Anda di halaman 1dari 15

PT QUANTUM ANALYTICS TEKNIKATAMA

TEKNIKATAMA
SITE VISIT REPORT
Doc no: QAT-SV/AB/21/001 Date: 30 Mei 2021

CUSTOMER DETAILS
Customer : PT Semen Bosowa Baruga, Bantimurung, Kabupaten Maros,
Site Location :
Contact Name : Muhammad Ilyas Sulawesi Selatan, 90561
Department : Instrument & Electrical Device Location : CEMS Shelter (Raw Mill Line 2)
Date of Visit : 28 Mei 2021 Plant Status : Operation

PURPOSE OF VISIT
Tujuan trip kali ini untuk melakukan pengecekan pada sistem CEMS secara keseluruhan yang akan dilakukan perbaikan
(upgrading) dikarenakan ada beberapa peralatan CEMS yang sudah absolut dan harus diganti dan ada juga yang
bermasalah dan memerlukan perbaikan

FINDINGS
Adapun temuan saat melakukan pengecekan pada peralatan CEMS, Antara lain:

A. Shelter CEMS
1. Kondisi di dalam shelter CEMS sangat panas dikarenakan tidak ada material peredam panas pada dinding dan
bagian atap shelter dimana lokasi shelter langsung terpapar sinar matahari.

Gambar 1. Shelter CEMS


B. Gas Analyzer 1 (Mix gas)
2. Kondisi pembacaan pada gas analyzer saat pengecekan awal dimana pembacaan parameter gas SO2 (420,8
mg/m3), CO (-415,7 ppm), NO (916,2 mg/m3), H20 (17 ppm), dan O2 (10,59 Vol%). Pada status alarm terdapat
dua alarm yang sedang aktif yaitu alarm “Service” dan “Function”.

Gambar 2. Display gas analyzer 1.

Page 1 of 15
3. Setelah diperiksa, adapun detail status alarm yang aktif yaitu:
- FAULT : Filter wheel
- FAULT : overrange #1
- FAULT : overrange #5
- FAULT : chopper
- FAILURE : sensor 1

Gambar 3. Display status alarm gas analyzer 1


4. Adapun bagian body analyzer terasa sangat panas dikarenakan panas dalam ruang shelter yang diserap yang dapat
menyebabkan masalah kinerja pada sensor gas analyzer.
5. Saat cover gas analyzer dibuka, pada board dan area dalam analyzer sangat berdebu sehingga sempat dibersihkan
dari pihak user.

Gambar 4. Pembersihan bagian dalam gas analyzer 1


6. Saat melakukan pengetesan untuk melihat kondisi sensor saat analyzer di power up, ditemukan synchronous motor
tetap berputar tetapi error “FAULT: chopper & FAULT: filter wheel” tetap muncul.

Gambar 5. Pengecekan kondisi sensor gas analyzer 1


7. Saat dilakukan pengetesan pembacaan menggunakan tabung gas N2 (zero gas), adapun kondisi pembacaan
parameter pada gas analyzer yaitu SO2 (105,1 mg/m3), CO (-890,4 ppm), NO (92,9 mg/m3), H2O (-4280 ppm),
O2 (-4,59 Vol%).

Page 2 of 15
Gambar 6. Tes pembacaan tabung zero gas analyzer 1
C. Gas Analyzer 2 (CO2)
8. Kondisi pembacaan pada gas analyzer saat pengecekan awal dimana pembacaan parameter gas CO2 (10,03
Vol%). Pada status alarm terdapat dua alarm yang sedang aktif yaitu alarm “Alarm” dan “Function”.

Gambar 7. Display gas analyzer 2


9. Setelah diperiksa, adapun detail status alarm yang aktif yaitu:
- FAULT : chopper
- FAILURE : sensor 1

Gambar 8. Display status alarm gas analyzer 2


10. Adapun bagian body analyzer terasa sangat panas dikarenakan panas dalam ruang shelter yang diserap yang dapat
menyebabkan masalah kinerja pada sensor gas analyzer.
11. Saat cover gas analyzer dibuka, pada board dan area dalam analyzer sangat berdebu sehingga sempat dibersihkan
dari pihak user.

Page 3 of 15
Gambar 9. Pembersihan bagian dalam gas analyzer 2
12. Saat melakukan pengetesan untuk melihat kondisi sensor saat analyzer di power up, ditemukan synchronous
motor tidak berputar.

Gambar 10. Pengecekan kondisi sensor gas analyzer 2


13. Saat dilakukan pengetesan pembacaan menggunakan tabung gas N2 (zero gas), adapun kondisi pembacaan
parameter pada gas analyzer yaitu CO2 (4,95 Vol%).

Gambar 11. Tes pembacaan tabung zero gas analyzer 2


D. Sampling System
14. Cooler masih beroperasi dengan pembacaan suhu 5oC dengan alarm “service” yang aktif dikarekan run hour
cooler sudah melebihi 8000 h yaitu 12965 h. Setelah direset alarm “service sudah non-aktif dan run hour 0 h.

Page 4 of 15
Gambar 12. Cooler sebelum reset

Gambar 13. Cooler setelah reset


15. Pre-drain glass ditemukan sudah penuh dengan air akibat kondensasi sample gas yang langsung dari tubing sample
line dan peristaltic pump tidak dapat menarik moisture dari pre-drain secara optimal. Sehingga air yang ada di
dalam pre-drain dibuang oleh user secara manual.

Gambar 14. Pre-drain glass


16. Peristaltic pump ditemukan tidak bekerja secara optimal menarik moisture dikarenakan elastic tube sudah gepeng
dan tidak dapat digunakan lagi.

Page 5 of 15
Gambar 15. Peristaltic pump

Gambar 16. Peristaltic pump cooler

Gambar 17. Elastic pump


17. Sample gas pump masih bekerja dengan baik.

Page 6 of 15
Gambar 18. Sample gas pump
18. Coalescing filter ditemukan pada glass nya terdapat bintik – bintik air serta pada filter element agak lembap dan
basah.

Gambar 19. Coalescing filter


19. O2 filter ditemukan sudah agak kotor dan tidak difungsikan dikarenakan valve untuk auto kalibrasi O2 sudah tidak
berfungsi.

Gambar 20. O2 filter


20. 3-way valve masih berfungsi dengan baik.

Gambar 21. 3-way valve


21. Sample gas flow meter masih berfungsi dengan baik.
Page 7 of 15
Gambar 22. Sample gas flow meter
22. Air di dalam drain tank sangat sedikit dikarenakan tidak optimalnya fungsi peristaltic pump.

Gambar 23. Drain tank


23. Valve auto calibration dan valve untuk blow back sudah tidak difungsikan.

Gambar 24. Auto calibration valve & blowback valve


24. Valve blow back tank masih berfungsi

Page 8 of 15
Gambar 25. Blow back tank valve

25. Heated sample line masih panas dan berfungsi dengan baik.

Gambar 26. Heated sample line

26. Sample probe masih panas tetapi filternya sudah kotor dan agak lembap dan basah. Bagian dalam sample probe
terdapat air hasil kondensasi sample.

Gambar 27. Gas sample probe

Page 9 of 15
Gambar 28. Filter gas sample probe
27. Tabung gas kalibrasi sudah expire dikarenakan suda sejak 2014 dan sudah tidak dapat digunakan lagi.

Gambar 29. Tabung gas kalibrasi


28. Instrument air masi berfungsi dengan baik dan sample udaranya juga masih kering.

Gambar 30. Instrument air

Page 10 of 15
29. Lampu panel CEMS sudah tidak berfungsi

Gambar 31. Lampu panel CEMS


30. Blower untuk dust analyzer masih berfungsi dengan baik, tetapi body blower dan filter blower sangat kotor oleh
debu.

Gambar 32. Blower

Gambar 33. Filter blower


31. Hose blower untuk proteksi dust analyzer sudah sangat kotor dan ada bagian yang sobek dan telah di tutupi oleh
user.

Page 11 of 15
Gambar 34. Hose blower
32. Dust analyzer masih berfungsi dan terbaca pada display unit dan tidak ada terdeksi error operasi. Tetapi lensa
analyze sangat kotor dikarenakan debu dari blower dan dari dalam stack dan sempat dibersihkan untuk melihat
perbedaan pembacaan sebelum dan sesudah dibersihkan.

Gambar 35. Transceiver unit

Gambar 36. Receiver unit

Page 12 of 15
Gambar 37. Display unit
33. Temperature transmitter masih berfungsi dan nilainya terbaca di komputer CCR

Gambar 38. Temperature transmitter

Gambar 39. Pembacaan temperature


34. Adapun untuk pressure dan flow transmitter, dimana untuk pressure terbaca pada computer CCR tapi nilainya
tidak valid dan untuk flow tidak terbaca. Kemungkinan ada penyumbatan pada tube nya.

Page 13 of 15
Gambar 40. Pressure dan flow transmitter

Gambar 41. Pembacaan pressure

Gambar 42. Pembacaan flow

SUMMARY
1. Suhu di dalam ruang shelter CEMS sangat panas yang dapat merusak peralatan CEMS dan alat elektronik lain
yang ada di dalam shelter.
2. Gas analyzer 1 & 2 perlu diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab error yang muncul dan dapat
dieliminasi.
3. Jalur sampling system perlu dikeringkan dari bintik air yang tersisa.
4. Peristaltic pump tidak bekerja secara optimal untuk menghisap dan membuang moisture ke drain tank.
5. Adanya kesalahan jalur sampling system yang menyebabkan beberapa alat tidak beroperasi optimal seperti cooler,
dan menyebabkan pre drain cepat penuh.

Page 14 of 15
6. Instrument air berfungsi dengan baik tetapi regulator yang digunakan memiliki range yg terlalu tinggi
menggunakan unit (MPa) dan filter glass sudah terdapat air yang menumpuk didalam
7. Temperature dan pressure transmitter belum menunjukkan pembacaan yang valid berdasarkan info dari user
8. Pembacaan nilai dust turun dari 208 mg/m3 ke 113 mg/m3 setelah lensa dibersikan
9. Perlu dilakukan pemeriksaan pada pressure & flow transmitter dan membersihkan tube yang tersumbat yang
mengakibatkan nilai yang tampil pada CCR tidak valid
10. Program PLC perlu diperiksa ulang jika ingin mengaktifkan auto blowback.
11. Lampu panel CEMS perlu dilakukan penggantian.
12. Instrument air station regulator perlu diganti menggunakan range yang lebih rendah dan menggunakan unit
(bar/psi).
VENDOR RECOMMENDATIONS
1. .Diharapkan kepada user agak memperbaiki atau mereparasi shelter CEMS agar tidak panas didalamnya sehingga
peratalan CEMS aman.
2. Diharapkan kepada user untuk mengganti AC shelter CEMS dikarenakan AC sudah tidak bekerja.
3. Disarankan untuk user dapat mengirim gas analyzer 1 & 2 ke workshop vendor agar dapat diperiksa lebih lanjut
dan dapat dinormalkan.
4. Disarankan untuk mengganti beberapa material CEMS sebagai berikut:
- Tabung gas kalibrasi span (mix : SO2,CO,NO & mix : CO2, NO2, O2) dan zero (N2)
- Elastic tube peristaltic pump
- Coalescing filter c/w glass tube
- Gas sample probe
- Dust analyzer dari FW300 ke DHT100
- Filter dan Hose blower
5. Disarankan untuk menyiapkan peralatan CEMS sebagai berikut :
- NOx converter
- Moisture trap
- Moisture sensor
- Heatless air dryer c/w nafion gas dryer
Inspect by

Name : Muhammad Abrar

Page 15 of 15

Anda mungkin juga menyukai