Analisis terhadap Limitasi Waktu Penyidikan oleh KPK pada kasus BLBI
Pendahuluan
Pembahasan
Pasal 40 ayat (1) UU 19/2019 KPK sangat berbeda dengan aturan sebelumnya pada
pasal 40 UU tahun 2002. Di aturan lama, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak
berwenang mengeluarkan Surat Perintah.. Terdapat beberapa keadaan dimana dapat di
berlakukannya SP3 dalam pasal 109 ayat (2) KUHAP antara lain, tidak terdapat cukup bukti,
peristiwa ternyata bukan tindak pidana, atau perkara tersebut ditutup demi hukum.
Penutupan
Tindak pidana korupsi termasuk ke dalam tindak pidana khusus karena bersumber
pada peraturan perundang-undangan di luar KUHP. Jika menarik kebelakang faktor
dihapuskannya SP3 pada UU KPK itu timbul karena tidak percayaanya masyarakat terhadap
yang telah terjadi sebelumnya, dikabulkannya SP3 karena dengan alasan tidak cukup bukti.
Maka dari itu, munculnya UU khusus KPK, tidak menerbitkan aturan SP3 merupakan
orientasi keberhasilan keinginan masyarakat dalam memerangi tindakan korupsi. Tindakan
korupsi sama saja telah melanggar sila kedua Pancasila yang memiliki makna dimana untuk
memperlakukan manusia sebagaimana mestinya dan tidak menggunakan kekuasaan untuk
mendapatkan hal yang diinginkan.