A. PENGERTIAN
Indeks sektor adalah representasi/cerminan harga saham dari emiten-emiten yang berada
pada masing-maisng kategori sektor industri. BEI juga menghitung Indeks Industri
Manufaktur Industri Pengolahan) yang merupakan gabungan dari emiten-emiten yang
terklasifi kasikan dalam sektor 3, sektor 4 dan sektor 5. Indeks sektoral diperkenalkan pada
tanggal 2 Januari 1996 dengan nilai awal indeks adalah 100 untuk setiap sektor dan
menggunakan hari dasar tanggal 28 Desember 1995.
B. TUJUAN
★ Dijadikan produk investasi pasif seperti Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks serta produk
turunan,
Indeks sektoral BEI adalah sub indeks dari IHSG. Semua emiten yang tercatat di BEI diklasifi
kasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifi kasi industri yang telah ditetapkan BEI, yang
diberi nama JASICA ( Jakarta Industrial Classification ). Kesembilan sektor tersebut adalah:
C. Sektor-sektor Tersier (Industri Jasa / Non-manufaktur). Sektor 6: Properti dan Real Estate
yaitu Saat ini, sudah ada sejumlah pengembang properti ternama yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Nama-nama seperti Ciputra Grup, Lippo Grup, hingga Agung Podomoro
adalah beberapa di antara perusahaan properti yang terdaftar di BEI. Sektor 7: Transportasi
dan Infrastruktur yaitu Sektor infrastruktur, utilitas, transportasi Energi. Jalan Tol, Pelabuhan,
Bandara & Sejenisnya.Telekomunikasi. Transportasi. Sektor 8: Keuangan yaitu di BEI terdiri
dari lima subsektor, yaitu subsektor perbankan, lembaga pembiayaan, perusahaan efek,
perusahaan asuransi dan perusahaan pendanaan lainnya. Sektor 9: Perdagangan, Jasa dan
Investasi dibagi menjadi 8 sub sektor, yaitu: Perdagangan Besar Barang Produksi,
Perdagangan Eceran, Restoran, Hotel & Pariwisata, Advertising, Printing & Perangkatnya,
Kesehatan, Jasa Komputer & Perangkatnya, Perusahaan Investasi, Lainnya.