Anda di halaman 1dari 4

Sore menjelang senja, aku menyusuri jalan tepi “Anyeong, Oppa” aku tercekat.

Ga tahu kenapa
pantai Pulau Jeju. tiba tiba suaraku seperti ketelen. Tatapan nya itu
lho yang bikian para cewek2, lemes..Ooh my
Berjalan sambil pikiran melayang kemana mana. God…
Kenapa…why…wae…
Aku menunduk, takut kena semprot seperti
Lamunan berjalan lancar, sampai tiba tiba aku biasanya. “haish…” melengos dia.
melihat sosok yang sangat aku kenal
“kamu di sini juga? Apa kamu ikut dalam
Sosok yang tinggi, putih, bahu lebar dan bidang.. rombongan staff ??” gencar banget nanyanya…
serta wajah ganteng yang tidak pernah bisa
dilupakan. Dia sedang menatap pantai dengan Dengan tegas aku menggeleng kepala. Tapi
santai dan ….sendirian. Lho lha kemana para rasanya berat banget mau geleng..
staff. Kemana body guard nya…aku menengok
kiri kanan belakang depan…eeeh…ternyata ada “lantas, kenapa ada disini..?? Nguntit yaa??”
pengawal di pojok2…aku geleng geleng sambil Iiiih apa sih, masak nguntit kayak maling aja. Aku
dadah dadah kpd mrk. Aku menutup bibirku mendengus kesel atas tuduhannya.
dengan telunjukku supaya mrk tidak memberitahu
Bos nya, bahwa aku ada di belakangnya. “gak lah…”

Aku mengendap endap berjalan meninggalkan “hmmm” dengan santai dia menarikku untuk
nya…. Tiba tiba … duduk disampingnya. Terpaksa dengan deg deg an
aku mengikuti ajakkannya. Aku duduk
“…Jay…, …..MJ “ suara itu menghentikan disampingnya, sambil terus menatap pantai atau
langkahku. Aku menoleh, dengan senyum
manisku…
laut …atau air biru atau apalah ….yang di depan “aish…gitu aja marah”
kami…tentu saja dengan perasaan berdegup ..
Kami terdiam sesaat, sampai aku mohon pamit
Ya iyalah..siapa tidak bergetar jantung ini, untuk pulang karena sdh menjelang maghrib.
bersanding dengan sosok Idol yang mendunia,
yang menjadi halunya every girl every woman in “nanti pulang kuantar…sdh sepi jalan, apalagi ini
the world. daerah kurang familiar dengan mu “

“so…” tanya nya sambil menatapku. “ iih, kamu lupa ya, siapa aku. Aku kan salah satu
org sewaan buat ngejagain kamu…”
“so, what …?” aku balik nanya, sambil melirik.
“kalua gitu, kamu sekarang ngejagain aku dong..”
“kamu, sama siapa kesini…?”
“”yee ga mau dong, kan aku cuti, lagian kan kamu
“alone” sdh banyak staff yg mengwal..”
“ “pokoknya , kamu pulang sama saya , ayoo..!”
sambil menarik aku berjalan menuju mobilnya.
…”
“masuk…” pintanya
Dia diam, sambil menatapku.
“ngga..” aku menolak masuk mobil
“ga percaya…”
“maaaasuuk…, sdh adzan , buruan “
“ga percaya ya sudah..tidak ada yg minta kau
untuk mempercayai perkataanku, kok” tiba tiba Dengan lesu aku masuk mbilnya. Dia duduk
agak emosi aku mendengar perkataannya. disampingku.
“kok disini, ga di depan saja…?” pintaku. Dalam perjalanan menuju home stay, aku
menjelaskan kenapa aku dating di Pulau ini.
Dia hanya senyum tipis. Bahwa aku ingin healing, dan belajar
“dimana kamu stay?” tanyanya memperdalam ilmu beladiri dengan guruku yang
berada di Pulau ini. Dan dengan semanagat dia
“ di jl..” jelasku. menimpali setiap ceritaku dengan candaan seperti
biasanya. Tapi sempat kena semprot juga, karena
Tiba tiba mobil berhenti di sebuah masjid. Aku
aku tidak memberitahunya karena cutiku di P.
melihatnya.
Jeju.
“kenapa..”
Oh my God, perjalanan yang menyenangkan, cuti
“sholat lah dulu…waktunya sdh ga sampai jika berasa berlibur dengan sosok yang titik titik…
sampai tempat staymu..biar staff ku uhuy.
menemanimu..” belum selesai aku bertanya dia
sdh emnjawab Panjang lebar.
Aku mengangguk pelan, aku berjalan menuju
masjid..kemudian dengan khusuk aku
menjalankan ibadah maghrib.
“alhamdulilah…terima kasih, menungguku yaa”
sahutku tersenyum manis. Dan dia membalasnya
dengan senyuman lebar. Widiw…
gantengnya ..duuh dduuh…

Anda mungkin juga menyukai