Anda di halaman 1dari 20

DUKUNGAN BPOM

DALAM MEWUJUDKAN
KEMANDIRIAN FARMASI
NASIONAL

Dra. Togi Junice Hutadjulu, Apt., MHA.

Plt. Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor


Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif

Jakarta, 2 Juli 2022


Outline

PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN BAHAN BAKU OBAT, OBAT DAN PRODUK


BIOLOGI

PERAN BPOM DALAM PENGEMBANGAN BAHAN BAKU OBAT,


OBAT DAN PRODUK BIOLOGI

PENUTUP
1. PENDAHULUAN
Pendahuluan (1)

4
Pendahuluan (2)
INPRES No. 6 Tahun 2016
Percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan.

Mewujudkan kemandirian dan meningkatkan daya saing industri farmasi dan alat
kesehatan dalam negeri melalui peningkatan pengembangan industri farmasi dan
alat kesehatan.

MenKo Menteri Riset,


Menteri Menteri BUMN Kepala Badan Teknologi &
Perekonomian
Keuangan POM Pendidikan Tinggi
MenKo Menteri
Menteri
Pembangunan Perindustrian 1. Fasilitasi pengembangan Kepala BKPM
Kesehatan
Manusia & obat
Kebudayaan Menteri Menteri 2. Dukung investasi melalui
sertifikasi fas produksi dan
Kepala LKPP Perdagangan Pertanian penilaian obat
3. Mendorong kepatuhan
pelaku usaha dan
peningkatan daya saing
Kondisi Fasilitas Produksi Bahan Baku di Indonesia
KIMIA BIOSIMILAR VAKSIN LAIN-LAIN

8 IF*) 1 IF 5 IF
2 IF

Paracetamol, Atorvastatin, Clopidogrel, Bulk Eritropoietin, Bulk vaksin campak, bulk Cangkang kapsul, enzim
Simvastatin, Entecavir, Efavirenz, Garam Kina larutan topical nonsteril vaksin polio, bulk vaksin BCG, bromelain, ekstrak cacing
dan turunan, Attapulgite, Omeprazol Beku produk rekombinan bulk pertussis, bulk toksoid dan ekstrat fillet ikan
Kering, Esomeprazole Beku Kering, Epidermal Growth difteri, bulk antisera, bulk gabus.
Pantoprazole beku Kering, Serbuk Steril Injeksi Factor toksoid tetanus, bulk
Antibiotik Penisilin dan Turunannya, Serbuk (EGF), Bulk Efepoetin Hepatitis B
steril ampisilin natrium, Serbuk Steril Alfa
Kloksasilin Natrium Hidrat, Serbuk Steril
benzilpenisilin kalium, Serbuk Steril Sulbaktam *) : 1 IF sedang dalam proses pembangunan
Natrium, garam farmasi
Peluang Investasi/ Pengembangan
1 2
3 4
Industri Bahan Baku Obat/ Intermediate, Industri kimia hulu sebagai raw
material BBO

Kondisi Industri Farmasi di Industri pengembangan Life Science Product:


Indonesia: • Fasilitas produksi (upstream & downstream)
• Fasilitas pendukung:
▪ Bahan Baku Obat > 90 % ✓ Laboratorium R&D, a.l pengembangan seed, master cell bank,
impor working cell bank
▪ Produsen BBO lokal sulit ✓ Laboratorium uji mutu dalam pengembangan produk, a.l
bersaing karakterisasi, validasi viral clearance
▪ Produsen produk biologi ✓ Konsultan design/
1 lay out fasilitas upstream dan downstream
dan vaksin masih sedikit, ✓ Vendir/ manufacturer cutting edge technology equipment
masih banyak produk Industri dengan penerapan high technology (a.l process analytical
impor technology, single use technology) dan fasilitas riset untuk
▪ Industri high tech masih pengembangan produk kimia (misal untuk produk injeksi beku kering,
sedikit injeksi emulsi)
▪ Industri research-based
masih sedikit Industri yang mendukung proses hilirisasi obat → transfer teknologi dari
fasilitas riset
2. PENGEMBANGAN BAHAN BAKU
OBAT, OBAT, DAN PRODUK
BIOLOGI
Roadmap dan Standar Pengembangan Obat Inovasi
Tahapan Pengembangan Vaksin CUKB
Persetujuan
Identifikasi antigen Pengembangan produk Keamanan
Badan POM
Sistem ekspresi skala laboratorium Penambahan
Pengujian respons Toksikologi Imunogenisitas Efikasi keamanan
imun Pengujian respons imun Penambahan efikasi
Sifat biologis Uji pada hewan Dosis Korelasi Proteksi Pengajuan lainnya
Perlindungan antigen
Pengembangan Uji Klinik Uji Klinik Uji Klinik Registrasi Pasca
Preklinik Vaksin
Awal Fase 1 Fase 2 Fase 3 Pemasaran
in vitro hewan subjek sehat Populasi target Uji pada subjek skala besar

