Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AGENDA 2

NAMA : FAFI ROHMATILLAH, S.Pd.SD

KELOMPOK IV.B LATSAR CPNS GOL III ANGKATAN XXI

ANALISIS ISU INSTANSI

A. LATAR BELAKANG
Saya mengajar di UPTD SPF SDN Kembangsari 3 di Kecamatan Tlogosari Kabupaten
Bondowoso yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai pekebun/petani. Pada masa
pandemi ini pembelajaran dilakukan dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang mana siswa
yang sudah divaksin boleh diijinkan untuk melakukan tatap muka dengan guru, sedangkan siswa yang
tidak mau divaksin tetap melaksanakan pembelajaran secara daring. Pembelajaran dengan pola yang
berbeda inilah yang menyebabkan pembelajaran kurang maksimal karena banyak diantara siswa itu
yang tidak memiliki hp atau tidak mempunyai paket data untuk pembelajaran secara online.

Isu isu sudah mulai berkembang dikalangan masyarakat tentang hal-hal yang terjadi di negara
kita seperti halnya money laundring, pendemi yang tak kunjung berakhir, penimbunan minyak
goreng hingga membuat kelangkaan minyak goreng di seluruh nusantara.

Adapun isu-isu dalam instansi tempat saya bekerja, saya buat dalam bentuk tabel berikut ini :

Upaya
No Identifikasi Isu Dampak Isu Penyebab isu
Penyelesaian

1 Pandemi covid -19 Banyak siswa yang Karena penyebaran Dengan


berdiam dirumah covid-19 cepat pemberlakukan
malas untuk belajar meluas ke seluruh PSBB ( Pembatasan
negeri Sosial Berskala
Besar), PPKM
(Pemberlakuan
Pembatasan
Kegiatan
Masyarakat

2 Pembelajaran Tatap Kurangnya jam Pemerintah Dengan memberikan


Muka Terbatas pelajaran membuat kabupaten materi sesingkatkan
siswa kurang memberlakukan mungkin tapi
maksimal dalam maksimal 4JP dalam dengan pemaparan
menangkap materi satu hari yg sangat jelas,
memberikan tugas
untuk dikerjakan di
rumah(PR) karena
dirumah mereka
lebih memiliki
banyak waktu untuk
belajar

3 Pembelajaran daring Siswa mengalami Siswa tidak Guru berkunjung


dari rumah Loos learning mempunyai HP kerumah-rumah
karena meraka tidak untuk media untuk memberikan
belajar dengan pembelajaran daring modul dan tugas
optimal di rumah serta jaringan supaya siswa yang
internet yang tidak ketinggalan
stabil pelajaran bisa tetap
mengikuti
pembelajaran

4 Pemberian vaksinasi Ada beberapa siswa Khawatir dengan Guru dan petugas
covid-19 yang tidak siap reaksi vaksin karena kesehatan setempat
untuk di vaksin berbagai media sudah berupaya
membagikan berita dengan melakukan
tentang dampak dari penyuluhan awal
vaksin covid-19 tentang manfaat
vaksin covid-19.

Pemerintah
kabupaten juga
menerapkan
pemberlakuan siswa
yang boleh tatap
muka adlah siswa
yang sudah di
vaksin sedangkan
yang belum masih
dengan
pembelajaran daring
dari rumah masing-
masing

B. ISU
Isu yang akan saya angkat adalah pembelajaran daring tidak efektif untuk peserta didik dengan
latar belakang orang tua yang mempunyai penghasilan dibawah rata-rata.

TEKNIK APKL

AKTUAL PROBLEMATIKA KHALAYAK LAYAK

Pembelajaran Daring 50 % siswa yang tidak Pembelajaran yang Sesuai peraturan


diperuntukkan bagi mau untuk di vaksin tidak merata pemerintah guru wajib
siswa yang belum di menyebabkan 50 % menghambat proses memberlakukan
vaksin siswa tersebut belajar Belajar Mengajar di peraturan tersebut
Pembelajaran tatap daring dari rumah Sekolah dikarenakan untuk mengurangi
muka terbatas media penunjang tidak penyebaran covid-19
diperuntukkan bagi dimiliki siswa (untuk dan demi keselamatan
siswa yang sudah siswa dengan moda bersama
divaksin daring harus
menggunakan HP dan
jaringan internet)

Masyarakat masih takut dengan adanya pemberian vaksin kepada anak mereka. Kami sebagai
guru dan dibantu oleh petugas kesehatan sudah memberikan penyuluhan awal tentang kegunaan
vaksin dan manfaatnya tetapi mereka para orang tua cukup khawatir dengan reaksi vaksin covid-19.

Pembelajaran daring menjadi cara dari pemerintah setempat untuk mengurangi penyebaran
virus covid-19. Tetapi siswa disana tidak bisa melaksanakan pembelajaran daring tersebut
dikarenakan mereka tidak mempunyai HP, kalaupun ada alasannya mereka tidak mempunyai paket
data. Hal ini dikarenakan penghasilan orang tua mereka dibawah rata-rata sehingga tidak sanggup
untuk membelinya. Segala cara sudah saya lakukan dengan semampu saya. Pergi kerumah-rumah
dengan memberikan modul sebagai bahan ajar mereka lalu memberikan tugas dan penjelasan dengan
waktu yang sangat terbatas. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringannya
tidak stabil karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal.
C. DAMPAK YANG TERJADI
Jam pelajaran untuk PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) juga menjadi faktor utama
pelaksanaan pembelajaran kurang maksimal. Limitya waktu 4JP saya rasa sangat kurang untuk
menyelesaikan satu hari pembelajaran. Belum lagi ketika sudah mendekati ujian sekolah seperti
pelaksanaan Penilaian Tengah Semester atau Penilaian Akhir Semester. Dengan singkatnya waktu
siswa kurang menangkap pelajaran secara maksimal.

Pembelajaran daring mempunyai kelebihan dan kelemahan

Kelebihan pembelajaran daring diantaranya adalah

1. Pembelajaran tidak memerlukan ruang kelas, karena proses pembelajaran berlangsung dari rumah
atau jarak jauh. Siswa di tempat atau lingkungan masing-masing yang dapat menciptakan suasana
belajar dengan fasilitas internet yang ada.

2. Guru tidak perlu tatap muka secara langsung di depan kelas, karena yang digunakan adalah fasilitas
komputer yang dihubungkan dengan internet

3. Tidak terbatas waktu maksudnya adalah pembelajaran bisa dilakukan kapanpun, dimanapun sesuai
dengan kesepakatan selama lingkungan dan fasilitas mendukung untuk terlaksananya proses
pembelajaran moda daring tersebut. Oleh karena itu mode pembelajaran daring ini bisa dikatakan
lebih efisien dan efektif apabila suprastruktur dan infra struktur tersedia dengan baik.

Kelemahan pembelajaran dengan moda daring yaitu

Pembelajaran dengan moda daring tidak bisa dilaksanakan dengan lancar oleh kami para guru di
pedesaan. Kelemahan pembelajaran dengan moda daring yaitu

1. Akses jaringan internet yang masih belum stabil menjadi penghalang kami untuk menerapkan
metode tersebut.
2. Peserta didik dengan latar belakang ekonomi rendah tidak mempunyai HP ataupun laptop.
Paling banyak 20% yang memilikinya

CARA MENGATASI

1. Mengamati pengalaman yang terjadi ini maka guru harus siap menggunakan teknologi sesuai
dengan perkembangan zaman.
2. Guru harus mampu untuk membuat model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karakter siswa di sekolah.
3. Kami para guru di pedesaan mengambil langkah untuk memberikan tugas portofolio.
Jadi anak-anak mendapat tugas lalu di serahkan langsung dengan menyerahkan portofolio
tersebut. Situasi pembelajaran ini kami alami di sekolah yang kami ajar yaitu di UPTD SPF
SDN Kembangsari 3 Kecamatan Tlogosari dengan garis Lintang -8.007976 ddan garis Bujur
113.971707 lebih tepatnya di daerah pegunungan sebelah selatan dari kabuapaten Bondowoso
yang rata-rata penduduknya/orang tuanya berprofesi sebagai buruh tani dengan penghasilan
500/bulan.

KESIMPULAN

Ada sebuah pelajaran yang dapat dipetik dari dunia pendidikan ditengah pandemi covid-19
yaitu kegiatan pembelajaran tatap muka dengan guru terbukti lebih efektif daripada pembelajaran
daring. “Penggunaan teknologi menjadi suatu keharusan dalam mengahadapi era society 5.0,
tetapi selamanya profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi”

Anda mungkin juga menyukai