Anda di halaman 1dari 11

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


I Gusti Ayu Sudarti Sarinadi, S.S

Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi penyebab


No.
diidentifikasi masalah masalah
1 Kurangnya budaya Hasil kajian literatur Berdasarkan hasil analisis
literasi siswa pada kajian literatur dan
Pada jurnal berjudul hasil wawancara, penyebab
“Permasalahan Budaya masalah kurangnya budaya
Membaca di Indonesia”. literasi siswa adalah:
Pada pengajaran membaca 1. Adanya latar belakang
lanjut (membaca keluarga yang berbeda
pemahaman, Krismanto, menyebabkan adanya
Halik, & Sayidiman, 2015), sebagian siswa yang masih
penyebab kurangnya budaya memerlukan stimulasi
literasi siswa adalah untuk meningkatkan minat
sebagai berikut: membaca buku berbahasa
1. Kesalahpahaman Inggris. Siswa yang
tentang konsep dirumah berkomunikasi
kemampuan membaca di dengan bahasa Inggris,
sebagian besar mengikuti les bahasa
masyarakat termasuk Inggris, dan memiliki
siswa dan guru. orangtua yang selalu
2. Proses pembelajaran menemani anaknya
masih belum belajar/memantau
memanfaatkan model, perkembangnya anaknya,
metode, strategi siswa tersebut cenderung
pembelajaran yang tidak memiliki masalah
beragam dan sesuai dalam menulis dan
untuk pembelajaran membaca pada pelajaran
membaca pemahaman bahasa Inggris. Namun,
dan menulis. siswa yang dirumah
3. Belum maksimalnya berkomunikasi dengan
sarana dan prasarana bahasa Indonesia, tidak
perpustakaan sekolah mengikuti les bahasa
sebagai pusat Inggris, dan tidak memiliki
pengembangan teman untuk berbahasa
kemampuan dan budaya Inggris dirumah, pada
membaca siswa. umumnya mereka belum
4. Siswa belum memiliki memiliki minat membaca
minat membaca yang yang baik (belum
baik (belum tumbuh/ tereksplorasi minatnya)
belum tereksplorasi sehingga perlu distimulasi
minatnya). agar memiliki kemampuan
literasi yang baik dalam
bahasa Inggris.

Hasil wawancara 2. Proses pembelajaran masih


belum memanfaatkan
Berdasarkan hasil model, metode, strategi
wawancara, kurangnya pembelajaran yang
budaya literasi siswa beragam dan sesuai untuk
disebabkan oleh beberapa pembelajaran membaca
hal, yaitu: pemahaman dan menulis
1. Minat membaca sehingga
mayoritas siswa baik, kemampuan/minat siswa
namun ada sebagian dalam menulis teks
siswa yang perlu berbahasa Inggris kurang
distimulasi untuk terasah. Siswa kurang
meningkatkan minat terbiasa menulis teks
membaca buku dalam bahasa Inggris
berbahasa Inggris. sehingga perlu banyak
2. Siswa kurang terbiasa berlatih dan mendapatkan
menulis. feedback dari guru agar
3. Siswa berasal dari latar minat dan kemampuan
belakang keluarga yang menulis siswa dalam bahasa
beragam. Inggris dapat meningkat.
4. Siswa terpapar budaya
audiovisual.
3. Siswa terpapar budaya
audiovisual sehingga minat
untuk membaca dan
menulis menjadi menurun.
Siswa lebih suka mencari
arti kata bahasa Inggris
yang tidak diketahui
melalui google translate
ataupun google voice
dibandingkan mencari
makna dari kata yang tidak
diketahui melalui kamus.
2 Guru jarang Hasil kajian literatur Berdasarkan hasil analisis pada
memberikan feedback kajian literatur dan hasil
terhadap hasil Dikutip dari jurnal wawancara, penyebab guru
karya/tugas siswa “ketergabungan pendidikan jarang memberikan feedback
karakter dan positive terhadap hasil karya/tugas
feedback dalam siswa adalah sebagai berikut:
pembelajaran bahasa
inggris” (Muhsin & Ika, 1. Tidak semua guru
2014), guru jarang menyadari pentingnya
memberikan feedback pemberian feedback
terhadap hasil karya/ tugas terhadap karya/tugas
siswa karena beberapa hal siswa. Masih ada guru yang
berikut ini: menganggap bahwa
1. Guru masih belum feedback tidak perlu
mengetahui cara diberikan kepada siswa
memberikan feedback karena siswa dapat belajar
yang baik. secara mandiri, menemukan
2. Guru belum memahami kesalahan dan memperbaiki
jenis-jenis feedback dan kesalahan yang mereka
waktu pemberian lakukan pada tugas/karya
feedback. yang mereka buat. Bahkan
masih terdapat guru yang
Hasil wawancara belum mengetahui jenis-
jenis dan waktu pemberian
Berdasarkan hasil feedback. Guru harus
wawancara, penyebab guru berhati-hati dalam
jarang memberikan memberikan feedback agar
feedback kepada feedback yang diberikan
karya/tugas siswa adalah kepada siswa tidak
sebagai berikut: mempermalukan atau
1.Keterbatasan waktu menurunkan semangat
yang diimiliki guru. belajar siswa.
2.Tidak semua guru
menyadari pentingnya 2. Guru masih belum
pemberian feedback mengetahui cara
terhadap karya/tugas memberikan feedback yang
siswa. baik. Masih adanya
kebingungan terkait
langkah-langkah dalam
memberikan feedback
kepada siswa.
3. Keterbatasan waktu yang
dimiliki oleh guru. Guru
memiliki banyak tugas
administrasi yang harus
dikerjakan setiap harinya.
Tentunya hal tersebut
sangat menyita waktu guru
sehingga guru seringkali
tidak memiliki waktu untuk
memberikan feedback.
Oleh karena itu, guru
memerlukan time
management yang baik agar
dapat selalu memberikan
feedback terhadap
karya/tugas siswa.

3 Motivasi belajar siswa Hasil kajian literatur Berdasarkan hasil analisis


tidak merata pada kajian literatur dan hasil
Dikutip dari jurnal wawancara, penyebab tidak
“Pembelajaran bahasa meratanya motivasi belajar
asing telah menjadi siswa adalah sebagai berikut:
salah satu topik penting 1. Perbedaan lingkungan
untuk dikaji, 2017)”, tempat tinggal dan jarak
penyebab tidak rumah ke sekolah
meratanya motivasi mempengaruhi motivasi
belajar siswa adalah belajar siswa. Siswa yang
sebagai berikut: rumahnya jauh dari sekolah
akan merasa lelah saat
1.Lingkungansekitar sampai di sekolah dan hal
pedesaan masih ini dapat menurunkan
merasa asing terhadap motivasi belajar siswa.
manfaat pentingnya Siswa yang tinggal di
bahasa inggris. perkotaan pada umumnya
akan memiliki motivasi yang
2.Kondisi siswa ada yang lebih tinggi dalam
bertempat tinggal di mempelajari bahasa
Pesantren dan ada juga Inggris dibandingkan siswa
yang jaraknya jauh dari yang tinggal di pedesaan.
rumah ke sekolah
ditambah lagi akses jalan 2. Siswa yang tinggal di
yang kurang baik, pedesaan kurang menyadari
manfaat dari mempelajari
3.Masih minimnya sarana bahasa Inggris. Sementara
dan prasarana yang itu, siswa yang tinggal di
mendukung proses perkotaan pada umumnya
pembelajaran. les bahasa Inggris, telah
mengetahui dasar-dasar
4.Siswa kurang bahasa Inggris sehingga
mendapatkan stimulus, memiliki minat mempelajari
sehingga mereka kurang bahasa Inggris yang lebih
percaya diri dalam tinggi dibandingkan siswa
mempelajari bahasa yang tinggal di pedesaan.
Inggris.

3.Masih minimnya sarana dan


5. Siswa jarang
prasarana yang mendukung
mendapatkan penilaian
proses pembelajaran dapat
terhadap tugas yang
menurunkan motivasi
sudah dikerjakan.
belajar siswa karena siswa
harus belajar dengan
6.Siswa belum memahami
sarana dan prasarana yang
manfaat dari belajar
seadanya sehingga kurang
bahasa Inggris dalam
menarik.
kehidupan sehari-hari.

4. Perbedaan karakter siswa


7.Siswa menginginkan media
dalam belajar juga
pembelajaran yang
berpengaruh pada motivasi
digunakan guru agar lebih
belajar siswa. Siswa yang
menarik.
rajin, senang mempelajari
8.Siswa masih merasa tidak
hal baru, percaya diri, dan
yakin dengan pernyataan
memiliki semangat dalam
yang mereka sampaikan
belajar tentunya akan
atau nyatakan.
memiliki motivasi belajar
yang lebih tinggi
dibandingkan siswa yang
Hasil wawancara malas ataupun takut
mencoba/mempelajari hal
Berdasarkan hasil baru.
wawancara, penyebab tidak
meratanya motivasi belajar
siswa adalah sebagai 5. Siswa masih merasa tidak
berikut: yakin dengan pernyataan
1.Perbedaan karakter siswa. yang mereka sampaikan
2. Perbedaan lingkungan atau nyatakan. Guru
rumah/latar belakang seringkali kurang
keluarga. memberikan motivasi
3. Perbedaan minat siswa percaya diri kepada siswa.
4. Perbedaan potensi Tulisan dan cara
akademik siswa. pengucapan bahasa Inggris
berbeda dengan bahasa
Indonesia. Tentunya ini
merupakan salah satu
hambatan dalam belajar
dan dapat menurunkan
motivasi belajar siswa.
Sebagian siswa
menganggap bahasa
Inggris sebagai pelajaran
yang sulit untuk dipahami,
terutama grammar bahasa
Inggris yang memiliki
banyak sekali aturan.

6. Perbedaan minat siswa


akan menyebabkan
perbedaan motivasi siswa
dalam belajar bahasa
Inggris. Siswa yang
menyukai bahasa Inggris
tentunya akan memiliki
motivasi belajar yang
tinggi dan aktif di kelas.
Sebaliknya, siswa yang
menganggap bahasa
Inggris itu susah ataupun
tidak menarik, hanya akan
mengikuti pembelajaran
secara pasif bahkan ada
juga yang berusaha
menghindari pelajaran
bahasa Inggris dengan
alasan sakit ataupun alasan
lainnya.

7. Guru yang menggunakan


media pembelajaran yang
menarik tentunya akan
meningkatkan minat
belajar siswa. Sebaliknya,
bila guru hanya mengajar
dengan metode ceramah
dan tidak menggunakan
media pembelajaran yang
menarik, maka minat
belajar siswa akan
menurun.

4. Hubungan dengan Hasil kajian literatur Berdasarkan hasil analisis pada


orangtua kajian literatur dan hasil
Dikutip dari jurnal yang wawancara, penyebab kurang
berjudul “Hubungan baiknya hubungan sekolah,
kualitas kerja sama guru dan orangtua adalah
sekolah dan orangtua sebagai berikut:
dengan intensitas usaha
belajar siswa di SMP 1.Terdapat hambatan dalam
Negeri Kota Tasikmalaya” kerjasama antara sekolah dan
(2019) penyebab kurang orangtua yang disebabkan oleh
baiknya hubungan sekolah, adanya miscommunication,
guru, dan orangtua adalah perbedaan karakter,
sebagai berikut: perbedaan budaya, dan
1. Hubungan kerjasama perbedaan cara berpikir.
antara sekolah dan
orangtua untuk bersama 2. Hubungan kerjasama antara
mendidik anak belum sekolah dan orangtua untuk
tercipta seutuhnya. bersama mendidik anak
belum tercipta seutuhnya
2. Orangtua dan guru tidak karena sebagian orangtua
bisa menjadi tim yang terlalu sibuk dan tidak
bagus untuk menjalin dapat menghadiri
kemitraan. pertemuan dengan guru,
seminar ataupun acara yang
3.Terdapat hambatan dalam diadakan oleh sekolah. Hal
kerjasama antara sekolah ini tentunya dapat
dan orangtua menurunkan tingkat
kerjasama antara sekolah
dan orangtua dalam
Hasil wawancara mendidik anak.

Berdasarkan hasil
wawancara, penyebab
kurang baiknya hubungan
sekolah, guru dan orangtua
adalah sebagai berikut:
1.Komunikasi yang kurang
lancar/miscommunication.
2. Adanya perbedaan
karakter.
3.Adanya perbedaan
budaya.
4.Adanya perbedaan cara
Berpikir
5.Karena sibuk, ada
sebagian orangtua yang
tidak menghadiri acara
ataupun seminar sekolah.

5 Model pembelajaran Kajian literatur Berdasarkan kajian literatur


inovatif dan hasil wawancara dapat
Dikutip dari jurnal disimpulkan bahwa kurang
berjudul “ A Review of maksimalnya implementasi
the Literature on the
Integration of Technology model pembelajaran inovatif
into the Learning and di kelas disebabkan oleh:
Teaching of English 1.Kurangnya kolaborasi
Language Skills Abbas peserta didik dan guru dalam
Pourhosein Gilakjani pembelajaran. Hal ini
(2012) dapat disimpulkan menyebabkan implementasi
bahwa kurang maksimalnya model pembelajaran inovatif
implementasi model di kelas menjadi kurang
pembelajaran inovatif di maksimal. Tidak semua guru
kelas disebabkan oleh: menerapkan model
1. Kurangnya kolaborasi pembelajaran inovatif di
peserta didik dan guru kelas. Agar tercipta
dalam pembelajaran. kolaborasi yang baik antara
2. Kurangnya pembelajaran peserta didik dan guru dalam
yang berbasis teknologi. pembelajaran, guru harus
berperan sebagai fasilitator
dan pembelajaran haruslah
Hasil wawancara bersifat student-centered.

Berdasarkan hasil
2.Kurangnya pembelajaran
wawancara, penyebab
yang berbasis teknologi.
kurang maksimalnya
Pembelajaran yang berbasis
implementasi model
teknologi tidak dapat
pembelajaran di kelas
diterapkan di setiap daerah
adalah sebagai berikut:
ataupun sekolah. Masih
1.Guru memiliki waktu yang banyak daerah yang belum
terbatas untuk membuat terjangkau oleh internet dan
model pembelajaran masih terdapat banyak
inovatif di kelas. sekolah yang belum memiliki
sarana prasarana yang
2. Terdapat banyak metode
lengkap. Kondisi ini akan
pembelajaran yang harus
membuat implementasi
dikuasai oleh guru.
model pembelajaran di kelas
3. Gaya belajar siswa menjadi tidak efektif.
bervariasi.
4. Bad internet connection 3. Guru memiliki waktu yang
and gadget error. terbatas untuk membuat
model pembelajaran inovatif
di kelas. Guru memiliki
banyak tugas administratif
yang harus dikerjakan setiap
hari sehingga seringkali guru
tidak memiliki cukup waktu
untuk mendesain model
pembelajaran inovatif.

4. Terdapat banyak metode


pembelajaran yang harus
dikuasai oleh guru untuk
dapat mendesain model
pembelajaran inovatif
sehingga tidak semua guru
mendesain dan menerapkan
model pembelajaran di kelas.
Metode pembelajaran yang
diterapkan oleh guru belum
tentu dapat diiikuti ataupun
dinikmati oleh semua siswa
dengan baik karena siswa
memiliki gaya belajar yang
berbeda-beda.

6 Numerasi Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur


dan hasil wawancara, dapat
Dikutip dari jurnal disimpulkan bahwa kesulitan
berjudul “ Penerapan memahami numerasi dalam
literasi baca-tulis dan bahasa Inggris disebabkan
literasi numerasi di kelas oleh hal berikut:
bawah Sekolah Dasar, 1. Kemampuan numerasi anak
Dewi Indah Susanti, Jatut Indonesia masih lebih
Yoga Prameswari, Sudiyah rendah dibandingkan anak-
Anawati (2022) siswa anak negara tetangga dan
mengalami kesulitan dalam siswa mengganggap numerasi
memahami numerasi dalam sebagai hal yang sulit.
pelajaran bahasa Inggris Kemampuan numerasi siswa
yang disebabkan oleh hal- di Indonesia beragam karena
hal berikut: Kemampuan dan daya serap
siswa dalam memahami
1. Kemampuan numerasi grammar bahasa Inggris
anak Indonesia masih beragam.
lebih rendah
dibandingkan anak-anak
negara tetangga dan 2. Bahasa Inggris dianggap
siswa mengganggap sebagai bahasa yang sulit
numerasi sebagai hal dan rumit. Siswa
yang sulit. memerlukan lebih banyak
2. Bahasa Inggris dianggap waktu dan usaha untuk
sebagai bahasa yang memahami grammar bahasa
sulit dan rumit. Inggris. Terdapat banyak
aturan dalam tata bahasa
Inggris yang membuat siswa
bingung sehingga mereka
Hasil wawancara memerlukan lebih banyak
waktu dan usaha untuk
1.Siswa memerlukan lebih memahami grammar bahasa
banyak waktu dan usaha Inggris. Guru juga
untuk memahami grammar memerlukan waktu dan
bahasa Inggris. usaha yang lebih banyak
dalam mengajarkan
2. Kemampuan dan daya numerasi/English grammar
serap siswa dalam kepada siswa.
memahami grammar
bahasa Inggris beragam.

Anda mungkin juga menyukai