Anda di halaman 1dari 5

DONAT

PENGERTIAN

Donat merupakan makanan yang dibuat dari terigu melalui proses fermentasi dengan ragi
roti dan digoreng. Donat memiliki bentuk yang sangat khas dengan lubang di tengah
layaknya seperti cincin dan berbentuk bulat jika diisi suatu bahan (filling).
“Donat menjadi salah satu camilan yang mengandung tinggi kalori dan gula. Kandungannya
bisa mencapai 198 hingga 490 kkal, tergantung pada jenis dan taburan topping di atas
donat.” Halodoc, Jakarta – Donat adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung, gula,
kuning telur, susu bubuk, margarin dan ragi. Donat bisa dibentuk dengan menyatukan kedua
sisi adonan berbentuk persegi panjang hingga membentuk cincin atau menggunakan
pemotong otomatis yang sekaligus membuat lubang di tengah adonan donat. Lubang pada
donat berbentuk cincin dulunya dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng.
Adonan donat yang tersisa sewaktu membuat donat berbentuk cincin sering dijual sebagai
doughnut hole atau dicampurkan lagi ke dalam adonan untuk membuat donat baru.

Adonan donat terdiri dari dua jenis, adonan yang dibangunkan dengan ragi seperti adonan
roti, dan adonan kental seperti adonan kue. Donat dari adonan tepung yang memakai ragi
biasanya kadar lemak 25% dari berat donat, sedangkan donat adonan cake mengandung
kadar lemak 20%. Donat dari adonan cake digoreng selama 90 detik bolak-balik di dalam
minyak bersuhu antara 190℃ hingga 198℃. Sedangkan donat dari adonan tepung yang
dibangunkan oleh ragi memerlukan waktu penggorengan yang lebih lama (sekitar 150 detik)
di dalam minyak bersuhu 182℃ hingga 190℃.

Setelah matang, permukaan donat bisa dihias dengan taburan gula icing atau gula halus
bercampur bubuk kayu manis bisa juga ditaburi dengan meses, dicelup glasir berupa
campuran madu dan gula, disiram coklat cair dan ditaburi coklat butir beraneka warna di
atasnya. Selai, jelly atau custard yang menjadi isi donat disuntikkan dengan alat spuit.

Gerai donat dan toko roti memiliki banyak variasi bentuk donat, mulai dari donat berbentuk
kuku beruang, persegi panjang yang disebut long john, gelang yang merupakan untaian
beberapa bulatan kecil (Pon de ring, merek dagang Mister Donut), hingga donat berbentuk
seperti tali yang berpilin (crullers). Donat berukuran sekali suap dinamakan Munchkin di
Dunkin' Donuts atau sebagai Timbit di restoran Tim Hortons Kanada.

Donat sangat lekat dengan kebudayaan Amerika seperti halnya hamburger. Di Amerika Utara sampai
tercipta stereotip polisi patroli sebagai pemakan donat. Gerai donat sering buka sepanjang malam
dan polisi sering mengunjungi gerai donat yang menyediakan donat dan kopi gratis. Homer Simpson
dan Kepala Polisi Clancy Wiggum dalam film kartun The Simpsons adalah penggemar berat makan
donat.
SEJARAH DONAT

Donat, atau doughnuts kudapan manis sederhana ini pernah begitu populer di tahun 1990-
an setelah gerai waralaba donat asal Amerika hadir di Indonesia di tahun 1985. Kudapan
berbentuk bulat dengan lubang pada bagian tengahnya serta berbagai topping yang
membuat donat memang nikmat dijadikan camilan dan bisa dinikmati setiap saat, apalagi
saat disajikan hangat. Selain bisa dijadikan sebagai salah satu makanan pengganjal perut
saat lapar donat juga bisa jadi pilihan menu untuk sarapan. Selain nikmat, donat juga cukup
praktis yang bisa dinikmati sebagai pengganti roti.

