Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK COVID-19 TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN DI

INDONESIA

NAMA KELOMPOK 3
I MADE GOVAN FERDIANATA
I GEDE PEBRIANA
I KADEK RISKI TANGKAS PRAYOGA
I WAYAN AGUS WIJA KUSUMA
NI KETUT RISMAWATI
NI PUTU DIVA MAHARANI
KOMANG ODON ARDIKA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan YME, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai “Dampak COVID-19
Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia Dalam Berbagai Aspek”.

Makalah ini telah dibuat dari berbagai buku dan web yang berkaitan dengan judul makalah,
untuk memenuhi tugas berbicara kelompok dan diharapkan makalah ini akan bermanfaat bagi
banyak orang.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini,
oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini, dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bangli, 30 Juli
2022

Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

Latar Belakang..........................................................................................................................................

Rumusan Masalah....................................................................................................................................

Tujuan Penelitian......................................................................................................................................

Manfaat Penelitian...................................................................................................................................

BAB II ISI...............................................................................................................................6

Dampak Covid 19 Dari Segi Aspek Perekonomian....................................................................................

Dampak Covid 19 Dari Segi Aspek Social Budaya......................................................................................

Dampak Covid 19 Dari Segi Aspek Kesehatan...........................................................................................

BAB III PENUTUP...................................................................................................................8

Kesimpulan...............................................................................................................................................

Saran.........................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan hal sangat penting bagi manusia dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan. Sifatnya mutlak untuk setiap orang baik di lingkup
keluarga maupun bangsa dan negara. Perkembangan suatu bangsa bisa dilihat
dari
bagaimana perkembangan pendidikan dari bangsa tersebut. Pendidikan
merupakan
upaya secara sadar dan terencana untuk mencerdaskan dan mengembangkan
potensi peserta didik. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun
2003 pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional SISDIKNAS (2003)
menyatakan bahwa :
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menghidupkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat, bangsa, dan negara.”
Menurut Azhari (2013:2) menyatakan bahwa pendidikan menentukan
perkembangan dan perwujudan sumber daya manusia khususnya
pembangunan
bangsa dan negara. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam
membentuk
sumber daya manusia yang cerdas, cakap, kreatif, beriman, dan berakhlak
mulia.
Pendidikan sekolah dasar adalah pendidikan awal dari anak untuk
mengembangkan
pengetahuan (Muhroji & Yusrina, 2018:1). Dalam kegiatan pembelajaran pada
dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses
belajar
sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang
diharapkan sehingga dalam kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan
semestinya.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah proses dimana guru bersama
siswa berinteraksi satu sama lain yang nantinya akan ada hubungan timbal balik
yang bersifat mempengaruhi dan dipengaruhi. Keberhasilan suatu KBM dilihat
dari
banyak faktor dari dalam guru dan siswa itu sendiri. Kegiatan belajar juga
dimaknai
sebagai interaksi individu dengan lingkungannya, lingkungan dalam hal ini
adalah
obyek-obyek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman-
pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan baru
maupun
sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya tetapi
menimbulkan
perhatian kembali bagi individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya
interaksi (Aunurrahman, 2013:36). Menurut Fathoni & Suyahman (2018:175)
menjelaskan belajar adalah sebuah proses terencana, terarah, terprogram dan
yang
berkelanjutan. Belajar dan pembelajaran merupakan suatu bentuk edukasi yang
menjadikan adanya interaksi antara guru dengan siswa. Kegiatan belajar
mengajar
yang dilakukan dalam hal ini diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang
telah
dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan (Pane & Dasopang, 2017:333).
Belajar
dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil dari interaksi individu
dengan lingkungannya. Pembelajaran merupakan interaksi dari pendidik
dengan
peserta didik (Rahmawati et al., 2014:72). Pembelajaran pada hakikatnya
adalah
suatu proses mengatur mengarahkan, mengorganisasi lingkungan yang ada di
sekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan serta mendorong peserta
didik
melakukan proses belajar dan sesuai dengan Kurikulum 2013 yang berpusat
kepada
siswa atau student centered. Memasuki abad 21 ini peserta didik dituntut
untuk
mampu menguasai kecakapan yaitu 4C meliputi; Communication,
Collaboration,
Critical Thinking and problem solving, and Creative and Innovative (Rozi &
Hanum, 2019:7). Maka dari itu perlu adanya kegiatan pembelajaran yang
mampu
memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna yang
dapat
membuat peserta didik mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah
ditentukan.
Pada tahun 2020 ini seluruh dunia mengalami wabah yaitu pandemi Covid- 19.
Pandemi Covid-19 adalah krisis kesehatan yang melanda hamper di seluruh
penjuru dunia (Purwanto et al., 2020:1). Pandemi ini berdampak pada berbagai
bidang, salah satunya di pendidikan. Banyak negara memutuskan untuk
sementara
menutup sekolah, kampus selama masa pandemi covid-19 berlangsung. Setiap
Negara membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang
sedang
terjadi. Untuk mengatasi wabah pandemi Covid -19 semua negara menerapkan
sebuah tindakan salah satunya dengan melakukan gerakan social distancing
yaitu
jarak sosial yang dirancang untuk mengurangi interaksi orang-orang dalam
komunitas yang lebih luas (Wilder-Smith & Freedman, 2020:2). Dengan adanya
social distancing maka pembelajaran di sekolah menjadi terhambat dan tidak
bisa
dilakukan secara langsung hal ini juga juga berpengaruh pada pelaksanaan
kegiatan
pendidikan.
Karena dengan adanya pandemi Covid-19 terbitlah pengumuman Kejadian
Luar Biasa (KLB) maka terjadi sebuah kekacauan khususnya dalam bidang
pendidikan, sekolah-sekolah diliburkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah
menjadi terganggu, pembelajaran yang awalnya dilalukan secara tatap muka
untuk
sementara tidak bisa dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka
perlu adanya perubahan desain model pada kegiatan belajar mengajar untuk
menghindari pembelajaran dengan tatap muka sebagai upaya untuk
mengurangi
penyebaran wabah virus covid-19. Kemendikbud mengeluarkan surat edaran
No 4
tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat
penyebaran corona virus disease (Covid-19) yang salah satu isinya adalah
belajar
dari rumah dengan kegiatan pembelajaran secara daring atau jarak jauh.
Selama
pandemi berlangsung, kini pembelajaran daring telah dilakukan hampir di
penjuru
dunia (Goldschmidt, 2020:88). Maka selama pandemi Covid-19 berlangsung
setiap
sekolah melaksanakan kegiatan pendidikan dengan pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh, muncul pada akhir abad ke-20, memasuki abad
ke-21 menjadi sebagai salah satu pembelajaran yang efektif (Lenar et al,
2014:111). Pendidikan Jarak Jauh dapat didefinisikan sebagai proses
pembelajaran
yang tidak memperhitungkan ruang dan waktu pembelajaran, memiliki sifat
mandiri untuk proses pengembangan peserta didik menggunakan metode
maupun
media dalam kegiatan pembelajaran (Kor et al, 2014:854). Di Indonesia
pembelajaran jarak jauh (PJJ) bukan sesuatu yang baru, karena pendidikan
dengan
teknologi berkesinambungan satu sama lain. Pembelajaran jarak jauh menjadi
pilihan yang paling tepat selama masa pandemi Covid-19 karena pendidikan
harus
tetap berjalan. Penelitian Dewi (2020) yang berjudul “Dampak Covid-19
Terhadap
Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar” menjelaskan bahwa
dampak
COVID-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di sekolah dasar dapat
dilakukan dengan baik. Pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah
sekarang
menjadi belajar di rumah dengan menggunakan berbagai macam aplikasi
seperti
ruang guru, class room, zoom, google doc, google form, maupun melalui grup
whatsapp. Dengan pembelajaran jarak jauh dapat mengurangi resiko
penyebaran
virus corona dan sesuai dengan edaran yang sudah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
untuk belajar melalui daring.
Berdasarkan paparan diatas maka peneliti akan melakukan penelitian untuk
mengungkap bagaimana proses pembelajaran jarak jauh yang telah dilakukan
di
SMA NEGERI 2 BANGLI karena selama masa pandemi
Covid-19 ini pembelajaran tidak bisa dilakukan secara tatap muka, maka dari itu
sekolah menggunakan pembelajaran jarak jauh agar proses pembelajaran tetap
berjalan dan sesuai dengan edaran Kemendikbud belajar melalui daring.
Sekolah
juga telah mengimplementasikan pembelajaran jarak jauh karena selain untuk
mengurangi penyebaran virus, pembelajaran harus tetap dilaksanakan agar
peserta
didik tetap dapat memperoleh materi pelajaran selagi masa pandemi tengah
berlangsung. SMA NEGERI 2 BANGLI menggunakan pembelajaran jarak jauh.
Para guru menggunakan aplikasi-aplikasi untuk menunjang proses
pembelajaran
jarak jauh.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti akan melakukan
penelitian untuk mengetahui lebih mendalam tentang implementasi proses
kegiatan
pembelajaran jarak jauh yang sudah diterapkan di SMA NEGERI 2 BANGLI
selama
masa pandemi covid-19.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis dapat mengungkapkan
rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana dampak covid 19 dari segi aspek perekonomian?
2. Bagaimana dampak covid 19 dari segi aspek social budaya?
3. Bagaimana dampak covid 19 dari segi aspek kesehatan?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang dibahas, maka tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan :
1. Bagaimana dampak covid 19 dari segi aspek perekonomian?
2. Bagaimana dampak covid 19 dari segi aspek social budaya?
3. Bagaimana dampak covid 19 dari segi aspek kesehatan?

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu untuk menambah pengetahuan, wawasan
dan bagaimana cara menerapkan proses kegiatan pembelajaran jarak jauh.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai wawasan untuk menambah
pengetahuan dalam proses kegiatan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
b. Guru
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menambah
pengetahuan guru tentang bagaimana melaksanakan kegiatan pembelajaran
jarak jauh.
c. Bagi sekolah
BAB II
ISI

1. Dampak Covid 19 Dalam Segi Aspek Perekonomian


Dampak yang sangat terasa dan mudah sekali dilihat adalah melemahnya
konsumsi rumah tangga atau melemahnya daya beli masyarakat secara luas.
Hingga saat ini, masyarakat mengalami penurunan daya beli yang sangat
signifikan. PPKM yang terus berlanjut dengan berbagai aturan pengetatan
menghambat masyarakat untuk beraktifitas ekonomi.
Regulasi pengetatan diberbagai sektor dari aturan PPKM memberikan pengaruh
terhadap naik turunnya sektor ekonomi. Dan ada juga dampak yang membuat
pengeluaran masyarakat berkurang, hemat biaya transportasi karena aktivitas
dirumah saja. Kemudian juga, dari sisi media seperti youtube, spotify, netflix
dan lainnya juga meraup keuntungan besar.

2. Dampak Covid 19 Dalam Segi Aspek Social Budaya


Kemunculan virus corona atau Covid-19 diketahui berasal dari kota Wuhan,
Cina. Virus ini menyebar melalui kontak fisik sampai diseluruh dunia termasuk
Indonesia. sebagian besar aktivitas masyarakat suatu daerah khususnya Bali
terhambat hingga terpaksa diberhentikan. Segala kebijakan diberlakukan
pemerintah demi mencegah serta mengurangi penyebaran Covid-19. Selain
mempengaruhi kesehatan manusia, hal ini juga berdampak pada kehidupan
sosial budaya dan kearifan lokal di Bali.
Dampak pandemi Covid-19 terhadap kehidupan sosial budaya dan kearifan
lokal di Bali menyebabkan seluruh kegiatan keagamaan dan budaya masyarakat
Bali dibatasi untuk mencegah penularan virus tersebut. Adapun hasil yang
diperoleh penulis yaitu kehidupan sosial budaya masyarakat Bali melibatkan
banyak orang dalam menjalankan tradisi, budaya serta ritual keagamaannya

Salah satu contohnya adalah dampak covid 19 terhadap sistem pendidikan di


Indonesia dilihat dari bidang sosial budaya. Menurut saya ada beberapa
dampak yang ditimbulkan contohnya seperti, dimana biasanya di sekolah setiap
pagi kita melaksanakan persembahyangan khususnya di Bali seperti berdoa (Tri
Sandya) , namun karena adanya covid 19 dimana Tri Sandya dilakukan di kelas
masing- masing. Contoh lain seperti yang dimana biasanya upacara dewa yajna
di sekolah seperti rahina Sarasvati dilaksanakan dengan lengkap seperti
diadakan tarian,gamelan, dan yang biasanya persembahyangan bersama
namun dampak dari covid 19 menyebabkan perubahan dimana kita dibatasi
dan akhirnya upacara dilakukan sederhana dan dibagi / dijadika beberapa sesi

3. Dampak Covid 19 Dalam Segi Aspek Kesehatan


Dampak pandemi COVID-19 pada aspek kesehatan adalah jumlah kasus positif
dan kematian yang cukup tinggi serta penurunan cakupan sebagian besar
layanan kesehatan. COVID-19 juga berpengaruh besar terhadap dunia
penidikan yang dimana seharusnya siswa siswi sekolah tatap muka menjadi
daring/sekolah secara online melalui zoom meeting dan juga melalui google
class room, tetapi ada juga dampak yang memberikan kebaikan terhadap siswa
siswi sekolah yang dimana mereka jadi lebih menjaga kesehatan mereka
daripada sebelumnya untuk mengurangi kasus COVID-19 yang sudah terjadi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah COVID-19 sangatlah berpengaruh dalam dunia pendidikan dari segi
aspek manapun itu, terutama dari ketiga aspek yang disebutkan di atas itu sangat besar
pengaruhnya, karena kegiatan-kegiatan sekolah yang biasanya bisa di adakan dengan meriah
sekarang tidak bisa terlaksana karena adanya COVID-19 ini.
SARAN
Jagalah kesehatan, patuhi himbauan pemerintah, serta tetap mematuhi protokol kesehatan
sebagaimana mestinya agar kita semua terhindar dari virus COVID-19 ini.

Anda mungkin juga menyukai