Negative Content
Selain itu, konten negatif juga diartikan sebagai substansi yang mengarah pada
penyebaran kebencian atau permusuhan berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan.
Adapun persamaan dari ketika yaitu merupakan berita yang memberikan efek yang
buruk dan sesuatu yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
C. Di era internet ini, masyarakat secara bebas bisa menyampaikan pendapat atau
opininya, baik melalui lisan, media cetak, maupun media elektronik atau online. Jadi
ada hal yang perlu diingat bahwa kebebasan berpendapat kalau tidak berbudaya dan
beretika akan membawa konsekuensi hukum bagi pelakunya, untuk itu masyarakat
harus berhati-hati. Dan ada hal lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk di
waspadai yaitu penyampaian opini yang menimbulkan dampak ketidak nyamanan
bagi pihak lain. Seringkali hal tersebut dikenal sebagai ujaran kebencian, yaitu
tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk
provokasi, hasutan ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain.
Pada umumnya, ujaran kebencian berisikan hal hal yang berkait dengan aspek ras,
warna kulit, etnis, gender, cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama dan lain
lain. Ujaran kebencian merupakan ujaran atau ekspresi verbal dan nonverbal yang
digunakan untuk merendahkan, menindas, atau mempromosikan kekerasan terhadap
seseorang atas dasar keanggotaan mereka dalam kelompok sosial atau etnis.
Kebencian melibatkan lebih dari sekedar menunjukkan bahwa Anda tidak menyukai
seseorang. Dengan semakin tumbuh dan kuatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya mewaspadai bahaya yang ditimbulkan oleh penyebaran berita Hoax dan
Ujaran kebencian melalui medsos, maka masyarakat diharapkan lebih bijak dalam
memanfaatkan media sosial. Misalnya, dengan cara memastikan terlebih dahulu
akurasi konten yang akan dibagikan, mengklarifikasi kebenarannya, memastikan
manfaatnya, baru kemudian menyebarkannya. Dan bisa kita simpul kan bahwa berita
bohong, ujaran kebencian dan penghinaan termasuk negative content.
B.