240210120025
IV.
Quick bread merupakan solusi yang baik dalam menyajikan roti yang cepat dan
praktis. Pada pembuatan quick bread, aksi pengembangan dalam adonan
disebabkan oleh uap, baking soda, baking powder, dan kombinasi ketiganya.
Kunci utama dalam pembuatan quick bread adalah kecepatan, pencegahan
pencampuran yang brelebihan dan memanggang pada temperatur yang tepat. Pada
pengamatan quick bread berbentuk tabung, berwarna coklat tua, beraroma coklat,
memiliki cita rasa kopi, keremahannya sedikit, bertekstur keras, memiliki poripori yang kecil lebih kecil dari pori-pori roti tawar, dan terdapat bahan pengisi
yaitu chococip. Pada pembuatan quick bread, terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi keberhasilan produk, antara lain :
1. Pengetahuan dasar mengenai penggunaan adonan secara proporsional.
2. Pengetahuan terhadap fungsi dari bahan-bahan yang di pakai
3. Pengetahuan tentang perubahan-perubahan kimia dan fisik.
4. Keterampilan dan pengembangannya.
5. Teknik yang di gunakan dan peralatan yang di gunakan.
6. Temperatur pemanggangan.
Bahan-bahan dalam pembuatan quick bread antara lain tepung. Tepung
yang di gunakan adalah jenis dari gandum lunak. Bila di tambahkan air, maka
partikel protein mengembang dan saling bergabung membentuk massa yang di
sebut gluten. Tepung jenis all pupose flour merupakan jenis tepung yang paling
sering di gunakan dalam pembuatan quick bread. Bahan tambahan lain yaitu
cairan (air) berperan pada proses gelatinisasi pati. Leavening agents di gunakan
untuk meringankan produk dan membentuk sifat porous. Lemak yang di gunakan
pada adonan memberikan kelembutan pada adonan. Penambahan telur berfungsi
untuk mengembangkan produk, pembentukan, warna, lembut, cita rasa, dan
meningkatkan nilai gizi. Gula berfungsi sebagai pemanis dan pelembut bagi
struktur tepung (Marleen S, 2009).
Berdasarkan praktikum, hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel 1.
4.1 Hasil Pengamatan Pembuatan Quick Bread
Donat 1
Sebelum
Setelah
Penggoren Penggor
gan
engan
Donat 2
Sebelum
Setelah
Penggore Penggor
ngan
engan
Muffin
Sebelum
Setelah
Pemanggang Pemang
an
gangan
Gam
bar
War
na
Kuning
Aro
ma
Khas ragi
++
Luar :
Coklat
keemasa
n
Dalam :
Kuning
Luar :
Khas
ragi
Dalam :
Khas
ragi +
Teks
tur
Kuning
Khas ragi
Elastis
Elastis
Luar :
Renyah
Dalam :
Empuk
Rasa
Luar :
Manis
Dalam :
Manis,
sedikit
asin
(Sumber:Dokumen Pribadi, 2015)
5.1
Luar:
Coklat
Keemas
an
Dalam :
Kuning
Luar:
Khas
donat
Dalam:
Khas
donat
Luar:
Renyah
Dalam:
Empuk
sedikit
padat
dan
berongg
a
Luar:
Manis
Dalam:
Manis
sedikit
asin
Putih
kekuningan
Coklat
muda
Vanili
Cair (batter)
Berongg
a,
terdapat
tunnel
dibagian
atasnya
Vanili, manis
Hambar,
sedikit
asin
Pembuatan Donat
Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari
adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega. Donat yang paling umum adalah
donat berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar
dengan isi yang rasanya manis, seperti berbagai jenis selai, jelly, krim, dan
tepung terigu cakra kembar, lalu ditambahkan ragi roti dan susu bubuk. Bahan
tersebut di campur hingga merata. Kemudian dibuat sumur-sumuran agar semua
bahan tercampur dengan merata. Bahan lain seperti gula pasir, garam, telur,
margarine dan air dimasukan kedalam sumur-sumuran dan diaduk hingga halus.
Kemudian ditutup dengan lap kering selama 40 menit. Hal ini dilakukan untuk
menjaga adonan agar tetap lembab sekaligus mengkondisikan ragi agar dapat
tumbuh dengan optimum. Adonan donat yang tidak di istirahatkan, menyebabkan
donat akan menyusut sehingga setelah di goreng akan mengecil dan tebal. Setelah
40 menit, adonan di kempiskan untuk membuang gasnya. Adonan di gulung di
atas meja dengan ketebalan 1-1,5cm. Lalu di cetakan dengan cetakan donat.
Adonan di biarkan hingga mengembang kembali (20 menit). Adonan donat
digoreng hingga berwarna kuning kecoklatan. Penggorengan di lakukan
kira-kira 1 menit saja. Kemudian donat yang telah selesai di goreng di tiriskan dan
di amati karakteristiknya.
Pembuatan Muffin
Muffin merupakan cake kecil seperti roti yang dapat dibuat berbagai jenis
KESIMPULAN
Donat dengan cara I memiliki bentuk cincin (bulat dan terdapat lubang di
tengahnya) dan warnanya kuning keemasan.
Aroma yang ditimbulkan pada donat yaitu khas lemak margarin, dan
minyak dengan sedikit aroma ragi dengan tekstur bagian luar kering dan
garing sedangkan bagian dalam lembut.
Donat yang dibuat dengan cara II memiliki bentuk bulat dan terdapat
lubang/bolong di tengahnya seperti cincin. Namun bentuk yang di hasilkan
kurang maksimal di bandingkan dengan donat yang di buat dengan cara I.
Warna dari donat cara II coklat keemasan dan aroma yang timbul yaitu
khas donat dan sedikit berbau telur.
Tekstur donat cara II pada bagian luar yaitu kering dan keras sedangkan
bagian dalam lembut dan rasa donat gurih dan manis.
Warna muffin pada bagian atas kecoklatan dan bagian isi kuning
kecoklatan dan aroma yang di hasilkan khas roti dengan sedikit aroma
minyak.
Tekstur muffin pada bagian atas renyah sedangkan pada bagian isi lembut
dan rasa muffin ini gurih dan asin.