Anda di halaman 1dari 22

D-III Ekstensi

PANKREAS
(Amilase dan Lipase)
Oleh :
Kelompok 1 (D-III Ekstensi)

1. Andre Susanto
2. Anggita Prasetyaningsih
3. Anisaa Khasanah
4. Arman Sulaiman
5. Astrie Nur Sabila
6. Atika Fitri Asih
7. Atika Yuliawati
8. Bellaandrea
9. Dewi Suryani
10.Dinda Gustika
11.Elisabeth Naomierika
12.Ella Ayestina
13.Ellen Windasari
Definisi
Pankreas adalah organ aksesoris di sistem
pencernaan dengan dua fungsi utama yakni
menghasilkan enzim pencernaan (eksokrin) dan
menghasilkan beberapa hormon (endokrin).

Pankreas merupakan kelenjar yang panjangnya


12-15 cm dan lebar 4 cm yang terdapat dalam
perut atas yang memanjang ke arah kiri, dan
bagian kepalanya nampak menempel di
duodenum.
Struktur Pankreas
Fungsi Pankreas

Sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin

Mempunyai peran menjaga keseimbangan


kadar gula tubuh

Menghasilkan cairan pankreas untuk proses


pencernaan dalam saluran pencernaan 
Berperan untuk menjaga keseimbangan lemak tubuh serta
Berfungsi dalam metabolisme lemak

Memiliki peran metabolisme baik dengan anabolisme


atuapun kataboisme gula dan bentuk lainnya

Sebagai penghasil berbagai protease seperti tripsin,


amilase, dan lipase dalam membantu proses pencernaan. 
Pemeriksaan Amylase pancreatic adalah untuk
mendiagnosis kondisi pankreatitis akut
Gejala Pancreatitis adalah abdominal pain,
epigastric tenderness,nausea, dan vomiting. 
Amilase digunakan untuk membedakan
diagnosis pankreatitis akut dan kronik, ada atau
tidaknya pada individu alkoholisme. 
Penyebab Peningkatan Amilase
Pankreatitis akut adalah salah satu penyebab paling
umum meningkatnya amilase.
Penyebab lain kadar amilase yang meningkat
termasuk obstruksi duktus pankreas, penggunaan
alkohol, gondok, penyakit ginjal, dan tukak lambung.

Kenaikan tingkat amilase bisa mencapai enam kali


rentang normal. Kenaikan tertinggi akan terjadi
dalam rentang 12 sampai 72 jam, dan kembali
normal dalam empat hari.
Penyebab Penurunan Amilase
Kadar  amilase yang lebih rendah dari normal mengindikasikan
kerusakan hati atau pankreatitis serta fibrosis kistik.

Penyebab Peningkatan Lipase


• Pankreas adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang
mengeluarkan lipase. Itulah sebabnya, peningkatan kadar
lipase menunjukkan adanya gangguan pankreas.
• Lipase disimpan dalam jaringan pankreas dan dilepaskan
ketika terjadi kerusakan pada pankreas.
• Tingkat tinggi lipase juga menunjukkan gagal ginjal, karena
ginjal menyekresikan lipase. Seperti amilase, banyak obat
yang dapat meningkatkan level lipase.
Tahapan Pra Analitik,
Analitik, dan Pasca
Analitik
Pre Analitik
Pre Analitik dapat dikatakan sebagai tahap
persiapan awal, dimana tahap ini sangat
menentukan kualitas sampel yang nantinya akan
dihasilkan dan mempengaruhi proses kerja
berikutnya. Yang termasuk dalam tahap Pra
Analitik meliputi Kondisi pasien, cara dan waktu
pengambilan sampel, perlakuan terhadap proses
persiapan sampel sampai sampel selesai
dikerjakan.
Analitik

Analitik adalah tahap pengerjaan


pengujian sampel sehingga diperoleh
hasil pemeriksaan.
Pasca Analitik

Paska Analitik ialah tahap akhir


pemeriksaan yang dikeluarkan untuk
meyakinkan bahwa hasil pemeriksaan yang
dikeluarkan benar – benar valid atau benar.
Pemeriksaan Amilase
•Digunakan
  untuk memeriksa kadar amilase
dalam serum atau plasma manusia.

Pemeriksaan ini merupakan salah satu


pemeriksaan untuk menunjang diagnosis
pankreatitis akut.

 Metode : CNPG3 Blocked Substrate,Kinetik


•  
 Prinsip :

- amilase akan menghidrolisis 2 –chloro-p-nitrophenyl-

-D-malto triodise (CNPG3) untuk mengeluarkan 2-

Chloro- Nitrophenol dan menghasilkan 2-Chloro-p-

Nitrophenyl- - D- maltoside (CNPG2), Maltotriodise

(G3) dan glucose. Kecepatan peningkatan absorban

pada panjang gelombang 405nm sesuai aktivitas -

amilase.
•Reaksi
  :

- amilase
10 CNPG3 9CNP + CNPG2 + 9G3 + G
Alat & bahan

Alat :

Fotometer Bahan :
micropipette 25 μL dan 1000 μL -Sampel (serum)
Tabung reaksi

Tip (kuning dan biru) - Reagen


Tissue
Pra analitik
• Periapan petugas : memakai jas lab dan alat pelindung diri
seperti handscoon dan masker.
• Persipan serum sampel, serum tidak hemolisis.
• Persiapan mikropipet yang digunakan yaitu mikropipet 1000µL
dan 25µL dengan menggunakan tip yang sesuai. Tip yang
digunakan harus bersih dan kering serta pastikan mikropipet
dalam keadaan baik.
• Reagen disimpan pada suhu 2-8°C, selalu cek tanggal expired
reagen.
• Persiapan alat pembacaan yaitu Fotometer. Jangan lupa untuk
mensetting alat sesuai dengan manual kit.
• Tabung reaksi atau cuvet yang digunakan harus dalam keadaan
kering dan bersih.
• Sediakan tisu untuk mengelap.
 Kondisi pasien
pada point ini tidak ada perlakuan khusus
pada pasien
 Pengambilan sampel
- darah vena diambil menggunakan spuit
dengan menggunakan tabung plain (tb.
Merah) lalu dijadikan serum dengan cara di
sentrifuge kecepatan 3000 rpm selama 10
menit.
-sampel serum yg digunakan adalah serum
yang tidak hemolisis
Analitik
1.Pipet ke dalam tabung sebanyak 1000 μL reagen

2.Tambahkan 25 μL sampel serum

3.Campur sampai homogen

4.Inkubasi selama 60 detik pada 37°C, ulangi


pembacaan setiap 60 detik untuk 2 menit berikutnya

5.Baca pada fotometer, dengan program kinetik


(faktor 3178) pada panjang gelombang 405 nm.
Nilai Rujukan

25 - 125 U/L
Pasca analitik
• Lakukan pembacaan kadar yang dihasilkan alat
dengan teliti.
• Menuliskan hasil pemeriksaan dengan teliti
dan cermat.
• K3 :
• Mendesinfeksi meja praktikum
• Melepas alat pelindung diri.
Sekian dan terima kasih
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai