Anda di halaman 1dari 10

Perkembangan dan Belajar Gerak

Yang Dibina Oleh Bapak Dr. Surya Adi Saputra, S.Pd, M.Pd, AIFO

Oleh

Sulthon Hamdi Alfahmi (220611610456)


Rifky Danuarya Prasetyo (220611608846)
Erviona Marshand (220611600762)
Aby Mahmud Setyadi (220611602884)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FALKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. i


TAHAPAN PERKEMBANGAN SISTEM SARAF ................................................................. 1
PERKEMBANGAN FUNGSI OTAK MANUSIA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA ............................................................................................................. 2
1. Makanan ............................................................................................................................. 2
4. Kegiatan fisik .................................................................................................................... 3
JENIS-JENIS PERKEMBANGAN SISTEM MUSKOLUSKELETAL ................................ 4
1. Tulang ................................................................................................................................. 4
2. Sendi ................................................................................................................................... 4
3. Otot ...................................................................................................................................... 4
4. Tulang rawan..................................................................................................................... 5
5. Ligamen .............................................................................................................................. 5
6. Tendon ................................................................................................................................ 5
STATUS FUNGSIONAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ............... 6
Pengukuran Kualitas Gerak Fungsional. ........................................................................... 7

i
TAHAPAN PERKEMBANGAN SISTEM SARAF
Trimester pertama, selama tahap ini, otak bayi mulai berkembang di dalam
kandungan pada hari ke-16 setelah pembuahan. Dasar pembentukan otak dan
sumsum tulang belakang bayi adalah lempeng saraf, yang membentuk tabung saraf.
Antara minggu ke-6 dan ke-7 kehamilan, tabung saraf menutup dan terbagi menjadi
tiga bagian: otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Selama tahap perkembangan
ini, otak bayi juga terus berkembang, membentuk otak besar (cerebrum), otak kecil,
batang otak, kelenjar pituitari, dan kelenjar pituitari. Pada tahap ini, sistem saraf bayi
mulai bekerja.

Tahap II trimester, pada tahap ini tubuh bayi mulai bernafas. Hal ini ditandai
dengan kontraksi diafragma dan otot dada. Tahap perkembangan ini terjadi sekitar
minggu ke-21 kehamilan. Pada awal trimester kedua, korteks serebral mulai
berdiferensiasi dari sumsum tulang belakang. Batang otak bayi, yang mengatur
tekanan darah, pernapasan, dan detak jantung, berkembang lebih matang.

Tahap trimestar III pada tahap ini, otak berkembang pesat. Otak bayi tumbuh
tiga kali lipat dari ukuran normalnya. Tidak hanya bentuknya, tetapi juga fungsi otak
dan pertumbuhan sel saraf akan terus meningkat. Lekukan semakin berubah pada
permukaan halus otak. Cerebellum atau otak kecil ini berfungsi sebagai pengontrol
motorik yang berkembang sangat pesat.

1
PERKEMBANGAN FUNGSI OTAK MANUSIA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA

Perkembangan otak saat masa kanak-kanak ada tiga tahapan, mulai dari otak
primitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke neokorteks (thought
brain). Meski saling berkaitan, ketiganya punya fungsi sendiri-sendiri. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi perkembangan sistem saraf prenatal adalah kesehatan ibu,
penggunaan bahan kimia ibu, asap rokok di sekitar ibu hamil, dan pola makan ibu.
Lingkungan juga memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan otak manusia.
Ukuran otak tampaknya dipengaruhi oleh lingkungan, karena para ilmuwan telah
menunjukkan bahwa area kortikal pada hewan peliharaan sekitar 10-20% lebih kecil
daripada pada hewan liar. Misalnya, bayi manusia yang dibesarkan di lingkungan
dengan stimulasi rendah tidak dapat mengatasi pengalaman baru.
1. Makanan
Perkembangan otak anak tentunya sangat dipengaruhi oleh nutrisi dari makanan yang
dikonsumsinya. Pastikan anak mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 2 tahun,
kemudian berikan makanan yang bergizi tinggi seperti telur, ayam, ikan, sayuran dan
buah-buahan. Pastikan anak mendapatkan asupan vitamin, mineral, protein dan lemak
sehat seperti asam lemak omega-3 yang cukup agar tumbuh menjadi anak yang
cerdas.
2. Tidur
Anak membutuhkan istirahat dan tidur malam yang baik agar otaknya dapat tumbuh
dan berkembang dengan optimal. Sejak bayi lahir hingga tumbuh menjadi anak usia
sekolah, harus memiliki rutinitas tidur yang konsisten setiap harinya.
3. Trauma
Trauma dapat menimbulkan efek negatif terhadap perkembangan otak bayi dan anak-
anak. Contoh trauma yang biasanya terjadi pada anak usia dini termasuk selamat dari
bencana alam, kehilangan anggota keluarga, dan mengalami penyakit kronis.Trauma
juga dapat terjadi jika anak mengalami pelecehan seksual, kemiskinan, atau memiliki
orang tua pecandu alkohol atau narkoba. Anak yang mengalami trauma akan
menghadapi masalah seperti perubahan pola makan, tidur, perubahan perilaku, serta
kesulitan bergaul dengan teman-temannya.

2
4. Kegiatan fisik
Anak yang fisiknya kuat akan memiliki otak yang sehat dan cerdas. Oleh karena itu,
jangan batasi aktivitas anak demi kesehatan fisik dan perkembangan otaknya. Anak
masih terlalu dini untuk melakukan olahraga khusus yang berat, dirinya hanya perlu
lebih aktif ketika bermain bersama teman-temannya di luar ruangan
5. Ikatan orang tua
Sebuah hubungan yang positif dan harmonis antara kedua orangtua memungkinkan
seorang anak merasa aman dan disayangi. Hal ini membuat anak lebih percaya diri
dan suasana keluarga yang nyaman mendukung perkembangan otak yang sehat.
Di sisi lain anak-anak yang tinggal dalam lingkungan keluarga yang kurang harmonis,
akan merasa tidak aman, takut-takut, dan bingung ketika bertemu dengan orang baru.
6. Kesempatan belajar
Jika orangtua mendambakan anak yang cerdas, ajarkan anak untuk belajar sejak dini
untuk menstimulasi perkembangan otaknya. Ajarkan anak Anda untuk mengenal huruf
dan angka serta sediakan berbagai macam buku, alat musik, mainan dan
perlengkapan seni.

3
JENIS-JENIS PERKEMBANGAN SISTEM MUSKOLUSKELETAL
Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf,
serta tulang dan sendi. Sistem ini berperan penting dalam gerakan tubuh. Oleh karena
itu, bila sistem muskuloskeletal terganggu, kemampuan dalam bergerak dan melakukan
aktivitas pun bisa terganggu. Anatomi Sistem Muskuloskeletal Sistem muskuloskeletal
tersusun dari berbagai bagian dan jaringan tubuh, yaitu:

1. Tulang
Tulang merupakan salah satu bagian utama dalam sistem muskuloskeletal yang
berfungsi untuk menopang dan memberi bentuk tubuh, menunjang gerakan tubuh,
melindungi organ-organ tubuh, serta menyimpan mineral kalsium dan fosfor. Orang
dewasa umumnya memiliki sekitar 206 tulang. Tulang terdiri dari lapisan luar dan dalam.
Lapisan luar tulang memiliki tekstur keras dan terbuat dari protein, kolagen, serta
berbagai macam mineral, termasuk kalsium. Sementara itu, bagian dalam tulang
memiliki tekstur yang lebih lembut dan berisi sumsum tulang, yaitu tempat diproduksinya
sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit atau keping darah.

2. Sendi
Sendi merupakan sambungan antara kedua tulang. Sendi ada yang bisa
digerakkan, tetapi ada juga yang tidak. Sendi yang tidak bisa digerakkan contohnya
adalah sendi yang terdapat di lempengan tengkorak. Sedangkan, sendi yang bisa
digerakkan meliputi sendi jari tangan dan kaki, siku, pergelangan tangan, bahu, rahang,
panggul, lutut, dan pergelangan kaki.

3. Otot
Ada tiga jenis otot yang merupakan bagian dari sistem muskuloskeletal, yaitu otot
rangka, otot jantung, dan otot polos. Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang
dan sendi. Otot ini bisa meregang dan berkontraksi saat tubuh bergerak, seperti saat
berjalan, menggenggam benda, atau saat mengubah posisi tubuh, misalnya menekuk
dan meluruskan lengan atau kaki. Sementara itu, otot polos adalah jenis otot yang
terdapat pada organ-organ tubuh, misalnya saluran cerna dan pembuluh darah. Aktivitas
otot polos diatur oleh saraf otonom, sehingga mereka dapat bekerja secara otomatis.
Sama seperti otot polos, otot jantung juga bekerja secara otomatis dalam memompa
darah ke seluruh tubuh, tetapi struktur jaringan otot ini mirip dengan otot rangka

4
4. Tulang rawan
Tulang rawan adalah sejenis jaringan ikat yang menutup sendi. Selain berada di
antara sambungan tulang, tulang rawan juga ada di hidung, telinga, dan paru- Tulang
paru. Tulang rawan memiliki struktur yang kokoh, tetapi lebih kenyal dan lentur, tidak
seperti tulang rangka. Tulang rawan bertugas untuk mencegah tulang dan sendi saling
bergesekan serta menjadi peredam fisik saat tubuh mengalami cedera.
5. Ligamen
Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan sendi. Ligamen
terdiri atas serat elastis yang tersusun dari protein. Jaringan ikat ini berfungsi untuk
menopang sendi, seperti lutut, pergelangan kaki, siku, dan bahu, serta memungkinkan
pergerakan tubuh.
6. Tendon
Tendon adalah jaringan ikat tebal dan berserat yang berfungsi untuk menghubungkan
otot ke tulang. Tendon terdapat di seluruh tubuh, mulai dari kepala, leher, hingga kaki.
Ada banyak jenis tendon dan salah satunya adalah tendon Achilles, tendon terbesar di
tubuh. Tendon ini menempelkan otot betis ke tulang tumit dan memungkinkan kaki serta
tungkai untuk bergerak. Sementara itu, tendon rotator cuff di bahu berfungsi untuk
menunjang gerakan bahu dan lengan.

5
STATUS FUNGSIONAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Wilkinson (2010) menjelaskan status fungsional merupakan suatu konsep


mengenai kemampuan individu untuk melakukan self care (perawatan diri), self
maintenance (pemeliharaan diri), dan aktivitas fisik. Self care adalah melakukan
perawatan untuk diri kita dengan cara melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk diri kita
sendiri, baik secara jasmani maupun rohani. Sayangnya banyak yang salah mengartikan
hal ini sebagai suatu keegoisan. Perlindungan Diri Terhadap Penyakit Menular Hidup
sehat adalah dambaan setiap orang. Namun, penyebaran virus dan bakteri yang tidak
terlihat terus berlanjut. Penyakit mulai dari yang ringan seperti influenza hingga penyakit
mematikan seperti MERS dan Ebola banyak terjadi di berbagai belahan dunia. Selama
Anda menjalani gaya hidup sehat dan bersih, Anda dapat mencegah penyebaran
penyakit.

Status fungsional setiap bagian-bagian fungsi terdapat interrelationship dalam


fungsi dan perkembangan. Banyak fungsi-fungsi sosial yang sangat tergantung oleh
kemampuan dari fungsi fisik, misal interaksi sosial yang memerlukan mobilitas dan
fungsi psikologi. Interaksi yang memerlukan tingkat intelegensi, status emosional, dan
motivasi tertentu. Kualitas Fungsional individu tergantung oleh kemampuan gerak
individu. beberapa kriteria ditinjau dari kemampuan geraknya adalah efisiensi dan
efektivitas gerak yang dilakukan. Faktor efektivitas dan efesiensi gerak

6
Pengukuran Kualitas Gerak Fungsional.
• FLEKSIBILITAS, pemeriksaan dengan fleksibilitas statis menunjukkan
gerak sendi yang dimungkinkan, dan fleksibilitas dinamis menunjukkan
tahanan pada sendi dari gerakan aktif yang dilakukan. Semakin meningkat
tahanan maka semakin menurun fleksibilitas dinamis yang dimiliki.
• KESEIMBANGAN, berdiri dengan satu selama 30 detik ulangi kedua kaki
secara bergantian, berjalan menggunakan tumit dan jari kaki sebanyak 20
langkah ke depan, Squat kaki yang kuat akan menurunkan risiko anda
terjatuh. Oleh sebab itu, squat bisa menjadi gerakan melatih keseimbangan
tubuh.
• KOOORDINASI, melompat dari titik satu ke titik lainnya, bergelantungan
pada palang atau berayun dari dahan pohon.
• KEKUATAN, vertical jump bertujuan untuk mengukur power otot tungkai.
• ENDURANCE, beep test bertujuan untuk mengukur penyerapan
maksimum oksigen dalam tubuh (VO2 max) dan kebugaran kardio
vaskuler.

7
DAFTAR PUSTAKA

TAHAPAN PERKEMBANGAN SISTEM SARAF

https://www.kompasiana.com/fitrisuryaaa/6245befe95105155ff6c4de3/yukk-
ketahui-tahapan-perkembangan-sistem-saraf-manusia-dalam-kandungan

PERKRMBANGAN FUNGSI OTAK MANUSIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG


MEMPENGARUIHINYA

https://www.kompasiana.com/fitrisuryaaa/6245befe95105155ff6c4de3/yukk-
ketahui-tahapan-perkembangan-sistem-saraf-manusia-dalam-kandungan

https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/6-faktor-yang-mempengaruhi-
perkembangan-otak-anak

JENIS-JENIS PERKEMBANGAN SISTEM MUSCULOSKELETAL

https://www.alodokter.com/memahami-sistem-muskuloskeletal-dan-gangguan-
yang-dapat-terjadi

STATUS FUNGSIONAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

https://studylibid.com/doc/310629/gerak-fungsional---ilmu-perkembangan-gerak

https://www.sehatq.com/artikel/latihan-koordinasi

PENGUKURAN KUALITAS GERAK FUNGSIONAL

https://studylibid.com/doc/310629/gerak-fungsional---ilmu-perkembangan-gerak

https://www.sehatq.com/artikel/latihan-koordinasi

Anda mungkin juga menyukai