Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PERENCANAAN PEMASARAN USAHA

“Kue Tart”

Disusun oleh :

Nama: ni ketut kiran karisma yanti


Nim: A0D020077
Kelas: 5B / d3 perpajakan

DIPLOMA TIGA PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang “BISNIS KUE TART”
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan pada makalah ini.

Mataram, September 2022

Kiran karisma
BAB 1

A. LATAR BELAKANG

Cake adalah makanan yang sangat populer saat ini. Rasanya yang manis dan bentuknya yang
beragam menjadikannya kian digemari oleh masyarakat. Cake dapat disajikan sebagai dessert dan
appetizer. Bahan dasar pembuatan cake pada umumnya menggunakan tepung terigu. Namun kini,
cake dapat divariasi dengan menggunakan bahan baku beraneka ragam, dengan kata lain, tidak
hanya menggunakan tepung terigu saja untuk membuat cake.
Menurut U.S.Wheat Associates (1983): “Cake berasal dari adonan liquid dari bahan utama mentega,
margarine, telur, gula pasir, tepung terigu medium wheat white, susu, tbm, cream of tar tar, dan
bahan pelengkap seperti: cheese, chocolate, buah, rempah, ekstra buah, dan bahan pewarna
tumbuhan seperti: chlorophyl, safron, blue, carmine, anato, buttercream, pasta almond”.
Pada perkembangannya, banyak variasi cake yang menggunakan bahan baku selain tepung terigu.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan tepung terigu sebagai bahan pokok dalam
pembuatan cake dapat digantikan dengan penggunaan bahan lain. Kondisi ini dapat menjadi sarana
untuk mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu.

Bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu adalan tepung ketan hitam.
Kandungan gizi dalam tepung ketan hitam tidak kalah dengan kandungan nilai gizi yang terdapat
dalam tepung terigu. Tepung ketan hitam mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, yaitu sekitar
78%. Kandungan karbohidrat dalam tepung ketan hitam terdapat dalam dua bentuk senyawa, yaitu
amilosa dan amilopektin yang perbandingan jumlahnya sangat besar. Kandungan amilosa sebesar
1% sedangkan amilopektin 99%. Amilopektin memiliki sifat mengembang, sehingga dapat
membantu dalam proses pengembangan dalam cake.
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah
sebagai berikut:
1. Masih terbatasnya olahan yang menggunakkan tepung ketan hitam dalam membuat bubur, tape
dan madumongso (Jawa Timur)
2. Masih minimnya produk patiseri yang menggunakkan tepung ketan hitam sebagai bahan dasar
olah yang merupkan bahan pangan lokal baik sebagai produk cake pie ketan hitam, cake ketan
hitam lapis enten-enten dan roll cake ketan hitam tabur wijen belum ada melakukannya
3. Pemanfaatan teknik oven, teknik mengukus dan kemasan untuk cake pie, cake ketan hitam lapis
enten-enten dan roll cake ketan hitam tabur wijen dengan bahan tepung ketan hitam masih terbatas,
karena belum tersedia di pasaran.
4. Masih banyak masyaraktat yang ketergantungan dengan tepung terigu

5. Belum adanya kemasan yang tepat untuk membuat cake dari tepung ketan hitam

C. Tujuan

• Untuk mengetahui pengelolaan usaha kue tart


• Untuk mengetahui dan menganalisis profitabilitas usaha kue tart
• Untuk mengetahui strageti, harga pasar dan promosi usaha kue tart
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan
untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan eksternal maupun
internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu. SWOT adalah istilah singkatan dari Strength,
Weaknesses, Opportunites dan Threats.
Analisis diri sendiri :
• Strength ( Kelebihan atau kekuatan ) pada dirisendiri yaitu amanah, percaya diri
dan mudah berbaur. Kelebihan atau kekuatan yang dimiliki dapat bermanfaat
bernilai positif bagi usaha yang akan saya jalani.
• Weaknesses ( Kelemahan / kekurangan ) pada dirisendiri yaitu tidak konsisten
pada keputusan yang diambil.
• Opportunites ( Kesempatan ) memiliki keluarga yang positif dan mendukung
setiap usaha yang dibuka, selain itu mudah berbaur juga menambah teman dan
relasi menjadi luas.
• Threats ( Ancaman ) datang dari masalah finansial dan perbedaan pendapat.
Sama halnya dengan usaha yang akan kita jalani, kita juga harus memerhatikan SWOT ( Strength,
Weaknesses, Opportunites dan Threats ).
Pada usaha Kue ini kita juga dapat mempelajari sekaligus memahami bagaimana Profitablitas suatu
usaha, sekaligus mempermudah perhitungan pengeluaran, pemasukan dan labarugi. Sebagai contoh
kita dapat menganalisis berapa penghabisan bahan kue dalam jangka satu bulan.
Analisis profitablitas adalah analisis rasio keuangan yang mengukur kemampuan suatu perusahaan
dalam memperoleh laba atau profit dengan suatu ukuran dalam persentase untuk menilai sejauh
mana perusahaan mampu menghasilkan laba atau keuntungan
Analisis Rasio Profitabilitas adalah suatu metode perbandingan yang dipakai oleh perusahaan
untuk mengetahui jumlah laba yang didapatkan dalam waktu tertentu. Laba yang dihitung adalah
hasil memanfaatkan dari sumber daya yang sudah diolah dan dimiliki oleh perusahaan tersebut,
antara lain modal atau penjualan.
Pada bagian Pemasaran menggunakan Sistem perencanaan pemasaran, seperti :
• Memahami peluang pasar seperti melihat setinggi apa perbandingan kebutuhan pasar, keinginan
pasar dan juga permintaan pasar.
• Harga pasarpun perlu kita perhatikan namun hal ini dilihat juga dari target pasarnya. Dalam
kondisi ini, target pasar yang utama adalah
Milenial di jaman sekarang. Jadi cara menentukan harga hanya dilihat dari penghambisan pakan
sehari-hari, perawat bebek dll. Oleh karna itu kita penentuan harga tidak perlu memantau harga
pasaran pemerintah maupun Kemendag.
• Media promosi melalui social media, lewat pembeli ( mulut ke mulut ) , iklan gratis dari
e-commerce.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN:

Aspek pemasaran digunakan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan untuk mengetahui kebutuhan
atau keinginan produk yang dibuat oleh perusahaan, dengan begitu kita dapat menjual suatu produk.
Selain itu aspek pemasaran ini juga mempermudah kita dalam kegiatan usaha karna dasar dalam
membuka usaha sudah tercantum secara keseluruhan dalam aspek ini.

Anda mungkin juga menyukai