Anda di halaman 1dari 12

KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP ANANDA

Oleh :
Nama : Dinda Millenia Sorta
NPM : 201813500116

Program Studi Pendidikan Matematika


Universitas Indraprasta PGRI
Jalan Nangka Raya No.58C, RT05/RW05, Tj. Barat., Kec. Jagakarsa, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12530
BAB 1
A. Latar Belakang

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk kemajuan

dan masa depan anak bangsa, tanpa adanya pendidikan yang baik sangat

mustahil bahwa anak bangsa akan maju dan sangat berpendidikan. Salah

satu komponen pendidikan sangat penting adalah matematika, karena

matematika berguna dan membantu dalam menyelesaikan berbagai

masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam

berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Dalam

pembelajaran, matematika pembelajaran.

Kemandirian belajar (Self-regulated learning) adalah kemampuan

memonitor, meregulasi, mengontrol aspek kognisi, motivasi dan perilaku

diri sendiri dalam belajar. Siswa yang memiliki kemandirian dalam belajar

akan mampu mengatasi permasalahannya dan mampu bertanggung jawab

terhadap proses belajarnya serta mampu bekerja secara individual maupun

secara kelompok.

Sikap belajar merupakan kecenderungan terhadap perilaku yang

bersifat akademik dan salah satu yang mempengaruhi hasil belajar. Sikap

belajar bertujuan untuk membuat kecenderungan tindakan siswa dalam

proses mengajar agar terwujud bentuk proses perasaan senang atau tidak

senang.
Kemampuan komunikasi matematis adalah siswa mampu

menyatakan dan menafsirkan gagasan matematika secara lisan, tertulis,

atau mendemonstrasikan. Melalui kegiatan komunikasi, siswa dapat

bertukar gagasan dan sekaligus mengklarifikasi pemahaman dan

pengetahuan yang mereka peroleh dalam pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Guru harus terampil mengajarkan materi pelajaran kemandirian belajar

dan sikap belajar terhadap kemampuan komunikasi matematis

2. Guru harus membuat kemandirian belajar dan sikap belajar terhadap

kemampuan komunikasi matematis semenarik mungkin agar lebih

cepat dipahami siswa.

3. Situasi dan lingkungan pembelajara dengan kemandirian belajar dan

sikap belajar terhadap kemampuan komunikasi matematis sangan

menentukan.

4. Media pembelajaran kemandirian belajar dan sikap belajar terhadap

kemampuan komunikasi matematis harus dibuat dengan semenarik

mungkin agar siswa tidak bosan dan tertarik.

C. Batasan Masalah

Agar Penelitian tidak melebar dan tidak menyimpang, maka

masalah yang jadi bahan penelitian hanya berfokus kemandirian belajar


dan sikap belajar terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP

Ananda.

D. Rumusan Masalah

Apakah terdapat pengaruh kemandirian belajar dan sikap belajar terhadap

kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Ananda Bekasi?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan

penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh kemandirian belajar

dan sikap belajar terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP

Ananda.

F. Kegunaan Penelitian

Manfaat bagi sekolah dan khususnya bagi guru dan siswa untuk

kemandirian belajar dan sikap belajar terhadap kemampuan komunikasi

matematis siswa SMP Ananda.


BAB II

A. Kajian Teori

1. Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas yang berlangsung dalam

interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungannya dan

mengahsilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman, dan keterampilan atau sebuah pengalaman yang

paling berharga yang menjadikan setiap individu dapat berinteraksi

dengan lingkungannya.

2. Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar merupakan salah satu yang diperlukan

sebagai penunjang keberhasilan belajar siswa dalam kegiatan

belajar sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah. Kemandirian

selalu membantu proses belajar dengan mengaktifkan pengetahuan,

pemantapan, dan pengamanan yang telah dipelajari maupun

memberikan motivasi sehubungan dengan kesedian belajar.

Siswa yang memiliki kemandiri dalam belajar dapat terlihat

dari cara mengatur diri dalam belajar, seperti memiliki strategi

belajar yang tidak mengekang bagi dirinya, memiliki standar

keberhasi;an dalam belajar, dan memiliki tujuan dalam belajar serta

mampu mengevaluasikan hasil belajarnya.


3. Sikap Belajar

4. Kemampuan Komunikasi Matematis

Kemampuan komunikasi matematis merupakan

kemampuan menyampaikan gagasan / ide, baik secara lisan

maupun tulisan serta kemampuan memahami dan menerima secara

cermat, analitis, kristis, dan evaluatif untuk mempertajam

pemahaman. Menurut Baroody, mengemukakan lima aspek

komunikasi matematis, antara lain:

1. Representasi

Representasi dapat membantu atau memudahkan siswa

untuk mendapatkan strategi pemecahan. Selain itu, dapat

meningkatkan fleksibilitas dalam menjawab soal matematika.

2. Mendengarkan

Apabila siswa dalam berdiskusi tidak mendengar atau

menyimak dengan baik maka siswa tersebut tidak dapat

mengambil inti dari pembahasan diskusi tersebut. Dengan

mendengarkan setiap penjelasan dari guru maupun menyerap

informasi yang didapat dengan baik agar siswa mampu

memahami materi yang disampaikan dengan baik.


3. Membaca

Membaca merupaka pemahaman yang terkait pada aspek

mengingat, menemukan, menganalisis, dan memahami apa

yang terdapat pada bacaan tersebut. Oleh karena itu, kegiatan

membaca perlu ditingkatkan oleh siswa.

4. Diskusi

Diskusi adalah sarana bagi seseorang untuk

mengungkapkan dan merefleksikan pikiran-pikirannya

berkaitan dengan materi yang diajarkan. Kelebihan dari

diskusi, yaitu: a. mempercepat siswa memahami materi

pembelajaran, b. membantu siswa mengkonstruksi pemahaman

matematik, c. membantu siswa menganalisis dan memecahkan

masalah secara bijak.

5. Menulis

Menulis merupakan alat yang bermanfaat untuk siswa

memperoleh pengalaman matematika sebagai suatu aktivitas

yang kreatif atau suatu kegiatan yang dilakukan dengan sadar

untuk mereflesikan pikiran.


B. Kerangka Berpikir

Matematika adalah ilmu dasar yang berpengaruh pada penguasaan

ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, matematika sangatlah penting

untuk dipelajari dan ilmu yang sering dipakai dalam kehidupan nyata.

Kemandirian belajar merupakan kesiapan pada siswa dalam

menerima materi baru dari guru dan tidak bergantungan kepada orang

lain. Dengan kemandirian belajar, siswa berusahan mengeluarkan

seluruh kemampuan yang dimiliki dalam belajar sehingga proses

belajar siswa menjadi lebih maksimal karena siswa belajar dengan

kemauan dan kemampuan yang dimilikinya sendiri.

C. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan hipotesis dalam

penelitian ini, adalah:

H 0=¿ Tidak terdapat kemandirian belajar dan sikap belajar terhadap

kemampuan komunikasi siswa SMP Ananda Bekasi.

H 1=¿ Terdapat kemandirian belajar dan sikap belajar terhadap

kemampuan komunikasi siswa SMP Ananda Bekasi.


BAB III

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif merupakan penelitian yang menyajikan data yang

berupa angka-angka dan menggunakan analisa statis serta jenis

datanya diukur atau dihitung secara langsung.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah SMP Ananda Bekasi.

Adapun pertimbangan dipilihnya berdasarkan hasil wawancara

pendahuluan dengan guru Matematika.

C. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti atau

dikaji. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII

SMP Ananda Bekasi.

Tabel 1. Populasi siswa kelas VII

No Kelas Jumlah
1 VII A 40

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian yang diambil dari populasi

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang, obyek atau kegiatan. Dalam penelitian ini terdapat tiga

variabel, antara lain:

1. Varibel Bebas

Varibel bebas merupakan variabel yang ada atau

terjadi mendahului varibel terikatnya. Variabel bebas

dalam penelitian ini yaitu kemandirian belajar

matematika siswa kelas VII SMP Ananda Bekasi.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel output atau

variabel yang dipengaruhi akibat adanya variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kemampuan

komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Ananda

Bekasi.

F. Indikator Variabel

1. Indikator Kemandirian Belajar

Indikator dari kemandiri belajar, antara lain:

a. Inisiatif belajar
b. Memonitor, mengatur, dan mengontrol belajar

c. Kreatif dan insiatif dalam memanfaatkan sumber belajar

2. Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis

Indikator dari kemampuan komunikasi matematis, antara lain:

a. Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke

dalam ide matematika

b. Menyatakan situasi ke dalam bentuk gambar, dan

menyusun model matematika serta menyelesaikannya.

c. Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan

atau tulisan

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes adalah metode pengumpulan data penelitian yang

berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang.

2. Angket

H. Instrumen Penelitian

I. Teknik Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai