0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan instruksi untuk melakukan eksperimen yang melibatkan anastesi dan euthanasia tikus untuk mempelajari efek beban terhadap jaringan dan kadar zat inflamasi. Tikus akan dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan yang diberi beban, lalu diambil sampel darah dan jaringannya setelah 1 dan 6 jam untuk dianalisis kadar zat inflamasi dan diamati secara histopatologi.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk melakukan eksperimen yang melibatkan anastesi dan euthanasia tikus untuk mempelajari efek beban terhadap jaringan dan kadar zat inflamasi. Tikus akan dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan yang diberi beban, lalu diambil sampel darah dan jaringannya setelah 1 dan 6 jam untuk dianalisis kadar zat inflamasi dan diamati secara histopatologi.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk melakukan eksperimen yang melibatkan anastesi dan euthanasia tikus untuk mempelajari efek beban terhadap jaringan dan kadar zat inflamasi. Tikus akan dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan yang diberi beban, lalu diambil sampel darah dan jaringannya setelah 1 dan 6 jam untuk dianalisis kadar zat inflamasi dan diamati secara histopatologi.
2. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu satu kelompok kontrol yang tidak diberi paparan beban, satu kelompok diberi paparan beban lalu diperiksa setelah 1 jam, dan satu kelompok diberi paparan beban lalu diperiksa setelah 6 jam dengan masing- masing keolmpok 10 tikus. 3. Membasahi kapas 2-3 buah dengan eter (sebagai obat bius). 4. Masukkan kapas kedalam killing bottle. 5. Tikus dimasukkan ke Killing bottle dan ditutup agar uap eter tidak keluar. 6. Tunggu 2-3 menit hingga tikus terbius. 7. Keluarkan tikus dari killing bottle dan masukkan kedalam kandang tikus sekam. 8. Berikan beban pada daerah musculus gastrocnemius dextra dengan berat 324 gram yang dijatuhkan dalam tabung PVC dengan tinggi tabung 135 cm berdiameter 2,5 cm pada ketinggian 45 cm. 9. Satu kelompok perlakuan tunggu selama 1 jam dan satu kelompok perlakuan lainnya tunggu selama 6 jam. 10. Lakukan pengambilan sampel plasma darah untuk pemeriksaan ELISA dengan cara melakukan aspirasi darah sebanyak 5mL dan lateral tail vein tikus menggunakan spuit 5mL dan masukkan ke tabung yang mengandung antikoagulan EDTA. 11. Disentrifugasin selama 15 menit dengan kecepatan 3000 rpm dalam waktu maksimal 30 menit pasca aspirasi. 12. Labelkan sampel darah yang memuat data sampel, tanggal dan jam pengambilan. 13. Sampel disusun sesuai kelompok perlakuan, kemudin disimpan pada suhu ≤-20 °c. 14. Sampel plasma darah yang diperiksa untuk mengetahui kadar IL-6, IL-1β, TNF- α dengan teknik ELISA. 15. Lakukan tindakan euthanasia berupa dekapitasi dengan cara ekor mencit dipegang dan kemudian ditempatkan pada permukaan yang bisa dijangkaunya, biarkan mencit meregangkan badannya. 16. Saat mencit meregangkan badannya, pada tengkuk ditempatkan suatu penahan,misalnya pensil atau batang logam yang dipegang dengan tangan kiri. 17. Ekornya ditarik dengan tangan kanan dengan keras, sehingga lehernya akan terdislokasi dan mencit akan terbunuh. 18. Selanjutnya dilakukan eksisi pada jaringan kulit pada daerah musculus gastrocnemius dextra masing-masing pada kelompok control dan perlakuan seluas 1cm x 1cm. 19. Masukkkan ke dalam tabung jaringan dengan pengawet neutral buffer formalin 10%. 20. Sediaan jaringan ditanamkan ke dalam blok parrafin dan diberi pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) untuk dilihat gambaran histopatologisnya. 21. Lakukan pengamatan di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x.