Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Ubaidah

NIM : 2017201065
Kelas : 5 Ekonomi Syariah B
Mata Kuliah : Literasi Media

Tugas Mandiri (3 Oktober 2022)

Fenomena Hoaks Babi Ngepet Depok

Kasus pengkapan Babi ngepet yang terjadi di Sawangan, Depok menjadi viral di media
sosial sejak beberapa hari yang lalu. Viralnya kasus ini dikarenakan video yang beredar di
whatsapp dan beberapa media sosial lainnya yang memperlihatkan sesosok babi yang berada di
dalam kandang setelah ditangkap warga.

Namun, setelah dilakukan investigasi secara lebih lanjut oleh polisi, kejadian babi ngepet
di Depok ternyata direkayasa oleh oknum yang bertatus tokoh masyarakat. Lagi-lagi, kejadian ini
menjadi hoaks yang sempat menggegerkan masyarakat.

KRONOLOGI

Kejadian ini bermula dari laporan salah satu warga yang kehilangan uang sebesar Rp1
juta selama dua kali, yaitu pada malam Selasa dan malam Sabtu pekan lalu. Kejadian tersebut
langsung dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis, seperti tuyul atau babi ngepet oleh seorang
warga Sawangan, Depok.

Setelah kabar mengenai uang hilang itu ramai, warga berjaga jaga di lingkungan tempat
mereka tinggal. Ternyata hal itu membuahkan hasil, warga berhasil menangkap seekor babi yang
diduga merupakan jelmaan bbi ngepet. Namun, yang menarik kumpulan warga menangkap babi
ngepet dengan keadaan telanjang bulat/bugil.

Babi yang sudah ditangkap, langsung diamankan oleh warga dalam sebuah kandang.
Setelah dilakukan investigasi lebih lanjut oleh Polres Metro Kota Depok, Babi yang ditangkap
warga bukan babi ngepet, melainkan babi asli yang sengaja dibeli oleh salah satu warga untuk
membuat geger kampungnya.

"Adam Ibrahim tenyata melakukan pembelian seekor babi melalui online dari komunitas kucing
Depok, senilai Rp900 ribu dengan ongkos kirim Rp200 ribu. Uang tersebut didapatkan dari
saudara Adi Firmanto," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol. Imran Edwin Siregar dalam
keterangan resmi, Kamis (29/4/2021).

Setelah tau hal ini merupakan akal akalan oknum Ustadz bernama Adam Ibrahim, polisi
memanggil 7 orang saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Menurut kesaksian warga
kepada polisi, babi yang mereka tangkap merupakan babi yang sudah disiapkan oleh Adam
Ibrahim agar dia terkenal dan jemaah majelis taklimnya bertambah.

"Saudara Adam ibrahim telah berbohong dan melakukan penipuan dengan maksud untuk
menjadi terkenal dan agar pengikut majelis taklim nya bertambah," jelas Kapolres Metro Depok

Kasus pengkapan yang diduga babi ngepet ini memang kasus rekayasa atau settingan
yang dilakukan oleh Adam Ibrahim agar menaikan popularitasnya. Namun, tak bisa dipungkiri
jika hoaxs yang dilakukan oleh Adam Ibrahim sangat terencana.

Mulai dari membeli babi secara online, sampai mengkordinir warga lewat whatsapp
untuk menangkap babi tersebut.

Akibat dari kasus ini, Adam Ibrahim dikenakan Pasal 14 ayat 1 dan atau ayat 2 UU
nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana yang berbunyi :

"Barang siapa yang menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja
menerbitkan keonaran dikalangan rakyat dihukum dengan pidana penjara setinggi tingginya 10
tahun dan atau barang siapa yang menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan
yang dapat menerbitkan keonaran di kalangan rakyat sedangkan dia patut dapat menyangka
bahwa berita atau pemberitahuan itu adalah bohong dihukum dengan penjara setinggi-tingginya
3 tahun."

MOTIF

Kasus ini memang kasus rekayasa atau settingan yang dilakukan oleh Adam Ibrahim agar
menaikan popularitasnya.

SIAPA DALANGNYA ?

Fenomena hoaks ini merupakan akal akalan oknum Ustadz bernama Adam Ibrahim.

Anda mungkin juga menyukai