Nuryanis
PGSD FKIP Universitas Samudra
email: ade.orchid@gmail.com
Abstract: Nowadays, studying in Elementary School tends to use worksheet that is sold by
the publisher. Basically, most of worksheet for mathematics do not fit into the characteristic
of the students and not accommodate their creative thinking. This situation causes low
activity of the students and their creative thinking becomes undeveloped. This fact needs to
be solved by developing worksheet which contains open ended problem. This solution was
executed by developing worksheet which based on valid, practical, and effective form of
Open Ended Problem. This research was development research. This research adopts Mc
Kenny model, which consists of introductory analysis, designing, and marking phases. The
result of research shows that the developed worksheet which based on Open Ended Problem
is already valid, practical, and effective.
Abstrak: Pembelajaran di sekolah dasar (SD) saat ini cenderung menggunakan LKS yang
dijual dari penerbit, tidak terkecuali untuk mata pelajaran matematika. LKS matematika
yang banyak digunakan pada dasarnya belum sesuai dengan karakteristik siswa dan belum
mengakomodasi siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Keadaan
yang demikian menjadi salah satu pemicu rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran
dan pemikiran kreatif siswa menjadi tidak berkembang. Kenyataan ini perlu dicarikan solusi,
yaitu dengan mengembangkan LKS yang memuat soal bersifat terbuka. Solusi ini
diwujudkan dalam bentuk mengembangkan LKS berbasis Open Ended Problem yang valid,
praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini
mengadopsi model Mc Kenny, yang terdiri atas tahap analisis pendahuluan, tahap
perancangan, dan tahap penilaian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa LKS
berbasis Open Ended Problem yang dikembangkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif.
PENDAHULUAN
Pembelajaran Matematika di sekolah sendiri dalam kehidupan siswa sehari-hari.
dasar (SD) memiliki tujuan untuk untuk Matematika bukan hanya berkaitan
membekali siswa dengan kemampuan berpikir menyelesaikan masalah dalam bentuk hitung-
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, hitungan kuantitatif, tetapi lebih dari itu.
serta kemampuan bekerrja sama (Depdiknas, Pelajaran matematika juga mengharapkan
2006: 345). Pembelajaran ini penting bagi kemampuan pemikiran kreatif siswa dapat
siswa mengingat kegunaan matematika itu berkembang dengan baik.
107
108 JURNAL INOVASI SEKOLAH DASAR VOLUME 2 NOMOR 2 NOVEMBER 2015
Kemampuan yang diharapkan dari LKS yang saat ini banyak digunakan
diberikannya pelajaran matematika akan dapat seperti yang dipaparkan di atas belum meng-
tercapai jika pembelajaran dilakukan dengan akomodasi kebutuhan siswa untuk mengem-
baik oleh guru. Dalam pelaksanaannya bangkan pemikiran kreatifnya. Padahal pemi-
membutuhkan metode dan pendekatan yang kiran kreatif perlu dikembangkan karena sa-
tepat, sehingga membuat siswa termotivasi dan ngat diperlukan dalam menghadapi dan menye-
terlibat aktif dalam pembelajaran. lesaikan masalah yang dihadapinya dalam
Selain itu, faktor penunjang dalam ter- kehidupan sehari-hari.
capainya kemampuan tersebut adalah dengan Disamping itu, LKS yang digunakan
tersedianya perangkat pembelajaran yang me- belum dapat memotivasi siswa untuk belajar
madai yang dapat digunakan oleh guru dan Matematika. LKS dari segi bentuk belum me-
siswa di sekolah. ngundang ketertarikan atau minat siswa untuk
Salah satu bentuk perangkat yang dapat menggunakannya. Hal ini disebabkan karena
mencapai tujuan untuk mengembangkan pe- LKS yang miskin warna dan gambar, terbuat
mikiran kreatif siswa dan aktivitas siswa lebih dari kertas tipis dan berwarna buram. Hal ini
tinggi dari siswa adalah dengan tersedianya bertolak belakang dengan karakteristik siswa
LKS yang mengakomodasi siswa untuk dapat SD yang menyukai berbagai warna. Bentuk
mengembangkan pemikiran kreatifnya. LKS LKS yang banyak digunakan di lapangan saat
ini memuat masalah yang bersifat terbuka ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.
yang membutuhkan banyak jawaban atau
banyak cara penyelesaian atau open ended
problem.
Penggunaan open ended problem dalam
LKS akan memberikan kebebasan siswa
untuk berpikir dan mengembangkan ide-
idenya, sehingga potensi intelektualnya
dalam proses menemukan sesuatu yang baru
dengan banyak cara dapat berkembang. Gambar.1 Cuplikan LKS yang banyak
Kondisi demikian akan mendukung digunakan saat ini
berkembangnya pemikiran kreatif siswa. Hal Permasalahan yang terjadi di lapangan
ini sesuai dengan pendapat Wijaya (2012:61) seperti yang dipaparkan di atas perlu diatasi
yang menyatakan bahwa tujuan open ended mengingat pentingnya mengembangkan pe-
problem adalah untuk me-ngembangakan mikiran kreatif siswa dan untuk memotivasi
aktivitas kreatif dan ke-mampuan berpikir siswa aktif dalam pembelajaran. Untuk me-
matematis siswa secara simultan. ngatasi masalah tersebut diperlukan LKS ber-
Saat ini LKS berbasis open ended pro- basis masalah terbuka yang dapat mengako-
blem belum ada digunakan di lapangan. LKS modasi siswa untuk lebih aktif dalam proses
yang banyak digunakan adalah LKS yang pembelajaran dan dapat mengembangkan
dibeli dari penerbit. LKS tersebut hanya me- berpikir kreatifnya. Solusi untuk masalah
muat permasalahan yang bersifat tertutup. yang terjadi di lapangan saat ini adalah
Ketika diberikan masalah bersifat terbuka, sis- dengan merancang LKS yang berbasis
wa belum dapat menyelesaikannya permasa- masalah terbuka atau LKS berbasis open
lahan tersebut. Siswa mempertanyakan bagai- ended problem.
mana cara menyelesaikannya dan meminta LKS yang berbasis open ended problem
guru untuk memberikan contoh terlebih dahulu. menyajikan masalah-masalah yang
membutuhkan berbagai jawaban atau berbagai
Model Lembar Kerja Siswa, Nuryanis 109
Hasil validasi terhadap LKS diperoleh praktis dan persentase kepraktisan dari aspek
bahwa pada LKS untuk setiap aspek sudah guru sebesar 84,74% dengan kategori praktis.
valid. Secara keseluruhan LKS yang dikem- Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
bangkan dikatakan valid dengan rata-rata 3,8. LKS berbasis open ended problem ini praktis
Artinya LKS sudah memenuhi berbagai aspek untuk digunakan oleh siswa dan guru dalam
diantaranya segi isi, pendekatan, format, dan pembelajaran matematika kelas VI SD.
bahasa. Setelah dilakukan uji lapangan untuk
LKS yang telah divalidasi, selanjutnya melihat kepraktisan. Penelitian dilanjutkan
direvisi diberi nama prototype 2 diujicobakan pada uji efektivitas. Uji efektivitas ini dilaku-
pada siswa untuk melihat tingkat kepraktisan- kan sebanyak dua kali pertemuan di SD
nya. Ujicoba ini dilakukan melalui one-to-one Percobaan Kota Padang.
evaluation dan small group (Evaluasi orang Keefektivan dilihat dari hasil observasi
per orang dan kelompok kecil). aktivitas dan hasil berpikir kreatif siswa sete-
Prototype 2 yang telah diujicoba lah pembelajaran. Aktivitas siswa yang dia-
melalui evaluasi kelompok kecil direvisi. mati dalam pembelajaran dengan mengguna-
Hasil revisi diberi nama prototype 3. kan LKS yang dirancang adalah (1) aktivitas
Prototype 3 inilah-yang diujicobakan pada siswa menjawab atau bertanya (pada guru atau
kelompok kecil. Prototype 3 kemudian teman) tentang materi/masalah matematika,
direvisi. Hasil revisi di-beri nama produk (2) aktivitas siswa dalam menyampaikan hasil
final. kerja (presentasi), (3) aktivitas siswa dalam
Evaluasi orang per orang dan kelompok menyelesaikan masalah pada LKS, (4) aktivi-
kecil dilakukan di SD 31 Pasir Kandang Kota tas siswa menanggapi hasil kerja temannya.
Padang. Evaluasi orang per orang dan ke- Persentase hasil aktivitas siswa pada pertemu-
lompok kecil dilakukan selama tiga kali per- an pertama untuk masing-masing aspek
temuan. Dari hasil evaluasi tersebut diperoleh aktivitas yang di-amati adalah 47,87%
bahwa mereka mampu mengisi kegiatan dengan kriteria sedikit; 82, 6% dengan kriteria
dalam LKS, meski dengan sedikit bimbingan. banyak sekali; 100% dengan kriteria banyak
Meski-pun demikian, LKS perlu direvisi sekali; dan 39,13% dengan criteria sedikit
untuk lebih memudahkan siswa lagi dalam sekali.
menggunakan-nya. Dalam hal ini revisi yang Pada pertemuan kedua persentase hasil
dilakukan ter-hadap LKS terletak pada aktivitas siswa menjawab atau bertanya (pada
penggunaan bahasa dan petunjuk penyelesaian guru atau teman) tentang materi/masalah
soal. mate-matika adalah 78,26% dengan kategori
Setelah dilakukan evaluasi orang per- banyak sekali. Persentase hasil aktivitas siswa
orang dan kelompok kecil, uji praktikalitas di- dalam menyampaikan hasil kerja (presentasi)
lanjutkan dengan uji lapangan yang dilaksana- adalah 91,3% dengan criteria banyak sekali,
kan sebanyak dua kali di SD 31 Pasir persen-tase aktivitas siswa dalam
Kandang Kota Padang. Uji praktikalitas ini menyelesaikan masalah pada LKS adalah
dilihat dari penggunaan LKS dalam 100% dengan kategori banyak sekali, dan
pembelajaran. Untuk melihat hasilnya persentase aktivitas siswa menanggapi hasil
digunakan angker respon guru dan siswa, kerja temannya yaitu 56,52%.
serta pedoman observasi pem-belajaran. Hasil pengamatan terhadap aktivitas
Hasil praktikalitas yang diperoleh dari siswa tersebut menunjukkan peningkatan wa-
pengamatan dan angket dianalisis dan di- laupun tidak terlalu signifikan. Peningkatan
peroleh persentase kepraktisan dari aspek ini terjadi disebabkan karena motivasi yang
siswa sebesar 86% dengan kategori sangat diberikan guru pada siswa.
112 JURNAL INOVASI SEKOLAH DASAR VOLUME 2 NOMOR 2 NOVEMBER 2015
kan LKS atau perangkat pembelajaran lainnya Shimada, S. 1997. The Open-Ended Approach:
dengan memperhatikan validitas, A New Proposal for Teaching Mathe-
praktikalitas, dan efektivitas. matics. Virginia: National Council of
Bagi guru disarankan agar: Teachers of Mathematics.
(1) melakukan penilaian dan memberikan
perhatian pada perkembangan berpikir Siswono, Tatag Y.E. 2007. Desain Tugas
kreatif siswa. untuk Mengidentifikasi kemampuan
(2) tidak terburu-buru menyampaikan materi berpikir Kreatif Siswa dalam Matema-
atau memberikan contoh solusi tika. Jurusan Matematika FMIPA: Uni-
penyelesaian masalah. Beri siswa versitas Negeri Surabaya (Online).
kesempatan untuk memikirkan terlebih Tersedia: di
dahulu solusi berdasarkan ide-idenya. tatagyes.files.wordpress.com/2007/10/t
(3) dapat mengembangkan LKS dan atag_jurnal_unej.pdf [25 juni 2013]
perangkat pembelajaran lain yang
berbasis open ended pada berbagai materi Siswono, Tatag Y.E. 2009. Kontribusi
lainnya di kelas yang berbeda. Teoritik tentang Tingkat Berpikir
(4) LKS berbasis open ended yang Kreatif Siswa dalam Matematika.
dihasilkan ini dapat digunakan pada Jurusan Matematika FMIPA UNESA
kurikulum 2013. LKS ini digunakan (Online). Tersedia:
sebagai pendamping buku Kurikulum http://tatagyes.files.wordpress.com/200
2013. Setelah pembelajaran diawali 9/11/paper07_jurnal_univadibuana.pdf
dengan menggunakan buku kuri-kulum [25 Juni 2013]
2013 selanjutnya untuk pen-dalaman dan
pengayaan guru dapat menggunakan Syaban, Mumun. 2011. Menggunakan Open-
LKS ini. Ended untuk Memotivasi Berpikir
(5) peneliti lain dapat melakukan ujicoba dan Matematika. EDUCARE: Jurnal
penyebaran pada skala yang lebih luas Pendidikan dan Budaya, (Online)
untuk mendapatkan hasil yang lebih (http://educare.e-fkipunla.net, diakses
sempurna. 19 Maret 2013).