Disusun Oleh :
Novita Putri Rahmadani 2105015044
Andien Fatika Sari 2105015092
Cahyo Wicaksono 2005015112
KELAS 5A
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, berikut ini tujuan dalam makalah.
1. Memaparkan analisa kasus konversi agama karena kemiskinan.
2. Menjelaskan persoalan akut bangsa Indonesia saat ini.
3. Menjelaskan tentang persoalan keluarga sebagai akar persoalan bangsa
Indonesia.
4. Mendeskrisikan konsep keluarga ideal (sakinah) menurut Islam (Aisyiyah).
5. Memaparkan tentang potret keluarga indonesia.
6. Mendeskripsikan konsep dan strategi dakwah pencerahan.
7. Menjelaskan solusi strategis untuk keluarga Indonesia yang berkemajuan.
8. Memaparkan potret dan masalah keluarga dhuafa.
9. Menjelaskan tentang pendekatan dakwah pencerahan untuk keluarga dhuafa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisa Kasus Konversi Agama Karena Kemiskin
Salah satu masalah yang dipunyai oleh manusia, yang sama tuanya dengan
usia kemanusiaan itu sendiri dan implikasi permasalahannya dapat melibatkan
keseluruhan aspek kehidupan manusia, tetapi sering tidak disadari kehadirannya
sebagai masalah, ialah kemiskinan. “Kemiskinan” asal kata dari “miskin” bararti
melarat lawan dari kaya. Jadi Kemiskinan berarti kemelaratan, tidak kaya dan
sebagainya. Kemiskinan adalah suatu penyakit yang dapat dijumpai pada setiap
masyarakat disepanjang sejarah. Kemiskinan mungkin terjadi karena beberapa sebab,
seperti tidak adanya sistem ekonomi dan pemerintahan yang baik, terjadi penindasan
satu golongan terhadap golongan yang lain, atau timbulnya kemalasan dan hilangnya
semangat untuk berusaha.
Konversi agama adalah istilah yang pada umumnya diberikan untuk proses
yang menjurus kepada penerimaan suatu sikap keagamaan; proses itu bisa terjadi
secara berangsur-angsur atau secara tiba-tiba. Jadi yang dimaksud dengan konversi
agama adalah perubahan pandangan seseorang atau sekelompok tentang agama yang
dianutnya, atau perpindahan keyakinan dari agama yang dianutnya kepada agama
yang lain.
Kasus kemiskinan ini merupakan salah satu faktor terjadinya konversi agama
di Balangbuki. Dimana keadaan penduduk di Balangbuki sebelum masuknya usaha
kristenisasi, baik dari segi ekonomi, budaya/kepercayaan, dan sosial/geografi sangat
mempengaruhi akan kelangsungan kristenisasi. Kasus kemiskinan juga telah menjadi
fenomena sosial di masyarakat Balangbuki yang telah membawa berbagai macam
dampak sosial. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya konversi
agama atau berpindahnya seseorang atau sekelompok orang ke suatu system
kepercayaan (agama) atau perilaku yang berlawanan dengan kepercayaan (agama)
sebelumnya, yaitu agama Islam. Selain itu, terjadinya konversi agama di Balangbuki
disebabkan karena ketidakpuasan terhadap sistem adat dan agama yang ada pada
waktu itu, dan juga karena adanya perkawinan dengan orang luar. Masuknya ajaran
Kristen di Balangbuki telah membawa perubahan bagi masyarakat setempat, baik di
bidang pendidikan maupun di bidang ekonomi. Umumnya mereka juga mendapatkan
bantuan-bantuan sosial yang diberikan oleh orang-orang Kristen ataupun dari yayasan
Mateppe sebagai perpanjangan tangan kaum gerejawan, yang berupa bantuan-bantuan
untuk mendirikan usaha. Minimnya perhatian pemerintah setempat terhadap
kebutuhan masyarakat Balangbuki pada pengembangan sumber daya alam dan
sumber daya manusia Balangbuki juga menjadi penyebab keterbelakangan dan
rendahnya kreatifitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
(Sofyan, 2018)(Arrias, Alvarado and Calderón, 2019)(S, 2011)(Susanty et al., 2019)(Bahtiar,
2014)(Penulis and Aika, no date)
Arrias, J.C., Alvarado, D. and Calderón, M. (2019) AISYIYAH DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN: KAJIAN KELUARGA SAKINAH.
Bahtiar, A.P. (2014) ‘Dakwah Pencerahan dalam Mengembangkan Kehidupan yang
Berkemajuan di Basis Masyarakat’, pp. 4–6.
Penulis, T. and Aika, D. (no date) ‘,)~ Tim Penulis Dosen AIKA SUARA
MUHAMMADIYAH’.
S, J.A. (2011) ‘Kemiskinan dan Konversi Agama (Studi Kasus Masyarakat Balangbuki Desa
Tonasa Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa)’, pp. 1–85.
Sofyan, B. (2018) ‘Building a Sakinah Family’, Al-Irsyad Al-Nafs, Jurnal Bimbingan
Penyuluhan, 7(2), pp. 1–14. Available at: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-
Irsyad_Al-Nafs/article/view/14544.
Susanty, R.I.A. et al. (2019) ‘ANAK JALANAN PENJUAL KORAN DAN PENGEMIS DI
KOTA SEMARANG ( Studi Etnografi Empat Keluarga Miskin )’.
https://neniindriyani-stkipmb.blogspot.com/2019/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html