Hingga saat ini asal usul donat masih diperdebatkan. Karena konsep adonan roti yang
digoreng tidak dimiliki secara eksklusif oleh salah satu Negara atau budaya dan variasi sajian
mirip donat terdapat di seluruh dunia. Meski begitu ada beberapa peristiwa yang menonjol
dalam sejarah lahirnya donat seperti yang kita kenal sekarang.

Bermula Dari Donat Belanda

Catatan sejarah menunjukkan bahwa Belanda membuat olykoeks, atau diartikan sebagai
"kue minyak," pada awal abad ke-19. Donat awal ini hanyalah bola kue yang digoreng
dengan lemak babi hingga berwarna cokelat keemasan. Karena bagian tengah kue tidak
matang secepat bagian luarnya, kue semacam roti goreng ini biasanya diisi dengan buah,
kacang, atau isian lain yang tidak perlu dimasak. Kismis adalah paduan yang sering
digunakan sebagai isian.

Ketika imigran Belanda mulai menetap di Amerika Serikat, tradisi mereka membuat
olykoeks terus dilakukan yang kemudian dipengaruhi oleh budaya lain dan terus
bermetamorfosis menjadi donat yang kita kenal saat ini.

Asal-usul bentuk yang dari donat Belanda yang hanya berbentuk bulat menjadi memiliki
lubang pada bagian tengahnya adalah berkat Hansen Gregory, seorang kapten kapal
Amerika pada tahun 1847. Dia membuat solusi dari donat Belanda yang berbentuk bulat
karena sedikit lengket serta tidak perlu memasak isiannya. Gregory membuat lubang di
tengah pada adonan sebelum digoreng. Lubang ini juga meningkatkan area permukaan yang
terkena minyak panas sehingga mengindari bagian tengah masih mentah. Dimana lubang ini
terinspirasi dari kemudi kapal. Jadilah bentuk donat klasik dengan lubang di tengah.
Kala itu, mereka berinisitif untuk menambahkan telur ke dalam adonan mereka. Sayangnya,
hasilnya justru menjadi sering masih mentah di bagian tengah, tetapi matang di bagian tepi.
Akhirnya, mereka menciptakan lubang di bagian tengah agar donat matang dengan
sempurna.
BAHAN – BAHAN

 1 kg tepung protein tinggi 500 ml air hangat


 200 gram margarin yang dilelehkan
 10 sendok makan gula
 4 butir kuning telur
 12 gram ragi instan
 4 sendok makan susu bubuk
 minyak secukupnya
 gula halus secukupnya

LANGKAH – LANGKAH

1. Masukkan gula, ragi instan, dan air ke dalam wadah, aduk hingga merata. Lalu,
tunggu sekitar 5 menit hingga permukaan air memunculkan buih. Ini tanda ragi
sudah aktif dan membuat adonannya mengembang.
2. Masukkan tepung, margarin, kuning telur, dan susu bubuk. Campur seluruh bahan,
lalu aduk sampai adonan kalis atau tidak lengket di tangan. Tunggu adonan sampai
seperti kembali ke bentuk semula saat ditekan.
3. Tutup wadah adonan dengan serbet lembap. Biarkan adonan mengembang selama
satu jam.Uleni adonan lagi. Ambil sedikit, lalu bentuk bulat seperti cincin dan
letakkan di loyang yang sudah diberi terigu. Susun dengan jarak dan diamkan lagi
sekitar 10 menit.
4. Panaskan minyak di wajan. Goreng adonan donat ke dalam minyak. Tunggu
beberapa saat dan bolak balik donat sampai berwarna cokelat keemasan.
5. Angkat donat yang sudah matang dan tiriskan. Diamkan beberapa saat.
6. Taburi gula halus ke donat secara merata. Donat siap dinikmati.
MAKALAH IPA

DISUSUN OLEH :
MUSTIKA PRATIWI
KELAS IX.B
SMPN 8 PEKANBARU-

Anda mungkin juga menyukai