DISUSUN OLEH :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyusun tugas ini dengan judul “pengolahan adonan kulit yang digoreng
dan diisi”. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat masalah, namun hal
tersebut dapat diatasi dengan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah kue indonesia, pengarang
buku serta penulis jurnal yang sangat membantu sebagai pencarian bahan dalam pembuatan
tugas ini, dan teman-temanyang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam pembuatan
makalah ini. Tugas ini telah diusahakan untuk dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin, namun
kami sebagai penulis menyadari bahwa tidak ada karya yang sempurna. Untuk itu semua kritik
dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan, sebagai bahan penyempurnaan dimasa yang
akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua serta mendapat ridho disisi Alla
dan dapat menjadi salah satu referensi dalam ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue biasanya bercita
rasa manis atau ada pula yang gurih dan asin. Kue merupakan pengolahan dari suatu adonan atau
bahan yang mengandung tepung , baikitu tepung terigu, tepung beras ataupun tepung sagu aren
yang dicampur dengan bahan tambahan lainnya seperti bahan pemberi rasa, warna, aroma, dan
lain-lain. Sedangkan kue tradisional Indonesia adalah kudapan yang terbuat dari bahan hasil
kekayaan alam Indonesia, dengan teknik membuat, alat dan penyajian yang khas Indonesia. Kue
trradisional Indonesia biasanya dikategorikan menurut kadar airnya menjadi kue basah dan kue
kering. Kue Indonesia dapat diolah dengan cara dikukus, direbus, dipanggang dan digoreng.
Eksistensi kue tradisional di Indonesia sudah kalah dengan kue-kue modern. Penyebab
menurunnya eksistensikue tradisional Indonesia adalah pengaruh globalisasi yang membuat kue-
kue tradisional Indonesia menjadi kurang diminati dibandingkan dengan kue-kue kontinental dan
lainnya selain itu, para pembuat kue tradisional adalah mereka-mereka yang sudah dapat
dikatakan lansia dan tidak sedikit pemuda yang enggan untuk ikut serta meneruskan membuat
kue tradisional Indonesia sehingga kue tradisional Indonesia sulit ditemui.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian kue Indonesia
2. Pengertian adonan kulit
3. Adonan kulit yang digoreng
4. Adonan kulit yang diisi
5. Fungsi adonan kulit
6. Teknik pengolahan adonan kulit
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian kue Indonesia
2. Mengetahui pengertian adonan kulit
3. Mengetahui adonan kulit yang digoreng
4. Mengetahui adonan kulit yang diisi
5. Mengetahui fungsi adonan kulit
6. Mengetahui teknik pengolahan adonan kulit
BAB II
PEMBAHASAN
Kue di Indonesia dapat diartikan dengan segala macam yang dapat disantap dan dimakan di
samping makanan utama nasi, lauk-pauk dan buah-buahan. Disamping itu kue Indonesia juga
dapat diartikan sebagai penganan atau makanan kecil yang terdapat di Indonesia.Makanan kecil
ini dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan pada suatu hidangan pesta atau selamatan, dapat
pula sebagai pengiring minum teh disajikan kepada tamu atau sebagai bekal ke kantor atau
kesekolah.
Adonan atau adonan kue adalah hasil percampuran bahan-bahan pembuat kue seperti
tepung terigu dengan air, gula, telur, dan lemak (mentega, margarin, shortening) sebelum
dimatangkan dengan cara dipanggang, dikukus atau digoreng.
Komposisi resep menentukan hasil akhir berupa adonan padat (dough) atau adonan encer
(batter):
Adonan padat
Tepung sebagai bahan utama biasanya dicampur air dan bahan-bahan lain seperti garam,
ragi, telur, dan lemak sebelum diuleni dengan tangan atau mesin sehingga kalis (tidak
lengket di tangan) dan bisa dibentuk, misalnya: adonan roti, donat, pizza, tortilla, pastry,
spaghetti, berbagai jenis kue kering, dan kulit untuk berbagai jenis dimsum (bakpao,
siomai, lumpia).
Adonan encer
Tepung sebagai bahan utama biasanya tidak dicampur air, melainkan dicampur dengan
gula, telur, atau susu sebelum dicampur (dikocok) dengan tangan atau mesin hingga
terbentuk cairan yang encer, kental, atau seperti krim, misalnya: adonan cake, bolu,
panekuk, wafel, pudding, beberapa jenis kue kering, beberapa jenis roti, dan beraneka
ragam gorengan.
Adonan kulit yang digoreng adalah adonan kulit yang berbahan dasar tepung terigu yang
memiliki ketebalan yang lebih tebal dari adonan kulit yang direbus. Adonan kulit yang digoreng
biasanya berupa :
1. Kulit risol
Risoles berasal dari bahasa Belanda, rissole yaitu pastri berisi daging cincang, dan
sayuran yang dibungkus dalam adonan tepung tipis dadar.Salah satu bahan isian risol yang
umum digunakan adalah roux atau rogout. Fungsi rogout dalam isian risol ialah untuk
mengentalkan adonan isian risol sehingga pada saat mengisi risol adonan tidak bleber dan dapat
memperkokoh bentuk pada risol. Cara membuat isian rogout yang baik ialah dengan
mematangkan terlebih dahulu semua bahan seperti sayuran atau ayam.
Dalam wajan terpisah, tepung terigu ditumis dalam margarine panas hingga aroma tepungnya
hilang dan tepung berwarna kuning kecokelatan. Kemudian dilarutkan dengan susu cair lalu
diaduk hingga mengental dan menjadi rogout. Setelah rogout matang, barulah dimasukkan
tumisan sayuran lalu diaduk hingga rata. Kulit risoles yang telah diisi selanjutnya dibalur dengan
tepung panir. Agar paniran merekat sempurna, kulit risoles dapat dicelupkan dalam kocokan
putih telur.
2. Kulit pangsit
Biasanya pangsit ini dijadikan teman untuk hidangan bakso, bakmi, atau makanan
berkuah lainnya sebagai pengganti kerupuk.
Kulit pangsit memiliki bahan utama campuran dari tepung terigu, tepung tapioka, telur, air, dan
garam. Cara membuatnya juga sangat mudah, cukup uleni adonan sampai kalis, kemudian digilas
tipis dan dipotong-potong dengan bentuk sesuai selera.
Adonan kulit yang diisi adalah adonan kulit yang berbahan dasar tepung terigu yang memiliki
ketebalan yang lebih tipis dari adonan kulit yang digoreng. Macam macam adonan kulit yang
diisi adalah sebagai berikut :
1. Kulit lumpia
Kulit lumpia adalah pembungkus untuk membuat lumpia yang berbahan dasar dari tepung, air,
garam, dan telur.Kulit lumpia Indonesia sedikit berbeda dengan kulit lumpia kuliner western
(yang sebetulnya didapat dari Asia). Kulit lumpia kita lebih mudah sobek. Kita bisa
menggunakan keduanya untuk membuat berbagai kudapan seperti lumpia (basah atau goreng),
samosa, martabak.Lumpia pun ada banyak macamnya, lumpia semarang dan bandung, atau
lumpia basah dan kering. Bergantung pada isian di dalamnya serta cara pemasakannya. Jika
lumpia semarang utamanya berisi rebung, maka lumpia bandung berisi tauge. Jika lumpia basah
bisa langsung dimakan setelah dibungkus kulit, maka lumpia kering harus digoreng dulu
sebelum disajikan.
2. Rice paper
Rice paper ini merupakan ‘kulit lumpia’-nya orang Vietnam. , rice paper ini disebut juga
banh trang. Pembuatannya berasal dari beras atau tepung beras yang dimasak hingga menjadi
bubur yang halus, kemudian dibentuk, bisa bundar atau persegi. Setelah itu, bubur yang sudah
dibentuk ini segera dikeringkan. Kalau dilihat per lembar, rice paper ini tidak memiliki warna
alias transparan. Di vietnam menggunakan rice paper ini untuk membungkus salad atau sayuran
mentah, seperti wortel dan timun diiris korek api dengan tambahan selada dan udang rebus.
Setelah itu, makannya bisa dicocol dengan mayones dan saus sambal.
