Anda di halaman 1dari 16

Fa

QQ
Registrasi
Sosial Ekonomi
REGSOSEK
Fa
Q
Q

Daftar Isi
Registrasi
Sosial Ekonomi
REGSOSEK
REGSOSEK

Deskripsi Halaman

Apa
Apa itu Registrasi Sosial Ekonomi? 1
Apa latar belakang dibangunnya Regsosek? 1
Apa dasar hukum pelaksanaan Regsosek? 1
Apa tujuan transformasi Data menuju Regsosek? 3
Apa peran Regsosek terhadap target penghapusan kemiskinan ekstrem 0 % 3
pada tahun 2024?

Apa saja Informasi yang terkandung dalam data Regsosek? 5


Apa itu Proxy Means Test? 6
Apa saja Informasi yang digunakan dalam Proxy Means Test? 7
Apa pengertian bagi-pakai data Regsosek? 10
Apa tugas dan fungsi gugus tugas pusat dan daerah? 12
Apakah manfaat jangka pendek-menengah dan jangka panjang Regsosek? 13

Mengapa
Mengapa Regsosek penting? 2
Mengapa data Regsosek dapat menunjukan status kesejahteraan penduduk? 6

Bagaimana
Bagaimana peta jalan Regsosek ke depan? 2
Bagaimana pelaksanaan transformasi data menuju Regsosek? 3
Bagaimana perluasan pendataan Regsosek dilakukan? 4
Bagaimana pemutakhiran Regsosek dilakukan? 4
Bagaimana bentuk instrumen pendataan Regsosek? 5
Bagaimana skema penggunaan data yang ada (DTKS, SP, dan PK)? 6
Bagaimana kekuatan dan kelemahan metode Proxy Means Test? 7
Bagaimana memastikan pemutakhiran data Regsosek di daerah? 8
Bagaimana memastikan ketersediaan SDM desa untuk mengelola Regsosek? 8
Bagaimana peran pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pendamping 8
desa dalam pelaksanaan Regsosek?

Bagaimana kedudukan Regsosek terhadap SDI, PDN, dan data lainnya? 9


Bagaimana sistem Regsosek mendukung interoperabilitas data? 10
Bagaimana rencana penganggaran Regsosek? 11
Bagaimana memastikan adanya alokasi penganggaran Regsosek oleh 11
pemerintah daerah/desa?

Bagaimana pengelolaan Regsosek dilakukan? 11


Bagaimana masyarakat awam dapat mengakses untuk pemutakhiran data 12
mandiri?

Apa itu Registrasi Sosial Ekonomi?


Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) adalah sistem
pendataan kependudukan yang mencakup profil,
kondisi sosial ekonomi, dan tingkat kesejahteraan
1
penduduk.

Data di dalam sistem ini akan terhubung dengan


data pada kementerian atau lembaga di tingkat
pusat hingga data pemerintah daerah di tingkat desa
dan kelurahan.

2 Apa latar belakang dibangunnya Regsosek?

Regsosek adalah upaya pemerintah untuk membangun data


kependudukan tunggal, atau satu data. Dengan menggunakan data
tunggal, pemerintah dapat melaksanakan berbagai programnya
secara terintegrasi, tidak tumpang tindih, dan lebih efisien. Data
tunggal dapat digunakan untuk penanganan korban bencana, wabah,
atau perubahan iklim secara cepat.

Pandemi Covid-19 adalah contoh konkrit tentang perlunya data tunggal


ini. Data kependudukan yang tidak lengkap dan berbeda-beda versinya
menjadi penghambat penyaluran bantuan secara tepat sasaran kepada
masyarakat yang terdampak. Misalnya, data tentang jumlah penduduk
yang bekerja di sektor UMKM, jumlah pekerja informal, ataupun jumlah
pekerja yang diberhentikan. Kesimpangsiuran data ini berdampak
pada rendahnya efektivitas penyaluran bantuan.

Apa Dasar Hukum Pelaksanaan Regsosek?


Arahan Presiden pada Pidato Kenegaraan 16 September 2022.
Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja
3
Pemerintah (RKP) 2022.
Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 tentang RKP 2023.

1
4 Mengapa Regsosek penting?
Regsosek penting untuk segera
dilakukan karena masih terbatasnya
cakupan data sosial ekonomi
penduduk yang ada, yang dapat
dimanfaatkan oleh seluruh program
dan layanan kepada masyarakat.

5 Bagaimana Peta Jalan Regsosek ke depan?


Perluasan Awal
Perluasan pendataan Regsosek.
20 Perancangan kelembagaan dan sistem Pusat Data
Nasional (PDN).
22
Integrasi
Integrasi dan interoperabilitas lanjutan (Dukcapil, Sensus,
20 NPWP, FIN, data tunggal KUMKM).
Komitmen pemutakhiran data secara mandiri melalui
23 Digital Monografi Desa/Kelurahan dengan pendanaan
APBD dan Dana Desa.

Stabilitas Sistem
PDN yang merupakan bagian dari SDI (Satu Data
20 Indonesia), terhubung secara penuh dengan Kementerian
dan Lembaga, pemerintah daerah, hingga desa dan
24 kelurahan.
Terlaksananya mekanisme pemutakhiran data secara
mandiri 100 %.

2
6 Apa Tujuan Transformasi Data menuju
Regsosek?
Tujuan kegiatan transformasi data menuju Regsosek adalah
mengidentifikasi kebutuhan dasar penduduk berdasarkan status
sosial ekonomi dan kolaborasi program lintas kementerian dan
lembaga, untuk perencanaan kebijakan yang lebih berpihak,
melalui data yang terintegrasi.

Bagaimana Pelaksanaan Transformasi Data


menuju Regsosek?
Transformasi data menuju Regsosek mencakup:
Pendataan Regsosek seluruh penduduk.
7
Pengembangan kelembagaan.
Pengembangan infrastruktur sistem dan sarana-prasarana.
Penggunaan bersama (bagi-pakai) data Regsosek melalui PDN
untuk mengintegrasikan layanan kepada masyarakat.

Apa Peran Regsosek terhadap target

8 penghapusan Kemiskinan Ekstrem 0%


pada tahun 2024?
Data Regsosek akan mulai tersedia pada
pertengahan tahun 2023 dan dapat
digunakan sebagai rujukan pelaksanaan
berbagai program yang dilaksanakan
oleh pemerintah termasuk penghapusan
kemiskinan ekstrem.

Regsosek akan memperkuat penggunaan


Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
dan Pendataan Keluarga (PK) yang tahun
ini telah digunakan pada program yang
sama.

3
9 Bagaimana Perluasan Pendataan Regsosek
dilakukan?
Perluasan pendataan Regsosek dilaksanakan melalui
pemutakhiran data sosial ekonomi secara kontinu.

Ini dilakukan baik oleh pemerintah maupun melalui laporan


mandiri penduduk, yang dikelola mulai dari tingkat desa dan
kelurahan. Pendataan ini berbasis pada data identitas
penduduk tunggal, yakni Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Selanjutnya, pemerintah akan mengembangkan sistem


informasi untuk melayani pemanfaatan bersama data
tersebut, selaras dengan kerangka sistem pemerintahan
berbasis elektronik.

Bagaimana Pemutakhiran Regsosek


dilakukan?
Pemutakhiran Regsosek dilakukan dengan dua
metode, yaitu:
10
Pemutakhiran melalui sistem.
Pemutakhiran secara langsung di lapangan.

Pemutakhiran melalui sistem dilakukan pada


tingkat pusat, ketika sudah terjadi keselarasan
antara data Regsosek dengan data yang sudah
ada pada kementerian, lembaga, dan institusi
lainnya (data existing).

Pemutakhiran langsung di lapangan dilakukan


pada tingkat desa/kelurahan, yang bertujuan
untuk memperbaharui data yang sudah ada dan
menangkap kondisi penduduk terkini.

4
11 Bagaimana Bentuk Instrumen Pendataan
Regsosek?
Pendataan Regsosek menggunakan instrumen kuesioner
Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 yang
menitikberatkan pada data kerumahtanggaan.

Tetapi pada Regsosek ini PBDT 2015 diperkaya dengan


variabel-variabel baru tentang anak, gizi, imunisasi,
penghasilan keluarga, serta bantuan sosial.

Apa saja Informasi yang terkandung


dalam Data Regsosek?
Data Regsosek mencakup informasi kondisi sosial ekonomi,
12
termasuk status kesejahteraan, yang meliputi:

Kondisi Sosio- Kondisi Kondisi Sanitasi Air Kondisi


ekonomi Kerentanan Bersih Perumahan
Geografis Kelompok
Penduduk Khusus

Informasi Informasi Lansia Penyandang


Kependudukan Geospasial Disabilitas

Ketenagakerjaan Kesehatan

5
13 Bagaimana Skema Penggunaan Data
yang ada (DTKS, SP, dan PK)?
Data yang tersedia saat ini pada setiap kementerian dan
lembaga akan dipergunakan sebagai data rujukan awal
untuk proses pendataan, sinkronisasi, evaluasi program,
dan pemutakhiran.

14
Mengapa data Regsosek dapat
Menunjukan Status Kesejahteraan
Penduduk?
Regsosek merangkum berbagai
variabel kependudukan, khususnya
yang berkaitan dengan kesejahteraan
penduduk.

Status kesejahteraan penduduk


menjadi acuan penting untuk
menyalurkan perlindungan sosial
secara tepat sasaran. Status
kesejahteraan ini dihitung
berdasarkan pendekatan yang sudah
dianggap terbaik oleh para ahli sosial
ekonomi.

15 Apa itu Proxy Means Test?


Proxy Means Test (PMT) adalah metode untuk memperkirakan
tingkat kesejahteraan penduduk berdasarkan data
kerumahtanggaan, khususnya kepemilikan aset.

6
16 Bagaimana Kekuatan dan Kelemahan
Metode Proxy Means Test?
Pendataan Regsosek menggunakan instrumen kuesioner
Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 yang
menitikberatkan pada data kerumahtanggaan.

Tetapi pada Regsosek ini PBDT 2015 diperkaya dengan


variabel-variabel baru tentang anak, gizi, imunisasi,
penghasilan keluarga, serta bantuan sosial.

PMT dapat memberikan gambaran tentang tingkat


kesejahteraan penduduk dengan mempertimbangkan berbagai
aspek data kerumahtanggaan.

Di sini PMT tidak hanya bergantung pada data pendapatan


rumah tangga berdasarkan pengakuan penduduk (self
assessment).

Pemodelan PMT saat ini belum mampu mengidentifikasi kondisi


ekstrem, dan masih perlu disempurnakan pada aspek tersebut.
Misalnya kondisi penduduk sangat miskin atau sangat kaya.

Apa saja Informasi yang Digunakan dalam


Proxy Means Test? 17
Secara umum terdapat tujuh kelompok informasi yang
dapat digunakan untuk memperkirakan nilai pengeluaran
rumah tangga, yaitu:

Aset Pendidikan
Fasilitas Rumah Pekerjaan
Penguasaan Lahan Wilayah Geografis
Demografi

7
18 Bagaimana memastikan
Pemutakhiran Data
Regsosek di daerah?
Kontinuitas pemutakhiran Regsosek di
daerah bergantung pada pendanaan
dari pemerintah daerah dan
penyediaan SDM yang sesuai.

Bagaimana memastikan Ketersediaan


SDM Desa untuk mengelola Regsosek?
Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam
19
memastikan ketersediaan dan kompetensi aparat
desa, pendamping desa, serta tenaga pendukung
lainnya dalam pengolahan data.

20 Bagaimana peran
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
dan Pendamping Desa
dalam pelaksanaan Regsosek?
Pemerintah Pusat
Mengkoordinasikan pendataan awal data sosial ekonomi
penduduk.
Membangun konektivitas antara data tersebut dengan data
lain.
Memastikan integrasi program antara Kementerian dan
Lembaga yang optimal bagi masyarakat.

8
Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah dan pemerintah desa -
berperan melancarkan pendataan yang
akan dilakukan oleh BPS.
Menggunakan data Regsosek untuk
perencanaan dan penentuan target
program, serta perbaikan layanan bagi
masyarakat.

Pendamping Desa
Melaksanakan pendataan dan pemutakhiran
data.
Mendapat pelatihan yang memadai untuk
menjaga kualitas data.
Pendamping meliputi: Bintara Pembina Desa
(Babinsa), Karang Taruna, Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM), Pendamping di Desa (PKH,
Supradesa), dan Mitra BPS.

21 Bagaimana kedudukan Regsosek


terhadap SDI, PDN, dan Data Lainnya?
SDI (Satu Data Indonesia) & PDN (Pusat Data Nasional)
Pelaksanaan dan pengembangan Regsosek berdasarkan prinsip SDI.
Penyelenggaraan dan pengelolaan Regsosek serta pelayanan
interoperabilitas data melalui PDN akan difasilitasi oleh Forum Satu
Data Indonesia.

Data Lainnya
Regsosek menyediakan informasi dasar tentang
kondisi sosial ekonomi penduduk. Data tersebut akan
digunakan sebagai acuan target penerima program.
Sedangkan data pelaksanaan dan penerima program
itu sendiri masih akan disimpan oleh kementerian dan
lembaga. Dalam waktu dekat kedua jenis data
tersebut akan diintegrasikan.

9
22 Apa pengertian
Bagi-Pakai Data Regsosek?
Bagi-pakai data Regsosek adalah mekanisme
pemutakhiran dan sinkronisasi secara timbal balik
antar berbagai data. Mekanisme bagi-pakai akan
memberikan keuntungan antara lain:

Data lebih optimal dan konsisten pada berbagai


sektor.
Proses pendataan dan pemutakhiran data lebih
efisien.
Contoh data:
DTKS, DAPODIK, EMIS, KUMKM, KSEI,
SIMFONI, PPA, SIHA, BKKBN, data
pertanahan, BKN, Data Kepolisian, BLK,
Data Bursa Kerja, Kepesertaan BPJS
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,
dan lainnya.

Bagaimana sistem
Regsosek
mendukung
Interoperabilitas Data?
23
Pembangunan sistem Regsosek menggunakan prinsip-prinsip SDI
sehingga diharapkan menghasilkan data yang akurat, mutakhir,
terpadu, dan mudah diakses. Mekanisme bagi-pakai akan
berbasis pada Nomor Induk Kependudukan (NIK).

10
24 Bagaimana
Rencana Penganggaran Regsosek?
Pelaksanaan Regsosek tahun 2022 dan 2023 didanai
oleh APBN. Tetapi secara bertahap penganggaran
pemutakhirannya (termasuk untuk tahun 2023) akan
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan
pemerintah desa dengan anggaran dari APBD
maupun Dana Desa.

Bagaimana memastikan
adanya Alokasi Penganggaran
Regsosek oleh Pemerintah
Daerah/Desa?
Kemendagri dan Kemendesa PDTT memberikan
instruksi kepada pemerintah daerah dan desa
untuk mengalokasikan anggaran pelaksanaan
pemutakhiran data Regsosek.

Bahkan kemandirian daerah dalam


25
menganggarkan kegiatan Regsosek akan dijadikan
indikator penilaian kinerja daerah.

26 Bagaimana
Pengelolaan Regsosek dilakukan?
Pengelolaan dan penyelenggaraan Regsosek
dilakukan melalui pembentukan sekretariat
bersama pada tingkat pusat maupun daerah.

11
Apa tugas dan fungsi
Gugus Tugas Pusat dan Daerah?
Gugus Tugas Pusat
27
Mengkoordinasikan perencanaan, penyelenggaraan,
dan evaluasi pelaksanaan Regsosek yang dilaksanakan
oleh pemerintah pusat.
Mengelola data Regsosek sesuai prinsip SDI.
Membina dan mengkoordinasikan sekretariat daerah.

Gugus Tugas Regsosek Pusat berada di bawah Forum Satu Data Indonesia,
yang mana kepala sekretariat ditunjuk secara bergiliran. Untuk tahun
pertama, Bappenas ditunjuk sebagai koordinator dan Kemenkeu sebagai
wakil koordinator.

Gugus Tugas Daerah


Mengkoordinasikan perencanaan, penyelenggaraan, dan
evaluasi pelaksanaan Regsosek yang diampu oleh
pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan desa/kelurahan.

28 Bagaimana masyarakat awam


dapat mengakses untuk
Pemutakhiran Data Mandiri?
Masyarakat dapat melakukan pemutakhiran data
mandiri secara online. Masyarakat juga dapat
melihat berbagai program pemerintah yang
selaras dengan kebutuhan mereka.

12
29 Apa Manfaat Jangka Pendek-
Menengah dan Jangka Panjang
dari Registrasi Sosial Ekonomi?

Jangka Pendek-Menengah
Data Regsosek dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas berbagai layanan
pemerintah, seperti pendidikan, bantuan sosial,
kesehatan, dan administrasi kependudukan.

Data Regsosek juga dapat digunakan untuk


mengidentifikasi kebutuhan kelompok masyarakat
yang paling rentan ketika menghadapi bencana,
wabah, atau kondisi sosial ekonomi lainnya.
Misalnya kelompok perempuan yang berperan sebagai KRT
(kepala rumah tangga), disabilitas, kelompok penduduk
berpenyakit kronis, kaum lansia, dan anak-anak.

Jangka Panjang
Regsosek bertujuan untuk membangun data
kependudukan tunggal yang berkualitas,
termutakhirkan, dan akurat, sehingga dapat
dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyusun
dan menjalankan kebijakan secara tepat sasaran.

13
Registrasi
Sosial Ekonomi
REGSOSEK

Anda mungkin juga menyukai