Dokumen 2
Dokumen 2
Bila kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter
biasanya akan menanyakan tentang gejala yang kamu alami serta riwayat kesehatan kamu.
Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan cara menekan lembut perut kamu.
Pada pengidap yang baru menjalani CAPD, dokter bisa memastikan penyakit peritonitis dengan
melihat cairan yang keluar dari peritoneum. pembedahan. Benda asing tertanam alat
berujung tumpul hindari gunakan aplikator beraujung kapas karena dapat bergesek
epitel terlalu banyak lalu ambil benda asing .
4. Abrasi kornea
Irigasi segera dengan air bersih atau larutan NaCl, Cuci mata dibawah aliran air
keran kemudian mengejap-ngejapkan mata dan memasukkan mata kekemudian dalam
air kemudian bilas terus selama 20 mnt atau sampai
bersih dankolaborasi kemudian balut mata bilateral
7. Trauma tumpul
Kompres es, istirahatkan jika kontusio orbita dilakukan bedah kamera pada
posisi tegak, dan isrirahatkan mata. Kolaborasikan Hifema anterior penurunan dosis
pada anemia sel sabit dan penggunaan obat anti koagulan,waspadai
Peritonitis Primer
Peritonitis bakteri spontan memiliki tanda dan gejala yang lebih ringan dibandingkan
peritonitis akibat tindakan bedah. Bahkan tanda dan gejala seringkali tidak muncul pada
pasien peritonitis jenis ini. Pada anamnesis, dapat digali faktor-faktor risiko yang dapat
menyebabkan peritonitis bakteri spontan.[9]
Peritonitis Sekunder
Keluhan yang dirasakan oleh pasien dengan peritonitis sekunder tergantung dengan
penyebab utama peritonitis tersebut. Contohnya, pada pasien dengan ruptur gaster
keluhan yang dirasakan adalah nyeri di bagian epigastrium, sedangkan pasien
dengan appendicitis akan mengeluhkan nyeri di abdomen kuadran kanan bawah
disertai mual.
Infeksi yang menyebar ke rongga peritoneum memiliki ciri-ciri nyeri yang bertambah
akibat inervasi pada peritoneum parietal. Saat awal timbul, nyeri seringkali tumpul dan
tidak terlokalisir, kemudian akan berkembang menjadi nyeri yang terus-menerus, berat,
dan terlokalisir. Nyeri dapat dirasakan memberat dengan pergerakan abdomen seperti
saat batuk, menggerakan panggul, dan jika ditekan.[2,4,11]
Selain itu, beberapa pemeriksaan penunjang berikut juga diperlukan untuk mendapatkan
diagnosis yang tepat:
Uji pencitraan. Foto rontgen atau CT scan perut juga diperlukan untuk
memeriksa adanya lubang atau robekan lain dalam saluran pencernaan.
Bila peritonitis disebabkan oleh usus buntu atau usus besar yang robek, maka tindakan
pengobatan yang dianjurkan adalah dengan melakukan operasi.