bahan:
1.) 200cc air
2.) bungkus ragi instan
3.)½kg tepung
4,4 sendok makan gula pasir
5,3 sendok makan susu bubuk/susu kental
6.2 telur
7,2 sendok teh garam
Alat:
Timbangan Digital. ...
Mixer. ...
Scraper. ...
Cetakan Donat. ...
Wajan Penggorengan. ...
Sumpit Panjang. ...
Tirisan Minyak.
bagaimana membuat:
Ingredients
– 200 cc water
– 1/2 pack of instant yeast
– 1/2 kg flour
– 4 tablespoons of sugar
– 3 tablespoon of sugar
– 3 tablespoon of powder milk/condensed milk
– 2 eggs
– 2 teaspoons of salt
Tool:
Digital scales.
mixer.
scraper.
Donut Mold.
Frying pan.
Long Chopsticks.
Oil Drain.
abrag:
timbangan digital
mixer
scraper.
cetakan donat.
wajan penggorengan.
sumpit panjang.
tirisan lisah.
pripun ndamel
-setunggal, campur kalih tigan kaliyan sendhok
-lajeng, campur glepung, gendhis, sesepan, satt, uga mentega, aduk kantos wradin.
-saksampune menika lebetaken ragi datheng ing toya,aduk wradin lajeng lebetaken ragi datheng ing
adonan.
- uleni adonan kantos kalis uga sisihkan ing ajang tutup rapet uga mendelaken salebetipun 20 menit.
-pendhet 1 sendhok nedha adonan lajeng bulatkan, nyukani lubang dipunmadyanipun.
-lebetaken adonan donat ingkang sampun tepang datheng ing mangkuk ageng ingkang sampun
dilapisi glepung.
-goreng sedaya adonan uga kajengipunaken kantos srep
-taburi gendhis lembat sami selera
-jagi dihidangkan
1. TEKNOLOGI FERMENTASI PADA PEMBUATAN DONAT
2. Donat adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, mentega dan
proses pembuatannnya menggunakan ragi. Donat memiliki bentuk yang paling umum yaitu
berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isian manis, seperti
selai, jelly, krim
3. 1. Tahap Persiapan Bahan Baku Pembuatan Donat Alat-alat Fermentasi Donat Mikroba Pada
Pembuatan Donat
5. Tepung Terigu INFORMASI GIZI BAHAN PEMBUATAN DONAT Gula Pasir Garam
7. Baskom plastik, Gelas plastik, Timbangan , Sendok ,Spatula , Panci , Serbet , Kompor gas, tabung
gas Tissue dan mangkok. ALAT-ALAT (MANUAL)
8. Mesin Bread Proofer (Alat Pengembang Adonan Roti) adalah alat yang digunakan untuk
mengembangkan adonan roti sebelum proses baking atau pembakaran. Membuat Adonan roti bisa
mengembang lebih cepat dengan bentuk yang sempurna tanpa mengubah rasa maupun aroma.
Dilengkapi dengan teknologi canggih, pengatur suhu dan juga kelembaban sehingga membuat
adonan tetap segar. Proses pengembangan dengan mesin ini membutuhkan waktu kira-kira 15-20
menit. ALAT FERMENTASI DONAT OTOMATIS (MODERN)
10. SACCHAROMYCES CEREVISIAE Struktur Dinding sel S.cerevisiae: Glukan Khamir (30-35% berat
kering dinding sel) Mannan (30% dari berat kering dinding khamir) Protein (6% berat kering dinding
sel) Kitin (1-2 %) Lipid (8.5-13.5 %) • Kingdom :Fungi • Divisio :Ascomycota • Kelas :Saccharomycetes
• Ordo :Saccharomycetales • Famili :Saccharomycetaceae • Genus :Saccharomyces •
Spesies :Saccharomyces cerevisiae
11. FAKTOR TUMBUH Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan S.cerevisiae yaitu:
Suhu : 25 - 46ºC Aw : 0,905 pH : 1,5 – 8,5 Udara ; sedikit (anaerob fakultatif) Nutrisi : Unsur C pada
karbohidrat (tepung terigu, gula pasir), Unsur N (yang mengandung nitrogen, amonia pepton, N
berfungsi untuk menyusun asam amino (protein pada telur) Unsur P (yang mengandung fosfat)
unsur P dapat diperoleh dari protein telur. Sumber makanan utama untuk fosfor adalah sama
dengan yang mengandung protein , meskipun protein tidak mengandung fosfor. Misalnya, telur.
Sebagai aturan, jika makanan memiliki protein dan kalsium yang cukup, jumlah fosfor mungkin
cukup, mineral( gula, tepung, telur) dan vitamin.
12. 2. Tahap Fermentasi
13. Terjadi proses Gelatinisasi PROSES FERMENTASI Campurkan Tepung Terigu + Ragi (Ragi + Air
hangat) Gula Pasir + Garam + Telur + Margarin + Air Uleni adonan Tutup dengan serbet bersih,
diamkan 1 jam Terjadi proses Fermentasi donat oleh mikroba Saccharomyces cereviciae Ragi + Air
hangat (mengaktifkan mikroba)
14. METABOLISME Saccharomyces cerevisiae Aktifitas enzim pada ragi (Saccharomyces cerevisiae) :
1. Sukrosa (karbohidrat)→ glukosa [C12H22O11 + H2O Invertase (enzim invertase) 2 C6H12O6 ] 2.
Maltosa (Gula Pasir) → Dekstrosa [C12H22O11 Maltase (enzim Maltase) C6H12O6] 3. Glukosa +
Dekstrosa → CO2 dan alkohol [C6H12O6 Zimase (enzim zimase) 2 C2H5OH + 2 CO2] Glukosa Asam
Piruvat TCA Energi Etanol + CO2 Glikolisis Mikroba (enzim zimase) Dimakan oleh mikroba Aerob
Anaerob Ditutup menggunakan serbet Anaerob Fakultatif
15.Saccharomyces cereviciae memiliki sifat dapat memfermentasikan sukrosa secara cepat (lean
dough yeast), memperbaiki sifat osmotolesance (sweet dough yeast), rapid fermentation kinetics,
dan memiliki kemampuan memetabolisme substrat Air : bekerja bersama protein untuk membentuk
gluten, bersama strach untuk membentuk gelatinisasi, air juga berfungsi menjaga suhu adonan.
Gula : berfungsi sebagai makanan yeast/ ragi. Sisa dari pada gula akan berperan untuk warna kulit
roti, citarasa roti, dan kelembutan roti serta dapat meningkatkan umur simpan roti. Margarine /
mentega : pengunaan lemak secara normal akan meningkatkan volume roti, juga berfungsi sebagai
peningkatan ketipisan kulit roti. PROSES KIMIAWI
16. Gas yang dihasilkan oleh Saccharomyces cerevisiae akan membentuk struktur seperti busa,
sehingga aliran panas ke dalam adonan dapat berlangsung cepat pada saat baking. Panas yang
masuk ke dalam adonan akan menyebabkan gas dan uap air terdesak ke luar dari adonan, sementara
terjadi proses gelatinisasi pati sehingga terbentuk struktur frothy. Pada saat awal proses
pemanggangan adonan roti (baking) terjadi penurunan tingkat viskositas suatu adonan roti
disamping itu juga akan terjadi peningkatan aktivitas enzim yang berperanan aktif dalam
pengembangan adoanan roti. PEMBENTUKAN GAS PADA PROSES FERMENTASI
18. Jika sudah mengembang, kempeskan adonan dengan cara menekannya dengan genggaman
tangan. Ambil adonan kurang lebih 10 gram, bentuk bulat lalu pipihkan. Isi dengan selai, kemudian
bulatkan kembali. Lakukan hingga adonan habis. Goreng donat dalam minyak memakai api sedang
(80°C). Tunggu hingga donat berwarna kuning kecokelatan, angkat, tiriskan. Pada tahap ini, mikroba
telah mati karena mikroba pada ragi hanya dapat hidup pada suhu 28- 30°C. Tata donat yang sudah
dingin di atas piring saji, beri taburan gula halus dengan bantuan ayakan tepung. Donat Isi Selai siap
dihidangkan. PERLAKUAN SETELAH FERMENTASI (MANUAL) kempeskan adonan bentuk bulat,
lubangi tengah Goreng Terjadi Reaksi Pencoklatan oleh Gula —————--—---› Coklatdipanaskan
20. Apabila suhu pada proses fermentasi melebihi suhu optimum (25-30°C)/ maksimum (30-47°C)
maka proses fermetasi akan terhambat. Mikroba Substrat MASALAH
21. Penyebab Terlalu lama pada suhu ruang tanpa pengemasan. Hal ini dapat menyebabkan
menguapnya asam lemak (asam butirat) yang ada pada margarin. Tehnik pengemasan yang salah.
Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya kelembapan pada donat dan bakteri pembusuk dapat
tumbuh. Tempat penyimpanan tidak terhindar dari cahaya matahari. Hal ini menyebabkan
perubahan warna pada donat. Mikroba(Kapang) Patogen : Rhizopus, Aspergillus, Pennicilium dan
Eurotium Dampak yang ditimbulkan : Bau busuk (tengik) dari asam butirat Timbul bercak putih
seperti kapas karena Rhyzopus stolonifer Timbul bercak hijau karena Penicillium expansum yang
memiliki spora berwarna hijau Aspergillus nigeryang berwarna kehijauan atau coklat keunguan
sampai hitam, pigmen kuning yang berdifusi ke dalam donat Neurospora sitophila yang berwarna
pink atau kemerahan. PEMBUSUKAN PADA DONAT
Proofing mengacu pada proses tertentu yang dikenal dengan istilah fermentasi.
Suhu dibawah minimal dan diatas maksimal dapat menyebabkan terjadinya denaturasi enzim
sehingga tidak dapat tumbuh
Perubahan pH media akan mempengaruhi permeabilitas sel dan sintesis enzim, oleh sebab itu perlu
dilakukan upaya untuk mempertahankan pH dan buffer.
Tambahkan gula pasir, telur, margarin dan air, aduk semua hingga rata.
Tutup adonan dengan serbet bersih dan diamkan selama 1 jam. Tunggu hingga adonan
mengembang dua kali ukuran semula.
Jika sudah mengembang, kempeskan adonan dengan cara menekannya dengan genggaman tangan.
Ambil adonan kurang lebih 10 gram, bentuk bulat lalu pipihkan. Isi dengan selai, kemudian bulatkan
kembali. Lakukan hingga adonan habis.
Goreng donat dalam minyak memakai api sedang. Tunggu hingga donat berwarna kuning
kecokelatan, angkat, tiriskan.
Tata donat yang sudah dingin di atas piring saji, beri taburan gula halus dengan bantuan ayakan
tepung.