3. Kulit tortila
Tortilla ini adalah roti pipih dan tipis tanpa ragi yang terbuat dari jagung giling atau
gandum. Cara membuatnya pun sangat mudah, yaitu berbahan dasar tepung terigu serba guna,
garam, baking powder, sedikit minyak sayur, dan air hangat. Setelah adonan kalis dan dibentuk
bulat pipih, kamu bisa memanggangnya sampai kulit jadi garing. Ada banyak isian taco yang
bisa kamu gunakan seperti tuna, ayam, atau salad.Tortila juga biasanya digunakan untuk
membungkus kebab.
4. Kulit dimsum
Kulit dimsum mirip dengan kulit pangsit. Hanya lebih lentur dan lebih tipis. Gunanya
untuk membuat berbagai dimsum atau siomay, tetapi kadang dibuatkan makanan serupa seperti
kuotie. Kulit dimsum siomay juga sering digunakan orang untuk membuat pangsit rebus.
5. Kulit gyoza
Kulit Gyoza mirip dengan kulit dimsum. Hanya lebih lentur dan lebih tebal. Gunanya
untuk hanya untuk membuat Gyoza. Karena jenis makanan Gyoza dipanggang, kulitnya pun
dibuat lebih tebal agar tidak mudah sobek saat proses memasaknya.
Melindungi adonan isi yang karakternya tidak kompak atau bertebaran, hingga tidak
berceceran. Dalam hal ini kehadiran kulit juga memudahkan orang saat disantap.
Melindungi adonan isi dari panas berlebihan.
Memberi tampilan yang indah karena kulit bisa kita bentuk, bahkan juga bisa kita beri
motif.
Pada jenis kulit tertentu, dapat menimbulkan rasa krispi yang sering disukai orang.
Menimbulkan rasa ingin tahu terhadap isi di dalam kulit hingga membangkitkan
keinginan untuk menyantapnya.
F. Teknik pengolahan
1. Pertama-tama kita siapkan wadah atau baskom untuk mengolah adonan nya, selanjutnya
tuangkan kedalam baskom tepung terigu,tepung cakra kembar dan yang terakhir masukan air
hangat, kemudian uleni dengan mengunakan tangan bersih hingga asal rata sesudah dikira tidak
terlalu lengket adonannya kita tutup baskom nya dangan kain bersih, diamkan selama atau
kurang lebih 30 menit agar adonan menjadi lebih kalis.
2. Sesudah 30 menit, agar lebih kalis sekarang kita uleni lagi sebanatr saja kira-kira selama 5
sampai 6 menit jika terasa agak lengket sesekali bisa ditaburi dengan sedikit tepung terigu sambil
diuleni setalah itu tutup rapat adaonan dengan kain bersih selama 1 jam.
3. Selanjutnya siapkan secukupnya tepung maizena kalau tidak punya bisa menggunakan pati
jagung untuk taburan di adaonan nya setelah itu bagi adonan nya menjadi 3 atau 4 bagian, lalu
gilas mengunkan rolling pin sambil sesekali ditaburi tepung maizena atau tepung jagung agar
tidak lengket.
4. jika adonan sudah tipis selajutnya centak adonan sesaui selera, cetak mengunakan cutter bulat
atau bisa juga menggunakan mangkuk kecil.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adonan kulit memiliki berbagai macam jenis dengan fungsi yang berbeda. Ketebalan adonan
juga mempengaruhi rasa dan teknik memasak yang digunakan untuk mengolah adonan kulit.
Adonan kulit dimsum,gyoza memiliki rupa yang sama namun memiliki ketebalan yang berbeda.
B. SARAN
Perbedaan teknik pengolahan membuat tak semua resep adonan kulit bisa digunakan untuk
metode goreng.karna itu pentingnya pengetahuan tentang berbagai macam jenis adonan kulit.
Makalah ini dibuat untuk sarana informasi bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://sajiansedap.grid.id/read/10753139/aneka-kulit-dalam-dunia-kuliner?page=all
http://www.kerjanya.net/faq/18502-kulit-lumpia.html diakses tanggal 16 oktober 2020