Anda di halaman 1dari 3

Moderasi beragama melalui surah al-Kafirun

Agama islam adalah agama yang "Rahmatal lil 'alamin". Rosulullah SAW adalah
teladan terbaik dalam mengajarkan toleransi terhadap umatnya. Islam adalah agama
yang memandang perbedaan sebagai rahmat. Islam mengajarkan umat muslim untuk
saling menghormati antar sesama. Sikap toleransi dicontohkan Rosulullah SAW ketika
terjadi keributan antara kaum Muslim dan kaum Quraisy serta Yahudi. Rosulullah SAW
menawarkan solusi dengan membuat Piagam Madinah untuk mencari kedamaian dan
ketentraman kehidupan di masyarakat.

Bangsa indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk. Saling menghormati dan
menghargai antar sesama telah menjadi budaya dan karakter bangsa Indonesia.

A. Mari Mengenal Surat Al Kafirun

Surat Al Kafirun termasuk golongan surat Makkiyah yang terdiri atas 6 ayat. Surat Al
Kafirun adalah surat Al Qur'an yang ke 109. Surat Al Kafirun ini diturunkan sesudah
surat Al Ma'un. Makna "Al Kafirun" adalah orang-orang kafir, diambil dari kata "Al
Kafirun" yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini ditujukan kepada kaum
musrikin.

Asbabun Nuzul atau latar belakang diturunkannya Q.S Al Kafirun diriwayatkan oleh At
Tabrani dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas dikemukakan bahwa saat
itu, Rosulullah SAW didatangi oleh beberapa pemuka Quraisy. Mereka memberikan
tawaran untuk saling membantu dan bekerja sama dalam menjalankan ibadah agama.
Kaum kafir Quraisy mengajak Rosulullah SAW dan kaum muslimin lainnya untuk
bersama-sama melaksanakan agama islam serta kepercayaan menyembah berhala
secara bergantian. Apabila hari ini kaum kafir Quraisy ikut menjalankan sholat maka
besuk Rosulullah SAW dan seluruh umat muslim lainnya harus ikut menyembah
berhala sesembahan orang kafir.

Menanggapi tawaran tersebut, Allah SWT menurunkan wahyu surat Al Kafirun kepada
Nabi Muhammad SAW melalui firman-Nya tersebut, Allah SWT menjawab bahwa kaum
muslimin tidak akan menyembah berhala-berhala kaum kafir. Kaum kafir pun, selama
mereka masih kafir tidak akan menyembah Tuhan kaum muslim.

Orang islam hanya boleh menyembah Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Karena itu
dilarang untuk berganti-ganti sesembahan. Ketentuan ini tersurat secara jelas dalam
ayat-ayat surat Al Kafirun.

B. Mari Membaca Surat Al Kafirun

Lafaz Ta'awuz :
ُ‫ُالر ِج ِيم‬
‫ان ه‬ َ ‫ش ْي‬
ِ ‫ط‬ ‫ُِمنَ ُال ه‬ ‫أَعُوذُ ِب ه‬
ِ ‫اَّلل‬
A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim

Artinya :
"aku berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari setan yang terkutuk”.

‫ُالر ِحيم‬
‫ُِالر ْح َم ِن ه‬
‫َُّللا ه‬
‫بِ ْس ِم ه‬
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

ْ ‫ق ْلُ َٰيََٰٓأَيُّ َه‬


َُ‫اُٱل َٰ َك ِفرون‬
1. Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"

َُ‫َلُأَعْبدُ َماُت َ ْعبدون‬


َٰٓ َ
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

ُ‫ع ِبدونَ ُ َمآَُٰأَعْبد‬


َ َٰ ُ‫َلُأَنت ْم‬
َٰٓ َ ‫َو‬
3. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah

ُ‫عبَدت ُّ ْم‬ َ ُ‫َلُأَن َ۠ا‬


َ ُ‫عا ِبدٌُ هما‬ َٰٓ َ ‫َو‬
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

ُ‫عبِدونَ ُ َمآَُٰأَعْبد‬
َ َٰ ُ‫َلُأَنت ْم‬
َٰٓ َ ‫َو‬
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah

ُ‫ِين‬
ِ ‫ى ُد‬ َ ‫لَك ْمُدِينك ْم‬
َ ‫ُوُِل‬
6. Untukmu agamamu dan untukku agamaku

C. Mari Memahamai Pesan Dalam Surat Al Kafirun

Surat Al Kafirun menjadi pedoman bagi umat islam agar bersikap baik terhadap
penganut agama lain, yaitu dengan cara tidak menghina, tidak mencaci, dan saling
menghormati serta bekerja sama dalam hal sosial dan kemasyarakatan yang
bermanfaat bagi umat manusia.

Toleransi dalam agama islam tidak diperkenankan adalah mengikuti atau bekerja sama
dalam hal tata cara keagamaan, peribadatan, dan menyangkut hal akidah atau
keyakinan untuk mengikuti ajaran agama selain islam. Perbedaan dan keragaman
harus disikapi dengan arif dan bijaksana.

Meskipun dianjurkan bertoleransi, kita harus tetap istiqomah bahwa agama islam
adalah agama yang haq dan benar, hanya islamlah yang diridhoi oleh Allah SWT.
Jangan sampai sikap toleransi yang kita tunjukkan melunturkan keyakinan terhadap
agama sendiri.

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari surat Al Kafirun adalah sebagai berikut :

1. Islam mengakui adanya keberagaman agama dan keyakinan lain di dunia ini.
2. Islam mengizinkan umatnya berinteraksi dengan penganut agama lain dalam
bidang muamalah, sosial, dan kemasyarakatan.
3. Islam melarang toleransi dalam bidang aqidah dan ibadah.
4. Islam dengan tegas menolak segala bentuk kemusrikan, ritual ibadah atau
hukum yang terdapat dalam agama lain.
5. Sikap penolakan oleh Nabi Muhammad SAW dan umat islam untuk
mencampurkan keimanan dan peribadatan dalam ajaran islam dengan ajaran
orang kafir.

Pesan yang terkandung di dalam Al Qur'an surat Al Kafirun bisa memberikan motivasi
dan semangat bagi kita semua untuk selalu menjaga toleransi, saling menghormati,
bersatu padu dalam menjaga kerukunan beragama, berbangsa, dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai