Anda di halaman 1dari 10

Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter

http://journal.ummat.ac.id/index.php/pendekar
ISSN 2615-1421 | 10.31764
Vol. X No. X Bulan 20XX, Hal. xx-xx

PENGARUH PEMBELAJARAN CONCEPT RICH DENGAN


PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KREATIF SISWA PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA DAN
GEOMETRI
Sasmita Mutiara1, Saleh Haji2, Zamzaili3
Pascasarjana Pendidikan Matematika, Universitas Bengkulu, Indonesia
123

Sasmitamutiara35@gmail.com, 2salehhaji25@gmail.com, 3zam.zaili@yahoo.com


1

INFO ARTIKEL ABSTRAK

Riwayat Artikel: Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah ada pengaruh
pembelajaran yang diajarkan dengan concept rich dengan pendekatan open
Diterima: …-…-…
ended terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi barisan aritmatika
Disetujui: …-…-… dan geometri. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi
penelitian ini adalah peserta kelas XI IPA SMA IT IQRA Kota Bengkulu sebanyak
155 siwsa. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 58 siswa yang terdiri dari kelas
Kata Kunci: XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran concept rich
dengan pendekatan open ended dan XI IPA 4 sebagai kelas kontrol yang
Kata kunci 1 : Concept Rich menerapkan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data dengan
Kata kunci 2 : Berpikir Kreatif menggunakan instrumen tes. Dalam penelitian ini nilai rata-rata yang diperoleh
Kata kunci 3 : Open Ended siswa pada kelas eksperimen adalah sebesar 78,70. Untuk analisis data instrumen
tes menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini adalah
Keyword: berdasarkan uji regresi secara signifikansi menunjukkan angka 0,000 < 0,05 maka
terdapat pengaruh yang signifikansi pada pembelajaran concept rich dengan
Keyword1; Concept Rich pendekatan open ended terhadap kemampuan berpikir kreatif. Sedangkan secara
Keyword2; Open Ended koefisien dari persamaan regresi sederhana kemampuan berpikir kreatif yaitu Y =
Keyword3;Creative Thinking 4,926 + 0,616X yang dimana nilainya sebesar 0,616 yang berarti bahwa setiap
Skills penambahan 1% pembelajaran concept rich dengan pendekatan open ended
maka kemampuan berpikir kreatif siswa meningkat sebesar 0,616. Maka terdapat
pengaruh pembelajaran concept rich dengan pendekatan open ended terhadap
kemampuan berpikir kreatif siswa.

Abstract: This study to describe whether there is an effect of learning that is


taught with concept rich with an open ended approach to students' creative
thinking skills in arithmetic and geometric sequences. This research is a quasi-
experimental research. The population is 155 students of this study were
participants in class XI IPA SMA IT IQRA Bengkulu City. The sample is 48 students
of this research is class XI IPA 2 as an experimental class that applies concept rich
learning with an open ended approach and XI IPA 4 as a control class that applies
conventional learning. Data collection techniques using test instruments. In this
study, the average score obtained by students in the experimental class was 78.70.
For data analysis, the test instrument used a simple linear regression test. The
results of this study are based on a significant regression test showing the number
0.00 <0.05, so there is a significant effect on concept rich learning with an open
ended approach to creative thinking skills. While the coefficient of the simple
regression equation creative thinking ability is Y = 4.926 + 0.616X which is 0.616,
which means that for every 1% addition of concept rich learning with an open-
ended approach, the students' creative thinking ability increases by 0.616. Then
there is the influence of concept rich learning with an open ended approach to
students' creative thinking skills.

—————————— ◆ ——————————

A. LATAR BELAKANG Kemampuan berpikir kreatif matematis begitu


penting untuk dimunculkan dan dikembangkan melalui

1
2 | Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, Hal ....-....

pembiasaan yang dilakukan dalam proses pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban.
pembelajaran matematika. Hal tersebut sejalan Selanjutnya siswa juga diminta untuk menjelaskan
dengan Noer (2011) yang menyarankan bahwa suatu proses mencapai jawaban tersebut. demikian, model
pembelajaran harus menumbuhkan berpikir kreatif pembelajaran ini lebih mementingkan proses dari pada
siswa. Kemampuan berpikir kreatif dalam produk yang akan membentuk pola pikir keterpaduan,
pembelajaran matematika merupakan salah satu keterbukaan, dan ragam berpikir.
komponen kognitif peserta didik yang menunjang
keberhasilan mereka dalam proses pembelajaran, Dalam menyelesaikan soal-soal berpikir kreatif
alasan hal ini didasari oleh penelitian Haji & Yumiati kemampuan yang harus dimiliki siswa tidak hanya
(2014) yang menyebutkan bahwa berpikir kreatif pemahaman konsep tetapi diperlukan pula pendekatan
cakap dalam mengidentifikasi suatu permasalahan, yang dapat menstimulus siswa untuk mengembangkan
menentukan cara penyelesaian, dan dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi diantaranya
mengaplikasikan pada situasi baru. Sejalan dengan pendekatan open-ended. pendekatan open-ended yang
pendapat Anwar,dkk (2018) yang menyebutkan dikemukakan oleh Uhti (2011) yaitu bahwa pendekatan
berpikir kreatif adalah cara menghasilkan ide-ide yang open-ended merupakan suatu pendekatan dalam
dalam beberapa cara dapat diterapkan ke dunia. Ini pembelajaran di mana guru memberikan suatu situasi
sering melibatkan pemecahan masalah yang masalah pada siswa yang solusi atau jawaban masalah
memanfaatkan aspek kecerdasan tertentu, misalnya tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara. Menurut
linguistik, matematika, dan interpersonal. Shoimin (2014) Open Ended Problems (OEP) atau
Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pembelajaran dengan problem terbuka artinya
kemampuan berpikir kreatif adalah kurangnya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan
pemahaman konsep dasar dan terpaku dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga
contoh soal yang diberikan. Hal in sejalan dengan bisa beragam (multi jawab, fluency). Pembelajaran ini
penelitian yang dilakukan oleh Ilfajriyah (2020) yang melatih dan menumbuhkan orisinalitas ide, kreativitas,
dalam observasi penelitiannya menemukan pada kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing,
proses pembelajaran matematika berlangsung keterbukaan, dan sosialisasi.
umumnya guru menjelaskan materi yang telah Berdasarkan observasi dan hasil wawancara yang
dipersiapkan. Demikian dengan peserta didik dilakukan di SMA IT IQRA Kota Bengkulu dengan salah
memperhatikan dan menerima informasi yang satu guru matematika, bahwa siswa siswi disekolah
dijelaskan oleh guru. Akibatnya dalam menyelesaikan tersebut sudah dilatih dalam menyelesaikan soals-soal
soal, peserta didik beranggapan cukup dikerjakan berpikir kreatif. Namun pada kenyataannya ketika
seperti contoh yang telah diberikan. Hal tersebut diberikan soal-soal yang memiliki banyak cara
menunjukkan perkembangan kemampuan berpikir penyelesaiannya dan perlu manipulatif matematika
kreatif peserta didik belum optimal dalam masih banyak siswa yang hanya mengerjakan soal
menyelasikan masalah dengan alternatif lain. tersebut dengan satu cara saja bahkan tak sedikit yang
Untuk dapat meningkatkan kemampuan bingung bagaimana cara memanipulatif soal tersebut
berpikir kreatif siswa diperlukan suatu pembelajaran untuk menemukan jawaban dan cara penyelesaiannya.
yang dapat memberikan kesempatan siswa untuk Hal ini di buktikan dengan hasil belajar siswa ketika guru
lebih banyak melakukan latihan, mempratikkan memberikan soal ulangan harian pada semester yang
berbagai konsep dan melakukan refleksi lalu. Terlebih lagi, pendidik mengatakan bahwa dalam
pembelajaran. Salah satu proses pembelajaran yang proses pembelajaran, peserta didik kurang aktif karena
dapat menumbuhkan dan memberi kesempatan tidak percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang
kepada siswa untuk mempratikkan teori ataupun ide diberikan. Bahkan tak sedikit peserta didik yang
adalah melalui pembelajaran matematika concept- mengeluh dengan soal yang diberikan karena sedikit
rich. Menurut Ben-Hur (2013) menjelaskan bahwa berbeda dengan contoh yang diberikan pendidik.
pembelajaran matematika concept-rich merupakan Padahal maksud dari pemberian soal yang diberikan
suatu proses pembelajaran matematika yang terdiri sedikit berbeda dengan contoh adalah untuk menambah
atas lima komponen yaitu: 1. practice, 2. kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam
decontextualization, 3. encapsulating a generalization pembelajaran matematika sesuai dengan tujuan
in words, 4. recontextualixation, and 5. realization. pendidikan matematika.
Menurut Shoimin (2014) Pembelajaran ini melatih dan Adapun beberapa keunggulan dari pembelajaran
menumbuhkan orisinalitas ide, kreativitas, kognitif concept rich adalah siswa mengalami langsung materi
tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, yang sedang dipelajari, dari kegiatan praktik ini memberi
keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa dituntut untuk pengalaman belajar yang nyaman terhadap pusat
berimprovisasi mengembangkan metode, cara, atau kognitif siswa. Siswa dapat mengaplikasikan konsep
Nama Penulis Korespondensi, Judul dalam 3 Kata... 3

yang didapat kedalam kehidupan sehari-hari. Siswa Hendriana, dkk (2018) adalah (a) menunjukkan
difasilitasi untuk mendapatkan pemahaman kemampuan peserta didik dalam memberikan ide dan
matematis yang bermakna bukan sekedar menyelesaikan masalah dengan jawaban yang tepat
penyampaian rumus matematik baku seperti (Fluency/ Kelancaran) dengan tipe soal C5-Evaluasi, (b)
pembelajaran biasa. Selain keunggulan pembelajaran kemampuan peserta didik untuk memecagkan masalah
concept rich, dalam penelitian ini terdapat pula dalam satu cara, kemudian dengan menggunakan cara
keunggulan dari pendekatan open ended antara lain : lain (Flexibility/ Keluwesan) dengan tipe soal C4-Analisis,
1. Siswa berpartisipasi lebih aktif dalam (c) kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan
pembelajaran dan sering mengekspresikan ide. masalah menurut caranya sendiri ( Originality/ Keaslian)
2. Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam dengan tipe soal C5-Evaluasi, dan (d) kemampuan untuk
memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan menyelesaikan masalah dengan melakukan langkah –
matematik secara komprehensif. langkah terperinci (Elaboration/ Keterperincian) dengan
3. Siswa dengan kemampuan matematika rendah tipe soal C4-Analisis. Dalam menyelesaikan soal
dapat merespon permasalahan dengan cara kemampuan berpikir kreatif dibutuhkan pemahaman
mereka sendiri. konsep siswa yang tinggi. Salah satu pembelajaran yang
4. Siswa secara instrinsik termotivasi untuk menumbuhkan pemahaman konsep adalah
memberikan bukti atau penjelasan. pembelajaran concept rich.
5. Siswa memiliki pengalaman banyak untuk Concept-rich instruction merupakan pendekatan
menemukan sesuatu dalam menjawab pembelajaran yang memberi petunjuk untuk
permasalahan. mengajarkan kepada siswa tentang konsep-konsep
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum
untuk mendeskripsikan apakah ada pengaruh pada keterampilan prosedural matematika. Menurut
pembelajaran concept rich dengan pendekatan open Kusmayanti, dkk (2017) concept-rich instruction (CRI)
ended terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa adalah pendekatan pembelajaran yang memperhatikan
pada materi barisan aritmatika dan geometri di kelas pengetahuan konseptual, kognitif, dan fungsi
XI SMA IT IQRA Kota Bengkulu serta bagaimana metakognitif dalam pembelajaran serta dalam proses
pengaruh pembelajaran concept rich dengan berpikir matematik. Concept-rich instruction merupakan
pendekatan open ended terhadap kemampuan suatu metode pembelajaran matematika yang
berpikir kreatif siswa pada materi barisan aritmatika didasarkan pada paham konstruktivis, teori
dan geometri di kelas XI SMA IT IQRA Kota Bengkulu. pembelajaran bermakna, serta pendekatan pemecahan
Tujuan dari penelitian ini untuk adalah mencari masalah. Tujuan penggunaan pendekatan pembelajaran
jawaban atas masalah-masalah penelitian yang telah ini adalah agar siswa dapat memahami suatu konsep
dirumuskan. Secara rinci tujuan tersebut adalah untuk matematika secara menyeluruh dan mendalam. Menurut
mendeskripsikan pengaruh kemampuan berpikir Ben Hur(2013) menjelaskan bahwa pembelajaran
kreatif siswa yang diajarkan dengan pembelajaran Concept-Rich merupakan suatu proses pembelajaran
concept-rich dengan pendekatan open ended dan matematika yang terdiri atas lima komponen yaitu:
mendeskripsikan bagaimana pengaruh pembelajaran Practice, Decontextualization, Encapsulating a
concept-rich yang di ajarkan dengan pendekatan generalization in words, 4. Recontextualixation, dan
open ended terhadap kemampuan berpikir kreatif Realization.
siswa. Selain siswa harus menguasai konsep terlebih
Menurut Maulana (2017) berpikir juga dahulu, salah satu indikator kemampuan berpikir kreatif
dipandang sebagai pemrosesan informasi dari lainnya adalah mampu menyelesaikan soal secara
stimulitan yang ada sampai pemecahan masalah. beragam atau lebih dari satu penyelesaian. Pendekatan
Setiap siswa dapat menggunakan cara mereka sendiri yang dapat di gunakan adalah pendekatan open ended.
untuk memecahkan masalah secara bebas, Pendekatan open-ended merupakan pembaharuan
kebebabasan dalam memecahkan masalah terletak pendidikan matematika yang pertama kali dilakukan
pada aktivitasnya dalam menggunakan pengetahuan oleh para ahli pendidikan matematika Jepang. Shoimin
yang sudah ada untuk memahami masalah, membuat (2014) mengatakan open ended atau pembelajaran
model masalah dan menetukan solusi (Haji, 2007). dengan masalah terbuka artinya pembelajaran yang
Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai
menghasilkan ide atau gagasan yang baru dalam cara (flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi
menghasilkan suatu cara dalam menyelesaikan jawab, fluency). Pembelajaran ini melatih dan
masalah, bahkan menghasilkan cara yang baru menumbuhkan orisinalitas ide, kreativitas, kognitif
sebagai solusi alternatif. Adapun indikator tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan,
kemampuan berpikir kreatif matematis menurut dan sosialisasi. Siswa dituntut untuk berimprovisasi
4 | Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, Hal ....-....

mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang B. METODE PENELITIAN


bervariasi dalam memperoleh jawaban. Kegiatan Metode penelitian yang digunakan dalam
pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
pertanyaan dengan banyak cara dan mungkin juga dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian
banyak jawaban yang benar serta siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
mengkonstruksikan sendiri cara menyelesaikan eksperimen atau eksperimen semu. Tujuan dari
masalah, hal ini didasarkan atas teori belajar penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apakah
konstruktivis. Menurut Haji & Yumiati (2014) bahwa terdapat pengaruh pembelajaran matematika yang
teori konstruktivisme menekankan siswa diajarkan dengan pembelajaran concept rich dengan
mengkonstruksi sendiri pengetahuan atau konsep pendekatan open ended terhadap kemampuan berpikir
yang dipelajarinya. Sehingga menuntut siswa untuk kreatif siswa pada pembelajaran barisan aritmatika dan
berpikir secara kreatif dan belajar secara mandiri. geometri di kelas XI SMA IT IQRA Kota Bengkulu.
Kemampuan berpikir kreatif dipengaruhi oleh Dalam penelitian ini sebelumya semua sampel
pemahaman konsep, sebab kemampuan berpikir dikondisikan homogen, selanjutnya salah satu kelompok
kreatif adalah salah satu kemampuan yang sampel diberi perlakuan pembelajaran concept rich
berhubungan dengan memahami dan menerima dengan pendekatan open ended. Sedangkan kelompok
konsep-konsep yang ada lalu mengaplikasikan yang lain diberi perlakuan pembelajaran konvensional.
konsep-konsep tersebut dalam menemukan solusi Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kela XI IPA
masalah matematika secara mudah dan fleksibel. SMA IT IQRA Kota Bengkulu. Prosedur pengambilan
Menurut Kim, dkk (2019) kecerdasan peserta didik sampel pada penelitian ini adalah random sampling
merupakan faktor penentu keberhasilan dan (sampel acak). Sampel adalah bagian yang diambil dari
kesuksesan peserta didik dalam belajar, namun setiap populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian dipilih
orang mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda- untuk dijadikan sebagai sumber data, dalam penelitian
beda. Salah satu masalah yang dihadapi peserta didik ini terpilih sample siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 27
pada saat proses pembelajaran yakni pemahaman orang untuk kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 yang
konsep matematika. Salah satu cara agar siswa dapat berjumlah 31 orang untuk kelas kontrol di SMA IT IQRA
memahami konsep matematika adalah dengan Kota Bengkulu.
pendekatan concept rich. Concept-Rich Instruction Teknik pengumpulan data penelitian ini
merupakan pendekatan instruksional yang responsif menggunakan metode tes yang merupakan serangkaian
terhadap konseptual, kognitif, dan fungsi metakognitif pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
belajar dan berpikir matematis. Dengan demikian, mengukur kemampuan siswa di SMA IT IQRA Kota
pembelajaran berbasis concept-rich instruction yang Bengkulu. Dalam menggunakan metode tes peneliti
responsif terhadap konseptual, kognitif, serta fungsi menggunakan instrumen berupa tes atau soal-soal tes.
metakognitif belajar dan berpikir matematis peserta Penilaian ini akan diambil dari tes yang diberikan
didik, memungkinkan pembelajaran dilaksanakan sebelum perlakuan (pretest) untuk mengetahui sejauh
melalui praktek, refleksi, dan penemuan. Concept-rich mana kemampuan berpikir kreatif dan pemahaman
instruction adalah sebuah pendekatan yang peduli matematika siswa, kemudian dibandingkan dengan hasil
terhadap pemahaman konsep siswa dalam proses tes yang dilaksanakan setelah diberikan treatment
pembelajaran. (Kusmayanti, 2017) Proses (posttest). Adapun instrumen penelitian yang akan
pembelajaran dengan pendekatan ini dirancang untuk digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes yang
menciptakan suasana kelas yang efektif sehingga digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif
siswa akan lebih aktif dalam menjalani aktivitasnya. siswa. Untuk menghitung kemampuan berpikir kreatif
Pendekatan ini memiliki lima tahapan yang didasarkan siswa digunakan acuan pedoman penskoran dan soal tes
pada paham konstruktivis, teori pembelajaran yang diberikan terdiri dari 4 soal essay berdasarkan
bermakna, serta pendekatan pemecahan masalah. indikator kemampuan berpikir kreatif siswa. Instrumen
Salah satu pendekatan  yang memberikan suatu variabel yang ditetapkan perlu adanya uji coba
masalah dengan banyak cara penyelesaian dan instrumen. Uji coba instrumen menunjukkan validitas
banyak jawaban adalah pendekatan open-ended. dan reliabilitas soal kemampuan berpikir kreatif valid
open-ended artinya pembelajaran yang menyajikan dan dapat digunakan.
permasalahan dengan pemecahan berbagai cara Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah
(flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi terdiri identifikasi masalah, studi literatur,
jawab, fluency). Pembelajaran ini melatih dan pengembangan kerangka konsep, identifikasi dan
menumbuhkan orisinalitas ide, kreativitas, kognitif definisi variabel, hipotesis, pertanyaan penelitian,
tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, melakukan teknik sampling, pengumpulan data dan
keterbukaan, dan sosialisasi.
Nama Penulis Korespondensi, Judul dalam 3 Kata... 5

terakhir melakukan analisis data. Adapun langkah 100


analisis data dalam penelitian ini adlaah menabulasi 78,70
80
data dengan emmasukkan kedalam tabel, 60 49,66
mengelompokkan data berdasarkan variabel. 40 29,04
Mendeskripsikan data, menguji kualitas data, dan 20
menguji hipotesis. 0
Nilai Pre-test Nilai Post-Test Peningkatan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 1. Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen
1. HASIL
Setelah uji statistik pada data dilakukan maka Berdasarkan gambar 1, nilai rata-rata pre-test dan
dilakukan penarikan sampel secara aca (random post-test siswa mengalami peningkatan nilai rata-rata
sampling) dengan cara diundi. Dan ditetapkan kelas antara pretest dan postest pada penilaian kemampuan
eksperimen yaitu XI IPA 2 dan kelas kontrol XI IPA 4. berpikir kreatif siswa yaitu sebesar 49,66. Peningkatan
Data yang dikumpulkan dari 48 siswa kelas XI IPA 2 nilai rata-rata pada penilaian kemampuan berpikir kreatif
dan XI IPA 4 di SMA IT IQRA Kota Bengkulu dengan siswa pada pretest dan postest menunjukkan
menggunakan instrumen kemampuan berpikir kreatif peningkatan yang signifikan. Setelah dilakukan uji
melalui tes dengan 4 butri soal essay. Berdasarkan deskriptif, selanjutnya dilakukan uji prasyarat yang terdiri
data observasi yang terkumpul pada kelas eksperimen dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas.
diperoleh hasil pre-test dan post-test yang terdiri dari Pengujian normalitas data menggunakan kolmogorov-
nilai rata-rata, standar deviasi, varian, nilai maksimum smirnov pada penelitian ini diperoleh nilai sig 0,132
dan nilai minimum. Distribus i variabel kemampuan untuk kelas eksperimen dan sig 0,082 untuk kelas
berpikir kreatif pada kelas eksperimen disajikan pada kontrol. Dari kedua kelas yang diuji normalitas
tabel 1 berikut : menunjukkan bahwa signifikansinya lebih besar dari 0,05
Tabel 1.Distribusi Kemampuan Berpikir Kreatif yang menunjukkan bahwa kedua data berdistribusi

Deskripsi Pre-Test Post-Test


Rata-rata 29,0416 78,7083
Standar Deviasi 12,6477 16,2444
Varian 159,9547 263,8677
Jumlah 697 1889
Nilai Maksimum 62 100
Nilai Minimum 13 51
normal. Pengujian homogenitas menghasilkan nilai sig
0,093 > 0,05 yang berarti kedua data bersifat homogen.
Berdasarkan tabel 1 diatas diperoleh hasil
Pada uji linearitas diperoleh nilai sig.deviation from
pretest kelas eksperimen pada kemampuan berpikir
linearity sebesar 0,837 > 0,05, yang artinya terdapat
kreatif siswa menunjukkan nilai rata-rata (29,04),
hubungan yang linear antara variabel bebas dan variabel
standar deviasi (12,64), varian (159,95), nilai
terikat. Perhitungan uji linearitas dapat pula dilakukan
maksimum siswa (62) dan nilai minimum siswa (13).
dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan Ftabel.
Hasil rata-rata nilai postest (78,70), standar deviasi
Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka korelasi antara variabel
(16,24), varian (263,86), nilai maksimum siswa (100)
bebas dengan variabel terikat bersifat linear dengan kata
dan nilai minimum siswa (51). Berdasarkan nilai
lain H0 diterima. Diketahui nilai Fhitung 609 < Ftabel 2,01
analisis deskriptif pada kelas eksperimen yang
Cara mencari Ftabel
diperoleh berdasarkan nilai pre-test dan post-test
Ftabel = (df deviation from linearity ; df Within Groups)
siswa terdapat peningkatan nilai rata-rata yang dapat
= ( 14 ; 32 )
dilihat pada gambar 1 dibawah ini:
= 2,01
Setelah uji persyaratan analisis data terpenuhi,
selanjutnya uji hipotesis untuk menguji hipotesis yang
dilakukan untuk menarik kesimpulan apakah hipotesis
penelitian yang telah dirumuskan didukung oleh data
empirik yang diperoleh. Pada hubungan korelasi
diperoleh nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,922
dan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,850, yang
mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel
6 | Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, Hal ....-....

bebas terhadap variabel terikat adalah 85%. Dari hasil Gambar 2.jawaban subjek 1
hubungan korelasi diperoleh bahwa kontribusi positif Berdasarkan hasil tes subjek DD, terlihat bahwa
antara pembelajaran concept rich dengan pendekatan subjek menjawab dengan jawaban yang benar dan
open ended (X) dan kemampuan berpikir kreatif (Y) bahkan menjawab lebih dari 1 cara. Berdasarkan hasil
yang dapat digambarkan dengan persamaan Y = = petikan wawancara di atas, dapat dilihat bahwa subjek
4,926 + 0,616X. Dengan penjelasan sebagai berikut : dapat menyelesaikan soal dengan benar, subjek juga
a = angka konstan dari unstandardized coefficients. tidak terlalu sulit dalam membedakan informasi penting
Dalam kasus ini nilainya sebesar 4,629. Angka ini dalam soal, tidak terlalu sulit juga dalam
merupakan angka konstan yang mempunyai arti mengorganisasikan semua informasi dalam soal untuk
bahwa jika tidak ada pembelajaran concept rich maka membentuk suatu cara penyelesainnya, serta subjek juga
nilai konsisten kemampuan berpikir kreatif (Y) adalah dapat menghubungkan dan menentukan inti dari
sebesar 4,629. permasalahan tersebut dan inti dari penyelesaian
b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,616. masalah tersebut.
Angka ini mengandung arti bahwa setiap Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
penambahan 1% pembelajaran concept rich dengan yang dilakukan oleh Herwinanda Trisnaning Damayanti
pendekatan open ended, maka kemampuan berpikir dan Sumardi (2018) yang berjudul mathematical creative
kreatif siswa meningkat sebesar 0,616. thinking ability of junior high school students in solving
Untuk mengetahui model persamaan regresi diatas open-ended problem yang dalam penelitiannya
signifikan atau tidak dapat dilakukan uji signifikansi memperoleh aspek kelancaran dapat dicapai oleh siswa
dan linearitas regresi dengan analisis varians. dengan kemampuan matematika tinggi dan sedang.
Rangkuman hasil perhitungan uji signifikansi Siswa dapat menyebutkan lebih dari satu jawaban dan
menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,000<0,05 membuat kesimpulan dengan benar. Selain itu, mereka
dan perhitungan membandingkan F hitung dengan Ftabel juga dapat memberikan contoh eksperimen lain untuk
diperoleh Fhitung = 26,237 > Ftabel = 4,05. Berdasarkan menjaga keseimbangan.
uji hipotesis dengan menggunakan Fhitung maupun Demikian juga hasil penelitian yang dilakukan
menggunakan tingkat signifikansi maka model regresi oleh Laras Ismara, Halini, & Dede Suratman (2018) yang
dapat dipakai untuk memprediksi variabel partisipasi berjudul kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
atau dengan kata lain terdapat pengaruh dalam menyelesaikan soal open ended yang dalam
pembelajaran concept rich dengan pendekatan open penelitiannya menghasilkan kemampuan berpikir kreatif
ended terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. pada aspek berpikir lancar siswa termasuk dalam
2. PEMBAHASAN kategori tinggi dengan persentase sebesar 66,18%.
a. Aspek Kelancaran (Fluency) b. Aspek Keluwesan
Pada aspek ini, siswa dapat memberikan ide Pada aspek ini, siswa mampu memberikan cara
yang beragam, dibuktikan dalam menjawab soal yang berbeda untuk menyelesaikan masalah. Keluwesan
nomor 1 sama-sama memberikan cara penyelesaian (flexibility) tercermin dalam perilaku siswa berupa
yang berbeda tetapi memunculkan subtansi yang kemampuan untuk memberikan berbagai macam
penafsiran. Apabila diberikan suatu permasalahan dalam
sama dalam menjawab. Dalam menulis jawabannya
matematika kemudian diminta untuk memecahkan dari
dari ketiga subjek tersebut sudah dapat melengkapi masalah tersebut, biasanya akan memikirkan berbagai
diketahui, ditanya dan jawab dalam proses penulisan cara yang berbeda untuk memecahkannya. Aspek
dilembar jawaban masing-masing subjek. keluwesan (flexibility) ditunjukkan dengan menjelaskan
cara lain dengan pendekatan yang sama atau cara lain
yang bisa digunakan.

