Anda di halaman 1dari 10

NATURALISME

MAKALAH
Disusun dan Diajukan Untuk Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

Disusun Oleh :

Nurul Amanda (1910205054)

DOSEN PEMBIMBING :
Mhmd Habibi S. Pd, M. Pd

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI
TAHUN AJARAN 2020/1442 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah swt yang senantiasa melimpahkan
ranmat,hidayah,serta inayahnya kepada saya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
tentang ” Naturalisme ”.sholawat beserta salam kita curahkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad saw. Yang telah menunjukan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Kami selaku pembuat menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Mhmd Habibi
S. Pd, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini. Terimakasih kepada orang tua yang
selalu mendoakan kelancaran tugas kami,serta teman-teman yang telah memberikan saran
kepada saya.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar kedepannya dapat kami perbaiki. Dan
kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kami penyusun dan para
pembaca semuanya.

Sungai Penuh,2 DESEMBER 2020

Nurul amanda
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..

1. pengertian Bahasa Bahasa Dari Filsafat naturalisme

2. Tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh filosof Yang menganut Aliran Filsafat


naturalisme? Dan bagaimana pandangan Filsafat naturalisme terhadap Pendidikan

3. Implikasi Filsafat naturalisme Dalam, Pendidikan.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebagai Hasil pemikiran para filosof bahasa Dari, Filsafat telah melahirkan berbagai
Macam pandangan Dan Aliran Yang berbeda-Beda. Ada kalanya pandangan mereka saling
menguatkan ITU, ADA kalanya juga saling bertentangan atau berlawanan. Hal inisial ANTARA
berbaring disebabkan Diposkan oleh pendekatan Yang dipakai ANTARA Satu filosof Satu
Artikel Baru Yang berbeda berbaring, meskipun obyek Yang mereka Bahas sama. Dan
Diposkan oleh KARENA pendekatan Yang mereka pakaoi berbeda, Maka menipis Yang
mereka ambil pun berbeda Satu sama berbaring. Perbedaan Suami juga terjadi Dalam,
Filsafat Pendidikan, Filsafat Pendidikan Dalam, sehingga lahir BANYAK Aliran Filsafat di
dalamnya.

Dalam, PADA Suami, Penulis Akan Membahas salat Satu Aliran Dalam, Filsafat Pendidikan,
yaitu Aliran Filsafat Naturalisme.

Aliran Filsafat Pendidikan Naturalisme lahir sebagai Reaksi terhadap Aliran filasafat
Pendidikan Aristotalian-Thomistik .Naturalisme lahir PADA Abad Ke Tujuh Belas Dan
mengalami perkembangan PADA Abad Ke 18. Naturalisme Berkembang Artikel Baru CEPAT
di Sains Kepemilikan Modal. Filsafat Pendidikan inisial didukung Diposkan oleh Tiga Aliran
Besar yaitu Realisme, Empirisme Dan Rasionalisme. * * Semua penganut Naturalisme
merupakan penganut Realisme, tetapi regular tidak teratur * * Semua penganut Realisme
merupakan penganut Naturalisme. Dimensi Utama Dan PERTAMA Bahasa Bahasa Dari
pemikiran Filsafat Pendidikan Naturalisme di Kepemilikan Modal Pendidikan adalah
pentingnya Pendidikan ITU Artikel Baru Sesuai perkembangan alam.
B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian Bahasa Bahasa Dari Filsafat naturalisme?

2. Siapa Saja tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh-tokoh filosof Yang


menganut Aliran Filsafat naturalisme? Dan bagaimana pandangan Filsafat naturalisme terhadap
Pendidikan?

3. Bagaimana implikasi Filsafat naturalisme Dalam, Pendidikan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian naturalisme.

Secara definitif naturalisme berasal bahasa Bahasa Dari kata "alam." Kadang pendefinisi suatu "alam"
HANYA Dalam, makna Bahan Dunia Saja, sesuatu selain fisik secara Otomatis menjadi "supranatural."
Tetapi Dalam, realita, alam terdiri Bahasa Bahasa Dari bahan alam Dan Alam spiritual, masing-masing
Artikel Baru hukumnya Sendiri. Era Pencerahan misalnya, memahami alam Bukan sebagai keberadaan
Benda-Benda fisik tetapi sebagai asal Dan fondasi kebenaran. Ia biasa regular tidak memperlawankan
Bahan Artikel Baru spiritual, istilah ITU Berhubung dgn Bukan HANYA alam fisik tetapi juga alam
Intelektual Dan moral.

Salah Satu CIRI Yang memucat menakjubkan bahasa Bahasa Dari alam semesta adalah keteraturan.
Benak manusia sejak Dulu menangkap keteraturan inisial. Terbit Dan tenggelamnya Matahari,
peredaran planet-planet Dan susunan Bintang-Bintang Yang bergeser teratur Bahasa Bahasa Dari
malam saja Saja Ke malam saja Saja sejak PERTAMA Kali manusia menyadari keberadaannya di alam
semesta Dalam, HANYA merupakan Sederhana Contoh-Contoh. Ilmu pengetahuan ITU Sendiri HANYA
menjadi mungkin KARENA keteraturan nihil Yang dibahasakan kemudian lewat Hukum-Hukum
Matematika. Tugas Ilmu pengetahuan umumnya dapat dikatakan sebagai menelaah, mengkaji,
menghubungkan * * Semua keteraturan Yang teramati. Ilmu pengetahuan bertujuan menjawab
pertanyaan bagaimana Dan mengapa. Namun KHUSUS untuk kosmologi, pertanyaan 'mengapa' Suami
di Titik tertentu mengalami kesulitan Yang Luar Biasa.
Naturalisme merupakan koperasi Yang menerima "nature" (alam) sebagai keseluruhan Realitas. Istilah
"nature" telah dipakai Dalam, Filsafat Artikel Baru bermacam-macam arti, MULAI bahasa Bahasa Dari
Dunia fisik Yang dapat dilihat Diposkan oleh manusia Diposkan, Wire color Kawat Warna kepada
SISTEM JUMLAH bahasa Bahasa Dari fenomena RUANG Dan waktu. Natura adalah Dunia Yang
diungkapkan kepada kitd Diposkan oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah sebaliknya Bahasa
Bahasa Dari istilah supernaturalisme Yang mengandung pandangan dualistik terhadap alam Artikel
Baru adanya kekuatan Yang ADA (wujud) di Atas atau di Luar alam.

Aliran Filsafat naturalisme didukung Diposkan oleh Tiga Aliran Besar realisme yaitu, empirisme Dan
rasionalisme. PADA dasarnya, * * Semua penganut naturalisme merupakan penganut realisme, tetapi
regular tidak teratur * * Semua penganut realisme merupakan penganut naturalisme. Imam Barnadib
menyebutkan bahwa realisme merupakan Anak Bahasa Bahasa Dari naturalisme. Oleh sebab ITU,
BANYAK ide-ide pemikiran realisme sejalan Artikel Baru naturalisme. Nilai adalah Salah satunya per
saham estetis Dan ETIS dapat diperoleh Bahasa Bahasa Dari alam, KARENA di alam TERSEDIA kedua
Hal nihil.

B TOKOH DAN PANDANGAN ALIRAN NUTURALISNE.

Plato. (427-347 SM)

Salah Satu anasir ditempatkan Dan adalah perbedaan Yang Nyata ANTARA gejala (fenomena) Dan
bentuk Yang eidos ideal), dimana plato berpandangan bahwa, disamping Dunia Fenomen Yang
kelihatan, terdapat suatu Dunia berbaring, Yang reguler regular tidak kelihatan yakni Dunia
eidos. Dunia Yang regular tidak kelihatan biasa ITU tercapai melalui pengertian (theoria). Apa arti
eidos Dan hubungannya Artikel Baru Dunia fenomena bahwa memang terdapat bentuk-bentuk Yang
untuk Segala Yang cocok Yang terdapat dibumi Suami. Tetapi asalnya reguler regular tidak berbaring
daripada bahasa Bahasa Dari Sumber Segala Yang ADA, yakni Yang regular tidak berubah reguler Dan
Kekal, Yang sungguh-sungguh Indah Dan BAIK yakni budi Ilahi (nous), Yang menciptakan eidos-eidos
ITU Dan menyampaikan kepada kitd sebagai Pikiran. Sehinnga Dunia eidos merupakan Contoh Dan *
* Bagi Yang Dunia yang ideal fenomena.

Aristoteles (384-322 SM).

Aristoteles menyatakan bahwa mahluk-mahluk Hidup didunia Suami terdiri Atas Doa Penggunakan
Sistem penyalaan:

 Penggunakan Sistem penyalaan formal, yakni bentuk atau hakekat adalah Apa Yang mewujudkan
mahluk Hidup tertentu Dan menentukan tujuannya.

 Penggunakan Sistem penyalaan Bahan, yakni materi adalah Apa Yang merupaakn ditempatkan dan * *
Semua mahluk.
Sesudah mengetahui sesuatu Hal MENURUT kedua Penggunakan Sistem penyalaan magang ITU
pengetahuan tentang Hal ITU Perlu dilengkapi Artikel Baru memandang Doa Penggunakan Sistem
penyalaan berbaring, Yang berada diluar Hal ITU Sendiri, Akan tetapi menentukan adanya juga.
Penggunakan Sistem penyalaan ekstern Yang PERTAMA adalah sebab Yang Cara cara membuat, yakni
sesuatu Yang menggerakan Hal untuk mendapat bentuknya. Penggunakan Sistem penyalaan ekstern
Yang kedua adalah sebab Yang merupakan tujuan, yakni sesuatu Hal Yang menarik Hal kearah
tertentu. Misalnya api adalah untuk membakar, jadi membakar merupakan Penggunakan Sistem
penyalaan api Bahasa Bahasa Dari Awal. Ternyata pandangan tentang prisnip ekstern keuda inisial
diambil Bahasa Bahasa Dari Hidup manusia, dimana bertindak orangutan KARENA dipengaruhi
Diposkan oleh tujuan tertentu, pandangan inisial diterapkan PADA Semau mahluk alam. Seperti * *
Semua mahluk manusia terdiri Atas Doa Penggunakan Sistem penyalaan, yaitu materi Dan bentuk.

Materi adalah badan, KARENA ITU Bahan badan manusia harus mati, Yang memberikan bentuk kepada
materi adalah jiwanya. Jiwa manusia mempunyai beberapa fungsi yaitu memberikan Hidup vegetatif
(seperti jiwanya Tumbuh-Tumbuhan), Lalu Hidup memberikan Sensitif (seperti jiwanya Binatang)
akhirnya membentuk Hidup intelektif. Oleh KARENA ITU jiwanya intelektif manusia mempunyai
hubungan BAIK Artikel Baru Dunia materi maupun Artikel Baru Dunia Rohani, Maka Aristoteles
membedakan ANTARA Bagian tidak regular tidak Akal budi Yang pasif Dan Bagian tidak regular tidak
Akal budi Yang Aktif. Bagian tidak regular tidak budi Akal Yang pasif berhubungan Artikel Baru materi,
Dan Bagian tidak regular tidak Akal budi Yang Yang Aktif berhubungan Artikel Baru Rohani. Bagian
tidak regular tidak budi Akal Yang Aktif ITU adalah pajaknya Murni Dan Illahi. Budi Akal Yang Aktif
menjalankan Doa Tugas. Tugas Yang PERTAMA adalah memandang Yang Illahi untuk MENCARI
pengertian tentang mahluk-mahluk MENURUT bentuknya masing-masing. Tugas Yang kedua bahasa
Bahasa Dari Akal budi manusia Yang Aktif adalah memberikan Bimbingan kepada Hidup Praktis. Disini
diperlukan sifat keberanian, Keadilan Dan kesederhanaan.

William R. Dennes (filosof modern)

 Kejadian sebagai Kategori Pokok

William R. Dennes merupakan seorang penganut PAHAM naturalisme modern, ketika berpendirian
bahwa APA Yang dinamakan kenyataan Pasti pajaknya kealaman. Beranggapan bahwa Kategori Pokok
untuk memberikan Amortisasi mengenai kenyataan ialah Kejadian. Jika naturalisme yang modern
Yang mengatakan bahwa Kejadian merupakan hakekat tedalam Bahasa Bahasa Dari kenyataan, Artikel
Baru menggunakan istilah kitd, Yang demikian inisial sama Artikel Baru mengatakan bahwa apapun
Yang pajaknya Nyata Pasti termasuk Kategori alam. Artinya, apapun Yang pajaknya Nyata Pasti sesuatu
Yang Yang terdapat Dalam, RUANG Dan waktu tertentu Yang dapat dijumpai manusia Dan dapat pula
dipelajari Artikel Baru Cara-Cara Yang sama seperti Yang dilakukan Diposkan oleh Ilmu.

 Yang Nyata Pasti bereksistensi


S esuatu Yang dianggap terdapat diluar RUANG Dan waktu reguler regular tidak mungkin merupakan
kenyataan Dan apapun Yang dianggap biasa ditangani regular tidak mungkin Artikel Baru
menggunakan menggunakan Metoda-Metoda Analisis Yang Dalam, Ilmu-Ilmu alam biasa digunakan
regular tidak mungkin merupakan kenyataan .

 Analisa terhadap Kejadian-Kejadian

Mereka Yang menganut PAHAM naturalisme mengatakan bahwa faltor-Faktor penyusun segenap
Kejadian ialah alt alt Proses, KUALITAS Dan Relasi. Apa Saja Yang merupakan kenyataan Pasti
menggambarkan SIBOR Hal nihil.

 Masalah hakekat terdalam merupakan masalah Ilmu

B ahwa segenap Kejadian BAIK kerohanian, Kepribadian, Dan sebagainya dapat dilukiskan berdasarkan
kategorikategori alt alt Proses, KUALITAS Dan Relasi .

 Pengetahuan ialah memahami Kejadian-Kejadian Yang saling berhubungan

Pemahaman suatu Kejadian, atau bahkan kenyataan, manakala telah mengetahui kualitasnya,
seginya, susunanya, satuan penyusunnya, sebabnya, Serta akibat-akibatnya.

C. Pandangan Aliran Filsafat naturalisme terhadap Pendidikan

Dimensi Utama Dan PERTAMA Bahasa Bahasa Dari pemikiran Aliran Filsafat naturalisme di
Kepemilikan Modal Pendidikan adalah pentingnya Pendidikan ITU Artikel Baru Sesuai perkembangan
alam. Manusia diciptakan Dan ditempatkan di Atas * * Semua makhluk, KARENA kemampuannya
Dalam, berfikir. PESERTA didik harus dipersiapkan kepada Dan untuk Tuhan. Untuk Pendidikan ITU
Yang signifikan Artikel Baru pandangannya adalah Pendidikan Ke -T uhan - an, budi pekerti Dan
intelek . Pendidikan regular tidak teratur HANYA sebatas untuk menjadikan seseorang mau Belajar,
melainkan juga untuk menjadikan seseorang lebih arif bijaksana Dan.

Naturalisme Dalam, Filsafat Pendidikan mengajarkan bahwa guru memucat Alamiah Bahasa Bahasa
Dari seorang Anak adalah kedua orangutan tuanya. Oleh KARENA ITU, Pendidikan * * Bagi penganut
PAHAM Naturalis Perlu dimulai Jauh aceh sebelum alt alt Proses Pendidikan dilaksanakan. Sekolah
merupakan ditempatkan Dan Utama Dalam, keberadaan Aliran Filsafat naturalisme KARENA Belajar
merupakan sesuatu Yang Alami, KARENA ITU Diposkan oleh Fakta bahwa Hal ITU memerlukan
pengajaran juga merupakan sesuatu juga Alami yang. PAHAM naturalisme memandang guru reguler
regular tidak Mengajar subjek, melainkan Mengajar murid.

Terdapat lima tujuan Pendidikan PAHAM naturalisme Yang Ulasan Ulasan Sangat terkenal Yang
diperkenalkan Herbert Spencer melalui esai-esainya berjudul Yang terkenal " Ilmu Pengetahuan Apa
Yang kekebalannya Berharga? ". Kelima tujuan ITU adalah Pemeliharaan Diri, Mengamankan
kebutuhan Hidup, Meningkatkan Anak didik, Memelihara hubungan sisial Dan Politik, Dan Menikmati
waktu luang.
Spencer juga menjelaskan Tujuh Penggunakan Sistem penyalaan Dalam, alt alt Proses Pendidikan
beraliran naturalisme, adalah Pendidikan harus menyesuaikan Diri Artikel Baru alam, alt alt Proses
Pendidikan harus menyenangkan * * Bagi Anak didik, Pendidikan harus berdasarkan spontanitas
Bahasa Bahasa Dari AKTIVITAS Anak, Memperbanyak Ilmu pengetahuan merupakan Bagian tidak
regular tidak Penting Dalam, , Pendidikan ,Pendidikan dimaksudkan untuk membantu perkembangan
fisik sekaligus otak, Praktik Mengajar adalah seni menunda , Cacat instruksi perhubungan
Perhubungan Dalam, mendidik menggunakan Cara induktif , (Hukuman dijatuhkan sebagai
konsekuensi alam akibat melakukan kesalahan. Kalaupun dilakukan hukuman ITU, Maka Hal ITU harus
dilakukan secara Simpatik .

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Aliran Filsafat naturalisme memandang bahwa manusia diciptakan agar dapat Belajar Dan berpikir
nilai buku untuk kepada penciptaNya, Dalam, Hal inisial implikasi di Dunia Nyata bahwa alt alt Proses
Pendidikan dilakukan Artikel Baru berafiliasi kepada Penggunakan Sistem penyalaan keTuhanan.

Implikasi di Kepemilikan Modal Pendidikan terhadap Aliran Filsafat naturalisme memandang bahwa
Sekolah merupakan Hal Utama Yang Akan mengembangkan alt alt Proses Belajar TIAP PESERTA didik
untuk dapat menemukan Dan mengembangkan kepribadiannya Artikel Baru memperhatikan
karakteristik Dan perkembangan alam Yang ADA.
DAFTAR PUSTAKA

Kattsoff, Louis O, Pengantar Filsafat(Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004).

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/11/08/filsafat-naturalisme .

http://astaqauliyah.com/2007/01/20/filsafat-naturalisme .

Wakhudin Dan Trisnahada. Filsafat Naturalisme. (Makalah) Bandung: PPS - UPI Bandung h, 5. 1997

Anda mungkin juga menyukai