Sebagai tulang punggung dari perusahaan, HRD yang profesional dituntut untuk mampu
menajdi penghubung antara karyawan dan manajer, bahkan dengan pemimpin atau pemilik
perusahaan sekalipun. Di lain sisi, divisi HRD juga dituntut untuk memastikan semua bagian
divisi dan produktivitas perusahaan berjalan dengan lancer sesuai yang diinginkan perusahaan,
serta mampu untuk mendukung hak – hak yang wajib dimiliki oleh karyawan. Oleh karena itu
dibutuhkan skill untuk dapat menjadi seorang HRD yang profesional dan mampu diandalkan
oleh perusahaan.
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah guna menggambarkan tentang skill
menjadi HRD Profesional, masalah – masalah yang dihadapi oleh HRD, bagaimana menjadi HRD
yang baik di era milenial, bagaimana cara mendisiplinkan karyawan, serta strategi meningkatkan
prduktivitas kerja perusahaan.
PEMBAHASAN MATERI
Divisi Human Resources Development (HRD) merupakan divisi yang memiliki peran penting
dalam manajemen sumber daya perusahaan. Beberapa deskripsi pekerjaan di divisi HRD ini meliputi
rekrutmen karyawan, administrasi personalia, administrasi personalia, pengembangan dan pelatihan
karyawan, kompensasi dan tunjangan. Divisi HRD juga berperan penting untuk menularkan nilai – nilai
dan tujuan perusahaan kepada para karyawannya.
Menjadi praktisi HRD bukanlah perkara yang mudah. Begitu banyak pekerjaan dan keahlian yang
wajib dimiliki. Pada dasarnya, seorang praktisi HR yang baik harus memiliki kemampuan atau keahlian
dasar sebagai berikut:
Ada beberapa masalah HRD yang sering dialami beserta selousinya, antara lain sebagai berikut:
1. Rendahnya Kedisiplinan dan Produktifitas Karyawan
Kedisiplinan adalah masalah yang paling popular dalam lingkungan kerja. Masalah yang sering terjadi
adalah jam kehadiran karyawan yang tidak tepat waktu. Kedisiplinan bisa berjalan ketika ada aturan
yang jelas. Selain itu, pemantauan dalam bentuk pencatatan kinerja karyawan juga bisa membantu
proses ini. Perusahaan harus mampu tegas dalam menangani absensi karyawan. Aspek ini dapat
menjadi masalah jika perusahaan tidak menunjukkan komitmen dalam manajemen kehadiran
karyawan, sementara karyawan mungkin memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Apakah
keterlambatan dapat ditolerir selama pekerjaan karyawan dapat terselesaikan? Atau perusahaan
hendak menerapkan denda atas keterlambatan? Agar kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan
kehadiran karyawan dapat diterapkan dengan efektif, HR dapat menggunakan aplikasi absensi. Hadirr
merupakan aplikasi e-absensi yang memungkinkan karyawan melakukan absen online secara real-
time dan praktis.
Produktifitas adalah salah satu faktor terpenting dalam perusahaan. Seorang HR harus mampu
menentukan level karyawannya guna menentukan strategi serta alasan apabila produktifitasnya
menurun. Permasalahan ini bisa diatasi dengan menggunakan software HR yang terintegrasi dan
mampu mencatat penilaian kerja karyawan. Dan cara ini sangat memudahkan dalam hal pemantauan
produktifitas kerja karyawan.
Rendahnya kemampuan dan kinerja karyawan dapat diatasi dengan memberikan pelatihan
berkelanjutan. Training pun bertujuan supaya kinerja karyawan mengarah pada produktivitas. Untuk
mempermudah hal ini, HRD perlu merencanakan training bagi karyawan. Tentu saja HRD harus
menganalisis kebutuhan training serta melakukan cek dari training yang sudah dilakukan sebagai
bahan evaluasi. Divisi HRD memang harus berhadapan langsung dengan berbagai permasalahan.
Tetapi, kunci untuk menyelesaikannya secara tepat dan cepat di kebanyakan kasus adalah dengan
memiliki sistem yang mendukung. Software HR yang akomodatif mampu mempermudah
penyelesaian ini secara efektif.
Sumber Daya Manusia di era milenial merupakan generasi angkatan kerja terbesar sepanjang
sejarah industri. Sebagai generasi terbesar dalam angkatan kerja, SDM milenial akan mengubah cara
kerja baru dan teknologi memainkan peran penting dari yang pernah ada sebelumnya. Hal ini bisa
mengubah bagaimana sumber daya manusia direkrut, bagaimana cara orang bekerja, dan munculnya
beberapa jenis pekerjaan baru.
Berikut ada beberapa panduan menjadi HRD yang baik karyawan milenial, antara lain sebagai
berikut:
Generasi milenial lapar akan pelatihan dan pengembangan di tempat kerja. Mereka juga menghargai
fleksibilitas dan suka mengatur jadwal belajar dan cara kerja mereka sendiri. Setelah tumbuh dengan
teknologi, mereka sepenuhnya menyadari bagaimana hal itu dapat membebaskan mereka dari
hambatan berada di kantor selama jam tertentu.Bila memungkinkan, pastikan untuk
mengembangkan kursus pelatihan internal, dan menyediakannya sebanyak mungkin perangkat.
Dengan begitu, angkatan kerja Milenial Anda bisa belajar kapan dan di mana mereka mau.
Ide bagus lainnya adalah mendorong staf untuk mengikuti program pelatihan eksternal dan
menghadiri acara industri yang relevan. Hal ini sangat penting jika seorang karyawan sangat ingin
mempelajari keahlian khusus atau meningkatkan pengetahuan mereka di area tertentu.
3. Menerapkan Work Life Balance Di Perusahaan
Generasi Milenial lebih memprioritaskan keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi
dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka cenderung memilih pekerjaan yang lebih fleksibel secara
kondisi dan jam kerja. Sehingga mereka bisa memiliki lebih banyak waktu luang bersama teman,
keluarga, atau untuk mengembangkan hobi.
4. Mendukung Karyawan Milenial Untuk Bekerja Dalam Tim dan Berkolaborasi Antar Divisi
Membangun hubungan dengan generasi milenial adalah langkah yang penting dalam membantu
mereka merasa dihargai sebagai karyawan. Jangan memandang sebelah mata generasi milenial
hanya karena usia dan pengalaman mereka yang kurang. Berikan mereka kesempatan untuk menjadi
bagian dari tim. Dengan demikian, hal itu akan memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan
berkembang.
Karyawan bagi perusahaan merupakan pilar terpenting untuk kemajuan perusahaan. Segala hal
yang berkaitan dengan karyawan akan mempengaruhi langsung pada apa yang akan terjadi pada
perusahaan nantinya. Apalagi bila dihubungkan dengan kedisiplinan atau perfoma karyawan saat
bekerja, jika memiliki disiplin kerja yang buruk maka tidak menutup kemungkinan segala urusan
perusahaan akan sangat terpengaruh. Oleh sebab itulah, HRD dalam perusahaan kerap kali melakukan
strategi tertentu untuk bisa mengoptimalkan kerja para karyawan tanpa harus membuat mereka
tertekan.
7. Melakukan Konseling Secara Intens Untuk Memahami Kesulitan yang Dialami Karyawan
Melakukan konseling secara intens dengan semua karyawan guna memahami setiap kesulitan yang
dialami karyawan selama bekerja.
9. Refreshing
Sudah banyak perusahaan yang memberikan fasilitas liburan bersama untuk karyawan. Moment ini
juga biasanya jadikan sebagai moment penting untuk saling mendekatkan diri antar karyawan
dengan atasan. Liburan juga tentunya tidak hanya sekedar liburan saja, secara psikologi karyawan
akan merasa nyaman dengan fasilitas yang ada dan membuat mereka tetap loyal dan disiplin dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
10.Mengurangi Cara Kerja Manual, Menggunakan Teknologi Untuk Mengawasi Kinerja Karyawan
Sekarang ini perkembangan teknologi sudah berkembang sangat pesat. Pengaruhnya sudah masuk ke
dalam berbagai macam aspek, termasuk perusahaan. Ada beberapa teknologi yang bisa
dimanfaatkan dalam perusahaan yang bisa meningkatkan kedisiplinan para karyawan, misalnya saja
sistem absensi yang tadinya manual sekarang bisa menggunakan finger print, jadi bila karyawan
terlambat mereka tidak bisa membohongi data, kapan mereka datang, terlambat atau tidak,
semuanya sudah terekam ketika karyawan mengabsen menggunakan sidik jari setiap harinya.
https://interactive.co.id/blog/10-skill-wajib-hrd-profesional-sudahkah-anda-kuasai-153.html
https://www.jobstreet.co.id/career-resources/9-kemampuan-dasar-untuk-seorang-hrd/#.XwXr4SgzZPY
https://id.jobsdb.com/id-id/articles/5-skill-dasar-yang-harus-kamu-miliki-untuk-berkarier-di-bidang-hr/
https://intermezzo.id/masalah-hrd-beserta-solusinya/
https://interactive.co.id/blog/panduan-menjadi-hrd-yang-baik-di-era-millenial-152.html
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/tips-membantu-mengembangkan-potensi-karyawan-
milenial/
http://www.mpssoft.co.id/blog/bisnis/5-cara-meningkatkan-kedisiplinan-karyawan/
https://intermezzo.id/10-cara-mudah-meningkatkan-kedisiplinan-karyawan/
https://www.talenta.co/blog/cerita-talenta/cara-meningkatkan-produktivitas-karyawan/