Arbitrase adalah salah satu bentuk upaya penyelesaian sengketa dalam bentyk ad
hoc maupun sengketa internasional. Berbeda dari penyelesaian melalui mediasi, penyelesaian
sengketa melalui arbitrase berarti para pihak menyerahkan sengketa mereka kepada satu orang atau
lebih yang imparsial (arbiter) untuk memperoleh suatu putusan penyelesaian sengketa yang final dan
mengikat secara hukum yang bisa dimintakan pelaksanaan putusannya kepada pengadilan apabila
salah satu pihak ingkar janji dalam kesepakatan.
Daftar Isi
Arbitrase
Pengertian arbitrase adalah upaya guna menyelesaikan suatu sengketa perdata di luar peradilan
umum. Arbitrase sendiri biasanya diikuti dengan perjanjian tertulis oleh para pihak yang sedang
bersengketa atau berkonflik.
Perjanjian tertulis meniadakan hak para pihak dalam mengajukan penyelesaian sengketa atau beda
pendapat yang dimuat dalam perjanjian negara. Arbitrase menimbulkan kesan bahwa arbiter
mengindahkan norma hukum dalam menyekesaikan sengketa dan hanya menggunakan
kebijaksanaan saja. Padahal arbiter juga menerapkan sistem hukum seperti hakim dalam pengadilan.
Contoh Arbitrase
Adapun beberaopa contoh arbitrase yang sudah pernah terjadi dalam masyarakat Indonesia dan
dunia, antara lain sebagai berikut;
Kemudian PT SRI mengetahui bahwa wilayah tersebut terjadi tumpeng tindih dengan perusahaan
tambang lainnya. PT SRI mengajukan gugatan ke arbitrase internasional atas nama IMFA. Masalah
tersebut dianggap IMFA telah melanggar perjanjian investasi bilateral.
Akhirnya pada tahun 2019, arbitrase dimenangkan oleh Indonesia karena masalah tumpang tindih
wilayah diketahui PT SRI sebelum diakuisisi oleh IMFA.
Sementara itu, untuk membuat satelit baru membutuhkan waktu tiga tahun. Mulai tanggal 12
November 2016 Avanti Comunication menampatkan satelit artemis pada slot orbit 1230 BT.
Faktor-faktor tersebut, meliputi belum dipenuhinya permintaan ganti rugi dan belum jelasnya status
hukum wilayah Elang Dodo, Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa. Pemerintah Indonesia
mengajukan gugatan kepada PT Newmont Nusa Tenggara melalui Lembaga arbitrase UNCITRAL di
New York.
Putusan sidang arbitrase tanggal 31 Maret 2019 yakni PT. Newmont Nusa Tenggara diwajibkan untuk
menjamin bahwa saham yang akan dialihkan/dijual kepada Pemerintah Indonesia, mewajibkan PT.
Newmont Nusa Tenggara untuk melakukan divestasi saham kepada Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Barat, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa.
Selanjutnya mewajibkan PT. Newmont Nusa Tenggara untuk menginvestasikan saham tahun 2008
sebesar 7% kepada Pemerintah Indonesia atau Pemerintah Daerah atau badan hukum Indonesia.
Indonesia tidak perlu melakukan ganti rugi seperti apa yang telah digugatkan oleh perusahaan
multinasional tersebut.
Hal ini membuat Manchester City selama satu musim tidak bisa berlaga di kompetisi Eropa.
Selanjutnya mereka melakukan banding di pengadilan arbitrase olahraga. Pada tahun 2020,
pengadilan arbitrase memutuskan bahwa Manchester City dinyatakan tidak bersalah seperti apa yang
dituduhkan UEFA.
Sehingga mereka bisa tampil di musim depan. Namun, mereka diberi sanksi sepuluh juta euro yang
dibayarkan ke UEFA.
Hingga akhirnya menimbulkan sengketa antara kedua piihak. PT Global Daya Manunggal
mengajukan permohonan arbitrase ke BANI. Kemudian BANI menyatakan bahwa PEMKOT Palu
diharapkan untuk membayar pekerjaan tambahan beserta biaya operasional dan denda kepada PT
Global Daya MAnunggal.
Hingga akhirnya pada tahun 2014, manjelis arbitrase memutuskan panduan penghitungan
pengembalian dana sesuai dengan kesepakatan.