Anda di halaman 1dari 5

Perjanjian

Setelah
Proklamasi
Kemerdekaan
Felisha Aulia
Perundingan Linggarjati dilatarbelakangi oleh

Linggarjati
Perjanjian masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke
Indonesia. Hal ini karena Jepang menetapkan
'status quo' di Indonesia menyebabkan terjadinya
konflik antara Indonesia dengan Belanda seperti
peristiwa 10 November di Surabaya.

Isi perjanjian Linggarjati:


Belanda mengakui secara de facto wilayah
Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan
Madura.
Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling
lambat tanggal 1 Januari 1949.
Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk
negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung
dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda.

Perundingan dilakukan pada tanggal 11 November


1946 dengan pihak Indonesia diwakili oleh Sutan
Syahrir sebagai ketua, AK Gani, Susanto Tirtoprojo,
dan Mohammad Roem sedangkan pihak Belanda
diwakili oleh Wim Schermerhorn sebagai ketua, Max
van Poll, HJ van Mook serta F de Boer.
Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Republik
Indonesia dengan Belanda akibat sengketa atau konflik
atas kedaulatan Indonesia. Perjanjian Renville terjadi
Perjanjian pada 17 Januari 1948.

Isi perjanjian Renville:


Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan segera.
Republik Indonesia merupakan negara bagian dalam RIS.
Belanda tetap menguasai seluruh Indonesia sebelum RIS terbentuk.
Renville Wilayah Indonesia yang diakui Belanda hanya Jawa Tengah, Yogyakarta, dan
Sumatera.
Wilayah kekuasaan Indonesia dengan Belanda dipisahkan oleh garis demarkasi
yang disebut Garis Van Mook.
Tentara Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerak kekuasaan Belanda (Jawa
Barat dan Jawa Timur).
Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan kepalanya Raja Belanda.
Akan diadakan semacam referendum (pemungutan suara) untuk menentukan
nasib wilayah dalam RIS.
Akan diadakan pemilihan umum untuk membentuk Dewan Konstituante RIS.

Dalam perjanjian Renville beberapa tokoh terlibat baik dari Indonesia


dan Belanda, diantaranya adalah: Amir Syarifudin, Ali Sastroamijoyo,
Dr. Tjoa Siek Len, H.A Salim, Mr.Nasrun, Sutan Sjahrir, Ir. Djuanda dan
Setiadjid, serta 32 orang penasehat. Sedangkan dari Belanda adalah:
H.A.I van Vredenburg, Dr. P.J. Koets, Dr. Chr. Soumokil, dan Abdul
Kadir Wijoyoatmojo
Roem-Royen
Perjanjian Roem-Royen dilakukan untuk
Perjanjian menyelesaikan beberapa masalah mengenai
kemerdekaan Indonesia sebelum Konferensi Meja
Bundar di Den Haag.

Isi perjanjian Roem-Royen:

Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan


semua aktivitas gerilya
Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri
Konferensi Meja Bundar
Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke
Yogyakarta
Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan
semua operasi militer dan membebaskan semua
tawanan perang

Perjanjian Roem-Royen diwakili oleh Herman van


Royen dari Belanda serta Mohamad Roem dari
pihak Indonesia. Perjanjian Roem-Royen ini
membuka jalan kepada Indonesia untuk diakui
kedaulatannya.
Sekian,
Terimakasih

Felisha Aulia Anditaputri

dari kelas XII-IIS

Anda mungkin juga menyukai