PENDAHULUAN
Praktikum histologi jaringan merupakan salah satu bagian dari praktikum
anatomi dan fisiologi manusia. Dalam praktikum kali ini Anda akan mempelajari
beberapa tipe jaringan dasar, namun sebelum itu kita akan mengulas terlebih
dahulu tentang alat penunjang yang nantinya akan digunakan untuk mempelajari
jaringan tersebut, yaitu mikroskop. Dengan kita mempelajari mikroskop maka
kita bisa mengoptimalkan penggunaan alat tersebut untuk mencapai tujuan
praktikum ini.
Belajar tentang struktur dan fungsi jaringan dasar merupakan hal yang
penting untuk dilakukan karena dari jaringan dasar inilah struktur yang lebih
kompleks terwujud. Ini berkaitan juga dengan fakta bahwa kerusakan pada
jaringan ini dapat mengganggu homeostasis, yaitu kondisi stabilitas relatif dari
lingkungan internal badan, tubuh manusia.
Setelah mengikuti praktikum ini, Anda diharapkan dapat menyebutkan
tipe-tipe jaringan dasar, menjelaskan karakteristik dan fungsi-fungsi jaringan
tersebut, serta menggambarkan preparat yang diamati. Untuk menjamin
kesiapan Anda dalam melaksanakan praktikum, sebaiknya Anda mempelajari
terlebih dahulu tentang pengetahuan dasar yang diperlukan, misalnya
pengertian jaringan, jenis-jenis jaringan, ciri-ciri sel penyusun jaringan, serta
fungsi masing-masing.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka Modul 2 ini dibagi menjadi
2 (dua) kegiatan praktikum, yaitu:
Kegiatan Praktikum 1 : Alat Penunjang
Kegiatan Praktikum 2 : Identifikasi Jaringan
Histologi
Menggambarkan
Menjelaskan/mendeskripsikan
Menunjukkan
Menyebutkan
Kegiatan Kegiatan
Praktikum I Praktikum II
Lensa okuler
Tubus
Makrometer
Mikrometer
Revolver
Lensa obyektif
Penegak
Meja saji
Penggeser dan penjepit
Kondensor, diafragma dan filter
Cermin
Penyangga
PROSEDUR
1. Lihat melalui lensa obyektif. Jika terlihat gelap, cari cahaya dengan
memutar cermin hingga terlihat terang pada lensa obyektif.
2. Letakkan preparat di meja saji, jepit dengan penjepit. Pilih perbesaran
lensa yang paling kecil.
3. Lihat melalui lensa obyektif, cari obyek dengan memutar pemfokus kasar
dan penggeser.
4. Jika telah didapat obyek, gunakan pemfokus halus untuk memfokuskan
gambar.
5. Gambar obyek yang terlihat.
Tahukah Anda apa satuan terkecil penyusun tubuh kita? Ya, itu adalah
sel. Sel merupakan kumpulan kompartemen atau ruangan kompleks, di mana
tiap ruangan tersebut melaksanakan reaksi biokimianya sendiri sehingga
membuat hidup itu mungkin. Meskipun tubuh manusia terdiri dari trilyunan sel,
namun diferensiasi menghasilkan hanya sekitar 200 tipe sel. Seperti halnya
huruf-huruf yang bersatu menyusun kata-kata, sel-sel ini juga bergabung supaya
bisa bekerja secara efisien, sehingga sejumlah tipe sel yang berbeda dapat
mengkoordinasikan kerjanya. Sel-sel biasanya bekerja sama dalam suatu
kelompok yang disebut jaringan.
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang biasanya memiliki kesamaan asal
embrionik (yang berkenaan dengan janin) dan fungsi umum yang bergabung
bersama-sama melaksanakan aktivitas khusus. Nantinya akan Anda pelajari,
struktur dan sifat-sifat jaringan spesifik dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sifat
bahan ekstraseluler yang mengelilingi sel jaringan dan sambungan di antara sel-
sel yang menyusun jaringan. Jaringan dapat bersifat keras (misalnya tulang),
semipadat (lemak), atau bahkan cair (darah). Jadi jaringan sangat bervariasi
tergantung pada tipe sel yang ada, pengaturan, dan kandungannya.
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah histologi (histo= jaringan,
-logi = ilmu tentang). Berikut ini akan Anda pelajari lebih jauh lagi mengenai
bagaimanakah jaringan itu.
Macam-Macam Jaringan dan Asalnya
Jaringan yang menyusun tubuh manusia dibedakan menjadi 4 jaringan
dasar, yaitu
1. Jaringan epitel, sel yang menyelimuti permukaan tubuh dan rongga tubuh,
duktus (saluran) dan kelenjar
2. Jaringan ikat (penyambung/konektif), melindungi dan memberi kekuatan
struktur serta menyatukan organ-organ
3. Jaringan otot, bertanggung jawab pada pergerakan organ
4. Jaringan saraf, mentransmisikan impuls
1. JARINGAN EPITEL
Epitel pipih satu lapis
Epitel transisional
2. JARINGAN KONEKTIF
Jaringan lemak
Jaringan fibrokartilage