OLEH :
GRASHELIA FRISKA KINANTI
D1E021010
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..…………5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yang sering
digunakan dalam memahami penelitian ilmu sosial. Moleong (2012) menyatakan bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang
dialami subjek dengan cara mendeskripsikan dengan kata-kata dan bahasa, tentang materi
alam dan menggunakan berbagai metode ilmiah.
Peneliti menggunakan metode fenomenologis untuk memperoleh data dan mencari
informasi tentang hambatan komunikasi antar budaya di antara pekerja asing yang bekerja di
Jakarta. Fenomenologi dipahami sebagai pengalaman pribadi atau studi tentang kesadaran
akan pikiran utama seseorang (Moleong, 2012).
Peneliti memilih tiga informan yang berbeda kewarganegaraan dan sesuai dengan
kriteria mereka adalah WNI yang bekerja dan berdomisili di Jakarta, telah tinggal di Jakarta
minimal 6 bulan dan tidak fasih berbahasa Indonesia. Dalam teknik pengumpulan data,
peneliti menggunakan empat metode, yaitu. partisipan observasi, wawancara mendalam,
dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Metode keabsahan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah triangulasi sumber. Menurut Moleong (2010), triangulasi sumber
menguji keandalan data, yang dilakukan dengan memverifikasi data dari berbagai sumber.
Hasil informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dianalisis dan dideskripsikan,
diklasifikasikan mana sudut pandang yang sama dan mana yang berbeda.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis peneliti dan wawancara dengan tiga informan mengenai
hambatan komunikasi antarbudaya yang dialami oleh tenaga kerja asing yang bekerja di
Jakarta, penulis menemukan bahwa terdapat komunikasi antarbudaya yang dilakukan antara
individu atau kelompok yang berbeda latar belakang budaya. Tenaga kerja asing yang datang
ke Jakarta harus mempraktekkan komunikasi lintas budaya dengan warga Jakarta. Namun,
selama komunikasi antarbudaya, perbedaan budaya menciptakan hambatan baik dari pekerja
asing maupun penduduk Jakarta.
Hambatan komunikasi antarbudaya yang dialami tenaga kerja asing salah satunya juga
karena kurangnya pemahaman tentang komunikasi antarbudaya. Buruh migran yang ingin
bekerja di negara lain mendapat informasi yang lebih baik tentang negara tujuan untuk
mengurangi hambatan komunikasi yang mungkin muncul.
.
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied (2016) Pengantar Ilmu Komunikasi Raja Grafindo Persada Jakarta
Devito, Joseph. (2011). Komunikasi Antarmanusia. Tangerang: Karisma Publishing
Group
Effendy, Onong Uchjana. (2016) Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Fajar, Marhaeni. (2009). Ilmu Komunikasi Teori & Praktik Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Liliweri, Alo. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Preda
Media Group
Samovar, L. A., Porter, R. E., & Daniel, E. R. (2014). Komunikasi Lintas Budaya.
Jakarta: Salemba Humanika
Tenaga Kerja Asing Masuk RI Melesat 38% Terbanyak Asal China. (2019, September
09). Retrieved September 12, 2019, from Detik: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-
bisnis/d-4699585/tenaga-kerja-
asing-masuk-ri-melesat-38-terbanyak-asal-china
Statistik Kebudayaan dan Bahasa 2018. (2019, Januari 01). Retrieved January 14,
2020, from Kemdikbud.go.id:
http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_BE2D808C-AC9F-4962-
963A-12FCE0EA163E_.pdf