Anda di halaman 1dari 35

TEKNIK SAMPLING DAN SURVEI KELAS C

TERAPAN PADA
BIDANG
Dipresentasikan oleh Kelompok 6
Halo, teman-teman!
Kami Kelompok 6!
Inilah Anggota Kami

Dinda Ayu A. N. Zahasfana Muhammad Rafi Deryl Danira


Ekasari Himawan Salsabilla Hasan Nurdin Kurnia
205090500111018 205090500111045 205090501111002 205090501111022
PCAS

Penerapan dalam bidang sosial politik :


Survei Pra Pemilihan Gubernur dan Wakil Kasus
Gubernur Jawa Barat di Daerah Pemilihan
Herlawati, I., Kurnia, A., & Afendi, F.M. (2013). Penentuan Nilai Pembobotan dan Penduga
Kota Bogor Ragam untuk Penarikan Contoh Bertahap (Studi Kasus: Survei Pra Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Barat di Daerah Pemilihan Kota Bogor). Xplore, 1(1): 1-8.

Penerapan dalam bidang ekonomi :


Survei Kepuasan Konsumen Terhadap Beras di Pasar Baru
Pangean Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi
Provinsi Riau Kusmariza, N., Vermila, C.W.M., & Mahrani. (2019). Analisis Kepuasan Konsumen terhadap
Beras di Desa Pasar Baru Pangean Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi
Provinsi Riau. Fakultas Pertanian: Universitas Islam Kuantan Singingi.

Penerapan dalam bidang sosial :


Survei Kepuasan Program Vasinasi
Lembaga Survei Indonesia. (2021). Rilis Hasil Survei Nasional:
COVID-19 Sikap Publik terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah.
Kasus 1
Survei Pra Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Barat di Daerah Pemilihan Kota Bogor

Survei ini dilakukan untuk memberikan informasi bahwa akan diadakan pemilihan gubernur
dan wakil gubernur pada Kota Bogor serta memberikan gambaran secara umum kepada
masyarakat Kota Bogor mengenai calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih.

Data yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang
diperoleh dari hasil survei Pra Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang telah dikumpulkan oleh
mahasiswa Statistika IPB angkatan 2009 pada bulan Desember 2012 serta Data Potensi Desa
(PODES) Kota Bogor tahun 2011 yang digunakan sebagai penunjang.

Terdapat 6 kecamatan yang menjadi objek penelitian yaitu Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor
Timur, Bogor Tengah, Bogor Utara, dan Tanah Sareal.

Penarikan contoh acak menggunakan metode simple random sampling digunakan saat
memilih kelurahan yang akan dijadikan sampel pada setiap kecamatan.
Survei Kepuasan Konsumen Terhadap Beras di Pasar
Kasus 2 Baru Pangean Kecamatan Pangean Kabupaten
Kuantan Singingi Provinsi Riau

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap kualitas beras di
Pasar Baru Pangean sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi dalam pengembangan kualitas
produk.

Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu mulai November 2017 hingga April 2018 di
Desa Pasar Baru Pangean Pangean Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi
Riau.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh
melalui wawancara terhadap konsumen berdasarkan kuesioner yang telah disediakan serta
dokumen-dokumen yang digunakan sebagai penunjang.

Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling
dengan populasi yang merupakan konsumen pembeli beras di Desa Pasar Pangean sejumlah
904 Kartu Keluarga.
Kasus 3 Survei Kepuasan Program Vasinasi COVID-19

Penelitian ini dilakukan oleh LSI (Lembaga Survei Indonesia).

Survei ini dilakukan untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap program vaksinasi yang
diselenggarakan oleh pemerintah.

Survei ini dilakukan dengan wawancara melalui telepon dikarenakan situasi pembatasan sosial
yang luas diterapkan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Pada survei ini diambil sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dari
kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang diadakan oleh Lembaga Survei
Indonesia (LSI) pada Maret 2018 hingga Juni 2021.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah simple random sampling berdasarkan daftar
nama yang telah melakukan survei secara tatap muka dengan LSI dan memiliki nomor telepon.
PCASys

Survei Pengembangan Ekowisata


Bahari
Asari, A., Toloh, B.H., & Sangari, J.R.R. (2018). Pengembangan Ekowisata
Bahari Berbasis Masyarakat di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat,
Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 6(1): 29-41.

Survei Penyelenggaraan Makanan


dan Kepuasan Konsumen
Kasus Kustiyoasih, M.P., Adriani, M., & Nindya, T.S. (2016). Penyelenggaraan
Makanan dan Kepuasan Konsumen di Kantin Lantai 2 Rumah Sakit
Universitas Airlangga Surabaya. Media Gizi Indonesia, 11(1): 11-16.

Survei Strategi Peningkatan


Konsumsi Ikan
Sokib, N., Palupi, N.S., & Suharjo, B. (2012). Strategi Peningkatan
Konsumsi Ikan di Kota Depok, Jawa Barat. Manajemen IKM, 7(2): 166-171.
Bidang Pariwisata: Survei Pengembangan Ekowisata Bahari
Berbasis Masyarakat di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang
Kasus 1
Barat, Kabupaten Minahasa Utara

1. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui status pengembangan


ekowisata yang ada di Desa Bahoi dan mengevaluasi prinsip-prinsip dan konsep
ekowisata dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data dikumpulkan dengan studi literatur, verifikasi, survei lapangan, wawancara
serta penyebaran kuesioner.
3. Penelitian dilakukan di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten
Minahasa Utara selama 3 bulan.
4. Populasi dari penelitian adalah masyarakat, kelompok pengolah, dan pemerintah
dari berbagai tingkatan di Desa Bahoi. Sedangkan sampel yang digunakan adalah
wilayah-wilayah bagian populasi yang memiliki aspek kepariwisataan di Desa
Bahoi. Peneliti mengambil sampel kepala keluarga dari tiga batas jaga Desa Bahoi.
Bidang Pariwisata: Survei Pengembangan Ekowisata Bahari
Berbasis Masyarakat di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang
Barat, Kabupaten Minahasa Utara

Metode penarikan sampel:


1. Unit populasi diberikan nomor dan diurutkan.
2. Menentukan satu nomor sebagai titik awal penarikan contoh.
3. Nomor selanjutnya dipilih secara sistematis menurut interval tertentu.
Bidang Pariwisata: Survei Pengembangan Ekowisata Bahari
Berbasis Masyarakat di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang
Barat, Kabupaten Minahasa Utara

Cara menentukan responden yang diambil:


Jumlah penduduk Desa Bahoi pada tahun 2017 adalah 551 jiwa (N=551)
Peneliti menggunakan rumus slovin dalam menentukan jumlah sampel (responden)
Rumus slovin:

Keterangan:
n: ukuran sampel
N: ukuran populasi
e: nilai galat atau tingkat kepercayaan
Digunakan nilai galat 10% dikarenakan jumlah populasi < 1000
Bidang Pariwisata: Survei Pengembangan Ekowisata Bahari
Berbasis Masyarakat di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang
Barat, Kabupaten Minahasa Utara

Cara menentukan responden yang diambil:


Jumlah responden yang diambil:

Jadi jumlah responden yang diambil sebanyak 85.


Bidang Pariwisata: Survei Pengembangan Ekowisata Bahari
Berbasis Masyarakat di Desa Bahoi, Kecamatan Likupang
Barat, Kabupaten Minahasa Utara

Cara menentukan responden yang diambil:


Menentukan interval (k):

Menentukan angka random dari 1-6. Semisal dipilih angka 4, maka responden
pertama adalah warga dengan nomor 4, lalu responden selanjutnya +6, sehingga
responden terpilih yaitu 4, 10, 16, . . . , 514.
Bidang Bisnis Pangan: Survei Penyelenggaraan Makanan dan
Kepuasan Konsumen di Kantin Lantai 2 Rumah Sakit
Kasus 2
Universitas Airlangga Surabaya

1. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsumen merasa puas atau
tidak puas.
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan memberikan
kuesioner yang terdiri dari 25 pertanyaan.
3. Penelitian dilakukan di kantin lantai 2 Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya
pada bulan Februari-Juni 2016.
4. Kriteria sampel adalah pengunjung atau konsumen kantin kecuali pasien. Sampel
diambil dengan metode penarikan contoh acak sistematis. Setiap konsumen yang
datang ke kantin pada urutan ke 2, 4, 6, … dan seterusnya diambil sebagai sampel
dan diberi label untuk membedakan antara sampel dan bukan sampel.
Bidang Bisnis Pangan: Survei Penyelenggaraan Makanan dan
Kepuasan Konsumen di Kantin Lantai 2 Rumah Sakit
Universitas Airlangga Surabaya

Cara menentukan responden yang diambil:


Jumlah pengunjung kantin selama penelitian adalah 100 pengunjung (N=100)
Peneliti menggunakan rumus slovin dalam menentukan jumlah sampel (responden)
Rumus slovin:

Keterangan:
n: ukuran sampel
N: ukuran populasi
e: nilai galat atau tingkat kepercayaan
Digunakan nilai galat 10% dikarenakan jumlah populasi < 1000
Bidang Bisnis Pangan: Survei Penyelenggaraan Makanan dan
Kepuasan Konsumen di Kantin Lantai 2 Rumah Sakit
Universitas Airlangga Surabaya

Cara menentukan responden yang diambil:


Jumlah responden yang diambil:

Jadi jumlah responden yang diambil sebanyak 50.


Bidang Bisnis Pangan: Survei Penyelenggaraan Makanan dan
Kepuasan Konsumen di Kantin Lantai 2 Rumah Sakit
Universitas Airlangga Surabaya

Cara menentukan responden yang diambil:


Menentukan interval (k):

Menentukan angka random dari 1-2. Semisal dipilih angka 2, maka sampel pertama
adalah konsumen yang datang ke kantin pada urutan ke 2, lalu sampel selanjutnya
+2, sehingga responden terpilih yaitu 2, 4, 6, . . . , 50.
Bidang Bisnis Pangan: Survei Strategi Peningkatan Konsumsi
Ikan di Kota Depok, Jawa Barat Kasus 3

1. Penelitian dilakukan dengan tujuan menganalisis pola konsumsi ikan di


masyarakat, menganalisis persepsi masyarakat terhadap produk ikan,
mengidentifikasi preferensi masyarakat terhadap ikan dan menyusun strategi
pengembangan peningkatan konsumsi ikan.
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
3. Penelitian dilakukan di Kota Depok, Jawa Barat.
4. Populasi pada penelitian adalah jumlah kepala keluarga di Kota Depok. Sedangkan
sampel yang digunakan adalah penduduk Kota Depok yang bertempat tinggal
dalam 1 RT.
Bidang Bisnis Pangan: Survei Strategi Peningkatan Konsumsi
Ikan di Kota Depok, Jawa Barat

Tahap pemilihan wilayah sampel pada penelitian:


1. Kota Depok terdiri dari 11 kecamatan, dari 11 kecamatan dipilih 1 kecamatan dengan
metode penarikan contoh acak sederhana.
2. Dari 1 kecamatan yang terpilih, dipilih 1 kelurahan dengan metode penarikan
contoh acak sederhana.
3. Dari 1 kelurahan yang terpilih, dipilih 1 RW dengan metode penarikan contoh acak
sederhana.
4. Dari 1 RW yang terpilih, dipilih 1 RT dengan metode penarikan contoh acak
sederhana.
5. Setelah terpilih 1 RT, selanjutnya dilakukan penarikan contoh acak sistematis
untuk menentukan responden yang dipilih.
Bidang Bisnis Pangan: Survei Strategi Peningkatan Konsumsi
Ikan di Kota Depok, Jawa Barat

Cara menentukan responden yang diambil:

Peneliti menggunakan rumus Chocran dalam menentukan jumlah sampel


(responden) karena jumlah populasi yang tidak diketahui.
Rumus Chocran:

Keterangan:
n: ukuran sampel
N: ukuran populasi p: proporsi
t: nilai sebaran normal q = 1-p
d: batas kesalahan
Digunakan batas kesalahan 10% dan digunakan proporsi sebesar 0.5. Dengan
alpha=0.05, maka t=1.96.
Bidang Bisnis Pangan: Survei Strategi Peningkatan Konsumsi
Ikan di Kota Depok, Jawa Barat

Cara menentukan responden yang diambil:


Jumlah responden yang diambil:

Jadi jumlah sampel yang diambil minimal sebanyak 94. Pada penelitian dilakukan
pengambilan sampel sebanyak 120 untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
Bidang Bisnis Pangan: Survei Strategi Peningkatan Konsumsi
Ikan di Kota Depok, Jawa Barat

Cara menentukan responden yang diambil:


Menentukan interval (k):

Menentukan angka random dari 1-2217. Semisal dipilih angka 1118, maka sampel
pertama adalah responden dengan nomor 1118, lalu sampel selanjutnya +2217,
sehingga responden terpilih yaitu 1118, 3335, 5552, . . . , 264941.
PCAB

Survei Kepuasan Konsumen oleh


Badan Pusat Statistik (BPS)
Iconesia. (2015). Survei Kepuasan Konsumen Badan Pusat
Statistik (BPS)
Survei Kepuasan Terhadap Green
Transportation pada Mahasiswa IPB
Salvina., Rizki, A., & Indahwati. (2020). Analisis Kepuasan
Terhadap Green Transportation. Institut Pertanian Bogor (IPB).
Survei Kualitas Pelayanan Program Studi
Xplore, Vol 9(1):30-37.
Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
Hijjah, R.N. (2014). Analisis Profil Dimensi Kualitas Pelayanan
Program Studi di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya.

Kasus
Skripsi. Fakultas MIPA. Universitas Brawijaya: Malang.

Survei untuk mengidentifikasi makanan


tabu di Jeneponto Sulawesi Selatan
Sukandar, Dadang. (2007). Makanan Tabu di Jeneponto
Sulawesi Selatan. Jurnal Gizi dan Pangan, 2(1): 42-46.
Kasus 1
Bidang Sosial : Survei Kepuasan Konsumen Oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

Survei dilakukan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2015.


Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran objektif terhadap kualitas data dan
pelayanan BPS serta persepsi masyarakat terhadap perilaku anti korupsi di BPS.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan memberikan kuesioner.
Responden dari pelaksanaan survei ini adalah konsumen data BPS dan perusahaan yang pernah
menjadi responden salah satu survei yang dilakukan BPS.
Survei dilakukan di BPS Kabupaten/kota dan Provinsi di Indonesia yang datanya akan diolah secara
gabungan nasional.
Jumlah responden untuk masing-masing BPS kabupaten kota/ provinsi sekurang-kurangnya 40
(empat puluh) responden. Yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Instansi pemerintah (60%), Instansi
swasta (10%), Lembaga pendidikan dan penelitian (10%), Lainnya (20%).
Dapat disimpulkan bahwa dalam kasus ini menggunakan Penarikan Contoh Acak Berlapis (PCAB),
karena survei terbagi menjadi 4 kelompok (strata).
Kasus 2
Bidang Energi dan Industri : Survei Kepuasan Terhadap Green Transportation
pada Mahasiswa IPB

Survei dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2018.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan Green Campus 2020, dengan harapan dapat
mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di area kampus.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan memberikan kuesioner.
Responden dari pelaksanaan survei ini adalah mahasiswa tingkat sarjana yang menggunakan mode
transportasi GT dalam seminggu terakhir.
Survei dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kasus 2
Bidang Energi dan Industri : Survei Kepuasan Terhadap Green Transportation
pada Mahasiswa IPB

Tahapan penarikan data yaitu:


1. Merancang kuesioner
2. Melakukan survei pendahulu untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner
3. Penarikan contoh
Teknik penarikan contoh yang digunakan adalah penarikan contoh acak berlapis (PCAB) dengan
lapisan kelompok (strata) berupa fakultas yang ada di IPB. Dimana pemilihan fakultas dipilih
berdasarkan pertimbangan rute jalan wilayah yang dilewati mode transportasi tersebut.
4. Survei Responden.
Kasus 3
Bidang Kesehatan : Survei untuk mengidentifikasi makanan tabu di
Jeneponto Sulawesi Selatan

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi makanan yang ditabukan bagi ibu hamil,
ibu menyusui, bayi, balita laki-laki, balita perempuan, laki-laki dewasa, perempuan dewasa, dan
orang sakit.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer ini dihasilkan melalui
pengisian angket.
Penelitian dilakukan di Jeneponto, provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan dari Desember
2005 sampai November 2006.
Populasi dalam penelitian ini yaitu kumpulan keluarga petani yang tergabung dalam kelompok tani
yang mendapat bantuan dari Special Program for Food and Food Security, Food and Agriculture
Organization yang berada di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Jumlah populasi tersebut sebanyak 226
keluarga.
Kasus 3
Bidang Kesehatan : Survei untuk mengidentifikasi makanan tabu di
Jeneponto Sulawesi Selatan

Dengan menggunakan teknik penarikan contoh acak berlapis, dimana peneliti menggunakan kelompok
tani sebagai strata untuk pengambilan sampel. Kelompok tani tersebut antara Bajinimasa, Citarum,
Sipitangari, Mawar Berkembang, Ternak Mulia, Buntulu Jaya, Kulang Jaya.
Pada penelitian ini biaya penarikan sampel dianggap sama karena lokasi yang digunakan dalam
penelitian ini dalam satu lokasi yaitu Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Dasar yang digunakan peneliti untuk menentukan ukuran contoh adalah penduga proporsi keluarga
yang konsumsi energi dan proteinnya rendah. Untuk menentukan nilai proporsi, peneliti menggunakan
penelitian yang sudah ada yaitu proporsi keluarga yang konsumsi energi dan proteinnya rendah di
bawah 70% yaitu proporsi sebesar 0,4.
Kasus 4
Bidang Pendidikan : Survei kualitas pelayanan program studi di Fakultas
MIPA Universitas Brawijaya

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh
pengajar/dosen dan TU dari program studi di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer ini dihasilkan melalui angket
penelitian dengan melakukan survei untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan pada masing-masing program studi di FMIPA.
Variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik responden,
tingkat persepsi mahasiswa terhadap kualitas pelayanan yang diberikan pada masing-masing program
studi di Fakultas MIPA antara lain kualitas pelayanan yang diberikan oleh pengajar/dosen dan TU.
Penelitian dilakukan di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya.
Kasus 4
Bidang Pendidikan : Survei kualitas pelayanan program studi di Fakultas
MIPA Universitas Brawijaya

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 FMIPA UB semester genap tahun ajaran
2009/2012 yang masih aktif. Berdasarkan informasi yang diperoleh jumlah mahasiswa pada tahun
ajaran 2009/2012 adalah sebanyak 1929 orang. Beberapa kriteria mahasiswa yang akan menjadi
responden dalam penelitian ini, antara lain:
1. Mahasiswa aktif S1 FMIPA Universitas Brawijaya
2. Mahasiswa angkatan 2009-2012
3. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar
4. Pria atau wanita
Kasus 4

Bidang Pendidikan : Survei kualitas pelayanan program studi di Fakultas


MIPA Universitas Brawijaya

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif SI FMIPA UB pada tahun ajaran 2009/2012,
dengan menggunakan teknik penarikan contoh acak berlapis, dimana peneliti mengambil sampel dari
setiap strata dengan tiap program studi sebagai strata. Program studi tersebut antara lain Biologi,
Fisika, Geofisika, Instrumentasi, Kimia, Matematika, dan Statistika.
Pada penelitian ini biaya penarikan sampel dianggap sama karena lokasi yang digunakan dalam
penelitian ini dalam satu lokasi yaitu Fakultas MIPA tidak ada biaya yang dikeluarkan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada kasus ini menggunakan penarikan contoh acak berlapis.
Alasan menggunakan penarikan contoh acak berlapis:
1. Populasi utama heterogen, populasi pada tiap strata homogen
2. Memiliki kerangka sampel.
3. Populasi besar.
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?
Semoga udah paham semua ya...

Anda mungkin juga menyukai