Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PROBLEM BASED LEARNING

Nama : HAWASI
Kelompok Mapel : PAI B
Judul Modul : SKI
Judul Masalah :
Langkah Memilih Pemimpin yang berkualitas saat ini sesuai ketentuan Islam dilihat dari
pemilihan Khulafaur Rasyidin
No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis a. Apakah makna dari pemimpin dan kepemimpinan
masalah yang ditemukan di itu
lapangan) b. Bagaimanakah cara memilih pemimpin yang sesuai
dengan syari’at Islam
c. Jika berpedoman kepada pola penunjukan
khalifahur Rasyidin, cara manakah yang sesuai
dengan zaman modern seperti sekarang ini
d. Bagaimana hukum memilih pemimpin non Muslim
bagi kaum muslimin
2. Penyebab Masalah (dianalisis a. Terjadinya krisis kepercayaan kepada pemimpin
apa yang menjadi akar dewasa ini akibat banyaknya pemimpin yang tidak
masalah yang menjadi pilihan memperjuangkan hak rakyatnya
masalah) b. Masyarakat tidak lagi percaya lagi dengan janji-janji
calon pemimpin
c. Tidak ditemukannya sosok pemimpin seperti zaman
rasulullah dan Khulafaur Rasyidin
d. Masyarakat enggan memilih pemimpin belajar dari
pengalaman kepemimpinan sebelumnya
e. Masyarakat rindu pemimpin yang bijaksana
3 Solusi a. Pengertian pemimpin, dalil dan syarat pemimpin
a. Dikaitkan dengan dalam Islam
teori/dalil yang Pemimpin adalah orang yang mempunyai peran atau
wewenang untuk memimpin, sedangkan
relevan
b. Sesuaikan dengan kepemimpinan adalah cara memimpin atau
kemampuan seorang pemimpin dalam menjalankan
langkah/prosedur
tugasnya.
yang sesuai dengn
Pemimpin dan Kepemimpinan merupakan dua
masalah yang akan elemen yang saling berkaitan. Artinya,
dipecahkan kepemimpinan (style of the leader) merupakan
cerminan dari karakter/perilaku pemimpinnya
(leader behavior). Perpaduan atau sintesis antara
“leader behavior dengan leader style” merupakan
kunci keberhasilan pengelolaan organisasi; atau
dalam skala yang lebih luas adalah pengelolaan
daerah atau wilayah, dan bahkan Negara.

Dalam Islam, figur pemimpin ideal yaitu mampu


menjadi suri tauladan yang baik, bahkan menjadi
rahmat bagi manusia (rahmatan linnas) dan rahmat
bagi alam (rahmatan lil’alamin). Sebagaimana
firman-Nya :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri
tauladan yang baik bagim (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-
Ahzab : 21 )
b. Kemudian juga sudah diajarkan kepada kita, bahwa
ada 4 (empat) syarat mutlak yang harus ada pada
diri seorang pemimpin sebagaimana yang ada pada
diri Rasulullah dan para rasul terdahulu, yaitu
beriman dan bertakwsa kepada Allah SWT, jujur
(siddiq), terpercaya (amanah), mempunyai
mampuan (fkepentingan athonah), dan
memperjuangkankepentingan umat Islam
hukumnya wajib.
Prinsip utama memilih pemimpin terdapat dalam
QS. Ali Imran : 28
“ Janganlah orang-orang mukmin mengambil
orang-orang kafir menjadi wali dengan
meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa
berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari
pertolongan Allah, kecuali karena (siasat)
memelihara diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada
Allah kembali (kalian):.
Dari ayat di atas, jelaslah bahwa orang mukmin
dilarang mengangkat orang kafir menjadi wali atau
pemimpin
Memilih pemimpin bukanlah urusan dunia semata.
Islam tidak mengenal dikotomi atau sekerisasi yang
memisahkan antara dunia dan akhirat, termasuk
dalam memilih pemimpin.
c. Langkah atau prosedur dalam memilih pemimpin
dalam Islam.
Ada beberapa cara memilih pemimpin yang diajarkan
oleh khalifah terdahulu, seperti dalam pemilihan
khalifah Abu Bakar Ash-Siddiq yang dipilih secara
langsung, adapun Umar dengan penunjukan secara
langsung oleh Abu Bakar, Utsman bin Affan dengan
pembentukan tim formatur dan Ali dengan pemilihan
suara terbanyak. Tetapi cara apapun yang digunakan
dalam memilih pemimpin, yang terpenting syarat untuk
menjadi seorang pemimpin sesuai dengan syari’at
Islam harus terpenuhi sehingga yang terpilih sebagai
pemimpin betul-betul adalah pemimpin yang
berkualitas. Begitu juga di zaman modern seperti
sekarang, syarat-syarat menjadi seorang pemimpin
tidak boleh lari dari ketentuan agama Islam.
Era baru telah mengubah gaya kepemimpinan kearah
Pemimpin Kreatif. Mengingat tim yang akan mereka
pimpin di zaman sekarang adalah generasi milenial.
Tentu memasukkan strategi kepemimpinan yang baik
dengan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan
mereka. Untuk mendapatkan pemimpin yang ideal
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Harus memenuhi kriteria pemimpin muslim
2. Mampu membangun komunikasi yang jujur dan
terbuka. Kejujuran dan transparansi pimpinan harus
menjadi contoh bagi rakyatnya. Ketika pimpinan
bertanggung jawab atas rakyatnya maka penting
untuk berterus terang. Menjadikan perilaku jujur dan
etis sebagai nilai kunci.
3. Mampu berkoneksi dengan rakyat. Memimpin orang
lain membutuhkan rasa saling percaya dan saling
pengertian antara pemimpin dan rakyatnya. Untuk
mencapai langkah tersebut, para pemimpin harus
belajar untuk saling terkoneksi. Untuk membangun
koneksi dengan rakyat seorang pemimpin harus
mengenali rakyatnya secara seksama tidak hanya
bisa memberikan perintah tetapi juga harus bisa
mencontohkan yang terbaik dan meberiakn teladan
yang nyata.
4. Mampu memberikan dorongan yang positif untuk
rakyatnya. Pemimpin yang baik harus bisa jadi
sumber semangat bagi rakyatnya. Untuk memotivasi
dan menginspirasi rakyatnya, strategi kepemimpinan
adalah tentang memberdayakan orang lain untuk
melakukan yang terbaik, serta menghadapi
tantangan baru.
5. Selalu sikap positif. Dalam kondisi apapun dan
sesulit apapun juga seorang pemimpin harus bisa
bersikap positif.
6. Mampu meberikan Panutan tidak sekedar memberi
perintah. Seorang pemimpin yang baik tahu
bagaimana menunjukkan kepada rakyatnya apa yang
dibutuhkan. Bukan sekadar memberi tahu mereka.
Para pemimpin harus melatih rakyatnya agar bisa
berempati terhadap sesama.
7. Tetapkan tujuan dan harapan yang jelas. Seorang
pemimpin yang baik harus memiliki tujuan yang
baik pula, agar tujuan itu tercapai maka harus
disampaikan kepada rakyat ,agar rakyat bisa
memahami hal tersebut. Sampakai kepada rakyat
bahwa seorang pemimpin tidak ada apa-apanya
tampa adanya rakyat. Sukses seorang pemimpin
terletak pada sukses rakyatnya.
8. Minta masukan dan tanggapan tentang
kepemimpinan Anda.
9. Terbuka terhadap ide-ide baru

Anda mungkin juga menyukai