Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Fauzzan

KLS : V_15

Satker : Kejaksaan Negeri Jeneponto

1. Harus Paham Sejarah Indonesia

Indonesia Nama Indonesia sendiri baru digunakan pertama kali saat Kongres Pemuda II 28 Oktober
1928. Jauh sebelum itu wilayah yang kini disebut Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Nusantara.
Berbagai kerajaan berada dalam wilayah Nusantara ini.
Nusantara hampir tidak pernah luput dari penjajahan bangsa asing. Sumber daya alam yang
melimpah jadi incaran. Bangsa Portugis di tahun 1509 berhasil menguasai wilayah Malaka, Ternate
dan Madura. Salah satu perlawanan yang dilakukan adalah dari Fatahillah dari Demak yang berhasil
merebut Sunda Kelapa dari Portugis yakni pada tahun 1602.

Setelah Portugis, Belanda kemudian ke wilayah Banten dalam pimpinan Cornelis de Houtman. Saat
itu, Belanda ingin membentuk VOC dan menguasai rempah-rempah Indonesia.

2. Harus Memiliki Jiwa Nasionalisme

Kita Sebagai Abdinegara Harus Memiliki Jiwa Nasionallisme. Nasionalisme adalah paham kebangsaan
yang tumbuh karena adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama
sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan maju dalam satu kesatuan
bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas,
persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan. Tujuannya
adalah
Nasionalisme hadir bukan tanpa alasan, melainkan ada tujuan di baliknya. Berikut ini tujuan
nasionalisme.
- Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar
sehingga melahirkan semangat rela berkorban
- Menghilangkan Ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga negara (individu dan
kelompok).

3.Sebagai Pelaksana Kebijakan Publik

ASN Juga Pelaksana Kebijakan Publik Yang mana keputusan dan tanggung jawab seorang ASN harus
memberikan kebaikan terhadap masyarakat . Seorang ASN harus Melaksanakan Tindakan Dan
tingkah laku sesuai Kebijakan Publik agar Berguna bagi masyarakat.

4. Sebagai Pelayan Publik

ASN Adalah Pelayan Masyarakat oleh karna itu ASN tidak boleh memintak untuk di layani oleh
masyarakat . ASN harus menjadi pelayan yang baik effesien cepat dan humanis dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya

5. Sebagai Perekat Dan Pemersatu Bangsa

ASN Juga Sebagai perekat dan pemersatu bangsa dimana tugas dan kewenangan nya tidak boleh
menjadi perpecahan dalam masyarakat melainkan menjadi perekat dan pemersatu bangsa . Hiruk
pikuk momentum Pilkada dan Pilpres mengundang sorotan publik terhadap netralitas ASN.
Pembahasan ini selalu menjadi topik hangat yang dikritisi oleh berbagai kalangan, termasuk dalam
hal pengawasan Pemerintah terhadap perilaku ASN selama proses pemilihan berlangsung. Kepala
BKN Bima Haria Wibisana mengatakan bahwa ASN harus selalu mengingat esensi kehadiran
aparatur birokrasi sebagai penjaga dan pemersatu bangsa. Netralitas bukan hanya disikapi sebagai
aturan namun sebagai kode etik dasar dan integritas dalam perilaku keseharian ASN saat
memberikan pelayanan publik. “ASN memiliki fungsi yang sakral dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, yaitu sebagai perekat dan pemersatu bangsa,” pesannya pada forum diseminasi netralitas
ASN di Bandung (21/3/2019).

Soal netralitas, Kepala BKN juga menekankan sikap tersebut wajib dimiliki karena ASN turut berperan
menjaga keberagaman suku, etnis, dan agama di Indonesia. Dengan begitu pelayanan publik yang
diberikan juga tidak bersifat diskriminatif, sebaliknya berorientasi pada sikap profesional dalam
menjalankan profesinya.

Anda mungkin juga menyukai