Anda di halaman 1dari 3

Skill dan Kompetensi HRD

1. Communication Skill
Seorang HRD yang baik harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan manajer,
karyawan, dan mitra bisnis lainnya.
Misalnya, HRD dapat berkomunikasi dengan manajer tentang kebutuhan tenaga
kerja baru, dan dengan karyawan tentang prosedur HR yang berlaku di perusahaan.

2. Emotional Intelligence
Seorang HRD yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan mampu
memahami dan mengelola emosi orang lain.
Hal ini dapat membantu HRD dalam membangun hubungan yang baik dengan
karyawan, mendengarkan keluhan karyawan dengan empati, dan memastikan bahwa
karyawan merasa dihargai dan didengar.

3. Strategic Thinking
Seorang HRD harus memiliki kemampuan untuk memahami tujuan bisnis perusahaan
dan mengembangkan strategi HR yang mendukung tujuan tersebut.
Misalnya, HRD dapat mengembangkan program pelatihan karyawan yang
mendukung pengembangan produk baru atau meningkatkan kualitas layanan.

4. Problem-Solving Skill
Seorang HRD harus mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang
muncul di divisi HR atau dalam hubungan antara karyawan.
Misalnya, HRD dapat membantu menyelesaikan masalah antara karyawan dan
manajer, mengatasi konflik antar karyawan, atau menangani masalah kinerja
karyawan.

5. Data Analysis Skill


Seorang HRD harus mampu mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan
data HR yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Misalnya, HRD dapat menganalisis data kinerja karyawan untuk memahami faktor-
faktor yang memengaruhi produktivitas, atau mengumpulkan data tentang kebutuhan
tenaga kerja baru untuk mendukung perencanaan rekrutmen.

6. Leadership Skill
Seorang HRD harus dapat memimpin dan mengelola tim HR atau proyek-proyek HR.
Misalnya, HRD dapat memimpin tim HR untuk mengembangkan program pelatihan
karyawan atau mengelola proyek implementasi sistem manajemen kinerja.

7. Learning and Development Skill


Seorang HRD harus mampu merancang, mengelola, dan menyampaikan program
pelatihan dan pengembangan karyawan.
Misalnya, HRD dapat mengembangkan program pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan karyawan atau program pengembangan karir untuk membantu
karyawan mempersiapkan diri untuk peran yang lebih senior.
8. Employee Relations Skill
Seorang HRD harus mampu membangun hubungan yang baik dengan karyawan dan
memecahkan masalah yang muncul dalam hubungan antara karyawan.
Misalnya, HRD dapat membantu menyelesaikan masalah konflik antar karyawan,
membantu karyawan dalam pengajuan klaim kesejahteraan, atau memfasilitasi
pertemuan antara karyawan dan manajer untuk membahas isu-isu kinerja.

9. Legal Compliance Skill


Seorang HRD harus mampu memahami dan mematuhi peraturan dan undang-undang
ketenagakerjaan yang berlaku.
Misalnya, HRD dapat memmperbarui kebijakan HR perusahaan untuk memastikan
kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan, memastikan bahwa semua
dokumen HR dan kebijakan memenuhi persyaratan hukum, dan memberikan
pelatihan kepada manajer dan karyawan tentang peraturan dan undang-undang
ketenagakerjaan.

10. Time Management Skill


Seorang HRD harus mampu mengelola waktu dengan baik untuk memprioritaskan
tugas-tugas HR yang penting.
Misalnya, HRD dapat memastikan bahwa rekrutmen dan pelatihan karyawan
dilakukan tepat waktu, dan memastikan bahwa tugas administratif seperti
pengelolaan dokumen HR dan pengelolaan jadwal rapat dilakukan secara efisien.

11. Attention to Detail Skill


Seorang HRD harus memiliki kemampuan untuk memperhatikan detail kecil dalam
proses HR.
Misalnya, seperti pengumpulan data karyawan, penyusunan laporan HR, atau
pengelolaan dokumen HR. Kemampuan ini penting untuk memastikan keakuratan dan
integritas data HR, yang sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis.

12. Technology Skill


Seorang HRD harus mampu menggunakan teknologi HR yang diperlukan untuk
mengelola data karyawan, administrasi HR, dan sistem manajemen kinerja.
Misalnya, HRD harus mampu menggunakan software HR seperti sistem manajemen
kinerja atau software rekrutmen untuk mendukung operasi HR perusahaan.

Miskonsepsi Profesi HRD


1. HR hanya bertugas mengurus administrasi.
Profesi HR mencakup banyak hal, termasuk strategi bisnis, manajemen talenta, dan
pengembangan karyawan.

2. HR hanya bertugas mengurus rekrutmen dan seleksi.


Selain rekrutmen dan seleksi, HR juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan
memelihara karyawan, serta memastikan karyawan merasa dihargai dan didukung.

3. HR tidak perlu beradaptasi dengan perubahan teknologi atau lingkungan bisnis.


HR harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan lingkungan bisnis untuk
memastikan bahwa kebijakan dan prosedur HR sesuai dengan perubahan tersebut.

4. HR hanya membutuhkan pengetahuan hukum ketenagakerjaan.


HR juga perlu memahami strategi bisnis, manajemen talenta, dan keterampilan
kepemimpinan.

5. HR hanya diperlukan pada perusahaan besar.


Bahkan perusahaan kecil memerlukan HR untuk memastikan kepatuhan terhadap
undang-undang ketenagakerjaan dan menjaga kepuasan karyawan.

6. HR hanya mengurus masalah karyawan.


HR juga terlibat dalam strategi bisnis dan manajemen talenta untuk membantu
perusahaan mencapai tujuannya.

7. HR hanya menangani masalah internal perusahaan.


HR juga berhubungan dengan lingkungan bisnis yang lebih luas, seperti komunitas,
pemerintah, dan hukum.

8. HR tidak perlu mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.


HR juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi undang-
undang kesehatan dan keselamatan kerja, dan memastikan bahwa karyawan bekerja
dalam lingkungan yang aman dan sehat.

9. HR hanya melayani manajemen senior.


HR harus melayani seluruh organisasi dan menjaga hubungan yang baik dengan
semua karyawan.

10. HR hanya bertanggung jawab untuk memberikan gaji dan tunjangan karyawan.
HR juga bertanggung jawab untuk menyusun dan mengevaluasi program kompensasi
dan manfaat yang optimal bagi karyawan dan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai