Anda di halaman 1dari 5

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

NO Identifikasi Masalah Hasil Eksplorasi penyebab masalah

1. Kurangnya minat belajar Wawancara


matematika pada siswa
1. Siswa kurang tertarik dengan pelajaran
matematika dan siswa yang merasa
kesulitan untuk menerima pelajaran
matematika
2. Ketertarikan pada materi pembelajaran
dan guru yang mengajar
3. Guru yang kurang kreatif dalam
menyampaikan materi pembelajaran atau
pembelajaran yang monoton yang hanya
dengan menjelaskan materi lalu latihan
soal saja.
4. Siswa menganggap pelajaran matematika
adalah pelajaran yang sulit dan pelajaran
dengan sejuta rumus.
2. Rendahnya kemampuan Wawancara
siswa dalam
memecahkan masalah 1. Siswa tidak terbiasa membaca dan
dalam bentuk soal memahami isi informasi yang ada di dalam
kehidupan nyata soal cerita
2. Dikarenakan siswa yang jarang membaca
sehingga beberapa siswa masih merasa
asing terhadap beberapa kata yang muncul
di dalam soal cerita
3. Rendahnya siswa dalam berpikir kritis

3. Beberapa siswa masih Wawancara


kurang percaya diri
dalam menjawab soal
secara langsung 1. Siswa merasa malu jika salah menjawab
(menjelaskan jawaban ketika pembelajaran berlangsung akan
secara lisan) ditertawakan oleh teman temannya
2. Siswa tidak yakin dengan jawabannya
apakah benar atau salah.
3. Siswa bingung cara menyampaikan dan
takut salah menyebutkan simbol dalam
matematika
4. Rendahnya kemampuan Wawancara
beberapa siwa dalam
operasi hitung.
1. Alasan beberapa siswa mengapa mereka
sulit dalam operasi hitung itu dikarenakan
selama mereka belajar dan mengerjakan
tugas saat pembelajaran daring mereka
selalu menggunakan kalkulator sehingga
membuat mereka ketergantungan dengan
alat.
2. Alasan siswa sulit dalam menghitung
dikarenakan mereka jarang sekali melatih
diri mereka untuk berhitung.
3. Guru yang terkadang suka lupa untuk
melakukan pengecekan kepada siswa
mengenai kemampuan operasi hitung.
Terkadang guru langsung masuk ke materi
yang akan dipelajari dan langsung
menjelaskan saja
5. Kurang fokusnya siswa Wawancara
terhadap pembelajaran

1. Beberapa siswa merasa kurang fokus


terhadap pembelajaran dikarenakan
kurang kondusifnya keadaan di kelas
dikarenakan suara-suara yang bising yang
mungkin terjadi di luar kelas
2. Penyampaian guru yang monoton seperti
cara mengajar yang hanya satu arah atau
metode ceramah.
3. Ketika pembelajaran di siang hari, siswa
mulai kurang fokus dikarenakan kondisi
tubuh sudah mulai lelah dan siswa merasa
lapar serta rasa siswa yang ingin segera
pulang.
6. Beberapa peserta didik Wawancara
sulit mendapatkan nilai
yang baik dalam
pembelajaran 1. Siswa yang kurang teliti dalam
memecahkan masalah dalam soal atau
kurang teliti dalam menghitung
2. Siswa merasa soal yang diberikan oleh
guru terlalu sulit untuk diselesaikan
3. Siswa yang belum mendapatkan nilai yang
baik berarti belum benar-benar memahami
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di
dalam kelas.
7. Siswa masih terlihat Wawancara
pasif saat pembelajaran
berlangsung
1. Siswa merasa tidak paham dengan apa
yang menjadi hambatan terhadap dirinya
selama belajar atau selama mengikuti
proses belajar mengajar di dalam kelas
sehingga siswa merasa dirinya tidak
mengerti dan tidak paham dengan apa
yang mereka pelajari.
2. Siswa hanya melakukan pembelajaran di
sekolah saja, setelah pulang sekolah
mereka tidak pernah mengulang pelajaran
lagi ketika di rumah
3. Siswa merasa takut untuk
mengungkapkan pertanyaan yang malah
akan membuat dirinya malu dan ditertawai
oleh teman teman yang lain.
4. Guru yang sering mengkritisi pertanyaan
siswa dan tidak membantu siswa untuk
memperbaiki pertanyaan mereka.
8. Kurangnya komunikasi Wawancara
antara guru dan orang
tua siswa dalam
memantau 1. Wali murid yang sulit untuk dihubungi
perkembangan dikarenakan wali murid yang sibuk
pembelajaran siswa di bekerja.
kelas 2. Beberapa wali murid mengeluhkan jarak
antara sekolah dan sekolah sehingga wali
murid sulit untuk datang ke sekolah,
kalaupun interaksi melalui gawai (HP)
kurang aktif karena kondisi sinyal dan
keterbatasan penggunaan gawai (HP).
Sehingga wali murid mempercayakan saja
semua kepada guru.
9. Beberapa siswa merasa Wawancara
malas dan takut ketika
pembelajaran
matematika 1. Guru yang tidak memposisikan pelajaran
matematika sebagai mata pelajaran yang
menyenangkan dan terkadang guru seperti
menanamkan bahwa matematika pelajaran
yang sulit sehingga siswa harus belajar
dan diajar lebih keras.
2. Ketidakmampuan siswa dalam memahami
konsep matematika
10. Guru belum optimal Wawancara
dalam penerapan model
pembelajaran yang
kreatif dan inovatif dalam 1. keterbatasan pengetahuan guru terhadap
aktivitas belajar model-model pembelajaran.
mengajar. 2. Guru yang terkendala dengan pemahaman
sintak pada model-model pembelajaran,
sehingga pembelajarannya tidak berjalan
sempurna sesuai dengan sintak model
pembelajaran sehingga saat proses
pembelajaran tiap fase tidak dilakukan
secara terurut.
3. Terkadang guru juga terkendala dalam
mengarahkan siswa untuk bekerjasama
dalam kelompok karena hanya beberapa
siswa yang terlibat aktif dalam
pembelajaran.
11. Rendahnya kemampuan Wawancara
berpikir kreatif
matematis siswa
1. Guru yang belum berusaha menggali
pengetahuan dan pemahaman siswa
tentang berpikir kritis
2. Guru yang belum mengembangkan metode
pelajaran dimana guru masih
menggunakan metode ceramah.
3. Soal-soal pembelajaran yang diberikan
oleh guru masih tergolong dalam soal rutin
sehingga siswa hanya terbiasa dengan
soal-soal terebut dan tidak terbiasa dengan
soal non rutin yang memerlukan
kemampuan berpikir tingkat tinggi
12. Rendahnya pemahaman Wawancara
konsep siswa terhadap
suatu materi
pembelajaran. 1. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru terlalu berkonsentrasi pada latihan
dalam menyelesaikan soal-soal saja tanpa
memberika penjelasan lebih mendalam
dan kegunaan dari pada memahami materi
tertentu.
2. Pemikiran siswa dalam belajar matematika
hanya sebatas menghafalkan rumus lalu
latihan soal saja tanpa adanya rasa
keingintahuan tentang suatu konsep
tertentu sehingga dapat muncul rumus
tersebut.
13. Belum terlaksananya Wawancara
pembelajaran dengan
berbasi HOTS
1. Masih banyak guru yang belum paham
tentang pembelajaran yang HOTS,
sehingga guru kesulitan untuk
menerapkan dalam pembelajaran ataupun
menerapkan dalam suatu soal dan menilai.
2. Kendala kurangnya waktu belajar ketika
menggunakan pembelajaran berbasis
HOTS karena siswa dituntut untuk berfikir
tinggi yang memerlukan waktu yang
panjang

14. Siswa kurang Wawancara


memanfaatkan gawai
(HP) dalam proses belajar
1. Kebanyakan siswa ketika diminta untuk
membawa gawai (HP) ke sekeolah, mereka
tidak fokus menggunakannya untuk
belajar melainkan untuk membuka
aplikasi-aplikasi media sosial yang tidak
berhubungna dengan pembelajaran.
2. Ketika siswa diminta untuk menggunakan
gawai (HP) untuk mengakses aplikasi
pembelajaran banyak sekali alasan mereka
mulai dari tidak ada paket untuk
membuka aplikasi belajar karena mereka
hanya menggunakan paket untuk aplikasi
media sosial saja
3. Beberapa siswa hanya sebagai pengguna
gawai saja tanpa tau email atau password
yang digunakan ketika akan menautkan ke
aplikasi belajar, sehingga itu menjadi salah
satu penghambat penggunaan gawai untuk
proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai