NIM : 030934033
A. Latar Belakang
Donat di buat dari bahan baku yang hampir sama dengan roti. Makanan ini
memiliki bentuk khas bulat dengan lubang di tengah. Saat ini donat telah
berkembang berbagai variasi bentuk dan rasa. Cemilan atau makanan-makanan
ringan bisa dikatakan saat ini sangat sering dicari oleh orang-orang untuk dibeli dan
dikonsumsi, hal ini dikarenakan cemilan ini sangat mudah didapatkan dan juga
sangat praktis sehingga konsumen sering memburu cemilan-cemilan untuk dibeli.
Makanan atau yang bisa di sebut juga cemilan ini bisa di konsumsi oleh anak-anak
sampai orang dewasa. Donat biasanya memiliki rasa yang berbeda-beda, sesuai
toping yang di bentuk dan di sesuaikan rasa, ada yang toping coklat, keju, seres,
kacang. Saat ini begitu banyak cemilan-cemilan yang dijajakan di pinggir-pinggir
jalan, dan juga makanan ringan ini biasanya bermacam-macam jenis yang diperjual
belikan dipinggir-pinggir jalan, salah satu jenis makanan tersebut ialah donat,
mungkin sudah banyak cemilan-cemilan donat sudah sering dijajakan, dari yang
biasa hingga yang sudah sangat terkenal, namun terkadang donat yang diperjual
belikan dipasar sekarang ini hanya donat yang berbahan baku menggunakan tepung
terigu.
Dengan pertimbangan masalah diatas maka saya ingin mencoba untuk mengulas
usaha dibidang donat. Donat ini tidak menggunakan bahan pengawet untuk tetap
memikirkan kesehatan para konsumen. Dengan ini, usaha donat merasa ada peluang
pasar yang dapat di buat, karena mempertimbangkan konsumen yang membutuhkan
dan menginginkan suatu cemilan donat yang sedikit berbeda dengan yang sudah
ada dan juga donat ini jauh dari bahan pengawet sehingga sangat baik bagi semua
kalangan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah cara pembuatan roti Donat dengan mudah dan praksis. Dan kaya akan
karbohidrat.
C. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui seberapa Donat berkembang di usaha mikro.
2. Mahasiswa dapat menentukan bahan pembuatan yang dibutuhkan dalam
Donat.
3. Mahasiswa dapat menentukan suhu waktu serta perhitungan yang tepat dalam
proses fermentasi pengembangan pada pembuatan donat.
4. Mahasiswa dapat terampil serta menguasai prosedur kerja yang baik dan benar
dalam proses fermentasi pada pembuatan donat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Awal Terbentuknya Usaha Membuat Donat
Donat adalah usaha kecil-kecilan yang di bentuk pada tahun 2015 ini merupakan
usaha yang sangat mudah bagi pemiliknya. Awal dari keinginan untuk membuat
lapangan pekerjaan sendiri. Dengan usaha donat yang baginya mudah dan awal-
awalnya hanyalah iseng untuk membuat donat. Pemilik usaha yang bernama ibu
Sundari berfikiran untuk membuat donat. Hanya sekedar ingin memiliki usaha
sendiri, dan mengolah Donat dengan karya dari tangannya. Dengan ia menyalurkan
bakat yang di miliki ibu Sundari dalam pembuatan Donat.
B. Sejarah Terbentuknya Usaha Donat
Pada saat itu, jajanan olahan donat di desa Tegalyoso belum ada yang membuat
usaha kecil-kecilan seperti donat, inisiatif dari ibu Amida yang belajar dari situs
web yang sekarang mulai canggih, ibu Amida mulai mempelajari bagaimana cara
membuat donat dengan mudah dan sederhana. Kemudian ibu Sundari berfikiran
untuk membuat donat dan menjualnya ke toko-toko sekitar untuk
memperdagangkan hasil cemilan donat. Nama donat yang di beri nama Amida
Donat. Donat ini yang berasa cokelat, kacang-kacangan dan seres, namun yang
sering di buat untuk di jual biasanya bermacam-macam. Untuk saat ini ibu Sundari
membuat Donat dari pesanan ibu-ibu pengajian yang di beri toping seres, sesuai
pesanan.
C. Pembentukan Organisasi
Nama Usaha : Pembuatan Amida Donat
Pemulik Usaha : Ibu Amida
Alamta : Desa Tegalyoso Rt5/Rw2 Klaten Selatan
Tahun : 2015
Modal : Rp. 300.000,-
BAB III
PENELITIAN PEMBUATAN DONAT
Cara membuat Donat memang mudah bagi yang sudah terbiasa, namun bagi orang yang
tidak tahu atau tidak pernah membuatnya tentu akan terasa sulit. Oleh sebab itu mari
kita pelajari bersama cara sederhana membuat donat.
Membuat donat yang lembut bisa dengan beberapa cara. Cara umum yang digunakan
dan yang mudah adalah dengan menggunakan ragi pada adonan yang membuat donat
bisa mengembang lebih lembut dan empuk dan dimasak dengan cara digoreng. Cara ini
sangat sederhana sehingga banyak yang menggunakan cara ini.
Kekurangan membuat donat dengan cara ini adalah bentuknya yang tidak teratur karena
tanpa menggunakan cetakan, jadi langsung kita bentuk dengan tangan dan kita goreng.
Donat bisa dibentuk dengan menyatukan kedua sisi adonan berbentuk persegi panjang
hingga membentuk cincin atau menggunakan pemotong otomatis yang sekaligus
membuat lubang di tengah adonan donat. Lubang pada donat berbentuk cincin dulunya
dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng. Adonan donat yang tersisa
sewaktu membuat donat berbentuk cincin sering dijual sebagai dicampurkan lagi ke
dalam adonan untuk membuat donat baru.
Adonan donat terdiri dari dua jenis, adonan yang dibangunkan dengan ragi seperti
adonan roti, dan adonan kental seperti adonan cake. Donat dari adonan tepung yang
memakai ragi biasanya kadar lemak 25% dari berat donat, sedangkan donat adonan cake
mengandung kadar lemak 20%. Donat dari adonan cake digoreng selama 90 detik
bolak-balik di dalam minyak bersuhu antara 190℃ hingga 198℃. Sedangkan donat
dari adonan tepung yang dibangunkan oleh ragi memerlukan waktu penggorengan yang
lebih lama (sekitar 150 detik) di dalam minyak bersuhu 182℃ hingga 190℃.
Setelah matang, permukaan donat bisa dihias dengan taburan gula icing atau gula halus,
bercampur bubuk kayu manis, dicelup glasir berupa campuran madu dan gula, ditaburi
beraneka warna di atasnya seperti seres. Selai, jelly yang menjadi isi donat.
Gerai donat dan toko roti memiliki banyak variasi bentuk donat, mulai dari donat
berbentuk kuku beruang, persegi panjang , gelang yang merupakan untaian beberapa
bulatan kecil merek dagang Mister Donut), hingga donat berbentuk seperti tali yang
berpilin. Donat berukuran sekali suap dinamakan Munchkin di Dunkin Donuts atau
sebagai Timbit di restoran Tim Hortons Kanada.
Donat sangat lekat dengan kebudayaan Amerika seperti halnya hamburger. Di Amerika
Utara sampai tercipta stereotip polisi patroli sebagai pemakan donat. Gerai donat sering
buka sepanjang malam dan polisi sering mengunjungi gerai donat yang menyediakan
donat dan kopi gratis. Homer Simpson dan Kepala Polisi Clancy Wiggum dalam film
kartun The Simpsons adalah penggemar berat makan donat.
Makanan yang berbentuk bulat ini sangat dikenal oleh masyarakat. Mulai dari anak
kecil, anak muda hingga orang dewasa mengenalnya sebagai salah satu makanan yang
bentuknya unik, karena memiliki lubang tengah.
Sekarang ini donat merupakan salah satu makanan yang banyak dijadikan sebagai
peluang usaha, karena peminatnya cukup banyak. Beragam bisnis donat yang
bermunculan, berusaha menawarkan produknya dengan menampilkan donat dengan
variasi toping yang menggoda. Seperti toping cokelat, cokelat kacang, keju, gula halus,
serta masih banyak lagi toping yang ditawarkan untuk menarik minat konsumen. Bukan
hal baru lagi jika sekarang, banyak waralaba makanan yang menawarkan donat sebagai
menu andalannya.
A. Alat dan Bahan
Alat:
1. Timbangan
2. Mixer
3. Loyang
4. Sarung tangan
5. Wajan dan alat penggorengan
6. Kompor dan LPG
Bahan:
1. 200 cc air mineral
2. ½ kg tepung terigu segitiga biru
3. ½ bungkus ragi instan 11 gram
4. 4 SDM gula pasir
5. 3 SDM mentega
6. 2 SDT garam
7. 2 butir telur
8. Minyak goreng
B. Langkah Dalam Percobaan Pembuatan Donat
Cara Membuat :
1. Menyiapkan peralatan:
Menyiapkan peralatan merupakan proses yang paling awal yang harus kita
lakukan sebelum mengerjakan kegiatan. Apabila peralatan telah siap, tentunya
suatu pekerjaan akan lancar.
2. Penimbangan bahan:
Hal ini perlu dilakukan untuk menyesuaikan perbandingan suatu bahan dengan
bahan lainnya, agar adonan berkualitas baik dan sesuai.
3. Mencampurkan adonan :
Yaitu mencampurkan semua bahan yang diperlukan dalam pembuatan donat
kecuali, garam, mentega, telur dan air. Hal ini dilakukan agar bahan-bahan kering
seperti, Tepung terigu ,Ragi roti dan Gula putih dapat dengan mudah tercampur
karena jika bahan-bahan ini dicampurkan dengan bahan-bahan basah, maka akan
sulit untuk meratakan campuran bahan-bahan kering ini.
4. Aduk adonan hingga merata :
Yaitu mengaduk-ngaduk bahan yang telah dicampurkan dengan menggunakan
mixer sampai merata, agar adonan dapat sesuai dengan apa yang kita inginkan,
setelah bahan-bahan kering tercampur, maka masukan bahan-bahan basah seperti
air dan telur lalu aduk sampai merata.
5. Masukkan garam dan mentega (aduk hingga kalis) :
Yaitu mencampurkan garam dan mentega kedalam adonan sebelumnya, lalu aduk
sampai benar-benar rata dan kalis.
6. Fermentasian :
Yaitu membiarkan adonan yang telah kalis selama 10 menit agar adonan
terfermentasi dan dapat mengembang.
7. Timbangan dan pembentukkan :
Yaitu membagi adonan yang telah jadi dengan masing-masing donat seberat 30
gram. Hal ini bertujuan untuk menyamakan ukuran donat. Agar ukuran donat
seragam dan sama. Setelah penimbangan, lalu membentuk adonan menjadi bentuk
kue donat dengan bolong ditengahnya.
8. Pendiaman fermentasi :
Yaitu mendiamkan kue donat setelah dibentuk selama 35 menit agar kue donat
mengembang dan membesar.
9. Penggorengan :
Yaitu memasak donat dengan menggoreng donat menggunakan api sedang sampai
matang. Kematangan donat ditandai dengan warnanya yang kekuning-kuningan
dan teksturnya yang menjadi agak lebih keras pada bagian luarnya. Pada proses
penggorengan dibutuhkan alat bantu, yaitu satu buah sumpit yang terbuat dari
bambu. Alat ini digunakan dengan cara diputar-putarkan pada bagian bolongan
tengah donat sampai donat matang,
C. Pengemasan
Donat biasanya di kemas dalam plastik yang di ada perekatnya. Dalam plastik di beri
logo atau merek produk yaitu Amida Donat. Sedangkan dalam bentuk pesanan
berbeda pengemasannya. Biasanya Donat yang di pesan di kemas kedalam kardus.
D. Konsumen
Makanan donat, disukai oleh semua kalangan. Rasanya yang bervariasi digemari
oleh anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua, baik pria maupun wanita.
E. Info Bisnis
Menjalankan bisnis donat tidaklah sulit, yang terpenting Anda suka memasak dan
memiliki waktu untuk menjalankan bisnis ini. Makanya bisnis ini banyak digeluti
oleh para ibu yang mencari usaha sampingan, disela-sela.
F. Kelebihan Bisnis
Minat masyarakat aka donat masih sangat besar, usaha ini sangat menguntungkan
para pelaku bisnis donat, karena pesaing pasarnya masih luas. Di saping itu usaha
makanan donat juga dapat dikembangkan dengan memberikan inovasi baru dari
toping yang bervariasi. Inovasi lainnya juga bisa dilakukan dengan menciptakan
bentuk baru, seperti sate donat, donat bakar, atau bisa juga menyediakan donat
rendah kalori. Sehingga konsumen tidak merasa bosan dengan donat yang
ditawarkan.
G. Kendala
Selain menguntungkan dan memiliki pasar yang luas, usaha donat juga memiliki
kendala bisnis. Kendala yang sering ditemui yaitu masa kadaluwarsa donat yang
singkat, rata-rata donat hanya mampu bertahan selama empat hari jika tidak disimpan
dalam freezer. Oleh sebab itu sebaiknya dalam proses produksi, sesuaikan jumlahnya
dengan permintaan pasar setiap harinya. Daya tahan Donat cukup singkat, hanya
selama 1-3 hari. Jika terlanjur membuat donat lebih banyak dan ternyata tidak habis
terjual. Donat dapat di jual dengan harga lebih murah, atau sebagai langkah akhir
Donat yang sudah tidak layak jual di bagi-bagikan kepada sekitar warga sekitar
tempat pembuatan Donat tersebut. Langkah inipun bias di jadikan ajang promosi
produk. Pastikan donat yang akan di bagikan secara gratis dan mutunya masih baik.
Kendala itulah yang sering di lakukan karena terlalu banyak dalam membuat donat.
Tentu saja usaha mengalami kebangkrutan yang lumayan besar. Meskipun begitu.
Udaha Donat tetap berkembang dan masih di perjuangkan untuk kelangsungan
perekonomian usaha setempat.
H. Strategi Pemasaran
Strategi jitu yang dapat digunakan yaitu membuat brosur yang menginformasikan
menu donat yang di tawarkan dan di cantumkan pula harganya, bila perlu tambakan
keunggulan donat tersebut agar konsumen bias tertarik. Selanjutnya donat dapat di
pasarkan dengan menitipkannya di beberapa toko kue, warung makan atau
supermarket yang ada di sekitar. Sehingga konsumen semakin mengenali produk
Donat. Promosi donat juga bisa dilakukan dengan cara merekrut beberapa agen
donat, untuk memasarkan produk ke beberapa tempat yang cukup berpotensi. Untuk
pengenalan produk, Anda dapat memberikan bonus gratis pada pemilik toko yang
Anda titipi donat. Promosi dapat dilakukan dengan mempromosikan roti Donat di
masyarakat sekitar, agar usaha Donat dapt berjalan dengan lacar. Anda harus
mensurvei para pesaing-pesaing anda. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita
sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi.
Contoh, bagaimana caranya membuat roti bakar kita beda dengan penjual lain dan
terlihat lebih unik serta kalau bisa dengan harga murah.
I. Kunci Sukses
Donat yang banyak disukai konsumen adalah donat yang enak rasanya dan empuk
bila digigit. Oleh karena itu ciptakan produk donat sebaik mungkin, bila perlu
cobalah beberapa resep hingga menemukan takaran yang tepat untuk menghasilkan
donat yang lezat. Kemudian pastikan kebersihan donat anda terjaga, begitu pula
dengan kemasannya. Usahakan pilih kemasan yang tertutup dan kemasannya juga
menarik. Sehingga konsumen tidak ragu ketika hendak membeli donat. Donat yang
sudah tidak layak untuk di jual sebaiknya donat kita teliti terlebih dahulu, supaya
donat aman utuk di konsumsi, jika donat yang di konsumsi tidak layak untuk di
makan, perut kita akan mengalami mual-mual, kepala menjadi pusing, akibat
memakan donat yang tidak layak untuk di konsumsi. Donat yang sudah kadaluwarsa
ini bias terjadi kerajunan bila di konsumsi anak-anak, orang dewasa, higga orang
yang lanju usua, serta juga bias membut peliharaan kita ang memakannya akan
mengalami keracunan tersebut sepeti kita. Oleh karena itu, kita harus memeriksanya
terlebih dahulu sebelum donat yang lezat di jual dan di konsumsi oleh manusia yang
sudah kadaluwarsa.
J. Analisa Keuangan
Modal Awal
- Kompor gas 1 tunggu + tabung gas + isi ± Rp 200.000,00
- Mixer ± Rp 4.000.000,00
- 10 Loyang roti ukuran 40 x 60 cm ± Rp 300.000,00
- Wajan besar ± Rp 75.000,00
- Timbangan digital + gelas ukur ± Rp 475.000,00
- 3 buah baskom plastik Rp 60.000,00
- 1 buah meja produksi alumunium Rp 200.000,00
Total Rp 5.260.000,00
BAB IV
PENUTUP
Suatu jenis produk atau jasa sesuai untuk diusahaan oleh usaha kecil apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut.
a. Produk atau jasa dengan permintaan terbatas atau bersifat khusus
Permintaan pasar terhadap produk atau jasa rendah karena tingkat kebutuhan berada
dalam skala yang rendah, atau karena permintaan pasar memiliki derajat yang
tinggi sesuai keinginan atau kebutuhan konsumen.
b. Produk atau jasa dengan sumber bahan yang memiliki karakteristik khusus
Bahan baku, bahan pembantu, dan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk atau jasa memiliki keterbatasan tertentu. Karena volume
persediaan terbatas, lokasi tersebar, sulit dipidahkan, ongkos angkut mahal, atau
memerlukan proses-proses tambahan sebelum dapat diproses lebih lanjut.
c. Produk atau jasa dengan struktur ongkos tertentu
Produk atau jasa, bisa dihasilkan dengan ongkos tetap yang rendah dan karena sifat
proses produksi yang digunakan maka ongkos produksi per unit untuk
menghasilkan produk atau jasa relatif tetap dan tidak dipengaruhi oleh volume
produksi.
d. Produk atau jasa dengan ambang teknologi yang cukup tinggi
Produk atau jasa memiliki sifat proses produksi berikut. Hanya isa dihasilkan
melalui proses produksi yang memiliki tingkat teknologi yang cukup tinggi,
sehingga tidak mudah dikuasai oleh masyarakat awam, atau proses produks bersifat
flesibel.
e. Produk atau jasa dipengaruhi oleh hubungan yang erat antara aspek manusia
dan produk
Nilai produk atau jasa dipengaruhi oleh mutu aspek manusia yang menghasilkan,
seperti tingkat keterampilan, tingkat ketelitian, kreativitas, cita rasa.
Lima karakteristik produk dan jasa ini dalam kenyataan sering kali tidak berdiri sendiri-
sendiri dan kombinasinya diharapkan bisa digunakan untuk memilih berbagai jenis
produk maupun jasa yang layak diusahaan oleh usaha kecil.
Contoh kasus: