DALAM MEWUJUDKAN
KEMANDIRIAN FARMASI
NASIONAL
PENDAHULUAN
PENUTUP
1. PENDAHULUAN
Pendahuluan (1)
4
Pendahuluan (2)
INPRES No. 6 Tahun 2016
Percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan.
Mewujudkan kemandirian dan meningkatkan daya saing industri farmasi dan alat
kesehatan dalam negeri melalui peningkatan pengembangan industri farmasi dan
alat kesehatan.
8 IF*) 1 IF 5 IF
2 IF
Paracetamol, Atorvastatin, Clopidogrel, Bulk Eritropoietin, Bulk vaksin campak, bulk Cangkang kapsul, enzim
Simvastatin, Entecavir, Efavirenz, Garam Kina larutan topical nonsteril vaksin polio, bulk vaksin BCG, bromelain, ekstrak cacing
dan turunan, Attapulgite, Omeprazol Beku produk rekombinan bulk pertussis, bulk toksoid dan ekstrat fillet ikan
Kering, Esomeprazole Beku Kering, Epidermal Growth difteri, bulk antisera, bulk gabus.
Pantoprazole beku Kering, Serbuk Steril Injeksi Factor toksoid tetanus, bulk
Antibiotik Penisilin dan Turunannya, Serbuk (EGF), Bulk Efepoetin Hepatitis B
steril ampisilin natrium, Serbuk Steril Alfa
Kloksasilin Natrium Hidrat, Serbuk Steril
benzilpenisilin kalium, Serbuk Steril Sulbaktam *) : 1 IF sedang dalam proses pembangunan
Natrium, garam farmasi
Peluang Investasi/ Pengembangan
1 2
3 4
Industri Bahan Baku Obat/ Intermediate, Industri kimia hulu sebagai raw
material BBO
(bekerja sama
mRNA Menggunakan fasilitas fill Juni 2022
dengan Yuxi and finish yang telah
Walvax) tersertifikasi CPOB untuk
Erythropoietin (EPO)
11
Pengembangan Industri Fraksionasi Plasma
Latar Belakang Kondisi Saat Ini
• Kebutuhan produk derivat plasma • Telah dilakukan upaya penyiapan Pemerintah mendukung
sangat tinggi, sedangkan semua bahan baku plasma yang industri farmasi melalui
produk yang digunakan produk memenuhi CPOB. Saat ini terdapat fasilitas fiskal dan nonfiskal
impor 18 UTD PMI dan 1 UTD RS yang
• Potensi bahan baku plasma yang tersertifikasi CPOB
berlimpah, namun selama ini • Revisi Permenkes 15 tahun 2019 Industri Farmasi Berbasis Produk
menjadi limbah medis yang tentang Penyelenggaraan Darah (Fasilitas Fraksionasi Plasma)
pemusnahannya memerlukan biaya Fraksionasi Plasma membuka merupakan Industri Prioritas
• Pengembangan produk derivat peluang sektor swasta untuk
plasma(Albumin, IVIg, Faktor VIII) terlibat sebagai fraksionator →
merupakan salah satu strategi saat ini dalam tahap harmonisasi
dalam rangka resiliensi sektor
farmasi yang ditargetkan dapat
dicapai di tahun 2024
(albumin,
Immunogbulin,
Faktor VIII)12
CPOB
Tantangan dalam Pengembangan
Fasilitas Produksi Obat dan Produk Biologi
Time constraint
Pendampingan teknis
c. Conditional Approval :
Percepatan dalam persetujuan produk
berdasarkan risk analysis yang kuat dan diikuti
post approval
b. Review mekanisme dan monitoring khasiat, keamanan dan mutu yang
persyaratan sertifikasi dan registrasi ketat.
untuk percepatan hilirisasi produk
hasil riset d. Jalur evaluasi fast track untuk
produk yang dikembangkan di
Indonesia
a. Pendampingan peneliti
(asistensi regulatori)
dalam pemenuhan persyaratan e. Pengajuan paralel
sertifikasi dan registrasi untuk sertifikasi sarana dan
proses registrasi
produk
Pengawalan Pemenuhan Persyaratan CPOB
Asistensi
Perkuatan Koordinasi
Regulatori On Site Diskusi Lintas Sektor
Teknis
✓ Identifikasi gap dan verifikasi Koordinasi dengan Kemenkes,
kondisi fasilitas produksi Kemenristek, Lembaga Penelitian,
✓ Desk Prasertifikasi Universitas dalam melakukan penyusunan
✓ Diskusi dan review dokumen
terkait ✓ Desk evaluasi CAPA hasil regulasi, penilaian protokol dan hasil
Asistensi penelitian.
✓ Desk evaluasi CAPA hasil
inspeksi
5. PENUTUP
PENUTUP