemanusiaan

Perguruan Taman Siswa memiliki peranan yang


cukup besar terhadap perkembangan pendidikan
nasional di Indonesia, yakni menanamkan semangat
kebangsaan serta sikap anti penjajahan.

Anda mungkin juga menyukai