Anda di halaman 1dari 174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH WORK FROM HOME, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi pada Dinas Pendidikan


di Kabupaten Maluku Tenggara pada Masa Pandemi Covid-19

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi S1 Manajemen

Oleh:
Felix Edwin Ohoira
NIM: 182214221

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH WORK FROM HOME, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi pada Dinas Pendidikan


di Kabupaten Maluku Tenggara pada Masa Pandemi Covid-19

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi S1 Manajemen

Oleh:
Felix Edwin Ohoira
NIM: 182214221

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20 Desember 2021

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sebab Aku ini mengetahui rencangan-rancangan apa yang ada pada-Ku

mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera

dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang

penuh harapan”

Yeremia 29:11

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus

Ayah ku, Willibrordus Ohoira

Ibu ku, Marthina Padebang

Adik-adik ku Santi, Rafael, dan

Dilen

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:

PENGARUH WORK FROM HOME, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi pada Dinas Pendidikan


di Kabupaten Maluku Tenggara pada Masa Pandemi Covid-19

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 8 Desember 2021 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat
atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah – olah sebagian tulisan saya
sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang akan saya
salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
(disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.M.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang – undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).

Yogyakarta, 20 Desember 2021


Yang membuat pernyataan,

Felix Edwin Ohoira


NIM: 182214221

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Felix Edwin Ohoira

Nomor Induk Mahasiswa : 182214221

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH WORK FROM HOME, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi pada Dinas Pendidikan


di Kabupaten Maluku Tenggara pada Masa Pandemi Covid-19

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata


Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, megelolah
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya
Dibuat di Yogyakarta

Yogyakarta, 20 Desember 2021


Yang membuat pernyataan

Felix Edwin Ohoira


Nim : 182214221

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas berkat dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Work from

Home, Motivasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan” Studi pada

Dinas Pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara pada Masa Pandemi Covid-19.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Manajemen pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan kebaikan Tuhan Yesus, dan

bimbingan, bantuan, dukungan oleh banyak pihak. Maka, penulis ingin

mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Tiberius Handoko Eko Prabowo, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Patrick Vivid Adinata, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Kristia M.B.A., selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan

mangajarkan penulis dengan sabar, ikhlas dan tulus.

4. Bapak Ferrynela Purbo Laksono M.M., selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan mangajarkan penulis dengan sabar, ikhlas dan tulus.

5. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

yang telah mendukung penyelesaian skripsi ini.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Bapak Umar Hanubun, S.Pd, selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Maluku Tenggara yang telah memperkenankan penulis untuk melakukan

penelitian di Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara.

7. Willibrordus Ohoira, ayah tercinta yang senantiasa penulis kagumi dan kasihi,

selalu mendoakan penulis dan mengajarkan penulis banyak sekali arti hidup

dengan penuh tanggung jawab.

8. Marthina Pabebang, ibu tercinta yang senantiasa penulis kagumi dan kasihi,

selalu mendoakan penulis dan mengajarkan penulis banyak sekali arti hidup

dengan penuh kasih sayang.

9. Santi, Rafael, dan Dilan, adik-adik tercinta yang senantiasa penulis sayangi,

selalu mendoakan dan memberi dukungan dalam setiap pergumulan hidup

penulis.

10. Klemensia Yeusy Eka Prasetyaningrum, sahabat penulis yang senantiasa

memberi dukungan dan membantu penulis mengerjakan skripsi ini dengan

penuh ketulusan dan kasih sayang.

11. Teman-teman Manajemen Kelas E angkatan 2018 yang senantiasa mem beri

dukungan dalam masa-masa perkuliahan

12. Teman-teman PK yang senantiasa saling mendukung dalam upaya untuk

memperoleh hasil yang terbaik selama proses perkuliahan.

Yogyakarta, 20 Desember 2021


Penulis

Felix Edwin Ohoira


NIM: 182214221

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xv

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 9

A. Landasan Teori .................................................................................... 9

1. Sumber Daya Manusia .................................................................. 9

2. Kinerja Karyawan ........................................................................ 11

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Work From Home .......................................................................... 16

4. Motivasi ........................................................................................ 20

5. Kepemimpinan .............................................................................. 25

B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 34

C. Desain Penelitian ................................................................................. 39

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 39

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 43

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 43

B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 43

C. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................. 44

D. Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran Variabel ........................... 44

E. Definisi Operasional ............................................................................ 45

F. Populasi dan Sampel ........................................................................... 53

G. Unit Analisis ....................................................................................... 54

H. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................... 54

I. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 55

J. Sumber Data ........................................................................................ 55

K. Teknil Pengujian Instrumen ................................................................ 56

L. Teknik Analisis Data ........................................................................... 58

BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI .................................................. 70

A. Sejarah Pembentukan Dinas Pendidikan ............................................ 70

B. Motto, Visi dan Misi Dinas Pendidikan ............................................. 71

C. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan ............................................... 73

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tugas dan Fungsi Struktural pada Dinas Pendidikan ........................ 76

E. Keadaan Karyawan ............................................................................. 87

F. Mekanisme Pengukuran Kinerja Karyawan ........................................ 87

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 89

A. Karakteristik Responden ..................................................................... 89

B. Analisis Deskriptif .............................................................................. 92

C. Analisis Data ....................................................................................... 98

D. Pembahasan ......................................................................................... 114

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ...................... 119

A. Kesimpulan ......................................................................................... 119

B. Keterbatasan ........................................................................................ 120

C. Saran .................................................................................................... 120

DAFTAR REFERENSI .................................................................................. 125

LAMPIRAN .................................................................................................... 129

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Skala Pengukuran .................................................................. 45

Tabel III.2 Definisi Operasional.............................................................. 46

Tabel III.3 Pengkategorian Skala Data ................................................... 64

Tabel III.4 Pengkategorian Skor Variabel .............................................. 64

Tabel IV.1 Jumlah Pegawai pada Dinas Pendidikan .............................. 87

Tabel V.1 Persentasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 90

Tabel V.2 Persentasi Responden Berdasarkan Usia ............................... 90

Tabel V.3 Persentasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ..... 91

Tabel V.4 Persentasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja ............... 91

Tabel V.5 Skor Skala WFH .................................................................... 92

Tabel V.6 Analisis Deskriptif Variabel WFH ........................................ 92

Tabel V.7 Skor Skala Motivasi .............................................................. 94

Tabel V.8 Analisis Deskriptif Variabel Motivasi ................................... 94

Tabel V.9 Skor Skala Kepemimpinan .................................................... 96

Tabel V.10 Analisis Deskriptif Variabel Kepemimpinan ...................... 96

Tabel V.11 Skor Skala Kinerja .............................................................. 97

Tabel V.12 Analisis Deskriptif Variabel Kinerja ................................... 97

Tabel V.13 Hasil Uji Validitas Variabel WFH ...................................... 99

Tabel V.14 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi ................................. 99

Tabel V.15 Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan ...................... 100

Tabel V.16 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja ................................... 100

Tabel V.17 Hasil Uji Reliabilitas WFH ................................................. 101

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V.18 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi ............................................ 101

Tabel V.19 Hasil Uji Reliabilitas Kepemimpinan ................................. 102

Tabel V.20 Hasil Uji Reliabilitas Kinerja .............................................. 102

Tabel V.21 Hasil Uji Normalitas ............................................................ 103

Tabel V.22 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................. 104

Tabel V.23 Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................. 105

Tabel V.24 Hasil Uji Linearitas Variabel WFH ..................................... 106

Tabel V.25 Hasil Uji Linearitas Variabel Motivasi ............................... 107

Tabel V.26 Hasil Uji Linearitas Variabel Kepemimpinan ..................... 107

Tabel V.27 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ..................................... 108

Tabel V.28 Hasil Uji F ........................................................................... 110

Tabel V.29 Hasil Uji t ............................................................................ 111

Tabel V.30 Hasil Uji Linearitas Koefisien Determinan ......................... 114

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Persentase Status Operasional Perusahaan di Indonesia ......... 3

Gambar II.1 Fungsi-Fungsi SDM ................................................................ 10

Gambar II.2 Desain Penelitian ..................................................................... 39

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan .................................... 75

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Keterangan Penelitian .................................................... 129

Lampiran II Kuesioner Penelitian ................................................................ 130

Lampiran III Data Penelitian ......................................................................... 138

Lampiran IV Hasil Olah Data SPSS ............................................................. 146

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH WORK FROM HOME, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi pada Dinas Pendidikan


di Kabupaten Maluku Tenggara pada Masa Pandemi Covid-19

Felix Edwin Ohoira


Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah work from home, motivasi
dan kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini
dilakukan pada bulan September 2021 di Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku
Tenggara. Populasi dalam penelitian ini adalah Aparatur Sipil Negara di Dinas
Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara. Pengambilan sampel menggunakan
teknik Saturation Sampling. Pada penelitian ini kuesioner yang diisi sebanyak 62
responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
berganda menggunakan program SPSS versi 25 for Windows. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa work from home, motivasi dan kepemimpinan secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Secara parsial work from home, motivasi
dan kepemimpinan juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci: Work from home, motivasi, kepemimpinan, dan kinerja karyawan

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF WORK FROM HOME, MOTIVATION AND


LEADERSHIP TO THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES

Study at the Education Office


in Southeast Maluku Regency during the Covid-19 Pandemic

Felix Edwin Ohoira


Sanata Dharma University
Yogyakarta
2021

This study aims to determine whether work from home, motivation and leadership
affect employee performance. This research was conducted in September 2021 at the
Southeast Maluku District Education Office. The population in this study is Civil
servant in the Education Office of Southeast Maluku Regency. Sampling using the
Saturation Sampling technique. In this study, 62 respondents filled out the
questionnaire. The data analysis technique in this research is multiple linear regression
analysis using SPSS version 25 for Windows. The results of this study indicate that
work from home, motivation and leadership simultaneously affect employee
performance. Moreover, the partial effect on each variable, which are work from home,
motivation and leadership, also affects employee performance.

Keywords: Work from home, motivation, leadership, and employee performance.

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pandemi Covid-19 berlangsung sejak 9 Maret tahun 2020 sebagaimana yang

ditetapkan oleh WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan

Dunia) dan telah memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap realitas

kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi secara global di sebagian besar

negara di dunia, bahkan merambat sampai Indonesia (Badan Pusat Statistik

Republik Indonesia, 2020:3). Realitas pandemi seperti saat ini tentunya secara

global berpengaruh pada sumber daya yang terdapat pada organisasi-organisasi

termasuk sumber daya manusia (SDM) baik pada organisasi swasta maupun

organisasi pelayanan publik dalam hal ini ASN (Aparatur Sipil Negara). Dengan

demikian pengelolaan SDM khususnya pada masa pandemi merupakan aspek yang

sangat penting untuk dipersiapkan dan diprioritaskan dalam segala lini organisasi.

Manajemen SDM menurut Dessler (2015:4) merupakan proses, untuk

mendapatkan, melatih, menilai, dan mengompensasi karyawan, bahkan mengurus

relasi ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan serta hal-hal yang berhubungan

dengan keadilan. Dengan demikian maka analisis kebutuhan perusahaan terkait

SDM merupakan aspek penting dalam upaya untuk membuat kebijakan dan strategi

manajemen sumber daya manusia yang mumpuni, khususnya pada masa-masa

pandemi Covid-19.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Menurut Elmi (2018:2) realitas bahwa analisis kebutuhan perusahaan terkait

SDM menjadi sangat penting karena memiliki pengaruh yang tidak terbatas pada

kualitas perencanaan SDM, tetapi juga terhadap fungsi-fungsi manajemen SDM

lainnya, misalnya rekruitmen, seleksi, bahkan penetapan karyawan, serta pelatihan

pengembangan karyawan, dan kelebihan dari analisis terkait SDM dapat

dicerminkan oleh arah organisasi dalam upaya untuk meningkatkan pendayagunaan

SDM secara optimal baik dari segi jumlah maupun kualitas yang tentunya dengan

analisis yang mumpuni, organisasi diharapkan mampu mengarahkan perencanaan

SDM dalam upaya memperoleh jumlah, tipe, dan mutu karyawan yang dapat bekerja

secara efektif dan efisien.

Kinerja merupakan upaya melaksanakan suatu pekerjaan dan menyempurnakan

pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggung jawab yang diterima sehingga dapat

mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan (Sinambela dan Sinambela,

2019:11). Menurut Widodo (2015:131) kinerja digolongkan atas dua bagian yaitu

kinerja individu dan kinerja kelompok, kinerja individu merupakan hasil upaya

seorang pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja

yang telah ditentukan, sedangkan kinerja organisasi merupakan gabungan dari hasil

kerja individu dan kelompok. Kinerja karyawan dengan kualitas dan semangat yang

tinggi merupakan aspek yang sangat penting untuk terus difasilitasi khususnya di

masa pandemi Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Maluku Tenggara khususnya pada masa pandemi Covid-19 untuk bisa

terus menjaga kualitas dan semangat kerja ASN yang diterapkan pada semua

2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

instansi pemerintahan termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara

adalah dengan membuat kebijakan work from home.

Work from home (WFH) merupakan konsep dimana karyawan dapat melakukan

pekerjaannya dari rumah (Mardianah, Hidayat, dan Hamidah, 2020: 1039). WFH

merupakan salah satu kebijakan atau cara tepat yang dapat digunakan organisasi

dalam upaya untuk tetap menjaga kinerja karyawan selama masa pandemi Covid-

19. WFH merupakan kebijakan untuk bekerja dari rumah yang dikeluarkan oleh

organisasi terhadap karyawan sehingga karyawan bisa tetap mengerjakan tugas-

tugas organisasi dari rumah masihng-masihng karyawan.

Gambar I.1 Persentase Status Operasional Perusahaan di Indonesia 2020


Sumber: BPS RI, 2020: 3.

WFH juga dapat menjadi salah satu cara untuk mempertahankan produktivitas

karyawan selama masa pandemi Covid-19. Kebijakan WFH kepada karyawan juga

perlu untuk disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.

Menurut Mustajab, Bauw, Rasyid, Irawan, Akbar dan Hamid (2020:15)

3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengaplikasian mekanisme WFH di Indonesia bisa dikatakan bukan karena banyak

organisasi yang bekerja dari budaya atau metode asal, tetapi hal ini dilakukan untuk

mengurangi serangan Covid-19 dan untuk menjaga produktivitas kinerja karyawan.

Selain memberikan kebijakan WFH selama masa pandemi Covid-19, Pemerintah

Kabupaten Maluku Tenggara juga dapat memberikan semangat melalui motivasi

kepada karyawan untuk tetap dapat menjaga dan meningkatkan kinerjanya.

Motivasi penting bagi karyawan khususnya ASN, karena ASN yang bekerja

dengan motivasi yang tinggi dapat menunjang keberhasilan organisasi melalui sikap

dan antusiasme ASN dalam menjalankan tugas dan kewajibannya di dalam

organisasi. Menurut Robbins dan Judge (2015:127) motivasi merupakan mekanisme

yang dilakukan untuk menjelaskan mengenai kekuatan, arah dan ketekunan

seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan. Kekuatan menggambarkan seberapa

kerasnya seseorang dalam berusaha. Arahan menggambarkan konsistensi yang

diarahkan terhadap tujuan organisasi. Ketekunan mengukur seberapa lama

seseorang dapat mempertahankan upayanya. Dalam kaitannya dengan motivasi

maka tentunya diperlukan pemimpin yang sungguh-sungguh memiliki jiwa

kepemimpinan sehingga dapat memotivasi kinerja para ASN khususnya Dinas

Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara.

Pemimpin menurut Sule dan Priansa (2018:3) merupakan individu yang

berkemampuan dan menggunakan kemampuan tersebut dalam bersikap dan

berperilaku untuk mengarahkan dan memotivasi individu ataupun kelompok

mencapai tujuan organisasi melalui kesatuan pemahaman dan kerjasama. Jamaludin

4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(2017:162) mengemukakan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang

mampu mengarahkan dan menghantar organisasi atau perusahannya menjadi

organisasi yang hebat dan mampu bersaing sehat untuk selalu menjadi yang

terunggul dengan tetap memperhatikan dan menjamin kesejahteraan karyawannya.

Dalam upaya untuk menilai efektivitas pemanfaatan sumber daya manusia pada

Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara, maka organisasi perlu melakukan

penilaian terhadap kinerja ASN dengan menilai kualitas, kuantitas, pelaksanaan

tugas, dan tanggung jawab ASN. Dengan adanya kinerja yang baik tentunya ASN

dapat menghasilkan kualitas produk layanan yang maksimal kepada masyarakat.

Adanya kualitas jasa layanan yang optimal terhadap masyarakat dapat memberikan

kepuasan dan membangung citra yang baik di benak masyarakat sehingga

memberikan keuntungan bagi organisasi. Oleh karena itu, organisasi diharapkan

perlu untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja ASN

pada Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara khususnya selama masa

pandemi Covid-19. Penelitian ini membahas tiga faktor diantaranya adalah work

from home, motivasi, dan kepemimpinan. Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Work From Home, Motivasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Karyawan, Studi pada Dinas Pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara

pada Masa Pandemi Covid-19.

Peneliti merasa tertarik dengan keempat variabel di dalam penelitian ini karena

sangat kontekstual dengan situasi pandemi Covid-19 dan tentunya didukung oleh

5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sumber-sumber data yang mumpuni sehingga sangat memungkingan untuk

dilakukan penelitan secara deskriptif kuantitatif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah work from home, motivasi, dan kepemimpinan secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku

Tenggara?

2. Apakah work from home berpengaruh terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara?

3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara?

4. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka batasan masalah dalam penelitian

ini adalah:

Variabel yang digunakan yakni variabel independen dan variabel dependen.

Variabel independen yakni WFH, motivasi, dan kepemimpinan. Variabel dependen

yakni kinerja karyawan atau ASN. Pengumpulan data dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner secara online dan menggunakan sampling jenuh

(saturation).

6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh work from home, motivasi dan kepemimpinan

terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara.

2. Untuk mengetahui pengaruh work from home terhadap kinerja ASN Dinas

Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara.

4. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja ASN Dinas

Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam pengambilan kebijakan terutama dalam memberikan kebijakan work

from home yang lebih tepat dalam upaya untuk menunjang peningkatan kinerja

di dalam instansi.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi sebagai tambahan koleksi

referensi manajemen dan dapat membantu penelitian selanjutnya untuk

melakukan penelitian dengan topik yang menyerupai, khususnya dalam bidang

manajemen sumber daya manusia.

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan

mengenai teori yang telah diperoleh semasa perkuliahan serta memberikan

dampak positif untuk kedepannya.

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sumber Daya Manusia

a. Definisi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) atau human dimengerti sebagai orang-

orang yang bekerja dan berkontribusi dalam suatu organisasi yang dapat

disebut sebagai pegawai atau employee. Manajemen sumber daya manusia

(MSDM) merupakan salah satu bagian dari sebuah lingkungan manajemen.

Menurut Dessler (2015:4) manajemen sumber daya manusia adalah upaya

atau proses untuk memperoleh, melatih, menilai, memberikan kompensasi

kepada karyawan, mengontrol hubungan kerja mereka, kesehatan, keamanan

bahkan memperhatikan sampai pada masalah keadilan. MSDM merupakan

aktivitas yang mengatur tentang mekanisme perekrutan tenaga kerja,

pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan

pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen sebagai upaya

untuk mencapai tujuan organisasi (Sukrispiyanto, 2019:10).

b. Fungsi MSDM

Sukrispiyanto (2019:18) mengungkapkan bahwa untuk mencapai

maksud dan tujuan manajemen sumber daya manusia maka departemen

SDM harus membantu manajer dalam upaya memperoleh, mengembangkan,

menggunakan, mengevaluasi, mengatur, memelihara berbagai tipe

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

karyawan. Dalam upaya-upaya inilah manajemen SDM perlu menjalankan

tiga fungsi yang berbeda, namun dalam satu kesatuan sistem yaitu:

1) Fungsi lini, manajer SDM mengarahkan kegiatan dari orang-orang di

dalam departemennya dan mungkin dalam area-area terkait.

2) Fungsi koordinatif, manajer SDM berfungsi sebagai koordinator yang

mengkoordinasi aktivitas personil. Dengan kata lain, departemen SDM

bertindak sebagai “tangan kanan dari eksekutif puncak untuk memastikan

bahwa sasaran, kebijakan dan prosedur SDM yang telah diakui dijalankan

secara konsisten oleh para manajer lini”.

3) Fungsi staf, manajer SDM berfungsi untuk membantu dan menasehati

manajer lini sebagai inti dari pekerjaan MSDM. Misalnya, menasehati

CEO, membantu merekrut, melatih, mengevaluasi, memberi imbalan,

mempromosikan, bahkan memecat karyawan.

Fungsi
Lini

Fungsi Fungsi
Staf Koordinatif

Gambar II.1 Fungsi-Fungsi SDM


Sumber: Sukrispiyanto (2019:19)

10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Kinerja Karyawan

a. Definisi Kinerja Karyawan

Kinerja adalah seperangakat hasil yang dicapai secara kuantitas dan

kualitas dari pencapaian tugas-tugas yang dibebankan kepada seseorang,

atau sekelompok orang, merujuk pada standar dan kriteria pencapaian serta

pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan (Sinambela dan Sinambela,

2019:14). Kinerja menurut Jamaludin (2017:165) adalah hasil atau tingkat

capaian keberhasilan individu secara keseluruhan dalam periode tertentu

selama melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan,

seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah

ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

Berdasarkan gagasan Sinambela dan Sinambela 2019 serta Jamaludin

2017 dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dilakukan

secara efektif dan efisien berdasarkan atau sesuai dengan standar operasional

prosedur yang telah ditentukan dan disepakati bersama terlebih dahulu dan

berlaku di dalam organisasi yang pada hakekatnya hasil kerja tersebut dapat

diukur oleh organisasi sebagaimana mestinya disesuaikan dengan ketentuan

yang berlaku di dalam organisasi.

b. Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian kinerja menurut Dessler 2007 (dalam Widodo, 2015:136)

merupakan faktor kunci untuk mengembangkan suatu organisasi yang

11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

efektif dan efisien. Indikator penilaian kinerja menurut Elmi (2018:116)

antara lain:

1) Kuantitas output, merupakan jumlah yang dihasilkan seperti jumlah unit

serta jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kualitas output,

menunjukkan bahwa kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan

terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan berdasarkan kesempurnaan

pelaksanaan tugas dengan keterampilan dan kemampuan karyawan.

2) Jangka waktu output, merupakan tingkat sejauh mana aktivitas

diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut

koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang

tersedia untuk aktivitas lain.

3) Kesetiaan, berhubungan dengan kesesuaian, kesetiaan, kelanggenan,

pengabdian semua terhadap otoritas yang lebih tinggi.

4) Kepemimpinan, berhubungan dengan kekuatan moril yang dimiliki dan

digunakan untuk mencapai hasil.

5) Kerjasama, berhubungan dengan kemampuan untuk bekerja secara

serasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

6) Inisiatif & kreatif, berkaitan dengan daya pikir dan kreativitas dalam

membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan

tujuan organisasi.

12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja menurut Werther dan David 1996 (dalam Elmi,

2018:110) mempunyai beberapa tujuan dan manfaat bagi organisasi dan

pegawai yang dinilai, yaitu:

1) Peningkatan kinerja (performance improvement) bertujuan untuk

memungkinkan pegawai dan manajer mengambil tindakan yang

berhubungan dengan peningkatan kinerja.

2) Penyesuaian kompensasi (compensation adjustment) bertujuan untuk

membantu para pengambil keputusan menentukan siapa yang berhak

menerima kenaikan gaji atau sebaliknya.

3) Keputusan penempatan (placement decision) bertujuan untuk

menentukan promosi, transfer dan penurunan pangkat.

4) Kebutuhan pelatihan dan pengembangan (training and development

Needs) bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan

pengembangan bagi pegawai agar kinerja mereka lebih optimal.

5) Perencanaan dan pengembangan karir (career planning and development)

bertujuan untuk memandu untuk menentukan jenis karir dan potensi karir

yang dapat dicapai.

6) Minimalisir proses kepegawaian (staffing process deficiencies)

mempengaruhi prosedur perekrutan pegawai. Informational Inaccuracies

and Job-design Errors, membantu menjelaskan kesalahan-kesalahan

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang telah terjadi dalam MSDM terutama di bidang informasih job-

analysis, job-design, dan sistem informasih MSDM.

7) Kesempatan kerja yang setara (equal employment opportunity)

menunjukkan bahwa keputusan penempatan placement decision tidak

diskriminatif.

8) Tantangan eksternal (external challenges) membantu departemen SDM

untuk memberikan bantuan bagi peningkatan kinerja pegawai yang

terpengaruh oleh faktor eksternal (keluarga, keuangan pribadi, kesehatan,

dan lain sebagainya).

9) Umpan balik (feedback), memberikan umpan balik bagi urusan

kepegawaian maupun bagi pegawai itu sendiri.

Manfaat penilaian kinerja bagi organisasi yaitu membantu memperbaiki

interaksi kinerja antara unit di dalam organisasi; memotivasi,

mengembangkan kemauan dan keterampilan karyawan; memperluas

pandangan terkait tugas yang dilakukan oleh masihng-masihng karyawan;

meningkatkan kualitas komunikasi dan motivasi karyawan secara

keseluruhan; meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian

tujuan organisasi; meningkatkan pengawasan pada setiap kegiatan yang

dilakukan oleh karyawan; pengembangan harapan dan pandangan jangka

panjang; mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang

dibutuhkan; menemukan dan mengenali setiap permasalahan; sebagai sarana

penyampaian pesan penghargaan terhadap karyawan oleh organisasi.

14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Simanjuntak 2005 (dalam Widodo, 2015:133) kinerja

dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu:

1) Kualitas dan kemampuan pegawai

Kualitas dan kemampuan pegawai yang dimaksudkan adalah hal-hal yang

berhubungan dengan pendidikan / pelatihan, etos kerja, motivasi kerja,

sikap mental, dan kondisi fisik pegawai.

2) Sarana Pendukung

Sarana pendukung yang dimaksudkan adalah hal-hal yang berhubungan

dengan lingkungan kerja (keselamatan kerja, kesehatan kerja, sarana

produksi, teknologi) dan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan

pegawai (upah /gaji, jaminan sosial, keamanan kerja).

3) Supra Sarana

Supra sarana yang dimaksudkan yaitu hal-hal yang berhubungan dengan

kebijaksanaan pemerintah dan hubungan industrial manajemen.

e. Indikator Kinerja

Kinerja suatu organisasi dapat dikatakan berhasil atau tidak dipengaruhi

oleh tingkat kinerja karyawan baik secara individu maupun berkelompok.

Dengan kata lain, kinerja organisasi semakin baik apabila didukung oleh

kinerja karyawan yang juga semakin baik. Menurut Dessler 2007 (dalam

Widodo, 2015:136) terdapat 5 faktor sekaligus indikator dalam penilaian

kinerja yaitu:

15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Prestasi kerja: akurasi, ketelitian, keterampilan, dan penerimaan keluaran.

2) Kuantitas perkerjaan: volume keluaran dan kontribusi

3) Kepemimpinan: saran, arahan, dan perbaikan.

4) Kedisiplinan: kehadiran, sanksi, regulasi, dapat dipercaya/diandalkan dan

ketepatan waktu.

5) Komunikasi: hubungan antar pegawai maupun dengan pimpinan, media

komunikasi.

3. Work From Home

a. Definisi Work From Home

WFH adalah bagian dari konsep telecommuting (bekerja jarak jauh),

yang sebenarnya sudah lazim dalam dunia kerja dan perencanaan Kota,

bahkan telah dikenal sejak tahun 1970an sebagai salah satu upaya mengatasi

kemacetan lalu lintas dari mobilitas rumah-kantor pulang-pergi setiap hari

(Mungkasa, 2020: 127). Septina 2020 (dalam Ramadhan dan Faruq,

2020:85) mengemukakan bahwa secara umum WFH diartikan sebagai cara

bekerja karyawan yang dilakukan di luar dari kantornya, baik itu dari rumah,

dari kafe ataupun dari restoran sesuai dengan keinginan karyawan.

Mardianah et al. 2020:1039) mengungkapkan bahwa WFH adalah sebuah

konsep yang memberi arti bahwa karyawan dapat melakukan pekerjaannya

dari rumah.

Berdasarkan gagasan Septina 2020 serta Mardianah et al. 2020, dapat

disimpulkan bahwa Work from home adalah suatu istilah yang dapat

16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diartikan sebagai bekerja dari jarak jauh, lebih tepatnya bekerja dari rumah.

Dengan demikian, pegawai atau karyawan tidak perlu datang ke Kantor

untuk bertatap muka dengan para pegawai lainnya, melainkan melakukan

pekerjaan langsung dari rumah. Work from Home ditengah-tengah pandemi

COVID-19 tentu memberikan perubahan suasana bekerja bagi para pegawai

karena penerapan bekerja dari rumah harus menggunakan bantuan aplikasi

baik ZOOM, WhatsApp, Google Meet dan aplikasi lainnya yang dapat

mendukung akses interaksi secara virtual.

b. Tujuan Work From Home

Menurut Simarmata (2020:75) tujuan pengaplikasian mekanisme WFH

di Indonesia bukan karena organisasi yang bekerja dari budaya atau metode

asal, namun sebagai upaya mengurangi persebaran Covid-19, sehingga

manajer harus mengambil keputusan mengaplikasikan WFH di dalam

organisasi untuk menjaga produktivitas karyawan. Menurut Mardianah et al.

(2020:1039) tujuan penerapan WFH adalah untuk memberi karyawan jam

kerja yang fleksibel sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah,

membantu menyeimbangnkan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi

sehingga karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan secara lebih efektif dan

efisien.

c. Keunggulan dan Kelemahan Work From Home

Pada hakikatnya setiap kebijakan memiliki keunggulan dan kelemahan

atau dengan kata lain memiliki manfaat, kerugian dan dampak. WFH

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menurut Mungkasa (2020:131) memiliki manfaat dan kendala sebagai

berikut:

1) Manfaat Terhadap Pekerja Meliputi:

Keseimbangan antara aktivitas bekerja dan aktivitas kehidupan rumah

tangga, waktu perjalanan ke Kantor berkurang sehingga bahan bakar

menjadi lebih irit, dapat mengatur jadwal kerja dan suasana kerja,

bahkan dapat memilih bekerja disesuaikan dengan suasana hati yang

sedang baik.

2) Manfaat Terhadap Pemberi Kerja Meliputi:

Semangat kerja dapat didorong, kemalasan dan ketidakhadiran dapat

dikurangi, pergantian pekerja dapat dikurangi, dan tentunya dapat

memperkuat citra perusahaan sebagai tempat bekerja yang ramah

keluarga.

3) Masalah atau Kendala bagi Pekerja Meliputi:

Adanya kesulitan dalam berkoordinasi dengan rekan kerja karena

pekerja terbiasa dengan suasana Kantor konvensional; perlu adanya

penjadwalan kerja yang lebih rapi bahkan mungkin perlu adanya

penetapan waktu untuk berkumpul di Kantor; tidak adanya batasan yang

jelas antara Kantor dan rumah, bahkan waktu kerja menjadi tanpa

batasan merupakan suatu kecenderungan; pekerja jarak jauh terkesan

seperti pengangguran sehingga memiliki dampak pada hubungan dengan

tetangga dan keluarga.

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4) Masalah atau Kendala bagi Pimpinan Organisasi Meliputi:

Pimpinan yang cenderung kurang percaya kepada bawahan mengalami

kesulitan menyesuaikan diri; terdapat pekerjaan yang membutuhkan

intensitas kerjasama kelompok yang tinggi, kerepotan dalam pengaturan

jadwal pertemuan; koordinasi secara leluasa terkait jenis pekerjaan yang

membutuhkan interaksi langsung dengan klien menjadi lebih sulit;

adanya pekerja yang perlu pengawaan dalam mekanisme kerjanya.

d. Indikator Work from Home

Menurut Timsal dan Awais (2016:12) terdapat beberapa indikator terkait

work from home diantaranya:

1) Lingkungan kerja fleksibel, berkaitan erat dengan konsep lingkungan

kerja yang memberikan karyawan kesempatan untuk menentukan

mekanisme terkait dengan bagaimana, kapan dan dimana pegawai terlibat

dalam tugas yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.

2) Gangguan stress, realitas ini dapat disebabkan oleh stimulus yang

berubah menjadi berkepanjangan dan berat sehingga individu sulit

menghadapinya dan biasanya muncul karena permasalahan hidup dan

gangguan aktivitas sehari-hari.

3) Kedekatan dengan keluarga, berkaitan erat dengan peranan keluarga yang

penting bagi setiap individu untuk mendukung segala aktivitas dan

kegiatannya.

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4) Waktu perjalanan, artinya bahwa untuk menempuh jarak tertentu

memerlukan waktu.

5) Kesehatan dan keseimbangan kerja, berkaitan erat dengan upaya untuk

menjaga kesehatan dan keseimbangan kerja bagi setiap orang karena

merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan untuk memperoleh

hasil kerja yang maksimal.

6) Kreativitas dan produktivitas tinggi, berkaitan erat dengan ide-ide kreatif

yang diperlukan untuk selalu memberikan gagasan dalam pemecahan

masalah dalam upaya peningkatan produktivitas.

4. Motivasi

a. Definisi Motivasi

Motivasi adalah suatu daya pendorong yang mendorong seseorang

untuk melakukan dan menyelesaikan segala pekerjaan atau tanggung jawab

sebagaimana yang telah direncanakan. Widodo (2015:187),

mengungkapkan bahwa motivasi merupakan kekuatan yang ada di dalam

diri seseorang dan dapat mendorong perilaku orang tersebut untuk

melakukan tindakan. Motivasi adalah karakteristik psikologis yang dapat

memberi kontribusi pada komitmen seseorang (Sule dan Priansa, 2018:217).

Motivasi adalah perasaan atau keinginan setiap individu yang berada

dan bekerja pada kondisi tertentu guna melaksanakan tindakan-tindakan

yang menguntungkan baik dari perspektif pribadi maupun organisasi

(Sinambela dan Sinambela 2019:591). Sukrispiyanto (2019:164)

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengungkapkan bahwa motivasi dapat dimengerti sebagai suatu upaya

pembentukan perilaku yang ditandai oleh bentuk-bentuk aktivitas atau

kegiatan melalui proses psikologis, baik yang dipengaruhi oleh faktor

intrinsic maupun extrinsic, yang dapat mengarahkan setiap individu dalam

mencapai apa yang diinginkannya.

Berdasarkan gagasan Widodo 2015, dan Sukrispiyanto 2019 dapat

disimpulkan bahwa motivasi adalah daya dorong baik dari segi internal

maupun eksternal yang dapat mempengaruhi pikiran dan menggerakan

perilaku setiap individu untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai

tujuan yang telah mendorongnya.

b. Jenis-Jenis Motivasi

Sinambela dan Sinambela (2019:583) mengungkapkan bahwa secara

umum motivasi dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

1) Motivasi positif

Motivasi positif merupakan dorongan positif yang diberikan kepada

setiap individu untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan

baik, sehingga dapat memperoleh hal yang positif.

2) Motivasi negatif

Motivasi negatif merupakan jenis motivasi dengan memberikan ancaman

kepada setiap individu yang akan memperoleh hukuman jika individu

tersebut tidak dapat mencapai target kerja yang dibebankan kepadanya.

3) Motivasi dari dalam

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motivasi dari dalam merupakan suatu dorongan dari dalam diri yang

dirasakan setiap individu dan menghasilkan daya dorong yang kuat untuk

mencapai sesuatu yang diharapkannya.

4) Motivasi dari luar

Motivasi dari luar merupakan suatu dorongan yang dirasakan setiap

individu dan menghasilkan daya dorong yang kuat karena ada stimulus

dari luar untuk melakukan sesuatu yang ditugaskan dan dipercayakan

kepadanya.

c. Tujuan Motivasi

Hasibuan 2010 (dalam Kurniasari, 2018:33) mengungkapkan bahwa

tujuan motivasi yaitu sebagai upaya strategis sehingga gairah dan semangat

kerja karyawan dapat ditingkatkan; moral dan kepuasan kerja karyawan

dapat ditingkatkan; produktivitas kerja karyawan dapat ditingkatkan;

mempertahankan dan menjaga loyalitas serta kestabilan karyawan

perusahaan; meningkatkan karakter kedisiplinan dan menurunkan tingkat

absensi karyawan; sebagai upaya mengefektifkan pengadaan karyawan;

mengkondisikan suasana dan hubungan kerja yang baik; peningkatan

kreativitas dan partisipasi karyawan; menaikkan tingkat kesejahteraan

karyawan; meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-

tugasnya; mempertinggi efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku; dan

meningkatkan kinerja karyawan.

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Sinambela dan Sinambela (2019:598) mengungkapkan bahwa

kebutuhan manusia berdasarkan Teori Hierarki Kebutuhan Maslow pada

hakekatnya berjenjang mulai dari terendah sampai yang tertinggi, yang

menunjukkan bahwa orang akan termotivasi untuk memenuhi setiap jenjang

kebutuhannya, akan tetapi apabila suatu jenjang kebutuhan telah dicapai

maka jenjang tersebut tidak lagi menjadi pendorong motivasi melainkan

jenjang-jenjang berikutnya yang menjadi tantangan dan memotivasi orang

tersebut untuk mencapainya. Dengan demikian faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi berdasarkan tingkat kebutuhan adalah sebagai

berikut:

1) Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap

individu untuk menunjang dan mempertahankan hidup yang di antaranya

meliputi kebutuhan pangan, sandang, papan dan seks.

2) Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)

Kebutuhan rasa aman bertindak sebagai motivator apabila kebutuhan

fisiologis telah terpenuhi secara minimal. Kebutuhan rasa aman meliputi

perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup

yang tidak hanya dalam arti fisik tetapi juga mental, psikologikal, dan

intelektual.

23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3) Kebutuhan Sosial (Social Needs)

Kebutuhan sosial bertindak sebagai motivator apabila kebutuhan

fisiologis dan rasa aman telah terpenuhi. Kebutuhan sosial meliputi

kebutuhan terkait persahabatan, berafiliasi, berinteraksi, bahkan

kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.

4) Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)

Kebutuhan penghargaan bertindak sebagai motivator apabila kebutuhan

fisiologis, rasa aman, dan sosial telah terpenuhi. Kebutuhan penghargaan

meliputi kebutuhan untuk dihargai dan dihormati oleh orang lain.

5) Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self Actualization Needs)

Kebutuhan aktualisasi diri merupakan puncak dari jenjang kebutuhan

menurut Maslow. Pada jenjang atau level ini orang suda tidak lagi

berpikir mengenai level di bawahnya melainkan fokus pada

pengaktualisasian diri. Kebutuhan aktualisasi diri meliputi kebutuhan

untuk memanfaatkan kemampuan, keterampilan, dan potensi yang

dimiliki secara maksimal.

e. Indikator Motivasi

Menurut Uno (2019:72) motivasi kerja adalah dorongan dari dalam diri

dan dari luar diri seseorang, untuk melakukan sesuatu yang terlihat dari

dimensi internal dan dimensi eksternal. Uno (2019:73) mengungkapkan

terdapat beberapa indikator motivasi terkait motivasi intrinsik dan motivasi

ekstrinsik adalah sebagai berikut:

24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah faktor yang daya dorongnya berasal dari dalam

diri individu. Indikator motivasi intrinsik meliputi upaya untuk tanggung

jawab dalam melaksanakan tugas, melaksanakan tugas dengan target

yang jelas, memiliki tujuan yang jelas dan menantang, ada umpan balik

atas hasil pekerjaan, memiliki rasa senang dalam bekerja, selalu berusaha

menggungguli individu yang lain, serta senantiasa mengupayakan

prestasi dari apa yang dikerjakan.

2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang daya dorongnya berasal dari luar

diri individu. Indikator motivasi intrinsik meliputi upaya untuk selalu

berusaha memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerjanya, senang

memperoleh pujian dari apa yang dikerjakan, bekerja dengan ingin

memperoleh insentif, dan bekerja dengan harapan ingin memperoleh

perhatian dari teman dan atasan.

5. Kepemimpinan

a. Definisi Kepemimpinan

Menurut Robbins dan Judge (2015:249) kepemimpinan merupakan

kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok sebagai upaya untuk

menuju pada pencapaian sebuah visi atau tujuan yang ditetapkan. Tugas

utama seorang pemimpin dalam menjalankan perannya tidak terbatas hanya

pada kemampuannya melaksanakan program-program, melainkan juga

25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemampuanya dalam upaya melibatkan seluruh lapisan organisasi, anggota

atau masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan berperan aktif sehingga

mereka mampu memberikan konstruksi yang positif sebagai upaya

mencapai tujuan (Jamaludin, 2017:163).

Menurut Sule dan Priansa (2018:14) gaya kepemimpinan merupakan

realisasi dari tingkah laku pemimpin terkait kompetensi dan kemampuannya

dalam memimpin. Dapat juga dipahami bahwa gaya kepemimpinan

merupakan pola tingkah laku yang didesain untuk mengintegrasikan

berbagai tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan

tertentu.

Berdasarkan gagasan Robbins dan Judge 2015, Jamaludin 2017 serta

Sule dan Priansa 2018, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan

upaya untuk mempengaruhi dan memotivasi individu ataupun kelompok di

dalam organisasi dengan pola tingkah laku tertentu yang dirancang untuk

mengintegrasikan tujuan individu atau kelompok agar sejalan dengan visi

atau tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

b. Tipe-tipe Kepemimpinan

Kepemimpinan secara umum memiliki banyak sekali tipe-tipe

kepemimpinan. Menurut Sule dan Priansa (2018:15) tipe-tipe

kepemimpinan meliputi:

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Kepemimpinan personal adalah tipe kepemimpinan yang dilakukan oleh

pemimpin dengan mengadakan hubungan langsung terhadap

karyawannya sehingga terjalin relasi yang erat dan harmonis.

2) Kepemimpinan non personal adalah tipe kepemimpinan yang dilakukan

tidak dengan mengadakan hubungan langsung terhadap karyawan

sehingga tidak terjalin kontak pribadi yang erat melainkan melalui

instruksi-instruksi tertulis dan pemberian perintah secara langsung.

3) Kepemimpinan otoriter adalah tipe kepemimpinan yang dilakukan secara

semena-mena oleh pemimpin terhadap karyawan atau pegawai karena

pemimpin merasa dirinya sebagai orang yang paling berkuasa dalam

organisasi.

4) Kepemimpinan kebapakan adalah tipe kepemimpinan yang

menampakkan sikap dan perilaku pemimpin dalam pemperlakukan

karyawan sebagai anak sehingga karyawan tidak mandiri dalam

mengambil keputusan sendiri melainkan senantiasa keputusan diserahkan

kepada pemimpin sebagai bapak.

5) Kepemimpinan demokratis adalah tipe kepemimpinan yang selalu

mengadakan musyawarah dengan pegawainya dalam menyelesaikan

berbagai pekerjaan sehingga pegawai merasa dihargai pikiran dan

pendapatnya.

6) Kepemimpinan permisif adalah tipe kepemimpinan yang tidak memiliki

pendirian yang kuat dan tidak konsisten sehingga cenderung berubah

27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pikiran atau sikap serta sering melakukan pembiaran karena tidak mampu

memberikan arahan yang baik sehingga pegawai tidak memiliki pijakan

yang kuat.

7) Kepemimpinan bakat adalah tipe kepemimpinan yang biasanya

mengandalkan peran bakat yang sangat menonjol sebagai dampak dari

pembawaan lahir, atau adanya faktor keturunan.

8) Kepemimpinan transaksional adalah tipe kepemimpinan yang berfokus

pada transaksi antar pribadi, antar manajemen dan karyawan.

9) Kepemimpinan kharismatik adalah tipe kepemimpinan yang menekankan

pada perilaku pemimpin yang simbolis, pesan-pesan terkait visi dengan

memberikan inspirasi, komunikasi non verbal, daya tarik terhadap nilai-

nilai ideologis, adanya stimulasi intelektual terhadap karyawan,

penampilan dan kepercayaan diri pemimpin, serta adanya kinerja yang

melampaui tugas.

10) Kepemimpinan visioner adalah tipe kepemimpinan yang mampu untuk

menciptakan dan mengartikulasikan suatu visi yang realistis, dapat

dipercaya, serta atraktif terhadap masa depan organisasi yang terus

tumbuh dan meningkat.

11) Kepemimpinan tim adalah tipe kepemimpinan yang berorientasi pada

pengembangan tim yang kuat dan solid dalam mengembangkan berbagai

tugas yang ada di dalam organisasi.

28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12) Kepemimpinan direktif adalah tipe kepemimpinan yang menekankan

pada karyawan agar tahu yang diharapkan pemimpin dari mereka,

menjadwalkan kerja agar dilakukan, dan memberikan bimbingan khusus

mengenai bagaimana menyelesaikan tugas dengan baik.

13) Kepemimpinan yang mendukung adalah tipe kepemimpinan yang

melibatkan pemberian dukungan dan motivasi yang penuh bagi karyawan

untuk bekerja dengan optimal.

14) Kepemimpinan partisipatif adalah tipe kepemimpinan yang melibatkan

partisipasi dari seluruh karyawan untuk terlibat dan lebih

memberdayakan karyawan untuk terlibat langsung dalam pekerjaan yang

ada di dalam organisasi.

15) Kepemimpinan delegatif adalah tipe kepemimpinan yang cenderung

mendiskusikan masalah-masalah bersama dengan karyawan, kemudian

mengambil keputusan yang dibuat, dan mendelegasikan seluruhnya

kepada karyawan.

16) Kepemimpinan berorientasi prestasi adalah tipe kepemimpinan dengan

menetapkan berbagai tujuan yang menantang bagi karyawan dan

berharap karyawan mampu untuk bekerja dengan baik serta penuh

prestasi dalam mengemban berbagai tugas yang dipercayakan oleh

organisasi.

29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Menurut Ode, Muizu, Kaltum, dan Sule (2019:66) kepemimpinan

dipengaruhi oleh sifat-sifat dan karakteristik pemimpin dalam upaya

mengefektifkan organisasi melalui anggotanya meliputi:

1) Inteligensi atau Kecerdasan.

Pemimpin yang memiliki kemamampuan mengefektifkan organisasi

untuk mencapai tujuan, pada umumnya memiliki kecerdasan di atas rata-

rata pengikutnya.

2) Kematangan dan Keluasan Pandangan Sosial.

Pemimpin yang memiliki kemampuan mengefektifkan organisasi untuk

mencapai tujuan, pada umumnya memiliki kematangan emosi di atas

rata- rata pengikutnya, sehingga selalu mampu mengendalikan situasi

yang kritis.

3) Motivasi dan Keinginan Prestasi.

Pemimpin yang memiliki kemampuan mengefektifkan organisasi, pada

umumnya memiliki motivasi yang besar untuk menyelesaikan sesuatu

dengan baik dibandingkan pengikutnya.

4) Hubungan antar Individu

Para pemimpin yang memiliki kemampuan mengefektifkan organisasi

untuk mencapai tujuan, pada umumnya mengetahui bahwa usahanya

untuk mencapai sesuatu sangat bergantung pada orang lain, khususnya

anggota organisasinya.

30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5) Integritas

Integritas mengacu kemapuan untuk merealisasikan secara jujur kata-kata

ke dalam perbuatan-perbuatan sebagaimana mestinya. Pemimpin

mempunyai kulitas dan kapasitas moral yang lebih tinggi dalam

mangatasi berbagai dilema berdasarkan nilai-nilai yang berlaku.

d. Tujuan Kepemimpinan

Tujuan dari kepemimpinan menurut Kartono 2002 (dalam Siswanto dan

Hamid, 2017:191) tujuan dari seorang pemimpin melaksanakan tugasnya di

dalam perusahaan adalah:

1) Untuk memelihara struktur kelompok, menjamin interaksi yang lancar,

dan memudahkan pelaksanaan tugas.

2) Untuk mensinkronkan ideologi, ide, pikiran dan ambisi anggota-anggota

kelompok dengan pola keinginan pemimpin.

3) Untuk memberikan rasa aman dan status yang jelas kepada anggota-

anggota kelompok dengan pola keinginan pemimpin.

4) Untuk memberikan rasa aman dan status yang jelas kepada setiap

anggota, sehingga mereka bersedia memberikan partisipasi penuh

5) Untuk memenuhi harapan, keinginan, dan memilih kebutuhan-

kebutuhan para anggota, sehingga mereka merasa puas.

6) Untuk membantu adaptasi pegawai atau karyawan terhadap tuntutan-

tuntutan eksternal ditengah masyarakat, dan mendorong kelompok untuk

memecahkan sendiri kesulitan pekerjaan setiap harinya.

31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7) Untuk Memanfaatkan dan mengoptimalkan kemampuan, bakat dan

produktivitas semua anggota kelompok untuk berkarya dan berprestasi.

8) Untuk menegakkan peraturan larangan, disiplin dan norma-norma

kelompok agar tercapai kepanduan kelompok, meminimalisir konflik

dan perbedaan-perbedaan.

e. Indikator Kepemimpinan

Menurut Kartono (2018:57) kepemimpinan adalah kemampuan untuk

mempengaruhi dan mengarahkan orang lain, bawahan atau kelompok untuk

mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Indikator kepemimpinan ini

secara operasional sebagai berikut:

1) Kemampuan Mengambil Keputusan

Kemampuan mengambil keputusan merupakan suatu pendekatan yang

sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan tindakan yang

menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

2) Kemampuan Memotivasi

Kemampuan memotivasi merupakan daya pendorong yang

mengakibatkan seseorang anggota organisasi atau kelompok bersedia,

ingin dan rela untuk menggerakan kemampuan, waktu, dan tenaganya

untuk melaksanakan kegiatan atau aktivitas organisasi dalam rangka

mencapai tujuan organisasi.

32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3) Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi merupakan kecakapan atau kesanggupan

dalam upaya menyampaikan pesan, gagasan atau pikiran kepada orang

lain dengan tujuan orang lain tersebut bisa memahami yang

dimaksudkan dengan baik, secara langsung atau tidak langsung.

4) Kemampuan Mengendalikan Karyawan

Kemampuan mengendalikan karyawan merupakan kemampuan untuk

membuat orang lain mengikuti keinginan pemimpin tersebut dengan

menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif

pada tempatnya dengan tujuan agar tugas-tugas dapat terselesaikan

dengan baik demi kepentingan jangka panjang perusahaan.

5) Kemampuan Mengendalikan Emosional

Kemampuan mengendalikan emosional merupakan kemampuan untuk

bisa mengontrol emosi saat berhadapan dengan sejumlah persoalan di

dalam perusahaan. Semakin tenang dalam mengendalikan emosional

maka semakin mudah untuk mengatasi sejumlah persoalan demi

mencapai tujuan organisasi.

6) Tanggung jawab

Tanggung jawab merupakan karakter yang harus dimiliki seorang

pemimpin juga terhadap bawahannya. Tanggung jawab dapat diartikan

sebagai kewajiban untuk menanggung, memikul jawab, menanggung

segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian oleh Mardianah, Hidayat, dan Hamidah (2020) dengan judul

“Studi Empiris Dampak Kebijakan Bekerja Dari Rumah (WFH) dan

Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Karyawan”.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh

langsung WFH dan dukungan atasan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini

juga menganalisis pengaruh tidak langsung WFH terhadap kinerja karyawan

dengan dukungan atasan sebagai variabel mediasi. Sampel dalam penelitian ini

adalah pegawai ASN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Bina Marga PJN 1 Jawa Barat yang menerapkan kebijakan WFH.

Jumlah responden yang mengikuti penelitian ini sebanyak 60 responden.

Metode dan alat analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) -

Structural Equation Model (SEM) untuk menguji hipotesis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa WFH berpengaruh signifikan

terhadap dukungan atasan, WFH berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan, dukungan atasan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan dan dukungan atasan tidak dapat memediasi hubungan antara WFH

dan kinerja karyawan.

2. Penelitian oleh Nasution, Zulhendry, dan Rosanti (2020) dengan judul

“Pengaruh Bekerja Dari Rumah (WFH) Terhadap Kinerja Karyawan

BPKP”.

34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work from home

terhadap kinerja karyawan yang bekerja di Kantor Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan provinsi Sumatera Utara.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 192 karyawan, dengan jumlah sampel

50 karyawan menggunakan teknik kuota sampling dalam pemgambilan sampel.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara online

kepada 50 responden karyawan yang bekerja di Kantor BPKP perwakilan

provinsi Sumatera Utara dengan model jawaban menggunakan teknik penilaian

Sekala Likert. Data dikelolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif,

uji kenormalan data dan regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa WFH dalam kaitannya dengan

kinerja karyawan memiliki hubungan yang kuat dan berpola positif bahkan dari

hasil uji statistik terdapat hubungan yang signifikan antara WFH dengan kinerja

karyawan sehingga pada penelitian ini menerima Ha yaitu ada pengaruh work

from home terhadap kinerja karyawan dan menolak H0 yaitu tidak ada pengaruh

work from home terhadap kinerja karyawan.

3. Penelitian oleh Olusadum, dan Anulika (2018) dengan judul “Dampak

Motivasi pada Kinerja Karyawan: Studi dari Alvan Ikoku Federal College

of Education”.

Penelitian ini bertujuan untuk memastikan pengaruh motivasi terhadap

kinerja karyawan. Penelitian ini merupakan studi empiris yang sumber data

utamanya adalah sumber primer melalui kuesioner dengan menggunakan Alvan

35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ikoku Federal College of Education (AIFCE) sebagai wilayah studi. Penelitian

ini dilakukan dengan membagikan 200 kuesioner di antara staf perguruan tinggi,

akademik dan non-akademik, senior dan junior. Selain itu, penelitian ini

menggunakan skala Likert dan mengadopsi teori penguatan sebagai teknik

analisis dalam survei yang analisis datanya dilakukan secara kuantitatif dan diuji

hipotesis melalui Chi-square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berdampak positif pada

kinerja staf dalam organisasi dan juga membantu mengurangi atau

meminimalkan inefisiensi dalam suatu organisasi. Dengan demikian penelitian

ini secara empiris menetapkan bahwa manajer organisasi harus melaksanakan

motivasi tenaga kerja sebagai dasar jika mereka berharap untuk mencapai

stabilitas dan pertumbuhan organisasi pada AIFCE.

4. Penelitian oleh Ekundayo (2018) dengan judul “Dampak Motivasi pada

Kinerja Karyawan di Perusahaan Asuransi Terpilih di Nigeria”.

Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki dan memastikan pengaruh

atau hubungan antara motivasi dan tingkat kinerja karyawan sebagaimana yang

telah diterapkan pada beberapa perusahaan asuransi terpilih di Lagos Nigeria.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random

sampling dan simple random sampling dalam memilih responden. Sampel

sebanyak 100 responden yang meliputi manajemen, anggota staf senior dan

junior, dari perusahaan asuransi yang dipilih digunakan sebagai data primer.

Persentase sederhana, tabel distribusi dan alat statistik diagram lingkaran

36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

digunakan untuk menganalisis data primer, sementara Chi-Square diterapkan

untuk menguji satu-satunya hipotesis yang dirumuskan untuk penelitian pada

tingkat signifikansi 0,05. Penelitian ini menunjukkan hubungan yang kuat dan

positif langsung antara motivasi karyawan dan kinerja mereka. Studi ini

merekomendasikan agar tim manajemen dalam organisasi harus selalu

melakukan studi menyeluruh tentang berbagai alat motivasi yang dapat menarik

dan memotivasi karyawan mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh merangsang

kinerja karyawan sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik melalui

pemenuhan kebutuhan dan harapan karyawan. Selain itu, motivasi juga

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan adanya peningkatan

jabatan melalui promosi karyawan.

5. Penelitian oleh Isvandiari (2018) dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan

dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Central Capital

Futures Cabang Malang”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara parsial pengaruh

kepemimpinan, secara parsial pengaruh disiplin kerja dan secara simultan

pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT

Central Capital Futures Cabang Malang. Populasi yang terdapat pada

penelitan ini adalah seluruh karyawan PT Central Capital Futures Cabang

Malang berjumlah 37 karyawan dengan sampel 37 karyaan menggunakan

sampling penuh (sensus). Sumber data yang digunakan adalah data primer yang

37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diperoleh dari penyebaran kuisioner, dan data sekunder yang diambil dari buku,

jurnal, arsip perusahaan, dan literatur yang relevan dari perpustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kepemimpinan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, secara parsial

disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,

kepemimpinan dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan.

6. Penelitian oleh Marudut Marpaung (2014) dengan judul “Pengaruh

Kepemimpinan dan Team Work Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi

Sekjen Kemdikbud Senayan Jakarta”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan koperasi Kemdikbud, pengaruh team work terhadap

kinerja karyawan, serta pengaruh kepemimpinan dan team work terhadap kinerja

karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Sekjen

Kemdikbud Senayan Jakarta dan sampel yang dianalisis sebanyak 20 pegawai

sebagai responden. Penelitian ini menggunakan data primer hasil dari

penyebaran kuisioner kepada 20 responden, dan data sekunder dari buku, jurnal,

arsip perusahaan, dan literatur yang relevan dari perpustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kepemimpinan dan

team work berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai koperasi di Sekjen

Kemdikbud Senayan Jakarta. Secara parsial kepemimpinan berpegaruh tidak

signifikan terhadap kinerja pegawai koperasi di Sekjen Kemdikbud Senayan

38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Jakarta, sementara team work secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja pegawai Koperasi di Sekjen Kemdikbud Senayan Jakarta.

C. Desain Penelitian

Pada penelitian ini variabel yang diteliti adalah variabel independen yaitu WFH,

motivasi, kepemimpinan dan variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Berikut

merupakan desain penelitian atau kerangka konsenpetual.

Work from Home


(X1)
H2

Motivasi H3 Kinerja Karyawan


(X2) (Y)
H4

Kepemimpinan
(X3)
H1

Gambar II.2 Desain Penelitian

Keterangan:
: Pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y) secara bersama-sama
(Simultan).
: Pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y) secara individual (Parsial).

D. Hipotesis Penelitian

1. Pengaruh WFH (X1), Motivasi (X2), dan Kepemimpinan (X3) terhadap Kinerja

Karyawan (Y).

Kinerja karyawan pada umumnya dipengaruhi oleh banyak hal termasuk

variabel-variabel di atas (WFH, motivasi, dan kepemimpinan) yang tentunya

39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memiliki keterkaitan satu samalain. Kebijakan WFH yang diberlakukan oleh

organisasi memberikan dampak terhadap kinerja karyawan baik pro maupun

kontra. Sama halnya dengan kebijakan WFH, motivasi yang diberikan kepada

karyawan baik secara intrinsik maupun ekstrinsik tentunya mempengaruhi

karyawan untuk bekerja lebih baik, sehingga kinerja karyawan dapat sesuai

dengan yang diharapkan.

Selain WFH dan motivasi, kepemimpinan yang diterapkan di dalam

organisasi juga turut mempengaruhi kinerja karyawan. Misalnya,

kepemimpinan yang beranggung jawab, mampu mengambil keputusan serta

mampu berkomunikasi dengan baik tentunya akan sangat berpengaruh terhadap

kinerja karyawan karena mereka merasa dipimpin dan diarahkan oleh pemimpin

mampu dengan cepat mengambil keputusan, mampu mengkomunikasikan

keputusan tersebut kepada mereka dan tentunya bertangungjawab sehingga

karyawan merasa nyaman, dengan demikian mereka tergerak untuk

mengaktualisasikan kinerja mereka sebaik-baiknya sebagaimana yang telah

diteladankan oleh pemimpin. Oleh sebab itu, WFH, motivasi, dan

kepemimpinan, berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan konsep dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

terdahulu, peneliti meyakini bahwa WFH, motivasi, dan kepemimpinan,

memiliki hubungan yang erat dengan kinerja karyawan. Sehingga peneliti

merumuskan hipotesis pertama sebagai berikut:

40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H1: WFH, motivasi, dan kepemimpinan berpengaruh secara simultan

terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara.

2. Pengaruh Work From Home (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Keputusan atau kebijakan WFH khususnya di masa pandemi Covid-19

merupakan hal yang sangat penting terhadap kinerja karyawan. WFH dikatakan

penting dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena apabila keputusan

WFH dilaksanakan maka karyawan bisa tetap bekerja sehingga produktivitas

kinerja karyawan tetap dapat terlaksana kendati harus dilaksanakan dari rumah.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mardianah, Hidayat, dan

Hamidah, 2020 bahwa WFH berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan konsep dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

terdahulu, peneliti meyakini bahwa WFH memiliki hubungan yang erat dengan

kinerja karyawan. Sehingga peneliti merumuskan hipotesis kedua sebagai

berikut:

H2: Work from Home berpengaruh terhadap kinerja ASN Dinas

Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara.

3. Pengaruh Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Motivasi di dalam organisasi dijadikan sebagai alat pendorong yang dapat

mendorong pegawai/karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan

kedepannya. Dengan demikian, motivasi yang diberikan mempengaruhi kinerja

karyawan. Dari penelitian Olusadum dan Anulika, 2018 motivasi berpengaruh

positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan konsep dan hasil penelitian yang

41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, peneliti meyakini bahwa motivasi

memiliki hubungan yang erat dengan kinerja karyawan. Sehingga peneliti

merumuskan hipotesis ketiga sebagai berikut:

H3: Motivasi berpengaruh terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara.

4. Pengaruh Kepemimpinan (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Adanya kepemimpinan yang baik, menimbulkan rasa nyaman dan senang

pada karyawan untuk dituntun dan diarahkan. Dari perasaan nyaman dan senang

inilah mampu meningkatkan semangat kerja karyawan. Karyawan yang

semangat dalam bekerja dengan pendampingan dan arahan kepemimpinan yang

sesuai maka tentunya meningkatkan kinerja karyawan. Kepemimpinan

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Apabila

karyawan berkerja dengan pemimpin yang mampu untuk mengerti dan

mengarahkan karyawannya dengan baik maka karyawan tersebut dapat bekerja

secara optimal dan memuaskan terhadap organisasi. Dari penelitian Isvandiari,

2018 kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan konsep dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

terdahulu, peneliti meyakini kepemimpinan memiliki hubungan yang erat

dengan kinerja karyawan. Sehingga peneliti merumuskan hipotesis keempat

sebagai berikut:

H4: Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara.

42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian berdasarkan proses penyelesaiannya adalah penelitian

kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2019:16) mengungkapkan bahwa

metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan cara mengumpulan data,

menganalisis data berdasarkan statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan. Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang

digunakan untuk mendapatkan data (Sugiyono, 2019:57).

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh antara variabel bebas

yaitu WFH, motivasi dan kepemimpinan terhadap variabel terikat yaitu kinerja

karyawan ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara. Dalam penelitian

ini, penulis menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan

dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan penulis.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku

Tenggara yang pernah mengalami WFH selama masa pandemi Covid-19

2. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah work from home, motivasi, kepemimpinan dan

kinerja karyawan.

43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada Bulan September 2021 di Dinas Pendidikan

Kabupten Maluku Tenggara. Jln. Jenderal Sudirman – Langgur Kecamatan Kei

Kecil Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku.

D. Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran Variabel

Syarat untuk menjadi sebuah variabel adalah dapat menjadi fokus perhatian,

dapat diamati, dapat diukur, dan memiliki variasi, atau dengan kata lain variabel

dapat diidentifikasikan sebagai karakteristik objek penelitian yang nilainya

bervariasi dari satu subyek ke subyek lainnya atau dari waktu yang satu ke waktu

yang lainnya (Suliyanto 2018: 124). Pada penelitian ini terdapat empat variabel yang

digunakan, yaitu Work from Home, Motivasi, Kepemimpinan (independent

variabel) dan Kinerja Karyawan (dependent variabel). Penjelasan dari masihng-

masihng variabel adalah sebagai berikut:

1. Independent Variabel atau Variabel Bebas

Menurut Suliyanto (2018:127) variabel independen adalah variabel yang

mempengaruhi atau menjadi penyebab besar kecilnya nilai variabel lain. Variabel

independen dalam penelitian ini yaitu WFH (X1), Motivasi (X2), dan Gaya

Kepemimpinan (X3).

2. Dependent Variabel atau Variabel Terikat

Menurut Suliyanto (2018:127) variabel dependen adalah variabel yang nilainya

dipengaruhi oleh variasi variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini

yaitu Kinerja Karyawan (Y).

44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena realitas

sosial (Sugiyono 2019:146). Responden dalam penelitian ini berdasarkan kuesioner

diminta untuk mengisi jawaban dalam bentuk checklist dengan 5 alternatif pilihan

jawaban yang masihng-masihng memiliki bobot yakni mulai dari instrument dengan

gradasi yang sangat positif sampai pada yang sangat negatif yang dapat

diidentifikasi dengan kode, keterangan dan skor sebagai berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju.


2 = Tidak Setuju.
3 = Ragu-ragu.
4 = Setuju.
5 = Sangat Setuju.

Tabel III.I.
Skala Pengukuran

Kode Keterangan Skor


SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
RG Ragu-Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1

E. Definisi Operasional

Penilaian ini memuat variabel-variabel yang disertai dengan beberapa

indikator serta item pertanyaan yang pada hakikatnya saling terkait satu samalain

untuk menunjang aktivitas penelitian. Definisi operasional dalam penelitian ini

ditunjukkan pada Tabel III.1 sebagai berikut:

45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel III.2.
Definisi Operasional

Variabel Indikator Item Pernyataan


Kinerja karyawan Prestasi kerja: 1. Saya mampu
Kinerja adalah hasil Akurasi, ketelitian, melaksanakan
kerja yang dapat dicapai keterampilan, dan penerimaan pekerjaan saya
oleh seseorang atau keluaran. secara teliti dan
sekelompok orang efisien.
dalam organisasi, sesuai 2. Saya dapat
dengan wewenang dan menyelesaikan
tanggung jawab pekerjaan secara
masihng-masihng, akurat sesuai
dalam rangka upaya standar yang
mencapai tujuan berlaku.
organisasi bersangkutan 3. Saya berusaha
secara legal, tidak terus
melanggar hukum dan memperbarui
sesuai dengan moral dan pengetahuan
etika (Prawirosentono dan
1999 dalam Sinambela keterampilan
dan Sinambela, terkait
2019:11) pekerjaan.
4. Saya berusaha
dengan serius
untuk
menyelesaikan
pekerjaan
sampai dengan
tuntas.

Kuantitas pekerjaan: 5. Saya berhasil


Volume keluaran dan mencapai target
kontribusi kerja yang
ditetapkan
organisasi.
6. Saya dapat
menyelesaikan
pekerjaan lebih
dari yang
ditargetkan.

46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kedisiplinan: 7. Saya mampu


Kehadiran, sanksi, regulasi, merencanakan
dapat dipercaya/diandalkan pekerjaan
dan ketepatan waktu. sehingga dapat
menyelesaikann
ya tepat waktu.
8. Saya dapat
menyelesaikan
pekerjaan sesuai
dengan waktu
yang ditentukan

Komunikasi: 9. Saya mampu


Hubungan antar pegawai berkomunikasi
maupun dengan pimpinan, dengan sesama
media komunikasi. karyawan
maupun atasan.
10. Saya dapat
berkomunikasi
sesuai dengan
media
komunikasi
yang ditentukan
WFH Lingkungan kerja fleksibel. 1. WFH
WFH merupakan cara Lingkungan kerja fleksibel menciptakan
bekerja karyawan yang artinya karyawan dapat suasana baru
dilakukan di luar dari mengerjakan pekerjaan dalam pekerjaan
kantornya, baik itu dari dimana saja termasuk di saya
rumah, dari kafe ataupun rumah selain di kantor 2. Saya lebih suka
dari restoran sesuai WFH dibanding
dengan keinginan bekerja di
karyawan Septina 2020 kantor
(dalam Ramadhan dan
Faruq, 2020:85) Kedekatan dengan keluarga. 3. Keluarga saya
Kedekatan dengan kelaurga mendukung
artinya seseorang berada kelancaran kerja
dekat dan berinteraksi saya selama
bersama anggota keluarga WFH.
Waktu dan biaya 4. WFH
Waktu dan biaya merupakan mengurangi
faktor penting yang biaya
berpengaruh terhadap transportasi

47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

aktivitas dan mobilitas saya dari rumah


seseorang. Waktu mulai ke tempat kerja.
kerja, waktu pulang kerja, 5. WFH
bahkan waktu luang. Biaya mengurangi
transportasi, biaya Quota, waktu
perjalanan saya
dari rumah ke
tempat kerja.
6. WFH membuat
saya memiliki
waktu luang
untuk
mengerjakan
pekerjaan
lainnya

Kesehatan dan keseimbangan 7. WFH


kerja. membuat saya
Kesehatan kerja artinya dapat bekerja
seseorang secara fisik merasa secara
dan berada dalam kondisi seimbang
yang sehat dan mampu sebagaimana
melakukan aktifitas secara mestinya dan
normal. lebih aman
Keseimbangan kerja artinya karena
seseorang dapat bekerja terhindar dari
secara normal atau seimbang penyebaran
sebagaimana mestinya. COVID-19
8. WFH dengan
mekanisme
daring
membantu
saya tetap bisa
berinteraksi
dengan teman
kerja dan
klien.

Kreativitas dan produktivitas 9. WFH


tinggi. membuat saya
Kreativitas dan produktivitas lebih produktif
merupakan kesatuan antara

48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

gagasan baru dan kegiatan dan kreatif


aktivitas karyawan dalam dalam bekerja
upaya untuk melaksananan 10. WFH
aktivitas organisasi. menaikan
kualitas
kinerja saya
Motivasi Motivasi Intrinsik: 1. Saya
motivasi adalah suatu Tanggung jawab dalam bertanggung
pembentukan perilaku melaksanakan tugas. jawab penuh
yang ditandai oleh atas pekerjaan
bentuk-bentuk aktivitas saya.
atau kegiatan melalui
proses psikologis, baik Melaksanakan tugas dengan 2. Sebelum
yang dipengaruhi oleh target yang jelas. melaksanakan
faktor intrinsik maupun suatu pekerjaan,
extrinsik, yang dapat saya terlebih
mengarahkannya dalam dahulu
mencapai apa yang menentukan
diinginkannya target
(Sukrispiyanto pelaksanaannya.
2019:164)
Memiliki tujuan yang jelas 3. Saya
dan menantang. mengerjakan
tugas yang
menantang
sebagai
kesempatan dan
tujuan saya
untuk maju.

Ada umpan balik atas hasil 4. Saya bekerja


pekerjaan. keras untuk
mendapatkan
jaminan karir.

Memiliki rasa senang dalam 5. Saya senang


bekerja. melakukan
tugas-tugas
sosial, baik
dilingkungan
Kantor maupun
masyarakat.

49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Selalu berusaha untuk 6. Saya


menggunguli orang lain termotivasi
untuk bekerja
dengan baik
sehingga dapat
mencapai
jabatan yang
lebih tinggi.

Mengupayakan prestasi dari 7. Saya berusaha


apa yang dikerjakan. bekerja keras
untuk mencapai
prestasi terbaik.

Motivasi Ekstrinsik: 8. Saya bekerja


Selalu berusaha memenuhi keras untuk
kebutuhan hidup dan memenuhi
kebutuhan kerjanya. kebutuhan
hidup.

Senang memperoleh pujian 9. Saya merasa


dari apa yang dikerjakan. senang karena
atasan saya
menghargai
pekerjaan saya
dan
memberikan
pujian bila saya
menyelesaikan
pekerjaan tepat
waktu.

Bekerja dengan ingin 10. Kompensasi


memperoleh insentif. yang saya
terima sesuai
dengan
pekerjaan yang
dilakukan.
Bekerja dengan harapan ingin 11. Saya
memperoleh perhatian dari memerlukan
teman dan atasan. motivasi dan

50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

apresiasi dari
teman dan
atasan agar saya
lebih
bersemangat
dalam bekerja.
Kepemimpinan. Kemampuan mengambil 1. Pemimpin saya
Kepemimpinan keputusan. dapat
merupakan kemampuan Kemampuan mengambil mengambil
untuk mempengaruhi keputusan merupakan suatu keputusan
suatu kelompok menuju pendekatan yang sistematis dengan cepat
pencapaian sebuah visi terhadap terhadap hakikat dan cermat.
atau tujuan yang alternatif yang dihadapi dan
ditetapkan. (Robbins tindakan yang menurut
dan Judge 2015:249) perhitungan merupakan
tindakan yang paling tepat.

Kemampuan memotivasi. 2. Pemimpin saya


Kemampuan memotivasi mempertimbang
merupakan daya pendorong kan saran dari
yang mengakibatkan rekan kerja dan
seseorang anggota organisasi bawahannya
atau kelompok bersedia, ingin untuk mencapai
dan rela untuk menggerakan keputusan yang
kemampuan, waktu, dan terbaik bagi
tenaganya untuk kepentingan
melaksanakan kegiatan atau bersama.
aktivitas organisasi dalam 3. Pemimpin saya
rangka mencapai tujuan dapat
organisasi. memberikan
dukungan
kepada saya
dengan intens.
4. Pemimpin saya
mampu
memberikan
solusi untuk
pekerjaan saya.
5. Pemimpin dapat
Kemampuan komunikasi. berkomunikasi
Kemampuan komunikasi dengan jelas.
merupakan kecakapan atau

51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kesanggupan dalam upaya 6. Pemimpin


menyampaikan pesan, selalu siap
gagasan atau pikiran kepada mendengar
orang lain dengan tujuan kendala
orang lain tersebut bisa pekerjaan yang
memahami apa yang dialami oleh
dimaksud dengan baik, secara anggotanya.
langsung atau tidak langsung.

Kemampuan mengendalikan 7. Pemimpin saya


karyawan. mengarahkan
Kemampuan mengendalikan saya dengan
karyawan merupakan dengan tujuan
kemampuan untuk membuat yang jelas.
orang lain mengikuti
keinginan pemimpin tersebut
dengan menggunakan
kekuatan pribadi atau
kekuasaan jabatan secara
efektif pada tempatnya
dengan tujuan agar tugas-
tugas dapat terselesaikan
dengan baik demi
kepentingan jangka panjang
perusahaan

Kemampuan mengendalikan 8. Pemimpin saya


emosional. mampu
Kemampuan mengendalikan mengendalikan
emosional merupakan emosinya
kemampuan untuk bisa dengan baik dan
mengontrol emosi saat bijak.
berhadapan dengan sejumlah
persoalan di dalam
perusahaan. Semakin tenang
dalam mengendalikan
emosional maka semakin
mudah untuk mengatasi
sejumlah persoalan demi
mencapai tujuan organisasi.

Tanggung jawab

52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tanggung jawab dapat 9. Pemimpin saya


diartikan sebagai kewajiban mampu
untuk menanggung, memikul mengayomi
jawab, menanggung segala saya.
sesuatunya atau memberikan 10. Pemimpin
jawab dan menanggung saya
akibatnya. memberikan
teladan yang
baik terhadap
saya.

F. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan elemen yang hendak diduga karakteristiknya

(Suliyanto 2018:177). Menurut Sugiyono (2019:285) populasi adalah wilayah

generalisasi mencangkup obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ASN Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara yaitu sebanyak 62 ASN. Karena penelitian ini

menggunakan sampeling jenuh (saturation) yaitu sampel yang bila ditambah

jumlahnya, tidak akan menambah keterwakilan sehingga tidak akan mempengaruhi

nilai informasih yang telah diperoleh (Sugiyono 2019:133) maka sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara

yaitu sebanyak 62 ASN yang tentunya pernah mengalami WFH pada periode

tertentu selama masa pandemi Covid-19.

53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini yaitu satuan tertentu yang diperhitungkan

sebagai subjek penelitian. Dalam suatu penelitian unit analisis dapat berupa

individu, kelompok, organisasi, benda, wilayah dan waktu tertentu disesuaikan

dengan fokus permasalahan yang hendak diteliti. Unit analisis dalam penelitian ini

adalah individu yang berada di dalam organisasi dengan studi kasus yang diteliti

adalah kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara, dan tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menilai kinerja ASN yang ada di instansi tersebut.

H. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Suliyanto (2018:178) sampel merupakan bagian dari populasi yang

hendak diuji karakteristiknya. Sugiyono (2019:285) mengungkapkan sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian

ini dilakukan dengan teknik pengambilan sampelnya adalah nonprobability

sampling. Menurut Sugiyono (2019:288), nonprobability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan atau peluang yang sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis

nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah saturation

sampeling atau sampeling jenuh. Menurut Sugiyono (2019:133), saturation

sampeling atau sampeling jenuh adalah teknik pengambilan sampel yang

memperhatikan nilai kejenuhan sampel, atau dengan kata lain dapat diartikan

sebagai sampel yang sudah maksimum, dikatakan maksimum karena ditambah

berapapun jumlahnya tidak akan merubah keterwakilan populasi.

54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan upaya-upaya untuk memperoleh data atau

kumpulan fakta dari hasil pengukuran variabel baik berupa teks, angka, citra, audio

maupun video (Suliyanto 2018:153). Metode pengumpulan data dalam penelitian

ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada ASN Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara. Menurut Sugiyono (2017: 225) kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner pada penelitian ini memiliki daftar pertanyaan dan pernyataan terkait

WFH, motivasi, kepemimpinan dan kinerja karyawan. Responden cukup megisi

identitas sesuai tempat yang suda disediakan dan mencentang jawaban yang

dianggap paling sesuai dibagian isntrumen skala penelitian. Kuesioner ini sendiri

terdiri dari tiga bagian yaitu pengantar, identitas responden dan instrument skala

penelitian.

J. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari

sumber pertama melalui instrumen seperti survei, wawancara, maupun observasi

(Suliyanto 2018:156). Data primer pada penelitian ini diperoleh dengan cara

memberikan kuesioner kepada ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku

Tenggara.

55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti tidak langsung dari subjek

penelitian melainkan data yang telah dikumpulkan dan disajikan oleh pihak lain

(Suliyanto 2018:156). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku,

WEB instansi, jurnal, dan skripsi yang mendukung.

K. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen pada penelitian ini menggunakan uji validitas dan

uji reliabilitas dengan menggunakan model pengukuran SPSS (Statistical Product

and Service Solutions).

1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2019:361) validitas merupakan derajat ketepatan atau

kesesuaian antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat

dilaporkan oleh peneliti. Dengan kata lain, validitas menunjukkan bahwa adanya

kesesuaian antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Menurut Suliyanto (2018:233)

instrumen penelitian yang valid adalah instrumen yang mampu mengukur apa

yang harus diukur dengan tepat dan cermat, sedangkan validitas alat ukur adalah

tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Penelitian ini menggunakan Program SPSS versi 25 for windows

sebagai program penguji validitas. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini

adalah sebagai berikut:

56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟ℎ =
√𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 (𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 )

Keterangan
𝑟ℎ = Koefisien korelasi/𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
X = Skor butir
Y = Jumlah skor butir
N = Banyak sampel

Untuk menentukan apakah instrumen penelitian yang digunakan valid atau tidak,

maka digunakan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen tersebut

dikatakan valid.

b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen tersebut

dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen menurut Suliyanto (2018:254) menunjukkan

kemampuan alat ukur untuk menghasilkan hasil pengukuran yang dapat

dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok objek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Penelitian ini

menggunakan rumus Cronbach’s Alpha untuk mengukur reliabilitas. Untuk

mengukur uji reliabilitas penulis menggunakan alat bantu program SPSS versi

25 for windows yang menyediakan fasilitas uji statistik Cronbach’s Alpha.

Apabila suatu variabel menunjukkan nilai α > 0,60 maka variabel tersebut

dikatakan reliabel. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini adalah sebagai

berikut:

57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
𝑟𝑛 = { } {1 − 2 }
𝑘−1 𝜎𝑡

Keterangan
𝑟𝑛 = Reliabilitas instrumen
𝑘 = Banyak butir pertanyaan
2
∑ 𝜎𝑏 = Total dari varian masihng-masihng variabel
2
𝜎𝑡 = Varian total

Untuk menentukan apakah instrumen penelitian yang digunakan reliabel atau

tidak, maka digunakan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika nilai Cronbach Alpha (α) ≥ 0,60 maka item variabel dinyatakan reliabel

b. Jika nilai Cronbach Alpha (α) < 0,60 maka item variabel dinyatakan tidak

reliabel

L. Teknik Analisis Data

Analisis data pada hakikatnya merupakan proses mengolah data yang telah

diperoleh di lapangan agar menjadi informasih (Suliyanto 2018:269). Pada

penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data merupakan aktivitas

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, kemudian

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap

variabel yang diteliti, menjawab rumusan masalah dengan sebelumnya melakukan

perhitungan, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan (Sugiyono 2019:206).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi linier berganda. Teknik ini digunakan untuk mengetahui apakah ada

58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengaruh variabel WFH (X1), motivasi (X2), dan kepemimpinan (X3) terhadap

variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y). Peneliti melakukan perhitungan

dengan menggunakan program SPSS versi 25 for windows.

Untuk melihat apakah ada pengaruh antara variabel independen dan variabel

dependen ditunjukan dalam persamaan regresi berikut:

Y = a + 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2 + 𝑏3 𝑥3 +e

Keterangan:
Y = Variabel dependen (kinerja karyawan)
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi WFH
b2 = Koefisien regresi motivasi
b3 = Koefisien regresi kepemimpinan
x1 = Variabel WFH
x2 = Variabel motivasi
x3 = Variabel gaya kepemimpinan
e = Standar eror

Pada penelitian ini, alat analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS

(Statistical Product and Service Solution) yang merupakan salah satu program

komputer aplikasi statistik dengan berbagai perintah layanan untuk mengolah data,

baik untuk tujuan penyajian data (deskriptif) maupun pengujian secara statistik

(induktif/inferensial) (Subiyakto dan Algifari 2011:144). Langkah-langkah dalam

upaya menjawab rumusan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Survei dengan menyebarkan kuesioner kepada ASN Kabupaten Maluku

Tenggara yang dilakukan pada bulan September 2021

2. Pencatatan hasil dari kuesioner yang telah disebarkan

59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Menggunakan SPSS versi 25 for windows untuk melakukan uji prasyarat

analisis terhadap data yang telah didapatkan dengan

4. Pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah 1 sampai dengan 4

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk item pertanyaan pada

kuesioner

b. Uji prasyarat analisis atau uji asumsi klasik, dilakukan sebelum melakukan

pengujian hipotesis. Uji pra syarat analisis meliputi:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah proses pengujian antara data yang dimiliki

dan data yang berdistribusi normal yang memiliki mean dan strandar

deviasi yang sama dengan data yang dimiliki (Sarjono dan Julianita 2011:

53). Pada hakikatnya uji normalitas memiliki tujuan untuk mengetahui

normal atau tidaknya suatu distribusi data. Penelitia ini menggunakan

rumus Kolmogorov-Smirnov dalam uji normalitas, dapat dilihat bahwa

nilai probabilitas uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:

Jika nilai probabilitas (sig) ≥ 0,05 maka sebaran data berdistribusi normal.

Jika nilai probabilitas (sig) < 0,05 maka sebaran data tidak berdistribusi

normal.

2) Uji Multikorelasi

Multikorelasi adalah korelasi yang sangat tinggi atau yang sangat

rendah yang terjadi pada hubungan diantara variabel bebas (Sarjono dan

60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Julianita 2011: 71). Pada hakikatnya uji multikorelasi bertujuan untuk

mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas memiliki masalah

multikorelasi (gejala multikolinearitas) atau tidak. Multikolinearitas

adalah kondisi diamana variabel independen pada model persamaan

regresi linier multiple saling berhubungan satu samalain (Fauzi, Dencik,

dan Asiati 2019:229). Uji multikolinearitas SPSS versi 25 for windows

dilakukan dengan uji regresi, dengan patokan nilai VIF (varian inflation

factor).

1 1
𝑉𝐼𝐹 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 =
𝑡𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑉𝐼𝐹

Jika tolerance value ≥ 0,1 dan VIF ≤ 10 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

Jika tolerance value < 0,1 dan VIF > 10 maka terjadi multikolienaritas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah suatu kondisi dimana variance dari

error term pada model persamaan regresi tidak konstan (Fauzi et al

2019: 227). Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui

bahwa varian dari residual tidak sama untuk semua

pengamatan/observasi, dan disebut homoskedastisitas jika varian dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap (Sarjono dan

Julianita 2011: 66).

Dasar analisis uji heteroskedastisitas Park adalah:

61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Jika nilai signifikansi (Sig. > 0,05) maka kesimpulannya tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas.

Jika nilai signifikansi (Sig. < 0,05) maka kesimpulannya terjadi gejala

heteroskedastisitas.

Menurut Ghozali (2013:139) uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan atau

variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain.

Dasar analisis uji ini adalah:

Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengidentifikasi telah terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4) Uji Linearitas

Tujuan dari uji linearitas adalah untuk mengetahui apakah data

variabel yang dimiliki mempunyai hubungan yang linear atau tidak

secara signifikan (Sarjono dan Julianita 2011:74). Dalam analisis

korelasi atau regresi linear, uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat.

Dasar analisis uji linearitas adalah:

Jika nilai Sig. deviation from linearity > 0,05, maka terdapat hubungan

yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Jika nila Sig. deviation from linearity < 0,05, maka tidak terdapat

hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.

c. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2019:206), statistik deskriptif merupakan

mekanisme statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Uji analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk

mengetahui rata-rata skor jawaban responden untuk setiap variabel WFH,

motivasi, kepemimpinan, dan kinerja karyawan. Dalam penelitian ini,

pengukuran terdiri dari nilai minimum, nilai maksimum, dan mean (rata-

rata). Nilai tersebut disesuaikan dengan mengkategorikan skor yang telah

dibuat.

1) Analisis Deskriptif Responden

Isi dari deskripsi responden mengenai perhitungan yang menjadi

klasifikasi kuesioner secara umum berdasarkan jenis kelamin, usia,

pendidikan akhir, dan lama bekerja.

2) Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel digunakan untuk mengetahui rata-rata skor

jawaban responden pada variabel WFH, motivasi, kepemimpinan

a) Menghitung nilai mean setiap variabel

63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b) Membuat kategori nilai mean (rata-rata) dengan mengkategorikan

skor menggunakan interval kelas.

Skor tertinggi = 5

Skor terendah = 1

Maka, jumlah interval sebagai berikut:

Nilai Maksimum − Minimum


Interval =
Kelas Interval

5−1
Interval = = 0,80
5

Berdasarkan rentang skala 0,80 maka dapat disimpulkan skor pada

variabel WFH, motivasi, kepemimpinan dan kinerja karyawan

dikelompokan sebagai berikut:

Tabel III.3.
Pengkategorian Skala Data

Skala Data Kategori Skor


1 Sangat Rendah 1,00 - 1,80
2 Rendah 1,81 - 2,60
3 Cukup Tinggi 2,61 – 3,40
4 Tinggi 3,41 - 4,20
5 Sangat Tinggi 4,21 - 5,00

Tabel III.4.
Pengkategorian Skor Variabel

Skor Variabel X1 Variabel X2 Variabel X3 Variabel Y


Rata-Rata WFH Motivasi Kepemimpinan Kinerja
1,00 - 1,80 Sangat Tidak Sangat Sangat Tidak Sangat Tidak
Efektif Rendah Baik Baik
1,81 - 2,60 Tidak Efektif Rendah Tidak Baik Tidak Baik
2,61 - 3,40 Cukup Efektif Cukup Tinggi Cukup Baik Cukup Baik
3,41 - 4,20 Efektif Tinggi Baik Baik
4,21 - 5,00 Sangat Efektif Sangat Tinggi Sangat Baik Sangat Baik

64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Teknik Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak, oleh

karena itu dilakukan pengujian hipotesis dengan uji f dan uji t untuk

menyelesaikan rumusan masalah 1 sampai dengan 4. Pengujian hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

yang terdapat di dalam model regresi secara bersamaan (simultan)

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Cara untuk mengetahui

hasil dari penelitian ini adalah apabila angka probabilitas signifikasi >

0,05 artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen secara bersama-sama. Sebaliknya apabila angka probabilitas

signifikasi < 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen secara bersama-sama.

Langkah-langkah dalam uji F adalah sebagai berikut:

a) Menentukan hipotesis

Ho: WFH, motivasi, kepemimpinan secara simultan tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Ha: WFH, motivasi, kepemimpinan secara simultan berpengaruh

terhadap kinerja karyawan

65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b) Menentukan tingkat signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah α 5% atau 0,05.

c) Rumus menghitung nilai F menurut Sugiyono (2012: 275) adalah

sebagai berikut:

𝑅2 /𝑘
𝐹:
1 − 𝑅2
𝑛 −𝑘−1

Keterangan:
F : Rasio
R2 : Hasil perhitungan R dipangkatkan dua
k : Jumlah
n : Banyaknya sampel

d) Kriteria pengujian

H0 diterima dan Ha ditolak jika Signifikan F > 0,05.

H0 ditolak dan Ha diterima jika Signifikan F < 0,05.

e) Kesimpulan

Jika Ho diterima, dan Ha ditolak maka WFH, motivasi, dan

kepemimpinan secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

Jika Ho ditolak, dan Ha diterima maka WFH, motivasi, dan

kepemimpinan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

2) Uji T (Parsial)

Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen

66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(Ghozali, 2013:98). Cara untuk mengetahui hasil dari penelitian ini

adalah apabila angka probabilitas signifikan (α) > 0,05 artinya variabel

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen secara

parsial. Begitupun sebaliknya, apabila angka probabilitas signifikan <

0,05 artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen secara parsial.

Langkah-langkah dalam uji t adalah sebagai berikut:

a) Menentukan hipotesis

(1) WFH

Ho1: Tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara

WFH terhadap kinerja karyawan

Ha: Ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara WFH

terhadap kinerja karyawan

(2) Motivasi

Ho2: Tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara

motivasi terhadap kinerja karyawan

Ha: Ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara motivasi

terhadap kinerja karyawan

(3) Kepemimpinan

Ho3: Tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ha: Ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

b) Menentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah α 5% atau 0,05.

c) Rumus menghitung nilai thitung menurut Sugiyono (2017: 184) adalah

sebagai berikut:

𝑟√𝑛 − 2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 :
√1 − 𝑟²

Keterangan:
t : Tingkat signifikan thitung yang selanjutnya dibadingkan dengan ttabel
n : Banyaknya sampel
r : Koefisien korelasi
r2: Koefisien korelasi yang dikuadratkan

d) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak, jika sig. > 0,05.

Ho ditolak dan Ha diterima, jika sig. ≤ 0,05.

e) Kesimpulan

Jika Ho diterima, dan Ha ditolak maka WFH, motivasi, dan

kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

Jika Ho ditolak, dan Ha diterima maka WFH, motivasi, dan

kepemimpinan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah alat yang digunakan untuk mengukur

seberapa baik model persamaan regresi yang dibangun, yang mana

ukuran baik tidaknya model ditentukan dari seberapa besar kontribusi

dari seluruh variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen

(Fauzi et al. 2019: 211). Koefisien determinasi digunakan untuk

menggambarkan kemampuan model menjelaskan variasi yang terjadi

dalam dalam variabel dependen (Ferdinand 2014: 241). Dengan kata

lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen (WFH, motivasi, dan kepemimpinan)

terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). Rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut:

b1∑ 𝑥1 Y + b2∑ 𝑥2 Y + b3∑ 𝑥3 Y

R2 = ΣY2

Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
X = Variabel independen
b = Koefisien regresi
Y = Variabel dependen

69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Sejarah Pembentukan Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maluku Tenggara,

sebelum itu disebut dengan nama Kantor Perwakilan Pendidikan dan kebudayaan

Kabupaten Maluku Tenggara. Kantor ini bermula pada tahun 1953 berlokasi di jalan

AG Renuat (depan Lodar El), dengan bentuk unit-unit yang ada antara lain: Inspeksi

Pendidikan Dasar, Inspeksi Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah

Atas, Inspeksi Pendidikan Masyarakat, Inspeksi Pendidikan Ekonomi dan Inspeksi

Kebudayaan. Masihng-masihng inspeksi dipimpin oleh seorang kepala inspeksi

realitas ini berlangsung sampai dengan tahun 1958.Dalam perkembangannya

terbentuklah Kantor Perwakilan Kementrian PP dan K Kabupaten Maluku Tenggara

yang membawahi inspeksi atau kepala-kepala inspeksi (periode 1953-1958). Sejak

tahun 1953 sampai tahun 1967 nama dan mekanisme organisasi senantiasa

mengalami perubahan.

Tahun 1967 Kantor Perwakilan ini berubah bentuk kembali menjadi

Perwakilan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tenggara Kanwil

Provinsi Maluku. Unit-unit bawahnya yang bernama asisten diganti kembali

menjadi inspeksi yang meliputi: Inspeksi Pendidikan Dasar, Inspeksi Sekolah

Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, Inspeksi Pendidikan Masyarakat,

Inspeksi Pendidikan Ekonomi, Inspeksi Kebudayaan, Inspeksi Pendidikan

Kejujuran, Inspeksi Pendidikan Masyarakat (Luar Sekolah).

70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dalam perkembangan selanjutnya, namanya berubah lagi mulai dari tingkat

provinsi sampai ke unit-unit dengan nama Kantor Wilayah Pendidikan dan

Pengajaran Dati II Maluku Tenggara dengan lokasi yang masih tetap berada di

Jalam RA. Kartini Tual. Dengan keluarnya surat keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI No. 079 / O / 1978, maka nama perwakilan Departemen Pendidikan

dan Pengajaran Maluku Tenggara kanwil Provinsi Maluku diganti menjadi Kantor

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tenggara yang tergolong dalam

tipe B yang berlokasi di Jalan RA Kartini Tual dan pada tahun 1982 kator berpindah

lokasi ke Jalan Jenderal Sudirman Ohoijang sampai sekarang. Adapun yang pernah

menjabat sebagai kepala kantor tahun 1980 sampai sekarang adalah A. Rahawarin

(1980-1983), Onisimus Labetubun (1983-1994), Drs. S. Bugis (1994-1999), Drs.

Ali Rahayaan (1999-2004), Drs. N. R. Koedoeboen (2004-2008), M. Kolelupun,

S.Pd (2008-2009), L. Reyaan, BA (2009-2011), Martinus Mon, S.Pd (2011-2016),

Clemens Welafubun, S.Pd (2016- 2021), dan Umar Hanubun, S.Pd Plt, Kepala

Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara 2021

B. Motto, Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara

Moto:

Cepat dan Cermat, Efektif dan Efisien, Rajin dan Ramah, Disiplin dan

Dedikasi, Aktif dan Amanah, Semangat dan Santun.

Visi:

Terwujudnya Masyarakat Maluku Tenggara yang Mandiri, Cerdas,

Demokratis dan Berkeadilan.

71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Misi:

Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk

mencapai visi. Misi yang ditetapkan untuk mencapai visi Bupati-Wakil Bupati

terpilih dalam penyelenggaraan pembangunan selama kurun waktu 2019-2023

adalah:

1. Mengoptimalkan Kinerja dan Kapasitas Pemerintah Kabupaten Maluku

Tenggara.

Tujuannya sebagai upaya untuk mengoptimalkan kinerja dan kapasitas

Pemerintah kabupaten Maluku Tenggara yang lebih baik melalui terobosan

kinerja yang secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang

berwibawa dan transparan, peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditopang

efisiensi struktur pemerintahan, kapasitas birokrasi yang handal dan sejahtera,

serta mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan.

2. Meningkatkan Pembangunan Sumberdaya Manusia dan Perlindungan Sosial.

Tujuannya sebagai upaya untuk peningkatan sumber daya manusia Maluku

Tenggara dan perlindungan sosial melalui penyelenggaraan pendidikan dasar

yang bermutu dan merata, penyediaan layanan kesehatan dasar dan rujukan yang

berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, serta perlindungan sosial berbasis

masyarakat.

3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.

Tujuannya sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah

yang berbasis ekonomi kerakyatan sesuai potensi unggulan daerah secara sinergi

72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat, sehingga diharapkan dapat

memberikan nilai tambah (daya saing produk) dalam rangka perluasan

pemberdayaan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah, menguatnya

ketahanan pangan daerah, serta sekaligus untuk menciptakan lapangan kerja

baru.

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur dalam rangka konektivitas.

Tujuannya sebagai upaya untuk percepatan pembangunan serta memelihara

prasarana dasar seperti jalan dan jembatan, telekomunikasi dan informasih, air

bersih, listrik dan prasarana ekonomi lainnya secara merata dan terjangkau di

seluruh wilayah berbasis mitigasi bencana dan sesuai dengan RTRW.

5. Mengembangkan Pembangunan Berbasis Kewilayahan dengan Pendekatan

Prosperity Aproach Berbasis Budaya, Kearfian Lokal dan Masyarakat Hukum

Adat.

Tujuannya sebagai upaya mewujudkan perkembangan pembangunan kultur

masyarakat Maluku Tenggara yang berasaskan pada hukum adat Larvul Ngabal

dan kearfian lokal lainnya sebagai patokan nilai, norma dan tata laku, tata atur

dan tata tindak sehingga Budaya Kei tidak terdegradasi oleh pengaruh zaman.

C. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara adalah

sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat Dinas, terdiri dari:

73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan.

3. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal, terdiri

dari:

a. Seksi Kurikulum dan Penilaian

b. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

4. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, terdiri dari:

a. Seksi Kurikulum dan Penilaian

b. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

5. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, terdiri dari:

a. Seksi Kurikulum dan Penilaian

b. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

6. Bidang Pembinaan Ketenagaan, terdiri dari:

a. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Nonformal

b. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar.

7. Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sarana Prasarana, terdiri dari:

a. Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Nonformal

b. Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar.

74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku


Tenggara
Sumber: Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku
Tenggara 2021

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tugas dan Fungsi Struktural pada Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku

Tenggara.

Tugas dan fungsi struktural pada Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku

Tenggara adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

a. Tugas:

Membantu Bupati dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang

pendidikan.

b. Fungsi:

Penyusunan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang pendidikan;

pelaksanaan tugas urusan pemerintahan bidang pendidikan; pemantauan,

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Urusan Pemerintahan bidang

pendidikan; pembinaan teknis penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah

di bidang pendidikan; dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris Dinas

a. Tugas:

Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif serta koordinasi

pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas.

b. Fungsi:

Koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, kegiatan, dan anggaran di

76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal

di bidang pendidikan; pengelolaan data dan informasih di bidang pendidikan

anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal; koordinasi dan

pelaksanaan kerja sama di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

dan pendidikan nonformal; Koordinasi pengelolaan dan laporan keuangan di

lingkungan Dinas; penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan

dan fasilitasi bantuan hokum di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar, dan pendidikan nonformal; pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana

di lingkungan Dinas; pengelolaan kepegawaian di lingkungan Dinas; koordinasi

dan penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di bidang pendidikan

anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal; koordinasi

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak

usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal; pengelolaan barang milik

daerah di lingkungan Dinas; dan pelaksanaan urusan ketatausahaan dan

kerumahtanggaan di lingkungan Dinas.

1) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Daerah

Tugas:

Penyusunan bahan pengelolaan keuangan dan barang milik daerah pada

Dinas.

2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Tugas:

Urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, organisasi, ketatalaksanaan

77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan, fasilitasi

bantuan hukum, pengelolaan kepegawaian Dinas; koordinasi dan

penyusunan bahan kerja sama, publikasi, dan hubungan masyarakat pada

Dinas.

3) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Tugas:

Penyiapan penyusunan bahan perumusan kebijakan, rencana, program,

kegiatan, dan anggaran; pengelolaan data dan informasih; pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan rencana, program, kegiatan, dan anggaran; dan

penyusunan laporan Sekretariat dan Dinas.

3. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal

a. Tugas:

Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pembinaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal.

b. Fungsi:

Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang

kurikulum dan penilaian, serta peserta didik dan pembangunan karakter

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; pembinaan pelaksanaan

kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, serta peserta didik dan

pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan nonformal;

penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian, serta peserta didik dan

78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan penilaian, serta

peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan

pendidikan nonformal; dan pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, serta

peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan

pendidikan nonformal.

1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian

Tugas:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum

dan penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian

pendidikan nonformal; penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum

dan penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;

penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan

penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; dan

pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia dini dan

pendidikan nonformal.

2) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

Tugas:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang

pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; penyusunan bahan

79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; penyusunan bahan

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan

pembangunan karakter peserta didik pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal; dan pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi,

dan pembangunan karakter peserta didik pendidikan anak usia dini dan

pendidikan nonformal.

4. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar

a. Tugas:

Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pembinaan sekolah dasar.

b. Fungsi:

Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang

kurikulum dan penilaian, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah

dasar; pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,

serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah dasar; penyusunan bahan

penetapan kurikulum muatan lokal sekolah dasar; penyusunan bahan

pembinaan kurikulum dan penilaian, serta peserta didik dan pembangunan

karakter sekolah dasar; penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah

yang penuturnya dalam daerah kabupaten; pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

di bidang kurikulum dan penilaian, serta peserta didik dan pembangunan karakter

sekolah dasar; dan pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, serta peserta

80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

didik dan pembangunan karakter sekolah dasar.

1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian

Tugas:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum

dan penilaian sekolah dasar; penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan

lokal dan kriteria penilaian sekolah dasar; penyusunan bahan pembinaan

pelaksanaan kurikulum dan penilaian sekolah dasar; penyusunan bahan

pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturnya dalam daerah

kabupaten/kota; penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kurikulum dan penilaian sekolah dasar; dan pelaporan di bidang kurikulum

dan penilaian sekolah dasar.

2) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang

pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik

sekolah dasar; penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan

pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar; penyusunan bahan

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan minat, bakat, prestasi, dan

pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar; dan pelaporan di bidang

pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik

sekolah dasar.

81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

a. Tugas:

Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pembinaan sekolah menengah pertama.

b. Fungsi:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum dan

penilaian sekolah menengah pertama; penyusunan bahan penetapan kurikulum

muatan lokal dan kriteria penilaian sekolah menengah pertama; penyusunan

bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian sekolah menengah

pertama; penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum

dan penilaian sekolah menengah pertama; dan pelaporan di bidang kurikulum

dan penilaian sekolah menengah pertama.

1) Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian

Tugas:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum

dan penilaian sekolah menengah pertama; penyusunan bahan penetapan

kurikulum muatan lokal dan kriteria penilaian sekolah menengah pertama;

penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan penilaian sekolah

menengah pertama; penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kurikulum dan penilaian sekolah menengah pertama; dan pelaporan di bidang

kurikulum dan penilaian sekolah menengah pertama.

82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

Tugas:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang

pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik

sekolah menengah pertama; penyusunan bahan pembinaan minat, bakat,

prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah menengah pertama;

penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan minat,

bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah menengah

pertama; dan pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan

pembangunan karakter peserta didik sekolah menengah pertama.

6. Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan

a. Tugas:

Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini,

sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal.

b. Fungsi:

Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang

pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usiadini, sekolah

dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal; penyusunan bahan

kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan

anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan

nonformal; penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah

pertama, dan pendidikan nonformal; penyusunan bahan pembinaan pendidik dan

tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah

menengah pertama, dan pendidikan nonformal; penyusunan bahan rekomendasi

pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam kabupaten; penyusunan

bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan pendidik dan tenaga

kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah

pertama, dan pendidikan nonformal; dan pelaporan di bidang pembinaan

pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar,

sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal.

1) Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini

dan Pendidikan Nonformal

Tugas:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan

pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal; penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan

pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal; penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; penyusunan bahan

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan tenaga

kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; dan

pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan

84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

anak usia dini dan pendidikan nonformal.

2) Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

Tugas:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan

pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Dasar; penyusunan bahan

rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga

kependidikan Pendidikan Dasar; penyusunan bahan pembinaan pendidik dan

tenaga kependidikan Pendidikan Dasar; penyusunan bahan pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan

Pendidikan Dasar; dan pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga

kependidikan Pendidikan Dasar.

7. Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sarana Prasarana

a. Tugas:

Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang pengembangan kelembagaan dan sarana prasarana.

b. Fungsi:

Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang

pengembangan kelembagaan dan sarana prasarana; pembinaan pelaksanaan

kebijakan di bidang pengembangan kelembagaan dan sarana prasarana;

penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana prasarana; pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi di bidang kelembagaan dan sarana prasarana; dan

pelaporan di bidang pengembangan kelembagaan dan sarana prasarana.

85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini

dan Pendidikan Nonformal

Tugas:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan

kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal; penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana prasarana

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; penyusunan bahan

penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; penyusunan bahan

pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan anak

usia dini dan pendidikan nonformal; dan pelaporan di bidang kelembagaan

dan sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal.

2) Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar

Tugas:

Penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan

kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan dasar; penyusunan bahan

pembinaan kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan dasar; penyusunan

bahan penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan

satuan pendidikan pada pendidikan dasar; penyusunan bahan pemantauan dan

evaluasi kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan dasar; dan pelaporan

di bidang kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan dasar.

86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Keadaan Karyawan

Jumlah karyawan atau pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku

Tenggara yang tergolong ASN adalah sebanyak 62 pegawai. Adapaun perincian

lengkapnya ditunjukkan pada Tabel IV.1 sebagai berikut:

Tabel IV.1.
Jumlah Pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara
No Uraian Jumlah Pegawai
1 Eselon II
2 Eselon III 5
3 Eselon IV 11
4 Pejabat Fungsional, Staf, Pelaksana Serta 46
Pengawas Satuan Pendidikan dan Mata Pelajaran
TK/PAUD, SD dan SMP
Jumlah 62
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara 2021

F. Mekanisme Pengukuran Kinerja Karyawan

Mekanisme pengukuran kinerja ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku

Tenggara dilakukan satu tahun sekali dan terdiri dari dua lingkup yang berbeda yaitu

evaluasi dalam lingkup organisasi dan evaluasi dalam lingkup individu masihng-

masihng pegawai. Evaluasi kinerja ASN dalam lingkup organisasi dilakukan dalam

bentuk rapat evaluasi tahunan sedangkan evaluasi kinerja ASN secara individu

dilakukan dalam bentuk pengisian formulir SKP (Sasaran Kerja Pegawai Negeri

Sipil).

Format penilaian kinerja terhadap setiap individu pada Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara dibedakan atas dua format yaitu format penilaian

pegawai pada umumnya (staf) dan format penilaian pejabat struktural. Format

87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penilaian staf terdiri dari beberapa bagian yaitu profil pejabat pemberi nilai, profil

pegawai negeri sipil yang dinilai, kegiatan tugas jabatan yang berisi tugas-tugas

yang menjadi tanggung jawab terkait jabatan tertentu, dan target yang berisi

kuantitas/output, kualitas/mutu, waktu, dan biaya. Format penilaian pejabat

struktural terdiri dari beberapa bagian yaitu profil pejabat struktural yang dinilai,

profil pejabat penilai, profil atasan pejabat penilai, unsur yang dinilai terdiri dari

sasaran kerja pegawai, perilaku kerja (orientasi pelayanan, integritas, komitmen,

disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan), selain itu terdapat juga kolom bagian

keberatan dari pegawai negeri sipil yang dinilai (apabila ada), kolom bagian

tanggapan pejabat penilai atas keberatan, dan kolom keputusan atasan pejabat

penilai atas keberatan.

88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini hal yang pertama yang dilakukan peneliti dalam

melakukan proses penelitian adalah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara. Setelah adanya koordinasi peneliti meminta kepada

karyawan (ASN) untuk mengisi kuesioner yang disebarkan oleh peneliti. Jumlah

kuesioner yang disebar dan diterima kembali sebanyak 62 keusioner. Penyebaran

kuesioner dilakukan yaitu tanggal 17 September 2021 dan diterima secara keseluruhan

tanggal 27 September 2021. Setelah penyebaran kuesioner telah selesai diisi oleh

responden, kuesioner pun dikembalikan kepada peneliti. Kemudian peneliti mulai

untuk melakukan pengolahan data berdasarkan jawaban dari responden yang suda

diterima oleh peneliti.

A. Karateristik Responden

Analisis karateristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran tentang

responden yang diteliti. Populasi yang diteliti adalah 62 ASN Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara. Jumlah sampel yang diambil 62 responden.

Berdasarkan informasih yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan, responden

digolongkan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan atas jenis kelamin, usia,

pendidikan akhir, dan lama berkerja.

1. Jenis Kelamin

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data

sebagai berikut:

89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V.1.
Persentasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase


Laki-laki 36 58,1%
Perempuan 26 41,9%
Total 62 100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

2. Usia

Usia menunjukkan umur responden pada saat penelitian dilakukan. Dari hasil

jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data sebagai

berikut:

Tabel V.2.
Persentasi Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Persentase


21 - 30 tahun
31 - 40 tahun 12 19,4%
41 - 50 tahun 22 35,5%
> 50 tahun 28 45,1%
Total 62 100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.2, dapat dilihat bahwa jumlah responden paling banyak

adalah berusia > 50 tahun sebanyak 28 ASN (45,1%) diikuti responden dengan

usia antara 41 – 50 tahun sebanyak 22 ASN (35,5%), dan yang paling sedikit

adalah usia antara 31 – 40 tahun sebanyak 12 ASN (19,4%).

3. Pendidikan Terakhir

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data

sebagai berikut:

90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V.3.
Persentasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase


SMA 14 22,6%
Diploma 2 3,2%
Sarjana (S1) 40 64,5%
Master (S2) 6 9,7%
Total 62 100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.3, dapat dilihat bahwa mayoritas ASN dengan sumber

daya manusia mempunyai tingkat pendidikan terakhir Sarjana (S1) yaitu 40

ASN (64,5%) diikuti responden dengan pendidikan terakhir SMA yaitu 14 ASN

(22,6%) kemudian responden dengan pendidikan Master (S2) yaitu 6 ASN

(9,7%) dan yang paling sedikit adalah responden dengan pendidikan Diploma

yaitu 2 ASN (3,2%).

4. Lama Bekerja

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data

sebagai berikut:

Tabel V.4.
Persentasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Jumlah Responden Persentase


< 5 tahun 1 1,6%
6-10 tahun 13 21%
> 10 tahun 48 77,4%
Total 62 100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.4, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang memiliki

lama bekerja < 5 tahun sebanyak 1 ASN (1,6%), kemudian responden yang

91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memiliki lama bekerja 6 – 10 tahun sebanyak 13 ASN (21%), dan yang

memiliki lama bekerja > 10 tahun sebanyak 48 ASN (77,4%).

B. Analisis Deskriptif

1. WFH

Kuesioner pada variabel menggunakan skala Likert 1-5, Angka 1 menunjukkan

bahwa persepsi karyawan terhadap kebijakan WFH yang ada di dalam organisasi

sangat tidak efektif, artinya sangat tidak efektif dengan lingkungan kerja yang

fleksibel, kedekatan dengan keluarga, waktu dan biaya, kesehatan dan

keseimbangan kerja, kreativitas dan produktivitas.

Sedangkan angka 5 menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap kebijakan

WFH yang ada di dalam organisasi sangat efektif, artinya sangat efektif dengan

lingkungan kerja yang fleksibel, kedekatan dengan keluarga, waktu dan biaya,

kesehatan dan keseimbangan kerja, kreativitas dan produktivitas.

Tabel V.5.
Skor Skala WFH

Skala Data Kategori Kelas


1 Sangat Tidak Efektif 1,00 - 1,80
2 Tidak Efektif 1,81 - 2,60
3 Cukup Efektif 2,61 - 3,40
4 Efektif 3,41 - 4,20
5 Sangat Efektif 4,21 - 5,00
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Tabel V.6.
Analisis Deskriptif Variabel WFH

No Pernyataan Rata-rata Kategori


1 WFH menciptakan suasana baru dalam 4,69 Sangat Efektif
pekerjaan saya

92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2 Saya lebih suka WFH dibanding bekerja di 3,82 Efektif


kantor
3 Keluarga saya mendukung kelancaran kerja 4,55 Sangat Efektif
saya selama WFH
4 WFH mengurangi biaya transportasi saya 4,82 Sangat Efektif
dari rumah ke tempat kerja
5 WFH mengurangi waktu perjalanan saya dari 4,85 Sangat Efektif
rumah ke tempat kerja
6 WFH membuat saya memiliki waktu luang 4,65 Sangat Efektif
untuk mengerjakan pekerjaan lainnya
7 WFH membuat saya dapat bekerja secara 4,68 Sangat Efektif
seimbang sebagaimana mestinya dan lebih
aman karena terhindar dari penyebaran
COVID-19
8 WFH dengan mekanisme daring membantu 4,26 Sangat Efektif
saya tetap bisa berinteraksi dengan teman
kerja dan klien
9 WFH membuat saya lebih produktif dan 3,90 Efektif
kreatif dalam bekerja
10 WFH menaikan kualitas kinerja saya 3,82 Efektif

Rata-rata Skor 44,05 Sangat Efektif


Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan data pada Tabel V.6, rata-rata skor persepsi ASN terhadap WFH

sebesar 44,05 Angka tersebut termasuk dalam kategori sangat efektif, yang

artinya kebijakan WFH sangat efektif untuk diterapkan selama masa pandemi

Covid-19.

2. Motivasi

Kuesioner pada variabel menggunakan skala Likert 1-5, Angka 1 menunjukkan

bahwa persepsi karyawan terhadap motivasi kerja yang ada dari dalam diri

maupun dari luar diri karyawan (ASN) sangat rendah, artinya ASN memiliki

motivasi yang rendah untuk tanggung jawab dalam melaksanakan tugas,

melaksanakan tugas dengan target yang jelas, memiliki tujuan yang jelas dan

93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menantang, ada umpan balik atas hasil pekerjaan, memiliki rasa senang dalam

bekerja, selalu berusaha untuk mengungguli orang lain, mengupayakan prestasi

dari apa yang dikerjakan, selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidup dan

kebutuhan kerjanya, senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakan,

bekerja dengan ingin memperoleh insentif, dan bekerja dengan harapan ingin

memperoleh perhatian dari teman dan atasan. Sedangkan angka 5 menunjukkan

bahwa persepsi ASN terhadap motivasi kerja yang ada dari dalam diri maupun

dari luar diri karyawan sangat tinggi.

Tabel V.7.
Skor Skala Motivasi

Skala Data Kategori Kelas


1 Sangat Rendah 1,00 - 1,80
2 Rendah 1,81 - 2,60
3 Cukup Tinggi 2,61 - 3,40
4 Tinggi 3,41 - 4,20
5 Sangat Tinggi 4,21 - 5,00
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Tabel V.8.
Analisis Deskriptif Variabel Motivasi

No Pernyataan Rata-rata Kategori


1 Saya bertanggung jawab penuh atas 4,85 Sangat Tinggi
pekerjaan saya.
2 Sebelum melaksanakan suatu pekerjaan, saya 4,76 Sangat Tinggi
terlebih dahulu menentukan target
pelaksanaannya
3 Saya mengerjakan tugas yang menantang 4,56 Sangat Tinggi
sebagai kesempatan dan tujuan saya untuk
maju
4 Saya bekerja keras untuk mendapatkan 4,34 Sangat Tinggi
jaminan karir
5 Saya senang melakukan tugas-tugas sosial, 4,52 Sangat Tinggi
baik dilingkungan kantor maupun masyarakat

94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6 Saya termotivasi untuk bekerja dengan baik 4,31 Sangat Tinggi


sehingga dapat mencapai jabatan yang lebih
tinggi
7 Saya berusaha bekerja keras untuk mencapai 4,40 Sangat Tinggi
prestasi terbaik
8 Saya bekerja keras untuk memenuhi 4,55 Sangat Tinggi
kebutuhan hidup
9 Saya merasa senang karena atasan saya 4,24 Sangat Tinggi
menghargai pekerjaan saya dan memberikan
pujian bila saya menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu.
10 Kompensasi yang saya terima sesuai dengan 4,42 Sangat Tinggi
pekerjaan yang dilakukan.
11 Saya memerlukan motivasi dan apresiasi dari 4,39 Sangat Tinggi
Teman dan atasan agar saya lebih
bersemangat dalam bekerja.
Rata-rata Skor 49,34 Sangat Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan data Tabel V.8, rata-rata skor persepsi karyawan terhadap motivasi

kerja sebesar 49,34 Angka tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi, yang

artinya karyawan memiliki motivasi kerja yang sangat tinggi.

3. Kepemimpinan

Kuesioner pada variabel menggunakan skala Likert 1-5, Angka 1 menunjukkan

bahwa persepsi karyawan terhadap kepemimpinan yang ada dalam organisasi

sangat tidak baik, artinya sangat tidak mampu dalam upaya pengabilan

keputusan, kemampuan memotivasi, komunikasi, pengedalian karyawan,

pengendalian emosional, dan tanggung jawab. Sedangkan angka 5 menunjukkan

bahwa persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan yang ada dalam

organisasi sangat baik, artinya sangat mampu dalam upaya pengabilan

keputusan, kemampuan memotivasi, komunikasi, pengedalian karyawan,

pengendalian emosional, dan tanggung jawab.

95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V.9.
Skor Skala Kepemimpinan

Skala Data Kategori Kelas


1 Sangat Tidak Baik 1,00 - 1,80
2 Tidak Baik 1,81 - 2,60
3 Cukup Baik 2,61 - 3,40
4 Baik 3,41 - 4,20
5 Sangat Baik 4,21 - 5,00
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Tabel V.10.
Analisis Deskriptif Variabel Kepemimpinan

No Pernyataan Rata-rata Kategori


1 Pemimpin saya dapat mengambil keputusan 4,61 Sangat Baik
dengan cepat dan cermat.
2 Pemimpin saya mempertimbangkan saran dari 4,48 Sangat Baik
rekan kerja dan bawahannya untuk mencapai
keputusan yang terbaik bagi kepentingan bersama.
3 Pemimpin saya dapat memberikan dukungan 4,39 Sangat Baik
kepada saya dengan intens.
4 Pemimpin saya mampu memberikan solusi untuk 4,24 Sangat Baik
pekerjaan saya.
5 Pemimpin dapat berkomunikasi dengan jelas. 4,24 Sangat Baik
6 Pemimpin selalu siap mendengar kendala 4,31 Sangat Baik
pekerjaan yang dialami oleh anggotanya.
7 Pemimpin saya mengarahkan saya dengan dengan 4,34 Sangat Baik
tujuan yang jelas.
8 Pemimpin saya mampu mengendalikan emosinya 4,68 Sangat Baik
dengan baik dan bijak.
9 Pemimpin saya mampu mengayomi saya. 4,31 Sangat Baik
10 Pemimpin saya memberikan teladan yang baik 4,56 Sangat Baik
terhadap saya.
Rata-rata Skor 44,16 Sangat Baik
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.10, rata-rata skor gaya kepemimpinan adalah 44,16

termasuk dalam kategori sangat baik, yang artinya kepemimpinan di dalam

organisasi sangat sesuai dengan kemampuan pengambilan keputusan, motivasi,

96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

komunikasi, pengedalian karyawan, pengendalian emosional, dan tanggung

jawab.

4. Kinerja karyawan atau ASN

Kuesioner pada variabel menggunakan sakala Likert 1-5. Angka 1 menunjukkan

bahwa persepsi pimpinan/atasan terhadap kinerja yang dicapai karyawan sangat

tidak baik yaitu prestasi/kualitas kerja, kuantitas pekerjaan, kedisiplinan, dan

komunikasi dalam melakukan pekerjaan. Sedangkan angka 5 menunjukkan

bahwa persepsi pimpinan/atasan terhadap kinerja yang dicapai karyawan sangat

baik, artinya prestasi/kulitas kerja, kuantitas pekerjaan, kedisiplinan, dan

komunikasi dalam melakukan pekerjaan suda sangat baik.

Tabel V.11.
Skor Skala Kinerja

Skala Data Kategori Kelas


1 Sangat Tidak Baik 1,00 - 1,80
2 Tidak Baik 1,81 - 2,60
3 Cukup Baik 2,61 - 3,40
4 Baik 3,41 - 4,20
5 Sangat Baik 4,21 - 5,00
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Tabel V.12.
Analisis Deskriptif Variabel Kinerja

No Pernyataan Rata-rata Kategori


1 Saya mampu melaksanakan pekerjaan saya 4,55 Sangat Baik
secara teliti dan efisien
2 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara 4,42 Sangat Baik
akurat sesuai standar yang berlaku.
3 Saya berusaha terus memperbarui pengetahuan 4,61 Sangat Baik
dan keterampilan terkait pekerjaan
4 Saya berusaha dengan serius untuk 4,58 Sangat Baik
menyelesaikan pekerjaan sampai dengan tuntas

97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5 Saya berhasil mencapai target kerja yang 4,29 Sangat Baik


ditetapkan organisasi
6 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan lebih dari 4,15 Baik
yang ditargetkan
7 Saya mampu merencanakan pekerjaan sehingga 4,26 Sangat Baik
dapat menyelesaikannya tepat waktu
8 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai 4,23 Sangat Baik
dengan waktu yang ditentukan
9 Saya mampu berkomunikasi dengan sesama 4,40 Sangat Baik
karyawan maupun atasan
10 Saya dapat berkomunikasi sesuai dengan media 4,39 Sangat Baik
komunikasi yang ditentukan
Rata-rata Skor 43,87 Sangat Baik
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.12, rata-rata skor kinerja karyawan adalah 43,87 termasuk

dalam kategori sangat baik, yang artinya kinerja yang dicapai sangat sesuai

dengan prestasi/kualitas kerja, kuntitas kerja, kedisiplinan dan komunikasi

dalam bekerja.

C. Analisis Data

1. Pengujian Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu alat ukur

yang digunakan dalam penelitian. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Moment, dimana apabila nilai

r hitung > rtabel maka suatu pernyataan dapat dinyatakan valid. Dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan kuesioner yang diisi oleh 62 responden. Dengan

demikian Nilai rtabel dengan signifikansi 5% dalam penelitian ini sebesar

0,207. Berikut hasil uji validitas alat ukur masihng-masihng variabel:

1) Uji Validitas Variabel WFH

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V. 13.
Hasil Uji Validitas Variabel WFH

Item r hitung r tabel Keterangan


X1.1 0,565 0,207 VALID
X1.2 0,734 0,207 VALID
X1.3 0,761 0,207 VALID
X1.4 0,563 0,207 VALID
X1.5 0,582 0,207 VALID
X1.6 0,577 0,207 VALID
X1.7 0,713 0,207 VALID
X1.8 0,645 0,207 VALID
X1.9 0,691 0,207 VALID
X1.10 0,743 0,207 VALID
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan data Tabel V.13, seluruh item pernyataan mengenai WFH

dalam instrument penelitian dinyatakan valid, karena rhitung ≥ rtabel 0,207.

2) Uji Validitas Variabel Motivasi

Tabel V. 14.
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi

Item r hitung r tabel Keterangan


X2.1 0.359 0,207 VALID
X2.2 0,464 0,207 VALID
X2.3 0,413 0,207 VALID
X2.4 0,674 0,207 VALID
X2.5 0,674 0,207 VALID
X2.6 0,671 0,207 VALID
X2.7 0,661 0,207 VALID
X2.8 0,550 0,207 VALID
X2.9 0,516 0,207 VALID
X2.10 0,343 0,207 VALID
X2.11 0,257 0,207 VALID
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan data pada Tabel V.14, seluruh item pernyataan mengenai

motivasi dalam instrument penelitian dinyatakan valid, karena rhitung ≥ rtabel

0,207.

99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3) Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan

Tabel V. 15.
Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan

Item r hitung r tabel Keterangan


X3.1 0,576 0,207 VALID
X3.2 0,610 0,207 VALID
X3.3 0,726 0,207 VALID
X3.4 0,728 0,207 VALID
X3.5 0,562 0,207 VALID
X3.6 0,443 0,207 VALID
X3.7 0,551 0,207 VALID
X3.8 0,361 0,207 VALID
X3.9 0,311 0,207 VALID
X3.10 0,451 0,207 VALID
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan data pada Tabel V.15, seluruh item pernyataan mengenai

kepemimpinan dalam instrument penelitian dinyatakan valid, karena rhitung

≥ rtabel 0,207.

4) Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja

Tabel V. 16.
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja

Item r hitung r tabel Keterangan


Y.1 0,550 0,207 VALID
Y.2 0,486 0,207 VALID
Y.3 0,514 0,207 VALID
Y.4 0,531 0,207 VALID
Y.5 0,557 0,207 VALID
Y.6 0,603 0,207 VALID
Y.7 0,435 0,207 VALID
Y.8 0,441 0,207 VALID
Y.9 0,445 0,207 VALID
Y.10 0,488 0,207 VALID
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan data pada Tabel V.16, seluruh item pernyataan mengenai

kinerja dalam instrument penelitian dinyatakan valid, karena rhitung ≥ rtabel

0,207.

b. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha

dengan menggunakan program aplikasi SPSS. Suatu variabel dikatakan

reliable jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60. Program aplikasi yang digunakan

dalam uji reliabilitas ini adalah SPSS 25. Hasil uji reliabilitas data pada

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

1) Uji Reliabilitas WFH

Tabel V. 17.
Hasil Uji Reliabilitas WFH

Cronbach’s Alpha N of Item


.847 10
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan data pada Tabel V.17, dapat diketahui bahwa instrument

variabel WFH dapat dikatakan reliable karena nilai Cronbach’s Alpha dari

variabel WFH yaitu 0,847 ≥ 0,60.

2) Uji Reliabilitas Motivasi

Tabel V. 18.
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi

Cronbach’s Alpha N of Item


.716 11
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan data pada Tabel V.18, dapat diketahui bahwa instrument

variabel motivasi dapat dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha

dari variabel motivasi yaitu 0,716 ≥ 0,60.

3) Uji Reliabilitas Kepemimpinan

Tabel V. 19.
Hasil Uji Reliabilitas Kepemimpinan

Cronbach’s Alpha N of Item


.725 10
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan data pada Tabel V.19, dapat diketahui bahwa instrument

variabel kepemimpinan dapat dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s

Alpha dari variabel kepemimpinan yaitu 0,725 ≥ 0,60.

4) Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan

Tabel V. 20.
Hasil Uji Reliabilitas Kinerja

Cronbach’s Alpha N of Item


.671 10
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan data pada Tabel V.20 uji reliabilitas kinerja karyawan, dapat

diketahui bahwa instrument variabel kepemimpinan dapat dikatakan

reliable karena nilai Cronbach’s Alpha dari variabel kinerja yaitu 0,671 ≥

0,60.

102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Pengujian Asumsi Klasik

Pada pengujian asumsi klasik terdapat empat pengujian yang dilakukan oleh

peneliti antara lain uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

dan uji linearitas. Berikut ini empat pengujian dalam asumsi klasik:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi

data residual yang dapat dilihat melalui nilai signifikansi pada tabel

Kolmograf-Smirnov. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka data berdistribusi

normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V. 21.
Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 62
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.43912656
Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .059
Negative -.062
Test Statistic .062
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.21, dapat diketahui bahwa data tersebut berdistribusi

normal karena nilai Asymp Sig. (2-tailed) yaitu 0,200 > 0,05. Dengan

demikian uji normalitas menunjukkan data residual berdistribusi normal.

103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji ada tidaknya penyimpangan

asumsi klasik yaitu adanya hubungan antara variabel independen dalam model

regresi. Dari hasil uji mulitkolinearitas didapatkan hasil bahwa antara variabel

independen tidak ada korelasi. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel V. 22.
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.974 3.856 1.549 .127
X1 .238 .067 .334 3.526 .001 .694 1.442
X2 .365 .085 .412 4.276 .000 .669 1.494
X3 .214 .081 .242 2.640 .011 .738 1.355
a. Dependent Variable: Kinerja (Y)
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.22 dapat diketahui bahwa VIF (variance inflation

factor) dari masihng-masihng variabel independen < 10, yaitu WFH (1.442),

motivasi (1.494), kepemimpinan (1.355). Sementara nilai Tolerance untuk

masihng-masihng variabel independen ≥ 0,10 yaitu WFH (0,694), motivasi

(0,669), dan lingkungan kerja (0,738). Sehingga dapat disumpulkan bahwa

antar variabel independen tidak ada kolerasi atau tidak terjadi

multikolinearitas.

104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

terdapat ketidaksamaan varian residual dari pengamatan satu ke pengamatan

yang lain. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel V. 23.
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.012 5.374 -.374 .709
X1 .076 .094 .125 .814 .419
X2 -.156 .119 -.206 -1.314 .194
X3 .132 .113 .174 1.166 .249
a. Dependent Variable: LN_RES
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.23 dengan metode uji Park diketahui nilai signifikansi

(Sig). untuk variabel WFH (X1) sebesar 0,419, variabel motivasi (X2) sebesar

0,194, dan variabel kepemimpinan (X3) sebesar 0.249. Karena signifikansi

ketiga variabel di atas ≥ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas.

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel

bebas atau independen dengan variabel terikat atau dependen. Hubungan yang

dimaksudkan adalah hubungan linearitas (hubungan seperti garis lurus)

apakah dari setiap variabel terdapat hubungan linear atau tidak linear. Hasil

uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

1) Uji Linearitas Variabel WFH

Tabel V. 24.
Hasil Uji Linearitas Variabel WFH

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y * Between (Combined) 198.969 12 16.581 5.345 .000
X1 Groups Linearity 146.732 1 146.732 47.302 .000

Deviation from Linearity 52.237 11 4.749 1.531 .151


Within Groups 151.999 49 3.102
Total 350.968 61
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.24, diperoleh nilai deviation from linearity sig.

adalah 0,151 ≥ 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear

secara signifikan antara variabel WFH (X1) dengan variabel kinerja ASN

(Y).

106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2) Uji Linearitas Variabel Motivasi

Tabel V. 25.
Hasil Uji Linearitas Variabel Motivasi

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y* Between (Combined) 187.645 9 20.849 6.638 .000
X2 Groups Linearity 168.492 1 168.492 53.646 .000
Deviation from Linearity 19.153 8 2.394 .762 .637

Within Groups 163.323 52 3.141


Total 350.968 61
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.25, diperoleh nilai deviation from linearity sig.

adalah 0,637 ≥ 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear

secara signifikan antara variabel motivasi (X2) dengan variabel kinerja

ASN (Y).

3) Uji Linearitas Variabel Kepemimpinan

Tabel V. 26.
Hasil Uji Linearitas Variabel Kepemimpinan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y * Between (Combined) 144.932 11 13.176 3.197 .002
X3 Groups Linearity 115.715 1 115.715 28.081 .000
Deviation from 29.217 10 2.922 .709 .712
Linearity
Within Groups 206.036 50 4.121
Total 350.968 61
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan Tabel V.26, diperoleh nilai deviation from linearity sig.

adalah 0,712 ≥ 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear

secara signifikan antara variabel kepemimpinan (X3) dengan variabel

kinerja ASN (Y).

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara WFH,

motivasi, dan kepemimpinan terhadap kinerja ASN. Hasil olah data tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V. 27.
Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.841 3.739 1.295 .201
X1 .223 .065 .314 3.422 .001
X2 .371 .082 .420 4.520 .000
X3 .248 .079 .278 3.135 .003
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.27, dapat diketahui persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = 4.841 + 0,223X1 + 0,371X2 + 0,248X3

Interpretasi data persamaan regresi adalah sebagai berikut:

Nilai a sebesar 4.841 merupakan konstanta atau keadaan saat kinerja ASN belum

dipegaruhi oleh variabel lainnya yaitu variabel WFH (X1), variabel motivasi

(X2), dan kepemimpinan (X3).

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nilai koefisien X1 sebesar 0,223, menunjukkan bahwa variabel WFH

mempunyai koefisien yang bernilai positif terhadap kinerja ASN (Y), artinya

semakin efektif WFH maka semakin tinggi kinerja. Interpretasi angka pada

koefisien tidak dapat dilakukan karena peningkatan kinerja sebanyak 0,223 tidak

memiliki makna.

Nilai koefisien X2 sebesar 0,371, menunjukkan bahwa variabel motivasi

mempunyai koefisien yang bernilai positif terhadap kinerja ASN (Y), artinya

semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi kinerja. Interpretasi angka pada

koefisien tidak dapat dilakukan karena peningkatan kinerja sebanyak 0, 371 tidak

memiliki makna.

Nilai koefisien X3 sebesar 0,248, menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan

mempunyai koefisien yang bernilai positif terhadap kinerja ASN (Y), artinya

semakin baik kepemimpinan maka semakin tinggi kinerja. Interpretasi angka

pada koefisien tidak dapat dilakukan karena peningkatan kinerja sebanyak 0, 248

tidak memiliki makna.

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis terdiri dari jenis pengujian yang dilakukan oleh peneliti

antara lain sebagai berikut:

a. Uji F (Simultan)

Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh semua variabel independen (X1, X2,

X3) secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Y). Hasil

olah data dapat dilihat pada tabel berikut:

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V. 28.
Hasil Uji F

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 224.632 3 74.877 34.376 .000b
Residual 126.336 58 2.178
Total 350.968 61
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Tahapan yang dilakukan dalam uji F (simultan) adalah:

1) Menetukan hipotesis

Ho1 : WFH, motivasi, dan kepemimpinan secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Ha1 : WFH, motivasi, dan kepemimpinan secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja karyawan

2) Menentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi (α) dalam penelitian ini adalah 5% (0,05) atau dengan

kata lain tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05.

3) Kriteria pengujian

Ho1 ditolak dan Ha1 diterima jika Sig ≤ 0,05

Ho1 diterima dan Ha1 ditolak jika Sig > 0,05.

4) Kesimpulan

Berdasarkan Tabel V.28 diketahui bahwa nilai Sig. adalah 0,00 yang

berarti bahwa nilai Sig. < 0,05. Maka keputusannya adalah Ha1 diterima,

110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang berarti bahwa WFH, motivasi, dan kepemimpinan berpengaruh

terhadap Kinerja Karyawan secara bersama-sama.

b. Uji t (Parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh masihng-masihng variabel

independen (X1, X2, X3) terhadap variabel dependen (Y) secara parsial.

Hasil olah data dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V. 29.
Hasil Uji t

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.974 3.856 1.549 .127
X1 .238 .067 .334 3.526 .001
X2 .365 .085 .412 4.276 .000
X3 .214 .081 .242 2.640 .011
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Tahapan yang dilkukan dalam uji t (parsial) adalah:

1) Menentukan hipotesis

a) WFH

Ho2 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara WFH

terhadap kinerja karyawan.

Ha2 : ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara WFH terhadap

kinerja karyawan.

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b) Motivasi

Ho3 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara motivasi

terhadap kinerja karyawan.

Ha3 : ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara motivasi

terhadap kinerja karyawan.

c) Kepemimpinan

Ho4 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

Ha4 : ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan.

2) Menentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah α 5% atau 0,05.

3) Kriteria pengujian

a) Ho ditolak dan Ha diterima, jika Sig. ≤ 0,05.

b) Ho diterima dan Ha ditolak, jika Sig. > 0,05.

4) Kesimpulan

a) Setelah melakukan perhitungan uji parsial menggunakan uji t, hasil

penelitian pada Tabel V.29 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara WFH terhadap kinerja karyawan. Hal ini

dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari level of

significant (0,001 < 0,050). Dengan demikian dapat diartikan bahwa

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

WFH berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan.

Oleh karena itu, Ho2 itolak dan Ha2 diterima.

b) Setelah melakukan perhitungan uji parsial menggunakan uji t, hasil

penelitian pada Tabel V.29 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara motivasi terhadap kinerja karyawan. Hal

ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari level of

significant (0,000 < 0,050). Dengan demikian dapat diartikan bahwa

motivasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja

karyawan. Oleh karena itu, Ho3 ditolak dan Ha3 diterima.

c) Setelah melakukan perhitungan uji parsial menggunakan uji t, hasil

penelitian pada Tabel V.29 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil

dari level of significant (0,011 < 0,050). Dengan demikian dapat

diartikan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, Ho4 ditolak dan Ha4

diterima.

c. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinan (R2) dari hasil regresi linier berganda bertujuan untuk

menunjukkan seberapa besar variabel dependen (kinerja ASN) dipengaruhi

oleh variabel independen (WFH, motivasi, dan kepemimpinan). Hasil uji

koefisien determinan (R2) dapat dilihat pada tabel berikut:

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V. 30.
Hasil Uji Linearitas Koefisien Determinan

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .818a .669 .652 1.420
a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan (X3), Motivasi (X2), WFH (X1)
Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2021

Berdasarkan Tabel V.30, dapat diketahui koefisien determinasi yang

disesuaikan (Adjusted R2) sebesar 0,652 (65,2%). Hal ini menunjukkan bahwa

65,2% variasi kinerja ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara

secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel WFH,

motivasi, dan kepemimpinan. Sedangkan 34,8% dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak ada dalam penelitian ini, seperti variabel lingkungan kerja, disiplin

kerja, dan lain-lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

D. Pembahasan

a. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil olah data yang telah peneliti lakukan diketahui bahwa

mayoritas responden yang diperoleh dilapangan berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 36 responden atau 58,1%. Berdasarkan segi usia, mayoritas responden

memiliki usia diatas 50 tahun yaitu sebanyak 28 responden atau 45,1 %.

Berdasarkan pendidikan terakhir, mayoritas responden berpendidikan sarjana

(S1) sebanyak 40 responden atau 64,5%. Kemudian berdasarkan lama bekerja,

mayoritas responden bekerja lebih dari 10 tahun sebanyak 48 responden atau

77,4%.

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Pembahasan Hipotesis Berdasarkan Uji F, Uji Statistik Regresi Linear

Berganda, Skor Rata-Rata Variabel dan Uji t

Berdasarkan analisis dan uji data yang telah dilakukan dengan

menggunakan analsisi regresi berganda dengan bantuan program SPSS 25 untuk

menguji hipotesis pertama secara simultan dengan uji F sedangkan untuk uji

kedua secara parsial dengan uji t maka diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Hipotesis Pengaruh WFH, Motivasi, dan Kepemimpinan terhadap Kinerja

ASN secara simultan.

Berdasarkan hasil uji analisis data dengan menggunakan alat analisis

terhadap variabel dependen (Y) yaitu Kinerja ASN pada Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara dalam kaitannya dengan uji F diperoleh hasil

bahwa keseluruhan variabel independen (X) yaitu WFH, Motifasi dan

Kepemimpinan dapat mempengaruhi variabel dependennya (Y). Pengaruh

tersebut signifikan yang ditunjukan oleh F ratio dengan nilai Sig. adalah 0,00

yang berarti bahwa nilai Sig. < 0,05 sehingga dapat dikategorikan signifikan.

b. Hipotesis Pengaruh WFH, Motivasi, dan Kepemimpinan terhadap Kinerja

ASN secara parsial.

Pembahasan terkait pengaruh WFH, motivasi dan kepemimpinan

terhadap kinerja ASN secara parsial, berdasarkan hasil uji statistik regresi

linier berganda menunjukkan bahwa koefisien regresi Y = 4,841 + 0,223X1 +

0,371X2 + 0,248X3. Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Variabel WFH, motivasi, dan kepemimpinan mempunyai arah koefisien

yang bertanda positif terhadap kinerja ASN

2) Nilai a atau constanta adalah sebesar 4,841 artinya jika tidak terjadi

perubahan variabel WFH, motivasi, dan kepemimpinan (X1,X2 dan X3

adalah 0) maka kinerja ASN pada Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku

Tenggara ada sebesar 4,841satuan

3) Nilai koefisien regresi WFH adalah sebesar 0,223, artinya bahwa variabel

kebijakan WFH yang diterapkan berkontribusi positif bagi kinerja ASN,

sehingga semakin jelas prosedur kebijakan WFH yang diterapkan di Dinas

Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara maka semakin tinggi kinerja

ASN selama masa pandemi Covid-19. Dengan demikian menunjukkan

bahwa variabel WFH mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja

ASN (Y), artinya semakin efektif WFH maka kinerja ASN semakin tinggi.

4) Nilai koefisien regresi motivasi sebesar 0,371, artinya bahwa penerapan

variabel motivasi berkontribusi positif bagi kinerja ASN, sehingga semakin

tinggi motivasi yang diberikan atau diterapkan di Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara maka semakin tinggi kinerja ASN selama

masa pandemi Covid-19. Dengan demikian menunjukkan bahwa variabel

motivasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja ASN (Y),

artinya semakin tinggi motivasi maka kinerja ASN semakin tinggi.

5) Nilai koefisien regresi kepemimpinan sebesar 0,248, artinya bahwa

penerapan variabel kepemimpinan berkontribusi positif bagi kinerja ASN,

116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sehingga semakin baik karakter kepemimpinan yang diberikan atau

diterapkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara maka

semakin tinggi kinerja ASN selama masa pandemi Covid-19. Dengan

demikian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan mempunyai

pengaruh yang positif terhadap kinerja ASN (Y), artinya semakin baik

kepemimpinan maka kinerja ASN semakin tinggi.

Berdarakan hasil survey diketahui bahwa distribusi jawaban responden

terhadap variabel WFH rata-rata skor jawabannya adalah sebesar 44,05 nilai

tersebut menunjukkan bahwa adanya persepsi yang sangat efektif dari ASN

terhadap kebijakan penerapan WFH khususnya selama masa pandemi Covid-19.

Berdarakan hasil uji-t dari data yang didapatkan dalam penelitian ini diketahui

bahwa 0,001 lebih kecil dari 0,050, sehingga hipotesis diterima. Dengan

demikian, hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh Mardianah et al.

(2020) dan penelitian oleh Rosanti (2020) yang menemukan bahwa WFH

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Distribusi jawaban responden terhadap variabel motivasi rata-rata skor

jawabannya adalah 49,34 nilai tersebut menununjukkan bahwa adanya persepsi

yang sanggat tinggi dari ASN terhadap aspek motivasi yang ada di dalam sistem

birokrasi Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara. Berdarakan hasil uji-t

dari data yang didapatkan dalam penelitian ini diketahui bahwa 0,000 lebih kecil

dari 0,050, sehingga hipotesis diterima. Dengan demikian, hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian oleh Olusadum, dan Anulika (2018) dan penelitian oleh

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ekundayo (2018) yang menemukan bahwa kepemimpinan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan.

Terkait dengan variabel kepemimpinan diketahui bahwa distribusi jawaban

responden terhadap variabel kepemimpinan rata-rata skor jawabannya adalah

sebesar 44,16 nilai tersebut menunjukkan bahwa adanya persepsi yang sangat

baik dari ASN terhadap kepemimpinan yang ada di dalam Dinas Pendidikan

Kabupaten Maluku Tenggara. Berdarakan hasil uji-t dari data yang didapatkan

dalam penelitian ini diketahui bahwa 0,011 lebih kecil dari 0,050, sehingga

hipotesis diterima. Dengan demikian, hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian oleh Isvandiari (2018) dan penelitian oleh Marudut Marpaung (2014)

yang menemukan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara

dengan tujuan untuk mengetahui apakah WFH, motivasi dan kepemimpinan

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja ASN, dan apakah masihng-masihng

variabel WFH, motivasi dan kepemimpinan secara parsial berpengaruh terhadap

kinerja ASN.

Analisis dan pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 25 pada Bab

sebelumnya dan hasil dari pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pengujian hipotesis terhadap aspek simultan membuktikan bahwa, pada masa

pandemi Covid-19 variabel WFH, motivasi, dan kepemimpinan, berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku

Tenggara

2. Pengujian hipotesis terhadap aspek parsial membuktikan bahwa, pada masa

pandemi Covid-19 secara parsial WFH berpengaruh terhadap kinerja ASN,

secara parsial motivasi berpengaruh terhadap kinerja ASN, dan secara parsial

kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja ASN Dinas Pendidikan Kabupaten

Maluku Tenggara

119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Keterbatasan

1. Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi Covid-19 sehingga sangat

kontekstual dengan realitas saat ini, kendati demikian penelitian ini masih perlu

untuk diteliti dan dikaji lebih dalam pada saat situasi telah kembali normal pasca

pandemi Covid-19.

2. Hasil Adjusted R Square sebesar 65,2 % dalam penelitian ini masih sangat

kontekstual dengan situasi pandemi Covid-19 sehingga sangat memungkinkan

terjadinya pergeseran secara dinamis disesuaikan dengan situasi sosial

kemasyarakatan.

C. Saran

1. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara

Dalam konteks realitas pandemi Covid-19 hasil penelitian variabel WFH,

motivasi dan kepemimpinan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja ASN

sehingga ketiga aspek ini perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan dalam

upaya untuk meningkatkan kinerja ASN.

Berdasarkan hasil penelitian variabel WFH masih perlu untuk diperhatikan

mengingat berdasarkan skor rata-rata sekalipun sangat efektif dengan total rata-

rata 4,40 masih berada pada posisi terendah jika dibandingkan dengan variabel

motivasi 4,49 dan kepemimpinan 4,42 terutama pada komponen yang hanya

mencapai skor rata-rata < 4 yaitu komponen pilihan lebih suka WFH

dibandingkan bekerja di kantor dengan total rata-rata 3,82; WFH membuat lebih

produktif dan kreatif dalam bekerja dengan total rata-rata 3,90; dan WFH

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menaikan kualitas kinerja dengan total rata-rata 3,82 realitas ini menunjukkan

adanya jawaban situasional sehingga kebijakan WFH secara umum dipandang

efektif bahkan sangat efektif mengingat situasi pandemi Covid-19 yang mau dan

tidak mau langkah kebijakan WFH harus diterapkan untuk memutus rantai

penyebaran virus Covid-19. Dengan demikian apabila situasi kembali normal

pasca pandemi variabel WFH dan komponen-komponen yang ada di dalamnya

masih bisa untuk dikaji lebih dalam lagi.

Terkait dengan variabel WFH terdapat beberapa hal yang perlu untuk

diperhatikan, Mardianah et al. (2020) mengungkapkan aturan kerja, komunikasi

kerja, pelayanan, fasilitas dan penilaian secara efektif dan efisien akan

menentukan terwujudnya kinerja karyawan yang optimal sesuai yang ditargetkan

sebagai tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap responden

terdapat beberapa hal teknis yang juga perlu untuk diperhatikan yaitu provider

jaringan telekomunikasi yang mumpuni sehingga ASN dapat menjalankan

mekanisme daring secara lebih optimal, perlu adanya pelatihan teknis mekanisme

daring sehingga dapat menunjang produktifitas dan kreatifitas kinerja ASN

secara keseluruhan.

Terkait dengan variabel motivasi dengan total rata-rata 4,49 terdapat

beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan, Ekundayo (2018)

merekomendasikan agar perusahaan menyelenggarakan program pengembangan

diri bagi karyawannya, mengatur program pelatihan dan pelatihan ulang, adanya

rotasi karyawan ke departemen yang berbeda di perusahaan sehingga setiap

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

anggota staf akan memperoleh pengalaman dan keterampilan menyeluruh dalam

organisasi, adanya pengakuan dan penghargaan terhadap kerja keras karyawan

sehingga mengurangi kemalasan, frustrasi, dan perputaran tenaga kerja yang

tinggi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap responden, perlu untuk diperhatikan

khususnya pada item pernyataan dengan capaian total rata-rata 4,24 terendah

dibandingan dengan pernyataan lainnya yaitu pernyataan saya merasa senang

karena atasan saya menghargai pekerjaan saya dan memberikan pujian bila saya

menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Realitas ini menunjukkan bahwa perlu

adanya peningkatan pada aspek tersebut untuk lebih meningkatkan perasaan

diakui dan dihargai sehingga kedepannya ASN dapat bekerja secara lebih

antusias dan tidak hanya sekedar rutinitas.

Terkait dengan variabel kepemimpinan dengan total rata-rata 4,42 terdapat

beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan, Marpaung (2014) mengungkapkan

untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan maka seorang pemimpin perlu

memiliki sikap kepemimpinan yang dinamis, kreatif, inovatif; seorang pemimpin harus

mampu mengupayakan dan mempertahankan teamwork yang solid; dan seorang

pemimpin harus mampu memperhatikan kebutuhan karyawan seperti memotivasi dan

memberikan kesejahteraan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap responden, perlu

untuk diperhatikan khususnya pada item pernyataan dengan capaian terendah

total rata-rata 4,24 yaitu pernyataan pemimpin saya mampu memberikan solusi

untuk pekerjaan saya dan pernyataan pemimpin dapat berkomunikasi dengan

jelas. Realitas ini menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan pada kedua

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

aspek tersebut oleh pimpinan misalnya dengan memberikan pilihan solusi

alternatif untuk kendala yang dihadapi ASN serta memberikan instruksi yang

jelas dan terkonfirmasih terhadap ASN sehingga dapat membentuk sinergitas

penunjang kinerja berkualitas.

Terkait dengan operasional penerapan ketiga variabel independen dalam konteks

pandemi Covid-19 tentunya perlu untuk mengupayakan mekanisme protokol kesehatan

yang memadahi sebagaimana mestinya sesuai dengan anjuran pemerintah. Selain itu,

dalam kaitannya dengan penerapan WFH maka tentunya perlu untuk membenahi

fasilitas-fasilitas operasional dengan mekanisme WFH misalnya provider jaringan

telekomunikasi yang mumpuni serta pengaturan jam kerja yang lebih konsisten dengan

skema WFH. Dalam kaitannya dengan upaya untuk meningkatkan motivasi dan peran

kepemimpinan terhadap ASN maka perlu adanya penghargaan atau reward terhadap

ASN yang telah menunjukkan performa kinerja yang baik, misalnya dari hal yang

sederhana dengan memberikan pujian atau bahkan sampai pada upaya untuk

memberikan promosi kepada ASN yang kinerjanya baik untuk mendapat kenaikan

jabatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam sistem birokrasi. Pemimpin juga perlu

untuk memberikan alternatif-alternatif solusi terhadap ASN terkait dengan kendala-

kendala yang terjadi di lapangan sehingga ASN merasa diayomi dan menemukan

sejumlah solusi alternatif yang dapat mendukung kinerja mereka sehingga lebih baik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Berdasarkan hasil hasil Adjusted R Square dengan total capaian 65,2% dalam

penelitian ini masihh tergolong cukup sehingga untuk penelitian selanjutnya

perlu menambahkan atau mengembangkan beberapa variabel independen

123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang lain yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja karyawan khususnya

ASN misalnya lingkungan kerja, pendidikan, pelatihan, strategi organisasi,

dan ketrampilan atau bahkan melakukan penelitian yang sama namun dengan

subjek yang berbeda.

b. Penelitian yang sangat kontekstual perlu dilakukan dengan manajemen waktu

penelitian dan kesanggupan untuk menjangkau responden sehingga dapat

memperoleh responden yang lebih banyak dan terkoordinir karena semakin

besar jumlah sampel maka kualitas data yang dihasilkan semakin baik dan

realitas responden yang terkoordinir akan semakin memudahkan mekanisme

pengumpulan data.

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR REFERENSI

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2020. Analisis Hasil Survei Dampak Covid-
19 Terhadap Pelaku Udaha. Jakarta: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
Dessler, Gary. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Selatan: Salemba
Empat.

Diah Indriani Suwondo1 & Eddy Madiono Sutanto. 2015 “Hubungan Lingkungan
Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan,” Jurnal Manajemen Dan
Kewirausahaan, 2 (9), 135-144.

Ekundayo, Oluwayomi Ayoade. 2018. “Dampak Motivasi pada Kinerja Karyawan di


Perusahaan Asuransi Terpilih di Nigeria,” Jurnal Internasional Pembangunan
Afrika. 5 (1), 31-42.
Elmi, Farida. 2018. Telisik Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Mitra Wacana
Media.

Fauzi, Fitriya, Abdul Basyith Dencik, dan Diah Isnaini Asiati. 2019. Metodologi
Penelitian untuk Manajemen dan Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk


Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Diponegoro: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.

Hairo, Astrid Meutia & Martono, S. 2019. “The Effect of Environment, Training,
Motivation, and Satisfaction on Work Productivity,” Management Analysis
Journal, 1 (8), 50-57.

Isvandiari, Any. 2018. “Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt Central Capital Futures Cabang Malang,” Jurnal JIBEKA,
12 (1), 17-22.

Jamaludin, Agus. 2017. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyan


pada PT. Kaho Indah Citra Garment Jakarta,” Journal of Applied Business and
Economics, 3 (3), 161-169.

Kartono, Kartini. 2018. Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Kepemimpinan yang


Abnormal itu?. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Khairizah, Astria, Irwan Noor, Agung Suprapto. 2015. “Pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan, studi pada karyawan di Perpustakaan Universitas
Brawijaya Malang,” Jurnal Administrasi Publik, 3 (7), 1268-1272.

Kurniasari, Rani. 2018. “Pemberian Motivasi serta Dampaknya Terhadap Kinerja


Karyawan Pada Perusahaan Telekomunikasi Jakarta,” Jurnal Widya Cipta, 2
(1), 32-39.

Mardianah, Leni & Hidayat, Syamsul. 2020. “Empirical Study of the Impact of Work
from Home (WFH) Policy and Top Management Support on Employee
Performance,” Journal of Reseacrh in Business, Economics, and Education, 2
(5), 1039-1045.

Marpaung, Marudut. 2014. “Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work Terhadap


Kinerja Karyawan di Koperasi Sekjen Kemdikbud Senayan Jakarta,” Jurnal
Ilmiah WIDYA, 2 (1), 33-40.

Mungkasa, Oswar. 2020. “Bekerja dari Rumah (Working from Home/WFH): Menuju
Tatanan Baru Era Pandemi COVID 19,” The Indonesian Journal of
Development Planning, 02 (06), 126-150.

Mungkasa, Oswar. 2020. “Bekerja Jarak Jauh (Telecommuting): Konsep, Penerapan


dan Pembelajaran,” Bappenas Working Papers, 3 (1), 1-32.

Mustajab Duta, Azies Bauw, Abdul Rasyid, Andri Irawan, Muhammad Aldrin Akbar,
& Muhammad Amin Hamid. 2020. “Working from Home Phenomenon as an
Effort to Prevent COVID-19 Attacks and Its Impacts on Work Productivity,”
The International Journal of Applied Business Tijab, 1 (4), 13-21.

Nasution, Irmayani, Zulhendry, Raina Rosanti. 2020. “Pengaruh Bekerja Dari Rumah
(Work from Home) Terhadap Kinerja Karyawan BPKP,” Jurnal Ilmiah
Akuntansi Budgeting, 01 (01), 9-14.

Ode Wa, Zusnita Muizu, Umi Kaltum, dan Ernie T Sule. 2019. “Pengaruh
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan,” Jurnal Pendidikan
Kewirausahaan Indonesia, 2 (1), 61-78.
Olusadum, Nnaeto Japhet & Ndoh Juliet Anulika. 2018. “Impact of Motivation on
Employee Performance: A Study of Alvan Ikoku Federal College of
Eduaction,” Jurnal Journal of Management and Strategy, 09 (01), 53-65.

Ramadhan, Galuh & Ubaid Al Faruq. 2020. “Work from Home dan Dampaknya Bagi
Pekerja Jasa Pengiriman Barang Di Desa Kelurahan Pondok Karya,” Jurnal
Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis, 05 (02), 84-91.

126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Robbins, Stephen P & Timothy A. Judge.2015. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba


Empat.

Sarjono, Haryadi & Winda Julianita. 2011. SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar
Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat.

Simarmata, Ricardo Manarintar. 2020. “Pengaruh Work from Home Terhadap


Produktivitas Dosen Politeknik Negeri Ambon,” Jurnal Ekonomi, Sosial, dan
Humaniora, 02 (01), 73-82.

Sinambela, Lijan Poltak & Sarton Sinambela. 2019. Manajemen Kinerja: Pengelolaan,
Pengukuran, dan Implikasi Kinerja. Depok: Rajawali Pers.

Siswanto, Rendyka Dio & Djambur Hamid. 2017. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan divisi Human Resources
Management Compensation and Benefits PT Freeport Indonesia),” Jurnal
Administrasi Bisnis, 42 (01), 189-198.

Subiyakto, Haryono & Algifari. 2011. Praktikum Statistika dengan MS Excel dan
SPSS. Yogyakarta: STIE YKPN

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D.


Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta
Sukrispiyanto. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Indomedia
Pustaka.

Sule, Erni Tisnawati, dan Donni Juni Priansa. 2018. Kepemimpinan & Perilaku
Organisasi. Yogyakarta: Refika Aditama.

Suliyanto. 2018. Metode Penelitian Bisnis untuk Skripsi Tesis dan Disertasi.
Yogyakarta: Andi.

Timsal, Ahmad dan Mustabsar, Awais. (2016). Flexibility or Ethical Dilemma: An


Overview of the Work from Home Policies in Modern Organizations around
the World,” Human Resource Management International Digest, 24(7), 12-15.

Uno, Hamzah B. 2019. Teory Motivasi dan Pengukurannya (Analisis di Bidang


Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara.

127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN I
SURAT KETERANGAN PENELITIAN

129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN II
KUESIONER PENELITIAN

1. Identitas Karyawan

Dalam pengisian identitas karyawan mohon diisi secara jujur dan pada tempat

yang sudah disediakan. Karena Penulis menjami bahwa jawaban yang diterima

hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Nama :…
Jenis kelamin :… Laki-laki Perempuan
Usia :… tahun
Divisi :…
Pendidikan terakhir :…
Lama bekerja :…
NIP :…
2. Petunjuk Pengisian

Bapak/Ibu mohon memberi tanda centang () pada kolom yang tersedia sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya Anda alami pada masihng-masihng pernyataan

yang ada pada keterangan berikut:

Keterangan
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
RG : Ragu-Ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju

130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

WFH (WORK FROM HOME)

No PERTANYAAN STS TS RG S SS
1 WFH menciptakan suasana baru dalam
pekerjaan saya
2 Saya lebih suka WFH dibanding bekerja di
kantor
3 Keluarga saya mendukung kelancaran kerja
saya selama WFH
4 WFH mengurangi biaya transportasi saya dari
rumah ke tempat kerja
5 WFH mengurangi waktu perjalanan saya dari
rumah ke tempat kerja
6 WFH membuat saya memiliki waktu luang
untuk mengerjakan pekerjaan lainnya
7 WFH membuat saya dapat bekerja secara
seimbang sebagaimana mestinya dan lebih
aman karena terhindar dari penyebaran
COVID-19
8 WFH dengan mekanisme daring membantu
saya tetap bisa berinteraksi dengan teman
kerja dan klien
9 WFH membuat saya lebih produktif dan
kreatif dalam bekerja
10 WFH menaikan kualitas kinerja saya

131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTIVASI

No PERTANYAAN STS TS RG S SS
1 Saya bertanggung jawab penuh atas pekerjaan
saya.
2 Sebelum melaksanakan suatu pekerjaan, saya
terlebih dahulu menentukan target
pelaksanaannya
3 Saya mengerjakan tugas yang menantang
sebagai kesempatan dan tujuan saya untuk
maju
4 Saya bekerja keras untuk mendapatkan
jaminan karir
5 Saya senang melakukan tugas-tugas sosial,
baik dilingkungan kantor maupun masyarakat.
6 Saya termotivasi untuk bekerja dengan baik
sehingga dapat mencapai jabatan yang lebih
tinggi
7 Saya berusaha bekerja keras untuk mencapai
prestasi terbaik
8 Saya bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan hidup
9 Saya merasa senang karena atasan saya
menghargai pekerjaan saya dan memberikan
pujian bila saya menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu.
10 Kompensasi yang saya terima sesuai dengan
pekerjaan yang dilakukan.
11 Saya memerlukan motivasi dan apresiasi dari
teman dan atasan agar saya lebih bersemangat
dalam bekerja.

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KEPEMIMPINAN

No PERTANYAAN STS TS RG S SS
1 Pemimpin saya dapat mengambil keputusan
dengan cepat dan cermat.
2 Pemimpin saya mempertimbangkan saran dari
rekan kerja dan bawahannya untuk mencapai
keputusan yang terbaik bagi kepentingan
bersama.
3 Pemimpin saya dapat memberikan dukungan
kepada saya dengan intens.
4 Pemimpin saya mampu memberikan solusi
untuk pekerjaan saya.
5 Pemimpin dapat berkomunikasi dengan jelas.
6 Pemimpin selalu siap mendengar kendala
pekerjaan yang dialami oleh anggotanya.
7 Pemimpin saya mengarahkan saya dengan
dengan tujuan yang jelas.
8 Pemimpin saya mampu mengendalikan
emosinya dengan baik dan bijak.
9 Pemimpin saya mampu mengayomi saya.
10 Pemimpin saya memberikan teladan yang baik
terhadap saya.

133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KINERJA KARYAWAN

No PERTANYAAN STS TS RG S SS
1 Saya mampu melaksanakan pekerjaan saya
secara teliti dan efisien
2 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara
akurat sesuai standar yang berlaku.
3 Saya berusaha terus memperbarui
pengetahuan dan keterampilan terkait
pekerjaan
4 Saya berusaha dengan serius untuk
menyelesaikan pekerjaan sampai dengan
tuntas
5 Saya berhasil mencapai target kerja yang
ditetapkan organisasi.
6 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan lebih
dari yang ditargetkan
7 Saya mampu merencanakan pekerjaan
sehingga dapat menyelesaikannya tepat
waktu
8 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan waktu yang ditentukan
9 Saya mampu berkomunikasi dengan sesama
karyawan maupun atasan
10 Saya dapat berkomunikasi sesuai dengan
media komunikasi yang ditentukan

PERTANYAAN UMUM
1. Hal apa yang paling berkontribusi dalam pekerjaan Anda sehingga dapat berkinerja
dengan baik selama masa pandemi Covid-19, terutama ketika melakukan WFH?
2. Hambatan terbesar apa yang membuat Anda tidak dapat berkinerja secara maksimal
selama masa pandemi Covid-19, terutama ketika melakukan WFH?

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SURAT PENGANTAR KUESIONER UNTUK PEMIMPIN

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Lampiran : 2 Lembar

Kepada,

Yth. Bapak/Ibu Kepala Sub Bagian

Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara.

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi) saya:


Nama : Felix Edwin Ohoira
NIM : 182214221
Sebagai mahasiswa Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta membutuhkan bantuan Bapak untuk mengisi kuesioner
terkait dengan penelitian yang Saya akan lakukan tentang “Pengaruh WFH,
Motivasi, dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan” (Studi pada Dinas
Pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara pada Masa Pandemi Covid-19). Adapun
tujaun pengisian kuesioner ini adalah untuk memperoleh data tentang WFH,
motivasi, kepemimpinan dan kinerja karayawan (ASN). Oleh karena itu Saya
memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini ecara jujur dan
sungguh-sungguh.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui

Pimpinan Dinas Pendidikan Kabupatem Maluku Tenggara

Hormat saya

Felix Edwin Ohoira

135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KUESIONER UNTUK ATASAN

Mohon bapak/ibu mengisi nama devisi atau bagian unit kepegawaian yang hendak

dinilai pada tempat yang tersedia:

Nama Devisi/Bagian Unit:

Petunjuk pengisian

Bapak/Ibu mohon memberi tanda centang () pada kolom yang tersedia sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya Anda alami pada masihng-masihng pernyataan

yang ada pada keterangan berikut:

Keterangan
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
RG : Ragu-ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju

KINERJA KARYAWAN

No PERTANYAAN STS TS RG S SS
1 Bawahan anda melaksanakan pekerjaan
secara teliti dan efisien
2 Bawahan anda menyelesaikan pekerjaan
secara akurat sesuai standar yang berlaku.
3 Bawahan anda terus memperbarui
pengetahuan dan keterampilan terkait
pekerjaan

136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4 Bawahan anda dengan serius menyelesaikan


pekerjaan sampai dengan tuntas
5 Saya berhasil mencapai target kerja yang
ditetapkan organisasi.
6 Bawahan anda dapat menyelesaikan
pekerjaan lebih dari yang ditargetkan
7 Bawahan anda mampu merencanakan
pekerjaan sehingga dapat menyelesaikannya
tepat waktu
8 Bawahan anda dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan waktu yang
ditentukan
9 Bawahan anda mempunyai tanggungjawab
dan komitmen dalam bekerja
10 Bawahan anda mampu berkomunikasi dengan
sesama karyawan maupun atasan
11 Bawahan anda dapat berkomunikasi sesuai
dengan media komunikasi yang ditentukan

137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN III
DATA PENELITIAN

TABEL SKOR JAWABAN WFH

No WFH (X1) Rata-


Total.X1
Responden X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 rata
1 5 3 5 4 4 5 5 4 4 4 43 4,3
2 4 3 4 5 5 5 4 4 3 4 41 4,1
3 5 3 5 5 5 4 5 4 4 3 43 4,3
4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 45 4,5
5 5 3 4 5 5 5 4 3 4 4 42 4,2
6 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 46 4,6
7 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 4,5
8 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 43 4,3
9 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 38 3,8
10 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 46 4,6
11 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 44 4,4
12 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47 4,7
13 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44 4,4
14 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 43 4,3
15 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47 4,7
16 4 3 4 5 5 4 4 4 3 3 39 3,9
17 5 3 4 5 5 4 4 3 3 3 39 3,9
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4,9
19 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 47 4,7
20 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9
21 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43 4,3
22 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
23 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
24 4 3 4 5 5 4 5 3 3 3 39 3,9
25 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
26 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37 3,7
27 4 3 4 5 5 4 4 4 3 3 39 3,9
28 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 42 4,2
29 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 43 4,3

138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 43 4,3
31 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 46 4,6
32 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47 4,7
33 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 45 4,5
34 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 46 4,6
35 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
36 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 43 4,3
37 4 3 4 5 5 5 5 4 3 3 41 4,1
38 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 43 4,3
39 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 44 4,4
40 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
41 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 37 3,7
42 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38 3,8
43 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 45 4,5
44 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 47 4,7
45 5 3 4 5 5 4 4 4 3 3 40 4
46 5 3 5 5 5 5 5 4 3 4 44 4,4
47 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44 4,4
48 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 43 4,3
49 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 46 4,6
50 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
51 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 38 3,8
52 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 46 4,6
53 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 47 4,7
54 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4,1
55 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 45 4,5
56 4 3 5 5 5 5 5 5 4 3 44 4,4
57 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 46 4,6
58 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 48 4,8
59 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 47 4,7
60 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
61 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
62 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
Total 291 237 282 299 301 288 290 264 242 237 2731 273,1
Rata-rata 4,69 3,82 4,54 4,82 4,85 4,64 4,67 4,25 3,9 3,82 44,04 4,40

139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TABEL SKOR JAWABAN MOTIVASI

No MOTIVASI (X2) Rata-


Total.X2
Responden X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 rata
1 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 49 4,454545
2 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 49 4,454545
3 5 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 48 4,363636
4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 48 4,363636
5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 50 4,545455
6 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 52 4,727273
7 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 51 4,636364
8 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 50 4,545455
9 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 47 4,272727
10 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 52 4,727273
11 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 51 4,636364
12 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 52 4,727273
13 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 47 4,272727
14 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 50 4,545455
15 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 50 4,545455
16 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 53 4,818182
17 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 50 4,545455
18 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 53 4,818182
19 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 49 4,454545
20 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 46 4,181818
21 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 52 4,727273
22 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46 4,181818
23 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 48 4,363636
24 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 47 4,272727
25 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 4,090909
26 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4,181818
27 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4,181818
28 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4,181818
29 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 45 4,090909
30 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48 4,363636
31 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 49 4,454545
32 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 51 4,636364
33 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 49 4,454545
34 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 47 4,272727

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 53 4,818182
36 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 49 4,454545
37 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 47 4,272727
38 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 45 4,090909
39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 45 4,090909
40 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 52 4,727273
41 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 47 4,272727
42 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 48 4,363636
43 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 50 4,545455
44 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 50 4,545455
45 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 47 4,272727
46 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 47 4,272727
47 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 47 4,272727
48 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 50 4,545455
49 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 47 4,272727
50 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 52 4,727273
51 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 48 4,363636
52 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 51 4,636364
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 54 4,909091
54 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 46 4,181818
55 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 48 4,363636
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 53 4,818182
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 53 4,818182
58 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 53 4,818182
59 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 53 4,818182
60 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54 4,909091
61 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 54 4,909091
62 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54 4,909091
Total 301 295 283 269 280 267 273 282 263 274 272 3059 278,0909
Rata-rata 4,85 4,75 4,56 4,33 4,51 4,30 4,40 4,54 4,24 4,41 4,38 49,34 4,485337

141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TABEL SKOR JAWABAN KEPEMIMPINAN

No KEPEMIMPINAN (X3) Rata-


TOTAL.X3
Responden X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 rata
1 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 46 4,6
2 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 41 4,1
3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42 4,2
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 4,1
5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 40 4
6 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4,9
7 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46 4,6
8 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 4,1
9 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 4,2
10 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 47 4,7
11 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48 4,8
12 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 43 4,3
13 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 46 4,6
14 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46 4,6
15 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 46 4,6
16 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43 4,3
17 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42 4,2
18 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43 4,3
19 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 44 4,4
20 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 4,3
21 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 43 4,3
22 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44 4,4
23 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 43 4,3
24 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 46 4,6
25 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 44 4,4
26 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4,1
27 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4,1
28 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4,1
29 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 4,9
30 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 46 4,6
31 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4,4
32 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44 4,4
33 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42 4,2
34 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 41 4,1

142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47 4,7
36 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 39 3,9
37 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38 3,8
38 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42 4,2
39 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 41 4,1
40 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 45 4,5
41 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4,1
42 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 40 4
43 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 47 4,7
44 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43 4,3
45 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48 4,8
46 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 43 4,3
47 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44 4,4
48 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 43 4,3
49 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 44 4,4
50 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 46 4,6
51 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 45 4,5
52 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 46 4,6
53 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46 4,6
54 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 44 4,4
55 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46 4,6
56 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
57 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
58 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46 4,6
59 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46 4,6
60 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 4,9
61 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 4,9
62 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 46 4,6
Total 286 278 272 263 263 267 269 290 267 283 2738 273,8
Rata-rata 4,61 4,48 4,38 4,24 4,24 4,30 4,33 4,67 4,30 4,56 44,16 4,42

143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TABEL SKOR JAWABAN KINERJA ASN

No KINERJA (Y) Rata-


TOTAL.Y
Responden Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 rata
1 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 44 4,4
2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 4,1
3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42 4,2
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42 4,2
5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42 4,2
6 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 45 4,5
7 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 45 4,5
8 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42 4,2
9 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 4,1
10 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44 4,4
11 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42 4,2
12 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 45 4,5
13 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45 4,5
14 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45 4,5
15 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45 4,5
16 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4,4
17 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42 4,2
18 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45 4,5
19 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46 4,6
20 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 39 3,9
21 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4,4
22 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 4,5
23 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 4,3
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
27 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
28 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
29 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42 4,2
30 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4,4
31 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 44 4,4
32 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46 4,6
33 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 43 4,3
34 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42 4,2

144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 4,4
36 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 43 4,3
37 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42 4,2
38 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 43 4,3
39 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42 4,2
40 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46 4,6
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
42 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4,2
43 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45 4,5
44 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48 4,8
45 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45 4,5
46 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45 4,5
47 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44 4,4
48 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4,4
49 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 45 4,5
50 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 46 4,6
51 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 4,5
52 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 47 4,7
53 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 46 4,6
54 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 4,1
55 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43 4,3
56 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
57 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48 4,8
58 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45 4,5
59 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 4,5
60 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 4,9
61 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48 4,8
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
Total 282 274 286 284 266 257 264 262 273 272 2720 272
Rata-rata 4,54 4,41 4,61 4,58 4,29 4,14 4,25 4,22 4,40 4,38 43,87 4,38

145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN IV
HASIL OLAH DATA SPSS

A. Uji Validitas

1. Uji Validitas Tabel WFH

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 SKOR.X1
X1.1 Pearson 1 .424** .522** .241 .223 .086 .215 .289* .362** .353** .565**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .059 .082 .506 .094 .023 .004 .005 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X1.2 Pearson .424** 1 .451** .215 .254* .203 .411** .439** .527** .534** .734**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .093 .046 .114 .001 .000 .000 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X1.3 Pearson .522** .451** 1 .427** .362** .448** .552** .449** .409** .426** .761**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .004 .000 .000 .000 .001 .001 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X1.4 Pearson .241 .215 .427** 1 .887** .338** .402** .202 .164 .281* .563**
Correlation
Sig. (2-tailed) .059 .093 .001 .000 .007 .001 .116 .203 .027 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X1.5 Pearson .223 .254* .362** .887** 1 .431** .401** .179 .195 .340** .582**
Correlation
Sig. (2-tailed) .082 .046 .004 .000 .000 .001 .164 .128 .007 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X1.6 Pearson .086 .203 .448** .338** .431** 1 .466** .249 .245 .488** .577**
Correlation
Sig. (2-tailed) .506 .114 .000 .007 .000 .000 .051 .055 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X1.7 Pearson .215 .411** .552** .402** .401** .466** 1 .474** .420** .410** .713**
Correlation
Sig. (2-tailed) .094 .001 .000 .001 .001 .000 .000 .001 .001 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62

146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

X1.8 Pearson .289* .439** .449** .202 .179 .249 .474** 1 .411** .346** .645**
Correlation
Sig. (2-tailed) .023 .000 .000 .116 .164 .051 .000 .001 .006 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X1.9 Pearson .362** .527** .409** .164 .195 .245 .420** .411** 1 .700** .691**
Correlation
Sig. (2-tailed) .004 .000 .001 .203 .128 .055 .001 .001 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X1.10 Pearson .353** .534** .426** .281* .340** .488** .410** .346** .700** 1 .743**
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .000 .001 .027 .007 .000 .001 .006 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
SKOR. Pearson .565** .734** .761** .563** .582** .577** .713** .645** .691** .743** 1
X1 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Uji Validitas Tabel Motivasi

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 SKOR.X2
X2.1 Pearson 1 .729** .284* .004 .059 .075 .143 -.006 .116 -.021 -.049 .359**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .025 .973 .648 .561 .268 .966 .369 .872 .708 .004
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X2.2 Pearson .729** 1 .339** .080 .207 .130 .148 .087 .051 .022 .062 .464**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .007 .534 .107 .312 .252 .500 .694 .864 .630 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X2.3 Pearson .284* .339** 1 .331** .126 .231 .118 -.135 .037 .021 .030 .413**
Correlation
Sig. (2-tailed) .025 .007 .009 .329 .071 .363 .296 .774 .870 .816 .001
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62

147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

X2.4 Pearson .004 .080 .331** 1 .393** .661** .581** .330** .269* .012 -.008 .674**
Correlation
Sig. (2-tailed) .973 .534 .009 .002 .000 .000 .009 .035 .923 .948 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X2.5 Pearson .059 .207 .126 .393** 1 .434** .377** .394** .365** .234 .107 .674**
Correlation
Sig. (2-tailed) .648 .107 .329 .002 .000 .003 .002 .003 .067 .408 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X2.6 Pearson .075 .130 .231 .661** .434** 1 .625** .369** .256* -.069 -.025 .671**
Correlation
Sig. (2-tailed) .561 .312 .071 .000 .000 .000 .003 .044 .596 .844 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X2.7 Pearson .143 .148 .118 .581** .377** .625** 1 .601** .196 -.093 -.106 .661**
Correlation
Sig. (2-tailed) .268 .252 .363 .000 .003 .000 .000 .126 .473 .411 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X2.8 Pearson -.006 .087 -.135 .330** .394** .369** .601** 1 .248 .046 -.010 .550**
Correlation
Sig. (2-tailed) .966 .500 .296 .009 .002 .003 .000 .052 .724 .938 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X2.9 Pearson .116 .051 .037 .269* .365** .256* .196 .248 1 .331** .014 .516**
Correlation
Sig. (2-tailed) .369 .694 .774 .035 .003 .044 .126 .052 .008 .915 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X2.10 Pearson -.021 .022 .021 .012 .234 -.069 -.093 .046 .331** 1 .398** .343**
Correlation
Sig. (2-tailed) .872 .864 .870 .923 .067 .596 .473 .724 .008 .001 .006
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X2.11 Pearson -.049 .062 .030 -.008 .107 -.025 -.106 -.010 .014 .398** 1 .257*
Correlation
Sig. (2-tailed) .708 .630 .816 .948 .408 .844 .411 .938 .915 .001 .044
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
SKOR. Pearson .359** .464** .413** .674** .674** .671** .661** .550** .516** .343** .257* 1
X2 Correlation
Sig. (2-tailed) .004 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .006 .044
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62

148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. Uji Validitas Tabel Motivasi

Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 SKOR.X3
X3.1 Pearson 1 .724** .590** .386** .200 -.041 .139 -.123 .097 .037 .576**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .119 .754 .280 .339 .452 .777 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X3.2 Pearson .724** 1 .651** .472** .114 .047 .110 .044 -.013 .004 .610**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .378 .719 .393 .734 .922 .976 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X3.3 Pearson .590** .651** 1 .571** .252* .193 .213 .044 .100 .138 .726**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .048 .132 .096 .732 .441 .285 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X3.4 Pearson .386** .472** .571** 1 .514** .271* .315* .127 -.042 .231 .728**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .033 .013 .324 .746 .071 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X3.5 Pearson .200 .114 .252* .514** 1 .357** .406** .137 -.045 .107 .562**
Correlation
Sig. (2-tailed) .119 .378 .048 .000 .004 .001 .290 .729 .406 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X3.6 Pearson -.041 .047 .193 .271* .357** 1 .579** .008 -.121 .017 .443**
Correlation
Sig. (2-tailed) .754 .719 .132 .033 .004 .000 .948 .348 .896 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X3.7 Pearson .139 .110 .213 .315* .406** .579** 1 .121 -.030 .074 .551**
Correlation
Sig. (2-tailed) .280 .393 .096 .013 .001 .000 .349 .816 .570 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62

149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

X3.8 Pearson -.123 .044 .044 .127 .137 .008 .121 1 .309* .368** .361**
Correlation
Sig. (2-tailed) .339 .734 .732 .324 .290 .948 .349 .015 .003 .004
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X3.9 Pearson .097 -.013 .100 -.042 -.045 -.121 -.030 .309* 1 .513** .311*
Correlation
Sig. (2-tailed) .452 .922 .441 .746 .729 .348 .816 .015 .000 .014
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
X3.10 Pearson .037 .004 .138 .231 .107 .017 .074 .368** .513** 1 .451**
Correlation
Sig. (2-tailed) .777 .976 .285 .071 .406 .896 .570 .003 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
SKOR. Pearson .576** .610** .726** .728** .562** .443** .551** .361** .311* .451** 1
X3 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .014 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

4. Uji Validitas Tabel Kinerja ASN

Correlations
Y_1 Y_2 Y_3 Y_4 Y_5 Y_6 Y_7 Y_8 Y_9 Y_10 SKOR_Y
Y_1 Pearson 1 .771** .410** .345** .081 .005 -.205 -.111 .151 .189 .550**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .006 .533 .967 .109 .390 .240 .141 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Y_2 Pearson .771** 1 .541** .325* .033 -.064 -.277* -.192 .034 .130 .486**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .010 .802 .621 .029 .135 .791 .314 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Y_3 Pearson .410** .541** 1 .533** .216 -.043 -.137 -.242 -.022 .224 .514**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .091 .739 .289 .058 .867 .081 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62

150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Y_4 Pearson .345** .325* .533** 1 .472** .147 -.096 -.142 -.034 .071 .531**
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .010 .000 .000 .255 .456 .270 .791 .581 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Y_5 Pearson .081 .033 .216 .472** 1 .484** .272* .213 .054 .075 .557**
Correlation
Sig. (2-tailed) .533 .802 .091 .000 .000 .032 .096 .678 .561 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Y_6 Pearson .005 -.064 -.043 .147 .484** 1 .622** .664** .280* .127 .603**
Correlation
Sig. (2-tailed) .967 .621 .739 .255 .000 .000 .000 .027 .325 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Y_7 Pearson -.205 -.277* -.137 -.096 .272* .622** 1 .858** .191 .137 .435**
Correlation
Sig. (2-tailed) .109 .029 .289 .456 .032 .000 .000 .136 .289 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Y_8 Pearson -.111 -.192 -.242 -.142 .213 .664** .858** 1 .225 .107 .441**
Correlation
Sig. (2-tailed) .390 .135 .058 .270 .096 .000 .000 .078 .408 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Y_9 Pearson .151 .034 -.022 -.034 .054 .280* .191 .225 1 .359** .445**
Correlation
Sig. (2-tailed) .240 .791 .867 .791 .678 .027 .136 .078 .004 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Y_10 Pearson .189 .130 .224 .071 .075 .127 .137 .107 .359** 1 .488**
Correlation
Sig. (2-tailed) .141 .314 .081 .581 .561 .325 .289 .408 .004 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
SKOR_ Pearson .550** .486** .514** .531** .557** .603** .435** .441** .445** .488** 1
Y Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Uji Relibialitas
1. Uji Relibialitas Variabel WFH
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.847 10

2. Uji Relibialitas Variabel Motivasi


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.716 11

3. Uji Relibialitas Variabel Kepemimpinan


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.725 10

4. Uji Relibialitas Variabel WFH Kinerja ASN


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.671 10

C. Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 62
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.43912656

152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Most Extreme Differences Absolute .062


Positive .059
Negative -.062
Test Statistic .062
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

2. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 5.974 3.856 1.549 .127
X1 .238 .067 .334 3.526 .001 .694 1.442
X2 .365 .085 .412 4.276 .000 .669 1.494
X3 .214 .081 .242 2.640 .011 .738 1.355
a.Dependent Variable: Kinerja (Y)

3. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.012 5.374 -.374 .709
X1 .076 .094 .125 .814 .419
X2 -.156 .119 -.206 -1.314 .194
X3 .132 .113 .174 1.166 .249
a. Dependent Variable: LN_RES

153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Uji Linearitas

a. Uji Linearitas Variabel WFH

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y * X1 Between (Combined) 198.969 12 16.581 5.345 .000
Groups Linearity 146.732 1 146.732 47.302 .000

Deviation from 52.237 11 4.749 1.531 .151


Linearity
Within Groups 151.999 49 3.102
Total 350.968 61

b. Uji Linearitas Variabel Motivasi

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y * X2 Between (Combined) 187.645 9 20.849 6.638 .000
Groups Linearity 168.492 1 168.492 53.646 .000
Deviation from 19.153 8 2.394 .762 .637
Linearity
Within Groups 163.323 52 3.141
Total 350.968 61

c. Uji Linearitas Variabel Kepemimpinan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y * X3 Between (Combined) 144.932 11 13.176 3.197 .002
Groups Linearity 115.715 1 115.715 28.081 .000
Deviation from 29.217 10 2.922 .709 .712
Linearity
Within Groups 206.036 50 4.121
Total 350.968 61

154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.841 3.739 1.295 .201
X1 .223 .065 .314 3.422 .001
X2 .371 .082 .420 4.520 .000
X3 .248 .079 .278 3.135 .003
a.Dependent Variabel: Y

E. Uji F

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 224.632 3 74.877 34.376 .000b
Residual 126.336 58 2.178
Total Total 350.968 61
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

F. Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.974 3.856 1.549 .127
X1 .238 .067 .334 3.526 .001
X2 .365 .085 .412 4.276 .000
X3 .214 .081 .242 2.640 .011
a. Dependent Variable: Y

155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Koefisien Determinasi

Model Summary
Std. Error
Adjusted R of the
Model R R Square Square Estimate
1 .818a .669 .652 1.420
a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan (X3),
Motivasi (X2), WFH (X1)

156

Anda mungkin juga menyukai