Skala Laboratorium Skala Pilot Skala Produksi


Peran Badan POM
▪ Pengawalan OPB
▪ Pengembangan proses produksi ▪ Peningkatan ukuran bets ▪ Peningkatan ukuran bets ▪ Pemenuhan GLP
▪ Pengembangan metode analisis dan menjadi skala pilot menjadi skala produksi ▪ Pemenuhan CPOB
validasi ▪ Formulasi peningkatan ukuran ▪ Formulasi peningkatan ▪ Pemenuhan CUKB
▪ Optimisasi seed dan karakterisasi bets ukuran bets ▪ Pemenuhan persyaratan
▪ Konsistensi produk ▪ Determinasi spesifikasi ▪ Determinasi spesifikasi evaluasi vaksin
▪ Validasi proses ▪ Validasi proses ▪ Percepatan proses sertifikasi
▪ Uji stabilitas ▪ Uji stabilitas
GLP CPOB CPOB
▪ Percepatan proses
Persetujuan Pelaksanaan Uji
Strategi percepatan pengembangan vaksin COVID-19 (~12 bulan) Klinik
▪ Percepatan proses evaluasi
EUA
Fase 3 pra- dan pasca pemasaran
Sudah siap Secara minimal Gabungan Fase
Larutan yang sudah ada Sebagian proses yang biasanya
Skip beberapa uji 1/2 dilakukan pra pemasaran dipindah ke
Pengembangan metode hewan
uji cepat EUA tahapan ini
Badan
Dukungan Pengembangan: Upaya Mendorong PengembanganPeningkat an Efekt ivit as Pengawasan :
• Pengembangan Obat berorient asi produk komersial


Industri Farmasi Dalam Negeri
Peningkat an kapasit as pusat / inst it usi lit bang
Koordinasi dengan regulat or dan indust ri farmasi sedini


Penguat an Sist em dan Manajemen Pengawasan,
Pendampingan Penelit ian,
mungkin jika akan merencakan penelit ian • Edukasi Masyarakat

Peran dan Peluang Industri Farmasi:


Optimalisasi cademi c ov er nment
Sinergi ABG Membangun dan memperkuat kemitraan
usi ness
dengan akademisi/lembaga penelitian dalam
rangka hilirisasi produk riset yang bermanfaat
Inpres No. 6 Tahun 2016 tentang bagi masyarakat
• Dukungan Dana Penelit ian
Percepatan Pengembangan Industri • Supervisi Akademis
Farmasi dan Alat Kesehatan • Peran BPOM
Pemanfaat an Hasil Penelit ian
Meningkatkan daya saing melalui inovasi dan
Pengawalan pelaksanaan uji Pencantuman informasi kandungan pemenuhan regulasi dalam rangka menjamin
klinik: PPUK dan Inspeksi Uji produk pada label kemasan obat mutu,keamanan dan efikasi
Klinik berdasarkan evaluasi data mutu (bahan
baku, produk jadi, dan proses produksi)
Melakukan pengawasan produk
Pendampingan dalam Memanfaatkan peluang transfer teknologi
secara terpadu (post market mutu
penyiapan fasilitas produksi untuk memproduksi produk farmasi esensial
dan keamanan)
dan sertifikasi CPOB yang belum dapat diproduksi secara mandiri
Dukungan pengembangan di Indonesia
Melakukan evaluasi terhadap pengujian halal produk
seluruh data efikasi, keamanan,
dan mutu produk dalam proses Penguatan kerja sama lintas sektor
persetujuan izin edar/EUA

Dukungan Regulasi dan Standar


Good Good Review
Good Laboratory Good Clinical Good Submission
Manufacturing
Practice Practice Practice Practice
Practice
Produksi Vaksin COVID-19
Kerja Sama dengan Produsen Vaksin Luar Negeri

Vaksin Zifivax Platform Progres Fill and Finish Vaksin Zifivax


Fasilitas sementara dilakukan di PT Biotis
Cikande:
• Protein rekombinan • Saat ini tahap konstruksi
sub-unit (CHO based) fisik dan pengadaan
• Selain COVID-19, akan peralatan produksi.
(bekerja sama produksi vaksin lain • Target produksi fill-
dengan seperti Meningitis, finished Q4 2022
Anhui Zhifei Measles Rubella, TB, • Upstream-downstream
HPV. akan dibangun
Longcom) setelahnya

Memenuhi ketentuan CPOB Vaksin


Platform Fasilitas Produksi COVID-19

(bekerja sama
mRNA Menggunakan fasilitas fill Juni 2022
dengan Yuxi and finish yang telah
Walvax) tersertifikasi CPOB untuk
Erythropoietin (EPO)
11
Pengembangan Industri Fraksionasi Plasma
Latar Belakang Kondisi Saat Ini
• Kebutuhan produk derivat plasma • Telah dilakukan upaya penyiapan Pemerintah mendukung
sangat tinggi, sedangkan semua bahan baku plasma yang industri farmasi melalui
produk yang digunakan produk memenuhi CPOB. Saat ini terdapat fasilitas fiskal dan nonfiskal
impor 18 UTD PMI dan 1 UTD RS yang
• Potensi bahan baku plasma yang tersertifikasi CPOB
berlimpah, namun selama ini • Revisi Permenkes 15 tahun 2019 Industri Farmasi Berbasis Produk
menjadi limbah medis yang tentang Penyelenggaraan Darah (Fasilitas Fraksionasi Plasma)
pemusnahannya memerlukan biaya Fraksionasi Plasma membuka merupakan Industri Prioritas
• Pengembangan produk derivat peluang sektor swasta untuk
plasma(Albumin, IVIg, Faktor VIII) terlibat sebagai fraksionator →
merupakan salah satu strategi saat ini dalam tahap harmonisasi
dalam rangka resiliensi sektor
farmasi yang ditargetkan dapat
dicapai di tahun 2024

(albumin,
Immunogbulin,
Faktor VIII)12
CPOB
Tantangan dalam Pengembangan
Fasilitas Produksi Obat dan Produk Biologi

Kendala transfer teknologi dan


lemahnya R&D
Kendala pengujian

Time constraint

Keterbatasan kompetensi personel

Kendala pengadaan peralatan dan bahan


baku
Lack of experience in the vaccine
development
13
Upaya Mengatasi Tantangan Pengembangan
Fasilitas Produksi Obat, Bahan Baku Obat, dan
Produk Biologi

Pendampingan teknis

Verifikasi on-site pemenuhan CPOB

Desk prasertifikasi CPOB


Memberikan pelatihan dan bimbingan teknis
Komunikasi antar Kementerian/ Lembaga untuk
melakukan sosialisasi tax holiday dan TKDN
untuk BBO produksi dalam negeri
4. PERAN BPOM DALAM
PENGEMBANGAN BAHAN BAKU
OBAT, OBAT DAN PRODUK
BIOLOGI
Pengawalan Pengembangan Obat Inovasi

c. Conditional Approval :
Percepatan dalam persetujuan produk
berdasarkan risk analysis yang kuat dan diikuti
post approval
b. Review mekanisme dan monitoring khasiat, keamanan dan mutu yang
persyaratan sertifikasi dan registrasi ketat.
untuk percepatan hilirisasi produk
hasil riset d. Jalur evaluasi fast track untuk
produk yang dikembangkan di
Indonesia
a. Pendampingan peneliti
(asistensi regulatori)
dalam pemenuhan persyaratan e. Pengajuan paralel
sertifikasi dan registrasi untuk sertifikasi sarana dan
proses registrasi
produk
Pengawalan Pemenuhan Persyaratan CPOB

Penyusunan & Peningkatan


Penerbitan Pedoman Konsultasi
Kompetensi
✓ Pedoman Plasma Konvalesen (2020) ✓ Pelatihan CPOB (umum) ✓ Rencana pengembangan obat
✓ Tools Penilaian Mandiri Pengembangan ✓ PRESISI CPOB I (kalibrasi dan dan vaksin
Vaksin di Lembaga Riset (2021) kualifikasi peralatan) ✓ Rancangan denah fasilitas
✓ Pedoman CPOB ✓ Bimtek Silabus CAPA produksi
✓ Q & A Pedoman CPOB

Asistensi
Perkuatan Koordinasi
Regulatori On Site Diskusi Lintas Sektor
Teknis
✓ Identifikasi gap dan verifikasi Koordinasi dengan Kemenkes,
kondisi fasilitas produksi Kemenristek, Lembaga Penelitian,
✓ Desk Prasertifikasi Universitas dalam melakukan penyusunan
✓ Diskusi dan review dokumen
terkait ✓ Desk evaluasi CAPA hasil regulasi, penilaian protokol dan hasil
Asistensi penelitian.
✓ Desk evaluasi CAPA hasil
inspeksi
5. PENUTUP
PENUTUP

1.Pandemi COVID-19 menjadi momentum bagi kebangkitan industri farmasi


nasional, didukung dengan percepatan pengembangan industri farmasi
dalam negeri sebagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19.
2.Diperlukan sinergi triple-helix ABG yang tangguh dalam percepatan
pengembangan industri farmasi obat, produk biologi dan bahan baku obat
agar dapat tercapai Kemandirian Industri Farmasi dalam Negeri.
3.Badan POM selalu siap mendukung pengembangan industri farmasi dalam
negeri melalui penyusunan pedoman, koordinasi lintas sektor,
pendampingan dalam bentuk konsultasi, asistensi regulatori on site, desk
CAPA, desk prasertifikasi CPOB, dan peningkatan kompetensi personel.
TERIMA KASIH
klikcpob.pom.go.id @ditwasprod.obat

Anda mungkin juga menyukai