Gambar 3.Hasil jawaban subjek 2


Nama Penulis Korespondensi, Judul dalam 3 Kata... 7

Berdasarkan hasil tes subjek DD telah mencapai yang diberikan saat mencari jawaban yang diberikan.
aspek keluwesan ini terlihat bahwa subjek DD telah Dan beberapa orang siswa tidak memahami data yang
mampu memberikan berbagai macam penafsiran disajikan pada soal sehingga mereka tidak dapat
pada soal nomor 2. Setelah dikonfirmasi melalui memberikan jawaban akhir yang berbeda atau baru
wawancara, subjek dapat menjelaskan dengan baik dengan proses perhitungan yang benar. Siswa yang
dan benar apa yang dipahami dari soal nomor 2 mengalami kesulitan dalam mengerjakan karena mereka
menggunakan bahasanya sendiri meskipun pada saat tidak memahami informasi-informasi tersebut tidak
tes subjek tidak menuliskan secara detail yang ditanya dapat digunakan dengan baik dalam membantu
dan menggunakan rumus jumlah suku geometri yang menyelesaikan permasalahan yang disajikan. Saat
mana. Dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa menjawab soal, dua dari ketiga subjek sudah mampu
subjek dapat menjelaskan kembali cara yang menggali kembali pengetahuan yang telah dipelajari
digunakan untuk meyelesaikan soal tes nomor 2. Dari sebelumnya untuk dikembangkan dalam menyelesaikan
ke-2 cara yang digunakan, subjek mampu suatu permasalahan. Berikut jawaban subjek 2 pada
menjelaskan secara terstruktur bagaimana dia mampu aspek keaslian :
menyelesaiakan soal tersebut. Dari hasil tes dan hasil
wawancara, dapat disimpulkan bahwa subjek
memenuhi indikator keluwesan (flexibility). Sehingga
dari uraian diatas membuktikan bahwa beberapa
subjek tersebut telah menunjukkan aspek keluwesan
karena mampu mengidentifikasi hasil pekerjaannya.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan ole Lila Puspita & Akhsanul In’am (2019)
yang berjudul analysis of student’s creative thinking in
solving arithmetic problem yang menghasilkan untuk Gambar 4.Hasil jawaban subjek 2
kategori mata pelajaran subjek 1 dan subjek 2 tidak Berdasarkan hasil tes dan paparan wawancara diatas,
mengalami kesulitan dalam memahami masalah yang subjek hanya terfokus dengan apa yang diketahui pada
diberikan. Munculnya ide awal mereka dibuktikan soal dan kurang memahami maksud dari soal.
dengan membuat langkah-langkah penyelesaian Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
masalah dengan menggunakan berbagai strategi dilakukan oleh Herwinanda Trisnaning dan Sumardi
mereka. Mereka tidak banyak kesulitan dalam (2018) yang berjudul mathematical creative thinking
memecahkan masalah, mereka fasih dan hati-hati ability of junior high school students is solving open-
dalam menyelesaikannya dimana langkah dan strategi ended problem yang menghasilkan bahwa aspek
mereka terstruktur, rinci dan sistematis. Unsur originalitas hanya dapat dicapai oleh siswa yang
kelancaran, keluwesan, dan elaborasi mungkin memiliki kemampuan matematika tinggi. Siswa dapat
terpenuhi, tetapi tidak ada strategi baru yang muncul menemukan ide untuk melakukan percobaan lain
sehingga unsur kebaruan belum terpenuhi. Kriteria menggunakan dua piring sementara yang lain tidak.
berpikir kreatif yang dicapai siswa berkemampuan Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
tinggi dalam matematika adalah cukup kreatif. dilakukan oleh Nursyahrani Lasmana (2020) yang
Hal ini sejalan dengan penelitian yang berjudul profil kemampuan berpikir kreatif pada
dilakukan oleh Yusril Chikal Ashabulkahfi (2020) yang pembelajaran biologi siswa kelas XI IPA yang
berjudul deskripsi kemampuan berpikir kreatif dalam menghasilkan berdasarkan jawaban soal yang diperiksa
menyelesaikan soal bangun datar yang menghasilkan oleh peneliti siswa kurang mampu menggambarkan atau
bahwa untuk subjek dengan kemampuan tinggi dan membuat desain dengan cara yang tidak terpikirkan oleh
sedang sudah mencapai aspek keluwesan atau orang lain dan berdasarkan hasil wawancara dengan
flexibility namum untuk beberapa siswa belum siswa diambil kesimpulan bahwa pada indikator ini siswa
mampu dalam memenuhi indikator kebaruan. kurang mampu membuat kombinasi-kombinasi yang
c. Aspek Keaslian (Originality) tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
Aspek keaslian (originality) ini dapat d. Aspek Terperinci (Elaborasi)
ditunjukkan melalui jawaban siswa baru dan unik, atau Pada aspek ini, siswa menggunakan berbagai
cara siswa yang tidak biasa digunakan oleh siswa yang konsep matematika untuk menyelesaikan masalah,
lain. Siswa dengan kemampuan berpikir original dapat bahwa dua dari ketiga subjek dapat menunjukkan hal
memberikan jawaban yang tidak diduga dan tidak teersebut dengan memberikan cara yang sistematis dan
terpikirkan oleh orang lain pada umumnya. Sebagian kemudian diungkapkan melalui perhitungan. Terperinci
siswa sudah mampu menemukan cara tersendiri (elaborasi) berkaitan dengan kemampuan untuk
dalam menyelesaikan masalah, terlihat dari jawaban mengembangkan suatu gagasan secara jelas. Ciri
8 | Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, Hal ....-....

berpikir elaborasi dapat dilihat dari perilaku siswa mana langkah dan strategi mereka terstruktur, terperinci
berupa kemampuan mencari arti yang lebih dan sistematis. kelancaran, fleksibilitas, dan elemen
mendalam terhadap jawaban, menggunakan langkah- elaborasi dapat dipenuhi, tetapi tidak ada strategi baru
langkah dalam memecahkan masalah secara yang muncul sehingga elemen kebaruan belum
terperinci, mengembangkan gagasan orang lain. Jadi terpenuhi. Kriteria berpikir kreatif yang dicapai siswa
dapat dikatakan bahwa berpikirelaborasi merupakan berkemampuan tinggi dalam matematika cukup kreatif.
kemampuan untuk mengembangkan ide-ide serta Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
kemampuan memerinci ide sampai hal yang sekecil- dilakukan Ismaimuza (2019) yang menghasilkan bahwa
kecilnya. Berdasarkan temuan peneliti dapat diketahui subjek di bawah kategori kemampuan tinggi dalam
bahwa aspek terperinci hanya dapat dicapai oleh matematika tidak menunjukkan masalah yang
beberapa siswa saja, masih banyak siswa yang berhubungan dengan kefasihan, aspek keluwesan, dan
menjawab tidak sampai selesai. Berikut hasil tes orisinalitas, kecuali aspek elaborasi. Siswa dengan
subjek MRP salah satu siswa yang telah mencapai kemampuan sedang dalam matematika masih
aspek terperinci : mengalami kesulitan dalam memahami masalah
matematika, hal ini dapat dilihat dari langkah-langkah
mereka dalam solusi mereka yang kurang terstruktur,
terperinci, dan sistematis terutama untuk yang pertama
masalah. Ketika mereka memecahkan masalah yang
diberikan, proses perhitungan mereka kurang hati-hati,
dan strategi coba-coba sebagian besar diadopsi dalam
menyelesaikannya. Siswa yang berkemampuan rendah
memiliki kesulitan dalam memahami masalah. Ide-ide
mereka yang muncul di benak mereka masih bersifat
percobaan dan sifatnya eror, tidak terstruktur dengan
baik, kurang sistematis dan detail sehingga dalam
penyelesaian dan penyusunannya langkah
Gambar 5. Hasil Jawaban Subjek 1
penyelesaiannya, masih banyak menemui kendala.
Berdasarkan hasil jawaban subjek MRP, terlihat
bahwa subjek sudah mencapai aspek terperinci dan D. SIMPULAN DAN SARAN
subjek memahami apa yang dimaksud pada soal
KESIMPULAN
tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes nomor 4,
Berdasarkan data-data yang terhimpun melalui data
subjek dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa
kuantitatif dan kualitatif dan uji hipotesis yang dilakukan
yang ditanyakan. Setelah di konfirmasi melalui
maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran concept
wawancara, subjek dapat menjelaskan secara lancar
rich dengan pendekatan open ended memberikan
cara baru yang digunakan.
pengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa
Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan
pada materi barisan aritmatika dan geometri di SMA IT
oleh Ghufron & Risnawati (2016) mengatakan bahwa
IQRA Kota Bengkulu. Hal ini terbukti dengan melihat
elaborasi berpikir merupakan kemampuan untuk
nilai rata-rata dari kelas kontrol dan kelas eksperimen,
memperkaya atau mengembangkan suatu gagasan.
jika melihat efektivitas proses pembelajaran kelas
Sehingga dapat dikatakan bahwa aspek elaborasi
eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol
ditunjukkan oleh kemampuan ketiga subjek pada
kategori cukup efektif. Selain melihat nilai rata-rata pada
penelitiannya dalam menciptakan suatu hal menjadi
pre-test dan post-test, pengaruh pembelajaran concept
bentuk baru yang koheren.
rich dengan pendekatan open ended terhadap
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
kemampuan berpikir kreatif siswa dapat dilihat
Muhammad Nadeem Anwar (2018) yang berjudul
berdasarkan uji hipotesis dengan melihat nilai
relationship of creative thinking with the academic
signifikansi dan membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Pada
achievements of secondary school students yang
penelitian ini diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00
menghasilkan untuk mata pelajaran kategori subjek 1
yang dimana nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan
dan subjek 2 tidak mengalami kesulitan dalam
membandingkan nilai Fhitung 26,237 > Ftabel 4,05. atau
memahami masalah yang diberikan. Ide awal mereka
dengan kata lain terdapat pengaruh pembelajaran
yang muncul dibuktikan dengan membuat langkah-
concept rich dengan pendekatan open ended terhadap
langkah penyelesaian masalah menggunakan
kemampuan berpikir kreatif siswa.
berbagai strategi mereka. Mereka tidak memiliki
SARAN
banyak masalah dalam memecahkan masalah, mereka
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan,
fasih dan berhati-hati dalam menyelesaikannya di
penulis memberikan saran yakni berupa bagi guru
Nama Penulis Korespondensi, Judul dalam 3 Kata... 9

