Anda di halaman 1dari 75

Ieoni $llat Hakilot lllegana

Idlu,

Prof, Amzulian Rifai, S.H,, L[M., Ph.D.

Teoni $ilat
Hakikat Negana
Ucapan Ienima l(asih

aya berutang budi dengan banyak orang dan lembaga. Itu


sebabnya, pada kesempatan terbatas ini saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada sebagian di antara mereka:
Guru-guru saya semasa duduk di bangku sekolah dasar hingga
perguruan tinggi. Di antara mereka adalah Drs. Sukendro
(Guru SMP Xaverius Lubuk Linggau), (alm) D.tmbunan.BA
(Guru di SMA I Lubuk Linggau), Abdul Aziz Numal, Abu
Teori Sifat Hakikat Negara
Daud Busro, (alm) AI( rifidjadja, Zen Zantbar (dosen dan
pembimbing akademily'skripsi saya di Fakultas Hukum UNSRI),
Pror. Amzulian Rifai, S.H., LLM., Ph.D.
Prof. Marcia Neave dan Judge Epstein (Pembimping di Monash
University-Australia).
Tata Tampilan lsi dan Sampul: Mereka semua telah berjasa kepada saya dalam bentuknya
lndro Basuki masing-masing sehingga sampai saat ini saya telah menerbitkan
lebih dari 19 buku, lebih dari 420 tulisan di berbagai surat
khabar/majalah dan lebih dari 350 makalah yang dipaparkan
Diterbitkan oleh
dalam berbagai seminar.
TUNCGAT MANDIRI PUETISHINC
Jln. Taman Kebun Raya A-1 No.9 pakis Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
MalanS 65154 AIDAB/ AUSAID lembaga donor pemerintah Australia, the
rlp.lF ax. (O341) 795261 British Council, Council of Europe, pemerintah Swedia, peme-
e-mail: tunggalmandiri.cv@gmail.com rintah Amerika Serikat, pemerinlah Jerman melalui HSF dan
lembagalembaga lain yang telah mensponsori saya dalam
lumlah: x + 138 hlm. berbagai kegiatan.
Ukuran: '14 x 21 cm
J. Istri saya Ir. Elmawaty binti H. Sofyan Saleh. Saya beruntung
Cetakan l, Desember 2010 memiliki istri yang selalu memberikan supPort dan sangat
memaklumi berbagai aktivitas saya sebagai seorang akademisi.
ISBN: 978-602-BB7B-02-9 Sama bersyukumya saya memiliki anak-anak yang menyenang-
kan (Aussielia, Bimasena, Fatony, dan Admiral).
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku initanpa izin tertulis dari
penulis.
lhta Pensantan
Jika membahas negara, maka aspek paling menon jol adalah
I k.ku"trrnny". Negara memiliki kemampuan memaksakan
I kehendak rerhadap wargnya. Hanya negara yangsecara sah dapat
ttTenggunakan alat perlengkapannya guna melakukan tindakan-
tindakan tegas terhadap rakyat atas nama penegakan hukum.
Namun kita kemudian menyaksikan, ada saja di antara aparat
negara yang "ringan tangan" melakukan tindakan-tindakan yang
rentan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Lantas, apakah
sebenarnya hakikat negara itu? Bagaimana membatasi kewenangan
negara agar tidak terjadi tindakan semena-mena?
Buku sederhana ini disusun bagi para mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Sriwijaya, Tiljuan utamanya sebagai bahan ajar
mata kuliah Ilmu Negara yang merupakan mata kuliah wajib bagi
para mahasiswa pada semester kesatu. Itu sebabnya bahasa yang
digunakan diusahakan menggunakan bahasa yang sederhana, mudah
dipahami oleh para mahasiswa yang baru saja menamatkan sekolah
menengah atas (SMA).
Pertama kali saya belajar Ilmu Negara adalah ketika duduk di
tingkat pertama Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya tahun 1984.
Pada saat itu bahan-bahan bacaan tentang Ilmu Negara masih sangat
terbatas. Mungkin itu sebabnya materi kuliah yang kami dapatkan
hanya mengandalkan dikat Empat Belas Teori Jellinek. Saya menyukai
teori-teori kenegaraan yang diuraikan oleh George Jellinek tersebut.
Walaupun terasa rumit karena ke-14 teori itu terlalu dipadatkan.
Sulit dipahami secara mendalam oleh mahasiswa tingkat pertama.
Atas dua pertimbangan, pertama karena menarik dan relevan-
nya teori-teori yang dikemukakan Jellinek, kedua bermaksud menye-
derhanakan materi-materi tentang negara, saya tertarik menulis se-
rial bahan buku ajar tentang negara. Buku pertama ini beriudul Sifat
Hakikat Negara. Cukup banyak daftar bacaan yang meniadi rujukan.
Namun pada dasarnya, tidak terdapat perbedaan yang terlalu ekstrem
di antara bahan bacaan tersebut. Mungkin ilmu negara tidak banyak
berubah. Oleh karena itu keberlangsungan dan ketertarikan mahasis-
wa terhadap ilmu ini sangat tergantung pada daya tarik para maha-
siswa mempelajarinya serta gaya dosen dalam mengajar dan mengem-
bangkannya.
Sumber utama yang saya kutip dalam penulisan buku ini di
antaranya buku Arief Budiman berjudul Teori Negara. Negara, Kekua- Ilattan lsi
saan dan Ideologi. Saya termasuk mengagumi tulisan-tulisan Arief
Budiman. Saya pernah secara teratur bergabung dengan kelompok
diskusi beliau Melbourne Discussion Group ketikabelaiar di Mel- Ucapan Terima Kasih
bourne Universiry. Australia. Ketika itu beliau menjadi staf pengajar
di Universitas tersebut. Oleh karena itu, sayang jika sebagian dari
Kata Pengantar vii
buku beliau itu tidak saya kutip demi kepentingan akad.mik p"r" Daftar Isi ix
mahasiswa saya yang belajar Ilmu Negara. Di tengah keterbat;san
literatur "ilmu murni" tentang Negara maka buku itu menjadi sangat
Bab 1 Definisi Negara 7

berharga untuk dikutip.


[. Teori Negara Formal .... 5
Selain itu, buku ajar ini juga bersumber dari Sistematik 14
IL TeoriNegara Kapitalis Klasik 5
Teori Jellinek. Bahan kuliah yang secara "rurun-menurun,, digunakan
lll. Teori Negara Marxis Klasik . 6

oleh para mahasiswa Fakultas Hukum yang belajar Ilmu Negara. Buku-
lV. Teori NegaraBonapartis........... 6
buku lain tentang negara juga menjadi rujukan saya. \falaupun mungkin
V. TeoriNegaraPluralis................................... 7
karena kurang dinamisnya mata kuliah ini, beberapa buku tentang
\4. Teori Negara Korporatis ........... 7
VII. Teori Negara Strukturalis ......... 7
ilmu negara tidak memiliki perbedaan yang prinsip antara satu buku
MII. Teori Negara Organis............... 8
dengan buku lainnya. Masing-masing dapat saling melengkapi. Ada
kesan, masing-masing juga bersumber dari bahan bacaan yang tidak Bab 2 Sifat Hakikat Negara..................... 43
jauh berbeda. Jikapun terjadi berbagai pengutipan dari sumber-sumber I. Teori Sifat Hakikat Negara 43
lain semata-mata bertujuan untuk proses belajar-mengajar. Mem- II. Pembenaran Hukum Negara ......................... 55
perkaya wawasan mereka yang belajar tentang sifat hakikat negara. Itr. Terjadinya Ne9ara.................... 50
Saya berharap buku ini bermanfaat bagi para mahasiswa yang N Tipe-Tipe Negara 54
belajar Ilmu Negara. Memahami sifat hakikat negara merupakan V Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan ...... 67
langkah awal untuk mendalami berbagai ilmu di bidang kenegaraan, Vl. Kedaulatan 73
seperti Hukum Thta Negara (HTN) atau Ilmu politik. VII. Unsur-UnsurNegara 75
Semakin sering membaca buku ini maka semakin jelas keku- Mll. Fungsi Negara................ 79
rangan yang ada padanya. Saya memahami itu. Namun dikarenakan D(. Konstitusi Negara .................... 82
kuatnya keinginan untuk menyusun buku ini maka kekurangan- X. Lembaga Perwakilan Negara 9L
kekurangan itu tidak terlalu merisaukan. Apalagi menghentika;taiu )0. Sendi-Sendi Pemerinrahan 95
saya dalam menulis. Kedepan, saya berencana melakukan perbaikan- XII. Alat-Alat Perlengkapan Negara 97
perbaikan agar tampilan dan isi buku ini semakin dapat dipertanggung- XIII. KerjasamaAntamegara............. 97
jawabkan.
Bab 3 Kekuasaan Negara ...... 101
Palembang, Desember 2010
Bab 4 Keberpihakan Negara 117
Penulis,
Bab 5 Kesimpulan 733

Prof. Amzulian Rifai, S.H., LLM., Ph.D. 137


llelinisi Negana

lmu Negara merupakan mata kuliah walib bagi mahasiswa


I Frkrltr. Hukum. Sebagai ilmu dasar dalam membekali
Imereka untuk mempelajari mata kuliah berikutnya yang
terkait dengan negara. Bekal pengetahuan yang sangat pen-
ting ketika nantinya para mahasiswa mempelajari hukum
tata negar4, hukum konstitusi, atau ilmu politik, misalnya.
Para mahasiswa harus memahami konsep-konsep negara,
sifat hakikat negara serta konsep-konsep lain yang terkait
dengan negara. Memahami konsep-konsep negara secara
baik merupakan modal awal yang s ng t berarti dalam
mempelajari ilmu-ilmu lain yang menjadikan negara sebagai
objeknya. Minat yang tinggi terhadap ilmu negara sebagai
pertanda awal pula bagi yang bersangkutan yang mungkin
ke depan akan memilih untuk mendalami atau mengembang-
kan bidang ketatanegaraan.
Dalam mempelaiari negara, sulit untuk tidak mengutip
George Jellinek yang di kalangan sariana hukum terkenal
dengan Empat Belas Teori Jellinek.l Suatu teori yang masih
relevan ketika membahas tentang negara. Itu sebabnya teori
Jellinek tetap relevan untuk diiadikan acuan bagi mereka

1 Empat Belas Teori


Jellinek itu adalah; 1) Teori Sifat Hakikat Negara, 2)
Teori Pembenaran Negara, 3) Teori Terjadinya Negara, 4) Teori Tujuan
Negara,5) Teori Tipe{ipe Negara,6) Teori Bentuk Negara, 7) Teori
Kedaulatan Negara, 8) Teori Unsur Negara, 9) Teori Fungsi Negara,
10) Teori Konstitusi, 11) Teori Lembaga Perwakilan, 12) Sendi-sendi
Pemerintahan, 13) Teori Alat Perlengkapan Negara, 14) Teori Kerja-
sama Antar Negara.

]E
yang tertarik mempelajari ilmu negara. Bahkan di era mo- Istilah negara diterjemahkan dari kata-kata asing yaitu
dern sekarang ini, aspek negara yang dibahas dalam 14 "staat" (bahasa Belanda dan Jerman). "state" (Bahasa Ing-
teori Jellinek tersebut masih menarik untuk dijadikan topik gris. "Etat" (bahasa Perancis). Kata "Staat, Stare, erat itu
pembahasan dalam mempelajari ilmu negara, diambil dari kata bahasa latin yaitu "status" atau statum"
Ilmu negara2 adalah ilmu yang mempelajari tentang yang artinya keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu
negara secara umum. Umum di sini dimaksudkan bahwa yang memiliki sifat yang regak dan tetap. Kata "status"
ilmu negara mempelajari negara secara universal, bukan atau "statum" lazim diartikan sebagai "standing" atau "sta-
membatasi diri dalam membicarakan negara tertentu saja. tion" (kedudukan) yang dihubungkan dengan kedudukan
Aspek-aspek yang dibicarakan dalam ilmu negara berlaku persekutuan hidup manusia sebagaimana diartikan dalam
bagi setiap negara. Sebagai contoh, ada sifat universal dari istilah "Status Civitatis" atau "Status Republicae".
hakikat keberadaan negara sena tuiuannya. Sejak kata "negara" diterima secara umum sebagai
Beberapa abad sebelum Masehi, para filsuf Yunani: pengertian yang menuniukkan organisasi teritorial sesuatu
Socrates, Plato, dan Aristoteles sudah mengajarkan beberapa bangsa yang memiliki kedaulatan. Negara pun mengalami
teori tentang "negara". Telaah mereka tentang ilmu negara berbagai pemahaman tentang hakikar dirinya. Negara meru-
dan hukum masih berpengaruh hingga saat ini kendati se- pakan integrasi dari kekuasaan Politik, negara adalah organi-
sungguhnya pengertian mereka tentang negara pada waktu sasi pokok dari kekuasaan politik. Negara adalah agency
itu hanya meliputi lingkungan kecil, yakni lingkungan kota (alat) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk
atau negara kota yang disebut "polis". Maka dapat dimak- mengatur hubungan-hubungan masyarakat dan menertibkan
lumi jika Plato menamai bukunya Politeia (soal-soal negara gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. Negara adalah
kota) dan bukunya yang lain Politicos (ahli polis, ahli negara organisasi yang dalam sesuatu wilayah dapat memaksakan
kota). Aristoteles menamai bukunya Politica (ilmu tentang kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekua-
negara kota). Dari kata itulah asal kata "politik" yang berarti saan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari
hal-ihwal dan seluk beluk negara atau kebijakan dalam kehidupan bersama itu. Negara menetapkan cara-cara dan
menghadapi seluk-beluk negara. Pada waktu itu di Yunani batas-batas sampai di mana kekuasaan dapat digunakan
digunakan kata polis untuk negara sedangkan di Romawi dalam kehidupan bersama itu, baik oleh individu dan go-
digunakan kata civitas dengan arti yang lebih kurang sama. longan tau asosiasi maupun oleh negara sendiri.
Istilah negara mulai dikenal pada masa Renaissance
di Eropa dalam abad XV melalui Niccolo Machiavelli yang
2 Beberapa bidang lain yang terkait erat dengan Ilmu Negara adalah mengenalkan istilah Lo Stato dalam bukunya yang beriudul
Hukum Tata Negara, Hukum Tata Usaha Negara, Hukum Internasional Il Principe. Semula istilah itu digunakan untuk menyebut
dan Ilmu Politik. Bidang-bidang tersebut memiliki objek kajian yang
sebagian dari jabatan negara, kemudian diartikan juga sebagai
sama yaitu negara. Namun memiliki perbedaan fokus kajian. Hukum
Tata Negara dan Hukum Tata Usaha Negara memandang objek aparat negara, dan "orang-orang yang memegang tampuk
kajiannya, negara, dalam arti yang konkrit. Sedangkan dalam mengkaji pemerintahan beserta staf-stafnya", maupun "susunan tata
negara, Ilmu Negara mengkaji negara dalam pengertian yang abstrak pemerintahan atas suatu masyarakat di wilayah tertentu".
ayitu negara dalam keadaan terlepas dari tempat, keadaan dan waktu.

El l:?r*:l',1",","
Lo Stato pada masa itu iuga digunakan untuk menye- I. Teori Negara Formal
but pihak yang diperintah (dependent). Namun pada masa Teori negara formal adalah reori yang melihat negara
pemerintahan absolut raja-raia, state (negara) diartikan sebagai sebuah lambang formal dengan sudut pandang nor-
sebagai pemerintah (ingat ucapan terkenal Louis XIV dari matif dan yuridis. Negara dikali dengan memperhatikan
Prancis: "LEtat cest moi" - negara adalah aku). Pada masa konstitusi dan aturan yang ada di dalamnya secara struktur
demokrasi, pengertian negara sebagai "the communiry that kelembagaan yang terpola secara formal. Negara lebih di-
is governed" dapat mereduksi pengertian dari zaman peme- pandang sebagai sebuah struktur statis daripada sebagai
rintahan absolut para raja. Edward Mac Chesney Sait dalam refleksi proses politik dalam dinamik masyarakat. Negara
buku Political Institution, a Preface menulis: "But usance dipandang sebagai perwujudan seperangkat aturan normarif
has changed, Stalin or Mussolini or Hitler can be no more atau kalau tidak, negara dipandang dari sudut keseiahte-
than governed." Istilah Lo Stato kemudian disepadankan raannya secara deskriptif. Negara dikaji dari sudut ideal,
dengan: IJEtat (Prancis), The State (Inggris), Der Staat (Jer- apa yang seharusnya dilakukan oleh negara. Menurut teori
man), De Staat (Belanda), Negara (Indonesia). negara formal fungsi negara sebagai peniaga ketertiban
Sekarang, negara identik dengan wilayah milik masya- masyarakat. Negara dituntut untuk memenuhi apa yang men-
rakat tertentu. Negara (state) tidak lagi sama dengan peme- jadi kesepakatan antara negara dengan warga negafanya.
rintah (government). Perbedaan antara state (negara) dan
government (pemerintah) secara tepat telah dinyatakan oleh
Mahkamah Agung Amerika Serikat (The Supreme Court II. Teori Negara Kapitalis Klasik
of the United States of America) pada tahun 1870 dalam
Teori negara kapitalis klasik merupakan perpaduan
keputusannya mengenai tabrakan antara kapal Prancis Eu-
antara paham kapitalisme klasik Adam Smith tentang penga-
ryale dengan kapal AS Saphire. Dalam keputusan itu kapal
turan masyarakat oleh "kekuatan yang tidak tampak" (in-
Euryale dinyatakan tetap menjadi milik Prancis, meskipun
visible hand) dengan pandangan demokrasi konstitusional
pemerintahannya telah berganti (dari Kaisar Napoleon III
tentang negara penjaga malam (nachtwachterstaat). Dalam
kepada Pemerintah Republik Prancis).
teori ini negara dipandang sebagai organ kemasyarakatan
Dalam membahas tentang negara dikenal adttya de-
dengan peran yang kecil. Negara dipandang sebagai lembaga
lapan Teori Negara yaitu: i) Teori Negara Formal, ii) Teori
untuk memberikan pelayanan sosial (social service).
Negara Kapitalis Klasik, iii) Teori Negara Marxis Klasik,
Negara-negara penganut konsep negara kapitalis,
iv) Teori Negara Bonapartis, v) Teori Negara Pluralis, vi)
bentuk lembaga kekuasaan politiknya mengandung empat
Teori Negara Korporatis, vii) Teori Negara Strukturalis,
unsur: a) kekuasaan politik dilarang mengarur produksi
viii) tori Negara Organis. Kedelapan Teori Negara ini dapat
menurut kriterianya sendiri, b) kekuasaan politik secara
dijelaskan sebagai berikut:l
tidak langsung melalui mekanisme pemaiakan dan ketergan-
3
tungan pada pasar kapital dan tergantung pada volume aku-
Ilmu Negara. Suatu Pengantar Kedalam Politik Hukum
Hassan Suryono,
mulasi pribadi, c) setiap orang yang menduduki posisi kekua-
Kenegaraan, Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS, Surakarta,
2005. saan, pada dasarnya berkeinginan memajukan kondisi yang

El t:1;u:l',i",.,"
I
leon 5rlat I

Hakikat Negara I
paling kondusif. Hal ini disebabkan karena negara ter- tersebut maka akan mengganggu sistem kapitalisme secara
gantung pada proses akumulasi yang berada di luar kemam- menyeluruh. Itu sebabnya kemudian negara tidak sepenuh-
puannya sendiri untuk melakukan penataan, d) dalam rezim nya mengikuti tuntutan kaum borjuis. Negara bertindak
politik yang demokratis, setiap kelompok atau partai dapat sendiri dan tidak lagi menjadi alat pribadi dari kelas borjuis,
berkuasa sepanjang memenangkan pemilihan umum. tetapi tetap mempertahankan sistem kapitalisme.

III. Teori Negara Marxis Klasik V. Teori Negara Pluralis


Dalam teori Karl Marx ini, negara dipandang sebagai Teori ini memandang negara sebagai suatu lembaga
badan yang tidak independen. Negara hanyalah berfungsi yang harus dapat mengakomodasi berbagai kepentingan yang
sebagai panitia (committee) yang bertugas melayani kepen- maiemuk dalam masyarakat. Negara harus mampu menjadi
tingan kaum borjuis yang merupakan kaum dominan dalam perekat dari berbagai kelompok sosial politik yang beragam.
negara. Negara hanya berperan sebagai pelengkap untuk Teori ini menekankan bahwa tidak mungkin suatu negara
memenuhi keinginan kaum pemilik modal ini. dapat berlangsung dengan baik apabila hanya mengutamakan
kepentingan kelompok tertentu saia. Selain itu, tidak juga
mungkin hanya kelompok kecil tertentu saja yang mampu
lV Teori Negara Bonapartis
mengendalikan negara. Dalam batas-batas tertentu memang
Teori ini merupakan versi yang lain dari teori negara tetap kelompok yang berupaya mendominasi negara.
Karl Marx. Teori ini didasarkan kepada studi tentang negara Namun ^da
secara fakta negara akan sulit untuk hanya tergan-
di Perancis pada masa pemerintahan Louis Bonaparte. Da- tung atau dikendalikan oleh kelompok tertentu saja.
lam teori ini negara tidak dipandang sebagai alat kelas yang
berkuasa dan negara tidak juga dipandang menjadi manajer
VI. Teori Negara Korporatis
pengelola kepentingan kaum borjuis. Negara juga dipandang
sebagai lembaga yang memiliki kemandirian walaupun tetap Teori ini memandang negara sebagai pertemuan antara
tidak dapat sepenuhnya melepaskan diri dari pengaruh kaum faktor independensi negara dengan faktor partisipasi masya-
kapitalis. Teori ini memandang bahwa kelangsungan sistem rakat. Negara tidak dapat lagi sepenuhnya mengabaikan
kapitalis terganggu dengan kepentingan kelompok buruh. gerakan masyarakat yang semakin kuat dan semakin kuat
Kelanggengan sistem kapitalis terganggu karena kaum pe- pula keikutsertaan masyarakat dalam kehidupan bernegara.
modal tidak bersedia memenuhi tuntutan-tuntutan kelas bu- Negara harus melembagakan keikutsertaan masyarakat ter-
ruh. Di antara tuntutan itu misalnya penentuan upah mini- sebut dalam bentuk lembaga perwakilan rakyat.
mum (minimum ruage), dan hak untuk mogok (lock up).
Kelompok borjuis tidak sejalan dengan berbagai kepentingan VII. Teori Negara Strukturalis
buruh tersebut. Pada sisi lain, negara juga tidak dapat begitu
saja mengesampingkan kelompok buruh. Justru jika negara Teori memandang bahwa negara semakin memiliki
tidak mampu mengakomodasi kepentingan kaum buruh kemandirian walaupun kemandirian itu bersifat relatif. Ke-

El l",?lu:1",1"*","
Teori Sifat
Hakikat Negara
I

I
mandirian negara yang bersifat relatif itu muncul sebagai pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di
hasil dari perubahan sosial dan bukan sebagai ,pry" n"gi."
dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur
sendiri yang membenruknya. Kemandirian negaia bukanlah negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang
produk inisiatif negara sendiri, retapi merupakan hasil kon-
berdaulat serta pengakuan dari negara lain.
figurasi struktural masyarakatnya. J. Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik,
ia adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik.
VIII. Teori Negara Organis Negara adalah (alat) dari masyarakat yang mempu-
nyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubung-
Teori negara organis ini memandang bahwa negara an manusia dalam masyarakat dan menertibkan
memiliki kemandirian yang ringgi. Negara bukanlah suatu gelala-gejala kekuasaan dalam masyarakat.
lembaga yang lemah sebagai hasil dari tuntutan dan kepen- 4. Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah
tingan masyarakatnya semata. Negara cenderung berpiran dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terha-
aktif mengambil kebijakan yang sangar rentang dingan dap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang
keputusan yang ddak demokratis. Iilalaupun negaia b..iin- dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan
dak dengan tujuan dan atas nama kepentingan rakyatnya. bersama itu. Negara menetapkan cara-cara dan
Konsep negara ideal yang kuat dan sepenuhnya untuk kepen- batas-batas sampai di mana kekuasaan dapat diguna-
tingan rakyat malah menjelma menjadi negara yang oto.it". kan dalam kehidupan bersama itu baik oleh individu
Para elit penguasa berlombaJomba memperebutkan kekua- dan golongan maupun oleh negara sendiri.
saan dengan tujuan memenuhi kebutuhan material yang ber- 5. Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat
sifat individual dan kelompok mereka saia. negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama
dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh
warga negara tersebut. Indonesia memiliki Undang-
A. Arti Negara Undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bangsa
1. Negara merupakan integrasi kekuasaan politik, secara bersama-sama.
organisasi pokok kekuatan politik, agency (alat) 6. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi
masyarakat yang memegang kekuasaan mengatur yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi,
hubungan antar manusia dalam masyarakat dan sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan
menertibkan gejala kekuasaan di dalamnya. Dengan yang berada di wilayah tersebut. Negara adalah
demikian negara mengintegrasikan dan membimbing pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rak-
berbagai kegiatan sosial penduduknya ke arah yat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah
tuiuan bersama. orang yang menerima keberadaan organisasi ini.
2. Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu
di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal
yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan,
yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai

El l"""i:lu:l',1",".-, Hak
-i
leofl 5rtat
ikat Negara
i

I
pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka 5. R.M. Maclver: The state is an association which,
pada wilayah tempat negara itu berada. acting through law as promugated by a govern-
ment endowed to this end with coercive power,
maintains within a community territorially demar-
B. Beberapa definisi negara oleh para ahli cated the external conditions o{ order. (Negata
1. Benedictus de Spinoza: "Negara adalah susunan adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban
masyarakat yang integra (kesatuan) antara semua di dalam suatu masyarakat di suatu wilayah berda-
golongan dan bagian dari seluruh anggota masya- sarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh
rakat (persatuan masyarakat organis)." suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut
2. Harold J. Laski: The state is a society whicb is diberi kekuasaan memaksa).
integrated by possessing a coerciue authority legally 6. Prof. Mr. Kranenburg: "Negara adalah suatu organi-
supreme ouer dny indiuidual or group whicb is part sasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok
of the society. A society is a group of human beings manusia yang disebut bangsa."
liuing together and. working together for the satis- 7. Herman Finer: The state is a territorial associa-
faction of their mutual wants. Such a society is a tion in which social and individual forces of every
state when the way of life to uhich both indiuidu- kind struggle in all their great variery to control its
als and associations must conform k defined by a government yested with supreme legitimate power.
coerciue authority binding upon them all. (Negara 8. Prof. Dr. J.H.A. Logemann: De sraar is een gezags-
adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena organizatie (Negara ialah suatu organisasi kekua-
memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan saan/kewibawaan).
yang secara sah lebih agung daripada individu atau 9. Roger H. Soltau: The state is an agency or author-
kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. iry managing or controlling these (common) affairs
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang on behalf of and in the name of the community.
hidup dan bekerla sama untuk mencapai terkabul- (Negara adalah alat atau wewen^nSyang mengatur
nya keinginan-keinginan mereka bersama. Masyara- atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama
kat merupakan negara jika cara hidup yang harus atas nama masyarakat).
ditaati - baik oleh individu maupun asosiasi-asosiasi 10. Max W'eber: The state is a human society that
- ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat (suecessfully) claims the monopoly of the legiti-
memaksa dan mengikat mereka semua. mate use of physical force within a given territory.
3. Dr. \(L.G. Lemaire: Negara tampak sebagai suatu (Negara adalah suatu masyarakat yang memonopoli
masyarakat manusia teritorial yang diorganisasikan. penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu
4. Hugo de Groot (Grotius): Negara merupakan ikat- wilayah).
an manusia yang insaf akan arti dan panggilan 11. Bellefroid: Negara adalah suatu persekutuan hukum
hukum kodrat. yang menempati suatu wilayah untuk selamalama-
nya dan dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertinggi

El l""Tlu:1",i",,,, Ha I
Teori Sifat
ilat Negara
I

I
untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat se- 19. Prof. Nasroen: Negara adalah suatu bentuk per-
besar-besarnya. gaulan manusia dan oleh sebab itu harus ditinjau
12. Prof. Mr. Soenarko: Negara adalah organisasi secara sosiologis agar dapat diielaskan dan dipa-
masyarakat di wilayah tertentu dengan kekuasaan hami.
yang berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan. 20. Mr. J.C.T. Simorangkir dan Mr. Woerjono Sastro-
13. G. Pringgodigdo, SH: Negara adalah suatu organi- pranoto: Negara adalah persekutuan hukum yang
sasi kekuasaan atau organisasi kewibawaan yang letaknya dalam daerah tertentu dan memiliki kekua-
harus memenuhi persyaratan unsur-unsuf tertentu, saan tertinggi untuk menyelenggarakan kepentingan
yaitu harus memiliki pemerintah yang berdaulat, umum dan kemakmuran bersama.
wilayah tertentu, dan rakyat yang hidup teratur 27. Georg Jellinek: Negara merupakan organisasi ke-
sehingga merupakan suatu nation (bangsa). kuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam
14. Prof. R. Djokosutono, SH: Negara adalah suatu di suatu wilayah tertentu.
organisasi manusia atau kumpulan manusia yang 22. Roger F,Soutau: Negara adalah alat ata,J wewenang
berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. yang mengatur atau mengendalikan persoalan ber-
15. O. Notohamidjojo: Negara adalah organisasi masya- sama atas nama masyarakat.
rakat yang bertuiuan mengatur dan memelihara 23. Robert M. Maclver: Negara adalah asosiasi yang
masyarakat tertentu dengan kekuasaannya. menyelenggarakan penerbitan di dalam suatu wila-
15. Dr. ITiryono Prodjodikoro, SH: Negara adalah yah dengan berdasarkan sistem hukum yang dise-
suatu organisasi di antara kelompok atau beberapa lenggarakan oleh suatu pemerintahan yang dimak-
kelompok manusia yang bersama-sama mendiami sud tersebut diberi kekuasaan memaksa.
suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya 24. Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Negara merupakan
suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis
keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan uni-
manusia itu. versal.
17. M. Solly Lubis, SH: Negara adalah suatu bentuk 25. Roelof Krannenburg. Negara adalah suatu organisasi
pergaulan hidup manusia yang merupakan suatu yang timbul karena kehendak dari suatu golongan
community dengan syarat-syarat tertentu: memiliki atau bangsanya sendiri.
wilayah, rakyat dan pemerintah. 25. Aristoteles: Negara adalah perpaduan beberapa
18. Prof. Miriam Budiardio: Negara adalah suatu daerah keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada
teritorial yang rakyatflya diperintah oleh sejumlah akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan
pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.
negaranya ketaatan pada peraturan perundang-un- 27. Plato melihat bahwa negara timbul karena adanya
dangannya melalui penguasaan (kontrol) mono- keinginan dan kebutuhan manusia yang beraneka
polistis dari kekuasaan yang sah. r^gam yang mendorong mereka untuk kerjasama
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

El l:?io:i'",1",",, Ha
-l
leofl 5riat
l iLat Negara
I

I
28. N.Machiavelli mengartikan bahwa negara adalah Menurut Charles E. Merriam, fungsi negara adalah:
kekuasaan yang mengajarkan raja memerintah keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan
dengan sebaik-baiknya. umum, kebebasan. Sedangkan R,M. Maclver berpendapat
bahwa fungsi negara adalah ketertiban, perlindungan, peme-
C. Fungsi-Fungsi Negara liharaan, dan perkembangan.
1. Menyejahterakan serta memakmurkan rakyat. Ne-
gar^ yan1 sukses dan maju adalah negara yang bisa Beberapa teori fungsi negara
membuat masyarakat bahagia secara umum dari 1) Teori Anarkhisme
sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
2. Melaksanakan ketertiban. Untuk menciptakan sua- Secara etimologis, anarkhi (kata Yunani: ov :
tidak,
sana dan lingkungan yang kondusif dan damani bukan, tanpa; opKelv = pemerintah, kekuasaan) berarti
diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang tanpa pemerintahan atau tanpa kekuasaan.
didukung penuh oleh masyarakat. Penganut anarkhisme menolak campur tangan negara
3. Pertahanan dan keamanan. Negara harus bisa mem- dan pemerintahan karena menurutnya manusia menurur
beri rasa aman serta menjaga dari segala macam kodratnya adalah baik dan bijaksana, sehingga tidak memer-
gangguan dan ancaman yang datang dari dalam lukan negara/pemerintahan yang bersifat memaksa dalam
maupun dari luar. penjaminan terpeliharanya keamanan dan ketertiban masya-
4. Menegakkan keadilan. Negara membentuk lem- rakat. Fungsi negara dapat diselenggarakan oleh perhim-
bagalembaga peradilan sebagai tempat w^rg nya punan masyarakat yang dibentuk secara sukarela, tanpa
meminta keadilan di segala bidang kehidupan. paksaan, tanpa polisi, bahkan tanpa hukum dan pengadilan.
Anarkhisme menghendaki masyarakat bebas (tanpa terikat
Tiriuan negara merupakan suatu harapan atau cita- organisasi kenegaraan) yang mengekang kebebasan individu.
cita yang akan dicapai oleh negara, sedangkan fungsi negara a. Anarkbisme filosofis menganjurkan pengikutnya untuk
merupakan upaya atau kegiatan negara untuk mengubah menempuh jalan damai dalam usaha mencapai tujuan
harapan itu menjadi kenyataan. Maka, tujuan negara tanpa dan menolak penggunaan kekerasan fisik. Tokohnya:
'VTilliam
fungsi negara adalah sia-sia, dan sebaliknya, fungsi negara Goodwin (7756-1,836), Kaspar Schmidt (18 05-
tanpa tujuan negara tidak menentu. Minimal, setiap negara 1855), P.J. Proudhon (1809-1865), Leo Tolstoy (1828-
harus melaksanakan fungsi sebagai berikut. 1910).
o Penertiban (law and order): untuk mencapai tujuan b. Anarkhisme reuolusioner mengajarkan bahwa untuk men-
bersama dan mencegah terjadinya konflik, negara harus capai tujuan, kekerasan fisik dan revolusi berdarah
melaksanakan penertiban dan menjadi stabilisator. pun boleh digunakan. Contoh ekstrem anarkhisme
. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. revolusioner terjadi di Rusia pada tahun 1850 dengan
. Pertahanan, menjaga kemungkinan serangan dari luar. rtama nihilisme, yaitu gerakan yang mengingkari nilai-
o Menegakkan keadilan, melalui badan-badan pengadilan. nilai moral, etika, ide-ide dan ukuran-ukuran konven-

El l:?Ju1l'",i","," ,",-l:"Ju:?j llE


sional. Tujuan menghalalkan cara. Tokohnya: Michael diseimbangkan status quo keberadaan dua kelas masyarakat:
Bakunin (1814-1876). pemilik alat produksi dan atau modal serta yang bukan
pemilik alat produksi (buruh).
Fungsi negara menurut komunisme adalah sebagai alat
2) Teori Individualisme pemaksa yang digunakan oleh kelas pemilik alat-alat pro-
Individualisme adalah suatu paham yang menempa*an duksi terhadap kelas/golongan masyarakat lainnya untuk
kepentingan individual sebagai pusat tuiuan hidup manusia. melanggengkan kepemilikannya.
Menurut paham ini, negara hanya berfungsi sebagai sarana Sosialisme dan komunisme memiliki tujuan yang sama,
pemenuhan kebutuhan setiap individu. Negara hanya ber- yaitu meluaskan fungsi negara dan menuntut penguasaan
tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat bersama atas alat-alat produksi, sedangkan perbedaannya
(peniaga malam), tidak usah ikut campur dalam urusan indi- adalah sebagai berikut.
vidu, bahkan sebaliknya harus memberikan kebebasan yang
seluasJuasnya kepada setiap individu dalam kehidupannya.
Individualisme berjalan seiring dengan liberalisme yang men-
juniung tinggi kebebasan perseorangan. Di bidang ekonomi, Usaha pencapaian tujuan - Menghalalkan segala cara
liberalisme menghendaki persaingan bebas. Yang bermodal
negara harus menempuh untuk mencapai tujuan
cara-cara damai. negara, bila perlu dengan
lebih kuat/besar layak memenangi persaingan. Sistem eko- revolusi berdarah.
nomi liberal biasa disebut kapitalisme. Masih mengakui hak milik - Tidak mengakui hak milik
pribadi/perorangan dalam perorangan.
batas-batas tertentu.
3) Teori Sosialisme
Sosialisme merupakan suatu paham yang meniadikan
kolektivitas (kebersamaan) sebagai pusat tuiuan hidup manu-
4) Teori Kekuasaan
sia. Penganut paham ini menganggap bahwa dalam segala
aspek kehidupan manusia, kebersamaan harus diutamakan. - Shang Yang, yang hidup di negeri China sekitar
Demi kepentingan bersama, kepentingan individu harus abad V-IV SM menyatakan bahwa tuiuan negara
dikesampingkan. Maka, negara harus selalu ikut campur adalah pembentukan kekuasaan negara yang sebesar-
dalam segala aspek kehidupan demi tercapainya tujuan besarnya. Menurut dia, perbedaan taiam antara
negara, yaitu keseiahteraan yang merata bagi seluruh rakyat. negara dengan rakyat akan membentuk kekuasaan
Pelaksanaan ajaran sosialisme secara ekstrem dan radi- negara. 'A weah people means a strong state and d
kal-revolusioner merupakan embrio komunisme yang tidak strong state medns a tueak people. Tberefore a
mengakui adanya hak milik perorangan atas alat-alat produk- country, which has the right way, is concemed with
si dan modal. Yang tidak termasuk alat-alat produksi dijadi- taedkening the people." Sepintas ajaran Shang Yang
kan milik bersama (milik negara). Di negara komunis selalu sangat kontradiktif karena menganggap upacara,

El l:?ru:l,",1.,","
musik, nyanyian, sejarah, kebajikan, kesusilaan, orang adalah merdeka dan sederajat sejak lahir.
penghormatan kepada orangtua, persaudaraan, ke- Maka Kant menyatakan bahwa tujuan negara adalah
setiaan, ilmu (kebudayaan, ten euils) sebagai peng- melindungi dan menjamin ketertiban hukum agar
hambat pembentukan kekuatan negara untuk dapat hak dan kemerdekaan warga flegara terbina dan
mengatasi kekacauan (yang sedang melanda China terpelihara. Untuk itu diperlukan undang-undang
saat itu). Kebudayaan rakyat harus dikorbankan yang merupakan penjelmaan kehendak umum (zo-
untuk kepentingan kebesaran dan kekuasaan negara. Ionte general), dan karenanya harus ditaati oleh
- Niccolo Machiavelli, dalam bukunya Il Principe siapa pun, rakyat maupun pemerintah. Agar tujuan
menganjurkan agar raja tidak menghiraukan kesu- negara tersebut dapat terpelihara, Kant rnenyetujui
silaan maupun agama. Untuk meraih, mempertahan- asas pemisahan kekuasaan menjadi tiga potestds
kan dan meningkatkan kekuasaannya, raja harus (kekuasaan): legislatoria, rectoria, iud.iciaria (pem-
licik, tak perlu menepati janji, dan berusaha selalu buat, pelaksana, dan pengawas hukum).
ditakuti rakyat. Di sebalik kesamaan teorinya de- Teori Kant tentang negara hukum disebut teori
ngan ajaran Shang Yang, Machiavelli menegaskan negara hukum murni atau negara hukum dalam
bahwa penggunaan kekuasaan yang sebesar-besar- arti sempit karena peranan negara hanya sebagai
nya itu bertujuan luhur, yakni kebebasan, kehormat- penjaga ketertiban hukum dan pelindung hak dan
an dan kesejahteraan seluruh bangsa. kebebasan warga tegara, tak lebih dari night-
watcher, penjaga malam). Negara tidak turut cam-
5) Teori Perdamaian Dunia pur dalam upaya mewuiudkan kesejahteraan masya-
rakat.
Dalam bukunya yang berjudul De Monarcbia Libri Pendapat Kant ini sangat sesuai dengan zamatnya,
1II, Dante Alleghiere (1265-1321) menyatakan bahwa tujuan yaitu tatkala terjadi pemujaan terhadap liberalisme
negara adalah untuk mewujudkan perdamaian dunia. Per- (dengan semboyannya: laissez faire, laksez aller).
damaian dunia akan terwujud apabila semua negara merdeka Namun teori Kant mulai ditinggalkan karena per-
meleburkan diri dalam satu imperium di bawah kepemim- saingan bebas ternyata makin melebarkan jurang
pinan seorang penguasa tertinggi. Namun Dante menolak pemisah antara golongan kaya dan golongan miskin.
kekuasaan Paus dalam urusan duniawi. Di bawah seorang Para ahli berusaha menyempurnakan teorinya de-
mahakuat dan bijaksana, pembuat undang-undang yang sera- ngan teori negara hukum dalam arti luas atau
gam bagi seluruh dunia, keadilan dan perdamaian akan ter- negara kesejahteraan (Welfare Stale). Menurut teori
wujud di seluruh dunia. ini, selain bertujuan melindungi hak dan kebebasan
warganya, negara juga berupaya mewujudkan kese-
6) tori Jaminan atas Hak dan Kebebasan Manusia jahteruan bagi seluruh warga neg ra.
b. Kranenburg termasuk penganut teori negara kese-
a. Immanuel K ant (1724-L804) adalah penganut teori
jahteraan. Menurut dia, tujuan negara bukan seka-
Perjanjian Masyarakat karena menurutnya setiap
dar memelihara ketertiban hukum, melainkan juga

_t
,eofl 5riat
Teori Sifat I

Hakikat Negara HaliLat Negara I


aktif mengupayakan kesejahteraan warganya. Kese- untuk mencapai tuiuan bersama, yaitu kemakmuran dan
jahteraan pun meliputi berbagai bidang yang luas keadilan sosial.
cakupannya, sehingga selayaknya tujuan negara itu
disebut secara plural: tujuan-tujuan negara. Ia juga
menyatakan bahwa upaya pencapaian rujuan-tuiuan
D. Keberadaan negara
negara itu dilandasi oleh keadilan secara merata, Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum,
seimbang. adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai
tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini
Selain beberapa teori tersebut, ada pula ajaran tentang dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Kon-
tujuan negara sebagai berikut: stitusi, termasuk di dalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi
. Ajaran Plato: Negara bertujuan memajukan kesusilaan oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang
manusia sebagai individu dan makhluk sosial. mencantumkan cita-cita bersama, maksud didirikannya ne-
. Aiaran Teokratis (Kedaulatan Tuhan): Negara bertujuan gara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada
mencapai kehidupan yang aman dan tenteram dengan suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana ne-
taat kepada Tirhan. Penyelenggaraan negara oleh pemim- gara dikelola. Konstitusi di Indonesia disebut sebagai Un-
pin semata-mata berdasarkan kekuasaan Tuhan yang dang-Undang Dasar. Dalam bentuk modern negara terkait
dipercayakan kepadanya. Tokoh utamanya: Augustinus, erat dengan keinginan rakyat untuk mencapai kesejahteraan
Thomas Aquino) bersama dengan cara-cara yang demokrads. Bentuk paling
. Aiaran Negara Polisi: Negara bertujuan mengatur ke- konkret pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan
amanan dan ketertiban masyarakat (Immanuel Kant). publik, yakni pel ay^nan yang diberikan negara pada rakyat.
. Ajaran Negara Hukum: Negara bertujuan menyeleng- Terutama sesungguhnya adalah bagaiman a negara memberi
garakan ketertiban hukum dan berpedoman pada hukum pelayanan kepada rakyat secara keseluruhan, fungsi pela-
(Krabbe). Dalam negara hukum, segala kekuasaan alat- yanan paling dasar adalah pemberian rasa aman. Negara
alat pemerintahannya didasarkan pada hukum, Semua menjalankan fungsi pelayanan keamanan bagi seluruh rakyat
orang - tanpa kecuali - harus tunduk dan taat kepada bila semua rakyat merasa bahwa tidak ada ancaman dalam
huk::m (Gouemment not by man, but by law -- tbe rule kehidupannya, Dalam perkembangannya banyak negara
of law). kakyat tidak boleh bertindak semau gue dan memiliki keranjang layanan yang berbeda bagi warganya.
menentang hukum. Di dalam negara hukum, hak-hak Berbagai keputusan harus dilakukan untuk mengikat seluruh
rakyat dijamin sepenuhnya oleh negara, sebaliknya rakyat war9a negara., atau hukum, baik yang merupakan penjabaran
berkewajiban mematuhi seluruh peraturan pemerintah/ atas hal-hal yang tidak ielas dalam Konstitusi maupun untuk
negaral]ya. menyesuaikan terhadap perkembangan zaman atau ke-
. Negara Kesejahteraan (Welfare State -- Social Seruice inginan masyarakat, semua kebijakan ini tercantum dalam
State): Negara bertuiuan mewujudkan kesejahteraan suatu Undang-Undang. Pengambilan keputusan dalam proses
umum. Negara adalah alat yang dibentuk ral<yatnya pembentukan Undang-Undang haruslah dilakukan secara

El l:Tro:l',1"*","
demokratis, yakni menghormati hak tiap orang untuk terlibat 5. Pengumuman (Proklamasi)
dalam pembuatan keputusan yang akan mengikat mereka Hal ini terjadi karena suatu daerah yang pernah
itu. Seperti juga dalam organisasi biasa, akan ada orang menjadi daerah jaiahan ditinggalkan begitu saja.
yang mengurusi kepentingan rakyat banyak. Dalam suatu Sehingga penduduk daerah tersebut bisa mengu-
negara modern, orang-orang yang mengurusi kehidupan mumkan kemerdekaannya. Contohnya, Indonesia
rakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula. yang pernah di tinggalkan Jepang karena pada saat
itu jepang dibom oleh Amerika di daerah Hiroshima
dan Nagasaki.
E. Asal Mula Teriadinya Negara Berdasarkan Fakta Seiarah
Negara berdasarkan fakta seiarah antara lain: F. Daftar Negara di Dunia
1. Pendudukan (Occupatie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah yang tidak Daftar negara di dunia berikut ini, yang disusun urut
bertuan dan belum dikuasai, kemudian diduduki berdasarkan abiad, merupakan suatu gambaran dari negara-
dan dikuasai. Misalnya, Liberia yang diduduki negara yang ada di dunia. Daftar ini meliputi teritori yang
budak-budak Negro yang dimerdekakan tahun merupakan negara merdeka (baik yang diakwr maupun yang
1847. tidak diakui secara internasional), wilayah dependensi
2. Peleburan (Fusi) berpenghuni, dan wilayah kedaulatan khusus. Apabila Anda
Hal ini teriadi ketika negara-negara kecil yang mencari daftar negara y^ng berdaulat (balk secara de facto
mendiami suatu wilayah mengadakan perianjian maupan de jure), yang dimaksud biasanya adalah 192 negara
untuk saling melebur atau bersatu menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa ditambah dengan Tahta
yang baru. Misalnya terbentuknya Federasi Jerman Suci Vatikan.
tahun 1871. Nama negara dalam daftar berikut ini dinyatakan da-
3. Penyerahan (Cessie) lam Bahasa Indonesia, meliputi nama singkat normatif atau
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah diserahkan resmi (misal: Indonesia) dan nama resmi lengkap (misal:
kepada negara lain berdasarkan suatu perjanjian Republik Indonesia). Pencantuman suatu nama dalam hala-
tertentu. Misalnya, S7ilayah Sleeswijk pada Perang man ini tidak dimaksudkan untuk mengambil suatu sikap
Dunia I diserahkan oleh Austria kepada Prusia resmi dalam sengketa penamaan mana pun.
(Jerman).
4. Penaikan (Accesie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah terbentuk
akibat penaikan Lumpur Sungai atau dari dasar
Laut (Delta).Kemudian di wilayah tersebut dihuni
oleh sekelompok orang sehingga terbentuklah ne-
gara. Misalnya, wilayah negara Mesir yang terben-
tuk dari Delta Sungai Nil.

Ei l:?o:l',1",","
Data Beberapa Negara rto*ffiffiffi|
g,: Rayat
fE , re.,to" ng tau@4 Bntania )l
lEt@:-G;"--,-*-,*
Ar ll
"e6era

Nama Negara menurut Bahasa lndonesia Nama Negam menurut Bahasa


rF-''"%l]}l!!!L--]l ll
Resmi(neqara masinq-masinq)

. Abkhaz;a: ArbcHU - ArbcHE reu [ll*a,l


-,-"* -
en Beanda ltuegarasebercnq taulan oidatan Kerajaan ll
|
li

4!XteZ& - Repu blik Abkhazia Pecnybnyka


= . lffi |4jdo1-t.\-, :,-l.r, :'i "ri- r.*ii
Rusia: A6xag4, - Pecflv6nuka A6xa3ue
lffil&crysr: A,se.t * R"*bfic? A's"-.,
-l
Pashto. I t+lJorl! llJl.g €r.r,lr!
EAfoanistan - Republk slam Afganislan pgll&68: l+lllJo- ee:.r l+.ltc.s ll llArmen,a: 2x,,uu nuh 2u,LrLutnulh I
lJilij".lj lllArmenia- ArmenE ll .
rr ReoLbli( I

hgg4!: Souih Afrlca - Republic oiSouth


Africa -
lllfrAtcen.o" oJaL Ascensiol rDependen(tddn sdtnlderena ll
4&?G: Suid-Air ka - Republiekvan Suid-
ll ,",:t- , ".a*."" t.,,q pnnna p.,at
I

ll______________-.ll
&!Sqi l\4zantsiAlrika lRiphabliki
Ausrdria .""***nt'
yasel\rza ntsi Afrika

Z4!i Ningizimu Afrika- lRiphabliki


ll-*
[-
pe.serakm"€n
llf,*r*,,j""*
o-- ]l
.ll

yaseN ngiz mu Airika lffi |4;;;d.";i*- Reo,br'r,

l&betb: Sewula Afr ka lRiphabiki


tueroarian Azarbav(an
yesewula Afrlka lLazerraiian
ll - Reo,otik
' ll4ze4:tuerb€vcan
lE:i!j:Iyr-----------Jl ll

EAfrika Setatan - nepLrbtikAfrika Setalan L€


Solho Ufarai Afrika-Borwa Rephabo ikiya
Airika-Borwa
-rll*!!:1!t.}I]]i--]
S9l@r Afrika Borwa - Rephaboliki ya Afrika
ll

ll - '. -;;a;s)
Nama Negara menurut Bahasa tndonesia ll Nama
-----Negara menurut -" masing'
Bahasa Resmi(negara
"ll ll
Iswana:AforikaBorwa Rephabolikiya ll ll
Alorika Borwa
It@F6^J=sar^;;-c;;;;; ",,"as ll
0@!: Ninqizimu Afrika - lRiphabhulikhi
l@Farr=c-, -rr'!-.c",-
rffiffi,
yeNinglzimu Afrika ll

!844!i Aturika Tshipembe - Riphabulikiya


Afurika Tshlpembe
EglgA: Afrika Dzonga - Riphablikira
Afrika Dzonoa
|ffiffi
lE eetanaa - (e raiaan Be llggl4gA: Nedeiand - Kon '1" .k oeI Neoer la men
. "ndauq I

Percrcls: Centrafrque - R6publique


;F Afrika Tenoah - Repubtik Afrika Tengah t]]r
.
Cenlrairca ne
Sar,qro: - Koddros6se ti Boafrika
llGBerarus-neo,oireera,us _]l:,*Y,,*"HXy::;l;',"".*:'ffi';'; I

EgA!rc1!(!!_Q!9!elf! - ll ll. Eer"ndd: Belqie- kon'^r.{ Bdgd lL

- Rovau-'re de Beg;oLe
Area Pangkalan Kuasa Akrotir dan
l[ lg9q6. xera;aar aeqia ll. Pera4!!: Belgrc "e (6nioreich ll
Dhekelia (Terilori seberang lautan Btitania Rava)
ll - ll. .lerman:Beloren - Beloien
lffiml
ll
1E AEld - Kepulauan Ab nd lptovinsi otonami Fintandta)

IAlgqia-
]
Republik Albania 4@Ah: Shqlpdria Replbl ka e Shq pdrise
UerrijJ - Ueerrv; Uejrirrg!
4lab:
lffi@l
lll BernLda (Ieriiorisebeonq la Brldnia ll
A!iq?a[ - Republik Dernokratik Rakyat Atjazair
JiG.Ljrqri ULr&eri ll ';-l4l an ll

E Amerika Serikat

lflAndor.a
!gg^:
\me ca
uniled States - Uniied Stales of
tffi-l
:-
Kepange€nan Andorra Caialan. Andorra PrncipaldAndona

El l:Tl*11"1","," -"*-]:'J:;:?iE
Sparvo/: Bolivia Eslado PlLr.inaconal de Bo iv a
EOIIE - Repub ik Bolivia Qgeole:Bulb ya Bu biya lvama Llaqta Nama Neqara menurut Bahasa Resmi(negara
- Aymara:Wulwva -Wu wya Suvu Nama Negara menurut Bahasa lndonesia

Bosria ard Kroasia: Bosna Hercegovina


LIBosnia dan Hezeqovina Denmark
Sebia SocNa I XepqeroB Na
Unluk "Dhekela"
Iswara: Bolswana - Lefatshe la Bolswana
t!* EabvaE Replblik Eolswana
/rqqr,s: Bolswana Reoublicof Botswana . &&!q5:Djlbout - R6publique de Djibouti

88 Brasil- portrois: Baas I Dilbjdi- Republik Djibouti


Republik FederalBrasil - Republica Federal va do Blasll

. hqgls:llniled Kngdom llnited Kingdom of Greai


Briiain and Nodhem Ireland
. ryelsh Teyrnas Unedg Prydan Fawra Gog edd

Scolilsh Gae/lc An Rioghachd Aonaichte na Brcatainn Nama Negara menurut Bahasa Resmi(negara
El& Ed!4deBlla - Keralaan Bersalu Britanla Raya Nama Negara menurut Bahasa lndonesia
I',{hdr agus Eirnn a Tuath
dan andia Utara
. /rsh: Riocht Aonta the na Breatalne I!16 re agus
Th!alsceart E reann
. Seq6: Unitil Kinr ck o Great Breela n an Northrcn lreland E salvador- ReDublica de El Salvador
. Cornlsr: Ruwvanelh Unys Brelen Veurhag wedhon
Gledh
.a- Brunei- Neqara Brunei Darussa arn [y'elayu' Brunei Neqara Bnrnei Darussaam

f Buloaria - Reoublik Buloaria luloaria: 5bfiaau9, - Pery6 4xa S}rraoug


r- .. - Perarcis: Burk na Faso

Untuh "Burma', lkat Mvanmar


Nama Negara menurut Bahasa Resmi(negara
Nama Negara menurut Bahasa lndonesia
I Kirurdi: lJburund Republika yLjburundi
X Burundi- Republlk Burund
I Perarcis: Burundi - ReDUbloue du Burund [a kland - Kepu a ua n Falk a fi \Teitoi seberang lautan

c -- Kepulauan Faroe (Nega'a sebetang lautan di


t!rcq
Nama Negara menurut Bahasa Resmi(negara
Nama Negam menurut Bahasa lndonesie
masino.masino) . EtiVili l\y'atanitu Tu-Vaka--koya ko Viti
5 geJ4g! - Kepulauan C ayman lTeritari seberang hulan . Dgg4li Fiji- Republic oflhe Fiii lslands
Bilania Raya)

bceko R-"ouhlk C-"ko

. Peranc,s:Tchad - R6plblique du Tchad .


f letld- Republk chad
. Arab q;rr -,, r;;j. ilr
Finlandra: Suomi - S uomen tasava la

hchiti ReDubtk chit Spg!@iChie Reprlbica de Chie

ICina Republk RakyalCna Nama Negara menurut Bahasa Resmi(negara


Nama Negara menurut Bahasa lndonesia
Untuh "Republih Cna'. lihal TaMan

Untuk'Pulau Chislnas". lihal Pulau Natal


I Cocos (Keelinq)- Teritori Kepulauan Cocos (Keeling) The Gambia - Republic ofThe Gambia
lT e rlo t i e kste m a I A u st a li a)
Unluk "Jalu Gaza',
ru 9!9! - Kepulauan Cook (Negara daiam asosiasi bebas
denqan Selandia Baru)

Unlu| 'Ct)le d'lvatre' lihal Panlaicatlinq

El l:t;*:n"-"," ,"--liil:;:':i lE
i'F Georoaa

Echana -
lL,tl rnaonesia *.,. ***"
I
Reoublik Ghana hooflsr Ghana - Repub ic ofGhana
ll Nama regara menurd eahasa
ll H:,fif:l,Lil**,'(,**" ll
Gibrallar (ferilorl sebennq laulan Bitania Raya)
r---l

ll
& 9p91614 lNegara seberang laulan didalan Kerajaan /a,nri" r-.r,a-Rpn,h.orrn.ii.,
Dennark) ll '1. ll

E Grcnada lrqqris: Grcnada


E GLam Teritoria Gnal", (Daerah insuler Amenka Setikat\
:' aGuatemala ReDublik Glatemaa
d-Guernsev Ba iwck Guernsey (Dependers/ mahkoia
SpalryolrGuaternala Republca de Guatema a
ll
ll
lli--"ffi*.-.
ll xo*rr-,
ll if,ii",
ll
ll
ll
Britania Raya)
rnuia - nepuutit tnaia llll ii6iu*a*',

ffi
llE ....._

llll
ll
I Icuinea - Reorrhlik Guinea ?e/"a0!ls:Guinee - R6publique de Guinee ll M.nthi: ll

. Spanvo/: GLrinea Ecuatoral- Reprlblica de


Guinea Ecuatoral

P
f=Guinea Khatulisliwa - Repubirk cu nea Khalu isiiwa
. Pe€rc,s:Gulnee Equaloflae Repub que 0e
Gu nee Equatoria e
ll' ll

Dorluqrs: Guine-B ssau- Repiblica da Guin6-


L; ll,
ll
Guinea-Bissau Republik Guinea Bissau ll

-.. ,- -,'
Sissau

X Guyana - Republlk Kooperatif Guyana bgglq: Guyana


3uyana
- Co-operative Republic of

,r--,
ll: ;i:::..,.. - ruurrerE ll

H
I lndonesE - ReoLDlrh ln00ne9a ll. tr'uu1cYd. nepulrn I ll

ll- ll. Aeb:t, )1r .r.] ri'Jt )ti


Nama Negara menurut Bahasa lndonesia
Nama Negara men!rut Bahasa Resmi(negara
masino-masinq) lFhak
Reorblik'ak ll. f,"a;,tr,t u; l,rtlr_;
ll
ll

. &Ia@tb:Haiii- Repub qued Hait ll=kan ReDublr tstam ra. ll&6t?:'-.,- -cer,-r,,l-Jlr.r t.r.'. ll
EHaiti- Republk Hait

Honduns - Republik Honduras


. Creole: Ay ti

Sparyo/:Honduras
- Repib ik dAy li

- Rep[blica de Honduras
I[ffi@l
E Hono Konq Daerah Adrn nistratif Khusus Hong Xong
{Wilav ah ke daulatan khu s us)Pa
Itt.r* -.1',,-,,,".'. ll: ffi,.:;,i"-""','i1,:1[fiT ll

ttalia lta ]a - Repubblica ltaliana


Honqaria - Republk Honqar a /onoar'ai trtraoyarclszaq I\,4aqyar Koztarsasaq l[I !!a6- aepuo it< ll@E: ll

ll Untut\"lvory Coast lihat Panlaicddfq ll

[@wl
lll

lmffil qLE.,
lfu|repllg, ll

l@@l
lffi
ff ,,,rr,r"rrr, 1l ll

El l".Tr-:$"-"," ,"-,-l:",{[:?i lE
K
ll Lll
Nama Negara menurut Bahasa lndonesia
Nama Negara menurut Bahasa Resmi(negara
ll laa, Hagrr" ,"nurut Bahasa lndonesia ll| Nama Neqara menurut Bahasa Resmi(neqara
,,.1"".,,.1""
I

masinq-masinq)

E rasr:grffnarnH$gr |ptlps R"p," kD"."^'rtl<na<yat,aoslltao. I


Kamboia - Ke€jaan Kamboja \hmer L lt=ffiffi
. &@q!: Cameroun- Repub que du
[ [q491g1- Repub k Kamerun Cameroun
. /rqqrsrCameroon ReoLrb c ofCameroon

II Kaledonia Baru -Teritor Kaiedonia Baru dan


llELesotrro
Kerajad-Lelorho ll: #r;;j"fi;_il;;;;;il" I

DeDendensi iJalbhan si./ qeneis Perancis\ lla r rh-,r. 4"",,h llh.,n(.1'ha"e-RF^,hl..rl.Fn-


- r ih". - I

l.l Kanadal,sl Inoqr,s dan Perancis: Canada


rffi@
. Kazald:Kasa(craN Peciy6nuKacbi/Qazaqslan ,..,;F
ll ll r-,t -," ,j';,'.,:j. iiL- I

.
Respwblikas
Rusia: PecnjdnuKa Ka3axcna\/Respublika l@@r
II Kazattslatr - Repub k Kazakhslan
Kazaktutan l@@i
.
.
Ukraina: Ka3axcraA - Pecny6ni(a Ka3axcraH
Jeman: Kasachslan - Republik Kasachstan
[-ffii
ll llll. Ldu""*rq - il
llllllll t Luk!,emolro ll Perancr:
r: -
--xemoouro Grand-Duche du ll
l!99!!: Kenya - Republic ofKenya Ke"dinalian Aor,no ll
I [c!yg - Republik Kenya
Swahlii: Kenya - Jamhuriya Kenya
[-- ',*scmturo LUXeToOUTI
ll ll. Jeanan: Luxenbu'q - G'oBne'7ogl,T ll

E {jlgizslE! - Republik Kircizstangql


.
.
Kig?: KHptur3craH - Kbrprbr3 Pecny6rrrcchr
ll ll iJ^enr-rq ll
Rus/a: Kb pt63craH - Kb prh3cKas pecnyonurc
rr rr

G 04el Kiribali- Ribaberikin Ki bati lt - '- " -- -


EIi!Al!! - Nama Nesara menurut Bahasa tndonesia
ll - --- ;;;;;:;;.iil
Republik Kiribati
/rqqrlsiKiribat - Republic of Kiribati ll ll

M Kolombia - ReoLrblik KolombE Srarvo/:Coombia - Republica de Colombia lt


Komoro: Komo - lllrruo**,, ReoJblhr,{adaeasrar ll. y:l'j"',.:ff;:"*."",-Reo-oriouede
L Komolq- Percerikatan Komoro Perancisr Comores
Udzima wa Komori
Unlon des Comores
lll- ll v"a'ga'o'
- I

/rab: Uri.J- llr.lr r.Li.J


|

llL llcl(a! -uaerah Adnm sra! Knusus MaKau (vv,,ayan ll


ll ,eaar,raran,,rrr,srO
I
?Ia!q!:Congo - R6publique Domocralique du
I fqlgq - Republik oemokratik Kongo lonqo
lr--ffi
I

oerarcls: Conqo llaa! Maxeoonra KeoUUn{ NirrcOulld lltvtd^euotrd \t.reAvlrla- rer yurrvtrd ryd\cAurvl. I
Il Konqo - R6publique du Congo ________________
Reoublik Konoo
rr'rr' loueni'
:.:
!l
!
Korea selatan
Korea Utara

@9y9 -
-
- Repubhk Korea

Republik Ra^yat Denok'alik Ko'ea

Republik Kosovo
Karca-.

Koteal

4&A4lA: Kosovds- Repub ka e Kosovds


Serbia: KocoBo Peny6nrM KocoBo
lF@m
lE

lffiffii
rffiffi,
UrUOr* - *..tt,'t I

A Kosta Rika- Republik Kosta Rlka Sparyo/:Costa Rica Repiblica de Costa Ric€
ll -@r Repubrrhr/ara ll:
tnllg ffi,;;i,_il;;;[rryrt ll
t Kroasia - Republil' Kroasia koasia: HNatska - Republika Hrvatska
lEva@-l
-ffi
E Kuba - Republik Kuba Sparyo/:C!ba - Replblica de Cuba rroffiFr
E Kuwail - Neqara Kuwait Arab: UdJLrdr - r$ lJirG- ll tlnuo""*n ,ntut"r lneika setihar ll ll

lll
tr---r: uaroto - Kera aan Maroko llArap: J..> l.Ji .Lt F-; ll

-
E l:?lu:l'r","," ,"--l:"lf:':i lE
t A,rab: 7: r-1,.v\ l+Cr).r; Ul! ]r('; o
Nama Negara menurut Bahasa Resmi(negaft
E uauritania Republk sam l,'laurilania
. Peancis: Maurltanie R6publique lslamique de Nama Negara menurul Bahasa lndonesia
masinq-masinq)
la l\,laLrritanie
h Oman - Kesulanar oman l4Gi: L;ro- r"Jlr'" LirD
E flhuritius - Republik trlaurI us hqqris: I\rlaurilius Republic of l\Iaurilius
. ossei8:xyccap ly'pbrcroH - Pecny6n (e
i trlavotle -
Depademen Jajahan lvayotte (Ja./'aha,r
m Xycc€p llpbrcroH
seberanq laut Pe@ncis\
Ossetia Se/ala, - RepubllkOssetia Selatan6l
. &lltAi loxHae oce , Pecny6nrKa
loxHae Ocerue
l'l l,teksiko - Perserikalan Neqara-Neoara l,4eks ko Spanyo/i lvl6x co - Eslados Llnrdos lvlexicanos
P
Mesir- Reoub ik Arab [,{esir 4Gb o^ t-e e:x-re:LJtt-.:';
= Ill crones a Federaled Slales oi Nama Neqara menurut Bahasa lndonesia
Nama Negara menurul Bahasa Resmi(negara

l*,lt ikronesia Federasi l\,likronesia


l!gq!!: masinq-masinq)
\,4icronesia

Iil Moldova Republik l\,loldova Moldova llloldova - Republica l\,loldova @U :ill,J"r.lJ llajhJ €r^ Jx"
Unluk "Republk Maldava kansnislna", lkal Transnbtria
g Pakistafl - Republik siam Pakistan
&gg4!: Pakistan lslamicRepublicoi
. PeE cis: I\,lonaco - Prncipaut6 de X/lonaco Pakistan
r Monako- Kepangeraran tr4onako
. Moreqasoue: i,llinegu - Princpatu de l',4[negu
. /talla: L{onaco ' Pr ncipalo d Monaco I Pahu -Republik Palau
e@bq:Belau Beluu era Beau
/rqqris: Palau - RepublicofPalau
& Monqolia
Paleslira Daerah otor las Palestinap4l
f liontenegrc Ma n te n eo ra-. LloNa f ooa

I Llontserral r/ enlo, seb eruna tarlan B, an'a Raft\


i! Panama Republik Panama Sparyo/: Panarna- Reprbica de Panamd

&@IeBiC6te d'lvoire- R6publque de C6te


E l,tozambik Reoublk l\,lozamb k
Dortuorbr lvloQambique
- Replblica de L4oEambique I I Pantai Gadinq - Rep ubl k Panta Gad ng j'lvoire
I lvanmar Persaluan l\,4yanmar Suna:. . 4gqlbi Papua New Guinea lndependent
N State of Papua New Guinea
E paoua ltuoini Negara ndependen Papua Nugni . IokPislr:Papua Niugni- ndependen Stet
Nema Negara menurut Bahasa lndonesia
f Hrrm tl"grrr renr*t B"h"." R"*(neg"r"
b lono Paoua Niuoin
I masing.masing)
.Iutupua - I-tnltuj|tl: . Sparvo/: Paraguay- Repibica del
g! Naoono Kadbakh -Repub ik Nagorno Karabakh
tD€al?: I-tnLurllrL E Paraquav Republik Paraguay Pamguay
. Guarani: Paraouai- Te€ Paraouai

I Namibia- Republ kNamibla hqqr,s:Namib a - Republic of Namib a


I I egE!g!! - Republlk Perancls
perarcis:
Fr,nce - Republique franqaise

E l. lvauftr:Naoero- Rpubik NaoeIo


II Peru Republk Peru Sparyol Pen:r- Replb]ica del Petu
l!!Uu- Republik Nauru
l. hqor6 NaLrru - Repub|c ofNauru
5 Kepulauan Pitcaim, Henderson, Ducie, dan Oeno
el!@|I!
B Natal .- Te lori Pulau Nala (Teribi ekstenal Arstralia)
lTeritui seberano laulan Britania Rava)

h epal Repubik Federa Demokratik Nepal Yepali. Polandia Reoublih Po andia


oolskl: Polska Rzeczpospolita Po ska
-
& Niqer - Republik Niqer
oeranc,sr Niqer Republlque du Niger I Polinesa Perancis (Jaia han seberanq laut PerancisJ

I ! Nioeda - Reoublk Fede€lNiqera hooris: N aeria - Federal ReD ubl c of Niqe a E Portuqal- Republik Portuqal
oorluojs: Poduqa
- Republica Portuquesa

Nikalequa - Republik Nrkaragua SDanvo/:Nicaraoua - ReDlb c€ de Nc€raqua Untuk "Ptidneslravia", lihal l


f']*. Nlle (lvegara dalam asosiasi bebas dengan Se/and,a
bgqA: N geria - FederalRepublic oi Nigera
Puetu Riko- Persemakrnuran Puerto Riko (Daerah;rs!/er
Baru\

l,I NgIIglI - Terilor Pulau No olk (Ierilo, eksternrl

3* Honaeqia Keraaan Norweoia Vorweolai Norge - Kongeriket Norge

El l:?l*:11",","
Teori Sifat
Hakikat Ne8ara
o hggls: Republicof Seycheles
Seychelles -
Sevchelles RepublikSeychelles Perancis: Seyche les R6publique desSeychelles -
Nama Negara menurut Bahasa Resmi(negara
Nama Negara menurut Bahasa lndonesia C/€ole: Repib|k Sese
masinq-masino)
- RepublkSerra lrqqris:Sierra Leone - Republic ofSiera Leone
: Qatar- Neqara Qatar +ab -+)- Sierra Leone Leone
"J1,+) hggE Singapore- Republcof S ngapore
R

,nqapula - Hepu0[[
!lgtby!: - Republik Singapura
Singapura
Nama Negara menurut Bahasa Resmi(negaG 5rngapura
Nama Negara menurut Bahasa lndonesia Mandarin: Hi lt !rt - 4i lt!rt !.tu rl
masinq-masinq)
Tanil:
Untuk "Republik Rakyat Cina", lihat A!!a
Siuug l@c!I Kunpo( - KunproKrl ArluoKporio
. RumarlarRomania
RepubikSiprus
Iurkli Krbns Krbrs Cumhurivetl
B numalia
f Srprus Ufara Repubil TurliS prus UtaraEl Iurki:Kuzev Krbr s - KLzey Krbrs Turk Cumhurveli
IRusia - FederasiRusia Rus/br Poccvr - Poccurickas OeAepaq ,
. S/ovenli?: S ovenija Repub ka Slovenla
. (bla:Rwanda- Repubulika y'u Rwanda E Sloven ia - Republik Sloveria . l@lia: Slovenia - Repubblica slovena
Rwand, Re0Lbrh KWan0a . Peranclsi Rwanda - R6pub que du Rwanda . Honoaria: Szlov6nia -a Szloven K6trdrsas6o
- . /noor,:r:Rwanda - Republic of Rwanda
I S/owakia: Slovensko - Slovenski republika
s Slowakia - Republl' Slowaka
/loroarla: Szbvekia - Szbvak Kdzl66asao

Nama Negara menurut Bahasa lndonesia


Nama Negara menurut Bahasa Resmi(negara ISolomon KepulauanSoomon noorb:Solomon ls ands
masiflq-masinq)
. Soma/,'a: Soomaaliya - Jamhuuhyadda Federaalka
Arab: Uapr-\r; rJ3J!r! U.Farljf3 E Somalia- Repub k Soma Soomaaiya
Ea Sahara Barat- Repub k Demokraiik Arab Saharawilll ia
. Arab UtsFU .* J ir! Ur pU
iE Sa 1t He er a I renlor' se beenq laul &ilanu Rdval Soma/la: Soomaaliland - Jamh uuriyadda Soomaaliland
: Sorrali/and - Repub ik Somaliand
)-- \Je
I saint Kitts dan Nevis - Federasisalnl Kilts dan Nevs rrgorls: Sa nt Kitls and Nevis Arab t hlJ -..d t)!r: I rJ: Ur-eU
,
', Sainl Lucia hqqrls: Sa nl Lucia Soanvo/ Espaia - Reinode Espaia
ESpanvol - Kerajaan Spanyo
Caialan: Espan ya - Reqne d'Espanya
Basoue: Espaina - Esparniako Erresuma
Garcia: Esoaia - R€ino de Esoaia
& Sa nt P erre dan ]\,{ique on - TeriloriJajahan Sa nt Pierre lE Sri Lanka - Repub k Sosialis Demokralik S . sktub:
dan lvl que on {Jaiahan sebera nq laut Perancis) Lanka

ltt saintvincent dan crenadines hoq,b: Saint V ncenl and lhe Grenadines
E$!!!! 4@D: l,I, ,lJ - EprJ+i U!"rrlJ
- Republik Sudan
t' Saint-Barthelemv - Jajahan Saint Barih6lemy (Jalaran
/nqqrisi Sudan - Repub|c of lhe Sudan
seberang laul Perancis) Suriah- ReDublikAmb Suriah Arab: r t ).sz - \J. ., D6W )\,\43,- ,ts""
. Samoa: Semoa - I',44b TLrto'alasio Semoa
Surname geiarda: Suriname
I Samoa- Neqara lndependen Samoa . /noorisrSamoa ndeDendentState of Samoa
Esuri.Ir,4rllq f,epublk I - Republ ek Suiname

E Terilor al Samoa Amer kan (Daerah


ll= Sva bard (Ien'lori Norweqia)
Samoa Amerika -
insuler Anenka Seikat) fuggts: Swaziland - Kingdom ofSwazland
E S!!Z!EE! - Kerajaan Swaziland
Swarl eswatini- Umbuso weswatin
I San llila no Reoubik Serene San llla no lial,aiSan Madno- Repubblica d San Marino

f,i; Seo Tome dan Princioe- Republlk Demokral k Sao Tome Poriuois:Sao Tome e Principe - Republca i! EusCia - Kerajaan Swed a Slvedia: Sveiqe - Konungariket Sverige

dan Pfncioe Dernocr6tica de Sao Tom6 e PrincDe . Jemrar:Schweiz SchweizerscheEidgenossenschafl


.
LSelandia Baru
. ltggts: New Zea and ,t
ta Swiss Konfederas Swiss .
&te4!tS Suisse -Conlederation Su sse
llalia. S\izzeta Confederazione Svizzera
. Romar: Svizra - Confederaziun Svizaa
l'ISeneqal RepubikSereoa Perarcls:S6n6qal- Repub que du Sen6qal . lalin: Conbederatio Helvelica

I . E9@?:Cp6 ja- Pefy6nuKa Cp6uja


serbla Republik Serbiatqr
. Horqaria: Szerbia - Szerb Kdlarsasag

El l:?;*:1",i","," Hak
Teori Si{at
ikal NeBara
T

Nama l,{egam menurut Bahasa Resmi(negaru


illl ll.r" N"o"r" renuflrt Bahasa tndonesia ll Nama Negara menurut Bahasa ll
Nama Negara menurut Bahasa lndonesia masing-masing) ll Resmr{neoara masino-masinol ll

I laiwan - Repub Vandanlq eitr / -;iB - 4$tr14 ll- ll. tnoons:Uoanda ReDUol,c or tloand, I
k Cina llE:Uqanda Reoublik lloanda
[ ll. siJ,t: ugaraa -.a"ru. ya.Jsata ll
Iqiitillal - RepL]blik Taiikistan Iajik Tov{LicroH qyrvxyp Li To,.tr1Kl,lcroH
lMll
!ETaniunq verde Replblik Tan unq Verde
ooduq,ls: Cabo Ve de - Replb ca de Cabo Verde -
llllil"l rlniE-i..r ll/-a k,r,,,L I

. ^.,h
ya tr'luunganowa
ll ---------lLr*"r,.
SlTanzania Republlk PeBatuan Tanzania
.
Swah,/l Tanzania
Ialzanta
/noqrs:Tanzana -
-Jamhu

llnited Rep!blic ofTanzana [ -


ll =Uruouav-Reoub
n-
-
k TimLr UflroLrrv
llu*nr*v3oerucrot""'
-,".r^, - R",
ll

ll:- Uzbekisia n - Reolb k rrh-" sran lJgZPgI


v'oeKucro! -
Unluk "Tepi Barat", lhat Palesfina I
ll llue.nvonv^afi ll

=Thailand
KemiaanThailand Ihai: Jilludtt4s 5uIalr l{nt'LMU
r,r - _ll
. Iq@iTlmor Lorosa'e
Demokretika Timor Lorosa'e
- RepLlblika
ll[ ffif - !*litr"s-",",-,.r Bt T
rl____Iesg!99!!g!r!@
!ITimor Leste - Republlk Demokratik TimorLeste
. Poduors: TimoFlesle - Repib ica Democdtica
de Tirnor-Leste
ll
llf r-*, Reolb k vrn,rr,
-l ll.
Bbir* vr.rrr.,Trru"
rng!'as Vanrar" - n"protic
bffi;r."J]
ot Va"ruat.r ll
ll - ll. Per3r-':VdnlaL Reolblor-edu
&Toqo Republik Toqo
Untuk "Republik Rak'/al Tiangkak", lihat 9b?
rerancis: Toqo
- Republique Toqolaise
ll -l llirrt- ll
|

E o.elaL Te4io,r seDe/a 4q taulan Selandia Batu) ll ll. Larq:C vias Vatcara Star-sCrlals li
I r
il Il v:,ir:n+ ll
&!qarTonga - Pule'anga Fakalu'i'o Tonga ll Ye!!!3-n \eoara xota va r'kar ll. rrala:citra oervaricano sr"ro oela crrra ll
lI Tggq - Keraiaan Tonga
/noors: Tonqa - Kinqdom ofTonqa I ll oewaricano I

. Rus,a: npuAHecrpoBbei /7p udHecnpoacKaq


MondaecKas Pecnt6nuKa
llr.ffi@r"F;61;rffiffi;]
tr ltoe verezueta tl

I frarsnisria Repub k !\,4oldova Pridneskov atsl


.
.
Ut@i!C: nphAHicrpoB'e: np udHicnpaocb\a
Motld@cb\a Pecny1niKa
Moldova: I'vcrpr': Peny1nuKa MandoeeHflck1 [@m*}*'*,-"'rtr-ll
-
ll-wt-------------__ll
lryl ll
ETrinidad dan Tobaoo- RepublkTrnidad dan Tobago
hqq@:Tr nidad and Tobago
Idnldad and Tobaqo
- Republcoi
[-ffit---------------
-[ se*at
t

!Trislan da Cunha (Depe ndensi Sainl Helena,lerllari


ll '0frfr
,ns"n, a,te,;^a I

sebercno lautan Bfltania Rava)


3rJ.! - r.tr"rr,Ji l-sr.^r! ll rndonesia ll Nama Negara menurut Bahasa
E T!trigla - Republik Tunisia
4@!:
Perarc,s: Tunisie - Repub ique du Tunsie ll - ,enur
H"r, r"o"," aahasa
ll
ll
Resmr(negara masing.masing) |

Turki- Republk Turl'i n4(: Tiirkiye - Tiirk ye Cumhuriyel -


llEl Wa s oar F,ltura - te.io
ll Jaianan seberang la.l Peencs.
^epLtaJan
Wa isdar FLtura ll
ll
I

ll
ITurkmenistan Iurknenr Tilrkmenislan
rrr
ETurks dan Caicos - Kepulauan Turks dan Caicos (Ie,tori
seberano lautan Bitania Rava\

&CS IuEU [uvalu and lnoqis: fwal\)

El l:?*:1"i",,," ,r,-,-l:',{u:?i lE
o Daerah Administratif Khusus, Daerah Khusus, atau
Daerah Istimewa di dalam suatu negara, sepetti Aceh
(Indonesia), tidak termasuk Hong Kong dan Makau
yang diakui melalui perjanjian internasional.
o Zona Ekonomi Khusus (ZEK) di dalam suatu negara
berdaulat yang mempunyai peraturan ekonomi berbe-
da dengan bagian negara lainnya, seperti ZEK Shen-
Entitas yang tidak termasuk zDez dr Republik Rakyar Cina.
o Wilayah yang disewakan oleh suatu negara seperti
o Entitas yang merupakan bagian integral dari suatu ne- Kanal Saimaa and Pulau Malyj Vysotskij (disewa oleh
gara: Finlandia dari Rusia).
o Negara bagian dari suatu federasi, seperti srares di o Enklave dan eksklave yang dimiliki oleh suatu negara
ALtstralia, prouince di Kanada, bundeslcinder di Jerman, tetapi tidak tersambung secara langsung melalui darat
estados di Meksiko, estados dr Brasil, dan states di (tidak termasuk kepulauan) dan dikelilingi oleh negara
Amerika Serikat. lain, seperti Alaska (Amerika Serikat) dan Kaliningrad
o Unit substat dari federacy yang mendapat kemerde- (Rusia).
kaan lebih besar dari sebagian besar unit substat o Bagian seberang lautan dari suatu negara yang secara
lainnya, seperti Zanzibar (Thnzania). hukum terintegrasi ke dalam negara tersebut, seperti:
o Negara konstituen Britania Raya, yaitu Inggris, Skot- . Amerika Senkat: Hauaii (negara bagian).
landia,'Wal es, dan lrlan dia Ut ara. . Chili: Pulaw Paskah dan Kepulauan Juan Ferndndez
o Gunung Athos (Regime of Aghion Oros or Autono- (teritori khusus).
mous Monastic State of the Holy Mountdin), suatn . Perancis: Guadeloupe, Guyana Perancis, Martinik,
republik monastik di dalam Yunani yang diperintah dan Riunion (juga departemen seberang laut).
sendiri secara politik oleh the Holy Community of . Portugal: Azores dan Madeira (region otonom).
the 20 Monasteries of the Holy Mour.rtain Athos dan . Spanyol: Kepwlauan Canary (komtnitas otonom)
its Holy Executive dan secara spiritual di bawah dan Plaza de soberania (termasuk kota otonom
yurisdiksi langsung Ecumenical Patriarch sesuai de- Ceuta dan Melilla).
ngan konstitusi Yunani. o Entitas subnasional lainnya dari suatu negara.
o Kondominium seperti Pulau Pheasant (kedaulatan \Tilayah dependensi dengan tingkat hunian rendah:
bersama Perancis dan Spanyol). o Amerika Seikat: Pulat Nauassa, Kepulauan Petrel,
o Daerah otonom yang secara hukum merupakan bagian Tbpi Serranilla, Tempat Perlindungan Margasatwa
dari negara berdaulat, seperti Catalunya (Spanyol), 'Vlake.
Nasional Amerika Serikat, dan Pulau
Z&er (Republik Rakyat Cina), dan Chechnya (Pttrsia); o Australia: Kepulauan Ashmore dan Cdrtier, Kepuldudn
tetapi tidak termasuk Aland, yang diakui melalui Laut Coral, dan Pulau Heard dan Kepulauan McDo-
perjanjian internasional. nald.

-l
leofl 5rtat
E]
i

l:?r*:1"1"*"," Hakikat Negara I


I
o Britania Raya: Tbritorial Bitdnia di Samudru Hindia PBB, dengan sebagian besar wilayah yang diklaim-
d,an Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan. nya berada di bawah pemerintahan de facto Maro-
o Norwegia: Pulaw Bouuet. ko: Republik Demokratik Arab Sahrawi di Sahara
o Perancis: Pulau Clipperton d,an Daratan Selatan dan Barat.
Antarktika Perancis (tidak termasuk klaim perancis o 6 negara tanpa atau hampir tanpa pengakuan interna-
terhadap Daratan Ad6lie di Antarktika). sional.
. 2 negara, diakui secara diplomatik oleh 2 negara
G. Jenis entitas politik yang termasuk anggota PBB: Republik Abkhaziatal dan Republik
Daftar ini terdiri atas 245 entitas sebagai berikut: Ossetia Selatant5l.
193 negara dengan pengakuan internasional secara luas:
. 1 negara, diakui secara diplomatik oleh tidak satu
o 192 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (pBB). pun negara anggota PBB kecuali Tirrki: Republik
o 1 negara dengan pengakuan internasional secara luas Turki Siprus Utarat6l.
tetapi bukan anggota PBB, di bawah pemerintahan . 3 negara, diakui secara diplomatik oleh tidak satu
Thhta Suci (negara pengamat di PBB): Vatikantrl. pun negara anggota PBB: Republik Nagorno-Kara-
9 negara dengan pengakuan internasional terbatas, tidak bakhtTr, Republik Somalilandtsl dan Transnistriatel.
ada yang merupakan anggota PBB, yang dapat didefinisi- 38 wilayah dependensi berpenghuni:
kan sebagai negara menurut hukum kebiasain internasio- o 3 teritori eksternal Australia (Kepulauan Cocos (Kee-
nal, disimpulkan sesuai dengan preseden Konvensi Mon- ling), Pulau Natal, dan Pulau Norfolk).
tevideo: o 2 negara seberang lautan di dalam Kerajaan Den-
o 3 negara dengan pengakuan internasional hanya dari mark (Kepulauan Faroe dan Greenland)'
beberapa negara dan memenuhi klausa (d) daii Kon- o 7 teritori seberang laut Perancis:t101
vensi Montevideo (capacity to enter into relations uith
' 1 jajahan sui generis (unik) (Kaledonia Baru).
tbe, other s/a/as) sehubungan dengan keanggotaannya
' 6 jajahan seberang [aut:
dalam organisasi internasional (seperti Bank Dunia, . 1 negara (Polinesia Perancis)
Uni Afrika). . 1 departemen jajahan (Mayotte)
. 1 negara, tidak lagi menjadi anggota pBB seiak . 1 teritori jajahan (Saint Pierre dar.r Miquelon)
akhir 1971, diakui oleh 22 negara anggora pBB . 2 jajahan (Saint-Barth6lemy dan Saint Martin)
dan Thhta Suci (Vatikan), dan mempunyai hu- . 1 teritori (Vallis dan Futuna)
bungan internasional secara de facto dengan banyak
negara lainnya: Republik Cina (umumnya disebut
o 2 negara seberang lautan di dalam Kerajaan Belanda
(Aruba dan Antillen Belanda).
sebagai Thiwan).
. 7 negara, diakui oleh 52 negara anggota pBB dan o 3 teritori dependensi Selandia Baru:
. 2 negara dalam asosiasi bebas dengan Selandia
Republik Cina (Taiwan)t'zl: Republik Kosovotrl.
. 1 negara, diakui oleh 46 negara anggota pBB baru (Kepulauan Cook dan Niue).
tetapi tidak pernah mencoba bergabung dengan
. 1 teritori seberang lautan (Tokelau).

El l:Tru:l't"*.," ,"**l:'.I:;:TiE
o 16 teritori dependensi Britania Raya:
. 13 teritori seberang lautan (Anguilla, Bermuda,
Kepulauan Virgin Britania Raya, Kepulauan Cay-
man, Kepulauan Falkland, Gibraltar, Montserrat,
Kepulauan Pitcairn, Saint Helena (dan dependensi-
Silat Hakikat Negana
nya, Ascension dan Tristan da Cunha), Kepulauan
Tirrks dan Caicos, dan Area Pangkalan Kuasa
Akrotiri dan Dhekelia). l. Teori Sifat Hakikat Negara
. 3 dependensi mahkota (Guernsey, Jersey, dan Pulau
Man). Teori sifat hakikat negara membahas tentang apa
o 5 daerah insuler Amerika Serikat: sebenarnya yang dinamakan dengan negara itu atau teori
. 2 persemakmuran (Kepulauan Mariana Utara dan yang membahas tentang apa itu negara apabila kita meninjau
Puerto Riko). negara secara keseluruhan.a
.2 teritori terorganisir (Guam dan U.S. Virgin George Jellinek memberikan peninjauan tentang sifat
Islands). trakikat negara sebagai berikut.
. 1 teritori terorganisir de facto tanpa Organic Act
(Samoa Amerika). A. Peniniauan sifat hakikat negara dari segi sosiologis
. 5 entitas khusus yang diakui melalui kesepakatan atau ini
perjanjian internasional (Aland di Finlandia; Svalbard di Peniniauan sifat hakikat negara dari segi sosiologis
Norwegia; Palestina; dan 2 Daerah Administratif Khusus climaksudkan meninjau negara itu secara keseluruhan di
Republik Rakyat Cina, Hong Kong dan Makau). mana manusia sebagai anggota masyarakat (zoon politicon)'
Dalam meninjau sifat hakikat negara dari segi sosiologis ini
Dalam 'Entitas yang tidak termasuk', dijelaskan me- kita dapat mengutip pendapat beberapa sarjana.
ngenai gambaran entitas-entitas yang tidak termasuk di
dalam daftar ini. Entitas tersebut meliputi entitas politik 1. Teori dari Aristoteles
dan hukum terpisah yang juga dikenal sebagai negara, tetapi
sebenarnya merupakan bagian integral dari suatu negara Menurut Aristoteles sifat hakikat negara itu semata-
(yang juga disebut negara) - seperti negara-negara pemben- mata sebagai alat untuk memaksakan agar pengelompokan
tuk Britania Raya.t11l. Selain itu negara mikro juga tidak manusia itu tunduk dan supaya bertingkah laku mengikuti
dimasukkan ke dalam daftar entitas karena terlalu kecil tata tertib yang baik dalam masyarakat. Jadi menurut Aristo-
secara de facto dan tidak diakui secara de jure. Sampai
dengan sekarang ini, negara terkecil di dunia adalah Vatikan I Jellinek: Teori Sifat Hakikat Negara adalah teori Ilmu Negara Kene-
dengan luas 0,44 kmz kemudian diikuti oleh Monako seluas "g"ruun
y"ng membahas tentang apa sebenarnya negara itu atau teori
1,95 km'z, Nauru seluas 21 km2, Tirvalu seluas 26 km2 dan i"ng -"-b"uh", tentang apa itu negara kalau kita tinjar'r secara keselu-
San Marino seluas 61 km2. ruhan.

!il l:Tlu:l',1",,," IE
teles bahwa sifat hakikat negara itu sebagai organisasi ke- 5. Teori dari Du Quit
kuasaan atau Dwang Orga n isarie. Du Quit menguraikan bahwa sifat hakikat negara itu
adalah organisasi dari orang-orang kuat untuk menindas
2. 'feori dari Mc Dougal orang yang [emah.
Menurut Mc Dougal bahwa negara merupakan penge-
lompokan dari manusia yang merasa dirinya senasib dan B. Peniniauan sifat hakikat negara dari segi yuridis
mempunyai tujuan yang sama. Dalam hal ini Mc Dougal
membahas tentang pengelompokan manusia itu atas dasar Peniniauan sifat hakikat negara dari segi yuridis ini
empat macam yaitu: a) pengelompokan yang terjadi secara maksudnya adalah meninjau negara itu secara keseluruhan,
alamiah, b) pengelompokan manusia yang sengaja dibuat, melihat peraturan atau ketentuan-ketentuan yang memben-
c) pengelompokan sebagai campuran antara a dan b, misal- tuk negara itu.
nya kasta di India, d) pengelompokan manusia secara geneo- Dalam peninjauan sifat hakikat negara dari sisi yuri-
logis. dis, dapat dikemukakan pendapat yang memandang negara
sebagai berikut.
3. Teori dari Kranenburg
1. Negara sebagai rechts-objek (objek hukum)
Negara sebagai obiek hukum dimaksudkan bahwa nega-
Menurut Kranenburg negara pun sifat hakikatnya me- ra sebagai obiek dari para penguasa untuk bertindak.
rupakan pengelompokan dari manusia yang merasa dirinya Teori ini memandang negara sebagai suatu alat dari
senasib dan mempunyai tujuan yang sama, sebagaimana man usia untuk mencapai tuiuannya.
dikemukakan oleh McDougal. Kranenburg mengklasifikasi- 2. Negara sebagai rechts subiek (Subjek hukum)
kan pengelompokan manusia atas dasar empat ukuran yaitu: Negara sebagai subjek hukum dimaksudkan oleh para
a) pengelompokan berada pada suatu tempat tertentu dan sarjana bahwa negara sebagai pembentuk hukum atau
teratur, b) pengelompokan pada satu tempat tertentu dan undang-undang. Apabila dipandang negara sebagai orga-
tidak teratur, c) pengelompokan tidak berada pada suatu nisasi kekuasaan yang memiliki kewenangan untuk
tempat tertentu tetapi teratur, d) pengelompokan tidak ber- memenuhi keinginannya, maka hal itu dapat dianggap
ada pada suatu tempat dan tidak teratur. sebagai persoon dari hukum atau rechts persoon atau
juga sebagai badan hukum. Misalnya Logemann meru-
4. Teori dari Openheiner dan Glumlowics muskannya sebagai Ambten Organisatie arau organisasi
dari jabatan-jabatan.
Menurut Oppenheiner dan Glumplowics sifat hakikat 3. Negara sebagai rechts verhaltnis (penghalusan hukum)
negara itu adalah suatu organisasi untuk menaklukkan ke- Negara dipandang sebagai penghalusan hukum dimak-
lompok yang satu terhadap kelompok yang lain, atau suatu sudkan oleh para sariana bahwa negara merupakan
organisasi yang mencaplok wilayah yang satu oleh wilayah penjelmaan dari hasil perjanjian dengan orang-orang
yang lain.

El l:'iro:l',1",","
tertentu. Orang-orang tersebut selanjutnya membentuk yang berarti negara kota (city state). Salah satu ciri utama
suatu lembaga yang dinamakan negara. negara kota adalah demokrasi langsung. Disebut negara
kota karena luas wilayahnya hanya sebatas negara. Oleh
Selain hal-hal yang dikemukakan oleh George Jellinek karena itu rakyat dapat secara langsung ikut serta dalam
di atas, kita dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut dan kegiatan kenegaraan. Dalam perkembangannya karena kon-
memandangnya dari berbagai aspek yang berbeda tentang clisi wilayah suatu negara menjadi bertambah luas, maka
apa sesungguhnya hakikat Negara? pengertian polis tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kri-
Harus ditegaskan bahwa hakikat negara di sini adalah teria suatu negara. Salah satu alasannya karena negara telah
hakikat negara secara umum, bukan dimaksudkan negara- sedemikian berkembang dan membentuk country state de-
negara tertentu seperti Indonesia, Jepang atau Australia. r.rgan wilayah yang semakin luas. Bahkan beberapa negara
Hakikat negara dimaksudkan berarti memberikan sifat-sifat luas wilayahnya sangat luas. Penduduk semakin bertambah
pokok apa yang dinamakan negara. Jika kita melihat aspek dan permasalahan juga semakin kompleks. Demokrasi ber-
syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu negara adalah: a) kembang dengan sistem demokrasi perwakilan.
ada daerah tertentu, b) ada rakyat tertentu, c) dan pemerin- Pada abad pertengahan, agama nasrani memiliki penga-
tahan yang berdaulat. Ada juga yang menambahkan unsur ruh cukup besar terhadap perkembangan teori negara. Pada
keempat yaitu pengakuan (recognition) dari negara-negara abad pertengahan ini negara diartikan sebagai suatu masya-
lain. Namun syarat pengakuan ini tidak bersifat mutlak. rakat atau civitas. Agustinus menyatakan bahwa civitas itu
Antara lain penyebabnya karena pengakuan terhadap eksis- terbagi menjadi dua yaitu: i) Civitas dei. Bentuk ini merupa-
tensi suatu negara bersifat politis. Oleh karena itu, sifatnya kan masyarakat keagamaan di mana kegiatan negara diatur
juga relative tidak absolute atau mutlak harus ada. Mungkin oleh ketentuan-ketentuan agama, ii) Civitas Terenna yang
saja ada suatu negara yang tetap eksis sungguhpun beberapa merupakan keduniaan. Agar masyarakat dunia tersebut
negara tetap tidak mengakui keberadaannya dengan alasan- dapat berjalan dengan baik maka harus selalu mendekatkan
alasan politis yang dianut oleh negara tersebur. Hakikat diri dengan Civitas Dei.
negara akan teriawab dalam uraian-uraian berikut. Dalam perkembangannya pada awal abad modern kon-
Menurut teori kenegaraan ada tiga sisi peninjauan sep negara juga berkembang. Pada masa ini negara diartikan
sifat hakikat negara yaitu pembahasan secara historis, sosio- sebagai suatu benda. Benda di sini dimaksudkan dengan
logis dan yuridis. Ketiga aspek pembahasan ini diuraikan tanah yang kepemilikannya menimbulkan kewenangan ne-
sebagai berikut. gara. Pengertian tersebut kemudian berkembang bahwa ta-
nah juga menimbulkan kemakmuran sehingga negara diarti-
kan sebagai Rijk atau Reich yaitu kekayaan milik suatu
1. Aspek Historis dinasti atau imperium yang bersifat turun-menurun. Namun
Sejarah kenegaraan menunjukkan bahwa ada peru- kemudian d.alam zaman modern kepemilikan atas dasar
bahan penyebutan sesuai dengan kondisi dari masing-masing "turun-menurun" ini mengalami perkembangan. Pembahasan
zaman. Pad,a masa Yunani kuno disebut dengan istilah polis terhadap sifat dan hakikat negara berdasarkan aspek sosio-
logis dan yuridis.

El ITru:1"1",",,
reorr S,f.:t
Hrl ilat Negara
]

I
2. Aspek Sosiologis secara campuran yaitu karena kebiasaan dan sengaja dibuat
oleh manusia.
Pembahasan negara dari aspek sosiologis dengan meli-
Pendapat McDougall ini dikritisi oleh Kranenburg
hat negara dalam bentuknya yang sederhana yaitu merupa- yang menyatakan bahwa pengelompokan manusia menurut
kan suatu pengelompokan manusia atau suatu organisasi teori McDougall tidak dapat menjelaskan kelompok masya-
masyarakat. Oleh karena itu pembahasannya berdasarkan rakat mana yang dapat memenuhi hakikat/arti dari suatu
pada keadaan manusia yang berada dalam suatu organisasi
negara. Menurut Kranenburg, negara sebenarnya merupa-
masyarakat/kelompok. Tujuan negara membentuk suatu kan suatu sistem pengelompokan manusia yang berdasar
organisasi adalah untuk mengatur dirinya sendiri. pada: i) apakah pengelompokan manusia tersebut berada
Rudolf Von Jhering berpendapat bahwa untuk mem- pada suatu tempat tertentu atau tidak berada pada suatu
pertahankan suatu kondisi yang tetap dan teratur dalam
tempat tertentu, ii) apakah pengelompokan manusia tersebut
suatu organisasi, maka diperlukan suatu alat yaitu negara. teratur atau tidak teratur. Dengan berdasarkan hal itu maka
Selanjutnya untuk mengatur kerjasama dalam organisasi akan terbentuk empat macam pengelompokan manusia:
negara, harus ada penguasa yang kuat. O[eh karena itu 1. Pengelompokan manusia yang berada pada suatu tempat
negara merupakan monopoli kekuasaan. Kekuasaan-kekua-
tertentu dan teratur. Misalnya, sekelompok mahasiswa
saan yang hanya secara sah dimiliki oleh negara. Di antara yang sedang mengikuti seminar dalam suatu ruangan
kekuasaan itu misalnya memiliki angkatan bersenjata, menia-
tertentu, atau sekelompok masyarakat yang sedang
tuhkan hukuman mati terhadap warganya. Mirip dengan menonton pertunjukan seni di suatu gedung tertentu.
pendapat ini adalah apa yang dikemukakan oleh Sariana 2. Pengelompokan manusia pada suatu tempat tertentu
Perancis Leon Duguit yang menyatakan bahwa negara adalah
tetapi tidak teratur. Misalnya sekelompok massa yang
suatu organisasi dari orang-orang yang paling kuat yang sedang melakukan demonstrasi yang sifatnya liar dan
dapat memaksakan kehendaknya pada orang-orang yang tidak memiliki tujuan yang sama.
lemah (dwang organisatie). Orang-orang yang paling kuat 3. Pengelompokan manusia yang tidak berada pada satu
itu mendapatkan kekuasaan dalam negara karena memiliki tempat tertentu dan juga tidak teratur. Misalnya kelom-
beberapa keunggulan dalam bidang ekonomi, memiliki ke- pok para pedagang liar yang berada sepanjang jalan
kuatan fisik, kecerdasan dan lain-lainnya. utama.
Menurut McDougall bahwa pengelompokan manusia 4. Pengelompokan manusia tidak berada pada satu tempat
dapat terjadi dikarenakan: i) Terjadi secara alamiah (natur- tertentu tetapi teratur. Kelompok masyarakat inilah
lijk), misalnya karena pertalian darah (klan) atau karena yang dapat diartikan sebagai negara.
faktor alam (geografis), ii) Atas dasar sengaia dibuat oleh
manusia (kunsmatig), yang terdiri atas: a) kelompok yang
benar-benar sengaia dibuat manusia, seperti perkumpulan 3. Aspek Yuridis
olahraga, perkumpulan profesi, dan sebagainya, b) kelompok
Teori yuridis pertama yang membahas hakikat negara
yang terjadi karena suatu kebiasaan/adat, misalnya kasta
adalah melihat negara sebagai suatu objek hukum. Dalam
sebagaimana yang berlaku di India, c) kelompok yang terjadi

E] l:?i*:l',i",","
hal ini negara menjadi objek dari tindakan-tindakan manusia, rakat atau zoon politicon. Negara sebagai wadah bangsa
sebagai alat dari kepentingarr manusia sehingga kedudukan menggambarkan cita-cita kehidupan bangsanya.
manusia lebih tinggi dari negara. Teori ini berkembang pada Pandangan sifat hakikat negara berkaitan dengan pan-
zaman abad menengah disebut teori patrimonial yaitu teori dangan hidup yang dianutnya. Oleh sebab itu, banyak paham
yang melihat sifat hakikat negara dari segi hukum kepemi- sarjana yang mengungkapkannya sebagai berikut.
likan atas benda atau tanah. Oleh karena itu yang diartikan
sebagai negara adalah tanah yang dapat dijadikan objek
jual-beli, sewa menyewa, dan dapat menin-rbulkan kewe- 1. Socrates

nangan kenegaraan. Semua manusia menginginkan kehidupan aman, ten-


Selain berdasar pada hukum kepemilikan atas benda, teram, dan lepas dari gangguan yang memusnahkan harkat
ada juga teori yuridis lainnya yang memandang sifat hakikat manusia. Kala itu orang-orang yang mendambakan ketente-
negara berdasarkan pada teori perjanjian perdata maupun raman menuju bukit dan membangun benteng, serta ber-
perjanjian berdasar hukum publildhukum tata negara. Jika kumpul di sana menjadi kelompok. Kelompok inilah yang
ditinjau dari sudut hukum perdata, negara hakikatnya meru- oleh Socrates dinamakan polis (satu kota saja). Organisasi
pakan hasil perjanjian yang sifatnya timbal balik antara dua yang mengatur hubungan antara orang-orang yang ada di
pihak yang mempunyai dua kepentingan yang berbeda kemu- dalam polis itu tidak hanya mempersoalkan organisasinya
dian mengadakan suatu ikatan hukum (recht verhaltnis). saja, tetapi juga tentang kepribadian orang-orang di sekitar-
Dengan demikian sifatnya dualistis (vertrag) yaitu antara nya. Socrates menganggap polis identik dengan masyarakat
dua pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. dan masyarakat identik dengan negara.
Selain berdasarkan hukum perdata' perianiian lainnya Sistem pemerintahan negara bersifat demokratis yang
adalah berdasarkan hukum publildhukum tata negara. Atas langsung. Rakyat ikut secara langsung menentukan kebijak-
dasar teori ini bahwa sifat hakikat negara adalah merupakan sanaan pemerintahan negara. Hal ini dapat dilakukan karena
hasil perjanjian antara seluruh rakyat yang mempunyai satu Negara saat itu hanya merupakan suatu kota kecil, rakyat
tujuan/satu kepentingan yang sama yaitu membentuk satu hanya sedikit, kepentingan rakyat yang belum banyak (Soe-
kelompok atau negara. Jadi sifatnya tidak dualistis seperti hino 1980 : 15).
pada hukum perdata, tetapi merupakan satu tindakan hukum
bersama untuk membentuk negara yang disebut Gezamt
Akt. Perjanjian berdasarkan hukum publik ini merupakan 2. Plato
suatu perjanjian masyarakat dan setelah negara terbentuk Paham Plato mengenai negara adalah keinginan kerja-
mereka yang mengadakan perjanjian kemudian membuat sama antar manusia untuk memenuhi kepentingan mereka.
aturan-aturan hukum yang dikenal dengan istilah hukum Kesatuan mereka inilah kemudian disebut masyarakat
dasar yang menjadi pedoman utama dalam bernegara. dan masyarakat itu adalah negara, antara sifat-sifat manusia
Hakikat negara secara sosiologis dimaksudkan bahwa ada persamaannya dengan sifat-sifat negara.
suatu negara adalah memahaminya sebagai anggota masya-

@l l"^?r,11",i",",,
No. Sifat-sifat manusia Sifat-sifat negara 5. Leon Duguit
Pikiran Colongan penguasa Leon Duguit dalam bukunya Traite de Droit Constitu-
2 Keberanian Colongan tentara tionel. Berisikan ajaran hukum dan negara yang bersifat
Aneka kebutuhan
realistis. Negara adalah kekuasaan orang-orang kuat yang
3 Colongan pekerja
rremerintah orang-orang lemah. Bahkan dalam negara mo-
tlern kekuasaan orang-orang yang kuat diperoleh dari fakor-
3. Aristoteles faktor politik.

Plato adalah peletak dasar ajaran idealisme, sedangkan


Aristoteles mengembangkan ajaran realisme (kenyataan). 6. R. Kranenburg
Menurut Aristoteles negara itu adalah gabungan ke- Mengenai pendapatnya tentang negara, Kranenburg
luarga sehingga menjadi kelompok yang besar. Kebahagiaan
mengatakan bahwa negara itu pada hakikatnya adalah suatu
dalam negara akan tercapai bila terciptanya kebahagiaan organisasi kekuasaan, diciptakan oleh sekelompok manusia
individu (perseorangan). Sebaliknya bila manusia ingin ba- yang disebut bangsa. Jadi menurut Kranenburg terlebih da-
hagia ia harus bernegara, karena manusia saling membutuh-
hulu harus ada sekelompok manusia yang mempunyai kesa-
kan satu sama lainnya dalam kepentingan hidupnya. Manusia
daran untuk mendirikan suatu organisasi, dengan tujuan
tidak dapat lepas dari kesatuannya. Kesatuan manusia itu Lrntuk memelihara kepentingan dari kelompok tersebut. Ma-
adalah negara.
ka di sini yang primer, artinya yang terpenting dan terlebih
Negara menyelenggarakan kemakmuran warganya oleh
dahulu harus ada, yaitu hanya dapat kalau berdasarkan atas
karena itu negara sebagai alat kelompok manusia bertingkah
suatu kelompok manusia yang disebut bangsa.
laku mengikuti tata tertib yang baik dalam masyarakat. De-
ngan demikian negara sekaligus organisasi kekuasaan (Pad-
mo Wahjono Opcid: 6). 7. Logemann
Berbeda dengan Kranenburg, Logemann mengatakan
4. F. Oppenheimer bahwa negara itu pada hakikatnya adalah suatu organisasi
kekuasaan yang meliputi atau menyatukan kelompok manu-
Openheimer dalam bukunya yang menguraikan ten-
sia yang kemudian disebut bangsa. Jadi pertama-tama negara
tang negara merupakan suatu alat dari golongan yang kuat
itu adalah suatu organisasi kekuasaan, maka organisasi ini
untuk melaksanakan suatu tertib masyarakat, golongan yang
memiliki suatu kewibawaan alau gezag, dalam makna terkan-
kuat tadi dilaksanakan kepada golongan yang lemah. Mak-
dung pengertian dapat memaksakan kehendaknya kepada
sudnya untuk menyusun dan membela kekuasaan dari \etiap orang yang dilipuri oleh organisasi itu.
penguasa (Ibid: 133 ).
Jadi Logemann berpendapat bahwa primer itu adalah
organisasi kekuasaannya, yaitu negara. Sedangkan kelompok
manusianya adalah sekunder. Maka perbedaannya dengan

El l:?r*:ft"-","
pendapat Kranenburg adalah; menurut system Kranenburg
II. Pembenaran Hukum Negara
[rrgt, i,, menciprak-en organi'asi. iadi adanya atau,terben- Teori pembenaran hukum daripada negara atau teori
tukn-ya organirasi itu rerganrung pada bangsal sedangkan penghalalan tindakan penguasa ata:u Rechsuaardiging theo-
bang-
menurut 5i)tem Logemann organisasi itu menctptakalt rieei membahas tentang dasar-dasar yang dijadikan alasan-
,r, -"k" bangsa inllah yang tergantung pada organisasi' alasan sehingga tindakan penguasa negata dapat dibenarkan'
itulah yang men- Secara nyata negara itu memiliki kekuasaan bagai-
Jadi me"nurut Logemann organisasi
.iotak"an den meliputi kelompok mallusia' dengan ruiuan mana legitimasinya kekuasaan itu' Untuk mengetahui hal
elenggarakan legitimasi kekuasaan itu dapat dikemukakan empat macam
,n,uk a.ngrtu, kelonrpok rersebur dan menl
kepentingan kelomPok itu. teori.
' likl sueru kelompok iru hanya berdasarkan pena-
rnrrn]p"rrr.nm yang be.'ifar lahiriah saia' mi:alnya per-
1) Pembenaran Negara dari Sudut Keothanar. (TbeoCrtische
,"-u".t-p..r"-rrn k.lbr:dry"un, nasib, sejarah dan sebagai-
Theorieen'1
nva. iru disebut kelompok obiektif karena persamaan-per-
yang
samaan berrifar obiekrif iru haru: meniadi lelompok Teori ini beranggapan tindakan penguasa/negara itu
if Yaitu 'uaru kelompok yang menyadari pula akan
selalu benar, sebab didasarkan negara itu diciptakan oleh
'rf,ri.f.,
kelelompokannya iru. Hal yang denrikian ini lalu menimbul- tuhan. Tuhan menciptakan negara ada secara langsung dan
kcn sikap bahwa merela itu tidek menyuLai lika mereka ada tidak secara langsung' ciri Tuhan menciptakan negara
itu dijadikan satu kelompok yang lain' secara langsung yaitu penguasa itu berkuasa karena meneri-
Dari sisi yuridis bermaksud meniniau negara itu. secara ma wahyu dari tuhan, sedangkan ciri Tirhan menciptakan
keseluruhan, yaitu peraturan-peraturan ranq m91b.e1tuk negara tidak secara langsung yaitu penguasa itu berkuasa
n.*rm i'r. Ada tiga pendapat yang menguraikan hal ini'. karena kodrat Tirhan (Azhary 1983: 15)'
a) sehagai Rechr ubyecr. mak'udnyr negara, lru
' Neg,ara obleli daripada oranP,-ordng unruk.dapat ber-
seblgai
tindik. Dengan kata lain negara itu adalah alat manusia 2) Pembenaran Negara dari Sudut Kekuatan
untuk mencaPai tujuannYa. Siapa yang memiliki kekuatan maka mereka kana men-
b)' Negara .ebagai Rechts :ubyect' mak'udnya n.egara dapat kekuasaan dan memegang tampuk pemerintahan. Ke-
,eblgai pemhlnruk hukum Menurur Logemann disebut kuatan itu meliputi kekuatan lasmani (physic), kekuatan
lr-6,.n organisatie atau organisasi daipada jabatan-
rohani (psychics), atau kekuatan materi (kebendaan), mau-
jabatan. pun kekuatan politik.
.1' fi"gr." sebagai Rechtsverhaltnis (penghalusan hukum) Menurut Duguit, yang dapat memaksakan kehendak-
y"il n"gu.J itu merupakan hasil perjanjian dengan nya kepada pihak lain ialah mereka yang paling kuat. ([esplus
orang yang tertentu. forts), kekuatan mana di dalamnya karena beberapa faktor,
misalnya keistimewaan fisik, inteligensia, ekonomi dan aga'
ma.

El l:Tr,:I"i"-"" ""--li',i"i:':j ]E
Tokoh lain yang menyarakan bahwa negara itu timbul 'lcori Perianjian
dari penyerbuan adalah Franz Openheimer siperti dikemu-
kakannya dalam buku "Deur Staat,,. Menurutnya negara Teori-teori perjanjian dikemukakan oleh tiga tokoh
adalah suatu susunan masyarakat yang oleh golongan y:ang tcrkemuka tentang dasar hukum bagi kekuasaan Negara
menang dipaksakan kepada golongan yang ditaklukkan, del yrritu: Thomas Hobbes, Jhon Lcke, Jean Jacques Rousseau.
ngan maksud untuk mengatur kekuasaan golongan yang Ketiga-tiganya hendak mengembalikan kekuasaan raja
satu atas golongan yang lain dan adalah pemerasan ekonomi pacla waktu pemindahan manusia -manusia yang hidup
dari golongan yang menang terhadap golongan yang kalah. (lilam status naturalis kepada status civilis melalui suatu
perjanjian masyarakatnya yang memindahkan manusia dalam
status naturalis ke aral.r civilis. Perbedaannya hanya terletak
3) Pembenaran Negara dari Sudut Hukum pada isi dan akibatnya.
Dalam teori ini bahwa tindakan pemerintah itu dibe-
narkan karena didasarkan kepada hukum. Teori ini merinci Thomas Hobbes
lagi tentang hukum itu yaitu hukum keluarga (patriarchal), Menurut Hobbes manusia selalu hidup dalam ke-
hukum kebendaan (Patrimonial) dan hukum perjanjian. kuatan, karena takut akan diserang oleh manusia lainnya
yang lebih kuat keadaan jasmaninya. Karena itu lalu diada-
Teori Patriarchal l<an perjanjian masyarakat dan dalam perianiian raia tidak
diikutsertakan. Jadi perjanjian itu diadakan antara rakyat
Teori Patriarchal ini berdasarkan hukum keluarga, ma- clengan rakyat sendiri.
syarakat itu hidup dalam kesatuan-kesatuan keIuarga besar Perlu diperhatikan bahwa perjanjian masyarakat di
yarrg dipimpin oleh kepala keluarga. Tentunya yang Jiangkat dalam sejarahnya tidak pernah ada, tetapi Hobbes membuat
sebagai kepala keluarga adalah orang yrrrg krnt, yung -ber- ajaran ini hanya sebagai konstruksi dalam pikiran saia untuk
jasa, dan bijaksana dalam sikap bagi keluarganya. Dalam rnenghalalkan kekuasaan raja.
bahasa asingnya seorang kepala keluarga itu merupakan
Primus lnterparis, artinya seorang yang pertama di intara
yang sama karena sifat-sifatnya yang lebih itu, maka ia men- John Locke
jadi orang yang dipuja-puja. Berbeda dengan Hobbes, menurut Locke antara raja
clengan rakyat diadakan perianiian dank arena perjaniian
itu raja berkuasa untuk melindungi hak-hak rakyat. Kalau
Teori Patrimonial raja bertindak sewenang-wenang, rakyat dapat minta per-
Patrimonial berasal dari kata Patrimonium, yang arti- tanggung jawabnya, karena yang primer adalah hak-hak asasi
nya adalah hak milik. Oleh karena raja mempunyai hak yang dapat dilindungi oleh raja. Akibat dari perjaniian antara
milik terhadap daerahnya, maka semua pendudui< di daerah- rakyat dengan raja maka timbul monarchie constitutional
nya itu harus tunduk kepadanya. ata,t monarchie terbatas, karena kekuasaan raja sekarang
menjadi terbatas oleh ko nstit u:i.

El l:Tru:11","," HaL
.t
le(rn 5rtat
ikat NeAJra
I

I
Perlu dijelaskan bahwa dalam perjanjian masyarakar 4) Pembenaran Negara dari Sudut Lain-Lain
itu terdapat dua macam pactum yang disebut sebagai beriut.
o Pactum Uniones; Perjanjian untuk membentuk suatu 4.1. Teori Ethis/Teori Etika
kesatuan (kolektivitas) antara individu-individu. Menurut teori ini negara itu ada karena suatu keha-
o Pactum Subjektiones: Perjanjian menyerahkan kekuasaan rusan susila, untuk ini ada tiga pendapat sebagai berikut'
antara rakyat dengan raja.
a. Pendapat Plato dan Aristoteles
Jean Jackques Rousseau Mereka mengatakan bahwa manusia tidak akan ada
Paham Rousseau adalah kebalikan daripada Hobbes, ,rrti bila manusia itu belum bernegara' Negara merupakan
menurut Hobbes pactum unions ditelan oleh pactum subjek- lral yang mutlak, tanpa negara maka tidak akan ada manusia,
tiones, sedangkan menurut Rousseau pactum subjektiones dengan demikian segala tindakan negara dibenarkan'
yang ditelan oleh pactum unions. Oleh karena itu akibat
daripada ajaran Rousseau adalah kedaulatan rakyat dan b. Pendapat Emanuel Kant
kekuasaan rakyar tidak pernah diserahkan pada ra;a bahkan
Belrau berpendapat tanpa adanya negara. manusia itu
kalau ada raja yang memerintah maka raja itu hanya sebagai
tidak dapat tunduk pada hukum-hukum yang dikeluarkan'
mandataris daripada rakyat.
Menurut Kant, negara itu adalah ikatan-ikatan manusia yang
Dengan perjan.jian masyarakat itu, berarti tiap-tiap
orang melepaskan dan menyerahkan semua haknya kepada
tunduk pada hukum akibatnya tindakan negara tadi dibe-
narkan.
kesatuannya yaitu ma'1arakar. Jadi sebagai akibar diseleng-
garakannya perjanjian masyarakat ini adalah sebagai berikut.
. Terciptanya kemauan umum atau Volonte Generale, c. Pendapat Wolft
yaitu kesatuan daripada kemauan orang-orang yang telah Beliau menyatakan keharusan untuk membentuk nega-
menyelenggarakan perlanjian masyarakat tadi, inilah yang ra merupakan keharusan moral yang tertinggi. Pendapat ini
merupakan kekuasaan tertinggi, atau kedaulatan. sukar diterangkan secara ilmiah karena teorinya berpang-
. Terbentuknya masyarakat atau Gemeinschaft, yaitu kesa- kal pada filsafat.
tuan daripada orang-orang yang menyelenggarakan per-
janjian masyarakat tadi. Masyarakat inilah yang memiliki
kemauan umum, yaitu suatu kekuasaan tertinggi atau 4.2. Teoi Absolut dari Hegel
kedaulatan yang tidak dapat dilepaskan. Oleh karena itu
Menurut Hegel maka manusia itu tujuannya untuk
kekuasaan yang rertinggi atau kedaulatan disebut kedau-
kembali pada cita-cita yang absolut dan penjelmaan dari-
latan rakyat. pada cita-cita yang absolut dari manusia itu adalah negara'
titldrknt dari negara itu dibenarkan karena negara yang
dicita-citakan oleh manusia-manusia itu tadi.

El l:?r-:tt"-.," -"--l:'Jf:1 lE
4.3 Teori Psikologis 1.2. Phase Reich (Riik)
Teori ini mengatakan bahwa alasan pembenaran negara Pada phase ini kelompok orang-orang yang mengga-
itu adalah berdasarkan pada unsur psikologis mar.rusia, misal- bungkan diri tadi telah sadar akan HAK MILIK AIAS TA-
nya dikarenakan rasa takut, rasa kasih sayang dan lain- NAH hingga muncullah tuan yang berkuasa atas tanah dan
lainr.rya, dengan demikian tindakan negara tadi dibenarkan orang-orang yang menyewa tanah. Sehingga timbul Sistem
Padmo $Tahjono opcit: 12). Feodalisme. Jadi yang penting pada masa ini adalah unsur
wilayah.

III. Terjadinya Negara 1.3. Phase Staat


Dalam teori ini mengandung pengertian bahwa urutan Pada phase ini masyarakat telah sadar diri tidak
ber-
penahapan yang berkembang dari hal yang sangat sederhana bahwa
negara menjadi bernegara dan mereka telah sadar
dari terjadinya negara sampai kepada lahirnya negara yang mereka berada pada satu kelompok, jadi yang penting pada
modern. masa ini adalah bahwa ketiga unsur dari negara yaitu bangsa,
Mengenai teori terjadinya negara ada dua macam sisi
wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat sudah terpenuhi.
perrbahasan sebagai berikut.

1.4. Phase Democratische Narie


1. Teriadinya Negara Secara Primer ( Primaire Staats Word-
irg) Pada phaseini merupakan perkembangan lebih laniut
daripada phase staat, di mana Democratische Natie ini ter-
Yang dimaksud dengan terjadinya negara secara primer
bentuk atas dasar kesadaran demokrasi nasional, kesadaran
adalah teori yang membahas tentang terjadir.rya negara yang
akan adanya kedaulatan di tangan rakyat.
tidak dihubungkan dengan negara yang telah ada sebelum-
nya.
Menurut teori ini perkembangan negara secara primer 1.4.a. Ihase Democratische Natie
melalui fase-fase sebagai berikut. Phase ini merupakan perkembangan lebih laniut dari-
pada Phase Staat, di mana democratische natie ini terben-
1.1. Phase Genootshap (Genossenschaft) tuk atas dasar kesadaran demokrasi nasional, kesadaran
akan adanya kedaulatan di tangan rakyat'
Pada phase ini merupakan pengelompokan dari orang-
orang yang menggabungkan dirinya untuk kepentingan ber-
sama, dan disandarkan pada persarnaan. Mereka menyadari 1.4.b. Phase Dictatuur (Dictatum)
bahwa mereka mempunyai kepentingan yang sama dan Mengenai phase ini timbul dua pendapat sebagai beri-
kepemimpinan di sini dipilih secara PRIMUS INTERPARES kut.
atau yang terkemuka di antara yang sama. Jadi yang penting
pada masa ini adalah unsur bangsa.

E l:'Jrull"l",","
b.1. Menurut Sariana Jerman 2.2. Pengakuan DE JURE ( Pengakuan Yuridis)
Mereka berpendapat bahwa bentuk diktator meru- Yang dimaksudkan dengan pengakuan DE JURE adalah
pakan perkembangan lebih lanjut daripada democratische pengakuan yang seluasJuasnya dan bersifat tetap terhadap
natie. munculnya atau timbulnya atau terbentuknya suatu negara,
dikarenakan terbentuknya negara baru adalah berdasarkan
b.2. Menurut Sariana Lainnya yuridis atau berdasarkan HUKUM.

Mereka berpendapat bahwa dictatuur ini bukanlah


2.3. Pengakuan Atas Pemerintahan DE FACTO
merupakan perkembangan lebih lanjut daripada democra-
tische natie tetapi merupakan variasi atau penyelewengan Pengakuan atas pemerintahan De Facto ini diciptakan
daripada democratische natie. oleh seorang sarjana Belanda yang bernama VAN HALLER
pada saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
2. Terladinya Negara Secara Sekunder (Scundaire Staats Yang dimaksudkan dengan pengakuan terhadap peme-
Wording) rintahan De Facto adalah pengakuan hanya terhadap peme-
rintahan dari suatu negara. Jadi yang diakui hanya terhadap
Yang dimaksud dengan terjadinya negara secara se- pemerintahan, sedangkan terhadap wilayahnya tidak diakui.
kunder adalah teori yang membahas tentang terjadinya ne- Negara yang telah ada di dalam lingkup kenegaraan
gara dihubungkan dengan negara-negara yang telah ada dapat terjadi keruntuhan/lenyap. Hal yang menyebabkan
sebelumnya. Jadi yang penting dalam pembahasan terjadinya adalah sebagai berikut.
negara sekunder ini adalah masalah pengakt n atal er-
kening.
Mengenai masalah pengakuan atau Erkening ini ada a) Hilangnya Negara Karena Faktor Alam
3 macam sebagai berikut. Yang dimaksudkan dengan hilangnya negara karena
faktor alam adalah suatu negara yang tadinya sudah tercipta
2.1. Pengakuan DE FACTO (sementara) atau sudah ada, tetapi dikarenakan faktor alam lenyaplah
atau hilanglah negara itu tadi.
Yang dimaksud dengan pengakuan DE FACTO adalah
pengakuan terbentuknya suatu negara baru, karena kenya-
taannya negara baru itu memang ada namun apakah pro-
b) Hilangnya Negara Karena faktor Sosial
sedurnya melalui HUKUM, hal ini masih dalam penelitian Yang dimaksudkan dengan hilangnya negara karena
hingga akibatnya pengakuan yang diberikan adalah bersifat faktor sosial adalah suatu negara yang tadinya sudah ada
sementara. dan berdiri serta diakui oleh negara-negara lain, tetapi di-
Pengakuan DE FACTO ini dapat mengikat kepada karenakan oleh faktor-faktor sosial maka negara hilang atau
pengakuan DE JURE apabila prosedur munculnya negara runtuh. Hilangnya negara karena faktor sosial ini dapat
baru itu melalui prosedur hukum yang sebenarnya. disebabkan antara lain:

El l:?ro:i,",1",","
I
. Karena adanya penaklukan Dalam pelaksanaan demokrasi langsung rakyat diberikan
o Karena adanya suatu revolusi (kudeta yang berhasil) pelajaran ilmu pengetahuan atau dikenal istilah encyclo-
. Karena adanya perjanjian paedie.
. Karena adanya penggabungan
1.3. Tipe Negara Romawi
Baik faktor alam maupun faktor sosial semuanya
memengaruhi terhadap hilang atau runtuhnya suatu negara Tipe dari negara Romawi adalah Imperium. Yunani
yang sebelumnya telah ada dalam dunia kenegaraan, sendiri menjadi daerah jajahan dari Romawi.
Pemerintahan di Romawi dipegang oleh Caesar yang
menerima seluruh kekuasaan dari rakyat atau apa yang dina-
IV TiperTipe Negara makan Caesarismus. Pemerintahan Caesar adalah secara
mutlak, suatu undang-undang di Romawi apa yang dina-
Teori tipe-tipe negara bermaksud membahas tentang
makan Lex Regia.
penggolongan negara didasarkan kepada ciri-ciri yang khas.

1. Tipe-tipe Negara Menurut Seiarah 1.4. Tipe Negara Abad Pertengahan

Tipe-tipe negara menurut sejarah atau de historische Ciri khas negara abad pertengahan adalah adanya
hoofd typen uan de staats meninjau penggolongan negara dualisme (pertentangan).
berdasarkan sejarah pertumbuhannya. o Dualisme antara penguasa dengan rakyat
. Dualisme antara pemilik dan penyewa tanah sehingga
1.1. Tipe Negara Timur Purba munculnya Feodalisme.
. Dualisme antara negarawan dan gerejawan (Secularisme).
Negara-negara purba tipenya Tyrani, raja-raja ber-
kuasa mutlak. Kita dapat mengenali negara-negara Timur
Purba karena ciri-cirinya: 1.5. Tipe Negara Modern
a. Bersifat theocracies (keagamaan). Pada negara-negara modern tipenya adalah:
Raja merangkap dianggap dewa oleh warganya. . Berlaku asas demokrasi
b. Pemerintahan bersifat absolut. o Dianutnya paham negara hukum
. Susunan negaranya kesatuan. Di dalam negara hanya
1.2. Tipe negara Yunani Kuno ada satu pemerintahan yaitu pemerintahan pusat yang
Negara Yunani kuno mempunyai tipe sebagai negara mempunyai wewenang terringgi.
kota atau polis (city State). Besarnya negara kota hanyalah
satu kota saja yang dilingkari benteng pertahanan. Pendu-
duknya sedikit dan pemerintahan demokrasi langsung.

El l""Tru:1i",",,
Teori Sifat
Hakikat Negara
Menurut STAHL negara hukum formil itu harus meme-
2. Tipe Negara yang Ditiniau dari Sisi Hukum
nuhi 4 unsur.
Tipe negara yang ditinjau dari sisi hukum adalah peng- a. Bahwa hatus adanya jaminan terhadap hak-hak asasi.
golongan n.gur" n.grr" dengan melihat hubungan anrara b. Adanya pemisahan kekuasaan.
riga tipe'
i.ngu"r., daI trkyai' Di sini kita akan menemui c. Pemerintahan didasarkan pada undang-undang.
d. Harus ada peradilan administrasi.
. Tipe Negara Hukum Materiil
2.1. Tipe Negara Policie (polizei staat) Negara hukum materiil sebenarnya merupakan perkem-
Pada tipe ini negara bertugas meniaga tata terrib saia bangan lebih lanjut daripada negara hukum formil. Jadi
arau dengan kata lain Negara Jaga Malam' Pemerinrahan apabila pada negara hukum formil tindakan dari pengua-
berri{at rionarchie absolut. Pengerrian policie adalah wel- sa harus berdasarkan undang-undang atau harus berlaku
vaartzorg, yang mencakuP dua arri: asas legalitas, maka dalam negara hukum materiil tin-
. Penyelenggara negara Positif dakan dari penguasa dalam hal mendesak demi kepen-
. P"ry.t.nEgrt ^ negara negatif (menolak bahaya yang tingan warga negaranya dibenarkan bertindak menyim-
mengancam negara/keamanan) pang dari undang-undang atau berlaku asas oportunitas.

2.2. Tipe Negara Hukum 2.3. Tipe Negara Kemakmuran (Wohlfaart Staats)
Di sini tindakan penguasa dan rakyat harus berdasar- Pada tipe negara kemakmuran atau wohlfaartstaats
kan hukum. Ada tiga bentuk tipe negara hukum ini, negara mengabdi sepenuhnya kepada masyarakat. Dalam
o Tipe negara hukum liberal negara kemakmuran maka negara adalah alat satu-satunya
Tipe .,egura hukum liberal ini menghendaki agar supaya untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat, di sini negara
n.gur, 5.rr,r,u, pasi{ artinya bahwa warg^a negara harus aktif dalam menyelenggarakan kemakmuran warganya,
,riduk prd, pe ratu ran -pe ratu ran negara' Penguasa.dalam untuk kepentingan seluruh rakyat dan negara.
berrindak seiuai dengan hukum' Di sini kaum liberal . Jadi pada tipe negara kemakmuran ini tugas daripada
menehendaki agar antara penguasa dan yang dlkuasai negara adalah semata-mata menyelenggarakan kemakmuran
,da iratu persetuiuan dalam bentuk hukum' serta perse- rakyat yang semaksimal mungkin.
tujuan yang menguasai Penguasa'
. Tipe Negara Hukum Formil
Negara h-ukum formil yaitu negara hukum yang mendapat V Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan
peng..rhrn dari rakyar, segala rindakan pengua5a memer- Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan sering-
iukin b"ntrk hukum tertentu. harus berdasarkan undang- kali dicampuradukkan pengertiannya. Juga ada para ahli
undang. Negara hukum formil ini disebut pula dengan membicarakan susunan negara.
negura"de*Jk.atis yang berlandaskan negara hukum'

El l:'Jiu:11",","
Berdasarkan latar belakang uraian di atas, ingin dike- keturunan yaitu dengan pemilihan maka bentuknya ialah
mukakan bahwa: republik.
Teori bentuk negara bermaksud membahas sistem pen- Sebenarnya menurut Duguit mengatakan kedua ben-
jelmaan politis daripada unsur-unsur negara. tuk ini sebagai bentuk pemerintah, sedangkan menurut
Teori bentuk pemerintahan adalah meninjau bentuk nega- Hukum Thta Negara seharusnya bentuk negara.
ra secara yuridis, yang bermaksud mengungkapkan sistem
yang menentukan hubungan antara alat-alat perlengkapan Otto Koellreuter
negara tertinggi dan tinggi dalam kebiiaksanaan kenega-
Ia sependapat dengan paham Duguit tentang pemba-
raan, hal ini ditemui dalam konsritusi negara.
gian bentuk negara dalam bentuk monarchie dan republik,
Susunan negara adalah juga menyangkut bentuk negara
akan tetapi karena ia sebagai orang fasis Jerman dikemuka-
yang ditinjau dari segi susunannya yaitu berupa negara
kannya bentuk yang ketiga yang dinamakan "AUTONTA-
yang bersusun tunggal dan bersusun jamak. Dalam hal
RENFUHRESIA,AT" monarchie (dewasa ini) adalah suatu
ini neg,ara kesatuan dan federasi.
negara yang diperintah oleh suatu dinasti, di mana kepala
negaranya diangkat atas dasar keturunan. Oleh karena itu,
1. Bentuk Negara ia beranggapan bahwa dasarnya ialah ketidaksamaan, karena
tidak setiap orang dapat menjadi kepala negara. Sedangkan
Niccolo Machiavelli dengan bukunya ll Principe yang bentuk republik berdasarkan asas kesamaan, karena kepala
artinya Sang Raja, menyatakan bentuk negara bila tidak negaranya diangkat berdasarkan asas kesamaan, karena
republik maka lainnya Monarchie. kepala negaranya diangkat berdasarkan kemauan orang ba-
.Jellinek dalam bukunya yang terkenal Allgemeine nyak dan setiap orang dianggap sama haknya untuk menjadi
Staatslehre membedakan bentuk negara republik dan monar-
kepala negara. Kepala negara republik tidak diangkat berda-
chie berdasarkan pembentukan kemauan negara.
sarkan keturunan dan kepribadiannya melainkan rakyat se-
Bila cara pembentukan kemauan negara itu ditentukan
cara politis dan kenegaraan.
oleh orang saja maka terjadilah monarchie, sedangkan bila Aristoteles meninjau mengenai bentuk negara itu ber-
kemauan negara itu ditentukan oleh dewan (lebih dari dasarkan ukuran kuantitas untuk bentuk ideal dan ukuran
seorang) maka jadilah republik.
kualitas untuk bentuk pemerosotan. Jadi, di sini Aristoteles
memperhatikan banyaknya yang memerintah, hingga meng-
Leon Duguit hasilkan bentuk ideal dan bentuk pemerosotan. Menurut
Dalam bukunya "Tiaitede Droit Constitutionel" me- beliau adalah sebagai berikut.
nyatakan bahwa untuk menentukan apakah negara ber-
bentuk monarchie ataukah republik ialah dengan menggu- a) Monarchie
nakan penunjukan atau pengangkatan kepala negatanya, Apabila yang memerintah satu orang untuk orang
Monarchie bila kepala negaranya yang turun-temurun,
banyak maka negara adalah Monarchie dan kalau merosot
diangkat berdasarkan keturunan. Apabila diangkat atas dasar

El l:?u:f',i",","
di mana ia memerintah didasarkan pada kepentingan sendiri
. Mengenai badan perwakilannya, bagaimana disusunnya,
maka bentuknya menjadi Diktatur atau Tirani. :iapa l ang berhak duduk di siru.
o Bagaimana hukum yang berlaku atau Ius Contitutumnya
atau bagaimana Hukum Nasionalnya.
b) Aristokrasi
Bila yang memerintah beberapa orang dan demi ke- 2. Bentuk Pemerintahan
pentingan orang banyak maka bentuk negara ini dinamakan
Aristokrasi. Pemerosotan daripada Aristokrasi ini yaitu apa- Bentuk pemerintahan atau sistem pemerintahan ini
ada tiga macam.
bila beberapa orang memerintah untuk kepentingan golongan
a) Bentuk pemerintahan di mana adanya hubungan yang
sendiri mala bentuk negara meniadi Oligarchie, sedangkan
apabila hanya kepentingan orang kaya maka dinamakan Plu-
perantara eksekutif dengan parlemen. Eksekutif dan
parlemen saling tergantung satu dengan yang lainnya.
tokrasi.
Eksekutif yang dipimpin oleh seorang perdana menteri
dibentuk oleh parlemen dan partailorganisasi yang
c) Politea mayoritas di parlemen. Dalam hal ini rakyat tidak
Bila yang memerintah seluruh orang dan demi kepen- langsung memilih perdana menteri dan kabinemya tetapi
tingan seluruh orang pula maka bentuk negara demikian hanya anggota parlemen. Dengan terpilihnya parlemen
din"amakan Politea, sedangkan kalau ia merosot menjadi maka akan terbentuk eksekutif (kabinet0' karena itu
perwakilan dinamakan Demokrasi. Jadi demokrasi meru- pula kabinet bertanggung jawab dan tunduk pada parle-
pakan pemerosotan dari bentuk Politea. men dan kabinet bertanggung jawab dan tunduk pada
Polybos adalah bentuk pengikut Aristoteles yang mem- parlemen dan kabinet akan jatuh apabila dukungan
perbaiki sejarah bentuk negara dari Aristoteles' Pendapat tidak mencapai mayoritas di parlemen. Sebaliknya kepa-
Aristoteles berbeda dengan pendapat Polybos mengenai la negara dapat membubarkan parlemen atas permin-
demokrasi, di mana menurut Polybos demokrasi merupakan taan perdana menteri yang disusul dengan penyeleng-
bentuk yang paling ideal di mana bentuk pemerosotannya garaan pemilihan umum.
adatah OCHLOCRATIE atau MOBOCMTIE. b) Bentuk pemerintahan di mana pemisahan yang tegas
C.F. Strong mengemukakan adanya 5 kriteria untuk antara badan legislatif (parlemen) dengan eksekutif
melihat bentuk negara. dan juga dengan badan yudikatif. Menurut bentuk
o Melihat negara itu bagaimana bangunannya apakah ia pemerintahan seperti ini presiden sebagai kepala negara
negara kesatuan ataukah negara serikat. sekaligus menjadi kepala eksekutif. Presiden bukan
. Melihar hagaimana konstit u sinya dipilih oleh parlemen tetapi presiden beserta parlemen
. Mengenai badan eksekutif, apakah ia bertanggung jawab sama-sama dipilih secara langsung oleh rakyat melalui
kepada parlemen atau tidak, atau disebutkan badan suatu pemilihan umum, Karena itu presiden tidak ber-
eksekutif yang sudah tentu iangka waktunya. tanggung jawab kepada parlemen sehingga presiden
dan kabinetnya tidak dapat diiatuhkan oleh parlemen.

Teon Sifat

El 1""?-:t',t",,,.
HakiLat Negara I
Sebaliknya presiden pun tidak dapat membubarkan a, Negara Kesatuan
parlemen.
Negara ini juga disebut negara Unitaris. Ditinlau dari
c) Bentuk pemerintahan dengan pengawasan langsung oleh
segi susunannya, negara kesatuan adalah negara yang tidak
rakyat terhadap badan legislatif atau sistem Swiss.
Dalam sistem ini parlemen tunduk kepada kontrol tersusun daripada negara, seperti halnya dalam negara
federasi, melainkan negara itu sifatnya tunggal, artinya hanya
Iangsung dari rakyat. Kontrol ini dilakukan dengan dua
cara yaitu: ada suatu negara, tidak ada negara di dalam negara

1. Re{erendum b. Negara Federasi


Referendum adalah suatu kegiatan politik yang dilaku- Negara federasi adalah negara yang tersusun dari
kan oleh rakyat untuk memberikan keputusan setuju atau beberapa negara yang semula berdiri sendiri-sendiri dan
menolak terhadap kebijaksanaan yang ditempuh oleh parle- kemudian negara-negara mengadakan ikatan kerjasama yar.rg
men setuju atau tidak terhadap kebijaksanaan yang dimin- efektif, tetapi di samping itu negara-negara tersebut masih
takan persetujuannya kepada rakyat. Ada tiga macam refe- ingin mempunyai wewenang-wewenang yang dapat diurus
rendum. sendiri. Jadi di sini tidaklah semua urusan diserahkan kepada
. Referendum obligator (yang wajib), di mana berlakunya pemerintah gabungannya atau pemerintah federal, tetapi
suatu undang-undang yang dibuat parlemen ialah setelah masih ada beberapa urusan tertentu yang tetap diurus sen-
disetujui oleh rakyat melalui suara terbanyak. Referen- diri. Biasanya urusan-urusan yang diserahkan oleh peme-
dum semacam ini dilakukan terhadap undang-undang rintah negara-negara bagian kepada pemerintah federal ada-
yang menyangkut hak-hak rakyat.
lah urusan-urusan yang menyangkut kepentingan bersama
. Referendum fakultatif, suatu undang-undang yang dibuat dari semua negara-negara bagian tersebut misalnya urusan
oleh parlemen setelah diumumkan, beberapa kelompok
keuangan, urusan angkatan bersenjata, urusan pertahanan
masyarakat yang berhak meminta disahkan melalui ref-
dan sebagainya semacam itu. Hal ini dimaksudkan untuk
erendum. Ini biasanya dilakukan terhadap undang-undang
menjaga jangan sampai terjadi kesimpangsiuran, serta su-
biasa.
. Referendum konsultatif, yaitu referendum untuk soal- paya ada kesatuan karena ini adalah menentukan hidup
soal tertentu yang teknisnya rakyat tidak tahu.
matinya negara tersebut.

2. Usul inisiatif rakyat VI. Kedaulatan


Yaitu rakyat mengajukan suatu rancangan undang-
undang kepada parlemen dan pemerintah. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menen-
tukan hukum dalam negara. Sifat-sifat kedaulatan itu tung-
gal. aslr. abadi dan ridek rerbagi.
3. Susunan Negara
Untuk mengetahui yang memiliki kekuasaan tertinggi
Negara ditinjau dari segi susunannya akan menimbul-
dalam negare eda beberapa teori.
kan dua kemungkinan bentuk sebagai berikut.

El 1""::ru:1"i",","
1. Teori Kedaulatan Tuhan 5. Teori Kedaulatan Rakyat
Menuruf sejarah teori ini yang paling tua. tori ke- Ajaran Monarchomachen khususnya ajaran dari Joha-
daulatan Ti:han mengatakan bahwa kekuasaan tertinggi nes Althusius,diteruskan oleh para sarjana dari aliran hukum
dalam suatu negara adalah milik Tuhan. alam tetapi yang terakhir ini mencapai kesimpulan baru
yaitu bahwa semula individu-individu itu dengan melalui
2. Teori Kedaulatan Raia perjanjian masyarakat membentuk masyarakat dan kepada
masyarakat inilah para individu menyerahkan kekuasaannya
Kekuasaan raja dalam lapangan duniawi. Menurut yang selanjutnya masyarakat inilah yang menyerahkan ke-
Marsilius kekuasaan tertinggi dalam negara ada pada raja, kuasaan tersebut kepada raja. Jadi sesungguhnya raja men-
karena raja wakil dari Tihan untuk melaksanakan kedau- dapat kekuasaannya dari individu-individu tersebut.
latan di dunia. Oleh sebab itu raja berkuasa mutlak karena Teori kedaulatan rakyat ini antara lain diikuti oleh
raja merasa dalam tindak tanduknya menurut kehendak Immanuel Kant, yang mengatakan bahwa tujuan negara
Tuhan. Masa keemasan paham ini pada zaman Renaissance. adalah untuk menegakkan hukum dan menjamin bahwa ke-
bebasan para warga negaranya. Dalam pengertian bahwa
3. Teori Kedaulatan Negara kebebasan dalam batas-batas perundang-undangan, sedang-
Menurut Georg Jellinek yang menciptakan hukum kan undang-undang di sini yang berhak membuat adalah
bukan tuhan dan bukan pula raja, tetapi negara. Adanya rakyat itu sendiri. Kalau begitu undang-undang adalah meru-
pakan penjelmaan daripada kemauan atau kehendak rakyat.
hukum karena adanya negara. Jellinek mengatakan bahwa
hukum merupakan penjelmaan dari kemauan negara (Soe- Jadi rakyatlah yang mewakili kekuasaan tertinggi atau ber-
hino op.cit: 155). Negara adalah satu-satunya sumber hu- daulat dalam negara.
kum. Oleh sebab itu kekuasaan tertinggi harus dimiliki ne-
gata.
VII. Unsur-Unsur Negara
Yang dimaksud dengan unsur-unsur negara adalah hal-
4, Teori Kedaulatan Hukum
hal yang menjadikan negara itu ada atau hal-hal yang diper-
Menurut Leon Duguit Hukum merupakan penjelmaan lukan untuk terbentuknya negara (elemen daripada negara).
daripada kemauan negara. Akan tetapi dalam keanggotaan- Untuk mengetahui unsur-unsur negara ada tiga sudut
nya negara sendiri tunduk kepada hukum yang dibuatnya. pandang:
Menurut Krabbe bahwa yang memiliki kekuasaan ter- 1. Meninjau unsur-unsur negara secara klasik atau tradi-
tinggi dalam negara adalah hukum. Menurut Krabbe masih sional.
ada faktor di atas negara yaitu kesadaran hukum dan rasa a) Wilayah tertentu
keadilan, maka dengan demikian tetap hukum yang ber- Yang dimaksud dengan wilayah tertentu ialah batas
daulat, bukanlah negara. wilayah di mana kekuasaan itu berlaku. Dengan
kata lain kekuasaan negara tidak berlaku di luar

.t
Ei 1",?lu:l'i"*",,
leo 5rlai
Hakilat NeBara
I

I
batas wilayahnya karena bisa menimbulkan sengketa negaranya dalam pelanggaran-pelanggaran yang
internasional walaupun sebagai pengecualian dikenal berhubungan dengan hal-hal tersebut di atas
apa yang disebut daerah-daerah eksteritorial yang dan pula berhak mendapat kemakmuran.
artinya kekuasaan negara bisa berlaku di luar dae- 2. Status Negatif
rah kekuasaannya. Status negatif seorang warga negara akan di-
jamin kepadanya bahwa negara tidak boleh
Jellinek berpendapat unsur wilayah dapat pula
'S7ilayah
dipandang dari segi negative dan positif. campur tangan terhadap hak-hak asasi warga
dari segi negative pengertiannya tidak ada organisasi negaranya, itu terbatas untuk mencegah timbul-
kekuasaan lain yang berpengaruh di atas wilayah nya tindakan yang sewenang-wenang dari ne-
tertentu itu, kecuali dalam hal ini: gara. Walaupun demikian dalam keadaan ter-
. Adanya perjanjian tertentu (kondominium) tentu negara dapat melanggar hak-hak asasi
. Susunan negara serikat rakyat jika tindakannya itu ditunjukkan untuk
. Negara protektorat di mana negara yang lemah kepentingan umum.
menyerahkan kekuasaan tertentu (urusan luar Status Aktif
negeri dan pertahanan) kepada Negara yang kuat. Status aktif memberi hak kepada setiap warga
negaranya untuk ikut serta dalam pemerin-
b) Rakyat tahan. Dalam mewujudkan hak setiap warga
Rakyat adalah sekumpulan orang yang hidup di negaranya diberi hak untuk memilih dan dipilih
suatu tempat. Bangsa (natie) adalah rakyat yang sebagai anggota dalam Dewan Perwakilan rak-
sudah berkesamaan dan berkebudayaan. yat.
Rousseau membagi pengertian bangsa: 4. Status Pasif
. Citoyen yaitu golongan atau bangsa yang berstatus Status pasif merupakan kewaiiban bagi setiap
aktif. warga negaranya untuk menaati dan tunduk
. Suyet yaitu bangsa yang tunduk pada kekuasaan kepada segala perintah negaranya.
di atasnya atau bangsa yang berstatus pasif. Mengenai hal kewarganegaraan ada dua asas
George Jellinek mengemukakan empat macam sta- sebagai berikut.
tus bangsa: . Ius Sanguinis adalah suatu ass di mana
1. Status positif seorang menjadi warga Negara berdasarkan
Status positif seorang warga negara diberi hak keturunan. Jadi seorang itu menjadi warga
kepadanya untuk menuntut tindakan positif negara Indonesia karena ia dilahirkan dari
daripada negara mengenai perlindungan atas orang tua yang berkewarganegaraan Indo-
nesia.
liwa, raga, milik, kemerdekaan dan sebagainya.
Untuk itu maka negara membentuk badan- . Ius Soli adalah suatu asas di mana seorang
badan pengadilan, kepolisian dan keiaksaan menjadi warga negara berdasarkan tempat
yang akan melaksanakan kepentingan warga kelahiran. Jadi seorang itu meniadi warga

reori sifat
El
I

Hakikat Negara
l""Tl-:1",1","," I
r
negara Indonesia bila ia dilahirkan di wilayah Paham ini dikemukakan oleh Rudolf Kjellin yang
Indonesia. melaniutkan ajaran Ratzel, menurut beliau unsure-
b) Pemerintah yang berdaulat unsur negara itu adalah:
Organisasi negara mempunyai badan pimpinan dan a) Fakror sosial meliputi:
badan pengurus yang memimpin dan yang mengurus . Unsur masyarakat
Negara. Badan demikian disebut pemerintah, dan . Unsur ekonomis
fungsinya disebut pemerintahan. Memerintah ber- . Unsur kulturil
arti menialankan tugas pemerintahan. b) Faktor alam yang meliPuti:
Pemerintah adalah fungsi (tugas) daripada peme- . Unsur Unsur wilayah
rintah baik, dalam arti sempit maupun dalam arti . Unsur bangsa
luas.
Fungsi pemerintahan dalam arri luas meliputi tiga
bidang sebagai berikut. VIII. Fungsi Negara
1. Legislatif atau pembuat undang-undang. Dalam teori Negara ada lima Paham:
2. Eksekutif atau pelaksanaan pemerintahan me-
nurut undang-undang.
3. Yudikatif atau peradilan menurur undang- I. XVI di Perancis
Fungsi Nega ra pada abad ke

undang. Dalam arti terbatas fungsi pemerin- Fungsi negara pertama kali dikenal pada abad ke-
tahan itu hanya berarti tugas eksekutif saja. XM di Perancis sebagai berikut.
2. Meninjau Unsur-Unsur Negara Secara Yuridis
Unsur-unsur yuridis dikemukakan oleh Logemann a. Diplomacie
yang terdiri atas: Di Indonesia sama dengan departemen luar negeri.
o Gebeidsleer (wilayah hukum) yang meliputi Tugasnya adalah penghubung antar negara, dulu penghu-
darat, laut, udara serta orang dan batas wewe- bung antar negara adalah penghubung antar raja.
nangnya.
. Persoonsleer (subjek hukum), unsur subiek hu- b. Difencie
kum dari negara adalah pemerintah yang ber- Di Indonesia sama dengan departemen pertahanan
daulat. dan keamanan. Tugas yang dijalankannya adalah masalah
. De Leer de Rechtbetrekking (hubungan hukum), keamanan dan pertahanan negara.
maksudnya adalah hubungan hukum antara
penguasa dan dikuasai termasuk hubungan hu-
c. Financie
kum keluar dengan negara lainnya secara interna-
sional-
Di Indonesia sama dengan departemen keuangan,
yang bertugas menyediakan keuangan negara.
3. Meniniau unsur-unsur Negara secara sosiologis.

El l:il0:ti1",,," ,"r,r]i"J;H lE
d. Justice IV. Fungsi Negara menurut van Collen Hoven
Di Indonesia sama dengan departemen kehakiman dan Menurut Van Vollen Hoven fungsi negara itu adalah
departemen dalam negeri, tugasnya meniaga ketertiban per- sebagai berikut.
selisihan antar warga megara dan urusan dalam Negara. . Regeling (membuat peraturan)
. Bestuur (menyelenggarakan pemerintahan)
e. Policie . Rechtspraak (fungsi mengadili)
Bertugas kepentingan negara yang belum meniadi . Politie (fungsi ketertiban dan keamanan)
wewenang dari departemen lainnya (keempat departemen Ajaran van Vollen Hoven ini terkenal sebagai Catur
di atas). Praja.

tr. Fungsi Negara menurut Jhon Locke V. Fungsi Negara meurut Goodnow
Goodnow melihat fungsi Negara itu secara prinsipil
John Locke seorang sarjana inggris membagi fungsi
negara menjadi tiga fungsi sebagai berikut' sehingga ia mengutarakan 2 fungsi Negara. Menurut Good-
. Fungsi legislatif, untuk membuat peraturan now terhadap policy makers boleh dilaksanakan sistem An-
. Fungsi eksekutif, untuk melaksanakan peraturan drew Jakson. Sedangkan policy executors tidak perlu dipa-
. Fungsi federatif, untuk mengurusi urusan luar negeri kai, tapi yang dijalankan adalah berdasarkan keahlian. Keah-
dan urusan perang dan damai. lian Goodnow disebut juga Merit System, karena menguta-
Menurut John Locke fungsi mengadili adalah terma- makan kegunaannya.
suk tugas dari eksekutif. Menurut Goodnow fungsi negara ada dua sebagai
beriku r.
. Policy making
IIt. Fungsi Negara menurut Montesquieu . Policy eksekuting
Tiga fungsi negara menurut Montesquieu adalah seba- Policy making adalah kebijaksanaan Negara untuk
gai berikut. waktu tertentu, untuk seluruh masyarakat. Policy eksekuting
. Fungsi legislatif, membuat undang-undang adalah kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk terca-
. Fungsi eksekutif, melaksanakan undang-undang dan painya policy making.
. Fungsi yudikatif, untuk mengawasi agar semua peraturan Policy makers adalah orang-orang yang menentukan
ditaati (fungsi mengadili), yang popular dengan teori kebijaksanaan Negara, tujuan-tujuan kenegaraan pada waktu
Tiias Politika. tertentu untuk masyarakat seluruhnya.
Oleh Montesquieu fungsi federatif disatukan dengan Policy executors adalah orang-orang yang berusaha
fungsi eksekutif, dan fungsi mengadili dijadikan fungsi yang mencapai apa-apa yang telah diputuskan oleh policy maker
berdiri sendiri. atau menentukan daya upaya, alat-alat apa dan sebagainya
untuk mencapai tujuan tadi.

El l:?i,:1"i",","
f

D(. Konstitusi Negara Konstitusi dalam arti merupakan undang-undang ter-


tinggi adalah baik pembentukan dan perubahannya
Analisis teori konstitusi dapat ditinjau dari sisi hukum
melalui prosedur istimewa dan juga ia merupakan
(yuridis) dan tertulis atau grundgesetz atau grondswet.
dasar tertinggi dari perundang-undangan lainnya yang
Konstitusi yang ditinjau dari sisi hukum disebut Con-
berlaku dalam negeri ini.
stitutional Recht, yang diperhatikan ditekankan kepada fac-
Konstitusi menurut paham Leon Duguit. Titik tolak
tor-faktor kekuasaan nyata dalam masyarakat sedangkan pahamnya adalah "de droit social" tau hukum yang
Grondswet yang diperhatikan semata-mata konstitusi dalam hidup dalam masyarakat (sociale recht).
arti sempit yaitu yang tertulis atau undang-undang dasar Sebagai seorang sosiolog Duguit bersikap realistis, ia
saja.
memandang hukum bukanlah sebagai norma tetapi
Herman Heller mengemukakan tentang konstitusi hukum sebagai peristiwa (recht als feit), jadi hukum
sebagai berikut.
yang sungguh-sungguh timbul dan tumbuh dalam masya-
o Konstitusi mencerminkan kehidupan politik di dalam rakat.
masyarakat sebagai suatu kenyataan dan belum konstitusi
Hukum dihubungkannya dengan kesetiakawanan (soli-
dalam arti hukum.
dariteit) de facto. yakni ikatan sosial, karena menurut
. Kemudian hehidupan politih dalam msyarahat itu Duguit, hukum adalah penjelmaan dari sociale soli-
(DiePolitiche che uerfassung ak geselkchaft licke uirklicb
darteit, tetapi yang dimaksud Duguit dengan sociale
keit) dicari unsure-unsur hukumnya melalui abstraksi solidariteit adalah hubungan fungsi antara anggota-
barulah menjadi kesatuan kaidah hukum (ein Rechtuer anggota masyarakat.
Fassung).
Menurut Duguit, sociale solidariteit itu muncul dalam
. Setelah itu ditulis kaidah hukum itu dalam suatu naskah perasaan hukum perseorangan. Sehingga pengertian-
yang disebut undang-undang.
pengertian seperti eigendom, tidak lagi dianggap sebagai
hak asasi alamiah, tetapi merupakan fungsi social.
Kita mengenal beberapa istilah konstitusi sebagai Demikian pula tentang pengertian badan hukum (recht
berikut. spersoon), kehendak negara (Staatswil), dan lain-lain.
1. Konstitusi dalam arti materiil adalah perhatian terhadap Semua itu hanyalah pengertian-pengertian metafisis,
isinya yang terdiri atas pokok yang sangat penting dari jadi tidak nyata karenanya harus dikesampingkan.
struktur dan organisasi negara. Selanjutnya menurut Duguit, peraturan hukum objektif
2. Konstitusi dalam arti formil adalah perhatian terhadap itu tidak tergantung pada kehendak manusia. Dan
prosedur pembentukannya harus istimewa dibandingkan
pekerjaan pembuat undang-undang (wetgever) sesung-
dengan pembentukan perundang-undangan lain.
guhnya bukanlah membentuk (construeren) norma-
3. Konstitusi dalam arti tertulis, maksudnya konstitusi itu norma tetapi menemukan, menetapkan norma-norma
dinaskahkan tertentu guna memudahkan pihak-pihak yang sudah ada dalam masyarakat.
mengetahuinya.

El I""Tlu:1",1"-,,,
Dengan demikian menurut Duguit, konstitusi bukanlah sebut di antaranya: raia, parlemen, cabinet, pres-
sekadar undang-undang dasar yang memuat sejumlah/ sure groups, partai politik dan lain-lain itulah yang
kumpulan norma-norma semata-mata, akan tetapi struk- sesungguhnya konstitusi.
tur negara yanl lyata-ny^ta terdapat dalam kenyataan . Pengertian yuridis (Yuridische begrip) "konstitusi
masyarakat. adalah suatu naskah yang memuat semua bangunan
6. Konstitusi menurut paham Maurice Hauriou negara dan sendi-sendi pemerintahan". Nyatalah
Hauriou adalah ahli hukum Katolik, yang alarannya baha Lassale dipengaruhi pula oleh paham kodifikasi
dipengaruhi Thomas van aquino dan Ideen Leer Plato. yang menyamakan konstitusi dengan undang-undang
Sebagaimana ajaran plato, maka menurut Houriou dasar.
bahwa manusia senantiasa dipengaruhi ole hide-ide 8. Konstitusi menurut paham A.A.H. Struycken
dari dunia cita dan ide-ide itu menielma menjadi kenya- Menurut struycken, konstitusi adalah undang-undang
taan dalam masyarakat sebagai kenyataan masyarakat yang memuat garis-garis besar dan asas-asas tentang
(sociale werkelijkheid) telah terjadi penjelmaan kembali organisasi daripada negara. Jadi Struycken adalah ter-
dari ide-ide. masuk penganut paham bahwa konstitusi sama dengan
Menurut Houriou yang penting dalam kenyataan masya- undang-undang dasar. Tetapi Struycken pun tidak me-
rakat bukanlah norma-norma hukumnya, melainkan nyebutkan dengan tegas sifat undang-undang y^ig ter-
lembagalembaganya, baik lembagalembaga hukum tinggi (de hoogsrewet) dari konstitusi.
maupun lembagalembaga negara. Seperti halnya Negara I7alaupun demikian dengan menyebutkan suatu undang-
yang merupakan suatu lembaga demikian pula konsti- undang (een wet) berarti Struycken juga menghendaki
tusi. konstitusi sebagai naskah yang tertulis, hal mana sesuai
Itulah sebabnya ajaran Houriou disebut institusionalis- dengan paham modern. Mengenai isi konstitusi dikata-
me. Karena menurut Houriou institusi ialah suatu kannya sendi-sendi dan asas-asas (grondslagen en
kelompok manusia yang berkelompok mengelilingi ide. grondsbeginselen), jadi hanya memuat sendisendi dan
Ide dari dunia cita itu dalam kenyataan menjelma di asas-asas saia sehingga tidak usah mencerminkan selu-
tengah-tenga h kelompok manusia. ruh masalah yang penting secara lengkap, hal sama
7. Konstitusi menurut paham Ferdinand Lassalle sesuai pula dengan paham modern.
Lessale membagi konstitusi dalam dua pengertian seba- 9. Konstitusi menurut paham Dr. Gruys
gai berikut. Menurut Gruys, undang-undang dasar adalah suatu
. Pengertian sosiologis atau politis (sociologische atau jenis istimewa undang-undang. Jadi, undang-undang
politische begrip). Konstitusi adalah synthese faktor- dasar merupakan species dari pengertian genus undang-
faktor kekuatan yang nyata 9dereele machtsfactoren) undang. Dalam literature biasanya undang-undang itu
dalam masyarakat. Jadi konstitusi menggambarkan dibedakan antara undang-undang dalam arti material
hubungan antara kekuasaan-kekuasaan yang terdapat dan undang-undang dalam arti formal. Tetapi Gruys
dengan nyata dalam suatu negara. Kekuasaan ter- mengemukakan tiga pengertian undang-undang sebagai
berikut.

_t
leofl 5riat
@l I:?i*11",1",.,"
I

Hakikat Negara I
harus ada instansi yang mengatur agar manusra yang
a. Undang-undang : hukum objektif (objective recht)'
Arti kuno ini masih dapat kita lihat dalam istilah mempunyai aneka ragam sifat dan kemauan itu dapat
sah (wettig) atau menurut undang-undang yang hidup bersama dengan teratur. Dan dengan eksistensi
berarti seiuai dengan hukum/berlaku atau sah negaia berarti bahwa negara telah dapat memengaruhi
menurut peraturan hukum objektif. -usyarakat, begitu pula sebaliknya tanpa masyarakat
maka tidak akan ada negara' Dengan kata lain antara
b. Undang-undang = dalam arti formal berarti suatu
negara dan masyarakat terdapat dialectisch uerband..
keputuian yang berasal dari kekuasaan tertinggi
negara. Kekuasaan tertinggi negara ini dalam negara
Beikenaan dengan arti konstitusi, Hermann Heller
demokrasi ialah parlemen * pemerintah' Jadi undang- mengemukakan tiga pengertian yaitu sebagai berikut.
undang dalam arti formal adalah tidak lain dari
. iie poli.tische uerfassung als gesellschaftftlitch uirh-
lichhei.t, Konstitusi adalah mencerminkan kehidupan
persesuaian kehendak antara parlemen dan peme-
potitik di dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan,
rintah.
jadi mengandung pengertian politis dan sosiologis'
c. Undang-undang dalam arti materiel, berarti setiap o Die Verselbstandigte rechtsuerfassllg' Konstitusi me-
keputusan penguasa yang mengandung tujuan yang
beisifat umum. Setiap penguasa berarti tidak perlu rupakan suatu kesatuan kaidah hukum yang hidup
yang tertinggi tetapi badan apa saja asal mempunyai dalam masyarakat. Jadi mengandung pengertian
yuridis.
kekuasaan legislatif.
Menurut Gruys undang-undang dasar sama dengan
. Die gescheriben uerfassung. Konstitusi yang ditulis
grundgsetz harus merupakan undang-undan g y^ng ter- dalam suatu naskah sebagai undang-undang yang
tertinggi, yang berlaku dalam suatu Negara.
iinggi, dan yang baik prosedur pembentukannya maupun
p".-ribuh"t ttyrlaruslah istimewa. Hal tersebut pulalah 11. Konstitusi menurut paham Carl Schmitt
yang membedakan undang-undang dasar dari undang- Metode Carl Schmitt yang disebut cata penghimpunan
yang tersusun tersebut ialah metode dengan cara menyu-
undang biasa.
10. Konstitusi menurut paham Hermann Heller
iun bahan-bahan yang sudah ada dalam literature lalu
kemudian menyimpulkannya menjadi pahamnya sendiri
Metode yang digunakan oleh Hermann Heller ialah
itulah sebabnya paham Car[ Schmitt disebut "collec-
-.tod. ca.u perolehan pengetahuan (methode van tisch".
kennis verkrijkging).
Menurut Hermann Heller, negara adalah organisasi Carl Schmitt membagi konstitusi dalam empat penger-
kekuasaan territorial. Maka untuk mengetahui apa
tian karena pengertian pokok pertama terbagi lagi
yang dimaksud dengan negara, haruslah dilihat fungsinya
dalam empat sub pengertian, dan pengertian pokok
kedua mempunyai dua sub pengertian, maka jumlahnya
i.rhadnp masyarakat. Apakah masyarakat memang
menjadi delapan pengertian.
membuiuhkan negara. Berdasarkan kenyataan bahwa
dalam suatu daerah, hidup manusia dengan bermacam
kemauan. Oleh sebab itu perlu ada yang mengatur' Jadi

Teori Sifat

El l:?tu:1i",,,"
Hakikat Negara
Pengertian Pokok Pertama Pengertian pokok kedua ini terbagi dalam dua sub
Konstitusi dalam arti absolute (absolute verfassung- pengertian berikut.
begriffl 1. Konstitusi dihubungkan dengan kepentingan suatu
Perkataan absolute mengandung arti bahwa konstitusi golongan tertentu di dalam masyarakat. Dalam hal ini
di samping memuat tentang bentuk negara, faktor integrasi sudah disinggung isi verfassung, jadi sudah mengenai
dan norma-norma dasar/struktur pemerintahan, juga men- verfassung dalam arti materiil'
cakup semua hal yang pokok yang ada pada setiap negara Verafassung dalam arti materiel pada mulanya hanyalah
pada umumnya. menyinggung hal-hal yang fundamental. Tetapi dalam
Pengertian pokok pertama ini terbagi dalam empat perkembangan selanjutnya disinggung pula hal-hal yang
subpengertian. meskipun bukan fundamental namun dianggap penting'
1. Konstitusi menggambarkan hubungan antara factor- 2. Konstitusi dalam arti formal atau konstitusi memperoleh
faktor kekuatan yang nyata (de riele machtsfactoren) bentuk tertulis. Karena konstitusi dalam arti materiil
dalam suatu negara, yakni hubungan antara raja, parle- itu penting isinya dan merupakan undang-undang
men, cabinet, partai politik, pressure group dan lain- istimewa.
lain, serta mencakup semua bangunan dengan paham
yang dikemukakan oleh lassale.
Pengertian Pokok Ketiga
2. Konstitusi memuat formarum, yakni bentuk yang me-
nentukan bentuk-bentuk Iain nya. Konstitusi dalam arti positif (de positive verfassungbergiff)
3. Konstitusi sebagai faktor integrasi, Carl Schmitt meng- Proses relativering terhadap konstitusi menimbulkan
hubungkannya dengan "integration theory" dari Rudolf konstitusi dalam arti Positif. Pada pengertian absolute
Smend. disinggung mengenai obiek, forma-formarum, faktor
4. Konstitusi merupakan norm der normen, yakni norma integrasi, normde normen dan [ain-[ain dan bukan mengenai
dasar yang menjadi sumber bagi norma-norma lainnya subjek.
yang berlaku.
Pengertian Pokok Keempat
Pengertian Pokok Kedua Konstitusi dalam arti ideal (idealbergiff der verfassung)
Konstitusi dalam arti relatif (relative verfassungbegriff). Konstitusi merupakan wadah yang menampung cita-
Perkataan "relative" mengandung arti bahwa konstitusi cita bangsa. Bila dalam pengertian pokok konstitusi yang
dihubungkan dengan kepentingan suatu golongan tertentu keempat ini, konstitusi mengandung arti sebagai wadah yang
di dalam masyarakat, sehingga tidak berlaku umum dan menampung sesuatu ide, maka ide yang bersangkutan
sifatnya adalah relatif karena hanya terdapat dan dimuat dicantumkan satu persatu sebagai isi konstitusi seperti yang
dalam konstitusi negara rertentu sa.ia. dimaksud dalam pengertian pokok konstitusi yang kedua
(relative verfassungbergiff).

El l",Tlu:lt"*","
12. Konstitusi menurut paham CF. Strong a. Spontaneus state (Spontane staat). Konstitusi dise-
Strong melihat Negara dalam segi strukturnya' iadi but revolutionary constitut ion.
mengenai staatsinstellingen (bangunan-bangunan nega- Spontaneous state adalah negara yang timbul seba-
ra), dalam memperbandingkan konstitusi berbagai gai akibat revolusi. Dengan demikian konstitusinya
Negara. Strong sampai pada pola ketatanegaraannya pun bersifat revolusioner. Dan oleh karenanya,
dengan klasifikasi pembahasan sebagai berikut. konstitusinya disebut revolutionary constitution.
o The nature of the state to whicb the constitution b. Negotiated state (palementaire staat). Konstitusinya
dpplies disebur parliamentarian constitution.
o The naturc of constitution itself Negotiated state adalah negara yang berdasarkan
o The nature of the legislature pada kebenaran relatif.
. The nature of executiue c. Derivative state (efgeleide staat). Konstitusinya
o The nature of iudiciary disebut neo na t io nal consriturion.
Negara kesatuan, menurut Strong adalah bentuk negara Derivative state adalah negara yang mengambil
di mana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam pengalaman dari negara-negara yang sudah ada.
satu badan legislatif nasional/pusat. Sfalaupun wilayah Menurut Hawgood, derivative state ini hanya me-
negara dibagi dalam beberapa wilayah, tetapi kekuasaan niru, tidak ada buah pikiran yang asli. Bentuk
sesungguhnya terletak pada pemerintah pusat dan tidak negaranya menurun dari negara-negara BataL
pada pemerintah daerah. Pemerintah pusat mempunyai Keidaan demikian disebut neo national. Maksudnya
wewenang untuk menyerahkan sebagian kekuasaannya adalah nasionalisme yang berdasarkan pada kolo-
kepada daerah berdasarkan hak otonomi (dalam negara nialisme. Yakni nasionalisme yang timbul karena
kesatuan dengan sistem desentralisasi), tetapi pada penjajahan sebagai akibat akulturasi proses. Se-
tahap terakhir kekuasaan tertinggi tetap di tangan hingga konstitusinya disebut neo national constitu-
pemerintah pusat. Jadi, kedaulatan ke dalam maupun tion.
keluar sepenuhnya terletak pada pemerintah pusat. Karena cara yang dipergunakan Hawgood ialah mem-
13. Konstitusi menurut paham Hawgood perbandingkan bentuk negara, bentuk pemerintahan
Hawgood dalam bukunya "modern constitution since maupun konstitusi dari berbagai negara maka metode-
1781", mengupas dua macam bangunan negara, yakni nya disebut comparative historY.
bentuk negara dan bentuk pemerintahan.
Dalam memperbandingkan bentuk-bentuk negara, Haw-
good memperkenalkan beberapa macam bentuk negara X. Lembaga Perwakilan Negara
ideal, Tetapi kebanyakan telah merupakan bangunan- Lembaga perwakilan adalah cara yang sangat praktis
bangunan histories, yang sekarang sudah tidak mempu- untuk memungkinkan anggota masyarakat menerapkan
nyai arti lagi. Oleh karena itu, hanya diambil tiga pengaruhnya terhadap orang-orang yang menjalankan tugas
macam saja. kenegaraan.

El l:'11,:1",i",","
a
Teori lembaga perwakilan muncul karena asas-asas melaksanakan tugas-tugas kenegaraanya hanya atas nama
demokrasi langsung menumt Rousseau tidak mungkin lagi rakyat sedangkan rakyat tak akan dapat melaksanakan tugas-
dapat dijalankan, disebabkan dikarenakan bertambahnya tugas kenegaraannya tanpa mendukung wakilnya dan menen-
penduduk, luasnya wilayah Negara dan bertambah rumitnya tutan wewenang pemerintah jadi ada bagian kerja, rakyat
urusan kenegaraan. pasti akan memilih wakilnya dan parlemen pasti akan men-
Menurut Georg Jellinek mengatakan timbulnya kon- jalankan tugasnya.
struksi lembaga perwakilan dikarenakan adanya tiga hal
berikut. 4. Teori sosiologi dari Rieker
. Sebagai pengaruh hukum perdata Romawi di abad Rieker menganggap bahwa lembaga perwakilan bukan
pertengahan.
merupakan bangunan politis tetapi merupakan bangunan
. Adanya system feudal di abad menengah. masyarakat (sosial). Si pemilih akan memilih wakil-wakilnya
. Situasi abad menengah itu sendiri. yang benar-benar ahli dalam bidang kenegaraan dan akan
Le.rur-bettur membela kepentingan si pemilih sehingga
1, Teori Mandat terbentuk lembaga perwakilan dari kepentingan-kepentingan
Seorang wakil rakyat dianggap duduk di lembaga yartg ada dalam masYarakat'
perwakilan karena mendapat mandat dari rakyat sehingga
disebut mandataris. Sesuai dengan perkemb angan zaman 5. Teori Gilbert Abcarian
maka teori mandate ini pun menyesuaikan diri dengan kebu- Menurut Gilbert Abcarian ada empat tipe mengenai
tuhan zaman. Pertama kali lahir teori mandate ini disebut hubungan antara si wakil dengan yang diwakilinya.
sebagai: . Siwakil bertindak sebagai "wali"
. mandat imperative . Si wakil bertindak sebagai "utusan"
. mandat bebas o Si wakil bertindak sebagai "politico"
. mandate representative o Si wakil bertindak sebagai "partisan"
2. tori Organ 6. Teori Prof. Dr. A. Hoogerwerf
Menurut teori ini Negara merupakan suatu organisme Menurut sarjana ini, hubungan antara si wakil dengan
yang mempunyai alat-alat perlengkapannya seperti eksekutif,
yang diwakilinya ada lima model.
parlemen dan mempunyai rakyat yang kesemuanya mem- . Model delegate (utusan)
punyai fungsi sendiri-sendiri dan saling tergantung satu sama o Model trustee (wali)
lain. . Model politicas
. Model kesatuan
3. Teori hukum obiektif dari Leon Duguit . Model diversifikasi
Menurut teori ini dasar daripada hubungan antara
rakyat dan parlemen adalah solidaritas. $7akil rakyat dapat

El 1""?l*:l',1"-,,"
7. Sifat perwakilan 11. Partai Politik
Sering para ahli menyebutkan bahwa kadar demokrasi Lembaga perwakilan, partai politik dan pemilihan
yang dianut oleh suatu negara banyak ditentukan oleh pem- umum seperti diuraikan di depan merupakan suatu rentetan
benflrkan parlemennya apakah melalui pemilihan atau mela- kesatuan yang sulit dipisahkan. Biasanya aktivitas partai
lui pemilihan umum atau pengangkatan atau gabungan pemi- politik seperti memperjuangkan program-programnya, me-
lihan atau pengangkatan makin dominant perwakilin birda- nyampaikan aspirasi yang diwakilinya diselenggarakan dalam
sarkan hasil pemilu makin tinggi kadar demokrasinya dan lembaga perwakilan dan umumnya anggota perwakilan
sebaliknya makin dominant oleh negara tersebut. rakyat terdiri dari orang-orang partai politik.

8. Macam-macam lembaga perwakilan 12. Pengertian Partai politik


Kebanyakan dari parlemen-parlemen yang kita jumpai R,H. Salton merumuskan partai politik sebagai suatu
sekarang ini terdiri dari dua kamar (maielis). penanaman golongan rakyat yang tersusun yang bertindak sebagai suatu
dan pembentukannya tergantung dari bentuk serta bangunan- kesatuan politik dan dengan penggunaan kekuasaan hak
nya. memberikan suara bertujuan untuk mengawasi pemerintah
dan melaksanakan politik untuk mereka.
9. Fungsi lembaga perwakilan Sigmund Neumann merumuskan partai politik sebagai
organisasi-organisasi artikulatif yang terdiri dari pelaku-
Lembaga perwakilan yang disebut parlemen umumnya
pelaku politik yang aktif dalam masyarakat yaitu mereka
mempunyai tiga fungsi yaitu:
o Fungsiperundang-undangan memusatkan perhatiannya pada pengendalian pemerintah
. Fungsi pengawasan dan yang bersaingan untuk memperoleh dukungan rakyat,
. Sarana pendidikan politik dengan kelompok lain yang mempunyai pandangan yang
berbeda.

10. Lembaga perwakilan di Indonesia


XI. Sendi-Sendi Pemerintahan
Di Indonesia lembaga perwakilan ada tiga macam
yaitu: Menurut teorinya ada dua cara penyelenggaraan pe-
. Maielis permusyawaratan rakyat (MPR) merintahan.
o Dewan perwakilan rakyar (DPR) disebut juga parlemen
o Dewan perwakilan rakyat daerah (DpRD) yang terdiri 1. Sendi wilayah (territorial)
dari dua tingkat yaitu DPRD tingkat I dan DpRD Penguasa dalam menyelenggarakan pemerintahan
tingkat II. sangat memperhatikan factor wilayah dari suatu Negara.
Faktor wilayah negara dibagi dalam dua bagian sebagai
berikut.

El l""Tr,lfl",,,. reori sifat


Hakrkat Negara
I

I
o Wilayah tugas (desentralisasi) XII. Alat-Alat Perlengkap an Negara

Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerin- Dalam pengertiannya teori alat-alat perlengk'qt".l.t:
tahan dari pemerintah atau daerah tingkat atasnya kepada g"ru ini -..rer"n!kan tentang alat-alat yang harus dimiliki
daerah menjadi urusan rumah tangganya. ;uatu negara. PaLa* yatg menguraikan tentang alat-alat
Pengertian otonomi daerah adalah hak, wewenang dan pe.lengklpun negara ini ada tiga sudut pandang sebagai
kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah berikut.
tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang- 1. Paham Georg Jellinek
perlengkapan negara ini
undangan yang berlaku. Jellinek menijau persoalan alat
Desentralisasi dirinci meniadi lima macam sebagai dalam dua segi.
berikut. a) Alat perlengkapan negara yang bersumber langsung
a. Desentralisasi politik, hal ini terkait urusan pemerin- pada konstitusi (Mittelbare Organ)
ahan dan pengaturan tingkat daerah. b)' eht perlengkapan legara yang tidak b-ersumber
b. Desentralisasi fungsional, yang terkait kepada golongan- lrngsrng pada konstitusi (UnMittelbare Organ)
golongan yang mempunyai fungsi dalam negara. 2. Paham yang meniniau dari segi fungsi negara . -
c. Desentralisasi teknisyang menyangkutketenaga-ahlian Yang dimafsudkan dengan peniniauan dari segi fungsi
tertentu. neglra adalah bahwa adanya alat-alat. perlengkapan
d. Desentralisasi collaborative, adalah kepada swasta diberi negara itu terganong pada realisasi daripada fungsi
wewenang menjalankan tugas Negara. ,r.i".u yr.tg telah dikemukakan oleh sarjana-sarjana- di
d"L. -"nibuh"s masalah fungsi negara, dengan perka-
. Wilayah iabatan (Dekonsentrasi) taan lain organ negara itu tergantung dari adanya
fungsi suatu negara.
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pe- 3. Paham yang meninjau dari segi yuridis'
merintah atas kepala wilayah atau kepala instansi vertikal Sebagai titil tolak daripada peniniauan segi yuridis ini
tingkat atasnya kepada pejabat-pejabat di daerah. adalah:
. Bahwa negara itu merupakan suatu organisasi ja-
2. Sendi keahlian batan atau 'ambten organisatie'
. Bahwa dalam penilaian alat-alat perlengkapan negara
Bermaksud penyelenggaraan pemerintah diialankan
itu kita mulai dati yang terkecil yaitu jabatan'
oleh orang-orang yang ahli pada bidangnya. Ada dua macam
sendi keahlian sebagai berikut.
i. Government by official, yaitu pemerintahan dijalankan XIII. Keri asama Antarnegara
dengan sysrem pegawai negeri.
adalah suatu hubungan dari
ii. Government by Committee, yaitu pemerintahan diialan- Kerjasama
^nlfineg^ta
yang dalam hubungan itu terjaljn kerjasama
kan dengan system kepanitiaan. beberapa negara
drri n.ga.u-negara yang berkedudukan sama dan sejajar'

I
leon 5rlal

El l:?ro:li"*","
I

Hakikat Negara I
Memahami teori kerjasama antar Negara ini dapat betul-betul merupakan penggabungan beberapa
ditinjau ikhwalnya: negatl.

1. Bentuknya 2. Hukumnya
Dalam meninjau dari segi bentuknya ini dapat kita Apabila kita meninjau kerjasama antar Negara ini dari
adakan 2 segi peninjauan pula masing-masing: segi hukumnya maka untuk itu kita memasuki lapangan
a. Bentuk klasik hukum internasional atau hukum antar negara. Hukum yang
1) Kerjasama dalam arti luas akan berlaku itu adalah sebagai berikut.
Di sini tercakup segala macam kerjasama baik . Hukum antarr,egata yang umum
yang berdasarkan hukum internasional, baik karena . Hukum antarnegara yang khusus misalnya Tiaktat.
geografis maupun dikarenakan soal-soal lainnya.
2) Kerjasama dalam arri sempit 3. Politiknya
Inilah sebenarnya yang betul-betul merupakan prob-
lem dalam ilmu kenegaraan, yaitu apabila beberapa Bila kita melihat dasi segi politiknya maka kita meman-
Negara sebagai kesatuan politik bergabung. dangnya dari segi internasional relation yang didalamnya
b. Bentuk federalisme mencakup dua hal sebagai berikut.
Dimaksudkan di sini adalah peninjauan kerjasama antar o Internationalpolitic
negara tersebut apakah menghasilkan suatu organ . Internationalorganisation
tertentu atau tidak. Untuk itu kita temui:
1) Organisirten Verbindugen, yaitu keriasama antar 4. Sumbernya
negara yang menimbulkan akibat terbentuknya alat
perlengkapan negara yang baru atau alat perleng- Adapun sumber-sumber hukum kerjasama antar
kapan negara tertentu. negara adalah:
2) Nicht Organisierten Verbindungen, yaitu kerjasama . Tiaktat
arftat negara yar,g tidak menimbulkan alat perleng-
. Kebiasaan internasional
kapan negara tertentu.
o Pendapat sarjana-sarjana tentang sendi-sendi hukum
3) Scheinbare Staaten Verbindungen, yaitu kerjasama . Keputusan-keputusanpengadilan.
antarnegara yang kelihatannya at^t seolah-olah
sebagai penggabungan negara tetapi kenyataannya
tidak demikian, penggabungannya hanya sebagai
kedok saja.
4) Staaten Verbindungen In Rechtssine
Dimaksudkan adalah kerjasama antat r,egara yang
berdasarkan hukum yang sebenarnya terjadi dan

El I:Tr*:1i1",","
Teori Sifat
Hakikat NeSara
l(ekuasaan Negapas

ontesquieu dalam bukunya L Esprit des Lois


(1748), yang pada dasarnya mengikuti pemikiran
John Locke, membagi kekuasaan negara ke dalam
tiga cabang yaitt: a. Kekuasaan legislatif sebagai lembaga
pembuat undang-undang, b. Kekuasaan eksekutif sebagai
lembaga yang melaksanakan, dan c, Kekuasaan yudikatif
yang merupakan lembaga yang menghakimi. Atas dasar
klasifikasi ini maka pembagian kekuasaan negara modern
dibagi dalam tiga fungsi yaitu fungsi legislatif (the legisla-
tive function), fungsi eksekutif (the executive function) dan
fungsi yudisial (the iudicial function).
Doktrin pemisahan kekuasaan yang dipikirkan oleh
Montesquieu tersebut dinilai oleh sebagian ahli sebagai pan-
dangan yang tidak realistis yang jauh dari kenyataan praktik
ketatanegaraan. Suatu pandangan yang dinilai oleh para ahli
sebagai suatu kekeliruan beliau dalam memahami sistem
ketatanegaraan Inggris yang dijadikannya sebagai objek ka-
jian untuk mencapai suatu kesimpulan mengenai alaran trias
politika yang terkenal itu. Dalam realitanya tidak ada suatu
negara pun yang secara tegas menggambarkan pemisahan
kekuasaan sebagaimana yang dimaksudkan oleh Montes-
quieu tersebut. Malah struktur dan sistem ketatanegaraan
Inggris yang dijadikan dasar kesimpulannya itu juga tidak

5 Sebagian mengutip dari Arief Budiman, Teori Negara. Negara,Kekuasan,


dan Ideologi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, lakarta, 2002.

@l l",?lu:l',1.,"," EE
7

menganut sistem pemisahan kekuasaan yang seperti yang pada saat kita membicarakan tentang negara maka aspek
dibayangkan. Malah Montesquieu mendapat kritikan soal yang dominan dari institusi ini adalah kekuasaannya yang
pandangannya dengan salah satu pernyataan "an imperfect besar.
'S7alaupun
understanding of the eighteenth century English Constitu- kekuasaan negara tidak akan pernah ada
tion." jika tidak diberikan oleh rakyat. Kekuasaan negara itu ber-
Pernyataan Lord Acton yang terkenal: "power tends sumber dari rakyat. Rakyatlah penentu akhir penyeleng-
to corrupt, but absolute power corrupts absolutely" (kekua- garaan kekuasaan dalam suatu negara. Jean Jacques Rous-
saan cenderung menyeleweng, tetapi siapa saja yang memi- seau menyampaikan teori kontrak sosial. Suatu teori yang
liki kekuasaan yang mutlak pasti menyeleweng). Ungkapan menjelaskan mengapa manusia yang semula hidup dalam
ini paling tidak mengisyaratkan dua hal. Pertama, bahwa keadaan yang bebas, tanpa ikatan kemudian patuh di bawah
memang kekuasaan cenderung dipergunakan untuk berbuat kekuasaan negara. Rosseau menielaskan beberapa hal pokok
semena-mena. Potensi kediktatoran itu hamper dimiliki oleh menyangkut kontrak sosial tersebut sebagai berikut.
setiap orang. Mungkin kadarnya saia yang berbeda antara i) Menemukan suatu bentuk kesatuan yang dapat mem-
pribadi satu dengan pribadi lainnya. Catatan kedua bahwa bela dan melindungi kekuasaan bersama di samping
tidak boleh seseorang atau pemerintah memiliki kekuasaan kekuasaan pribadi dan milik pribadi'
yang mutlak tanpa kontrol. Bahkan pemerintahan yang ii) Dalam keadaan tersebut, masing-masing orang tetap
kekuasaannya ada kontrol dari lembaga perwakilan rakyat mematuhi dirinya sendiri sehingga ia tetap bebas dan
saja tetap terjadi penyelewengan. Begitulah sensitifnya suatu merdeka.
kekuasaan yang rentan mencederai rasa keadilan masyara- iii) Terciptanya kemauan umum (volunte generale) yaitu
kat. kemauan dari orang-orang yang telah melakukan kon-
Kekuasaan Negara terkadang dipersoalkan. Apalagi trak sosial. Kemauan umum inilah yang merupakan
jika rakyat menyamakan persepsi Negara dengan pemerin- kekuasaan tertinggi, atau kedaulatan. Oleh karena ke-
tah. Kekuasaan Negara dipertanyakan terutama pada saat kuasaan tertinggi ini berasal dari rakyat maka disebut
rakyat merasakan ketidakadilan terhadap mereka. Lahan kedaulatan rakyat.
yang digusut secara paksa oleh "negara" sebagaimana juga iv) Terbentuknya lembaga yang bersifat kolektif (negara)
dengan semakin sulitnya kehidupan masyarakat di pedesaan yaitu kesatuan orang-orang yang sepakat melakukan
karena masuknya investor asing yang ada di antaranya meng- kontrak sosial.
hilangkan hak-hak yang selama ini mereka dapatkan secara
Menurut Rosseau, adanya kontrak sosial tersebut
turun-menurun. Negara tidak segan-segan menurunkan apa-
mengakibatkan peralihan signifikan dari keberadaan manusia
ratnya untuk memaksakan kehendak kepada warga negara.
yang semula bebas tanpa batas kemudian meniadi anggota
Secara teori, memang negara adalah satu-satunya lem-
masyarakat yang terikat dengan nilai-nilai kesusilaan dan
baga yang memiliki kewenangan secara sah untuk melakukan
keadilan. W'alaupun keadilan dan kesusilaan tersebut diba-
kekerasan terhadap warganya. Negara, melalui alat perleng-
tasi oleh kemauan umum (volunte generale). Perjaniian itu
kapannya, dapat secara paksa melakukan tindakan rerhadap
pula yang menjadi dasar terbentuknya masyarakat atau
warganya. Keadaan ini menunjukkan kepada kita bahwa

reori sifat I

@l I",Tru:1"1",,,, HaL ikat tlegara I


I negara dan orang-orang yang bersepakat menyerahkan hak- Dua pemikir besar Yunani kuno, Plato dan Aristoteles
haknya kepada negara. Setelah negara terbentuk, maka berpendapat bahwa kekuasaan yang besar pada negata
harus ada pedoman dan dasar berbuat dari negara agar merupakan hal yang sepatutnya. Individu akan menjadi liar,
kekuasaan yang digunakan tidak bersifat absolui dan se- tak dapat dikendalikan, bila negara tidak memiliki kekuasaan
mena-mena. Harus ada badan yang khusus bertugas mem- yang besar. Negara harus menjinakkan mereka dan mengajar-
buat undang-undang. Undang-und yaflg dibuat haruslah kan nilai-nilai moral yang rasional. Sebagaimana yang dika-
^ng
mencerminkan kehendak rakyat. Bukan kehendak penguasa takan oleh Plato:
semata.
Harus ada keserasian antara apa yang menjadi kehen- "Dalam negara tersebut akan berkuasa akal (rasio) sebagai
ganti Ti.rhan. Segala keinginan untuk mementingkan diri sendiri
dak negara dengan kehendak rakyat. Hal ini diperlukan
harus dihilangkan dahulu bilamana kehidupan negara yang
agar tidak ada pertentangan antara kehendak individu
sungguh-sungguh sempurna akan dicapai. Individu harus sama
(volunte particuliere) dengan kehendak negara. Kehendak
sekali tunduk pada keseluruhan (kolektivitet)."
negara adalah kehendak semua (volunte detous) yang harus
ditaati karena pada dasarnya kehendak mereka sendiri. Ke- Bagi Plato, individu memiliki kecenderungan yang
hendak rakyat yang dimandatkan kepada negara. Negara keras untuk bertindak atas dasar kepentingannya sendiri.
harus benar-benar menjelma menjadi republika, reputlik Negara harus mencegah ini. Tindakan pencegahan tersebut
yang berarti "urusan umum" bukan ,,urusan pribadi;, atau memang mengurangi kebebasan individu. Namun untuk
"urusan kelompok tertentu saia." kepentingan kolektif, ialan ini harus ditempuh. Negara harus
Hakikat kekuasaan Negara telah diperbincangkan mengatur semuanya. Negara ideal bagi Plato mengandung
sejak zaman Yunani kuno, Di antara pemikir yang membahas ketidakadilan terhadap manusia. Tidak ada kebebasan bagi
tentang kekuasaan Negara adalah plato dan Aristoteles. manusia individu. Hal ini dikarenakan Plato mengucilkan
Menurut dua pemikir besar pada zaman itu bahwa Negara semua keindividuan yang pribadi dari konsep negaranya
memerlukan kekuasaan yang mutlak (absolute power). Ke- demi mempertahankan moral yang baku.
kuasaan yang mutlak ini dibutuhkan dengan tujuan mendidik Aristoteles pada dasarnya berpendapat sama mengenai
warganya dengan nilai-nilai moral yang rasional. Namun kekuasaan negara atas individu. Sebagaimana yang diuraikan
ada ;uga beberapa teori lain yang itga memperbincangkan oleh Schmid:
kekuasaan negara yang sangat relevan dalam kita
-"-p.-
lajari sifat hakikat negara. Beberapa teori iru di antaranya "Negara itu juga menguasai manusia. Keseluruhan selalu
sebagai beriku t. menentukan bagian-bagiannya. Jadi di sini tampak pula
penglihatan yang universalitas dan bukan individualistis, di
mana manusia itu tidak pertama-tama dipandang sebagai
1. Plato dan Aristoteles manusia pribadi, melainkan sebagai warga dari saru negara."
Plato dan Aristoteles berusaha menrawab suatu perta-
Bagi Plato dan Aristotels, kekuasaan negara atas indi-
nyaan mendasar, "mengapa negara memiliki kekuasaan yang
mutlak?" vidu ini perlu untuk menegakkan moral. Negara harus men-

@l l:?ru:f",i",","
didik mereka. Namun muncul beberapa pertanyaan dalam apabila tidak mendapat dukungan dari -gereja' Dal.aT pel-
soal ini. Misalnya, bagaimana negara dapat mengetahui apa kembangannya, posiii gereja meniadi lebih tinggi daripada
yang baik bagi warganya? Apakah ada jaminan bahwa negara posi.i nigata. Pada masa itu di daratan Eropa, posisi.Sri
sendiri memiliki moral yang baik sehingga dapat menjadi i'nr. yrn! merepresentasikan lembaga gereja menjadi lebih
tauladan bagi warganya? berkuasa"daripad a raia-raii- Kristen yang memerintah'
Plato menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut se- Sebagaiiembaga keagamaan, rakyat memiliki persepsi
cara jelas dan tegas. Menurut Plato, negara harus dikuasai yang baik ierhadap gereia. Oleh karena itu' dengan adanya
oleh para ahli pikir dan filsuf. Hanya filsuf yang dapat g"r.j, yrng memberikan keabsahan kepada raja memuncul-
melihat persoalan yang sebenarnya dalam kehidupan, yang f"r, L.p"tJuyr"., adanya jaminan bahwa negara yang dipim-
dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk. Filsuf pin oleh ,aia mengarahkan warganya ke jalan yang
^kan
melihat nilai-nilai yang abadi. Filsuf dapat membebaskan taik dan benar. Hal ini sejalan dengan pemikiran Plato dan
diri dari dunia lahir yang berubah dan berganti-ganti dalam Aristoteles yang menyaakan bahwa negara berfungsi sebagai
gelalanya. Mereka, para filsuf ini, mengetahui persoalan pendidik warganya. Muncul persepsi bahwa negara yang
sampai kepada inti dari segala-galanya. Lebih lanjut diurai- mendaprt resti diri gereia identik dengan negara yang diber-
kan Plato: "dengan demikian aristokrasi para cendekia akan kati oleh Tuhan. Atas dasar itulah menjadi pembenar bagi
mengepalai suatu kesatuan organis kejiwaan yang dipimpin rakyat untuk patuh kePada negara'
oleh pikiran keadilan. Hanya mereka yang telah memiliki
cita-cita negara akan dapat menjadi pemimpin." 3. Zaiman Pencerahan: Grotius dan Hobbes

Jika pada era agafia Kristen, negara identik


dengan
2. Agama Kristen
keberiatan^Tirhan sehingga mesti dipatuhi, terjadi perubahan
Konsep negara sebagai lembaga masyarakat yang prinsip pada abad ke-16. Pada abad ke-16,proses pengab-
memiliki kekuasaan mutlak ini kemudian diambil alih oleh sahan'ini kembali bersifat duniawi. Perubahan tersebut ter-
agama Kristen. Hal ini terjadi setelah agama tersebut menja- kait dengan munculnya zaman pembahattan dan zaman
di agama yang mapan di bawah pemerintahan raja Konstan- penc.rahun di mana peran agama mulai- mele-mah' Orang
tin Agung (305-337 Masehi). Sebelumnya, agama Kristen tembali lebih mendasarkan kehidupannya kepada peran ilmu
merupakan agama yang menjadi target untuk dimusnahkan yang rasional. Akibat dari perubahan ini terjadi pada proses
oleh para Kaisar Romawi sebelumnya. penlubsaha, kekuasaan negara. Pemahaman semula yang
yatg disahkan oleh. gereia
Agama Kristen, sebagaimana diuraikan dalam buku -"y"rkit i bahwa kekuasaan ruia
Arief Budiman, kemudian memberikan keabsahan kepada dianggap sebagai sesuatu yang irasional dan semakin kurang
raja-raja Kristen yang memerintah dengan kekuasaan yang diyakini kebenarannYa.
sangat besar bahkan cenderung absolut. Kekuasaan raja Pada era "rasionalisasi" tersebut menampilkan Hugo
tersebut hanya dibatasi oleh kekuasaan gereja. Pengaruh de Groot (1583-1645) yang juga dikenal sebagai Grotius
agama tersebut kemudian menjadi semakin kuat. Akibatnya, vans memberikan alasan lebih rasional bagi kemurlakan
seorang raja dapat mengalami krisis legitimasi kekuasaan L.kf"rrrn negara. Diuraikan oleh Grorius bahwa kekuasaan
I
lcorr 5rlat I

@l l",Tt-:r'1","," HaL ikat Negara I


selalu dalam keadaan ketakutan atas keselamatan dirinya
negara diperoleh bukan karena negara dianggap sebagai
karena pada dasarnya manusia adalah serigala bagi orang
*"'kil trhut di dunia' Kekuasaan negara yang mutlak itu
lain.
diperlukan karena pada hakikatnya akan menguntungkan
Menurut Hobbes, dalam perkembangannya kemudian
rakyat itu sendiri sebagai warga negara.
Bahwa sebelum ada negara, kehidupan masyarakat dibentuk secara bersama lex naturalis atau undang-unda.ng
alam yang merupakan suatu peraturan yang ditemui dengan
sangat tidak teratur. Suku-suku primitif bukan hanya hidup
perantaraan akal yang menyuruh atau melarang dan memba-
seca-ra "tidak beradab" tetapi iuga bertindak menurut ke-
mauan mereka sendiri. Kondisinya sangatlah disorder (tidak
tasi kemerdekaan untuk kepentingan orang lain. Ti.rjuan
undang-undang tersebut adalah untuk menciptakan perda-
beraturan). Salah satu penyebabnya karena siapa saja- dapat
maian. Tirjuan itu dapat tercapai dengan cara membatasi
melakukan apa saja' Tidak ada hal yang dapat membatasi
kemerdekaan alamiah setiap individu. Pada sisi lain, perlu
kemauan mereka yang primitif itu. Atas dasar keadaan inilah
didirikan. Negara diberikan kekuasaan diangkat seorang raja yang memiliki kekuasaan yang mutlak.
kemudian negara-agr.
te..ipta suatu masyarakat dengan order Kekuasaan yang mutlak ini diperlukan karena raja berdiri
yang mutlak
(tertib). Diuraikan oleh Grotius:5 di atas kepentingan-kepentingan warganya.

Negara terjadi karena suatu persetujuan, karena tanpa negara 4. Hegel


or"lng tak d"p"t tt enyelamatkan dirinya dengan cukup' Dari
perselujuan iiu lahirlah kekuasaan untuk memerintah Kekua- Pendapat yang mendukung pemberian kekuasaan yang
iaan teitinggi untuk memerintah ini dinamakan kedaulatan' besar kepada negara, diajukan pula oleh Hegel. Argumennya
Kedaulataiitu dipegang oleh orang yang tidak tunduk pada sebenarnya tidak banyak berbeda dengan pemikiran sebelum-
kekuasaan orang lain, sehingga ia tidak dapat diganggu gugat nya, yakni mempertentangkan kepentingan pribadi dari indi-
oleh kemauan manusia. Negara adalah berdaulat' vidu yang egoistis melawan kepentingan umum yang lebih
besar. Tetapi Hegel menempatkan pertentangan ini dalam
Diuraikan dalam buku Arief Budiman bahwa pemi-
sebuah pemikiran yang lebih mendalam tentang perkem-
kiran Grotius tersebut selan,utnya dikembangkan oleh Tho-
bangan sejarah umat manusia.
mas Hobbes (1558-1,679), seorang filsuf dari Inggris' Dalam
Bagi Hegel, sejarah umat manusia merupakan proses
pemikiran Hobbes bahwa dalam suatu masyarakat yang
dari sebuah ide yang universal yang sedang merealisasikan
terlaku adalah iar s naturalis atau hukum alam. Dalam kondisi atau mengaktualisasikan dirinya. Ide besar yang universal
ini masing-masing orang berusaha mempertahankan dirinya tersebut, yang kita-kira dapat disamakan dengan ide Tuhan
untuk hidup. Jika dipertukan dengan menyerang orang lain'
dalam menciptakan umat manusia, tidaklah menjelma de-
Dalam kondisi seperti ini setiap individu merasa tidak aman,
ngan segera. Ide tersebut berproses melalui apa yang dina-
makan sejarah. Ujung dari proses sejarah adalah dijelma-
6 Schmid, 1965 sebagaimana dikutip oleh Arief Budiman, Teori Negara' kannya tersebut menjadi sebuah kenyataan, yakni dengan
N"ga.", K"kou.u.n, dan Ideologi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama' terbentuknya sebuah masyarakat manusia yang ideal.
Jakatta 2002, P. 12.

@l 1""?u:11",","
Dengan demikian, tuiuan dari gerak sejarah adalah Kemudian Hegel menyatakan bahwa negara merupa-
dijelmakannya masyarakatnya manusia yang "sempurna". kan penjelmaan dari ide yang universal ini. Sedangkan indi-
Sejarah merupakan saling tindak atau interaksi antara ide vidu merupakan penjelmaan dari yang partikular, dalam
universal tersebut dengan kenyataan sehari-hari yang akual' bentuk kepentingan yang sempit. Negara memperjuangkan
Dengan demikian, apa yang ada sekarang bukanlah sebuah kepentingan yang lebih besar, yakni merealisasikan ide besar
keryutaan yang autentik dan selesai, melainkan sebuah yang menjadi tujuan dari gerak seiarah umat manusia.
kenyataan yang sedang berproses meniadi sesuatu yang lain, Negaralah yang akan menjadi agen sejarah untuk membantu
menjadi sebuah kenyataan yang ideal. manusia yang sekarang berproses meniadi manusia yang
Proses ini dapat kita lihat misalnya pada sebuah biji bisa menciptakan masyarakat yang sempurna di kemudian
mangga yang sedang tumbuh menjadi pohon mangga. Bentuk hari. Keinginan negara merupakan keinginan umum untuk
ideal atau sempurna dari sebuah biji mangga adalah tujuan kebaikan semua orang, karena itulah negara harus dipatuhi.
akhirnya yakni meniadi pohon mangga. Biji tersebut tidak Atas dasar inilah Hegel berpendapat bahwa negara
dapat dikatakan pohon mangga, tetapi tidak juga bisa diing- modern memiliki hak untuk memaksakan keinginannya
kaii bahwa dia akan menjadi pohon mangga' Ujung dari kepada warganya. Karena negara mewakili keinginan umum,
proses sejarah mangga ini adalah pohon mangga. negara merupakan manifestasi dari sesuatu yang ideal yang
Dalam filsafat Hegel, sejarah bergerak ke suatu tuiuan universal. Dengan mematuhi negara, individu yang menjadi
akhir tertentu. Dengan demikian proses sejarah bersifat warga negara tersebut sedang dibebaskan dari kepicikan
deterministik, artinya tujuannya sudah tertentu. Sejarah me- nya yang hanya memperjuangkan kepentingan dirinya yang
rupakan proses kehidupan manusia untuk melahirkan ma- sempit. Negara adalah "penjelmaan dari kemerdekaan rasio-
syrrakat manusia yang sempurna di ujung proses sejarah nal, yang menyatakan dirinya dalam bentuk yang objektif".
itu. Masyarakat yang sekarang bukanlah masyarakat yang (Hegel, 7966:454) karena itu, negara ada di atas masyarakat,
ideal (karena belum sempurna), tetapi dia adalah masyarakat lebih utama dan lebih tinggi daripada masyarakat yang diba-
manusia (karena akan menjadi manusia sempurna nantinya)' wahinya.
Keadaan kehidupan manusia akan menjadi lebih baik sepan- Demikian Hegel memberikan analisis filsafat bagi
jang perjalanan sejarahnya' dukungannya terhadap terbentuknya sebuah negara yang
Untuk ini dia memberi contoh, di zaman dulu hanya kuat.
ada satu orang yang berkuasa, yakni dalam pemerintahan
Monarki. Kemudian beberapa orang berkuasa dalam sistem .5. Negara Organis
Oligarki. Sekarang dan di kemudian hari system social politik Pemikiran Hegel ini, juga pemikiran-pemikiran sebe-
yatrg aka.t muncul dan menjadi lestari adalah Demokrasi,
lumnya yang mendukung ditegakkannya negara kuat, dite-
ketika semua orang berkuasa. Inilah masyarakat manusia
ruskan oleh teori negara organis di zaman modern. Dalam
yang sempurna yang akan menjelma di ujung seiarah manu-
konsep negara organis, negara merupakan sebuah lembaga
riu. b"ttgu, demikian, sejarah sebenarnya bergerak ke arah
yang memiliki kemauan sendiri yang mandiri. Dia bukan
pemerdekaan manusia, di mana sebuah masyarakat yang
sekadar alat dari keinginan sekelompok orang di masyarakat
merdeka dijelmakan.

-t
leon 5rlat
El
I

Hal ikat Negara


l:?tu:l',1"*,," I
f
atau gabungan dari keinginan-keinginan kelompok yang ada Negara menjadi badan dan roh bangsa tersebut. negara
di masyarakat. menentukan dan menjadikan bangsa itu besar dan mulia.
Negara memiliki misinya sendiri, yakni menciptakan Negara fasis adalah sebuah negara totaliter, bukan
masyarakat yang lebih baik. Atas dasar ini, negara bukan sekadar otoriter. Kalau dalam negara otoriter masih di-
lagi merupakan lembaga yang pasif, menjadi alat dari negara mungkinkan pluralisme yang terbatas, dalam sebuah negara
secara aktif mencampuri urusan masyarakat, untuk mem- totaliter, tidak diperkenankan organisasi yang dibentuk
bentuk masyarakat yang lebih baik. negara. Tidak boleh ada nilai lain berkembang, kecuali nilai
Dalam teori negara organis, tampak jelas pengaruh yang diperkenankan negara. Semua orang harus menye-
pikiran Plaro dan Aristoteles tentang pentingnya negara rahkan dirinya kepada negara, karena negaralah yang tahu
untuk menumbuhkan moralitas baru dalam masyarakat. Teo- apa yan1 baik bagi bangsa itu. Negara adalah penggerak
ri negara organis ini, di negara-negara amerika latin yang utama untuk merealisasikan kebaikan ini.
didominasi oleh agama Katolik, diperkuat (atau dibesarkan) Seperti yang ditulis Benito Mussolini, bapak dari
oleh pernyataan Paus Pius XII dalam pernyataan tentang {asisme adalah bahwa "negara itu meliputi keseluruhan, di
fungsi negara di dunia modern (7939). Yang antara lain luar negara tidak ada kemanusiaan dan kejiwaan yang bisa
menyatakan "adalah hak dan kewajiban yang agung dari tumbuh, apalagi punya nilai, Dengan demikian, fasisme ber-
Negara unnrk mengendalikan, membantu, dan mengarahkan sifat totaliter dan negara Fasis -sebuah sintesis dan sebuah
kegiatan-kegiatan pribadi dan kegiatan-kegiatan pribadi dan lembaga yang menggabungkan semua nilai, memberikan
kegiatan-kegiatan perorangan dalam suatu kehidupan nasio- penafsiran, mengembangkan dan memberikan tenaga bagi
nal sehingga mereka bisa bekeria sama secara harmonis seluruh kehidupan seorang manusia.
menuju kepada suatu kepentingan bersama". Negara Fasis ini muncul di Italia dan kemudian di
Jelas sekali pernyataan Sri Paus ini merupakan pene- .ferman sebelum perang dunia II. Keadaan kedua negara
kanan kembali teori negara yang dicetuskan oleh Plato dan tersebut ketika itu memang sangat memprihatinkan. Kea-
Aristoteles dan kemudian dihidupkan pada abad pertengahan daan ekonomi yang baru diikuti oleh kepemimpinan negara
di mana kekuasaan negara dikaitkan dengan kekuasaan ge- yang lemah, sementara orang-orang sosialis melalui serikat-
reja. Inti dari teori ini adalah negara merupakan lembaga serikat buruh terus merongrong pemerintah dengan demon-
yang mandiri yang bertugas menegakkan moral p ara warga- strasi dan pemogokan.
nya. Dalam keadaan seperti inilah Benito Mussolini dan
Adolf Hitler muncul. Keduany^ adalah bekas militer pada
6. Negara Fasis perang dunia L mereka membentuk partai dan menianjikan
disiplin yang kuat bagi bangsa mereka. Tawaran ini, di sebuah
Salah satu bentuk ekstrem dari negara organis adalah masyarakat yang sedang kacau tentu saja menarik, terutama
negara fasis. Kata fasis sendiri berasal dari bahasa latin yang bagi kelas menengahnya yang membutuhkan semacam sta-
berarti " seikat". Kata fasisme dimaksudkan untuk sebuah bilitas politik dan disiplin masyarakat untuk bisa mengem-
ikatan yang kuat, ikatan yang erat persatuan yang kukuh bangkan bisnisnya. Karena itu muncullah dan kemudian
dari sebuah bangsa, dengan negara sebagai pimpinannya. berkembang dengan pesat negara fasis.

El 1""?lu:1",1","," -,r,rl:".:U:?i lE
Sebagaimana diketahui, dari sejarah kita lihat bahwa
Seperti dikatakan di atas, negara fasis adalah bentuk
ekstrem dari negara Organis. Negara fasis merupakan neg- terjadinya pertentangan kelas disebabkan karena modal (alat
ara aktif berbuat. Negara ini menyatakan bahwa dialah tahu
produksi) dikuasai oleh sekelompok orang dalam masyara-
yang baik bagi bangsanya. Negara fasis adalah negara kat. Baik itu kaum bangsawan, para pemilik budak ataupun
^pa
totaliter yang menguasai seluruh masyarakat. para pemilik kapitalis. Di masyarakat komunis, pemilikan
modal oleh sekelompok orang dihapuskan. Modal dimiliki
secara kolekdf oleh semua anggota masyarakat. Dengan
7 . Teori Marxis-Leninis demikian, tidak ada perbedaan buruh dan majikan. Semua
Akhirnya, dalam Marxisme -Leninisme, teori Negara orang adalah buruh sekaligus maiikan. Akibatnya, tidak ada
kuat ini menjelma dalam konsep Negara sebagai diktatur pertentangan kelas di masyarakat ini' Inilah akhir dari perja-
proletai.ai, Di sini Negara juga memiliki kekuasaan mutlak ianan sejarah umat manusia. Di sini manusia merdeka, kare-
untuk memaksakan kehendaknya terhadap warganya. na memiliki hak-hak politik dan hak-hak ekonomi yang sama.
Alasan yang dipakai serupa dengan alasan Hegel, yakni Masyarakat komunis ini, bagi kaum Marxis, merupa-
misi kesejarahan meski tidak sama. Hegel, seperti sudah kan tujuan akhir yang harus direalisasikan' Dan yang bisa
diuraikan di atas menyatakan bahwa negara mempunyai merealisasikannya adalah kelas buruh. Kelas majikan pemi-
misi untuk membawa masyarakat manusia merealisasikan lik modal jelas akan menentang usaha untuk merealisasikan
ide universal, yakni masyarakat yang merdeka. Dalam kon- masyarakat yang sama rata-sama rasa ini. Tetapi kelas buruh
sep diktatur proletariat, misi negara juga sama, yakni mere- sangat berkepentingan untuk menciptakan masyarakat ko-
-rrnir. Kr."tt, itu, kelas burwh btkanNegara
alisasikan sebuah masyarakat yang dianggap sebagai ujung (seperti dikata-
terakhir dari proses seiarah, yakni masyarakat egalitarian kan Heget), yang dianggap sebagai agen seiarah yang akan
yang juga dikenal sebagai masyarakat komunis. mebidani lahirnya masyarakat merdeka.
Untuk memahami konsep ini, kita harus membahas Ketika revolusi sosialis sudah dimenangkan oleh kaum
paling sedikit dalam garis-garis besarnya, konsep marxisme buruh, tetapi sisa-sisa kekuatan untuk menghalangi kelas
tentang gerak sejarah. Karl Marx yang adalah salah seorang buruh bekerja menciptakan masyarakat komunis' maka pedu
murid Hegel, mengambil inti aiaran Hegel ini. Menurut diciptakan diktatur proletariat (negara diktatur yang bekerja
Marx sejarah manusia merupakan sejarah dari pertentangan untuk kaum proletar bagi terciptanya masyarakat komunis).
kelas. Di zaman feodal teriadi pertentangan antara kelas Negara ini harus memiliki kekuasaan yang besar supaya
bangsawan dan kelas petani, di zaman perbudakan kelas bisa cepat dan efektif melaksanakan misinya.ini.
pemitik budak dengan budaknya, di zaman kapitalisme kelas Sitelah misi tersebut tercapai, masyarakat komunis
pemilik modal melawan buruhnya' Pertentangan kelas ini tercipta, maka menurut paham marxisme negara diktatur
baru berhenti, demikian kata teori ini, pada saat terciptanya prolitariat bukan saia tidak diperlukan lagi, tetapi bahkan
masyarakat komunis di mana kelas buruh berkuasa' Dalam negara sebagai sebuah lembaga harus dihapus. Masyarakat
masyarakat ini tidak ada lagi eksploitasi karena semua diatur mengurus dirinya sendiri, tanpa ada lembaga harus dihapus.
secara bersama. Tidak ada lagi pemilikan modal (alat pro- Masyarakat mengurus dirinya sendiri tanpa ada lembaga
duksi) secara pribadi baik oleh individu maupun kelompok.

El l""Tlo:1",1",","
kekuasaan yang permanen. Kalau ada persoalan -secara.ad
ii" til^L inl dibicarakun untuk dipecahkan' Masyarakat
^ adalah masyarakat tanpa Negara' Manusia -tidak
f..ir"i. kebu-
irni ,n.."tlrt un lembaga kekuasaan, karena segala
baik kebutuhin politik maupun ekonomi sudah
l(e[enpihakan Negana
.uir""",
dipenuhi.
Dengan demikian, dalam pemikiran Marxisme Negara
dengan keiuasaan mutlak hanya diperlukan.pada wakru
teria'di transisi dari sosialisme (ketika kelas buruh sudah alah satu tujuan bernegara adalah agar ada wadah bagi
borluasi belum
-.i.nrngL"n revolusi sosialis, tetapi kelas rakyat untuk mencapai kesejahteraannya. Rakyat mam-
Ii,r^r", i.f r*hnva) ke komunisme (ketika sudah tidak pu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari karena
,a" t"gi p"-U.aran antara buruh dan maiikan' karena sudah memiliki pekerjaan tetap sesuai keinginannya. Negara mam-
t...ipl"krn demokrasi politik dan demokrasi ekonomi' pu menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup. Sarana
dan prasarana yang baik. Itu sebabnya rakyat membentuk
pemerintahan, memilih wakil-wakil mereka untuk duduk di
Lembaga Perwakilan Rakyat. Namun persoalannya, apakah
negara berpihak kepada rakyat yang justru secara teori mem-
bentuk organisasi yang disebut negara itu? Rakyat (terutama
"rakyat kecil") tidak terlalu memahami berbagai bentuk
negara dan bentuk pemerintahan. Mereka tidak terlalu
peduli apakah negara menerapkan demokrasi langsung atau
tidak langsung. Tidak juga terlalu mempersoalkan berbagai
teori kenegaraan. Mereka hanya berharap bahwa negara
dapat memfasilitasi untuk mencapai kesejahteraan dan ke-
makmuran itu.
Namun di banyak tempat di belahan dunia ini kadang-
kadang yang dikecewakan oleh negaranya sendiri. Persepsi
sebagian dari mereka bahwa negara tidak berpihak kepada
rakyat. Persepsi itu dikaruniakan berbagai kebijakan negara
yang dinilai tidak berpihak bahkan merugikan rakyat ba-
nyak. Kebijakan negara dalam mengutamakan para pemodal
(investor) seringkali dinilai tidak pro-rakyat. Berbagai pu-
tusan pengadilan yang menggugat negara seringkali dime-
nangkan oleh negara ata:u apatat negara. Negara seringkali

@l l""T;u:l',\","," IE
7

Kenyataan-kenyataan ini seringkali dijadikan dasar argumen- mihak. Negara seringkati berpihak kepada kelompok terten-
tasi untuk menyatakan Negara tidak berpihak kepada rakyat. tu. Itu seb;bnya, p;da bagian ini pembahasan kita pada
Investasi di banyak negara menjelma dalam berbagai dua hal: Pertama, untuk melihat negara itu berpihak kepada
bentuk aktivitas ekonomi. Di negara-negara agraris investasi siapa dan yang kedua mengkaji mengapa dan- bagaimana
di sektor perkebunan bukan hanya cukup menjanjikan bagi negara itu'berpihak serta yang ketiga masalah legitimasi
para pemodal tetapi juga sangat menguntungkan bagi negara. ke6erpihakan negara. Pada bagian ini saya mengutip buku
Pemasukan negara dari aktivitas investasi sangat berarti un- Arief iludiman, Teori Negara (Negara, Kekuasaan, dan Ideo-
tuk membiayai berbagai kebutuhan negara. Daya tarik inves- logi).
tasi, salah satunya dalam bidang perkebunan itu, semakin
bertambah apabila para investor dilayani oleh aparat peme-
rintah yang korup yang diduga mendapat keuntungan pri-
A. Negara Berpihak KePada SiaPa?
badi atas bermacam investasi tersebut. Tidak jarang aktivitas Pertanyaan tentang keberpihakan negara ini dikarena-
investasi perkebunan memunculkan sengketa antara rakyat kan lemahnya kepercayaan warga negara terhadap negara
sebagai pemilik lahan secara tradisional dengan para inves- yang seringiali diwakilkan oleh prilaku para politikus'
tor yang dating dengan modal besar disertai dukungan kuat i,"drh"l d"lr- politik "dusta itu biasa." Ada pernyataan
pemerintah. menarik dari Hannah Arenda dalam bukunya Wahrbeit und
Al<tivitas investasi perkebunan, termasuk di Indone- Luge in der Politr& sebagaimana dikutip oleh F. Budi Hardi-
sia menyebabkan berbagai sengketa pertanahan baik karena mJn, "Barang siapa tidak menghendaki apa-apa selain
bukti kepemilikan maupun karena aktivitas investasi bidang mengatakan kebenaran, berdiri di luar pertarungan politis"'7
perkebunan. Kebanyakan masyarakat mendasarkan kepemi-
likan mereka pada hukum adapt yang seringkali tidak ter-
tulis. Berhadapan dengan para investor yang menggunakan
hukum barat yang tertulis. Dalam persepsi masyarakat, rak- 7 F.Budi Hardiman, "Dusta Dalam Politik," Kompas, Jum'at, 12 Februari
yat seringkali dikalahkan "oleh negara" dalam persengketaan 2010, p 6. Diuraikan oleh F.Budi Hardiman bahwa seiak politik
kepemilikan lahan antara para investor dengan masyarakat dipikiri<an, dusta dalam politik sudah mendapat alasannya' Plato
membenarkan dusta demi kepenringan umum Demi stabilitas negara
hukum adat tersebut. Dalam kasus serupa inilah serta kasus- dinilai lebih bermanfaar daripada mengarakan kebenaran Dusta mulia
kasus lain yang mirip melahirkan persepsi bahwa negara atat noble,/ie diizinkan karena memiliki tujuan mulia Dusta dalam
ridak berpihak kepada rakyat. oolitik mencederai laimess. Ptblik diremehkan' diinfantilisasi' dan
'h.knua
Padahal secara teoretis, negara seharusnya berpihak untrk rahu dirampas. Kedua. dengan merancukan keterangan
vane seharusnva diketahui oleh publik. Dalam demokrasipun para
kepada rakyat tanpa memandang latar belakang ekonomi, p.llif.r, rn.rn-g *asih bisa berbohong' tetapi dusta disini ridak berlaku
budaya dan paham politik mereka. Negara seharusnya tidak sebagai sebuah frinsip. Sebaliknya, dalam situasi tersebut kejuiuran
berpihak kepada salah satu kelompok. Apalagi jika hanya men-ladi sebuah- keutamaan politis. Dengan demikian meski politik
berpihak kepada para pemodal saia. $Talaupun, sebagaimana -".op"kut arena dusta, kejujuran harus masuk kedalamnya sebagai
desakan dalam ruang publik karena tidak ada lalan lain untuk
diuraikan sebelumnya, bahwa kenyataannya negara tidak
mengubah selain lewat Politik.
berhasil menjelma menjadi lembaga yang netral, tidak me-

El l:Tr*:1",i"*"," ,r,r,r]:',ifi:i l@
Secara teoretis ada beberapa paham yang dapat digu- kaum borjuis dalam sistem kapitalis, kaum bangsawan dalam
nakan untuk menjawab pertanyaan kepada siapa negara sistem feodal, kaum buruh dalam sistem sosialis. Negara
berpihak. Kita dapat mengutip berbagai teori yang terkait hanya semata-mata sebagai alat dari kelas-kelas tersebut'
dengan itu. Namun di antara teori yang ada adalah teori Hakikatnya negara tidak memiliki kekuasaan yang nyata.
marxis, teori kaum pluralis, teori Hegel, dan teori C. Wright Pemikiran-pemikiran bahwa negara adalah alat kelas
yang akan diuraikan secara satu persatu berikut ini. yang dominan kemudian populer sebagai pendapat aliran
Marxis klasik. Suatu paham yang bukan hanya terkenal
1. Teori Marxis: Negara adalah alat kelas yang dominan luas tetapi juga mempunyai dampak yang cukup signifikan
di kemudian hari. Arief Budiman menguraikan bahwa para
Menurut Karl Max Negara jelas berpihak. Apa pun pemikir Marxis menjadi kurang memusatkan studinya pada
yang menjadi latar belakang dari keberpihakan tersebut. proses politik umumnya, dan negara khususnya. Bahwa
Bahkan, negara bukan hanya sekadar berpihak, tetapi negara proses politik dan negara dinilai sebagai satu kesatuan yang
adalah alat dari kelompok yang dominan dari sebuah masya-
tidak terpisahkan. Ibarat sebuah bangunan, proses politik
rakat. dan negara dianggap sebagai bangunan atas yang peru-
Selanjutnya Karl Max, diikuti oleh para penganut teori
bahannya sangat dipengaruhi oleh bangunan bawahnya, yak-
Marxis lainnya meyakini bahwa negara "hanyalah sebuah ni proses di dunia material. Proses politik dan negara meru-
panitia yang mengelola kepentingan kaum borjuisS secara pakan gejala yang teriadi pada aras supra struktur yang
menyeluruh." Pernyataan ini menegaskan bahwa negara se- merupakan variabel penyerta dari perubahan yang teriadi
benarnya tidak penting, tidak pula memiliki kekuasaan yang pada struktur yang mendasarinya,
nyata. Kekuasaan nyat^ ada pada kelompok atau kelas yang Oleh karena itu, sebagai alat dari kaum borjuasi dalam
dominan dalam masyarakat tersebut. Kelompok ini adalah sistem kapitalis,kekuasaan negara diabdikan untuk kepen-
tingan kelompok ini. Demikian juga kekuasaan negara diab-
dikan untuk kaum bangsawan dalam sistem feodal. Atas
dasar itulah mengapa kaum marxis lebih memusatkan per-
3 Borjuis berasal dari bahasa Perancis, kata yang langsung diterjemahkan
hatiannya pada studi tentang kelompok-kelompok sosial yang
kedalam bahasa Inggris. Di Perancis tatanan feodal pra-revolusi,
"borjuis" adalah warga negara kelas yang kaya. Kata Perancis lama ada dalam masyarakat, khususnya kelompok yang dominan
burgeis berasal dari Bo a1g, berarti p asar ko ta atau desa abad pertengahan, dan bagaimana kelompok yang dominan ini memanipulasi-
itu sendiri berasal dari Old Frank barg, yang berarti "kota". Istilah kan kekuasaan negara untuk kepentingan dirinya.
borjuis telah banyak digunakan sebagai perkiraan setara dengan kelas Dalam catatan kaki buku Arief Budiman berjudul Teori
atas di bawah kapitalisme. Kata borjuis juga berkembang berarti
pedagang. Sampai abad ke-19 sebagian besar sama d,er.gar' kelas
Negara tersebut diuraikan bahwa baru pada akhir tahun
menengah (orang-orang di luas sosial ekonomi spektrum antara 1960-an,para pemikir marxis mulai memusatkan perhatian
bangsawan dan petani atau kaum proletar). Seiring dengan kekuatan mereka pada kajian tentang negara sebagai sebuah lembaga
dan kekayaan kaum bangsawan memudar di paruh kedua abad ke-19, yang (relatif') mandiri. Seperti yang dikemukakan oleh
dan bahwa dari pedagang dan kelas komersial datang untuk menjadi
dominan, kaum borjuis muncul. Jessop: "...meskipun kaum marxis sudah lama menyatakan

@l l:?io:l'",1",",,
pentingnya peran negara dalam perjuangan kelas, baru pada nyak kaum imigran, kelompok ini juga berharap dana sosial
sepuluh tahun terakhir ini mereka menyadari bahwa negara mengalir kepada mereka. Negara harus mampu mengompro-
merupakan sebuah masalah penting dalam pembahasan mikan kepentingan-kepentingan yang berbeda ini. Politikus
ekonomi politik." diharapkan mampu membuat suatu formula di mana ma-
yoritas kepentingan masyarakat dapat terpenuhi. Para poli-
tikus yang memiliki peluang besar untuk memimpin negara.
2. Kaum Pluralis: Negara adalah alat semua kelompok
Oleh karena itu kaum politikus inilah yang menjadi dominan
Kaum pluralis adalah kelompok yang menenrang karena dapat mengompromikan berbagai kepentingan ke-
paham marxis. Namun ada hal yang menarik ketika berbi- lompok yang terdapat dalam masyarakat.
cara soal keberpihakan negara ini. Ternyata pandangan kaum Berdasarkan alasan-alasan maka bagi kaum Pluralis,
marxis tentang negara ini pada dasarnya dianut juga oleh yang penting adalah studi tentang proses-proses politik yang
kelompok pluralis. Kaum pluralis memang menolak tesis terjadi. Proses-proses politik inilah yang mampu menampung
kaum marxis bahwa negara hanya sekadar merupakan alat berbagai kepentingan yang terdapat dalam masyarakat se-
dari kelas yang dominan. Tetapi mereka setuju bahw a negara hingga terjadi kompromi. Tegasnya, apabila proses pengam-
pada dasarnya bukan lembaga yang penting, karena tidak bilan keputusan politik dijalankan secara demokratis, kepen-
mandiri. Kebijakannya diatur oleh kekuatan di luarnya. tingan yang ada di masyarakat dapat dilayani dengan baik.
Kaum pluralis memiliki suatu tesis bahwa negara me- Dengan demikian, negara meniadi n egara yang pada dasarnya
rupakan alat dari masyarakat. Inilah kekuatan eksternal melayani kepentingan semua lapisan masyarakat.
yang mengatur negara. Tetapi berbeda dengan marxisme Ingin ditegaskan bahwa baik kaum marxis maupun
yang mengatakan bahwa masyarakat didominasi oleh salah kaum pluralis memiliki pandangan bahwa negara hanya
satu kelas. Sedangkan kaum pluralis berpendapat bahwa di merupakan alat dari kelompok-kelompok yang ada di ma-
masyarakat ada banyak kelompok yang berbeda kepen- syarakat, Negata hanyalah sekadar alat, bukan merupakan
tingannya. Tidak ada kelompok yang rerlalu dominan. Untuk lembaga yang mandiri. Perbedaan pokok pandangan ar,tara
menjadi mayoritas, kepentingan yang beragam ini melakukan kaum marxis dan pluralis dalam memandang negara bahwa
kompromi. Misalnya, kelompok pengusaha menginginkan menurut kaum Pluralis negara bukan milik satu golongan
berbagai fasilitas yang dapat mendukung iklim usaha mereka. saja tetapi "semua" golongan yang terdapat dalam masya-
Misalnya, para pengusaha menginginkan pajak yang ringan. rakat yang maiemuk.
Sebaliknya, dalam soal perpajakan, kaum buruh meng- Bagi kaum Pluralis negara melayani kepentingan ber-
inginkan agar ad.a perbedaan dalam pemungutan pajak. Me- bagai kelompok yang ada. Hampir tidak mungkin satu ke-
reka menginginkan agar diberlakukan pajak yang tinggi bagi lompok saia. Sulit juga bagi satu kelompok saja yang secara
orang kaya. Dengan cara ini diharapkan negara memiliki eksklusif menguasai negara sebagaimana yang dikemukakan
lebih banyak anggaran untuk membiayai aktivitas bidang
sosial. Demikian juga bagi negara-negara yang memiliki ba-

@l I:T;*:ti",",, Teori Sifat


Hakikat Negara
oleh kaum marxis.e Disebut kaum marxis karena erat kaitan kebijakannya pada pluralisme kepentingan yang ad^ dalam
dengan aiaran Karl Marx. masyarakat atas dasar kemajemukan latar belakang masya-
Bahwa kekuatan-kekuatan yang variatif dalam masya- rakat tadi.
rakat pasri, dalam kadar yang berbeda. memiliki peran dalam
menitipkan kepentingannya kepada negara. Dalam realita- '
nya, pasti ada kelompok atau kelompok-kelompok yang 3. Hegel: Negara Sebagai Lembaga di atas Masyarakat
lebih dominan dibandingkan dengan kelompok lainnya. Kon- Hegel berpendapat bahwa negara bukan merupakan
sekuensi dari situasi ini maka kepentingannya mungkin lebih alat dari masyarakatnya. Negara merupakan alat dari dirinya
banyak berhasil dititipkan. Namun apabila ingin tetap mem- sendiri. Negara memiliki misinya sendiri, yaitu misi sejarah
pertahankan dominasinya, kelompok ini harus juga memper- untuk men;ipmkan masyarakat yang lebih baik daripada
hatikan kepentingan-kepentingan kelompok lainnya. Daiam yang ada sekarang. Oleh karena itu, negara harus dipatuhi
kondisi yang demikian maka negara terpaksa mendasarkan Ll"li *".g"nyr, bukan sebaliknya. Sebagai suatu lembaga di
atas masyarakat, negaralah yang paling memahami apayar.g
e baik bagi masyarakat secara keseluruhan.
Disebut kaum Marxis karena erat kaitan dengan ajaran Karl Marx.
Lengkapnya bernama Karl Heinrich Marx (Tiier, Jerman, 5 Mei 1818-
H"egel meyakini bahwa kekuasaan negara diabdikan
London, 14 Maret 1883) adalah seorang filsui pakar ekonomi politik bagi kebaikan masyarakat, dengan membimbing masyarakat
dan teori kemasyarakatan dari Prusia. I/alaupun Marx menulis tintang yaig sekarang menuju ke masyarakat yang sempurna di
banyak hal semasa hidupnya, ia paling terkenal atas analisisnya terhadap ma; yang akin datang. Atas dasar itu, bagi Hegel,-negara
sejarah, terutama mengenai pertentangan kelas, yang dapat diringkas
dapat'saja bertentangan dengan masyarakat yang sekarang'
seba1ai "Sejarab dari berbagai masyarakat hingga saat iki pada dasat tya
adalab sejarab tentang pefientangax kelas", sebagaimana yang tertulis Apabilu pettentangan ini terjadi maka negaralah yang harus
dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis. Karl Marx lahir dalam dimenangkan. Alaiannya karen r,egara mendasarkan kebi-
keluarga Yahudi progresif di Tiier, Prusia, (sekarang di Jerman). Ayah-
^
jakannya bagi kepentingan publik' sedangkan masyarakat
nya bernama Herschel, keturunan para rabi, meskipun cenderung seo-
ripil t"tp"."h-p"cah dan hanya memperjuangkan kepenting-
rang deis, yang kemudian meninggalkan agama yahudi dan beraiih ke
agama resmi Prusia, Protestan aliran Lutheran yang relatif liberal, untuk
an pribadi atau golongannya saia. Berbeda dengan ne.gara
menjadi pengacara. Herschel pun mengganti namanya menjadi Hein- dapat melihat iauh ke depan' masyarakat hanya melihat
rich. Saudara Herschel, Samuel seperti juga leluhurnya- adalah kepentingannya sendiri yang bersifat sesaat dan berjangka
- amat liberal dan rumah Marx
rabi kepala di Trier. Ke|:arga Marx pendek.
sering dikunjungi oleh cendekiawan dan artis masa-masa awal Karl.
Pemikiran Hegel tentang negara dan teori-teori yang
Marx terkenal karena analisis nya di bidang sejarah yang dikemukal<an
nya di kalimat pembuka pada buku 'Communist Manifesto, (1848) :,, mengikuti dan mengembangkan pandangan ini kemudian
Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah meni-adi dasar bagi terbentuknya neg^ra-negar.a kuat yang
sejarah tentang pertentangan kelas." Marx percaya bahwa kapitalisme sering kali bersifat otoriter atau totaliter. Bahkan teorinya
yang ada akan digantikan dengan komunisme, masyarakat tanpa kelas
ini kJmudian digunakan oleh kaum Nazi untuk mendirikan
setelah beberapa periode dari sosialisme radikal yang menjadikan negara
sebagai revolusi keditaktoran proletariat(kaum paling bawah di negara
negara fasis, yang anlara lain berakibat negara Jerman ter-
Romawi). bawa dalam Perang Dunia II.

El l""Tru:l'i",,,,
Sebagai kesimpulan untuk menjawab keberpihakan kelompok yang pluralistis, tetapi dalam kenyataannya kelom-
negara, kita memperoleh tiga pandangan penting dal"m ,pa- pok elite penguasa hanya berasal dari satu kelompok masya-
ya menjawab pertanyaafl kemanakah negara iiu berpihak. i"kut t..t"ntr. Secara hukum, semua orang memang dapat
l.*rT"., kaum marxis berpendapar bahwa negara mengabdi_
kan dirinya bagi kepentingan kelas yang birkuasa ialam
menduduki iabatan negara, jabatan militer atau posisi-posisi
elite lainnya. Namun dalam kenyataannya, jabatan-iabatan
masyarakat. Kedua, kaum pluralis berpendapat bahwa ne_ tersebut dikuasai oleh orang-orang dari kelompok tertentu
gara mengabdikan dirinya bagi kepentingan iampuran dari
-y^ng saja. Jabatan-jabatan dan posisi-posisi di bidang-bid^ngy^19
kelompok-kelompok masyarakat idu. Neiara tidak strategis tersebut hanya dikuasai oleh orang-orang yang
berpihak ke salah satu kelompok. Negara melayfni kepen_ datang dari kelompok yang sama'
tingan seluruh telompok dalam masyarakat. Kitiga, kaum -T.rnr,"r,
Mills ini ielas melemahkan teori kaum plu-
Hegelian yang berpendapat bahwa negara ralis, yang beranggapan bahwa negara hanya merupakan
-errpalr., lem-
baga yang mandiri. Negara memosisikan dirinva di atas *"duli di -rr, ,"-.r, k"k masyarakat bertarung' Oleh
masyarakat. Negara berfungsi dan bekerja bagi kepentingan "t"t
karena itu siapa saja yang mampu menggalang kekuatan
seluruh_ masyarakat menuju kepada kehidupan bernegara mayoritas, -aka me.eka akan dapat menemPati ,abatan
yang lebih baik di masa mendatang. penting negara. Teori C. I7right Mills mendapatkan kenya-
i""" brh*, yang berkuasa selalu datang dari kelompok
4. C. Wright
tertentu saia. Apabila negara selalu dikuasai oleh orang-
Mills: Munculnya Elite Kekuasaan
orang yang datang dari satu kelompok yang sama, sangat
..
Pandangan-pandangan C. ITright Mills yang memenga-
ruhi.teori negara kaum pluralis ini didasartaripada hasll
-r"gki" negura ,kan cenderung melayani. kepentingan
keloirpok teriebut. Negara sulit meniadi netral lagi, sebagai-
penelitiannya pada sekelompok masyarakat salah satu kota
-"rru y"ttg diperkirakan oleh kaum Pluralis.
kecil di Amerika Serikat. Hasil p".r"iiti"n itu menunjukkan Tro.-i tt.g"., kaum marxis iustru diperkuat oleh hasil
bahwa meskipun dilakukan pemilihan u.rrn yrng i..o_ penelitian Milis tersebut' Kaum marxis menyatakan bahwa
kraris, ternyata kelompok elite penguasa di sana se'lalu da_ negara tidak netral' Alasannya dikarenakan negara tidak
tang dari kelompok yang sama. Kelompok ini, yang meru_ net'ral, karena dikuasai oleh satu kelompok tertentu, yakni
pakan kelompok elire di daerah tersebui, menguasailabatan kelompok kelas yang paling dominan di masyarakat yang
negara, jabatal militer dan posisi-posisi kunli perekono- be.rangk tan. Pendapat ini banyak persamaannya dengan
mian._ Kelompok ini berasal dari keluarga-keluarga kaya di p"r"*o".t empiris dari penelitian Mills tersebut'
daerah itu, yang mengirimkan anak-anak-mereka k"e sekolah_ Ada yang menarik jika kita sandingkan paham kau-m
sekolah_elite yang sama. Semua ini teriadi secara alamiah, pluralis dan marxis sebagai pengaruh dari penemuan Mills
tidak ada yang mengaturnya secara terencana. itu. Bahwa meskipun kaum pluralis masih kuat memperta-
Hasil penelitian ini kemudian dikembangkan Mills hankan pandangannya bahwa pada dasarnya negara melayani
dalam teori elite Kekuasaan. Teori ini pada dasariya menga_ kepentingan yang beraneka ragam dari masyarakatnya, seca-
takan bahwa meskipun masyarakat terdiri dari br.-r.f- .aimplisit juga menyatakan bahwa kekuasaan negara dipe-

El l"".;lo:l',1"*",,
gang secara bergantian oleh banyak kelompok yang ada di nguasai negara? Pertanyaan-pertanyaan ini akan diiawab de-
masyarakat, namun dengan adanya teori elit kekuasaan dari n[un me.rgutip paham Kaum Marxis, Ralph Miliband, dan
Mills ini justru memperkuat posisi pandangan kaum marxis. Fied Block" sebagaimana tertuang dalam buku Arief Budi-
Bahwa negara pada dasarnya dikuasai oleh saru kelompok man12 berjudul Teori Negara. Negara, Kekuasaan, dan Ideo-
tertentu saja yang ada dalam masyarakat. logi.

B. Mengapa dan Bagaimana Negara Berpihak? 1, Kaum Marxis

Ji\, kita_ mengikuti pandangan-pandangan C.Wright Bagaimana kaum boriuis dapat memiliki peran yang
-,... bahwa
Mills fakt anya negara hanya dikuasai kelomp6k_ dominan dalam negara? Teori marxis klasik menjawabnya
kelompok terentu saja. Sebagai suatu lembaga "lihy"ng t.idi.i dengan tegas. Bahwa negara adalah panitia yang mengurusi
dari kelompok-kelompok masyarakat, memang'suli-t meng- kepentingan kaum borjuis. Negara hanyalah alat dari kaum
hindari adanya dominasi suaru kelompok terhadap kelompol boijuis. Negara adalah alat dari kelas yang berkuasa. Namun
lain. Namun menjadi menarik unftk mendapatkan jawatan dikarenakan keberpihakan negara seperti itu dapat menye-
atas pertanyaan mengapa kelompok-kelompok tertentu babkan negara kehilangan legalitasnya sebagai penguasa
(kelompok dominan) yang menguasai negara? Apakah bentuk masyarakat, negara membuat sebuah ideologi' Melalui ideo-
pemerintahan suatu negara berpengaruh terhadap cara ke- logi itu negara berusaha menyembunyikan perbuatannya
lompok menguasai negara? Dalam ,"gur^ y^rg yang berpihak pada kelas yang dominan, supaya kekuasaan-
_tersebut
bersifat kapitalisl0,misalnya, bagaimana kaum birjuis' mel nya mendapatkan legitimasi dari rakyatnya'

10
Kapitalisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal
dapat melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. rr Fred L. Block adalah seorang sosiolog Amerika, dan seorang Professor
Demi prinsip rersebut, maka pemerinrah ridak dapat melakukan sosiologi di the University of California, Davis. Block diakui secara luas
intervensi. pasar guna keuntungan bersama. Walaupun demikian, kapi- sebagaiisalah seorang sosiologi ekonomi dan politik tingkat dunia' Topik
talisme.sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diierima baha-san dan risetnya cukup luas, namun dia tercatat sebagai pengikut
secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah dari Karl Polanyi yang sangat berpengaruh.
sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-1,6 hinggl abad ke_ 1':Arief Budiman (lahir di Jakarta, 3 larrrtai 1941i umur 69 tahun),
19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa di dilahirkan dengan nama Soe Hok Djin, adalah seorang aktivis
mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sjagai demonstran Angkatan '65 bersama dengan adiknya, Soe Hok Gie Pada
suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakuk'an waktu itu ia masih meniadi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah lndonesia di Jakarta. Ayahnya seorang wartawan yang bernama Soe
d_anmanusia guna proses perubahan dari barang modal ke biang jadi. Lie Piet. Sejal masa mahasiswanya beliau sudah aktif dalam kancah
Ultuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus"men_ politik lndonesia, karena ia ikut menandatangani Manifesto Kebuda-
dapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator yaan pada tahun 1953 yang menentang aktivitas LEKM yar,g dianggap
mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebot. memasung kreativitas kaum seniman.

El l:ru:1",i","," ,,--I'Jf:t:j lE
Tentu saja tidak semua orang setuju dengan paham Ralph Miliband menolak teori instrumentalis yang
yang dikemukakan oleh kaum marxis.13 dipahamioleh Marx. Bahwa negara memiliki kemandirian'
. Pertanyaan-pertanyaan kritis dapat diajukan sebagai Ada independensi. Aparatur negara tidak berkolusi dengan
keraguan terhadap paham kaum marxis itu. i)i urt"r, pir- para elite penguasa. iidak luga benar jika mereka bertindak
tanyaan-pertanyaan itu misalnya benarkah negara hanya i"-"t"--"t" sebagai alat kelompok dominan. Para pejabat
sekadar merupakan alat dari kelompok yang dominan? Be- negara mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang bebas
narkah negara tidak memiliki kekuasaan sendiri sehingga dal-am me.r.ntukan kebijakan negara. Mereka independen,
bukan sekadar instrumen kelompok dominan r.rrrtuk m"e"n- buka hanya tergantung kepada kehendak kelompok domi-
capai tujuannya? nan.
l7alaupun Miliband mengakui bahwa dalam sebuah
negara kapitalis, kaum borjuis mempunyai hubungan yang
2. Ralph Miliband
detat d.nga.t para peiabat negara dibandingkan dengan
__
Bagi penenrang kaum marxis berpendapat bahwa kelompok-kelompok lain seperti kaum buruh atau "kelas
adalahterlalu menyederhanakan persoalan dengan menyata- bawah-" dari aspek ekonomi lainnya. Dikarenakan faktor
kan bahwa negara hanya semata-mata sebagai alat bagi ke- "alamnya," interaksi dan sosialisasi antara kaum borjuis
lomp_ok yang dominan. Ralph Miliband, seorang ahliilmu dengan pejabat negara lebih instens. Dalam banyak aktivitas
sosial Inggris misalnya, termasuk salah seorang yang tidak *.reka terad. dalam habitat yang sama. Oleh karena itu
setuju dengan penyederhanaan masalah tersebut. tidak heran apabila kebijakan negara terkadang terpengaruh
oleh kepentingan kaum boriuis disebabkan oleh adanya
lJ Marxisme adalah
interaksi di titara keduanya. Menjadi jelas penyebabnya
sebuah paham yang mengikuti pandangan-pan- mengapa ada kecenderungan di negara kapitalis, kebiiakan
dangan dari Karl Marx, Marx menyusun sebuah teori besar
fang'ber-
kaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial dan sistem politik. perigikut
para peiabatnya menguntungkan kaum bor-
teori ini disebut sebagai Marxis. Teori ini merupakan dasar ieori
"trr1"putr."r,
juis
komunisme modern. Teori ini tertuang dalam buku _Nianisfesto Komunis
yang dibuat oleh Marx dan sahabatnya, Friedrich Engels. Marxisme
merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia meng_ 3. Fred Block
anggap bahwa kaum kapital mengumpulkan ,nrrg d"rrgrr,
-"rrgoi_ Di setiap negara, kaum kapitalis pasti
eksis dikarena-
bankan kaum proletar. Kondisi kaum proletar sangat ienyedihian
karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah miiimum sementara kan berbagai faktoi. Penyebab paling sederhana dikarenakan
hasil keringat mereka dinikmati oleh kaum kapitalis. Banyak kaum
proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan kumuh. Marx
di setiap negara pasti ada aktivitas bisnis. Aktivitas yang

berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya ,,kepemilikan


akan melahirkan kaum pemodal. Namun pertanyaannya
p-ribadi" dan penguasaan kekayaan yang didominasi ora.rg-oi"rrg kaya. bagaimana agar kaum kapitalis dapat berinteraksi secara
Untuk mensejahterakan kaum proletar, Marx berperrdapat "bahw, baik dalam kehidupan masyarakat suatu negara? Bagaimana
paham kapitalisme diganti dengan paham komunisme. Bilaiondisi ini agar ada keseimbangan antara kepentingan kaum pemodal
terus dibiarkan, menurut Marx kaum proletar akan memberontak dan
menunrur keadilan, lrulah darar dari marxisme,
di satu pihak dengan kepentingan negara di sisi lainnya'

@l I""?*:1",i",","
Adalah Fred Block yang mencoba menjelaskan soal
sistem kapitalisme ini sebagai salah seorang penganut teori
struktural. Menurut Block, sistem kapitalisme hanya dapat
berjalan dengan baik apabila: 1) pengembangan modal (cipi
tal accumulation) dimungkinkan, dan 2) sistem kapitalisme Kesimpulan
dapat memproduksikan dirinya,
Negara dalam sistem kapitalisme hanya dapat hidup
apablla ada pemasukan yang cukup dari pajak unruk mem- of. Mr. Soenarko menegaskan bahwa negara ialah
biayai kebijakan-kebijakannya. Oleh karena itu, eksistensi organisasi masyarakat yang mempunyai daerah terten-
negara dalam sistem kapitalis sangat tergantun g pada apa' tu, di mana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya
kah sistem itu bisa membantu pengembangan modal. Sistem sebagai sebuah kedaulatan. Sedangkan Aristoteles mene-
pemungutan paiak juga sangat ketat sehingga sangat sulit kankan bahwa negara adalah perpaduan beberapa keluarga
bagi warga negara untuk menghindari pajak. Walaupun pada mencakup beberapa desa hingga pada akhirnya dapat berdiri
sisi lain, akibat dari ketarnya sistem perpaiakan di negara- sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehor-
negara kapitalis relatif sangat baik, matan bersama.
Idealnya negara harus memberikan matfaat yang
sebesar-besarnya kepada warga negarany^. Bukan semata-
mata untuk kepentingan para pengelola negara saja. Kebera-
daan negara seharusnya dalam upaya memudahkan rakyat
mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersa-
ma ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut seba-
gai konstitusi, termasuk di dalamnya nilai-nilai yang dijun-
jung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Nilai'nilai
yang terkandung dalam adat-istiadat mereka sebagai suatu
dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, termasuk
cita-cita yang hendak dicapai dengan pendirian negara, maka
suatu konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada
suatu negara. Oleh karena itu, dia juga mengatur bagaimana
negara dikelola berdasarkan nilai-nilai dasar yang dianut
oleh negara tersebut.
Secara umum, negara mendeklarasikan diri sebagai
rregzra yarrg mengutamakan tercapainya dengan keinginan
rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-
cara yan1 demokratis. Bentuk paling konkret pertemuan
negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni

El l:.;J*:l,",i",,," IE
j
pelayanan yang diberikan negara pada !AkyA!. Terutama manapun praktik perekonomiannya. Tidak soal apakah ne-
sesungguhnya adalah bagaimana negara memberi pelayanan gara iiu teigolon g r,egara dengan sistem kapitalis atau sosia-
kepada rakyat secara keseluruhan, {ungsi pelayanan paling ii.. T"trp saja atas nama kesejahter aafl rakyat.
dasar adalah pemberian rasa aman, Negara menjalankan Namun demikian, di balik hakikat keberadaan negara
fungsi pelayanan keamanan bagi seluruh rakyat bila semua itu, kita juga menyaksikan suatu realita di mana praktik di
rakyat merasa bahwa tidak ada ancaman dalam kehidupan- sebagian nigara justru bertentangan dengan hakikat diben-
nya. Dalam perkembangannya banyak negara memiliki tukn"ya negara. Hakikat keberadaan negara untuk melin-
bentuk layanan yang berbeda bagi warganya. Bentuk layan- dungi warga negatanya, tetapi iustru alat perlengkapan ne-
an tersebut sangat tergantung pada bagaimana para pemim- gara itu menindas dan berlaku kasar kepada warganya' Ada
pin negara itu mengelola negaranya. Para pemimpin yang lug r"g r^ yang melakukan penculikan (kidnapping) dan
otoriter cenderung menyalahgunakan kekuasaan itu untuk 6entuk-bent"k penghilangan kepad a warg^ negaranya' Bukan
kepentingan pribadi dan kelompoknya, Akibatnya, tujuan- itu saja, bahkan rakyat menyaksikan aparat rreg^r^ yang
tujuan negara yang ideal tersebut akan sulit tercapai. Arah korup, lauh dari sikap mengayomi. Di beberapa negara prak-
dan keputusan-keputusan yang diambil oleh pemimpin yang tik pilanggaran hak asasi negara oleh negara kepada warga
otoriter umumnya bersifat sepihak tanpa memperhatikan negaranya masih merupakan persoalan yang cukup serius'
apa yang sesungguhnya menjadi kehendak warga n egaranya. Belum semua negara menghormati HAM warga negaranya
Idealnya, berbagai keputusan harus dilakukan untuk secara Patut.
mengikat seluruh wargd negdra atan hukum,balkyang meru- Hakikat negara adalah mengupayakan kesejahteraan
pakan peniabaran atas hal-hal yang tidak ielas dalam konsti- bagi warga negaranya. Tetapi dalam praktik iustru terjadi
tusi maupun untuk menyesuaikan terhadap perkembangan akiiuitas ekonomi yang semakin menjauh dari penciptaan
zamar, atao keinginan masyarakat, semua kebijakan ini ter- ekonomi kerakyatan menuju keseiahteraan mereka. Terjadi
cantum dalam su atn undang-undaag. Pengambilan keputusan hubungan yang bertolak belakang antara ekonomi kerak-
dalam proses pembentukan undang-undang haruslah dilaku- yatan Jengan ekonomi kapitalis. Privatisasi dan kapitalisasi
kan secara demokratis, yakni menghormati hak tiap orung Lerbagai sumber ekonomi mengakibatkan semakin meniauh-
untuk terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mengi- nya ufaya melibatkan rakyat dalam sektor ekonomi' Realitas-
kat mereka itu. Seperti juga dalam organisasi biasa, akan nya, ketirlibatan para pelaku ekonomi ditentukan atas dasar
ada orang yang mengurusi kepentingan rakyat banyak. Da- ,"b"rrp, kekuatan modal (capital) yang mereka miliki'
lam suatu negara modern, orang-orang yang mengurusi kehi- Sebagai teori, sifat hakikat negara yang ideal menuntut
dupan rakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula. keberpihakan negara kepada rakyatnya' Kita telah mempela-
Hakikat keberadaan negara adalah memberikan per- jari bagaimana teori tentang pembenaran. hukum negara,
lindungan (protection) dan menciptakan keseiahter aan (wel- iipe-tipi .regatr, bentuk negara dan bentuk kedaulatan, serta
fare) bagi warga negaranya. Itu sebabnya bahkan pada era fongrir"g"ir. Teori sifat hakikat negara juga membicarakan
modern sekarang ini, negara-negara di dunia tetap mendekla- teniang lembaga perwakilan. Bagaimana seharusnya para
rasikan sebagai negara keseiahte raan (welfare state), Apa wakil iakyat birperan dalam negara guna mewakili kepen-
pun sebenarnya bentuk pemerintahan negara itu dan bagai- tingan rakyat yang diwakilinYa.

Ei t:";ru:n",.," ,"--]i"Jf:'li lE
Sungguh besar kekuasaan yang diberikan kepada lem-
baga perwakilan rakyat suatu negara, termasuk kemung- Ilaftan Pustalm
kinan memberhentikan seorang kepala negara. Besarnya ki-
kuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada lembaga perwa-
kilan ini dikarenakan rakyat berkeinginan agar pemerintah
Asshiddiqie, Jimly, Konsolidasi Naskah UUD 1 945 Setelah Perubqhan
yang berkuasa tidak bertindak semena-mena. Orang yang Ke-Empat, Pusat Studi Hukum Thta Negara Fakultas Hulum
berkuasa ada kecenderungan untuk menyalahgunakan ke- Universitas [ndonesia, 2002.
kuasaannya. Lord Acton menyatakan: ,,power iends to cor- Budiardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Penerbit PT Gramedia
rupt, but absolute polt)er corrupts absolutely...,,. Pustaka Utama, Jakatta, 2003.
Memang seringkali pemerintah yang berkuasa di- Budiman, Arref, Tbori Negara. Negara, Kekuasaan, dan ldeologi,
asumsikan cende rrng corrupt, cenderung menyalahgunakan Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,2002.
kekuasaan dan cenderung pula bersikap arogan. Sebaliknya, Busroh, Abu Daud, llmuNegara,Penerbit Bumi Aksara, Jakarta,1990.
seakan kecil kemungkinan lembaga perwakilan rakyat Hardiman, F Budi, "Dusta Dalam Politik," Kompas,lumat, TzFe-
bruari 2010.
berlaku serupa itu karena mereka adalah wakil-wakil rakyat,
Kansil, C.S.T dan Christine S.T. Kansil,Ilmu Negatu untuk Perg -
ielmaan rakyat. Walaupun fakta yang sesungguhnya masih ruan Tingy4i, Penerbit Sinar Grafika, Jakatta, 2007,
rentan untuk diperdebatkan. Nasution, Adnan Buyung, The Aspiration for Constitutional Govern-
Dalam sistem ketatanegaraan terdapat nilai-nilai dan ment in Indonesia:A SocioJegal Study of the Indonesian Kon-
peran universal dari suatu lembaga negara, termasuk soal stituante 1955-195 9, Utrecht, 1'992,
peran lembaga perwakilan. Lembaga perwakilan paling tidak Nurthahjo, Hendra, Ilmu Negara. Pengembangan Tbori Bernegata
memiliki tiga peran. Peran pertama, pengawasan (cintrol- dan Suplemen,PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005'
ling)l perankedua, bidang anggar an (budgeting); dan peran Pakpahan, Muchta r, llmu Negara dnn PollrlA, Penerbit Bumi Intitama
keriga bidang peru ndang-undang an (legislatioi). Sejahtera, Jakarta, 2005'
Demikian juga dengan konstitusi negara. Konstitusi Rifai, Amzulian, Pemilihan umum di Australia, Penerbit Universitas
Sriwijaya, Palembang, 1.99 8,
negara bertuiuan menentukan bagaimana hubungan antara
Pengantar Konstitusi Ausralia, Penerbit PT Gra-
penyelenggara negara dengan warga negar\ bagaimana pula
media Pustaka Utama, Jakatta, 7994,
hubungan antara satu lembaga negara dengan lembaga ne- Politik Uang Dalam Pemilihan Kepala Daerah,
gara lainnya. Hal ini bertuiuan agar ada kejelasan .o"l trt" Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 2004'
kelola negara. Begitu iuga dengan teori kerjasama antarne- Soehino,llmu Negara, Penerbit Liberry Yogyakarta, 1998.
gara y^ng antara lain bertujuan agar suatu negara memiliki Suryono, Hasan, llmu Negard. Suatu Pefigdntar ke Ddlafl Politik
hubungan dengan negara-n egara lain di dunia. pada giliran- Hwkum Kenegaraaz, LPP UNS, Solo, 2005.
nya, tentu saia agar tercipta negara yang memiliki kemam- Thnya, Bernard L dan Dossy Iskandar Pra sety o,Ilmu Negara. Beberapa
puan untuk bergaul dengan negara-negara lain. Tiriuan akhir- lsu IJtama, Penrbit Srikandi, Surabaya, 2005.
nya rakyat suatu negara mencapai kemakmurannya
dan ^Eat
secara internasional menjadi negara yang berdaulat.
Berkedudukan selajar (equal) dengan bangsa-bangsa lain.

@l l:.;ro:t"i",.,. IE
ISBN: I7 8-602 -887 8 -02-9

Jilitttttxiltxtlil[illt

Anda mungkin juga menyukai