Anda di halaman 1dari 2

PERKULIAHAN SESI 2 - PTI511 PERANCANGAN APLIKASI

MOBILE EU101 7174

NAMA : MUHAMAD AKBAR FADILAH


NIM : 20200801269
FAKULTAS : ILMU KOMPUTER
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

1.

2. Requirement Gathering Model merupakan proses pengumpulan data guna


mendefinisikan requirement dari sistem yang akan dibuat. Pada requirement gathering
proses pengumpulan data bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menyebar
kuisioner, melakukan observasi atau pengamatan, wawancara, ataupun mempelajari
dokumentasi dari aktivitas user yang bersangkutan. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan metode wawancara dan studi literatur untuk melakukan requirement
gathering. Data hasil dari requirement gathering selanjutnya dianalisa melalui
requirement analysis. Di sinilah nantinya kebutuhan akan aspek fungsional dan non-
fungsional ditentukan. Kebutuhan fungsional meliputi fitur serta atribut yang harus ada
dalam sistem, persyaratan antarmuka pengguna serta persyaratan database yang
dibangun. Dalam metode Waterfall, biasanya hasil dari proses analysis akan kebutuhan
fungsional digambarkan dengan sebuah Usecase. Kebutuhan non-fungsional berfokus
pada persyaratan dan batasan-batasan yang mengacu pada sifat serta perilaku dari
sistem seperti kualitas, performa, skalabiltas serta maintenablity.

3. Tahapan Design Thiking Mobile Application :

a. Emphatise (empati)
Langkah design thinking yang pertama adalah empathize/empati. Pendekatan
empati digunakan untuk memahami kebutuhan pengguna, yaitu dengan
melihat dari sudut pandang mereka.
b. Define (menentukan)
Tahap selanjutnya adalah define, yakni mendefinisikan masalah dengan cara
mengumpulkan informasi yang sudah diperoleh lalu mengobservasi untuk
mencari tahu kebutuhan pengguna.
c. Ideate (menghasilkan ide)
Setelah mengetahui kebutuhan pengguna dan mendefinisikan masalahnya,
sekarang saatnya mengumpulkan solusi. Tahap ideate atau menghasilkan ide
dilakukan dengan mengumpulkan solusi sebanyak-banyaknya untuk mengatasi
masalah yang telah ditemukan. Tahap ini biasanya dilakukan dengan proses
brainstorming dan membuat mindmap bersama tim.
d. Prototype (prototipe)
Tahap selanjutnya adalah membuat prototype. Yang dimaksud prototype di
sini adalah membuat model produk atau sampel yang nyata sehingga bisa diuji
nantinya. Dengan membuat prototipe, kamu akan mengetahui model atau
versi produk mana yang paling baik memenuhi kebutuhan pengguna.
e. Test (uji coba)
Langkah terakhir dalam design thinking adalah pengujian atau testing. Setelah
prototipe terbaik telah disusun, lakukan pengujian terhadap user dengan
melihat apakah produk sudah menjawab kebutuhan mereka.

Anda mungkin juga menyukai