hendaknya dapat menerapkan pembelajaran concept Ismara L., Dan Dede Suratman.(2018). Kemampuan
rich dengan pendekatan open ended sehingga Berpikir Kreatif Matematis Siswa Dalam
memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap Menyelesaikan Soal Open Ended Di SMP. Jurnal
kemampuan berpikir kreatif peserta didik sehingga Pembelajaran Matematika Inovatif. 10(10)
akan mencapai hasil belajar yang optimal dalam Kim, K. H., & Lee, J. S. (2019). CQ: Creativity Quotient For
proses pembelajaran matematika. Climates, Attitudes, And Thinking Skills With Eye-
Tracking. Proceedings Of The Institution Of
UCAPAN TERIMA KASIH Mechanical Engineers, Part C: Journal Of
Dengan selesainya penelitian ini, kami mengucapkan Mechanical Engineering Science, 233(2), 465-475.
terimakasih kepada seluruh dosen dan stuff S2 Kusmayanti,Dkk. (2017). Pengaruh Concept-Rich
Pendidikan Matematika Universitas Bengkulu. Instruction Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis. Indonesian Journal Of Primary
DAFTAR RUJUKAN Education, 1 (2)
Anwar, M. Nadeem. (2018). Relationship Of Creative Lasmana, Nursyahrani. (2020). Profil Kemampuan
Thinking With The Academic Archiments Of Berpikir Kreatif Pada Pembelajaran Biologi Siswa
Secondary School Students. Internasional Kelas XI IPA. Skripsi. Pekan Baru: Universitas Islam
Interdisciplinary Journal Of Education, Vol.1 (3) Riau
Ashabulkahfi, Chikal. (2020). deskripsi kemampuan Maulana. (2017). Konsep Dasar Matematika Dan
berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis-
bangun datar. Skripsi. Makassar: Universitas Kreatif. Sumedang: UPI Sumedang Press.
Muhammadiyah Makassar Noer, S.H. (2011). Peningkatan Kemampuan Berpikir
Ben-Hur, M. (2013). Concept-Rich Mathematics Kreatif Matematis Dan Pembelajaran Matematika
Instruction. USA: Association for Supervision Berbasis Masalah Open-Ended. Jurnal: Jurnal
and Curriculum Development. Pendidikan Matematika Universitas Lampung. 5(1).
Damayanti, H & Sumardi. (2018). Mathematical Nurhayati, L. (2013). Pendekatan Open Ended. [Online].
Creative Thinking Ability Of Junior High School Diakses Dari:
Students In Solving Open-Ended Problem . Http://Lilisnurmath.Blogspot.Com/2013/02/Pende
Journal Of Research And Advances In katanopenended.Html.[12Maret2022].
Mathematics Education, 3 (1), 94-102 Puspita,L,dkk. (2019). analysis of student’s creative
Ghufron, & Risnawati. (2016). Teori-Teori Psikologi. thinking in solving arithmetic problem.
Yogyakarta: Ar-Ruzz. International electronic journal of mathematic
Haji, S & Yumiati. (2014). Mengembangkan education. 14(1)
Kemampuan Berpikir Asli Melalui Pembelajaran Shoimin, Aris. (2014). Model Pembelajaran Inovatif
Generative Dengan Pendekatan Open-Ended. Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ
Pasundan Journal Of Mathematics Education MEDIA
Jurnal Pendidikan Matematika, 1 (1) Sugiono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,
Haji, S & Yumiati. (2014). Mengembangkan Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabet
Kemampuan Berpikir Asli Melalui Pembelajaran Uhti. 2011. Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan
Generative Dengan Pendekatan Open-Ended. Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan
Pasundan Journal Of Mathematics Education Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah
Jurnal Pendidikan Matematika, 1 (1) Menengah, artikel dalam Prosiding Semnas
Matematika dan Pendidikan Matematika.
Haji, S. (2007). Mengembangkan Kreativitas
Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika
Matematika Peserta Didik Melalui Pembelajaran
FMIPA UNY
Konstruktivis. Proceeding Of Seminar Nasional.
Zamzaili. (2010). Konsep Dasar Penilian Pendidikan.
UIN Syarif Hidayatullah
Bengkulu: UNIB Press
Haji, S. (2014). Meningkatkan Kemampuan
Pemahaman Konsep Melalui Pembelajaran
Matematika Concept Rich. Proceeding Of
Seminar Nasional, Bengkulu: 14 Maret 2014.
Hal.3-10
Ilfajriyah, Aulia. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir
Kreatif Matematis Peserta Didik Pada Materi
Turunan Fungsi Aljabar. Skripsi. Tegal:
Universitas Pancasakti Tegal
10 | Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter | Vol. X, No. X, Bulan 20XX, Hal ....-....

Anda mungkin juga menyukai